SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Kesebangunan dan
Kekongruenan
• Menyebutkan syarat dua segitiga
kongruen dan dua segitiga sebangun
• Membuktikan dua segitiga kongruen
• Menentukan perbandingan sisi-sisi dua
segitiga kongruen dan menghitung
panjangnya
Kesebangunan dan Kekongruenan
Kekongruenan adalah dua buah bangun yang memiliki
bentuk dan ukuran yang sama dilambangkan dengan simbol
≅. Sedangkan kesebangunan adalah dua buah bangun
yang memiliki bentuk yang sama akan tetapi ukuran
berbeda dilambangkan dengan simbol ≈
Syarat Dua Bangun Datar Kongruen
Dua bangun segi banyak (poligon) dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu:
(i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan
(ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Sudut-sudut yang bersesuaian:
∠A dan ∠J → m∠A = m∠J
∠B dan ∠K → m∠B = m∠K
∠C dan ∠L → m∠C = m∠L
∠D dan ∠M → m∠D = m∠M
Sisi-sisi yang bersesuaian:
AB dan JK → AB = JK
BC dan KL → BC = KL
CD dan LM → CD = LM
DA dan MJ → DA = MJ
Jika bangun ABCD dan JKLM memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan JKLM kongruen,
dinotasikan dengan ABCD ≅ JKLM. Jika bangun ABCD dan JKLM tidak memenuhi kedua syarat tersebut
maka bangun ABCD dan JKLM tidak kongruen, dinotasikan dengan ABCD ≅ JKLM.
Segitiga - segitiga Kongruenan
1.
Syarat Dua Segitiga
Kongruen
Dua bangun yang mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama
dinamakan kongruen. Dua
segitiga dikatakan kongruen
jika hanya jika memenuhi
syarat berikut ini:
(i) sisi-sisi yang bersesuaian
sama panjang
(ii) sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar.
Sisi-sisi yang bersesuaian:
AB dan DE → AB = DE
BC dan EF → BC = EF
CA dan FD → CA = FD
Sudut-sudut yang bersesuaian:
∠A dan ∠D → m∠A = m∠D
∠B dan ∠E → m∠B = m∠E
∠C dan ∠F → m∠C = m∠F
Jika ∆ABC dan ∆DEF
memenuhi syarat tersebut,
maka ∆ABC dan ∆DEF
kongruen, dinotasikan
dengan ∆ABC ≅ ∆DEF.
Jika ∆ABC dan ∆DEF tidak
memenuhi syarat tersebut
maka maka ∆ABC dan
∆DEF tidak kongruen,
dinotasikan dengan ∆ABC
≇ ∆DEF.
Untuk menguji apakah dua segitiga kongruen atau tidak , tidak perlu menguji semua
pasangan sisi dan sudut yang bersesuaian. Dua segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi
salah satu kondisi berikut ini:
1.Ketiga pasangan sisi yang bersesuaian sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sisi –
sisi – sisi.
2.Dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar.
Biasa disebut dengan kriteria sisi – sudut – sisi.
3.Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang menghubungkan kedua
sudut tersebut sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sudut – sisi – sudut.
4.Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sepasang sisi yang bersesuaian sama
panjang. Biasa disebut dengan kriteria sudut – sudut – sisi.
5.Khusus untuk segitiga siku-siku, sisi miring dan satu sisi siku yang bersesuaian sama
panjang.
› Berdasarkan gambar di atas
diperoleh bahwa:
› AC = EC (diketahui ada tanda sama
panjang)
› m∠ACB = m∠ECD (karena saling
bertolak belakang)
› BC = DC (diketahui ada tanda sama
panjang)
› Jadi, ∆ABC ≅ ∆EDC (berdasarkan
kriteria sisi – sudut – sisi).
1. Perhatikan gambar di
bawah.
Buktikan bahwa ∆ABC ≅
∆EDC.
2. Perhatikan gambar
berikut
Buktikan bahwa ∆PQS ≅
∆RQS.
PQ = RQ (diketahui ada tanda sama panjang)
PS = RS (diketahui ada tanda sama panjang)
QS pada ∆PQS sama dengan QS pada ∆RQS
(QS berimpit)
Jadi, ∆PQS ≅ ∆RQS (berdasarkan kriteria sisi –
sisi – sisi).
Kesebangunan
Bangun datar dikatakan sebangun jika memiliki
bentuk yang sama walaupun ukurannya berbeda.
Kesebangunan sebenarnya bisa kita katakan hasi
dari transformasi dilatasi.
Syarat Kesebangunan Bangun Datar
Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang
sama disebut sebangun. Tidak perlu ukurannya
sama, tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding
(proportional) dan sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar. Perubahan bangun satu menjadi
bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran
atau pengecilan.
Dengan kata lain dua bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat:
(i) perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
(ii) sudut yang bersesuaian besarnya sama
m∠A = m∠E
m∠B = m∠F
m∠C = m∠G
m∠D = m∠H
Jika bangun ABCD dan EFGH memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan EFGH
sebangun, dinotasikan dengan ABCD ∼ EFGH.
Jika bangun ABCD dan EFGH tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun ABCD dan EFGH
tidak sebangun, dinotasikan dengan ABCD ≁ EFGH.
Perhatikan gambar berikut :
Bangun ABCD dan EFGH sebangun.
Tentukan nilai x, y dan z!
Bangun ABCD dan EFGH sebangun berarti sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar dan perbandingan sisi-sisi yang
bersesuaian senilai, yaitu:
m∠E = m∠A, m∠F = m∠B, m∠G = m∠C, m∠H = m∠D,
Penyelesaian
m∠E = m∠A, m∠F = m∠B, m∠G = m∠C, m∠H = m∠D,
m∠G = m∠C
𝑥0 = 22,6o
m∠D = 180o – m∠C
𝑦0
= 180o – xo = 180o – 22,6o = 157,4o
m∠H = m∠D
𝑧0 = yo = 157,4o
Menentukan Besar Sudut pada Segitiga
Kesebangunan dan Kekongruenan New.pptx
Kesebangunan dan Kekongruenan New.pptx
Kesebangunan dan Kekongruenan New.pptx

