Dokumen ini membahas mengenai cadangan loji gasifikasi sisa pepejal di Kemaman, Terengganu. Ia memperkenalkan teknologi gasifikasi sebagai alternatif yang lebih baik dari inserinasi dalam menangani sisa pepejal. Teknologi gasifikasi WCS dijelaskan mampu menghilangkan dioksin berbahaya dan memenuhi standar lingkungan, serta telah terbukti beroperasi di berbagai lokasi. Proyek ini diusulkan dapat
mini gasification for handling MSW at upstreamDato Mat Isa
Dokumen tersebut membahas mengenai proposal untuk menggunakan teknologi gasifikasi untuk mengelola sampah padat perkotaan. Teknologi ini dianggap lebih baik dari pembakaran karena mampu menghilangkan dioksin dan lebih ramah lingkungan. Juga dapat menangani berbagai jenis sampah termasuk basah."
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorNurul Yeollipop
Insinerator adalah tungku pembakaran yang mengubah sampah padat menjadi gas dan abu melalui proses pembakaran pada suhu tinggi, yang dapat mengurangi volume dan menghilangkan patogen dalam sampah serta memanfaatkan panasnya untuk pembangkit listrik. Namun, insinerasi juga dapat menghasilkan polutan berbahaya seperti dioxin, logam berat, dan partikel yang membahayakan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi sampah, termasuk pengertian, jenis, proses, dampak, dan contoh penerapannya. Insinerasi adalah pembakaran sampah menggunakan insinerator untuk mengurangi volume sampah serta menghasilkan energi. Ada beberapa tipe insinerator seperti piringan bergerak dan tetap, serta prosesnya meliputi sortasi, pencacahan, pembakaran pada suhu tinggi, penyaringan gas buang, dan
Pembakaran sampah dengan insinerator adalah salah satu cara pengolahan sampah padat yang dapat mengurangi volume sampah hingga 75-80% dan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik."
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi, yaitu metode pengolahan limbah organik dengan pembakaran dalam sistem terkontrol untuk mengubah limbah menjadi abu, gas, dan panas. Terdapat dua ruang pembakaran utama, ruang primer untuk memulai pembakaran, dan ruang sekunder untuk membakar sisa gas secara sempurna. Beberapa jenis insinerator dijelaskan seperti rotary kiln, multiple hearth, dan fluidized bed, yang m
Integrated wte gasification & solar power plant for TerengganuDato Mat Isa
The document proposes a 50MW solar power plant project in Kuala Terengganu, Terengganu. It provides details on the project scope, location, costs, timeline, and financial projections. It introduces the collaborating companies, Tati Pro Energy and Pegasus Capital, and their experience developing solar power plants. The document requests approval from the Terengganu state government for land allocation and support in obtaining necessary permits and a power purchase agreement from the national utility company.
mini gasification for handling MSW at upstreamDato Mat Isa
Dokumen tersebut membahas mengenai proposal untuk menggunakan teknologi gasifikasi untuk mengelola sampah padat perkotaan. Teknologi ini dianggap lebih baik dari pembakaran karena mampu menghilangkan dioksin dan lebih ramah lingkungan. Juga dapat menangani berbagai jenis sampah termasuk basah."
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorNurul Yeollipop
Insinerator adalah tungku pembakaran yang mengubah sampah padat menjadi gas dan abu melalui proses pembakaran pada suhu tinggi, yang dapat mengurangi volume dan menghilangkan patogen dalam sampah serta memanfaatkan panasnya untuk pembangkit listrik. Namun, insinerasi juga dapat menghasilkan polutan berbahaya seperti dioxin, logam berat, dan partikel yang membahayakan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi sampah, termasuk pengertian, jenis, proses, dampak, dan contoh penerapannya. Insinerasi adalah pembakaran sampah menggunakan insinerator untuk mengurangi volume sampah serta menghasilkan energi. Ada beberapa tipe insinerator seperti piringan bergerak dan tetap, serta prosesnya meliputi sortasi, pencacahan, pembakaran pada suhu tinggi, penyaringan gas buang, dan
Pembakaran sampah dengan insinerator adalah salah satu cara pengolahan sampah padat yang dapat mengurangi volume sampah hingga 75-80% dan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik."
