Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyediaan jamban sehat bagi peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
2) Jamban sehat dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit seperti tifus, disentri, gatal-gatal, dan berbagai jenis cacing.
3) Pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap san
3. Jamban suatu ruangan yang
mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa
leher angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran air untuk
membersihkannya.
3
4. Kotoran Manusia semua benda zat yang tidak
dipakai oleh tubuh dan harus dikeluarkan dalam
tubuh.Beberapa oenyakit yg dapat disebarkan
oleh tinja manusia atara lain:
tifus,disentrikorela,gatalgatal,dan bermacam"
cacing (gelang, kremi,tambang,pita)
7. Menjaga
lingkungan
bersih, sehat dan
tidak berbau.
Tidak mengundang
datangnya lalat atau
serangga yang dapat
menjadi penular
penyakit Diare,
Kolera Disentri,
Thypus, kecacingan,
penyakit saluran
pencernaan,
penyakit kulit dan
keracuanan
TUJUAN Tujuan pemerintah membangun JAMBAN SEHAT :
7
9. Usaha Pemerintah
Sosialisasi pelaksanaan di awal tahun 2019
Revisi pedoman teknis pelaksanaan terkait percepatan untuk pelaporan
keuangan
Penyediaan dana money propinsi atau APBN untuk mengawal
pembangunan
Propinsi dan Kabupaten sudah tersosialisasi kegiatan BLM di tahun 2018
sehingga proses pelaksanaan 2019 dapat dilaksanakan lebih cepat
Hampir 70% kabupaten 2018 ikut kembali desa sasarannya di tahun 2019.
Pembelajaran model pendekatan BLM Sanitasi diangkat oleh daerah untuk
menjadi model pelaksanaan pengajuan di dana desa
.
!
10. 10
URUTAN BAB SEMBARANGAN DI DUNIA
1 2 3 4 5
Reference : The basics you can find anywhere 5 Steps To Successful Storytelling Published on April 5, 2014 Featured in: Marketing & Advertising
http://m.detik.com
11. Menghindari angka pertumbuhan ekonomi semu Kerugian ekonomi
akibat sanitasi buruk
Meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan produktivitas
masyarakat
Menurunkan angka kemiskinan Akibat buruknya sanitasi, rata-rata
keluarga di Indonesia harus menanggung Rp 1,25 juta setiap tahunnya
Memberdayakan masyarakat Perubahan perilaku terhadap akses sanitasi
Menyelamatkan masyarakat dari investasi sanitasi
Menjaga lingkungan hidup
Manfaat Adanya Progam Jamban Sehat
MANFAAT
12. FACT
Fakta Hampir 30% penduduk indonesia belum memiliki tempat pembuangan tinja yang
layak.
Menurut data unicef 63 juta masyarakat indonesia masih BAB sembarangan. Indonesia
memempati posisi ke 2 dalam BAB sembarangan .
Depkes mencatat 70juta orang di indonesia masih mempunyai kebiasaan BAB
sembarangan
Menurt data unicef sanitasi dan oerilaku kebersihan yg buruk serta air minum yang tidak
aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia 47%
masyarakat masih berperilaku BAB ke sungai, sawah,kolam,kebun, dan tempat terbuka.
Kurang lebih 40% penduduk desa mempunyai akses ke sanitasi yang aman. Buruknya
kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3th.
13. Mendorong kegiatan di tingkat
masyarakat sebagai
GERAKAN PERCEPATAN ODF
(Open Defecation Free)
1. Pemicuan Lanjutan
2. Pleno Komunitas
3. Monitoring Stop BABS di masy & sekolah
4. Kampanye Stop BABS di Masy
6. Pemeriksaan Kualitas Air
5. Verifikasi Stop BABS
7. Kampanye di Pusat Pendidikan
9. Reward
8. Kompetisi Lomba ODF/Lomba STBM
10. Share Learning antar Komunitas
11. Pembinaan Bagi Wusan
14. STRATEGI PERCEPATAN
ODF di 7 KAB/KOTA
PRIORITAS
IDENTIFIKASI
MASALAH
Identifikasi kegiatan
STBM yang sudah
dilaksanakan
Identifikasi tantangan dan
hambatan percepatan ODF
dimasing masing wilayah
Identifikasi POTENSI
di masing-masing
komponen strategi
Identifikasi Strategi
(Share learning antar
wilayah yang sudah
ODF)
UTAMA :
- SURAT
GUBERNUR
- ADVOKASI
KE
BUPATI/W
ABUP/SEK
DA/ASSIST
EN III
Pembentukan Tim KOORDINASI STBM
Koordinasi Lintas program, Lintas Sektor
dan Peran swasta dan semua tokoh potensi
di masyarakat
Pemanfaatan Media untuk Advokasi STBM dan memicu stakeholder
untuk berkomitmen mendukung percepatan ODF
15. SANITASI, KUALITAS AIR, PERILAKU “BURUK”
TB PARU
MALARIA
ISPA
DIARE
DBD
KERACUNAN MAKANAN
KECACINGAN
KULIT
LEPTOSPIROSIS
HEPATITIS A
STUNTING/TUMBUH
PENDEK
Angka Kejadian stunting
2014 : 22,57%
2015 : 25,31%
16. UU NO.36
TH 2009
STBM adalah pendekatan untuk mengubah
perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara
pemicuan
Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk
mewujudkan perilaku masyarakat yang
higienis dan saniter secara mandiri dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
P U T U S A M
Semua keluarga yang belum
melaksanakan salah satu atau
lima pilar STBM.
Semua keluarga yang telah
memiliki fasilitas sanitasi tetapi
belum memenuhi syarat
kesehatan.
S A S ARANP E N Y E L A N G G A R A A N
Masyarakat menyelenggarakan
STBM secara mandiri
Perilaku stop buang air besar
sembarangan
Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga
T U J UAN
• Memperkuat upaya perilaku
hidup bersih dan sehat
• Mencegah penyebaran
penyakit berbasis
lingkungan
• Meningkatkan kemampuan
masyarakat
• Meningkatkan akses air
minum dan sanitasi dasar
Peraturan
Menteri
Kesehatan Nomor
2269/Menkes/Per/
XI/2011
To use this title animation slide with a new image simply 1) move the top semi-transparent shape to the side, 2) delete placeholder image, 3) click on the picture icon to add a new picture, 4) Move semi-transparent shape back to original position, 5) Update text on slide.