Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, struktur, sifat-sifat, dan penggolongan enzim. Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel."
Buku ini membahas tentang enzim, termasuk struktur, kerja, dan faktor yang mempengaruhinya. Enzim terdiri atas protein dan kofaktor nonprotein seperti logam dan koenzim. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi reaksi dan mempercepatnya secara spesifik. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, konsentrasi substrat dan enzim, serta inhibitor. Ada berbagai jenis enzim berdasarkan lokasi kerja dan reaksi yang dik
Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi. Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup dan disebut biokatalisator. Enzim disintesis di dalam sel-sel hidup.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai soal-soal biologi tentang metabolisme. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Enzim berperan sebagai biokatalisator dalam proses metabolisme di tubuh.
2. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan pH.
3. Metabolisme meliputi proses katabolisme dan anabolisme.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikroba, enzim, dan cara mikroba memperoleh energi. Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang memerlukan energi, sedangkan katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang menghasilkan energi. Enzim berperan mempercepat reaksi metabolisme dengan menurunkan energi aktivasi. Mikroba d
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, struktur, sifat-sifat, dan penggolongan enzim. Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel."
Buku ini membahas tentang enzim, termasuk struktur, kerja, dan faktor yang mempengaruhinya. Enzim terdiri atas protein dan kofaktor nonprotein seperti logam dan koenzim. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi reaksi dan mempercepatnya secara spesifik. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, konsentrasi substrat dan enzim, serta inhibitor. Ada berbagai jenis enzim berdasarkan lokasi kerja dan reaksi yang dik
Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi. Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup dan disebut biokatalisator. Enzim disintesis di dalam sel-sel hidup.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai soal-soal biologi tentang metabolisme. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Enzim berperan sebagai biokatalisator dalam proses metabolisme di tubuh.
2. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan pH.
3. Metabolisme meliputi proses katabolisme dan anabolisme.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikroba, enzim, dan cara mikroba memperoleh energi. Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang memerlukan energi, sedangkan katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang menghasilkan energi. Enzim berperan mempercepat reaksi metabolisme dengan menurunkan energi aktivasi. Mikroba d
Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia. Enzim terdiri atas bagian protein (apoenzim) dan bagian non-protein (koenzim/gugus prostetik). Enzim dapat mempercepat reaksi hingga ratusan ribu kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Kinetika enzim dijelaskan oleh persamaan Michaelis-Menten.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang ENZIM. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Enzim adalah protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan. Enzim dapat mengkatalisis berbagai jenis reaksi seperti oksidasi, transfer gugus fungsional, hidrolisis, dan lainnya. Faktor seperti konsentrasi substrat, suhu, pH, dan keberadaan inhibitor dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Dokumen tersebut membahas metabolisme mikroba dan proses kimia yang terjadi di dalam sel mikroba, seperti anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi enzimatis. Jenis-jenis mikroba dijelaskan berdasarkan sumber energi dan proses metabolisme mereka, seperti autotrof, heterotrof, aerob dan anaerob.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikrobia yang terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, aerobik/anaerobik, dan TCA cycle. Glikolisis mengkonversi glukosa menjadi piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Piruvat kemudian diubah menjadi asetil-CoA dan masuk ke TCA cycle untuk menghasilkan energi lewat NADH dan FADH2.
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dasar kehidupan pada tingkat molekuler. Biokimia mempelajari interaksi antara molekul tak hidup yang menghasilkan fenomena kehidupan melalui jalur-jalur metabolisme. Biokimia berkaitan erat dengan berbagai ilmu tentang kehidupan seperti kedokteran, pertanian, dan biologi.
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
Makalah ini membahas tentang peranan enzim sebagai katalisator metabolisme mikroorganisme. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi kimia sel. Enzim dapat mempercepat reaksi hingga jutaan kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Enzim bekerja secara spesifik pada substrat tertentu dan berperan dalam berbagai proses metabolisme mikroba seperti respirasi dan fermentasi.
Laporan ini membahas tentang praktikum respirasi pada mikroba yang dilakukan oleh mahasiswa biologi UNY. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gejala respirasi pada mikroba dan faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa melakukan percobaan fermentasi menggunakan fermipan dan gula untuk menghasilkan karbon dioksida dan mengamati gejala respirasi secara anaerob. [/ringkuman]
Dokumen ini membahas tentang enzim sebagai biokatalisator dalam sistem biologi. Enzim terdiri atas bagian protein dan non-protein yang berperan sebagai katalis dalam mereaksikan senyawa kimia di dalam sel. Terdapat berbagai jenis enzim berdasarkan fungsinya dan cara kerjanya dijelaskan melalui teori kunci-gembok dan ketepatan induksi.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut merupakan pemetaan standar isi SK-KD mata pelajaran Biologi kelas XII semester 1 dan 2 yang mencakup 4 standar kompetensi dan 15 indikator pencapaian kompetensi;
2. Materi pelajaran yang dibahas meliputi percobaan pertumbuhan tumbuhan, proses metabolisme, konsep genetika, teori evolusi beserta implikasinya terhadap saling keterkaitan;
3. Pemetaan tersebut mengatur alokasi
Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia. Enzim terdiri atas bagian protein (apoenzim) dan bagian non-protein (koenzim/gugus prostetik). Enzim dapat mempercepat reaksi hingga ratusan ribu kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Kinetika enzim dijelaskan oleh persamaan Michaelis-Menten.
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang ENZIM. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Enzim adalah protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan. Enzim dapat mengkatalisis berbagai jenis reaksi seperti oksidasi, transfer gugus fungsional, hidrolisis, dan lainnya. Faktor seperti konsentrasi substrat, suhu, pH, dan keberadaan inhibitor dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Dokumen tersebut membahas metabolisme mikroba dan proses kimia yang terjadi di dalam sel mikroba, seperti anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi enzimatis. Jenis-jenis mikroba dijelaskan berdasarkan sumber energi dan proses metabolisme mereka, seperti autotrof, heterotrof, aerob dan anaerob.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikrobia yang terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, aerobik/anaerobik, dan TCA cycle. Glikolisis mengkonversi glukosa menjadi piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Piruvat kemudian diubah menjadi asetil-CoA dan masuk ke TCA cycle untuk menghasilkan energi lewat NADH dan FADH2.
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dasar kehidupan pada tingkat molekuler. Biokimia mempelajari interaksi antara molekul tak hidup yang menghasilkan fenomena kehidupan melalui jalur-jalur metabolisme. Biokimia berkaitan erat dengan berbagai ilmu tentang kehidupan seperti kedokteran, pertanian, dan biologi.
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
Makalah ini membahas tentang peranan enzim sebagai katalisator metabolisme mikroorganisme. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi kimia sel. Enzim dapat mempercepat reaksi hingga jutaan kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Enzim bekerja secara spesifik pada substrat tertentu dan berperan dalam berbagai proses metabolisme mikroba seperti respirasi dan fermentasi.
Laporan ini membahas tentang praktikum respirasi pada mikroba yang dilakukan oleh mahasiswa biologi UNY. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gejala respirasi pada mikroba dan faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa melakukan percobaan fermentasi menggunakan fermipan dan gula untuk menghasilkan karbon dioksida dan mengamati gejala respirasi secara anaerob. [/ringkuman]
Dokumen ini membahas tentang enzim sebagai biokatalisator dalam sistem biologi. Enzim terdiri atas bagian protein dan non-protein yang berperan sebagai katalis dalam mereaksikan senyawa kimia di dalam sel. Terdapat berbagai jenis enzim berdasarkan fungsinya dan cara kerjanya dijelaskan melalui teori kunci-gembok dan ketepatan induksi.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut merupakan pemetaan standar isi SK-KD mata pelajaran Biologi kelas XII semester 1 dan 2 yang mencakup 4 standar kompetensi dan 15 indikator pencapaian kompetensi;
2. Materi pelajaran yang dibahas meliputi percobaan pertumbuhan tumbuhan, proses metabolisme, konsep genetika, teori evolusi beserta implikasinya terhadap saling keterkaitan;
3. Pemetaan tersebut mengatur alokasi
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari CO2, H2O, dan cahaya matahari oleh tumbuhan. Terdiri dari dua tahapan: reaksi terang yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia (ATP dan NADPH), dan siklus Calvin yang mengubah CO2 menjadi gula menggunakan ATP dan NADPH. Faktor-faktor seperti cahaya, CO2, suhu, dan air mempengaruhi laju fotosintesis
1. Dokumen membahas proses pembuatan polimer dari minyak bumi, termasuk proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, dan polimerisasi.
2. Hasil proses-proses tersebut digunakan sebagai bahan baku industri untuk memproduksi berbagai produk seperti plastik, cat, tekstil, dan PVC.