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi, yaitu metode pengolahan limbah organik dengan pembakaran dalam sistem terkontrol untuk mengubah limbah menjadi abu, gas, dan panas. Terdapat dua ruang pembakaran utama, ruang primer untuk memulai pembakaran, dan ruang sekunder untuk membakar sisa gas secara sempurna. Beberapa jenis insinerator dijelaskan seperti rotary kiln, multiple hearth, dan fluidized bed, yang m
Integrated wte gasification & solar power plant for TerengganuDato Mat Isa
The document proposes a 50MW solar power plant project in Kuala Terengganu, Terengganu. It provides details on the project scope, location, costs, timeline, and financial projections. It introduces the collaborating companies, Tati Pro Energy and Pegasus Capital, and their experience developing solar power plants. The document requests approval from the Terengganu state government for land allocation and support in obtaining necessary permits and a power purchase agreement from the national utility company.
Malaysia's pledge: To reduce carbon emission up to 40% in terms of emission intensity of GDP by 2020 compared with its 2005 levels.
Green technology refers to product, equipment or system which comply to the following criteria:
* It minimise environmental quality degradation
* It has low or zero GHG emission
* It is save to be used and provide better and healthy environment to all life
* Save energy and natural resource
* Promote renewable energy resource
Cogeneration system is a green technology system since it has high efficiency thus save energy
Proposed Turbine Inlet Air Cooling for MLNG processing plantDato Mat Isa
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) is an established and proven power augmentation technology for GT power plants. It cools the compressor inlet air to boost GT generator power output and efficiency. The technologies adopted for TIAC includes mechanical chilling, evaporative cooling and fogging.
This document summarizes the current state of biomass power generation in the UK. It finds that while biomass power is a technology that can help meet the UK's renewable energy targets, it faces constraints including intermittent wind and solar sources and higher costs than some alternatives. Currently, biomass power is generated through both co-firing at large coal plants and smaller dedicated biomass facilities, but future support from government policies is uncertain as incentives like the Renewables Obligation are set to change.
Public policy analysis on waste managementPhIee PoeRba
This document analyzes waste management policies in Malang City, Indonesia using a public policy analysis framework. It identifies several alternative policies: (1) sanitary landfills, (2) decentralized waste management involving the private sector, (3) converting waste to energy, and (4) garbage banks. Each alternative is evaluated based on costs, infrastructure requirements, community empowerment, technology needs, and human resource quality. The document recommends combining elements of sanitary landfills and garbage banks due to high costs of landfills and need for community involvement. Preparing for foreign investor cooperation could help realize optimized waste management solutions.
The document provides an overview of the site plan for a proposed hydroelectric power plant project located near Cimanggu, Jakarta, Indonesia. It identifies various areas and infrastructure elements, including:
1) Site access points from local roads and to proposed storage and laydown areas.
2) Geographical features like waterways, outcrops, and soil conditions throughout the river and surrounding areas.
3) Nearby towns and facilities.
4) Potential construction challenges like landslides, shear areas, and rock conditions.
5) Hydrological details like annual rainfall, existing weirs, and water discharge.
THE STUDY OF EFFECTIVENESS OF MUNICIPAL SOLID WASTE MANAGEMENT SYSTEM AT RESI...Firdaurs Abdullah
THIS IS MY BDP TECHNICAL REPORT SUBMITTED FOR ORAL EXAMINATION IN PARTIAL FULLFILLMENT OF THE REQUIREMENT FOR THE AWARD OF THE DEGREE OF BACHELOR OF CIVIL ENGINEERING
This document discusses objectives and key concepts regarding waste management and landfill design. The objectives are to identify waste sources and characteristics, understand waste treatment and disposal processes, risk assessment standards, and share knowledge of chemical, physical and biological waste treatment technologies. It also discusses describing and applying current remediation processes, understanding technology selection criteria, and educating stakeholders on best practices. Key concepts covered include types and classification of wastes, problems with improper disposal, and an overview of waste treatment and disposal methods like sanitary landfilling, including landfill liner systems, operations, capping, leachate and gas management, and monitoring.
The document summarizes information about solid waste management and environmental pollution. It discusses the causes and effects of solid waste pollution, as well as control measures like proper collection, disposal, and utilization of wastes. It also outlines the role individuals can play in preventing pollution through actions like reducing waste and using alternatives to plastics. Examples of major pollution events like the Donora smog disaster, Bhopal gas tragedy, Love Canal, arsenic groundwater pollution in India and Bangladesh, and the Chernobyl nuclear accident are provided to illustrate pollution problems.
