Dokumen tersebut membahas konsep dasar menyimak dalam bahasa Indonesia. Secara ringkas, menyimak didefinisikan sebagai aktivitas mendengar dan memahami pesan, ide, dan gagasan dalam bahan yang disimak. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyimak.
1. Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi tinggi dari penyimak untuk memperhatikan simakan secara cermat dan seksama sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
2. Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan dan memahami isi bahan simakan secara terencana, sehingga penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana.
3. Ada dua jenis menyimak yaitu men
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai pengertian, tujuan, jenis, teknik pembelajaran, dan evaluasi menyimak khususnya menyimak kritis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian menyimak sebagai proses mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami makna, tujuan menyimak untuk memperoleh informasi, dan jenis menyimak berdasarkan sumber suara, hasil
1. Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi tinggi dari penyimak untuk memperhatikan simakan secara cermat dan seksama sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
2. Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan dan memahami isi bahan simakan secara terencana, sehingga penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana.
3. Ada dua jenis menyimak yaitu men
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kelompok mengenai pengertian, tujuan, jenis, teknik pembelajaran, dan evaluasi menyimak khususnya menyimak kritis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian menyimak sebagai proses mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami makna, tujuan menyimak untuk memperoleh informasi, dan jenis menyimak berdasarkan sumber suara, hasil
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakMitha Ye Es
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak. Secara ringkas, menyimak adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian dan pemahaman untuk memperoleh informasi dan pesan. Ada beberapa tujuan menyimak seperti belajar, menikmati, mengevaluasi. Jenis menyimak dibedakan berdasarkan sumber suara dan cara penyimakannya. Proses menyimak meliputi tahap mendeng
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran menyimak, termasuk pengertian, tujuan, kebiasaan buruk, dan strategi pembelajarannya. Dokumen ini juga membahas tentang unsur-unsur dasar dari kegiatan menyimak.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis menyimak yang terdiri dari menyimak ekstensif dan intensif. Menyimak ekstensif dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan materi, bahasa, tempat, dan suasana yang beragam. Sedangkan menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi untuk memahami makna.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis membaca dan menulis. Secara ringkas, membaca adalah proses kompleks yang melibatkan pemahaman makna, bereaksi secara interpretatif, dan bertujuan untuk mencari informasi. Ada beberapa jenis membaca seperti membaca kilat, cepat, dan studi. Menulis adalah proses menuangkan gagasan ke dalam tulisan untuk tujuan seperti memberi informasi, mencerahkan, dan menghibur. Ter
1. Makalah ini membahas tujuan dan manfaat dari kegiatan membaca, mulai dari pengertian membaca, tujuan membaca, fungsi membaca, hingga manfaatnya. 2. Membaca dipandang penting karena bermanfaat untuk pendidikan, penambahan pengetahuan, hiburan, dan pembentukan karakter. 3. Secara umum, membaca bermanfaat untuk meningkatkan kualitas berpikir dan pemahaman seseorang.
Kelompok 4 membahas tiga topik utama dalam pembelajaran berbicara, yaitu pentingnya memberikan umpan balik, contoh materi yang dapat diajarkan, dan teknik penilaian keterampilan berbicara siswa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prediksi soal ujian kompetensi awal guru kelas SD yang mencakup materi pembelajaran bahasa Indonesia dan PKn. Materi bahasa Indonesia meliputi pengertian membaca dan menulis, jenis-jenis wacana, analisis karya sastra, sedangkan materi PKn meliputi konsep kewarganegaraan. Soal-soal diharapkan dapat mengukur pemahaman guru terhadap kompetensi dasar dalam
Ada dua jenis bacaan utama iaitu bacaan mekanis dan mentalis. Bacaan mekanis melibatkan bacaan bersuara dengan sebutan jelas untuk pelajar rendah manakala bacaan mentalis adalah bacaan dalam hati tanpa suara yang lebih pantas. Terdapat juga bacaan intensif dan ekstensif di mana bacaan intensif memerlukan bimbingan guru untuk menyelesaikan masalah manakala bacaan ekstensif memberi tumpuan ke
Beberapa perbezaan utama antara bacaan intensif dan ekstensif ialah:
1. Bacaan intensif memerlukan bimbingan guru secara langsung manakala bacaan ekstensif memberi lebih autonomi kepada murid.