3. Plastik polietilena (PE) dijelaskan sebagai contoh plastik yang dibuat dari hasil proses tersebut dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas sistem gerak pada manusia, termasuk struktur rangka dan otot serta fungsinya. Siswa diajak mengamati, bertanya, berdiskusi, dan menganalisis untuk memahami konsep tersebut. Materi pelajaran mencakup jenis dan fungsi tulang, rangka tubuh, sendi, dan otot. Penilaian dilakukan dengan observasi proses diskusi kelompok dan presentasi, serta tes tertulis untuk menget
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan pada siswa kelas XII IPA. RPP ini mencakup tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi untuk dua pertemuan. Percobaan yang direncanakan adalah perkecambahan biji kacang hij
dokumen berikut berisi tentang praktikum biologi yang membahas kerja enzim katalase. Dan juga teori tentang cara kerja enzim dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
semoga dokumen laporan praktikum biologi tentang kerja enzim katase berikut dapat membantu anda. terimakasih`
mohon maaf apabila ada kesahalan ejaan ataupun terdapat kesalahan materi dalam dokumen tersebut. `:)
Metabolisme terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi kecil untuk menghasilkan energi seperti ATP, sedangkan anabolisme menyatukan molekul kecil menjadi besar menggunakan energi dari ATP. Enzim berperan penting dalam kedua proses tersebut dengan mengkatalisis reaksi kimiawi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme yang meliputi katabolisme dan anabolisme. Metabolisme melibatkan kerja enzim sebagai biokatalisator. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, inhibitor, dan aktivator. Katabolisme meliputi respirasi aerob dan anaerob serta katabolisme lemak dan protein. Anabolisme meliputi fotosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein.
Metabolisme adalah proses transformasi energi yang terjadi di dalam sel melalui katabolisme dan anabolisme. Katabolisme melibatkan penguraian molekul kompleks menjadi yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi, sementara anabolisme membangun molekul kompleks dari yang lebih sederhana. Enzim berperan sebagai katalisator dalam reaksi metabolisme."
Reaksi kimia dalam tubuh dapat berjalan dengan baik karena adanya enzim sebagai katalisator. Enzim adalah protein yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Enzim bekerja dengan menurunkan energi aktivasi reaksi sehingga reaksi dapat terjadi lebih cepat.
Materi kali ini adalah untuk SMA kelas XII yaitu mengenai ENZIM, antara lain komponen enzim, cara kerja enzim, sifat-sifat enzim dan faktor - faktor yang mempengaruhi kerja enzim. semoga bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme, termasuk anabolisme, katabolisme, respirasi, fotosintesis, dan hubungan antara katabolisme dan anabolisme. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan proses-proses metabolisme utama seperti pembentukan dan pemecahan molekul, serta reaksi kimia yang terlibat.
Metabolisme adalah proses penyusunan dan pembongkaran zat dalam tubuh organisme. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia organik. Enzim terdiri atas apoenzim dan kofaktor seperti ion logam dan gugus prostetik. Enzim bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi sehingga mempercepat reaksinya. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, konsent
Enzim adalah protein yang mengatur perubahan kimia di dalam tubuh. Enzim bekerja sebagai katalis yang mempercepat reaksi kimia tanpa berubah. Terdapat dua teori kerja enzim, yaitu model kunci gembok dimana enzim dan substrat berikatan secara pas, dan model induksi pas dimana sisi aktif enzim berubah bentuk saat berinteraksi dengan substrat.
1. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam sistem biologi.
2. Enzim bekerja secara spesifik, di mana satu enzim hanya dapat mengatalisis satu atau beberapa reaksi kimia tertentu.
3. Enzim dapat digunakan berulang kali tanpa mengalami perubahan sendiri.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 51 Sukamulia
Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester :
Topik :
XII IPA / 1
Metabolisme
Alokasi Waktu : 14 JP (7 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA,
gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada
mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli da lam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses
metabolisme berdasarkan hasil investigasi dan studi literature untuk memahami proses
pembentukan energi pada mahluk hidup.
4.2 Melaksanakan percobaan dan menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim,
fotosintesis, respirasi anaerob secara tertulis dengan berbagai media.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Membangun rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan TME atas adnya keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang pengaturan proses- proses metabolisme pada makhluk hidup
1.1.2 Memratekkan pola pikir ilmiah dalam mengamati proses metabolisme
2.1.1 Menampilkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, disiplin, tanggung jawab, kerjasama yang baik,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam kegiatan observasi dan
eksperimen maupun presentasi hasil eksperimen tentang metabolisme
2.1.2 Membiasakan bersikap teliti dan hati-hati pada saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan tentang metabolisme baik di laboratorium maupun di lingkungan sekitar
3.2.1 Menjelaskan struktur enzim
3.2.2 Menjabarkan sifat-sifat, cara kerja enzim
3.2.3. Menjelaskan prinsip pembebasan dan penyimpanan energi dalam sistem kehidupan
3.2.4. Menjelaskan peranan ATP dalam aktivitas seluler
3.2.5. Menjabarkan proses katabolisme karbohidrat pada respirasi seluler (aerob)
3.2.5. Menjelaskan keterkaitan katabolisme karbohidrat dengan katabolisme lemak dan protein
3.2.6. Menjelaskan hasil respirasi seluler (aerob)
3.2.7. Membandingkan respirasi aerob dengan anaerob
4.2.1. Melaksanakan percobaan tentang cara kerja enzim katalase.
2. 2
4.2.2. Membuat laporan hasil percobaan tentang cara kerja enzim katalase.
4.2.3. Melaksanakan percobaan tentang fotosintesis.
4.2.4. Membuat laporan hasil percobaan tentang fotosintesis.
4.2.5. Melaksanakan percobaan tentang fermentasi.
4.2.6. Membuat laporan hasil percobaan tentang fermentasi.
D. Materi Pelajaran
I. Pengertian metabolisme
Metabolisme merupakan proses perubahan reaksi kimia yang meliputi proses penyusunan zat
membutuhkan energi, pembongkaran yang menghasilkan energi yang terjadi didalam sel, diawali dengan
substrat awal dan diakiri dengan suatu produk akhir melalui proses kimia fisika dan mekanis dengan
bantuan enzim. Pertukaran zat pada proses metabolisme mengambil zat dari lingkungannya dan
mengeluarkan zat-zat ke dalam lingkungan.
Secara ringkas metabolisme dibedakan menjadi 2 macam, yaitu anabolisme dan katabolisme.
1. Anabolisme, yaitu suatu proses penyusunan molekul kompleks berupa senyawa organik dari molekul-
molekul yang sederhana dengan mengkonsumsi/memerlukan energi. Contoh penyusunan glukosa dari
molekul CO2 dan H2O dengan bantuan energidarisinar matahari, misalnya terjadi pada proses fotosintesis.
2. Katabolisme,yaitu proses penguraian senyawa organik yang kompleks menjadimolekul sederhana. Dengan
disertaipembebasan energi. Contoh pada prosesrespirasiaerob terjadi penguraian senyawa organik berupa
glukosa menjadi CO2 dan H2O dengan melepas energi.
II. Enzim
Enzim merupakan bikatalisator,yaitu senyawa yang membantu mempermudah dan mempercepat reaksi kimia
dalam sel hidup tetapi tidak ikut dalam hasil reaksi. Perhatikan skema reaksi enzimatis berikut:
H2O2 + enzim katalase H2O + O2 + enzim katalase
Sifat-sifat enzim
1. Enzim tersusun atas dua komponen, komponen pertama terbuat dari protein dan komponen ke dua
bukan protein. Bagian yang terbentuk dari protein disebut apoenzim, sedangkan bagian non protein
disebut kofaktor. Kofaktor dapat berupa ko-enzim/vitamin misalnya riboflavin, tiamin, niasin, dan
biotin, atau gugus prostetik yang berupa ion-ion logam. Enzim yang mempunyai kofator berupa ion-
ion logam sering disebut dengan metaloenzim. Untuk dapat bekerja apoenzim dan kofaktor harus
bergabung membentuk holoenzim yang aktif.
2. Mekanisme kerja enzim yaitu dengann cara menurunkan energi aktifasi.
Gambar: Peranan Enzin dalam mengkatalis reaksi kimia
3. Enzim bekerja spesifik.
Enzim hanya dapat bekerja pada substrat yang setangkup dengan bagian aktif enzim. Kerja enzim
seperti kerja kunci dengan gemboknya. Dimana enzim bertindak sebagai gembok dan kunci sebagai
substrat.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
N
O
FAKTOR AKTIVITAS ENZIM
3. 3
1.