A landfill is a carefully designed structure built into or on top of the ground for collecting garbage. Garbage is isolated from the environment by a bottom liner and daily soil coverings. Landfills can cause environmental impacts like pollution, methane gas emissions, and toxic leachate. Methane is a potent greenhouse gas and leachate is a highly toxic liquid that contains organic waste and can contaminate land and water sources. While landfills have negative environmental effects, they remain an important part of waste management infrastructure for dealing with non-recyclable materials.
Presentation can help you to understand concept, principle engineering and important factors of landfilling such as component, requirement, microbial activity, landfill gas and leachate generation
The document discusses solar PV O&M practices in India based on a survey of over 600 MW of installed capacity. The key findings are:
1. Grid issues and inverters were the most common failure events, responsible for the highest energy losses.
2. Component defects and poor build quality were the major root causes of failures.
3. Annual O&M costs averaged Rs. 9 lakhs/MW with most projects spending Rs. 10 lakhs/MW annually.
Malaysia's pledge: To reduce carbon emission up to 40% in terms of emission intensity of GDP by 2020 compared with its 2005 levels.
Green technology refers to product, equipment or system which comply to the following criteria:
* It minimise environmental quality degradation
* It has low or zero GHG emission
* It is save to be used and provide better and healthy environment to all life
* Save energy and natural resource
* Promote renewable energy resource
Cogeneration system is a green technology system since it has high efficiency thus save energy
Proposed Turbine Inlet Air Cooling for MLNG processing plantDato Mat Isa
Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) is an established and proven power augmentation technology for GT power plants. It cools the compressor inlet air to boost GT generator power output and efficiency. The technologies adopted for TIAC includes mechanical chilling, evaporative cooling and fogging.
This document summarizes the current state of biomass power generation in the UK. It finds that while biomass power is a technology that can help meet the UK's renewable energy targets, it faces constraints including intermittent wind and solar sources and higher costs than some alternatives. Currently, biomass power is generated through both co-firing at large coal plants and smaller dedicated biomass facilities, but future support from government policies is uncertain as incentives like the Renewables Obligation are set to change.
Public policy analysis on waste managementPhIee PoeRba
This document analyzes waste management policies in Malang City, Indonesia using a public policy analysis framework. It identifies several alternative policies: (1) sanitary landfills, (2) decentralized waste management involving the private sector, (3) converting waste to energy, and (4) garbage banks. Each alternative is evaluated based on costs, infrastructure requirements, community empowerment, technology needs, and human resource quality. The document recommends combining elements of sanitary landfills and garbage banks due to high costs of landfills and need for community involvement. Preparing for foreign investor cooperation could help realize optimized waste management solutions.
The document provides an overview of the site plan for a proposed hydroelectric power plant project located near Cimanggu, Jakarta, Indonesia. It identifies various areas and infrastructure elements, including:
1) Site access points from local roads and to proposed storage and laydown areas.
2) Geographical features like waterways, outcrops, and soil conditions throughout the river and surrounding areas.
3) Nearby towns and facilities.
4) Potential construction challenges like landslides, shear areas, and rock conditions.
5) Hydrological details like annual rainfall, existing weirs, and water discharge.
THE STUDY OF EFFECTIVENESS OF MUNICIPAL SOLID WASTE MANAGEMENT SYSTEM AT RESI...Firdaurs Abdullah
THIS IS MY BDP TECHNICAL REPORT SUBMITTED FOR ORAL EXAMINATION IN PARTIAL FULLFILLMENT OF THE REQUIREMENT FOR THE AWARD OF THE DEGREE OF BACHELOR OF CIVIL ENGINEERING
This document discusses objectives and key concepts regarding waste management and landfill design. The objectives are to identify waste sources and characteristics, understand waste treatment and disposal processes, risk assessment standards, and share knowledge of chemical, physical and biological waste treatment technologies. It also discusses describing and applying current remediation processes, understanding technology selection criteria, and educating stakeholders on best practices. Key concepts covered include types and classification of wastes, problems with improper disposal, and an overview of waste treatment and disposal methods like sanitary landfilling, including landfill liner systems, operations, capping, leachate and gas management, and monitoring.
The document summarizes information about solid waste management and environmental pollution. It discusses the causes and effects of solid waste pollution, as well as control measures like proper collection, disposal, and utilization of wastes. It also outlines the role individuals can play in preventing pollution through actions like reducing waste and using alternatives to plastics. Examples of major pollution events like the Donora smog disaster, Bhopal gas tragedy, Love Canal, arsenic groundwater pollution in India and Bangladesh, and the Chernobyl nuclear accident are provided to illustrate pollution problems.
