isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiMuhammad Amal
Berisi defenisi evolusi, teori pembentukan alam semesta, teori evolusi kimia, hipotesis, Oparin dan Haldane, teori Harold Urey, eksperimen Stanley Miller, tahapan evolusi kimia, dan hipotesis evolusi biologi.
dokumen berikut berisi tentang praktikum biologi yang membahas kerja enzim katalase. Dan juga teori tentang cara kerja enzim dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
semoga dokumen laporan praktikum biologi tentang kerja enzim katase berikut dapat membantu anda. terimakasih`
mohon maaf apabila ada kesahalan ejaan ataupun terdapat kesalahan materi dalam dokumen tersebut. `:)
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
Enzim merupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Jadi, enzim dapat mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis akan kembali ke bentuk semula.Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi atau zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter dan suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi menurunkan energi aktivasi. Reaksi yang dapat dikendalikan oleh enzim antara lain respirasi, fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan fiksasi nitrogen.
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
Enzim merupakan katalisator protein yang mempercepat reaksi kimia dalam makhluk hidup atau dalam sistem biologik. Sebagai protein, enzim memiliki sifat-sifat umum protein, seperti enzim terdenaturasi pada suhu tinggi atau kondisi ekstrim lainnya. Beberapa oksidator, keadaan polaritas larutan, tekanan osmotik yang abnormal juga dapat menghambat kerja enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.
materi ini adalah punya teman saya, supaya materi ini bermanfaat jadinya saya upload aja gitu biar semoga ilmunya nambah terus selama file ini dibaca dan digunakan .
1. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
KERJA ENZIM KATALASE
Disusun oleh :
Karina Permata Karel
Muhammad Dzaky Farras
Rika Rosyana
Roberto Hasudungan Hutahaean
Siti Solehah
Widya Ayu Lestari
Kelas:
XII IPA 6
SMAN 6 BANDUNG
Jl.Pasirkaliki No. 51 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang
mendukung dan membantu kami dalam penyelesaian laporan ini. Di dalam laporan ini kami
menyajikan hal – hal yang terkait dengan tes urin yang telah kami praktekkan sendiri.
Kami sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, baik bagi diri kami sendiri
maupun kepada pembaca. Namun, kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih memiliki
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan partisipasi para pembaca untuk
memberikan kritik maupun saran demi penyempurnaan laporan ini.Terima Kasih.
Bandung , 23 September 2014
Penulis
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
3. Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................(i)
Daftar Isi ................................................................................................................(ii)
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ....................................................................................(2)
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..(2)
1.3. Tujuan Praktikum…………………………………………………………………………….(2)
1.4. Manfaat Praktikum………………………………………………………………………….(3)
1.5. Waktu dan Lokasi................................................................................(3)
BAB II : Tinjauan
2.1. Teori Dasar………………………………………………………...............……………….(4)
2.2.Hipotesis ……………………………................................................................(9)
BAB III : Metode Penelitian
3.1. Identivikasi Variabel …………………………………………...............................(10)
3.2. Alat dan Bahan ...................................................................................(10)
3.3. Cara Kerja…………………………………………………………………………………...….(10)
BAB IV : Hasil Penelitian
4.1. Data Hasil penelitian ...........................................................................(12)
4.2. Analisis Data ........................................................................................(12)
4.3. Pembahasan.........................................................................................(13)
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan...........................................................................................(15)
5.2. Saran.....................................................................................................(15)
BAB VI: PERTANYAAN..............................................................................................(16)
BAB VIII: DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................(17)
4. BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
1.1. Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi,
menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat,
melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat
digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa baik yang
sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator).Senyawa – senyawa yang
mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksireaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu.Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi
bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada
suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.Katalis menyediakan suatu
jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan
enzim.
Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan
energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi
kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan
meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim.Faktor dalam
misalnya substansi – substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap kerja enzim?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2.
2. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan hasil
penguraiannya.
5. Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
1.4. Manfaat
Manfaat praktikum ini adalah agar siswa mampu mengetahui apa-apa saja faktor yang
mempengaruhi kerja enzim katalase dan peran enzim katalase itu sendiri.
1.5. Waktu dan Lokasi
Laboratorium Biologi SMA Negeri 6 Bandung pada pukul 08:15 sampai dengan
pukul 09:30
6. BAB II
TINJAUAN
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
2.1. Teori Dasar
A. Pengertian Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi
kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi
molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu
kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis selmemerlukan enzim agar dapat
berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan
oleh hormonsebagai promoter.
B. Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim
tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active
side).
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian
protein dan bagain bukan protein.
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino.Bagian protein bersifat
labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.Gugus
prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga,
zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim,
misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin,
biotin, asam folat, dan kobalamin.
C. Ciri – Ciri Enzim
1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan
untuk mempercepat proses reaksi.
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi
dan dipengaruhi pH.
3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu,
tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut
substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel
sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
7. 4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak
berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim
itu tidak rusak.
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya
enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak
ikut bereaksi.
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi
senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu
menjadi senyawa semula.