Suhu 300
-370
Suhu ± 500
Suhu 600
-700
Suhu ± 700
Bekerjanya optimal. setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai 40˚C),
kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi terhambat dan berhenti
pada 60˚C. Pada suhu 0 ˚C atau dibawahnya aktivitas enzim tidak aktif
tetapi tidak rusak dan bagian apoenzim mengalami koagulasi. Pada
suhu 35˚C -40˚C aktivitas enzim optimal , sedangkan pada suhu 196 ˚C
aktivitas enzim berhenti total .
Terhambat kerjanya.
Aktifitas enzim rusak.
Bakteri yang hidup di air panas
2. pH Setiap enzim mempunyai PH optimun tertentu. Untuk bekerja
.Misalnya : enzim ptialin pH nya mendekati. Contoh : pepsin pH 2,
amylase pH 7.0 . Pengaruh pH dapat menyebabkan sisi aktif enzim
(Apoenzim) berubah sehingga menghalangi terikatnya subtrat pada
apoenzim. Selain mempengaruhi apoenzim, perubahan pH dapat
menyebabkan denatorasi pada enzim.
3. Konsentrasi
Substrat
Konsentrasi substrat rendah, kerja enzim rendah, dan sebaliknya.
substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi
kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect)
4. Konsentrasi
enzim
Konsentrasi enzim tinggi, semakin cepat cara kerja enzim. peningkatan
konsentrasi enzim memacu aktifitasnya
5. Kadar air dan
Vitamin
Kadar air semakin tinggi, mempercepat perkecambahan dan memacu
aktivitas enzim
6. Zat aktivator
(zat penggiat)
Logam Ca, Mg, Mn, Ni, Co, Fe, vitamin , hormon dan Cl merupakan
aktivator yang memacu kerja enzim.
7. Zat penghambat
(inhibitor)
Molekul atau ion yang menghambat kerja enzim, dibedakan menjadi :
1. Inhibitor reversibel adalah yang tidak merusak enzim
Karena setelah inhibitor lepas, enzim dapat berfungsi lagi
Dan hanya membentuk ikatan kimia yang lemah
Inhibitor reversibel dibedakan menjadi 2 macam
a. Inhibitor kompetitif ( reversibel ): inhibitor yang memiliki
struktur seperti substrat sehingga inhibitor dan substrat saling
berkompetisi pada sisi aktif enzim. Inhibitor bersaing dengan substrat
untuk terikat pd sisi aktif . Biasanya inhibitor berupa senyawa yg
menyerupai substratnya, dan mengikat enzim membentuk komplek
enzim. Karena terikat secara reversible yang penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah substrat maka penghambatan berkurang
b. Inhibitor non kompetitif (reversibel) : inhibitor yang terikat
pada sisi alosterik (bukan sisi aktif) sehingga sisi aktif enzim tidak
bisa berikatan dengan substrat yang mengakibatkan tidak terjadi
pembentukan kompleks enzm substrat.sehingga inhibitor tidak dapat
dihilangkan dengan menggunakan penambahan substrat Contoh
inhibitor ini berupa Ag+
, Hg2+
, Pb2+ ,
Cu, Zn, Cd, Ag
4. 4
2. Inhibitor Irrenversibel adalah inhibitor yang terikat kuat dengan sisi
aktif enzim , yang menyebabkan bentuk enzim berubah sehingga
aktivitas mengkatalisis enzim berubah dan merusak enzim setelah
inhibitor lepas, enzim tidak dapat berfungsi lagi .Macamnya antara lain:
racun, gas saraf, sianida.
8. Feed Back
Inhibitor
Akumulasi enzim yang berlebihan akan menghambat kerja enzim.
Struktur enzim
Struktur enzim dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Enzim sederhana adalah enzim yang tersusun komponen protein yang disebut dengan apoenzim.
2. Enzim yang lengkap ( Holoenzim ) adalah tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan
bagian bukan protein.
a. Bagian disebut apoenzim,yaitu bagian yang tidak aktif yang mudah terdenaturasi akibat
pemanasan ., tersusun atas asam-asam amino (protein ) Bagian protein ini bersifat termolabil
(mudah berubah dan tidak tahan panas ) misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
b. Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif ( termostabil )
Gugus prostetik dibedakan menjadi .dua yaitu :
Kofaktor adalah golongan non protein yang t aktif yang bersifat termostabil , yang berupa
ion-ion anorganick( logam ) seperti Na, Fe , Pb, Mg, Zn, Cu , Mn , K yang dibutuhkan enzim
untuk melakukan fungsi untuk stabilisator agar enzim tetap bekerja aktif.
Koenzim adalah gugus protestik (non protein) yang berupa bahan organik yang berupa
vitamin B1, (tiamin) B2 (ribolavin) , B3 (niasin), B6 (piridoksin), NADH , FADH
,nikotinamida dan koenzim A .olekul organik (komplek) yang dibutuhkan enziim untuk
melakukan fungsinya. Fungsi koenzim adalah sebagai karier sementara dari gugus
fungsional yg berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.Contoh koenzim NAD (koenzim 1),
NADP (koenzim 2), FMN dan FAD, Cytokrom : cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f, Plastoquinon,
plastosianin, feredoksin, ATP : senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan
adenin ribose.
Mekanisme kerja enzim dibedakan menjadi dua
1. Teori lock and key (gembok dan kunci)
Enzim diumpamakan sebagai gembok, sedangkan substratnya sebagai kunci. Coba perhatikan
gambar dibawah ini
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan substrat. Mampu menerangkan spesifitas
ensim ttp tidak dapat menerangkan stabilitas fase transisi ensim
2. Teori induced fit (Induced Fit theory)
Setiap molekul substrat mempunyai permukaan yang pas dengan permukaan sisi aktif enzim.
Dengan mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan suatu substrat pada enzim
menyebabkan sisi aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn substratnya. Yang dapat
menerangkan fase transisi komplek ES (enzim substrat)
5. 5
I. Proses enzimatis pada katabolisme gula
Makhluk hidup memerlukan energi untuk melaksanakan berbagai maktifitas hidup, seperti
pertumbuhan, aktifitas gerak, reproduksi dan irritabilita. Energi ini dapat dipenuhi dari proses
perombakan senyawa-senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana yang dikenal
dengan istilah katabolisme. Katabolisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan
respirasi anaerob atau sering disebut fermentasi.
Untuk lebih memahami proses katabolisme,kerjakan kegiatan 2, 3 dan 4tentang tahapan reaksi
perombakan gula.
1. Respirasi aerob
Katabolisme (perombakan) gula secara sempurna dikenal dengan respirasi aerob yang dapat
dibagi menjadi 4 tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif (reaksi transisi), daur asam sitrat
(daur Krebs) dan reaksi transfer elektron respiratori.
a. Glikolisis
Glikolisis merupakan reaksi pemecahan molekul glukosa (6 atom C) menjadi asam piruvat (3
atom C) yang berlangsung secara anaerob dalam sitosol. Glikolisis dapat dibagi menjadi dua
tingkatan yaitu tahap posporilasi tingkat I dan posporilasi tingkat II.
Pada tahap posporilasi tingkat I terjadi pengubahan molekul glukosa menjadi 2 molekul PGAL,
yang memerlukan 2 ATP. 2 molekul PGAL yang dihasilkan pada posporilasi tingkat I segera
akan diubah secara berantai menjadi 2 molekul asam piruvat disertai pembebasan 4 ATP dan 2
NA HD.
b. Dekarboksilasi oksidatif (reaksitransisi)
Setiap asam piruvat hasil glikolisis akan bereaksi dengan Nikotineamide Adenin Dinukleotida
(NAD+
) dan Koenzim A (Ko-A) membentuk Asetil Ko-A(senyawa dengan 2 atom C). Dalam
reaksi yang berlangsung dalam mitokondria ini dihasilkan NADH dan akan terjadi pengurangan
satu atom C dalam bentuk CO2.
c. Daur asam sitrat (siklus Krebs)
Setiap Asetil Ko-A (2 atom C) akan bereaksi dengan asam oksaloasetat (4 atom C) membentuk
asam sitrat (6 C). Asam sitrat ini kemudian akan diubah menjadi senyawa yang lebih sederhana
yaitu 2 CO2 dan asam oksaloasetat yang diikuti dengan pembebasan 1 ATP, 1FADH2 dan 3
NADH2. Untuk mengubah Asetil Ko-A ini menjadi CO2 diperlukan 3 H2O.
d. Rantai transpor elektron
Reaksi yang berlangsung dalam krista mitokondria ini memerlukan bantuan Ko-Q, enzim-
enzim sitokrom, molekul oksigen, NADH dan FADH2. NADH dan FADH2 merupakan sumber
elektron dan oksigen sebagai akseptor elektron yang terakhir dalam rantai transpor elektron
tersebut. Pada setiap rangkaian transpor elektron yang berasal dari NADH akan dihasilkan 3
ATP, sedangkan dari FADH2 akan dihasilkan 2 ATP.