A landfill is a carefully designed structure built into or on top of the ground for collecting garbage. Garbage is isolated from the environment by a bottom liner and daily soil coverings. Landfills can cause environmental impacts like pollution, methane gas emissions, and toxic leachate. Methane is a potent greenhouse gas and leachate is a highly toxic liquid that contains organic waste and can contaminate land and water sources. While landfills have negative environmental effects, they remain an important part of waste management infrastructure for dealing with non-recyclable materials.
Presentation can help you to understand concept, principle engineering and important factors of landfilling such as component, requirement, microbial activity, landfill gas and leachate generation
The document discusses solar PV O&M practices in India based on a survey of over 600 MW of installed capacity. The key findings are:
1. Grid issues and inverters were the most common failure events, responsible for the highest energy losses.
2. Component defects and poor build quality were the major root causes of failures.
3. Annual O&M costs averaged Rs. 9 lakhs/MW with most projects spending Rs. 10 lakhs/MW annually.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan melalui beberapa proses seperti fermentasi, pembakaran, dan gasifikasi. Proses pembakaran sampah dapat menghasilkan listrik sampai 7 Megawatt dari 500-700 ton sampah per hari, meskipun menimbulkan emisi berbahaya seperti CO2 dan metana.
Dokumen tersebut membahas mengenai pencemaran alam sekitar dan upaya untuk menguranginya, khususnya melalui penggunaan catalytic converter pada kendaraan. Metode ini dapat mengurangi hingga 98% zat pencemar udara yang dihasilkan kendaraan.
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdfAndiKasmarSafri
Dokumen tersebut membahas beberapa teknologi pembakaran batubara pada boiler untuk pembangkit listrik termasuk pulverized firing, stoker firing, fluidized bed, dan gas firing dari gasifikasi batubara. Teknologi gasifikasi memiliki efisiensi lebih tinggi dan emisi yang lebih rendah dibandingkan pembakaran langsung. IGCC diidentifikasi sebagai teknologi masa depan untuk industri pembangkitan listrik Indonesia.
Pemanfatan Sampah Kota Sebagai Sumber Energi AlternatifPuspawijaya Putra
Dokumen tersebut membahas mengenai pemanfaatan sampah kota sebagai sumber energi alternatif. Ia menjelaskan proses pembakaran sampah di beberapa negara untuk menghasilkan listrik dan gas yang dapat dimanfaatkan, serta prinsip pirolisis dan gasifikasi dalam memproses sampah menjadi bahan bakar. Dokumen ini juga membahas tantangan dan dampak dari pembangkit listrik tenaga sampah terhadap lingkungan.
Proposal ini membahas studi kasus tentang tingkat kebocoran sistem kiln yang berdampak pada heat loss di pabrik semen dan menghitung kerugian akibatnya. Tujuannya adalah mengurangi konsumsi bahan bakar dengan mengurangi udara lingkungan yang masuk ke sistem karena kebocoran, serta menghitung kerugian akibat kebocoran tersebut. Studi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan kebocoran dan men
Pengolahan sampah plastik kantong menjadi minyak mentah dengan alat sederhana. Prosesnya meliputi pemanasan sampah plastik hingga meleleh, mencair, dan menguap menjadi uap yang dikondensasi menjadi minyak mentah melalui kondensor sederhana. Teknologi ini dapat meningkatkan nilai limbah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook kejuOmahNita1
Teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi meliputi biofuel, biogas, sel surya, PLTA, PLTPSAL, PLTA angin, geothermal, dan fuelcell. Beberapa teknologi transportasi hijau adalah kendaraan hidrogen, mobil surya, dan mobil listrik. Teknologi lingkungan meliputi biopori, fitoremediasi, toilet pengompos, pemurnian air sederhana, dan osmosis balik. Industri hijau diinspirasi dari pelapukan kayu oleh jamur.
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
Dokumen tersebut membahas tentang 3 jenis limbah yang dihasilkan oleh PT Gunung Madu Plantations yaitu limbah cair, padat, dan gas serta pengelolaannya. Limbah cair diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah sebelum dibuang, limbah padat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk atau bahan bakar, sedangkan limbah gas dikendalikan emisinya.
