SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KONSELING KELOMPOK
Pengertian Konseling Kelompok
• Prayitno (2013) : konseling kelompok adalah usaha pemberian
bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada orang-
orang yang membutuhkan untuk mengentaskan masalah yang
sedang dihadapinya dalam suasana kelompok.
• Nurihsan(2012) mengemukakan bahwa Konseling Kelompok
merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi
kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dan diarahkan
kepada pemberian kemudahan dalam rangka perkembangan dan
pertumbuhannya
Maksudnya
▪ Pembinaan individu-individu, yang mempunyai
masalah yang sama, dikumpulkan dan diintervensi
bersama-sama.
▪ Setiap kali datang, diberi ceramah, atau cukup “curhat
saja satu sama laii”, diberi kegiatan kelompok atau
perpaduan ketiga metode itu.
▪ Sebaiknya, diambil satu periode tertentu….
Konseling Kelompok Mantan Narapidana
Tujuan Jangka Panjang; Mencegah perilaku kekerasan
Maka diadakan pertemuan kelompok 4-6x dengan topik
perilaku kekerasan
3
Tujuan : Mencegah perilaku kekerasan
• Pertemuan :
1. Individu mampu menceritakan kekerasan yang dialaminya, baik selama di luar maupun selama di
lembaga permasyarakatan.
2. Individu mampu mnceritakan dampak kekerasan yang dialaminya, terhadap diri, keluarga dan
orang lain.
3. Individu mampu menceritakan keuntungan dan kerugian perilakunya dalam berinteraksi sosial.
4. Individu mampu menceritakan faktor-faktor yang membuatnya gagal dan melakukan perilaku
kekerasan.
5. Individu mampu memperagakan perilaku asertif.
6. Individu mampu mendapatkan teman baru dan mempertahankan pertemanan.
Tujuan dan Fungsi kelompok
Tujuan :
• membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain
• mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif.
• Kekuatan kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota dan pemimpin dalam
mencapai tujuannya.
Fungsi :
• tempat berbagi pengalaman
• saling membantu satu sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan masalah.
• merupakan laboratorium tempat mencoba dan menemukan hubungan
interpersonal yang baik, serta mengembangkan perilaku yang adaptif.
• Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan dihargai eksistensinya oleh
anggota kelompok yang lain.
a. Ukuran kelompok
� Jumlah anggota 7- 10 orang.
� jumlah orang yang cukup agar
bisa memberikan kesempatan
memberikan masukan dan
memberikan ekspresi.
� Bila terlalu banyak, setiap
peserta tidak punya waktu
untuk bicara dan merasa
dikucilkan. Juga tidak cukup
waktu untuk menganalisa dan
berdiskusi.
Komponen Kelompok
b. Lama setiap
pertemuan kelompok
� sekitar 45- 60 menit.
10-15 menit untuk
mengawali dan
menghangatkan
suasana, sekitar 30
menit untuk
menyelesaikan tugas
dan sisanya untuk
mengevaluasi.
6
Komponen Kelompok
C. Komunikasi
Konselor adalah mengamati
dan menganaisa pola-pola
komunikasi dalam ekolompok
Konselor mengikuti proses dan
mengobservasi komunikasi
antar kelompok, pola-pola
duduk, topik yang sedang
dibahas, siapa yang paling aktif
dan bagaimana anggota
menyimak dan memecahkan
masalah.
d. Peran
Para anggota berperan
sesuai dengan
kepribadiannya,
kepentingannya dan
bagaimana dia diperlakukan
dalam kelompok.
Ada yang suka menguasai,
mengkritik, membuat onar
atau bersifat menenangkan
anggota lain, belajar dengan
serius.
Melalui kelompok mereka
belajar untuk menghargai
anggota lainnya.
e. Kekuatan
Kekuatan berarti kemampuan
anggota mempengaruhi kelompok
dan anggota lainnya.
Kekuatan diatasi dengan
membuat tujuan dan aturan
kegiatan yang jelas.
Para anggota akan mematuhi
kesepakatan yang telah dibuat
7
a. perencanaan yang mencakup
perencanaan
1. Membentuk kelompok 8-10
orang
2. Mengidentifikasi dan
meyakinkan klien atau bahwa
perlunya masalah dibawa dalam
layanan konseling kelompok
3. Menempatkan klien dalam
kelompok
Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok
4. Menyusun jadwal kegiatan
5. Menepatkan prosedur
layanan
6. Menempatkan fasilitas
layanan
7. Menyiapkan kelengkapan
adminitrasi
8
Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok
b. kegiatan pelaksanaan yang mencakup
1) Mengomunikasikan rencana layanan konseling kelompok
2) Mengorganisasikan kegiatan pelayanan konseling kelompok
3) Menyelenggarakan layanan konseling, pembentukan,
pelaksanaan dan pengakhiran
Pelaksanaan Layanan Konseling
Kelompok
C Evaluasi yang mencakup kegiatan
1) Menetapkan materi evaluasi
2) Menetapkan prosedur evaluasi
3) Menyusun intrumen evaluasi
4) Mengoptimalisai inrrumen
evaluasi
5) Mengolah hasil aplikasi intrumen
10
perilaku anggota kelompok
a. Diam dan kurang berpartisipasi; konseli cenderung berdiam diri dan tidak partisipatif.