2. Bacaan intensif lebih sesuai untuk murid lemah manakala ekstensif untuk murid yang lebih mahir membaca.
3. Bahan bacaan intensif ditentukan guru manakala ekstensif memberi lebih
This document discusses approaches to improving reading comprehension among English language learners. It begins by noting the decline in reading abilities and the importance of reading comprehension for students' success. It then examines sources of reading comprehension difficulties such as lack of motivation, difficult texts, misunderstanding of the reading process, weak first language foundation, writing style and text organization, and ineffective teaching practices. The document concludes by proposing several strategies to improve students' reading abilities, including selecting more appropriate texts, teaching comprehension strategies, building vocabulary, using libraries and technology, and engaging content teachers.
Faringdon, Wantage and Abingdon are the three towns located in the Vale of the White Horse region. The last UK census was in 2001 and found a population of 115,627 people in the Vale, with 21,256 people aged 75 and over. About 13.83% of households in the Vale had no cars or vans, and 50.37% of people aged 16 and over were married. The next largest religious group after Christians, who made up about 75% of the population, was those with no religion.
SKILL Foundation teaches underprivileged students in India English and job skills through yoga, meditation, music and other practices to help students succeed. The organization runs programs in detention centers to rehabilitate juvenile offenders using these techniques. The document discusses the author attending a guest lecture at one of SKILL Foundation's classes, where they spoke about their life and culture and answered students' questions in English. The author thanks SKILL Foundation and students for the opportunity.
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakMitha Ye Es
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak. Secara ringkas, menyimak adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian dan pemahaman untuk memperoleh informasi dan pesan. Ada beberapa tujuan menyimak seperti belajar, menikmati, mengevaluasi. Jenis menyimak dibedakan berdasarkan sumber suara dan cara penyimakannya. Proses menyimak meliputi tahap mendeng
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran menyimak, termasuk pengertian, tujuan, kebiasaan buruk, dan strategi pembelajarannya. Dokumen ini juga membahas tentang unsur-unsur dasar dari kegiatan menyimak.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis menyimak yang terdiri dari menyimak ekstensif dan intensif. Menyimak ekstensif dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan materi, bahasa, tempat, dan suasana yang beragam. Sedangkan menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi untuk memahami makna.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis membaca dan menulis. Secara ringkas, membaca adalah proses kompleks yang melibatkan pemahaman makna, bereaksi secara interpretatif, dan bertujuan untuk mencari informasi. Ada beberapa jenis membaca seperti membaca kilat, cepat, dan studi. Menulis adalah proses menuangkan gagasan ke dalam tulisan untuk tujuan seperti memberi informasi, mencerahkan, dan menghibur. Ter
1. Makalah ini membahas tujuan dan manfaat dari kegiatan membaca, mulai dari pengertian membaca, tujuan membaca, fungsi membaca, hingga manfaatnya. 2. Membaca dipandang penting karena bermanfaat untuk pendidikan, penambahan pengetahuan, hiburan, dan pembentukan karakter. 3. Secara umum, membaca bermanfaat untuk meningkatkan kualitas berpikir dan pemahaman seseorang.
Kelompok 4 membahas tiga topik utama dalam pembelajaran berbicara, yaitu pentingnya memberikan umpan balik, contoh materi yang dapat diajarkan, dan teknik penilaian keterampilan berbicara siswa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prediksi soal ujian kompetensi awal guru kelas SD yang mencakup materi pembelajaran bahasa Indonesia dan PKn. Materi bahasa Indonesia meliputi pengertian membaca dan menulis, jenis-jenis wacana, analisis karya sastra, sedangkan materi PKn meliputi konsep kewarganegaraan. Soal-soal diharapkan dapat mengukur pemahaman guru terhadap kompetensi dasar dalam
Ada dua jenis bacaan utama iaitu bacaan mekanis dan mentalis. Bacaan mekanis melibatkan bacaan bersuara dengan sebutan jelas untuk pelajar rendah manakala bacaan mentalis adalah bacaan dalam hati tanpa suara yang lebih pantas. Terdapat juga bacaan intensif dan ekstensif di mana bacaan intensif memerlukan bimbingan guru untuk menyelesaikan masalah manakala bacaan ekstensif memberi tumpuan ke
Beberapa perbezaan utama antara bacaan intensif dan ekstensif ialah:
1. Bacaan intensif memerlukan bimbingan guru secara langsung manakala bacaan ekstensif memberi lebih autonomi kepada murid.