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak BumiFairuz Hilwa
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai alternatif energi. Limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak dengan memotong rantai polietilen menjadi etilen-etilen menggunakan teknologi pirolisis atau gasifikasi. Pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat mengatasi kelangkaan energi dan mencegah pencemaran lingkungan.
Energi Alternatif Terbarukan, Penghasil Pupuk Organik dan Ramah Lingkungan. Alternative and Renewable Energy, Producing Organic and Environmentally Friendly Fertilizer
Dokumen ini membahas pemanfaatan sampah menjadi energi listrik melalui proses konversi thermal insinerasi. Proses ini dapat mengolah berbagai jenis sampah secara simultan menjadi uap panas untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, sehingga dapat menyelesaikan masalah sampah dan kekurangan energi listrik. Proses pembakaran dilakukan di insinerator skala industri untuk memastikan pembakaran sempurna.
Makalah ini membahas tentang pembangkit listrik tenaga biogas, termasuk prinsip kerjanya dan komponen-komponennya. Biogas dihasilkan dari proses anaerobik dekomposisi bahan organik oleh bakteri. Pembangkit ini memanfaatkan biogas untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik. Komponennya terdiri atas tangki homogenisasi, bioreaktor, gasholder, dan mesin pembangkit listrik. Pembangkit ini dapat menghas
Similar to Kemaman msw waste to energy gasification power plant (20)
Kemaman msw waste to energy gasification power plant
1. KERTAS CADANGAN
LOJI GASIFIKASI
SISA PEPEJAL ke TENAGA
KEMAMAN
Kemaman Waste to Energy Gasification Plant
Dato Hj Mat Isa
For
TATI production Sdn Bhd
2. Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullah hiwabarakatuh
Selamat sejahtera kepada Ybhg Tuan YDP, para pegawai Majlis
Daerah Kemaman, serta semua rakyat Terengganu Darul Iman
semoga di rahmati Allah dalam menerajui usaha menuju kearah
Merakyatkan Pentadbiran Dan Pembangunan negeri
Terengganu…..Amin….
2
3. MATLAMAT PEMBENTANGAN
Memperkenalkan teknologi gasifikasi WCS agar ia di gunapakai di Terengganu
bagi mengendali sisapepejal agar ia dilupus secara terbaik di mana ia dapat
memberi nilaitambah di segi ekonomi, keselamatan, mesra alam sekitar, efisen
dan teknoloji.
TEKNOLOJI GASIFIKASI WCS ADALAH BERBEDA & LEBIH BAIK &
SELAMAT DARI INSERINASI
3
4. KANDUNGAN PEMBENTANGAN
•
Pelupusan sisa pepejal
•
•
Pengenalan teknologi gasifikasi
Gasifikasi berbeda dengan inserinasi
Sistem loji inserinasi
Sistem loji gasifikasi WCS
Gas toksik dioksin adalah pencemaran utama
Sistem Emission control
Tidak semua gasifikasi boleh menghapus
dioksin
• Bukti gasifikasi WCS patuhi standard DOE
•
•
•
•
•
• Sampah basah menjadi masalah loji
• Perbandingan gasifikasi & inserinasi
• Gasifikasi WCS terbukti banyak beroperasi
• Mengapa pilih TATi-WCS
• CADANGAN PROJEK
4
6. PELUPUSAN SISA PEPEJAL
Sisa pepejal perbandaran(Municipal Soild Waste/MSW) menjadi isu panas kerana
ia membabitkan masalah kesihatan & pencemaran alam sekitar. Cara sisa ini di
kendalikan:1) Pelupusan di tapak pelupusan
2) Pembakaran dengan kaedah inserinator
3) Kaedah gasifikasi ( ada banyak jenis contoh nya plasma gasification,
fluidbed, dsb)
Pelupusan di tapak pelupusan menjadi kebiasaan di Malaysia, walau ia
menimbulkan masalah seperti bau busuk, pencemaran alam sekitar, penyebab
penyakit & bantahan penduduk
Inserinator pula mengalami prestasi buruk di segi kegagalan operasi contohnya di
Semenyih, Cameron Highland, Pangkor di sebabkan sampah basah & pembakaran
separa menyebabkan terbentuk bahan melekit & merosakkan peralatan.