2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa
menggunakan oksigen. Pada bakteri dan jamur tertentu dapat melakukan respirasi anaerob. Saat
kita melakukan kerja otot yang berat seperti lari jarak jauh atau lari cepat, juga tumbuhan yang
kekurangan oksigen akan melakukan respirasi anaerob. Proses penguraian zat organik secara
anaerob ini dikenal dengan fermentasi.
Fermentasi merupakan peristiwa perombakan bahan makanan di dalam sel yang menghasilkan
energi relatif kecil dan menghasilkan zat sisa yang bersifat meracuni sel. Reaksi fermentasi akan
dilaksanakan oleh sel apabila respirasi secara aerob untuk mendapatkan energi tidak dapat
ditempuh.
Pada bakteri asam laktat ( Lactobacillus sp,Streptococcus sp,Leuconostoc Sp, dan Pediococcus
sp) maupun sel otot kekurangan oksigen maka asam piruvat hasil peristiwa glikolisis akan
bereaksi dengan NADH sehingga terbentuk asam laktat dan sejumlah energi yang dapat
dimanfaatkan sel. Apabila di otot terdapat timbunan asam laktat hasil respirasi secara anaerob
maka kita akan merasakan capek/lelah.
Reaksi fermentasi asam laktat dapat ditulis:
1. (Glikolisis) C6H12O6 2 CH3COCOOH + 2 NADH + 2 ATP
6. 6
Glukosa asam piruvat
2. (fermentasi asam laktat) 2CH3COCOOH + 2NADH 2CH3CHOHCOOH +47 kkal
asam piruvat asam laktat
Pada sel ragi dan tumbuhan yang kekurangan oksigen maka asam piruvat hasil glikolisis akan
melepaskan karbondioksida membentuk asetaldehid, selanjutnya asetaldehid akan bereaksi dengan
hidrogen dari NADH membentuk etil alkohol (etanol). dan energi, sehingga reaksinya disebut
fermentasi alkohol, yang dapat ditulis:
1. (Glikolisis) C6H12O6 2CH3COCOOH + 2 NADH + 2 ATP
Glukosa asam piruvat
2. (fermentasi Alkohol) 2CH3COCOOH 2C2H3OH + 2CO2
asam piruvat asetaldehid
3. 2C2H3OH + 2NADH 2CH3CH2OH + 2NAD+
+ 28 kkal
Asetaldehid etil alkohol
Apabila diperbandingkan hasil respirasi aerob dengan respirasi anaerob ternyata akan tampak bahwa
respirasi aerob jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan respirasi anaerob. Pada respirasi
aerob terjadi pemecahan bahan baku secara sempurna sehingga menghasilkan senyawa yang aman bagi
sel dan jumlah energi yang jauh lebih besar, sedangkan respirasi anaerob akan menghasilkan senyawa
yang dapat meracuni sel dan jumlah energi yang dihasilkannya sangat kecil.
Macam-macam anabolisme
Anabolisme merupakan serangkaian reaksi kimia yang mengubah senyawa anorganik sederhana
menjadi senyawa organik yang lebih kompleks memerlukan tambahan energi. Berdasarkan sumber
energi yang digunakan untuk melaksanakan reaksi anabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Fotosintesa.
Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi
dalam proses anabolisme/sintesa. Energi cahaya yang ditangkap oleh klorofil akan digunakan oleh
tumbuhan untuk mengubah senyawa anorganik sederhana yaitu air dan karbon dioksida menjadi
senyawa organik yaitu glukosa. Karena fotosintesa terjadi pengubahan senyawa beratom C 1
menjadi senyawa beratom C 6 maka fotosintesa dikenal pula sebagai assimilasi C. Tumbuhan
sebagai organisme yang mampu membentuk makanan sendiri dengan menggunakan energi cahaya
dikenal sebagai organisme fotoautotrop.
2. Kemosintesa.
Kemosintesa merupakan reaksi pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana dengan
menggunakan energi kimia. Reaksi ini dapat dilakukan oleh bakteri kemoautotrop dan hewan.
Tumbuhan hijau selain melakukan fotosintesa juga melakukan kemosintesa yaitu pada saat
tumbuhan membentuk senyawa organic selain glukosa.
Reaksi fotosintesa dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu:
1. Reaksi terang (fotolisis)
Reaksi terang berlangsung di Photosystem dengan menggunakan energy cahaya. Photosystem
terdiri dari kompleks klorofil dan antena. Antena berperan dalam menangkap gelombang cahaya.
Berdasarkan kepekaannya terhadap gelombang cahaya, Photosistem dibedakan menjadi dua, yaitu
Photosistem I yang peka terhadap panjang cahaya 700, sehingga disebut sebagai P 700 dan
Photosistem II yang peka terhadap panjang cahaya 680 sehingga disebut sebagai P 680.
Reaksi terang terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu:
a. Fotofosporilasi siklik.
Fosforilasi siklik berlangsung di fotosistem I. Dalam fotosistem I ini terdapat klorofil a yang
peka terhadap panjang gelombang 700 nm sehingga disebut P 700. Cahaya yang mengenai
klorofil akan menyebabkan klorofil teraktifasi sehingga melepaskan elektronnya. Elektron yang
dilepaskan oleh klorofil ini akan ditransfer dari satu enzim ke enzim yang lain, dan sebagian
dari energinya akan diserap oleh ADP untuk mengikat phospat sehingga terbentuk ATP.
b. Fotoposporilasi non siklik.
Fotosistem I (P700) yang terkena cahaya akan melepaskan elektronnya yang kemudian elektron
ini akan segera mengikuti rantai transfer elektron. Sebagian energi yang yang ada pada reaksi
transfer elektron ini digunakan untuk membentuk ATP dari ADP. Bersamaan dengan peristiwa
ini terjadi penguraian molekul air menjadi O2, ion hidrogen dan elektron. NADP+
akan
mengambil elektron yang berasal dari fotosistem I untuk mengikat ion Hidrogen sehingga
terbantuk NADPH2.
Fotosistem I yang telah kehilangan elektronnya akan segera menyedot elektron dari fotosistem
II (P 680) yang terkena cahaya. Untuk mengganti elektron yang disedot oleh Fotosistem I maka
7. 7
Fotosistem II yang kekurangan elektron akan segera mengambil elektron yang dihasilkan oleh
penguraian air.
ATP dan NADPH2 yang dihasilkan pada reaksi terang ini akan dimanfaatkan untuk membentuk
glukosa pada reaksi gelap, sedangkan O2 yang dihasilkan akan segera dikeluarkan sebagai hasil
samping fotosintesa.
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap terdiri dari 3 fase, yaitu:
a. Fase fiksasi.
Pada fase ini terjadinya pengikatan 6CO2 oleh 6 molekul Ribolusa dipospat (RuBP)
atau disebut juga Ribolusa Di Pospat (RDP) sehingga terbentuk 12 molekul asam
pospogliserat (APG). Dalam pembentukan asam pospogliserat ini diperlukan ATP.
b. Fase reduksi.
Pada fase reduksi terjadi penggunaan Hidrogen yang diambil dari NADPH2 untuk
mereduksi APG menjadi PGAL. Fase ini memerlukan 12 NADPH2 untuk mereduksi 12
APG sehingga terbentuk 12 PGAL. Selanjutnya 2 PGAL akan digunakan untuk
membentuk 1 molekul glukosa.
c. Fase regenerasi.
RuBP atau RDP yang fungsinya sebagai pengikat CO2 akan dibentuk kembali dari 10
molekul PGAL. Mula-mula 10 PGAL akan segera diubah menjadi 10 molekul
Dihidroksi aseton pospat. Selanjutnya molekul-molekul Dihidroksi aseton pospat ini
akan mengikat 2 ATP sehingga terbentuklah 6 molekul RuBP.
Persamaan reaksi fotosintesa dapat ditulis:
6CO2 + 12 H2O C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah
Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang pencernaan
kimia di dalam mulut (nasi dikunyah menjadi
manis)
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
10 menit
Kegiatan
Inti
(Model
DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Peserta didik diajak merasakan manisnya
nasi setelah dikunyah.
Peserta didik dibimbing untuk menemukan
kata “enzim”.
Guru membimbing mengembangkan
pemikiran peserta didik terkait enzim.