Perilaku yang tampak adalah menunjukkan sikap menunggu, merasa tidak
mempunyai bahan untuk dikatakan, merasa tidak penting membicarakan sesuatu,
takut ditolak, kurang percaya dengan kelompok, dan takut tentang kerahasiaannya.
Intervensi: Konselor dan fasilitator mengajukan pertanyaan atau menunjuk untuk
memberi pendapat, menahan yang monopoli untuk tahan diri, memuji kalau sudah
mau bicara.
b. monopoli; pemimpin kelompok harus peka terhadap anggota yang memonopoli dalam
aktivitas kelompok.
Intervensi: Membuat peraturan, kalau mau bertanya angkat tangan, ditunjuk baru
boleh bicara, mengabaikan bicaranya kalau terlalu mendominan.
perilaku anggota kelompok
c. Bercerita dan menutup diri; merupakan perilaku yang menunjukkan ketidaktahuan
anggota kelompok. Pemimpin kelompok dapat memulai diskusi dengan menceritakan
hal-hal yang mendorong anggota kelompok untuk dapat terbuka dan mau
berpendapat.
d. Bertanya; pertanyaan yang diajukan antar anggota kelompok, harus dikontrol agar
tidak terjebak pada model interogasi. Diusahakan untuk tidak bertanya tetapi dengan
membuat pernyataan yang kemudian dapat direspon oleh anggota kelompok yang lain.
e. Memberi nasihat; problem perilaku yang berhubungan dengan bertanya adalah
memberi nasihat. Kecenderungan dari anggota kelompok adalah memberikan nasihat
kepada anggota lain yang menyampaikan pendapat/permasalahan.
Yang diminta, dukungan, pujian, bukan nasihat
periblaku anggota kelompok
f. Berperilaku bebas tidak sesuai dengan topik, apalagi jika dilihat
dalam perspektif cultural.
g. Dukungan yang palsu; hal ini berkaitan dengan pemberian nasihat
yang dilakukan oleh anggota kelompok yang lain karena
dimungkinkan nasehat dan support yang diberikan asal bicara,
belum sepenuhnya sesuai dengan kata hati.
h. Perilaku memusuhi diantara angota kelompok; dapat muncul
perilaku yang memusuhi anggota kelompok lain, gejala ini dapat
disebabkan oleh banyak factor.
Konselor, bisa memanggil yang bermusuhan dan diselesaikan diluar
kegiatan kelompok.
perilaku anggota kelompok
i. Berperilaku superior; ada anggota kelompok yang memiliki
perilaku superior sehingga ketika berinteraksi akan
menunjukkan superioritasnya dan bahkan mengundang
untuk bermusuhan.
Konselor, tidak merespon atau “menguatkan”
j. Menarik diri, atau membentuk “sekutu”.
Hal ini tidak baik, sebaiknya semua bersatu dan saling
berinteraksi. 14
perilaku anggota kelompok
k. Intelektualitas; dalam proses konseling seorang pemimpin
kelompok dituntut peka untuk memperhatikan aktivitas anggota
kelompok karena mekanisme pertahanan diri dapat dilakukan
melalui rasionalisasi dan kemampuan intelektualnya.
l. Menjadikan anggota sebagai asisten konselor
Anggota kelompok yang memiliki interpersonal bagus dapat
sebagai asisten bagi pimpinan kelompok.
15
Asas Asas Konseling Kelompok
a. Asas kerahasiaan
Segala sesuatu yang dibicarakan klien kepada konselor tidak boleh disampaikan
oleh orang lain, kanrakonseling kelompok bersifat pribadi, maka setiap anggota
kelompok diharapkan bersedia menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan)
yang ada dalam kegiatan konseling kelompok
b. Asas kesukarelaan
Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota kelompok harus
bersifat sukarela, tanpa paksaan
16
Asas Asas Konseling Kelompok
c. Asas keterbukaan
Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukansekali. Karena jika
ketrbukaan ini tidak muncul maka akanterdapat keragu-raguan atau kekhawatiran
dari anggota
Asas kegiatan
◉Hasil layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien yang dibimbing
tidak melakukan kegiatan dalam mencapaitujuan-tujuan bimbingan. Pemimpin
kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu
menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian masalah.
17
Asas Asas Konseling Kelompok
e. Asas kenormatifan
◉Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harusdapat menghargai
pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan pendapat maka anggota
yang lain harusmempersilahkannya terlebih dahulu atau dengan kata lain tidak
ada yang berebut.
f. Asas kekinian
◉Masalah yang dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus bersifat
sekarang.Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang saat ini sedang
di alami yang mendesak yang mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari, yang
membutuhkan penyelesaian segera bukan masalah dua tahun lalu atau masalah
waktu kecil.10 18
1. Dimulai fase orientasi
- Perkenalan
- Pemaparan tujuan
- Peraturan
2. Fase kerja
- Berisi langkah-langkah untuk
mencapai tujuan
Kegiatan Kelompok
3. Fase Terminasi
- Kesimpulan
- Peserta menyatakan
perasaan/pendapat atas kegiatan
yang diikuti
- Rencana tindak lanjut
- Pertemuan berikutnya
19