Gasifikasi adalah yang terbaik kerana ia mesra alam sekitar & kebal basah (sebab
bukan pembakaran biasa) namun pemilihan teknologi adalah penting kerana ia
mesti telah terbukti beroperasi & di- iktiraf Badan Berkuasa Alam Sekitar
6
9. Gasifikasi berbeda dari inserinasi
Dalam Inserinasi sampah di guna sebagai bahan bakar, dibakar bersama udara
yang banyak untuk hasilkan haba panas yang kemudian di guna untuk menghasil
stim, seterusnya menjana elektrik.
Gasifikasi mengubah sampah (memecahkan kepada molikul kecil) dalam proses
PYROLISIS (konversi kimia bersuhu tinggi) dan menukarnya kepada gas
sintesis (syngas). Pengeluaran syngas inilah yang menjadikan gasifikasi berbeza
dari inserinasi.
Dalam peroses gasifikasi, sampah bukan sebagai bahan bakar, tetapi suatu
bahan fidstok yang diperoses dalam ketuhar gasifikasi tanpa atau dengan oksijen
9
minima.
11. Loji inserinasi mengeluarkan dioksin
Dalam inserinasi, perkara paling kritikal ialah terbentuknya bahan toksik dioksin
&furan apabila bahan plastik & PVC di bakar. Pembersihan dioksin mengunakan
penapis beg hanya di lakukan selepas pembakaran & ia tidak mudah di lakukan
kerana partikul gas adalah halus.
11
12. Loji gasifikasi - Dioksin dapat
dihapus
Dalam gasifikasi, molekul besar spt plastik di hancur sepenuhnya menjadi syngas, &
diperoses selanjutnya dalam KETUHAR(chamber) ke-2 bagi hilangkan dioksin & selanjutnya
dibersihkan sebelum diguna untuk menghasil stim / elektrik. Dioksin memerlukan oksijen yang
cukup untuk terbentuk, olehitu ia sukar terjadi kerana oksijen di kurang /di tiadakan. Juga,
dioksin memerlukan partikul logam halus di ekzoz untuk ia membentuk semula, ini tidak
berlaku dalam gasifikasi kerana syngas di bersihkan ( dlm chamber ke-2 & cleaning) dari
partikul halus logam sebelum di guna.
Gas being
further heated at
1200 degree C
to clear metal
particulate
12
13. Gas dioksin- pencemar utama
Dioksin adalah satu kumpulan kompaun kimia terdiri dari atom2 karbon, oksijen, hidrojen
dan klorin . Jumlah klorin & posisi dalam molikul dioksin akan menentukan kekuatan toksik
dioksin. Yang paling toksik ialah dimana 4 atom klorin di posisi 2, 3, 7 dan 8tetrachlorodibenzo-p-dioxin, yang biasa di panggil TCDD or “dioxin”.
TCDD, 2, 3, 7, 8tetrachlorodibenzo-p-dioxin
Antara punca dioksin: Pembakaran sisa pepejal sampah / sisa hospital, pembakaran
backyard & emissi kenderaan
Elakkan sistem pembakaran yang boleh mengeluarkan dioksin & mencemar ikan di
13
kepulauan Terengganu
14. NAMUN terdapat sistem gasifikasi
Dioksin akan
tanpa emission control
membentuk
5-Ketuhar
ke2 tidak di
pisah-gas
bercampur
partikul kecil
semula jika ia
bertemu
partikul logam
halus di ekzoz
7-Tiada sijil
pihak ketiga
untuk
pelepasan
udara
6- Fly ash
ujud sebab
gas tidak di
bakar
dalam
ketuhar ke2
Source; Internet……
14
15. Sistem gasifikasi WCS dapat hapus
dioksin
Syngas is then
combusted with
violent turbulent air to
about 1000 C for over
5 seconds for
complete combustion
of toxic gasses
Dalam ketuhar pertama sampah di hancurkan dengan pemanasan haba 500
degree C menjadi molikul kecil melalui proses
haba>> reduksi>> syngas.
pyrolysis>> pemanasan
Dalam ketuhar kedua syngas di panaskan lagi dengan suhu lebih tinggi 1200
degree C supaya dioksin di hapuskan dengan menghancurkan lagi partikul logam
kecil dalam gas. Dioksin akan membentuk semula jika ia bertemu partikul
logam halus di ekzoz
Ini tidak terdapat dalam sistem gasifikasi lain selain dari WCS.