2. Bacaan intensif lebih sesuai untuk murid lemah manakala ekstensif untuk murid yang lebih mahir membaca.
3. Bahan bacaan intensif ditentukan guru manakala ekstensif memberi lebih
This document discusses approaches to improving reading comprehension among English language learners. It begins by noting the decline in reading abilities and the importance of reading comprehension for students' success. It then examines sources of reading comprehension difficulties such as lack of motivation, difficult texts, misunderstanding of the reading process, weak first language foundation, writing style and text organization, and ineffective teaching practices. The document concludes by proposing several strategies to improve students' reading abilities, including selecting more appropriate texts, teaching comprehension strategies, building vocabulary, using libraries and technology, and engaging content teachers.
Faringdon, Wantage and Abingdon are the three towns located in the Vale of the White Horse region. The last UK census was in 2001 and found a population of 115,627 people in the Vale, with 21,256 people aged 75 and over. About 13.83% of households in the Vale had no cars or vans, and 50.37% of people aged 16 and over were married. The next largest religious group after Christians, who made up about 75% of the population, was those with no religion.
SKILL Foundation teaches underprivileged students in India English and job skills through yoga, meditation, music and other practices to help students succeed. The organization runs programs in detention centers to rehabilitate juvenile offenders using these techniques. The document discusses the author attending a guest lecture at one of SKILL Foundation's classes, where they spoke about their life and culture and answered students' questions in English. The author thanks SKILL Foundation and students for the opportunity.
Andrew Goodwin's Music Video Theory discusses how visuals in music videos can illustrate, amplify, or contradict the lyrics and music. Genres tend to have their own styles and symbols represented explicitly in videos. Effective music videos include close-ups of the artist and develop their unique image to be identifiable. Common themes in music videos include voyeurism, references to other works, and the sexual objectification of female performers through camera angles and body shots.
Professional Development in:for the Digital Age_GESS2102Omar Noursi
This document discusses the need for professional development for teachers in the digital age. It highlights that teachers must gain technology skills to integrate technology effectively into their teaching practices. While most teachers want to use technology, they often lack time, access, and support to do so. The document also describes an Intel Teach Essentials Course that provides teachers with 32 hours of professional development, both in-person and online, focused on developing 21st century skills and technology integration. Factors that influence the success of both online and traditional professional development are discussed.
Dr. Omar Al Noursi presented on using technology to promote inclusive education. He discussed that inclusive education is based on the right of all people to fully participate in society. In the UAE, inclusive learning technologies can help students with learning difficulties by bypassing or compensating for their challenges. Technologies support inclusive education by enhancing communication, motivation, and self-advocacy. However, challenges remain such as a lack of teacher training and standards. Different types of technologies were presented, including tools that allow independent living, voice recognition, screen reading, and interactive instructional tools.
The document summarizes Aditi Verma's trip to India from August 5-22nd, 2010 to assist with a cataract removal camp sponsored by the Natural Disaster Aid organization. The camp performed 20 cataract surgeries, each costing $25, and provided lenses, disposables, medicine and use of a surgical center. The eye surgeon volunteered and did not charge for the surgeries as he was a member of Rotary. Most patients were underprivileged members of society between 60-75 years old, including laborers, vendors and servants, who relied on their vision for their livelihoods. The document concludes by thanking the Rotary clubs for organizing the camp and supporting the trip.