More Related Content

Similar to KONSELING KEL

Kemahiran fasilitator kaunseling_kelompok
Kemahiran fasilitator kaunseling_kelompokKemahiran fasilitator kaunseling_kelompok
Kemahiran fasilitator kaunseling_kelompokRashidi Hamzah
 
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)Adelia Hardini
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)PratiwiKartikaSari
 
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENPersonality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENFitry Fitry
 
keanggotaan kelompok
keanggotaan kelompokkeanggotaan kelompok
keanggotaan kelompokIrfany Ipang
 
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxPENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxMizieSamat
 
Presentasi keanggotaan kelompok
Presentasi keanggotaan kelompokPresentasi keanggotaan kelompok
Presentasi keanggotaan kelompokListiowatiyuli
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpPENJAGA HATI
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
 
komunikasi kelompok.pptx
komunikasi kelompok.pptxkomunikasi kelompok.pptx
komunikasi kelompok.pptxfitri499646
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokAinun Nuril Haq
 
Metoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptx
Metoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptxMetoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptx
Metoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptxmsyaddadfauzan
 
kaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompokkaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompokzakwan azhar
 

Similar to KONSELING KEL (20)

Modul KB 7 Membimbing Diskusi
Modul KB 7 Membimbing DiskusiModul KB 7 Membimbing Diskusi
Modul KB 7 Membimbing Diskusi
 
Kemahiran fasilitator kaunseling_kelompok
Kemahiran fasilitator kaunseling_kelompokKemahiran fasilitator kaunseling_kelompok
Kemahiran fasilitator kaunseling_kelompok
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
 
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
Kelompok 11 (dedy, dinar, zulfalina)
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
 