Untuk menambah lagi penghilangan total toksik, syngas di cuci menggunakan
15
18. •
Sampah Basah –Cara WCS mengendali
1. WCS menyimpan stok 3 hari & sorting di buat di tempat tertutup
dengan tekanan negative untuk menghindar bau & pests &keadaan
tempat kerja sihat.
Roller
press &
Rotary
Dryer
2. Sampah basah di peroses pada hari yang sama gunakan 2 peralatan.
a. Hot double roller presses untuk membuang air.
( Kandungan kelembapan di kurang 40%-50%)
b. Kemudian ia di proses dengan Rotary Dryer.(Kandungan
kelembapan di kurang 30%)
c. Air kotor kemudian di rawat menggunakan M ASS.
3.
Haba untuk kegunaan peroses di ambil dari haba buangan dari
cerobong discas pada150 deg C, tidak perlu bergantung pada cahaya
18
matahari untuk pengeringan.
4.
Sisa yg di peroses kemudian di campur dgn sisa lain sebelum di
masuk kedalam ketuhar pada kelembapan 40%.
19. Namun terdapat sistem gasifikasi yang
tidak sesuai untuk sampah basah
2- Jika sampah
basah (musim
hujan, tiada
panas matahari)
sampah tidak
boleh kering
3-Bau
busuk
ke
udara
1-Banyak mesin
bergerak, mudah
rosak,
penyelenggaraan
tinggi
Source:- internet….
4- Pelet RDF
adalah toksik
sebab
mengandung
plastik&PVC
19
21. PERBANDINGAN
Incinerator
Gasification
Design Niche
*Only suits large installations
*And Built for large Cities
*Due to Complex & sophisticated
(costly)
*Can also suit Smaller Plants
(400tpd & below)
*Feasible for Built for small township
*Simple &easy operation
Capital Cost
*Expensive due to complexity
* Suit only if Cost not an issue
*Cheaper because simple
*Optimized cost-benefit (ROI)
Operating Cost
High with more manpower &
expertise
Low with small manpower,
normal expertise
Waste Quality
*Poor quality and wet
*Pit Storage and unsorted
*No Moisture/odor control
*Controlled quality
*Floor Storage and sorted
*Pre-treatment of waste
Process
*Lots of moveable parts
*More process control
*Black smoke &Gas
*Dioxin Formations toxicity
*Less movable parts
*Much less controls
*Inherent Clean Air & ash
* Very Little Dioxin formation
Maintenance
*Frequent & expensive
*Black Smoke and odor
*Boiler soot clogging& movable chain
stoppage
*Low Requirement
*Clean complete combustion
*Particulate fully removed
*Free flow of clean hot air
21
23. • Sistem gasifikasi WCS telah banyak
beroperasi (TranVIT)
• US Air Force, Wake Island, USA – Municipal Solid Waste, Tires &
Waste Oil
• US Department of Defense, Kwajalein Atoll, Marshall Islands,USA –
Municipal and Industrial Waste
• Husavik, Iceland – Municipal Solid Waste & Tires
• Cayman Islands – Municipal Solid Waste .
• West Caicos Island – Municipal Solid Waste
• ConocoPhillips, Alaska – Industrial Waste
23
24. Sistem gasifikasi WCS yang
beroperasi (V Health)
• Lomati Houtverwerkers-180 TPD Industrial Waste, Barberton, South Africa
• Goodwood Management Corp - 50 TPD Mass Burn Municipal Waste
• Ainsworth Lumber, High Level, British Columbia,- 600 TPD wood waste Con
• Spruce Products Ltd, Swan River, MB - 140 TPD Bio-mass Waste
•Thora, Coffs Harbor Australia - 200 tpd mass burn, industrial waste,
• Louisiana Pacific, Manitoba,- 400 TPD Industrial Waste
24
25. Sistem gasifikasi WCS yang
beroperasi(Fluid Bed)
• Renewable Energy Plant, Oregon :Biomass Fuel 35MWe
• Renewable Energy Plant, Georgia: Biomass Fuel 53.5MWe
• Renewable Energy Plant, Italy: Tree Waste 18MWe
• Renewable Energy Plant, ITALY : Municipal Waste 83MWe
• Hudson County Utility Authority – Sewage Sludge 75MWe .
• Thermo Electron/ABB, California– Municipal Wood Waste 32MWe.
• San Joaquin Valley Energy, California – Municipal Wood Waste 28 Mwe
• Dept of Public Utility, Tacoma, California- Municipal Solid Waste 50MWe
• General Electic Companies, California- Municipal Wood Waste 12.5MWe.