More Related Content

What's hot

LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
 
Lkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaLkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaantiantika
 
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1mia amelia
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPIra Marion
 
Latihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutLatihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutneng Afit
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
 
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMPBANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMPFaridda Munfaridda
 
PPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutPPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutSeptiani Maudy
 
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)Halimirna Inha
 
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt Arif Lubis
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanIka Deavy
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenanpooeetry
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalagusloveridha
 
Rpp kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
Rpp  kesebangunan dua segitiga nurwaningsihRpp  kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
Rpp kesebangunan dua segitiga nurwaningsihnurwa ningsih
 
Power point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunanPower point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunannadiahbsa
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaMuhammad Alfiansyah Alfi
 

What's hot (20)

PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT Perbandingan
 
Powerpoint Kesebangunan
Powerpoint Kesebangunan Powerpoint Kesebangunan
Powerpoint Kesebangunan
 
1. kesebangunan
1. kesebangunan1. kesebangunan
1. kesebangunan
 
LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
LKS 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
Lkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaLkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematika
 
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
 
Latihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudutLatihan soal garis dan sudut
Latihan soal garis dan sudut
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
 
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMPBANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
 
PPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar SudutPPT Hubungan Antar Sudut
PPT Hubungan Antar Sudut
 
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
 
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunan
 
Ursula
UrsulaUrsula
Ursula
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenan
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
Rpp kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
Rpp  kesebangunan dua segitiga nurwaningsihRpp  kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
Rpp kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
 
Power point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunanPower point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunan
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
 

Similar to Kesebangunan dan Kekongruenan New.pptx

Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanAyuu Prihatiny
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxAzmiYasin2
 
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)Dewi Tri Handayani
 
Sebangun dan kongruen
Sebangun dan kongruenSebangun dan kongruen
Sebangun dan kongruenDody Swastiko
 
Modul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiModul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiMulyati Rahman
 
PPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptx
PPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptxPPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptx
PPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptxBAYUAJISUHENDRO
 
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensiBab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensiAhmad Fitra Ritonga
 
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensiBab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensicitra mentari
 
kongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsx
kongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsxkongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsx
kongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsxnita168814
 
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa SegitigaKesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitigaeverthing_you
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaPutu Ayu Pramita
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKIKIYUNIAR
 

Similar to Kesebangunan dan Kekongruenan New.pptx (20)

Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
 
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
Kesebangunan dan kekongruenan bangun datar (dewi tri handayani)
 
Sebangun dan kongruen
Sebangun dan kongruenSebangun dan kongruen
Sebangun dan kongruen
 
Modul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiModul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyati
 
PPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptx
PPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptxPPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptx
PPT KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN DWI PRATIWI.pptx
 
Kesebangunan
KesebangunanKesebangunan
Kesebangunan
 
Kesebangunan
KesebangunanKesebangunan
Kesebangunan
 
R5 c kel 1
R5 c kel 1R5 c kel 1
R5 c kel 1
 
Sebangun dan kongruen
Sebangun dan kongruenSebangun dan kongruen
Sebangun dan kongruen
 
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensiBab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
 
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensiBab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
 
kongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsx
kongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsxkongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsx
kongruensi-dan-kesebangunan (ok).ppsx
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa SegitigaKesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Presentation end
Presentation endPresentation end
Presentation end
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
 
PERTEMUAN 1b.pptx
PERTEMUAN  1b.pptxPERTEMUAN  1b.pptx
PERTEMUAN 1b.pptx
 
Kesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenanKesebangunan dan kekongruenan
Kesebangunan dan kekongruenan
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Kesebangunan dan Kekongruenan New.pptx