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMENPersonality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
Personality Development_kelompok 5_Hary Jumat 14.10-15.50_STIE ASIA_MANAJEMEN
 
keanggotaan kelompok
keanggotaan kelompokkeanggotaan kelompok
keanggotaan kelompok
 
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptxPENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
PENGENALAN KAUNSELING KELOMPOK.pptx
 
Plpg peer counseling
Plpg peer counselingPlpg peer counseling
Plpg peer counseling
 
Presentasi keanggotaan kelompok
Presentasi keanggotaan kelompokPresentasi keanggotaan kelompok
Presentasi keanggotaan kelompok
 
Makalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkpMakalah bkp dan kkp
Makalah bkp dan kkp
 
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)
 
Small Group Discussion
Small Group DiscussionSmall Group Discussion
Small Group Discussion
 
judul tugas uas
judul tugas uasjudul tugas uas
judul tugas uas
 
komunikasi kelompok.pptx
komunikasi kelompok.pptxkomunikasi kelompok.pptx
komunikasi kelompok.pptx
 
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling KelompokPendekatan Dalam Konseling Kelompok
Pendekatan Dalam Konseling Kelompok
 
Metoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptx
Metoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptxMetoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptx
Metoda Pek.Sos. dgn Kelompok V-KS-A 23-24 PERTEMUAN 5.pptx
 
Pemanfaatan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam BKPemanfaatan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam BK
 
kaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompokkaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompok
 
Jawaban soal uts
Jawaban soal utsJawaban soal uts
Jawaban soal uts
 

Recently uploaded

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (12)