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaNando A-stlye
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian berbicara dan menyimak menurut para ahli bahasa. Terdapat definisi berbicara sebagai kemampuan mengucapkan kata-kata untuk menyampaikan ide, dan menyimak sebagai proses mendengarkan dengan pemahaman untuk memahami pesan. Dibahas pula jenis-jenis menyimak, faktor yang mempengaruhinya, serta tujuan utama menyimak yaitu memahami pesan
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasiiimand
Makalah ini membahas tentang komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi. Terdapat empat aspek keterampilan komunikasi yang dibahas yaitu berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Pembahasan mencakup definisi, proses, faktor yang mempengaruhi, jenis dan gangguan dari setiap aspek keterampilan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian keterampilan berbahasa khususnya keterampilan mendengarkan dan berbicara. Terdapat empat keterampilan dasar bahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan mendengarkan memiliki dua jenis situasi yaitu interaktif dan noninteraktif. Sedangkan keterampilan berbicara memiliki tiga jenis situasi yaitu interaktif, semiaktif,
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Mendengarkan adalah kompetensi inti yang penting untuk berkomunikasi dengan baik dan terdapat empat jenis mendengarkan yaitu pemahaman, evaluatif, empati, dan apresiatif. Aktif mendengarkan melibatkan empati dan mengembangkan keterampilan seperti perhatian, mendengarkan, memahami, dan memeriksa pemahaman. Mendengarkan secara e
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penting dalam kegiatan menyimak, meliputi kemampuan membedakan bunyi, mengingat kata, mengidentifikasi tata bahasa, menghubungkan tanda linguistik dan para linguistik, serta mengulang ide penting. Dokumen juga menyebutkan perlunya memilih bahan simakan yang sesuai dengan sasaran pembelajaran, tingkat siswa, dan metode mengajar, serta mempertimbangkan faktor lingkungan kel
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Alasan yang kedua adalah karena pendengar salah mengarahkan energi untuk memperhatikan (attention energy). Menurut Erving Goffman, bentuk standar dan kesalahan penafsiran meliputi hal-hal berikut:1) Pencakupan / pemenuhan eksternal, dibandingkan dengan berkonsentrasi pada pesan penutur, pendengar cenderung akan mudah terkacaukan perhatiannya oleh stimulasi / rangsang dari luar2) Kesadaran diri3) Kesadaran berinteraksi4) Kurangnya rasa ingin tahu terhadap apa yang sedang dibicarakanAda tiga alasan lain yang menyadari alasan kurangnya konsentrasi di atas diantaranya; kurangnya motivasi diri dan kurangnya tanggung jawabc) Pembendaharaan kataFaktor yang mempengaruhi kemampuan komprehensif pendengar adalah ukuran kosa kata. Diasumsikan bahwa ukuran kosa kata merupakan variabel penting dalam pemahaman pendengar.Dalam peran kita sebagai komunikator, kita memiliki empat jenis kosa kata fungsional yang sangat bervariasi ukurannya, jenis kosa kata itu dibedakan berdasarkan usia, saat seseorang melakukan komunikasi. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut:1) Sampai kira-kira seseorang mencapai usia sebelas tahun kosa kata fungsional terbesar yang dimiliki adalah kosa kata simakan mendengar (listening vocabulary) artinya pengayaan kosa katanya pada fase ini dapat dan hasil simakan dari kehidupan sehari-hari2) Setelah lewat usia dua belas, kosa kata simakan yang seseorang miliki, umumnya dipengaruhi oleh kosa kata atau hasil membaca (reading vocabulary).Orang dewasa dikatakan memiliki kosa kata minimum apabila ia hanya memilih rata-rata kosa kata sebesar 20.00 kata.Untuk meningkatkan kosa kata umum maupun kosa kata mendengar menurut langkah-langkah Pauk dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Langkah pertama adalah menumbuhkan minat kata-kata. Ada dua kemampuan dasar yang dapat membantu kita untuk mempelajari kata-kata baru berdasarkan maknanya adalah kemampuan menganalisa struktur dan kemampuan menganalisa konteks kata keterampilan pertama tadi yaitu analisis struktur.2. Langkah yang kedua adalah mempelajari makna dari kata-kata yang tidak lazim dari konteks-konteksnya.Ada 2 jenis petunjuk kontekstual yang utama dan telah umum dikenal yakni petunjuk sematik (makna kata) dan sintaksis (struktur kalimat), yang termasuk ke dalam petunjuk sematik adalah petunjuk sinonim, penjelas, deskripsi, contoh, kesimpulan, penjelas pengalaman, situasi,.Petunjuk kontekstual kedua adalah petunjuk sintaksis berupa pola-pola penyusun kalimat yang menjadi penyusun suatu kalimat.