10 Menit
Fase 2. Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan terkait dengan enzim
Peserta didik menyampaikan pertanyaan
terkait dengan enzim (pertanyaan yang
dimaksud ; apakah enzim itu, bagaimana
sifat-sifatnya, bagaimana strukturnya,
bagaimana cara kerjanya, apakah ada yang
menghambat atau mempercepat kerja enzim)
10 menit
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan data)
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan studi literatur.
15 menit
Fase 4. Data
processing
(pengolahan data)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengumpulan
informasi.
15 menit
8. 8
Fase 5. Verification
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pencarian informasi dengan data-data atau teori
pada buku sumber yang relevan.
10 menit
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
tentang enzim.
Sebagai perwakilan, beberapa kelompok maju
untuk menyampaikan hasil diskusi.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama,terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya ; menyiapkan bahan
praktikum enzim katalase.
10 menit
2. Pertemuan Kedua (tidak menggunakan model, tetapi menggunakan metode eksperimen)
Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang enzim
katalase
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
Kegiatan Inti Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
masing-masing.
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktikum enzim katalase.
Dalam kelompok, peserta didik membuat
rancangan percobaan.
Peserta didik melaksanakan percobaan.
Peserta didik mengolah data hasil percobaan
dengan panduan LK. 1 yang sudah disiapkan
guru)
Peserta didik mempresentasikan hasil
pengolahan data.
Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
Kelompok yang presentasiberdiskusi dan
peserta lain juga mendiskusikan pertanyaan
yang muncul.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan kelompok lain.
Presentasiselesai, diganti dengan kelompok
yang berbeda.
70 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama,terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
10 menit
9. 9
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya; mencari informasi
tentang proses respirasi seluler.
3. Pertemuan Ketiga
Langkah
Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang proses
pembongkaran yang menghasilkan energy.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
Kegiatan Inti
(Model DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Guru menyediakan 4 bagan terkait proses
respirasi sel (glikolisis, DO & daur krebs dan
transpor elektron serta fermentasi).
Guru membagikan 4 macam bagan kepada
tiap siswa, sehingga setiap siswa mendapat 1
bagan.
Guru membimbing peserta didik mengamati
bagan yang diterima, untuk dicermati dan
dipelajari alur bagannya.
10 Menit
Fase 2.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan/masalah/hal-hal yang ingin
diketahui dari bagan yang diterimanya.
10 menit
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan
data)
Peserta didik berkumpul sesuai dengan bagan
yang diterima, sehingga terbentuk 4 kelompok
besar.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
literatur.
15 menit
Fase 4. Data
processing
(pengolahan
data)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan studi literatur, dilanjutkan
menjawab beberapa bahan diskusi dari lembar
kerja 2, 3, 4.
15 menit
Fase 5.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
10 menit
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan tentang proses glikolisis, daur
krebs dan transpor elektron.
Sebagai perwakilan, beberapa kelompok
maju untuk menyampaikan hasil diskusi.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama,terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
10 menit
10. 10
pertemuan berikutnya yaitu membawa
bahan untuk praktikum fermentasi(gula dan
fermipan).
4. Pertemuan Keempat (tidak menggunakan model, tetapi menggunakan metode eksperimen)
Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang
fermentasi/pembuatan tape.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
Kegiatan Inti Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
masing-masing.
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktikum fermentasi.
Dalam kelompok, peserta didik membuat
rancangan percobaan.
Peserta didik melaksanakan percobaan.
Peserta didik mengolah data hasil percobaan
dengan panduan LK 5 yang sudah disiapkan
guru)
Peserta didik mempresentasikan hasil
pengolahan data.
Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
Kelompok yang presentasiberdiskusi dan
peserta lain juga mendiskusikan pertanyaan
yang muncul.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan kelompok lain.
Presentasiselesai, diganti dengan kelompok
yang berbeda.
70 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama,terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya; mencari informasi
tentang proses fotosintesis dan kemosintesis.
10 menit
5. Pertemuan Kelima
Langkah
Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang fotosintesis
10 menit
11. 11
dan kemosintesis.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan Inti
(Model DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Guru menyediakan 2 bagan terkait proses
fotosintesis yaitu reaksiterang dan gelap.
Guru membagikan 2 macam bagan kepada
tiap siswa, sehingga setiap siswa mendapat 1
bagan.
Guru membimbing peserta didik mengamati
bagan yang diterima, untuk dicermati dan
dipelajari alur bagannya.
10 Menit
Fase 2.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan/masalah/hal-hal yang ingin
diketahui dari bagan yang diterimanya.
10 menit
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan
data)
Peserta didik berkumpul sesuai dengan bagan
yang diterima, sehingga terbentuk 2 kelompok
besar.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
literatur.
15 menit
Fase 4. Data
processing
(pengolahan
data)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan studi literatur, dilanjutkan
menjawab beberapa bahan diskusi dari lembar
kerja 6,7.
15 menit
Fase 5.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
10 menit
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan tentang proses glikolisis, daur
krebs dan transpor elektron.
Sebagai perwakilan, beberapa kelompok
maju untuk menyampaikan hasil diskusi.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama, terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu membawa
bahan untuk praktikum fotosintesis.
10 menit
6. Pertemuan Keenam (tidak menggunakan model, tetapi menggunakan metode eksperimen)
Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan
dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang fotosintesis
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
12. 12
Kegiatan Inti Peserta didik duduk sesuai kelompoknya
masing-masing.
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
untuk praktikum fotosintesis.
Dalam kelompok, peserta didik membuat
rancangan percobaan.
Peserta didik melaksanakan percobaan.
Peserta didik mengolah data hasil percobaan
dengan panduan LK 8 yang sudah disiapkan
guru)
Peserta didik mempresentasikan hasil
pengolahan data.
Peserta didik mendengarkan dan mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang presentasi
Kelompok yang presentasiberdiskusi dan
peserta lain juga mendiskusikan pertanyaan
yang muncul.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan kelompok lain.
Presentasiselesai, diganti dengan kelompok
yang berbeda.
70 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama,terkait evaluasi
yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi
peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya; mencari informasi
keterkaitan antara proses metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein.
10 menit
7. Pertemuan Ketujuh
Langkah
Pembelajaran
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang sintesis
protein dan sintesis lemak
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi.
10 menit
Kegiatan Inti
(Model DL)
Fase 1.
Stimulating/
Pemberian
rangsangan.
Guru menunjukkan bagan sintesis protein,
sintesis lemak dan sintesis karbohidrat.
Guru membimbing peserta didik mengamati
bagan yang diterima, untuk dicermati dan
dipelajari alur bagannya.
10 Menit
Fase 2.
Problem
statemen
(pertanyaan/
identifikasi
masalah)
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan/masalah/hal-hal yang ingin
diketahui dari bagan yang diterimanya.
10 menit
Fase 3. Data
collection
(pengumpulan
Peserta didik berkumpul sesuai dengan
kelompoknya.
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
15 menit
13. 13
data) relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan studi
literatur.
Fase 4. Data
processing
(pengolahan
data)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan studi literatur, dilanjutkan
menjawab beberapa bahan diskusi dari lembar
kerja 9.
15 menit
Fase 5.
Verification
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber.
10 menit
Fase 6.
Generalization
(menarik
kesimpulan/
generalisasi)
Peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan tentang keterkaitan antara
sintesis protein, lemak dan karbohidrat.
Sebagai perwakilan, beberapa kelompok
maju untuk menyampaikan hasil diskusi.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan
untuk dijawab secara bersama,terkait
evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten
dan memberikan tugas pengayaan pada
peserta didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu berlatih soal
dari buku siswa dan ulangan KD
Metabolisme.
10 menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasikegiatan diskusi
Penilaian antar teman
Observasisikap
Lembar observasi
Format penilaian
Jurnal guru
2 Pengetahuan Tes tertulis
Observasikegiatan diskusi
Soal Pilihan Ganda
dan uraian
Lembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi &
Laporan
Format penilaian
2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
No Nama Berani Santun Rasa
Ingin tahu
Komunikatif Modus
sikap
Predikat
1 A
2 B
3 C
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
b). Format penilaian antar peserta didik
Daftar Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/Sub. Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanggal Penilaian : ……………………
Nama peserta didik yang dinilai : …………………...
Nama Penilai : …………………..
Petunjuk;
14. 14
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi!
- Berilah tanda (v) pada kolomyang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu!
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!
No Perilaku / sikap
Muncul/
dilakukan
Ya Tidak
1 Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat
2 Memotong pembicaraan teman lain
3 Menyampaikan pendapat dengan jelas
4 Mau menerima pendapat teman
5 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
6 Menyanggah pendapat teman dengan sopan
7 Mau mengakui kalau pendapatnya salah
8 Menerima kesepakatan hasil diskusi
Catatan
a. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, 4, 6, 7, dan 8) dan ada yang
negatif (No 2 dan 5). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1.