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
D. Cara Kerja Enzim
1. Teori Gembok - Anak Kunci
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat
saja.Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya.Hal
itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang
sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat.
Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan
sendirinya.Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah
sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
2. Teori Induced Fit
Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat
terhadap molekul enzim.Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan
struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah
bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi
cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah
menjadi produk.Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap
untuk mengikat substrat baru.
8. E. Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
Ada empat faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu teperatur atau suhu, pH, kosentrasi,
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
dan inhibitor.
1. Temperatur atau Suhu
Semua enzim membutuhkan suhu yang cocok agar dapat bekerja dengan biak. Laju reaksi
biokimia meningkat seiring kenaikan suhu. Hal ini karena panas meningkatkan energi kinetik
dari molekul sehingga menyebabkan jumlah tabrakan diantara molekul-molekul meningkat.
Sedangkan dalam kondisi suhu rendah, reaksi menjadi lambat karena hanya terdapat
sedikit kontak antara substrat dan enzim.
Namun, suhu yang ekstrim juga tidak baik untuk enzim. Di bawah pengaruh suhu yang
sangat tinggi, molekul enzim cenderung terdistorsi, sehingga laju reaksi pun jadi menurun.
Enzim yang terdenaturasi gagal melaksanakan fungsi normalnya. Dalam tubuh manusia, suhu
optimum di mana kebanyakan enzim menjadi sangat aktif berada pada kisaran 35°C sampai
40°C. Ada juga beberapa enzim yang dapat bekerja lebih baik pada suhu yang lebih rendah
daripada ini. Dibawah ini adalah contoh grafik pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim.
9. Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
2. Perubahan pH
Efisiensi suatu enzim sangat dipengaruhi oleh nilai pH atau derajat keasaman sekitarnya.
Ini karena muatan komponen asam amino enzim berubah bersama dengan perubahan nilai pH.
Secara umum, kebanyakan enzim tetap stabil dan bekerja baik pada kisaran pH 6 dan 8. Tapi,
ada beberapa enzim tertentu yang bekerja dengan baik hanya di lingkungan asam atau basa.
Nilai pH yang menguntungkan bagi enzim tertentu sebenarnya tergantung pada sistem
biologis tempat enzim tersebut bekerja. Ketika nilai pH menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah,
maka struktur dasar enzim dapat mengalami perubahan. Sehingga sisi aktif enzim tidak dapat
mengikat substrat dengan benar, sehingga aktivitas enzim menjadi sangat terpengaruhi. Bahkan
enzim dapat sampai benar-benar berhenti berfungsi. Dibawah ini adalah contoh grafik pengaruh
pH terhadap aktivitas enzim.
3. Kosentrasi Enzim dan Substrat
Jelas saja konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih banyak jumlah molekul
substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim. Sedangkan konsentrasi substrat yang rendah berarti
lebih sedikit jumlah molekul substrat yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan
berkurangnya aktivitas enzim.
Tapi ketika laju enzimatik sudah mencapai maksimum dan enzim sudah dalam kondisi
paling aktif, peningkatan konsentrasi substrat tidak akan memberikan perbedaan dalam aktivitas
enzim. Dalam kondisi seperti ini, di sisi aktif semua enzim terus terdapat substrat, sehingga tidak
ada tempat untuk substrat ekstra. Dibawah ini adalah contoh grafik pengaruh kosentrasi terhadap
kecepatan reaksi enzim.
10. Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
4. Inhibitor Enzim
Inhibitor adalah substansi yang memiliki kecenderungan untuk menghambat aktivitas
enzim. Inhibitor enzim memiliki dua cara berbeda mengganggu fungsi enzim. Berdasarkan
caranya, inhibitor dibagi menjadi 2 kategori: inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.
Inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sama dengan molekul substrat, inhibitor ini
melekat pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi pembentukan ikatan kompleks enzim-substrat.
Inhibitor non-kompetitif dapat melekat pada sisi enzim yang bukan merupakan sisi aktif,
dan membentuk kompleks enzim-inhibitor. Inhibitor ini mengubah bentuk/struktur enzim,
sehingga sisi aktif enzim menjadi tidak berfungsi dan substrat tidak dapat berikatan dengan
enzim tersebut.
11. Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
2.2 Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri –
ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat
keasaman lingkungannya.
12. BAB III
METODE PENELITIAN
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
3.1. Identivikasi Variabel
a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api
b. Variabel bebas : NaOH, HCl, dan suhu
c. Variabel control : H2O2, ektrak hati ayam, dan ekstrak daun pepaya
3.2. Alat dan Bahan
Alat:
1. Rak dan 5 tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Pembakar spiritus
4. Lidi dan korek api
Bahan:
1. Ekstrak hati ayam
2. Ekstrak daun pepaya
3. Hidrogen perioksida (H2O2)
4. Asam klorida (HCl)
5. Natrium hidroksida (NaOH)
3.3. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Tuangkan ekstrak hati ayam ke dalam 4 tabung reaksi masing-masing 0,5 mL (beri label
pada masing masing tabung)
3. Pada tabung ke-1 tambahkan H2O2 lalu tutup rapat dengan jari. Amati adanya gelembung
atau tidak.