<br />NAMA : SARAH SITI MAESAROH<br />KELAS : I - E<br />TUGAS KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA<br />Pengertian PenyimakMenyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak (panduan bahasa dan sastra Indonesia, Natasasmita Hanapi, Drs.; 1995: 18)Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. (Djago Tarigan; 1991: 4).Tujuan MenyimakTujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut:a. Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan faktab. Untuk menganalisis faktac. Untuk mengevaluasi faktad. Untuk mendapatkan inspirasie. Untuk mendapatkan hiburan atau menghibur diri<br />Jenis-Jenis MenyimakPengklarifikasian menyimak berdasarkan:a. Sumber suarab. Cara penyimak bahan yang disimakc. Tujuan menyimakd. Taraf aktivitas penyimakBerdasarkan sumber suara yang disimak, penyimak dibagi menjadi dua bagian yaitu:1) Intrapersonal listening atau menyimak intrapribadi2) Interpersonal listening atau penyimak antar pribadi Berdasarkan pada cara penyimakan bahan yang disimak, dapat diklarifikasikan sebagai berikut:1) Menyimak ekstensif (extensive listening)Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak tidak memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja.Menyimak ekstensif meliputia) Menyimak sosialb) Menyimak sekunderc) Menyimak estetik2) Menyimak IntensifMenyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam.Menyimak intensif meliputi:a) Menyimak kritisb) Menyimak introgatifc) Menyimak penyelidikand) Menyimak kreatife) Menyimak konsentratiff) Menyimak selektifTujuan menyimak berdasarkan Tidyman & butterfield membedakan menyimak menjadi:a) Menyimak sederhanab) Menyimak diskriminatifc) Menyimak santaid) Menyimak informatife) Menyimak literatur <br />f) Menyimak kritisBerdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan:a) Kegiatan menyimak bertarap rendahb) Kegiatan menyimak bertaraf tinggiFaktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak1. Unsur PembicaraPembicara haruslah menguasai materi, penuh percaya diri, berbicara sistematis dan kontak dengan penyimak juga harus bergaya menarik / bervariasi2. Unsur MateriUnsur yang diberikan haruslah actual, bermanfaat, sistematis dan seimbang3. Unsur Penyimak / Siswaa. Kondisi siswa dalam keadaan baikb. Siswa harus berkonsentrasi c. Adanya minat siswa dalam menyimakd. Penyimak harus berpengalaman luas4. Unsur Situasia. Waktu penyimakanb. Saran unsur pendukungc. Suasana lingkungan <br />1) Proses menyimak komprehensifAdapun komponen yang termasuk dalam proses menyimak:a) Rangsang bunyiWeafer 91972) memasukan kata-kata, bunyi isyarat dan bunyi-bunyi lainnya sebagai tipe-tipe simbol bunyi yang dapat diterima dan dapat dimaknai oleh penyimakb) Penerimaan alat peragac) Perhatian dan penyelesaiand) Pemberian makna2) Fungsi comprehensive listening Fungsinya berkonsentrasi pada pesan-pesan yang disampaikan selanjutnya kaitan antara satu pesan dengan lainnya agar sampai pemahaman yang dikehendaki.3) Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak konprehensifa) MemoriAdapun memori dalam diri kita memiliki tiga fungsi penting- Menyusun arah tentang apa yang akan kita lakukan dalam aktivitas- Memberikan struktur baku terhadap pemahaman kita kepada suatu aktivitas apabila konsep-konsep kita tersebut dikemukakan oleh orang lain<br />- Memberikan arah/pedoman untuk mengingat pengalaman/ pengetahuan dan informasi-informas yang telah diketahui sebelumnya.