Untuk perilaku/sikap yang negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1.
b. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai perilaku/sikap dalam
berdiskusi yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format berikut;
No Nama Pengamat
Skor perilaku/sikap nomor Juml
skor
Skor
sikap
Kode
nilai1 2 3 4 5 6 7 8
1 ......
2 ......
3 .......
Dst
Keterangan:
1. Jumlah skor maksimal = 16
2. Skor sikap = (Jumlah skor perolehan x2)/8. Skor sikap ditulis dengan dua desimal.
Rentang skor sikap: 2.00 – 4.00.
3. Kode nilai:
4.00 = A (Sangat baik), 3.25 – 3.75 = B (Baik), 2.25 – 3.75 = C (Cukup),
2.00 – 2.75 = D (Kurang)
c). Format Jurnal
J u r n a l
Nama Peserta didik : .........
Kelas : ........
Aspek yang diamati : Sikap positif atau sikap negatif, selama dan atau di luar pembelajaran biologi
No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut
2). Penilaian pengetahuan ; soal pilihan ganda dan uraian
a). Soal Tes Tertulis Pilihan Ganda
Petunjuk;
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D atau E dengan
benar!
15. 15
1. Pernyataan yang paling tepat tentang
metabolisme adalah... .
a. reaksi kimia yang berlangsung didalam sel
hidup secara keseluruhan
b. sebagian reaksi kimia yang terjadi dalam
organ tubuh
c. penguraian zat dari molekul-molekul besar
menjadi molekul-molekul kecil
d. pembentukan molekul-molekul besar dari
molekul-molekul kecil
e. pergantian antara reaksi molekul- molekul
besar dan molekul-molekul kecil
2. Proses pemecahan senyawa kompleks menjadi
senyawa sederhana yang terjadi didalam sel
untuk menghasilkan energi, disebut... .
a. metabolisme
b. anabolisme
c. katabolisme
d. reaksi endogonik
e. reaksi eksogonik
3. Satu kesatuan apo-enzim dengan gugus prostetik
disebut... .
a. koenzim
b. protoenzim
c. holoenzim
d. apoenzim
e. substrat enzim
4. Enzim adalah biokatalisator yang bekerja secara
spesifik, artinya... .
a. enzim hanya dapat bekerja pada pH= 7
b. enzim dapat digunakan untuk merombak
berbagai macam zat
c. dapat menghasilkan energi untuk
mempercepat reaksi
d. berbagai macam zat dapat diubah oleh enzim
e. satu substrat untuk satu enzim
5. Yang bukan merupakan sifat enzim adalah … .
a. enzim berfungsi sebagai katalisator
b. enzim mengandung protein dan lemak
c. kerja enzim dapat bolak-balik
d. enzim tidak tahan panas
e. kerja enzim bersifat khusus/spesifik
6. Pengubahan glukosa menjadi asam piruvat
berlangsung di … .
a. Matriks mitokondria
b. Krista mitokondria secara aerob
c. Krista mitokondria secara anaerob
d. Sitosol secara anaerob
e. Sitosol secara aerob
7. Tahapan respirasi sel berikut yang berlangsung
di mitokondria adalah … .
a. Glikolisis dan fermentasi
b. Glikolisis dan daur krebs
c. Daur asam sitrat dan fermentasi
d. Daur krebs dan reaksi transfer elektron
e. Reaksi transfer elektron dan fermentasi
8. Urutan tahapan respirasi sel yang benar, adalah...
.
a. glikolisis, daur krebs, transpor elektron
b. glikolisis, transpor elektron, daur krebs
c. daur krebs, glikolisis, transpor elektron
d. daur krebs, transpor elektron, glikolisis
e. transpor elektron, daur krebs, glikolisis
9. Daur Krebs merupakan proses pengubahan … .
a. glukosa menjadi asetil Ko.A
b. glukosa menjadi CO2
c. asetil Ko.A menjadi CO2
d. Asam piruvat menjadi asetil Ko.A + CO2
e. glukosa menjadi as. Piruvat
10. Reaksi yang dilakukan oleh mikroorganisme
dalam rangka memperoleh energi untuk proses
kemosintesis yaitu … .
a. CO2 + H2O + E C6H12O6 + O2
b. 2HNO2 + O2 2HNO3 + E
c. C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + E
d. C2H5OH + O2 CH3COOH + H2O + E
e. C6H12O6 2CH3CHOHCOOH + E
11. Perhatikan skema proses respirasi anaerob yang
dilakukan oleh Sacharromyces berikut ini
Yang ditunjuk oleh X, Y dan Z secara urut dalam
proses respirasi anaerob adalah ... .
a. Glukosa, siklus krebs, etanol
b. Glukosa, glikolisis, etanol
c. Glukosa, etanol, sistem transpor elektron
d. Etanol, glikolisis, siklus krebs
e. Etanol, siklus krebs, glukosa
12. Fase regenerasipada reaksi gelap terjadi
peristiwa … .
a. Pembentukaan PGAL
b. Pembentukan RuBP
c. Pembentukan glukosa
d. Pembentukan asam 1,3 dipospogliserat
e. Pembentukan dihidroksi aseton pospat
13. Peristiwa berikut yang terjadi pada fase terang
adalah …
a. Regenerasi
b. Fiksasi
c. Fotolisis
d. Reduksi
e. Oksidasi
16. 16
14. Pada percobaan Sachs, setelah daun yang
terpapar sinar matahari secara urut di masukkan
dalam air panas, alkohol panas, air bersih, lalu
dalam larutan lugol maka daun akan berwarna
biru kehitaman. Hal ini membuktikan bahwa ... .
a. Fotosintesa menghasilkan glukosa
b. Fotosintesa memerlukan cahaya dan CO2
c. Fotosintesa berlangsung dalam daun yang
mengandung klorofil
d. Glukosa hasil fotosintesa akan diubah
menjadi amilum
e. Glukosa hasil fotosintesa akan diubah
menjadi lemak dan protein
15. Assimilasi C dapat dilakukan oleh … .
a. Tumbuhan hijau saat membentuk protein
b. Tumbuhan hijau saat membentuk glukosa
c. Hewan saat membentuk lemak
d. Hewan saat membentuk glukosa
e. Jamur saat membentuk protein
16. Hasil sampingan fotosintesa adalah … .
a. Glukosa
b. Karbondioksida
c. Panas
d. Oksigen
e. Hydrogen
17. Reaksi terang dari siklus calvin menghasilkan 2
zat penting yang digunakan dalam reaksi
pembentukan glukosa adalah … .
a. ATP dan as. fosfogliserat
b. NADPH2 dan as. fosfogliserat
c. ATP dan fosfogliseraldehid
d. ATP dan NADPH2
e. NADPH2 dan fosfogliseraldehid
18. Bakteri kemoautotrof berikut yang mampu
mengubah amoniak menjadi nitrit adalah …
a. Azotobakter
b. Nitrobakter
c. Nitrosomonas
d. Clostridium
e. Rodospirillum
19. Bahan yang diperlukan pada fase gelap
fotosintesa yang dihasilkan selama reaksi terang
adalah … .
a. Air dan NADPH2
b. Karbondioksida
c. ATP dan NADPH2
d. FMN dan air
e. Oksigen dan ATP
20. Perhatikan bagan reaksi gelap fotosintesa
berikut:
Berdasarkan siklus tersebut, yang berlabel X
adalah .......
a. gas oksigen
b. molekul air
c. gas karbondioksida
d. PGAL
e. Difosfogliserat
17. 17
b). Soal Tes Tertulis Uraian;
Petunjuk; Jawablah peranyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Sebutkan komponen-komponen pembentuk enzim!
2. Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kerja enzim dan sebutkan dampak masing-masing faktor terhadap kerja enzim?
3. Respirasi aerob menghasilkan energi dan hasil sampigannya berupa CO2 dan H2O. Pada tahap apa
dihasilkan CO2 dan H2O?
4. Sebutkan jumlah ATP yang dihasilkan pada setiap tahapan respirasi aerob! Berapa jumlah total ATP
yang dihasilkan pada pemecahan 1 molekul glukosa?