  • 1. Kesebangunan dan Kekongruenan • Menyebutkan syarat dua segitiga kongruen dan dua segitiga sebangun • Membuktikan dua segitiga kongruen • Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga kongruen dan menghitung panjangnya
  • 2. Kesebangunan dan Kekongruenan Kekongruenan adalah dua buah bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dilambangkan dengan simbol ≅. Sedangkan kesebangunan adalah dua buah bangun yang memiliki bentuk yang sama akan tetapi ukuran berbeda dilambangkan dengan simbol ≈
  • 3. Syarat Dua Bangun Datar Kongruen Dua bangun segi banyak (poligon) dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu: (i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan (ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Sudut-sudut yang bersesuaian: ∠A dan ∠J → m∠A = m∠J ∠B dan ∠K → m∠B = m∠K ∠C dan ∠L → m∠C = m∠L ∠D dan ∠M → m∠D = m∠M Sisi-sisi yang bersesuaian: AB dan JK → AB = JK BC dan KL → BC = KL CD dan LM → CD = LM DA dan MJ → DA = MJ Jika bangun ABCD dan JKLM memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan JKLM kongruen, dinotasikan dengan ABCD ≅ JKLM. Jika bangun ABCD dan JKLM tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun ABCD dan JKLM tidak kongruen, dinotasikan dengan ABCD ≅ JKLM.
  • 4. Segitiga - segitiga Kongruenan
  • 5.
  • 6. 1.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Syarat Dua Segitiga Kongruen Dua bangun yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dinamakan kongruen. Dua segitiga dikatakan kongruen jika hanya jika memenuhi syarat berikut ini: (i) sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (ii) sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Sisi-sisi yang bersesuaian: AB dan DE → AB = DE BC dan EF → BC = EF CA dan FD → CA = FD Sudut-sudut yang bersesuaian: ∠A dan ∠D → m∠A = m∠D ∠B dan ∠E → m∠B = m∠E ∠C dan ∠F → m∠C = m∠F Jika ∆ABC dan ∆DEF memenuhi syarat tersebut, maka ∆ABC dan ∆DEF kongruen, dinotasikan dengan ∆ABC ≅ ∆DEF. Jika ∆ABC dan ∆DEF tidak memenuhi syarat tersebut maka maka ∆ABC dan ∆DEF tidak kongruen, dinotasikan dengan ∆ABC ≇ ∆DEF.
  • 11. Untuk menguji apakah dua segitiga kongruen atau tidak , tidak perlu menguji semua pasangan sisi dan sudut yang bersesuaian. Dua segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi salah satu kondisi berikut ini: 1.Ketiga pasangan sisi yang bersesuaian sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sisi – sisi – sisi. 2.Dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar. Biasa disebut dengan kriteria sisi – sudut – sisi. 3.Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang menghubungkan kedua sudut tersebut sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sudut – sisi – sudut. 4.Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar dan sepasang sisi yang bersesuaian sama panjang. Biasa disebut dengan kriteria sudut – sudut – sisi. 5.Khusus untuk segitiga siku-siku, sisi miring dan satu sisi siku yang bersesuaian sama panjang.
  • 12. › Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa: › AC = EC (diketahui ada tanda sama panjang) › m∠ACB = m∠ECD (karena saling bertolak belakang) › BC = DC (diketahui ada tanda sama panjang) › Jadi, ∆ABC ≅ ∆EDC (berdasarkan kriteria sisi – sudut – sisi). 1. Perhatikan gambar di bawah. Buktikan bahwa ∆ABC ≅ ∆EDC.
  • 13. 2. Perhatikan gambar berikut Buktikan bahwa ∆PQS ≅ ∆RQS. PQ = RQ (diketahui ada tanda sama panjang) PS = RS (diketahui ada tanda sama panjang) QS pada ∆PQS sama dengan QS pada ∆RQS (QS berimpit) Jadi, ∆PQS ≅ ∆RQS (berdasarkan kriteria sisi – sisi – sisi).
  • 14. Kesebangunan Bangun datar dikatakan sebangun jika memiliki bentuk yang sama walaupun ukurannya berbeda. Kesebangunan sebenarnya bisa kita katakan hasi dari transformasi dilatasi. Syarat Kesebangunan Bangun Datar Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama disebut sebangun. Tidak perlu ukurannya sama, tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding (proportional) dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Perubahan bangun satu menjadi bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran atau pengecilan.
  • 15. Dengan kata lain dua bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat: (i) perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai (ii) sudut yang bersesuaian besarnya sama m∠A = m∠E m∠B = m∠F m∠C = m∠G m∠D = m∠H Jika bangun ABCD dan EFGH memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun ABCD dan EFGH sebangun, dinotasikan dengan ABCD ∼ EFGH. Jika bangun ABCD dan EFGH tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun ABCD dan EFGH tidak sebangun, dinotasikan dengan ABCD ≁ EFGH.
  • 16. Perhatikan gambar berikut : Bangun ABCD dan EFGH sebangun. Tentukan nilai x, y dan z! Bangun ABCD dan EFGH sebangun berarti sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian senilai, yaitu: m∠E = m∠A, m∠F = m∠B, m∠G = m∠C, m∠H = m∠D, Penyelesaian
  • 17. m∠E = m∠A, m∠F = m∠B, m∠G = m∠C, m∠H = m∠D, m∠G = m∠C 𝑥0 = 22,6o m∠D = 180o – m∠C 𝑦0 = 180o – xo = 180o – 22,6o = 157,4o m∠H = m∠D 𝑧0 = yo = 157,4o
  • 18. Menentukan Besar Sudut pada Segitiga