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

KONSELING KEL

  • 2. Pengertian Konseling Kelompok • Prayitno (2013) : konseling kelompok adalah usaha pemberian bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada orang- orang yang membutuhkan untuk mengentaskan masalah yang sedang dihadapinya dalam suasana kelompok. • Nurihsan(2012) mengemukakan bahwa Konseling Kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dan diarahkan kepada pemberian kemudahan dalam rangka perkembangan dan pertumbuhannya
  • 3. Maksudnya ▪ Pembinaan individu-individu, yang mempunyai masalah yang sama, dikumpulkan dan diintervensi bersama-sama. ▪ Setiap kali datang, diberi ceramah, atau cukup “curhat saja satu sama laii”, diberi kegiatan kelompok atau perpaduan ketiga metode itu. ▪ Sebaiknya, diambil satu periode tertentu…. Konseling Kelompok Mantan Narapidana Tujuan Jangka Panjang; Mencegah perilaku kekerasan Maka diadakan pertemuan kelompok 4-6x dengan topik perilaku kekerasan 3
  • 4. Tujuan : Mencegah perilaku kekerasan • Pertemuan : 1. Individu mampu menceritakan kekerasan yang dialaminya, baik selama di luar maupun selama di lembaga permasyarakatan. 2. Individu mampu mnceritakan dampak kekerasan yang dialaminya, terhadap diri, keluarga dan orang lain. 3. Individu mampu menceritakan keuntungan dan kerugian perilakunya dalam berinteraksi sosial. 4. Individu mampu menceritakan faktor-faktor yang membuatnya gagal dan melakukan perilaku kekerasan. 5. Individu mampu memperagakan perilaku asertif. 6. Individu mampu mendapatkan teman baru dan mempertahankan pertemanan.
  • 5. Tujuan dan Fungsi kelompok Tujuan : • membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain • mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif. • Kekuatan kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota dan pemimpin dalam mencapai tujuannya. Fungsi : • tempat berbagi pengalaman • saling membantu satu sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan masalah. • merupakan laboratorium tempat mencoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta mengembangkan perilaku yang adaptif. • Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan dihargai eksistensinya oleh anggota kelompok yang lain.
  • 6. a. Ukuran kelompok � Jumlah anggota 7- 10 orang. � jumlah orang yang cukup agar bisa memberikan kesempatan memberikan masukan dan memberikan ekspresi. � Bila terlalu banyak, setiap peserta tidak punya waktu untuk bicara dan merasa dikucilkan. Juga tidak cukup waktu untuk menganalisa dan berdiskusi. Komponen Kelompok b. Lama setiap pertemuan kelompok � sekitar 45- 60 menit. 10-15 menit untuk mengawali dan menghangatkan suasana, sekitar 30 menit untuk menyelesaikan tugas dan sisanya untuk mengevaluasi. 6
  • 7. Komponen Kelompok C. Komunikasi Konselor adalah mengamati dan menganaisa pola-pola komunikasi dalam ekolompok Konselor mengikuti proses dan mengobservasi komunikasi antar kelompok, pola-pola duduk, topik yang sedang dibahas, siapa yang paling aktif dan bagaimana anggota menyimak dan memecahkan masalah. d. Peran Para anggota berperan sesuai dengan kepribadiannya, kepentingannya dan bagaimana dia diperlakukan dalam kelompok. Ada yang suka menguasai, mengkritik, membuat onar atau bersifat menenangkan anggota lain, belajar dengan serius. Melalui kelompok mereka belajar untuk menghargai anggota lainnya. e. Kekuatan Kekuatan berarti kemampuan anggota mempengaruhi kelompok dan anggota lainnya. Kekuatan diatasi dengan membuat tujuan dan aturan kegiatan yang jelas. Para anggota akan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat 7
  • 8. a. perencanaan yang mencakup perencanaan 1. Membentuk kelompok 8-10 orang 2. Mengidentifikasi dan meyakinkan klien atau bahwa perlunya masalah dibawa dalam layanan konseling kelompok 3. Menempatkan klien dalam kelompok Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok 4. Menyusun jadwal kegiatan 5. Menepatkan prosedur layanan 6. Menempatkan fasilitas layanan 7. Menyiapkan kelengkapan adminitrasi 8
  • 9. Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok b. kegiatan pelaksanaan yang mencakup 1) Mengomunikasikan rencana layanan konseling kelompok 2) Mengorganisasikan kegiatan pelayanan konseling kelompok 3) Menyelenggarakan layanan konseling, pembentukan, pelaksanaan dan pengakhiran
  • 10. Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok C Evaluasi yang mencakup kegiatan 1) Menetapkan materi evaluasi 2) Menetapkan prosedur evaluasi 3) Menyusun intrumen evaluasi 4) Mengoptimalisai inrrumen evaluasi 5) Mengolah hasil aplikasi intrumen 10