4. Panaskan lidi sampai terdapat bara api. Lalu masukkan ke dalam tabung. Amati perubahan
bara api.
5. Catatlah hasil pengamatan.
6. Pada tabung ke-2 tambahkan HCl lalu tutup rapat dengan jari. Amati adanya gelembung
atau tidak. Setelah itu tambahkan H2O2. Amati kembali gelembung.
7. Panaskan lidi sampai terdapat bara api. Lalu masukkan ke dalam tabung. Amati perubahan
bara api.
8. Pada tabung ke-3 tambahkan NaOH lalu tutup rapat dengan jari. Amati adanya gelembung
atau tidak. Setelah itu tambahkan H2O2. Amati kembali gelembung.
9. Panaskan lidi sampai terdapat bara api. Lalu masukkan ke dalam tabung. Amati perubahan
bara api.
13. 10. Panaskan tabung ke-4 dalam waktu yang tidak terlalu lama. Setelah itu tambahkan H2O2.
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
Amati adanya gelembung atau tidak.
11. Panaskan lidi sampai terdapat bara api. Lalu masukkan ke dalam tabung. Amati perubahan
bara api.
12. Ulangi langkah ke-2 sampai dengan ke-11 dengan mengganti ekstrak hati ayam menjadi
ekstrak daun pepaya.
13. Setelah selesai percobaan bersihkan peralatan kemudian lap dengan tissue.
14. BAB IV
HASIL PENELITIAN
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
4.1. Data Hasil Penelitian
Ekstrak Daun Pepaya
Tabung Nyala Bara Api Gelembung
Pepaya + H2O2 + **
Pepaya + HCl - /
Pepaya + NaOH ++ /
Dipanaskan ++ *
Ekstrak Hati Ayam
Tabung Nyala Bara Api Gelembung
Hati + H2O2 +++ ***
Hati + HCl + *
Hati + NaOH +++ /
Dipanaskan + *
Keterangan:
- Mati / Tidak Ada Gelembung
+ Redup * Sedikit Gelembung
++ Cukup nyala ** Cukup banyak gelembung
+++ Nyala *** Banyak gelembung
4.2. Analisis Data
Pada ekstrak daun pepaya ditambahkan H2O2 jika ditutup dengan jari menghasilkan cukup
banyak gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api akan redup.
Pada ekstrak daun pepaya ditambahkan HCl jika ditutup dengan jari tidak menghasilkan
gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api tidak menyala.
Pada ekstrak daun pepaya ditambahkan NaOH jika ditutup dengan jari tidak menghasilkan
gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api cukup menyala.
Pada ekstrak daun pepaya yang sebelumnya dipanaskan jika ditutup dengan jari
menghasilkan sedikit gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api cukup
menyala.
15. Pada ekstrak hati ayam ditambahkan H2O2 jika ditutup dengan jari menghasilkan banyak
gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api akan menyala.
Pada ekstrak hati ayam ditambahkan HCl jika ditutup dengan jari menghasilkan sedikit
gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api akan redup.
Pada ekstrak hati ayam ditambahkan NaOH jika ditutup dengan jari tidak menghasilkan
gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api menyala.
Pada ekstrak hati ayam yang sebelumnya dipanaskan jika ditutup dengan jari menghasilkan
sedikit gelembung dan jika dimasukkan bara api maka bara api akan redup.
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
4.3. Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim katalase yang
hanya menguraikan H2O2menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 > 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam dan daun pepaya. Hati ayam dan daun pepaya digunakan karena banyak
mengandung enzim katalase. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai
berikut :
1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi
H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal
ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
2. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
basa. Kemudian ditambah H2O2ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, saat bara api
dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak
dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
3. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan
bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase
tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
16. 4. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul gelembung udara
yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal
ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak
sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
17. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
5.1. KESIMPULAN
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2).
Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500C, dan pada kondisi asam
maupun basa.
5.2. SARAN
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
18. BAB VI
PERTANYAAN
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6
1. Tulislah reaksi kimia yang terjadi!
2H2O2 > 2H2O + O2
2. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
Enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2. Ini
ditunjukkan dari gelembung dan nyala api yang terbentuk, gelembung merupakan uap air dan
nyala api terjadi karena adanya oksigen, H2O dan O2 merupakan produk dari H2O2. Semakin
banyak kadar H2O2 maka semakin cepat kerja enzim, ini ditunjukkan dari waktu terbentuknya
gelembung, semakin banyak kadar H2O2 maka semakin cepat gelembung terbentuk.
19. BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi D.A dkk. 2012. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga
Aeni. 2009. Laporan Praktikum: Kerja Enzim Katalase. Jember : Prodi Pendidikan Biologi
Jurusan MIPA FKIP Universitas Muhamadiyah
http://notechaca.blogspot.com/2013/09/laporan-praktikum-biologi-kerja-enzim.html
http:// skulwork-nytha.blogspot.com/2012/10/bab- i-pendahuluan-a.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim
http://www.jendelasarjana.com/2013/09/faktor-yang-mempengaruhi-kerja-enzim.html
Laporan Praktek Biologi / kerja enzim katalase/ xii ipa 6