5. Apa yang dimaksud fotolisis? Dimanakah berlangsungnya peristiwa ini?
Kunci Soal Objectif:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A C C E C D D A C B
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B B C D B D D C C C
Kunci Soal Uraian:
1. Enzim disusun oleh dua kompnen yaitu apoenzim yang berupa protein dan kofaktor yang non protein
2. Kerja enzim dipengaruhi leh :
a. Suhu : enzim bekerja pada suhu optimum, pada suhu rendah enzim bersifat inaktif dan pada suhu
tinggi enzim rusak
b. pH : enzim bekerja pada pH optimum. Ada enzim yang bekerja pada pH netral, ada yang bekerja
pada pH asam dan ada yang bekerja pada pH asam
c. inhibitor dan aktivator: kerja enzim dapat dipergiat leh adanya aktivator, sedangkan inhibitor bersifat
menghambat kerja enzim
d. konsentrasi substrat. Karena enzim bekerja bolak balik maka konsentrasi substrat yang tinggi akan
menyebabkan reaksi enzimatis berjalan cepat dan ketika konsentrasi substrat menurun maka
kecepatan reaksiakan meurun sehingga akan tercapaikesetimbangan
3. Tahapan respirasi yang menghasilkan CO2 adalah dekarboksilasi oksidatif dan Daur Krebs,sedangkan
H2O dihasilkan pada Reaksitransfer elektron
4. Tapan reaksi respirasi dan jumlah ATP yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa:
Tahapan reaksi Jumlah ATP yang dihasilkan
Glikolisis 2
Dekarboksilasi oksidatif -
Daur Krebs 2
Reaksi transfer elektron 34
Total ATP 38
5. Fotolisis adalah reaksi pemecahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen yang terjadi di grana
dengan menggunakan energi cahaya. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk NADPH2 dan
oksigen dikeluarkan sebagai hasil sampingan fotosintesa.
Pedoman penilaian;
I. Pilihan ganda skor maksimal 30
II Soal Uraian skor maksimal 50
Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
c). Lembar ObservasiPengetahuan saat Diskusi
No Nama
Pernyataan Skor
yang
dicapa
i
Pengungkapan
gagasan orisinil
Kebenaran
Konsep
Ketepatan
menggunakan
istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
3). Penilaian keterampilan; format penilaian
a). Format penilaian presentasi
18. 18
Kelompok Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
skorMateri
presentasi
Penggunaan
Media
Keterampilan
dalam
mengemukakan
pendapat
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam = 3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam = 1
Keterampilandalam
mengemukakan pendapat
Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
Terampil mengemukaan pendapat = 3
Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
b). Format Penilaian Laporan/Tugas
No Nama Ketepatan Waktu
pengumpulan
tugas
Ketepatan
materi
Ketepatan
sistematika
Skor
yg
dicapai
Nilai
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu
pengumpulan tugas
Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat = 4
Materi yang disusun tepat = 3
Materi yang disusun kurang tepat = 2
Materi yang disusun tidak tepat = 1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat = 4
Format laporan tepat = 3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat = 1
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 2,67 segera tutorial sebaya (dengan siswa yang
nilainya lebih dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial pembelajaran dan remedial
tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada siswa yang
nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil tugas pengayaan di ruang
laboratorium Biologi.
4. Kunci dan Pedoman Penskoran(tertulis di bawah lembar observasi/format penilaian)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Bagan glikolisis, DO, Daur krebs, Transpor elektron, reaksi terang, reaksigelap,
keterkaitan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, komputer/laptop, LCD
2. Bahan : LKS
19. 19
3. Sumber Belajar: Bacaan yang relevan dari internet, Campbell,N.A.,J.B.Reece,dan
L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta. Erlangga.,
Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten:Intan Pariwara,Irnaningtyas, 2013. Biologi XII,Jakarta:
Erlangga.
Lampiran-lampiran
Lembar Kerja 1: Enzim Katalase
Tujuan : - Siswa dapat menemukan peranan enzim katalase
- Siswa dapatmemahami faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
Alat dan Bahan :
- Hati ayam - 8 buah Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
- Jantung ayam - 2 buah Pipet
- H2O2 - 1 buah Pinset
- H CI - 1 buah Cutter
- NaOH - 1 buah gelas kimia
- Daun pepaya - lidi membara
- Lampu spiritus - cawan petri
Cara kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Masing-masing tabung reaksidiberi label.A, B, C, D,dan E
3. Mengisi tabung reaksi dengan H2O2
4. Memotong hati dan memasukkan pada tabung reaksiA yang berisi H2O2. segeralah menutup mulut tabung
reaksi dengan menggunakan ibu jari.
5. Ambil lidi membara dan dekatkan ke mulut tabung reaksi, lalu bukalah dan masukkan lidi perlahan-lahan
sambil diamati perubahannya.
6. Memotong hati lalu meletakkan di cawan petridan tetesi/rendam dengan larutan HCI.
7. Ambil hati yang telah ditetesi HCl dan masukkan pada tabung reaksi B yang berisi H2O2. segeralah menutup
mulut tabung reaksidengan menggunakan ibu jari.
8. Uji dengan lidi membara.
9. Memotong hati lalu meletakkan di cawan petridan tetesi/rendam dengan larutan NaOH.
10. Ambil hati yang telah ditetesi NaOH dan masukkan pada tabung reaksi C yang berisi H2O2. segeralah
menutup mulut tabung reaksidengan menggunakan ibu jari.
11. Uji dengan lidi membara.
12. potonglah hati ayam dan masukkan dalam air mendidih selama 3 menit, lalu masukkan ke tabung reaksi D
yang berisi H2O2. segeralah menutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
13. Uji dengan lidi membara
14. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengganti hati ayam dengan daun pepaya yang diiris tipis-tipis
15. Mencatat hasil pengamatan dengan membuat tabel pengamatan.
Hasil Pengamatan:
Tabung Bahan yang direaksikan pH Suhu Jumlah gelembung Nyala/tidak
A
B
C
D
E
Diskusikan
1. Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?
2. Dari hasil percobaanmu, dimanakah ditemukan enzim katalase?
3. Mengapa reaksi berkurang jika hati yang dimasukkan H2O2 dimasukkan ke dalam larutan asam atau basa?
4. Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh banyak tertimbun H2O2?
5. Bagaimana usaha menetralkannya dalam tubuh?
6. Dapatkah kamu simpulkan apa peranan enzim katalase dalam tubuh?
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 2: Glikolisis
Tujuan : - Siswa dapat menyebutkan senywa yang diperlukan dalam reaksi glikolisis
- Siswa dapat menemukan dan menghitung senyawa yang dihasilkan dalam reaksi glikolisis
Mengamati :
Perhatikan bagan glikolisis berikut ini dengan seksama!
20. 20
Petunjuk;
- Lakukan pengamatan bagan glikosis secara urut dari reaksipertama hingga reaksi terakhir.
- Pada setiap tahapan reaksi tulislah di bukumu jumlah dan nama pereaksinya dan jumlah serta hasil reaksinya.
Bahan diskusi;
Setelah semua tahapan reaksi kamu tulis, jumlahkan dan tulislah persamaan reaksi yang telah kamu
sederhanakan!
Diskuskan dengan kelompokmu tentang :
1. Persamaan reaksiglikolisis
2. Senyawa yang diperlukan dalam reaksigikolisis
3. Zat yang dihasilkan dalam reaksi glikolisis
4. Tempat berlangsungnya reaksi glikolisis
5. Jumlah ATP yang dibutuhkan atau yang dihasilkan.
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 3: Dekarboksilasi Oksidatif dan Daur Krebs
Tujuan :
1. Siswa dapat menyebutkan zat yang diproses dalam reaksi Dekarboksilasi oksidatif
2. Siswa dapat menyebutkan zat yang dihasilkan dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif
3. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung zat yang diperlukan dalam reaksi Daur Krebs
4. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung jumlah zat yang dihasilkan dalam reaksi daur Krebs
Petunjuk;
Amati daur asam Sitrat/daur Krebs berikut!
21. 21
Mengumpulkan informasi;
Dengan cara mengikuti arah anak panah, cobalah kamu cari;
1. Bahan apa yang diproses dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif dan zat apa saja yang dihasilkan?
2. Asetil Ko-A hasil dari dekarboksilasi oksidatif akan dipecah dalam reaksi daur Krebs. Pada reaksitersebut
diperlukan atau dihasilkan air dan berapa jumlahnya?
3. Pada daur krebs apakah dihasilkan atau diperlukan ATP? Berapa jumlahnya?
4. Pada daur Krebs,apakah dihasilkan akseptor hidrogen? Apa saja dan berapa jumlahnya?
5. Sebutkan zat lain yang dihasilkan dalam reaksi daur Krebs!
Bahan diskusi;
Diskusikan hasil pengamatan dan pengumpulan datamu dengan teman-temanmu.
1. Hitunglah perolehan pemecahan glukosa setelah melalui tahap glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan daur
Krebs!