<br />Beberapa teori yang memberikan penjelasan tentang penyebab mengapa informasi yang disimpan dalam memori hilang (lupa)1) Fuding teori (teori pemudaran): maksudnya informasi yang tidak sering digunakan akan memudar / perlahan-lahan hilang2) Distortion theory: informasi yang mirip dengan informasi yang lainnya tidak dapat dibedakan, yang telah disimpan di ingatan3) Superssion Theory: teori ini menyatakan pesan akan hilang akibat hambatan multivasional (melukai)4) Interference Theory: teori ini menyatakan informasi yang telah di dapat sebelumnya akan bercampur dengan informasi yang baru didapat5) Processing Break down theory: teori ini berpendapat bahwa tak satupun dari bagian-bagian informasi dapat diingat tanpa menggunakan sistem pengkodean makna ganda (sistem coding ambigu)Menurut penelitian manusia akan lebih mengingat apabila informasi itu:1) Dianggap penting dan berharga atau berguna dalam kehidupan2) Dianggap lain dari pada informasi yang lain atau dianggap unik (tidak wajar)3) Terorganisir dan 4) Berupa informasi visual Menurut Montgo Mery ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kita dapat meningkatkan daya mengingat kita. Kita harus memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan daya ingatan, meningkatkan konsentrasi terhadap suatu pesan, dan peduli terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitar kita.b) Konsentrasi Salah satu alasan mengapa pendengar tak dapat berkonsentrasi pada sumber pembicaraan (penuturan) adalah kemungkinan karena sering berkomunikasi dalam rentang yang terlalu lama, sehingga keadaan seperti ini menuntutnya untuk membagi-bagi energi. Untuk memperhatikan antara berbagai ragam rangsang dan tidak merespon pada suatu rangsang saja.Alasan yang kedua adalah karena pendengar salah mengarahkan energi untuk memperhatikan (attention energy). Menurut Erving Goffman, bentuk standar dan kesalahan penafsiran meliputi hal-hal berikut:1) Pencakupan / pemenuhan eksternal, dibandingkan dengan berkonsentrasi pada pesan penutur, pendengar cenderung akan mudah terkacaukan perhatiannya oleh stimulasi / rangsang dari luar<br />2) Kesadaran diri3) Kesadaran berinteraksi4) Kurangnya rasa ingin tahu terhadap apa yang sedang dibicarakanAda tiga alasan lain yang menyadari alasan kurangnya konsentrasi di atas diantaranya; kurangnya motivasi diri dan kurangnya tanggung jawabc) Pembendaharaan kataFaktor yang mempengaruhi kemampuan komprehensif pendengar adalah ukuran kosa kata. Diasumsikan bahwa ukuran kosa kata merupakan variabel penting dalam pemahaman pendengar.Dalam peran kita sebagai komunikator, kita memiliki empat jenis kosa kata fungsional yang sangat bervariasi ukurannya, jenis kosa kata itu dibedakan berdasarkan usia, saat seseorang melakukan komunikasi. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut:<br />1) Sampai kira-kira seseorang mencapai usia sebelas tahun kosa kata fungsional terbesar yang dimiliki adalah kosa kata simakan mendengar (listening vocabulary) artinya pengayaan kosa katanya pada fase ini dapat dan hasil simakan dari kehidupan sehari-hari2) Setelah lewat usia dua belas, kosa kata simakan yang seseorang miliki, umumnya dipengaruhi oleh kosa kata atau hasil membaca (reading vocabulary).<br />Orang dewasa dikatakan memiliki kosa kata minimum apabila ia hanya memilih rata-rata kosa kata sebesar 20.00 kata.Untuk meningkatkan kosa kata umum maupun kosa kata mendengar menurut langkah-langkah Pauk dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Langkah pertama adalah menumbuhkan minat kata-kata. Ada dua kemampuan dasar yang dapat membantu kita untuk mempelajari kata-kata baru berdasarkan maknanya adalah kemampuan menganalisa struktur dan kemampuan menganalisa konteks kata keterampilan pertama tadi yaitu analisis struktur.2. Langkah yang kedua adalah mempelajari makna dari kata-kata yang tidak lazim dari konteks-konteksnya.Ada 2 jenis petunjuk kontekstual yang utama dan telah umum dikenal yakni petunjuk sematik (makna kata) dan sintaksis (struktur kalimat), yang termasuk ke dalam petunjuk sematik adalah petunjuk sinonim, penjelas, deskripsi, contoh, kesimpulan, penjelas pengalaman, situasi,.Petunjuk kontekstual kedua adalah petunjuk sintaksis berupa pola-pola penyusun kalimat yang menjadi penyusun suatu kalimat.<br />