•Crisstad Power Plant, Oregon: Wood Waste 5MWe
•Ultra Power Station, California; Wood Waste 25MWe
25
26. GAMBAR2 LOJI BEROPERASI
50MWe Public Utility,
Tacoma, California-
Wake Island, USA
MSW
83MW MSW Energy
Plant, ITALY
26
Manitoba, 400 TPD
Industrial Waste
38tpd Atol,Marshal
Islands MSW
West Caicos Island MSW
Cayman Islands MSW
SanJoachim Valey
Calofornia
Husavik iceland
MSW
28. a) Berkenaan alam sekitar
3- Sistem dua
chamber/ketuhar
dimana chamber ke-2
akan
memecah/menghapus
partikul logam yang
boleh membina
semula dioksin apabila
tiba di cerobong
2- Telah di
ujikaji oleh
DOE antara
bangsa diloji-loji yang
beroperasi.
1- Telah
mendapat
persijilan
alam sekitar
DOE antara
bangsa
5- Produk
kitar semula
seperti kaca
dan logam
terhasil
4- Sistem WCS
memberi peralatan
alternatif untuk
membuat autosorting untuk
mendapatkan
produk kitar
semula
28
29. b) Berkenaan prestasi
6-WCS telah 20 tahun menyediakan lebih 100 loji gasifikasi (19 buah
menggunakan sisa pepejal MSW)
7- Tidak mempunyai banyak mesin bergerak, jadi kurang peralatan rosak, dapat
kurangkan kos operasi
8- Tidak perlu bahan bakar tambahan seperti arang batu bagi menambah nilai
kalorifik.
9- Lebih murah kerana tak perlu membina loji pembuat pelet
10- WCS boleh membantu mengurus dana EXIM bank kerana telah lama
berkecimpung
11- WCS ada cawangan berdaftar di Malaysia, memudahkan lojistik, pengurusan,
komunikasi dan latihan.
12 WCS yang beribupejabat di USA, mendapat sokongan kerajaan USA dan
rangkaian bank
13- WCS mengunakan sistem komputer, kurang guna tenaga dan
penyelenggaraan
29
31. PULANGAN-Kewangan
Secara amnya sesebuah PEMAJU yang membina loji sisa pepejal ke-tenaga akan
dapat pulangan seperti berikut:1-Tarif Fit dari SEDA( kementerian KETTHA) lingkungan 42 sen/kwh jualan elektrik
ke-grid.
2-Fi Tipping ( bergantung kadar yang di persetujui Majlis Perbandaran) lingkungan
RM30 ke RM 62/tan bergantung kawasan
3- Jualan stim / air panas jika loji di ubahsuai sebagai co-generation.
4- Jualan sijil CER(Carbon Emission Reduction) – dikendali Bangsa2 Bersatu
melalui perjanjian CDM(Carbon Development Mechanism), di bawah Kyoto Protocollingkungan USD10/tan CO2
5- Jualan kitar semula seperti logam, kaca, debu ash, dsb
31
32. PULANGAN- Alam Sekitar
1- Menyumbang kepada menghijaukan bumi & kadar
pelepasan karbon ke udara
2- Dapat menjaga alam sekitar & mengurangkan risiko
penyakit
3- Penghasilan tenaga elektrik/air panas/stim untuk
kegunaan sendiri seperti hotel,etc (elektrik tidak di
ekspot ke grid)
4- Mendapat bayaran sijil CER melalui perjanjian CDM
(PBB)
5- Koleksi barang kitar semula seperti logam, kaca &
abu
32
48. PERMOHONAN ASAS
1. Fidstok sisa pepejal bandaran dari Majlis
Perbandaran
2. Tanah seluas minima 3 Hektar dari Kerajaan
Negeri
3. Semua kelulusan/permit asas seperti
kelulusan penggunaan tanah, pelan
pembangunan, dsb
4. TATI akan memohon FiT tarif elektrik kepada
SEDA
5. Grant kerajaan negeri kepada TATI
48
49. WASSALAM &
TERIMA KASIH
Di Sediakan oleh:
Datuk Ir.Haji Mat Isa Kadir
Untuk: Tati Production Sdn Bhd
Lot 4847, Jalan Pancur, Teluk Kalung,
24000 Kemaman
Terengganu Darul Iman
datukhjmatisa@gmail.com
49