2. Buatlah persamaan reaksinya!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 4 : Reaksi Transfer Elektron
Tujuan : 1. Siswa dapat menyebutkan bahan yang diperlukan dalam reaksi trasnfer elektron
2. Siswa dapat menyebutkan hasil reaksi transfer elektron
3. Siswa dapat menghitung bahan yang diproses dalam reaski transfer elektron dan menghitung hasil
reaksi transfer elektron
Petunjuk;
Amati bagan Reaksi Transfer Elektron berikut ini dengan cemat
Mengumpulkan informasi;
Setelah kamu mengamati bagan reaksi transfer elektron, kamu dapat menemukan:
1. Bahan yang diperlukan dalam reaksi transfer elektron!
2. Zat yang dihasilkan dalam reaksi trasfer elektron
3. Jumlah ATP yang dihasilkan dari setiap bahan yang di proses di RTE
Bahan diskusi;
Diskusikan dengan anggota kelompokmu, mengenai:
22. 22
1. Berapa jumlah bahan yang diproses dalam RTE, bila bahan yang dipecah dalam reaksi respirasi adalah 1
molekul glukosa
2. Berapa jumlah ATP yang dihasilkan dalam RTE, bila bahan yang dipecah dalam reaksi respirasi adalah 1
molekul glukosa
3. Berapa jumlah air yang dihasilkan dalam RTE, bila bahan yang dipecah dalam reaksi respirasi adalah 1
molekul glukosa
4. Buatlah tabel yang menunjukkan tahapan reaksi respirasi aerob (jumlah masing-masing bahan yang
diperlukan, ATP,macam dan jumlah akseptor elektron, senyawa antara yang dihasilkan dan tempat
berlangsungnya reaksi)
5. Tuliskan persamaan reaksipemecahan glukosa secara sempurna!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 5 : Fermentasi alkohol
Tujuan : siswa dapat mengidentifikasi zat-zat yang dihasilkan dalam reaksi fermentasi alkohol
Alat dan Bahan :
1. Larutan glukosa
2. 2 buah tabung fermentasi
3. 2 buah tabung reaksi
4. Ragi roti (Saccharomyces)
5. 4 buah sumbat gabus berlubang dua
6. Termometer
7. vaselin
8. Air kapur
9. larutan PP (penolptalen)
10. pipa kaca berbentuk lurus, L dan U masing-masing dua buah.
Cara kerja :
1. Isilah tabung fermentasi pertama dengan larutan glukosa 25% sebanyak 50 ml.
2. Tambahkan 2 gram ragi roti.
3. Isilah tabung reaksi dengan air kapur dan tetesi larutan PP hingga berwarna merah jambu.
4. Susunlah perangkat alat seperti pada gambar disamping!
5. Ulangi langkah 1, 3 dan 4 diatas (tanpa menambahkan ragi roti)! (untuk kontrol)
6. Amati perubahan yang terjadi pada perangkat alat tersebut selama 15 menit!
Hasil pengamatan:
Perangkat
percobaan
Keadaan pada
awal percobaan
Keadaan setelah 15 menit keterangan
I
Tabung A
Tabung B
Suhu
Bau/ aroma
……………
……………
…………….
……………
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
…………………….
………………….…
……………….……
…………………….
II
Tabung A
Tabung B
Suhu
Bau/aroma
…………….
……………
……………
……………
……………………………….
………………………………
……………………………….
……………………………….
…………………….
………………….…
……………….……
…………………….
Mengumpulkan informasi;
1. Bagaimana suhu kedua perangkat percobaan setelah didiamkan selama 15 menit?
2. Sebutkan fungsi larutan PP pada percobaan diatas?
3. Sebutkan fungsi larutan kapur pada percobaan diatas?
4. Sebutkan perbedaan yang tampak pada perangkat I dan II!
5. Zat apa saja yang dihasilkan pada perangkat percobaan I?
6. Tulis reaksi kimia yang terjadi pada tabung A perangkat percobaan I!
7. Sebutkan manfaat yeast dalam pembuatan makanan?
8. Apakah makanan yang dibuat dengan memakai yeast mengandung alkohol? Mengapa?
Bahan Diskusi:
Diskusikan dengan teman-teman sekelompokmu, mengenai,
1. Mengapa Air kapur pada perangkat percobaan I berubah warnanya?
2. Apakah pada perangkat II terjadi reaksi kimia yang sama seperti perangkat percobaan I?
23. 23
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 6 ; Reaksi Terang
Tujuan; Siswa dapat menjelaskan reaksi terang fotosintesis.
Petunjuk; Cermati bagan di bawah ini dengan seksama!
Bahan Diskusi;
1. Mengapa reaksi di atas disebut sebagai reaksi terang?
2. Di manakah reaksi tersebut terjadi?
3. Ada berapa tahap dalam reaksi tersebut?
4. Bahan-bahan apa sajakah yang terlibat dalam reaksi tersebut?
5. Jelaskan istilah berikut : reaksi siklik, reaksi non siklik, P680, P700!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Lembar Kerja 7; Reaksi Gelap
Tujuan; Siswa dapat menjelaskan reaksi gelap fotosintesis.
Petunjuk; Cermati bagan di bawah ini dengan seksama!
Bahan diskusi;
1. Berdasarkan bagan di atas, terdapat berapa reaksi yang terjadi? Sebut dan jelaskan!
2. Bahan-bahan apa saja yang terlibat dalam reaksi di atas?
3. Di bagian manakah reaksi di atas terjadi?
4. Mengapa disebut reaksi gelap?
5. Dari manakah energi yang digunakan?
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
24. 24
Lembar Kerja 8: Percobaan Engenhouze
I. Tujuan : Membuktikan bahwa pada peristiwa fotosintesis menghasilkan oksigen.
II. Alat dan Bahan:
1. Gelas Kimia/Gelas biasa 4 buah
2. Corong kaca kecil 4 buah
3. Tabung reaksi 0 kecil 4 buah
4. Air
5. Ember plastik 1 buah
6. Tumbuhan air (Hydrilla atau Chara).
7. NaHCO3
8. Plastik berwarna
9. Karet gelang
III. Urutan Kerja :
1. Isilah ember plastik dengan air. Masukkan gelas kimia/gelas biasa, tumbuhan air, tabung reaksi ke
dalam plastik.
2. Letakkan 4 batang tumbuhan air yang masih segar pada masing-masing perangkat, panjangnya kurang
lebih 7 cm dengan ujung tanaman mengarah ke bawah dalam corong kaca.
3. Masukkan corong berisi tumbuhan air ke dalam gelas yang telah berisi air, lalu letakkan tabung reaksi
yang penuh berisi air tertelungkup di atas corong kaca. Untuk menghindari adanya ruang udara dalam
tabung reaksi, lakukan penyusunan perangkat di bawah permukaan air.
4. Buatlah 4 perangkat seperti gambar di atas ! (A, B, C, D).
a. Perangkat A diletakkan pada tempat yang terang langsung kena sinar matahari
b. Perangkat B diletakkan pada tempat yang terang langsung kena sinar matahari dan masukkan ½
sendok teh Natrium Bikarbonat
c. Perangkat C diletakkan pada tempat terang langsung kena sinar matahari dibungkus plastik merah.
d. Perangkat D diletakkan pada tempat yang gelap tidak terkena cahaya matahari
(Semua percobaan A, B, C, D bersama-sama dilakukan pada waktu yang sama)
5 Amati masing-masing apa yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D, catat hasil pengamatanmu pada
tabel di bawah ini !
Keadaan gelembung
Perangkat eksperimen
A B C D
Tidak ada
Sedikit
Sedang
Banyak
Banyak sekali
Diskusikan :
1. Mengapa munculnya gelembung pada perangkat A dan B berbeda?
2. Dari hasil pengamatanmua suhu berapakah yang tebaik untuk melakukan fotosintesa?
3. Gas apakah yang muncul pada percobaanmu sebagai gelembung tadi?
4. Bagaimana cara membuktikan gas tersebut?
5. Apa fungsi NaHCO3 pada percobaan tersebut?
6. Apa yang terjadi pada NaHCO3 setelah dimasukkan dalam air?
7. Buatlah kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesa berdasarkan percobaan diatas!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan praktikum dengan format yang benar
Lembar Kerja 9; Keterkaitan Sisntesis protein, lemak dan karbohidrat.
Tujuan; Siswa dapat menjelaskan keterkaitan antara metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Petunjuk; Cermati bagan di bawah ini dengan seksama!
25. 25
Bahan diskusi;
Bagaimana keterkaitan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein berdasarkan bagan di atas!
Mengkomunikasikan
1. Presentasikan hasil pengamatan dan diksusi kelompokmu di depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain
2. Buatlah laporan dengan format yang benar
Mengetahui,
KepalaSekolah, Guru Mata Pelajaran,
ZUHDIL AMRI, SPd FAIZIN, S.Pd
NIP. 19651231 198803 1 308 NIP. 19710807199803 1 013