Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular serta pemeliharaan kesehatan penyandang cacat dan lanjut usia menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dokumen selanjutnya menjelaskan kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam rangka eliminasi kusta tahun 2015.
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN
BAB X
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
Pasal 152
(2) Upaya pencegahan, pengendalian, dan
pemberantasan penyakit menular sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk melindungi
masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan
jumlah yang sakit, cacat dan/atau meninggal dunia,
serta untuk mengurangi dampak sosial dan
ekonomi akibat penyakit menular.
2
3. (3) Upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan
penyakit menular sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif,
kuratif,dan rehabilitatif bagi individu atau
masyarakat.
(4) Pengendalian sumber penyakit menular
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
terhadap lingkungan dan/atau orang dan sumber
penularan lainnya.
(5) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dengan harus berbasis wilayah.
(6) Pelaksanaan upaya sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan melalui lintas sektor.
4. Pasal 139
(1) Upaya pemeliharaan kesehatan
penyandang cacat harus ditujukan untuk
menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial, ekonomis, dan
bermartabat.
(2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan
memfasilitasi penyandang cacat untuk
dapat tetap hidup mandiri dan produktif
secara sosial dan ekonomis.
5. Pasal 140
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi
lanjut usia dan penyandang cacat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
138 dan Pasal 139 dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat.
5
7. KEBIJAKAN TENAGA LOGISTIK DANA
Masuknya P2 Kusta dalam
perioritas MDG’s dan Rencana
Jangka Panjang Kabupaten
Nagan Raya 2010 2015
( Musrenbang)
Kebijakan Bupati Nagan Raya
untuk mengalokasikan
anggaran sosialisasi kesehatan
Rp.10 juta per desa.
Adanya Fakta Integritas
Pengendalian Kusta di Dinkes,
Puskesmas dan Kecamatan.
Seluruh Puskesmas
dan RS memiliki
Petugas
Pengendalian
Kusta
Memberikan
Tunjangan Resiko
kerja untuk
perlindungan
petugas. ( Satu-satunya
kab di Aceh)
Letak Fasyankes
yang sangat
mudah dijangkau
oleh masyarakat
Masih adanya
bantuan obat
(MDT) dari Pusat
melalui Dinkes
Aceh
Penyedian Obat
Reaksi dan
profilaksis di
Kab.Nagan Raya
Tahun 2014
(Metilprednisolon,
Rifampisin, BHP
dll)
Alokasi untuk
program P2
Kusta tersedia
di Puskesmas
dan Dinkes
bersumber dari
APBK dan BOK
KESIAPAN LINTAS SEKTOR DAN MASYARAKAT MENJADI TARGET
KITA BERSAMA UNTUK MENSOSIALISASIKAN DENGAN
MEMANFAATKAN SUMBERDAYA TENAGA DAN DANA YANG ADA
DI PUSKESMAS DAN DINKES
8. KESIAPAN KITA YG BELUM MAKSIMAL AKAN KITA
SIAPKAN TAHUN 2014
KEBIJAKAN TARGET PELAKSANA DANA
Fakta Integritas
Pengendalian Kusta di
Dinkes, Puskesmas dan
Kecamatan.
Peraturan Bupati
tentang Eliminasi Kusta
Seluruh Tenaga
Kesehatan Mengetahui
dan mendukung
Eliminasi Kusta
Tingkat Puskesmas
Tingkat Kecamatan
Tingkat lintas
program di Dinkes
Seluruh tenaga
kesehatan di
Dinas
Kesehatan dan
wilayah
Puskesmas.
Puskesmas dan
Tim Pengendalian
Penyakit Kusta
Dinkes Nagan
Raya.
Puskesmas dan
Tim
Pengendalian
Penyakit Kusta
Dinkes Nagan
Raya.
Sesuai yang
telah
direncanakan
atau bisa tanpa
dana. (Tekhnis
dan strategi oleh
Wasor P2 Kusta)
9. PREVALENSI KUSTA AKHIR TAHUN 2015 <
1/10.000PENDUDUK DAN KASUS BARU < 10 /
100.000 PENDUDUK
PENCANANGAN ELIMINASI KUSTA KABUPATEN
NAGAN RAYA OLEH BUPATI NAGAN RAYA
TAGUN 2015.
SERTIFIKASI KABUPATEN NAGAN RAYA BEBAS
KUSTA DARI KEMENTERIAN KESEHATAN.