  • 11. perilaku anggota kelompok a. Diam dan kurang berpartisipasi; konseli cenderung berdiam diri dan tidak partisipatif. Perilaku yang tampak adalah menunjukkan sikap menunggu, merasa tidak mempunyai bahan untuk dikatakan, merasa tidak penting membicarakan sesuatu, takut ditolak, kurang percaya dengan kelompok, dan takut tentang kerahasiaannya. Intervensi: Konselor dan fasilitator mengajukan pertanyaan atau menunjuk untuk memberi pendapat, menahan yang monopoli untuk tahan diri, memuji kalau sudah mau bicara. b. monopoli; pemimpin kelompok harus peka terhadap anggota yang memonopoli dalam aktivitas kelompok. Intervensi: Membuat peraturan, kalau mau bertanya angkat tangan, ditunjuk baru boleh bicara, mengabaikan bicaranya kalau terlalu mendominan.
  • 12. perilaku anggota kelompok c. Bercerita dan menutup diri; merupakan perilaku yang menunjukkan ketidaktahuan anggota kelompok. Pemimpin kelompok dapat memulai diskusi dengan menceritakan hal-hal yang mendorong anggota kelompok untuk dapat terbuka dan mau berpendapat. d. Bertanya; pertanyaan yang diajukan antar anggota kelompok, harus dikontrol agar tidak terjebak pada model interogasi. Diusahakan untuk tidak bertanya tetapi dengan membuat pernyataan yang kemudian dapat direspon oleh anggota kelompok yang lain. e. Memberi nasihat; problem perilaku yang berhubungan dengan bertanya adalah memberi nasihat. Kecenderungan dari anggota kelompok adalah memberikan nasihat kepada anggota lain yang menyampaikan pendapat/permasalahan. Yang diminta, dukungan, pujian, bukan nasihat
  • 13. periblaku anggota kelompok f. Berperilaku bebas tidak sesuai dengan topik, apalagi jika dilihat dalam perspektif cultural. g. Dukungan yang palsu; hal ini berkaitan dengan pemberian nasihat yang dilakukan oleh anggota kelompok yang lain karena dimungkinkan nasehat dan support yang diberikan asal bicara, belum sepenuhnya sesuai dengan kata hati. h. Perilaku memusuhi diantara angota kelompok; dapat muncul perilaku yang memusuhi anggota kelompok lain, gejala ini dapat disebabkan oleh banyak factor. Konselor, bisa memanggil yang bermusuhan dan diselesaikan diluar kegiatan kelompok.
  • 14. perilaku anggota kelompok i. Berperilaku superior; ada anggota kelompok yang memiliki perilaku superior sehingga ketika berinteraksi akan menunjukkan superioritasnya dan bahkan mengundang untuk bermusuhan. Konselor, tidak merespon atau “menguatkan” j. Menarik diri, atau membentuk “sekutu”. Hal ini tidak baik, sebaiknya semua bersatu dan saling berinteraksi. 14
  • 15. perilaku anggota kelompok k. Intelektualitas; dalam proses konseling seorang pemimpin kelompok dituntut peka untuk memperhatikan aktivitas anggota kelompok karena mekanisme pertahanan diri dapat dilakukan melalui rasionalisasi dan kemampuan intelektualnya. l. Menjadikan anggota sebagai asisten konselor Anggota kelompok yang memiliki interpersonal bagus dapat sebagai asisten bagi pimpinan kelompok. 15
  • 16. Asas Asas Konseling Kelompok a. Asas kerahasiaan Segala sesuatu yang dibicarakan klien kepada konselor tidak boleh disampaikan oleh orang lain, kanrakonseling kelompok bersifat pribadi, maka setiap anggota kelompok diharapkan bersedia menjaga semua (pembicaraan ataupun tindakan) yang ada dalam kegiatan konseling kelompok b. Asas kesukarelaan Kehadiran, pendapat, usulan, ataupun tanggapan dari anggota kelompok harus bersifat sukarela, tanpa paksaan 16
  • 17. Asas Asas Konseling Kelompok c. Asas keterbukaan Keterbukaan dari anggota kelompok sangat diperlukansekali. Karena jika ketrbukaan ini tidak muncul maka akanterdapat keragu-raguan atau kekhawatiran dari anggota Asas kegiatan ◉Hasil layanan konseling kelompok tidak akan berarti bila klien yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapaitujuan-tujuan bimbingan. Pemimpin kelompok hendaknya menimbulkan suasana agar klien yang dibimbing mampu menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud dalam penyelesaian masalah. 17
  • 18. Asas Asas Konseling Kelompok e. Asas kenormatifan ◉Dalam kegiatan konseling kelompok, setiap anggota harusdapat menghargai pendapat orang lain, jika ada yang ingin mengeluarkan pendapat maka anggota yang lain harusmempersilahkannya terlebih dahulu atau dengan kata lain tidak ada yang berebut. f. Asas kekinian ◉Masalah yang dibahas dalam kegiatan konseling kelompok harus bersifat sekarang.Maksudnya, masalah yang dibahas adalah masalah yang saat ini sedang di alami yang mendesak yang mengganggu keefektifan kehidupan sehari-hari, yang membutuhkan penyelesaian segera bukan masalah dua tahun lalu atau masalah waktu kecil.10 18
  • 19. 1. Dimulai fase orientasi - Perkenalan - Pemaparan tujuan - Peraturan 2. Fase kerja - Berisi langkah-langkah untuk mencapai tujuan Kegiatan Kelompok 3. Fase Terminasi - Kesimpulan - Peserta menyatakan perasaan/pendapat atas kegiatan yang diikuti - Rencana tindak lanjut - Pertemuan berikutnya 19