Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi, yaitu metode pengolahan limbah organik dengan pembakaran dalam sistem terkontrol untuk mengubah limbah menjadi abu, gas, dan panas. Terdapat dua ruang pembakaran utama, ruang primer untuk memulai pembakaran, dan ruang sekunder untuk membakar sisa gas secara sempurna. Beberapa jenis insinerator dijelaskan seperti rotary kiln, multiple hearth, dan fluidized bed, yang m
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorNurul Yeollipop
Insinerator adalah tungku pembakaran yang mengubah sampah padat menjadi gas dan abu melalui proses pembakaran pada suhu tinggi, yang dapat mengurangi volume dan menghilangkan patogen dalam sampah serta memanfaatkan panasnya untuk pembangkit listrik. Namun, insinerasi juga dapat menghasilkan polutan berbahaya seperti dioxin, logam berat, dan partikel yang membahayakan kesehatan.
Dokumen membahas tentang energi biomassa dan cara konversinya menjadi bahan bakar. Terdapat tiga cara konversi yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi, dan konversi biokimiawi. Konversi biokimiawi seperti anaerobic digestion dan pembuatan etanol dari biomassa merupakan metode yang banyak digunakan. Biomassa memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia.
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
Standar ini mengatur tentang penentuan lokasi dan titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikel pada emisi gas buang sumber tidak bergerak. Titik-titik lintas harus dipilih pada jarak minimal 8 kali diameter cerobong dari hulu dan 2 kali diameter dari hilir, bebas dari gangguan aliran. Jumlah titik-titik lintas bergantung pada diameter cerobong, dengan persyaratan lubang pengambilan contoh uji dan sarana pendukung tertent
Dokumen tersebut membahas tentang keracunan pestisida, termasuk jenis pestisida berdasarkan bahayanya, gejala dan tingkat keracunan, faktor penyebabnya, golongan pestisida yang direkomendasikan untuk pertanian, prinsip penggunaannya, kriteria toksisitas dan label yang harus dicantumkan, serta cara pencegahan dan pertolongan pertama jika terjadi keracunan pestisida.
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan prinsip dan persyaratan penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara roadside. Lokasi harus mewakili daerah yang dipantau dan bebas dari pengaruh adsorpsi atau absorpsi. Peralatan harus dipasang pada tempat terbuka, aman, dan tidak terganggu, serta jaraknya 1-5 m dari jalan dan ketinggian 1,5-3 m. Dilaporkan data lokasi, kondisi, dan parameter penguk
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorNurul Yeollipop
Insinerator adalah tungku pembakaran yang mengubah sampah padat menjadi gas dan abu melalui proses pembakaran pada suhu tinggi, yang dapat mengurangi volume dan menghilangkan patogen dalam sampah serta memanfaatkan panasnya untuk pembangkit listrik. Namun, insinerasi juga dapat menghasilkan polutan berbahaya seperti dioxin, logam berat, dan partikel yang membahayakan kesehatan.
Dokumen membahas tentang energi biomassa dan cara konversinya menjadi bahan bakar. Terdapat tiga cara konversi yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi, dan konversi biokimiawi. Konversi biokimiawi seperti anaerobic digestion dan pembuatan etanol dari biomassa merupakan metode yang banyak digunakan. Biomassa memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia.
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
Standar ini mengatur tentang penentuan lokasi dan titik-titik lintas pengambilan contoh uji partikel pada emisi gas buang sumber tidak bergerak. Titik-titik lintas harus dipilih pada jarak minimal 8 kali diameter cerobong dari hulu dan 2 kali diameter dari hilir, bebas dari gangguan aliran. Jumlah titik-titik lintas bergantung pada diameter cerobong, dengan persyaratan lubang pengambilan contoh uji dan sarana pendukung tertent
Dokumen tersebut membahas tentang keracunan pestisida, termasuk jenis pestisida berdasarkan bahayanya, gejala dan tingkat keracunan, faktor penyebabnya, golongan pestisida yang direkomendasikan untuk pertanian, prinsip penggunaannya, kriteria toksisitas dan label yang harus dicantumkan, serta cara pencegahan dan pertolongan pertama jika terjadi keracunan pestisida.
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan prinsip dan persyaratan penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara roadside. Lokasi harus mewakili daerah yang dipantau dan bebas dari pengaruh adsorpsi atau absorpsi. Peralatan harus dipasang pada tempat terbuka, aman, dan tidak terganggu, serta jaraknya 1-5 m dari jalan dan ketinggian 1,5-3 m. Dilaporkan data lokasi, kondisi, dan parameter penguk
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
Metode pengukuran dan penentuan sampel timbulan sampah meliputi pengukuran langsung, analisis beban-hitungan, analisis berat-volume, dan analisis keseimbangan bahan. Sampel ditentukan secara acak proporsional berdasarkan strata lokasi dan sosial ekonomi. Jumlah sampel minimum ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan dan ketidakpastian yang dapat diterima. Komposisi dan jumlah timbulan sampah dihitung berdasarkan penguk
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Penanganan dan pemisahan sampah di sumbernya merupakan tahap kritis dalam pengelolaan sampah yang melibatkan pemisahan sampah organik dan non-organik serta penerapan konsep 3R. Tanggung jawab penanganan bervariasi mulai dari penghuni rumah, pengelola gedung, hingga developer tergantung jenis permukiman. Pemisahan dan penyimpanan sampah di sumber diperlukan sebelum pengangkutan ke TPS atau TPA selanjutnya.
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
Peraturan Menteri ini mengatur tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal meliputi yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, dilakukan di kawasan lindung, atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung. Kategori Amdal terdiri dari A, B, atau C, ditentukan berdasark
BENCANA alam adalah aktivitas alam yang luarbiasa yang menimbulkan kerugian bagi umat manusia. Respons terhadap akibat dari bencana itu harus dilakukan untuk meringankan penderitaan penyintas dan mengurangi jumlah korban. Secara umum, bantuan terbesar diberikan kepada manusia yang terdampak dari bencana tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga pihak yang memberi perhatian pada penyelamatan hewan, alam atau benda tertentu (misalnya cagar budaya).
Maaf saya tidak bisa mengerjakan soal latihan tersebut karena saya hanyalah asisten virtual yang tidak memiliki kemampuan untuk menghitung atau menyelesaikan soal-soal. Saya hanya dapat memberikan penjelasan konsep.
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)dimar aji
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa Tentang Refraktometer, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah TanggaOswar Mungkasa
diterbitkan pada majalah PERCIK Edisi 4 Tahun 2012. Percik diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Nasional secara berkala
This document discusses methods for determining reaction rates and orders in physical chemistry. It describes differential and integral methods, including graphs of concentration versus time used to determine rate coefficients and reaction orders. Specific reaction orders are examined, such as zero order, first order, and second order reactions. Examples of each type are provided. Third order reactions involving interactions of two and three molecules are also discussed.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Kelompok III terdiri dari 6 orang yang akan membahas tentang pencemaran air limbah dari berbagai sumber seperti rumah tangga, pertanian, industri dan sumber lainnya. Limbah dapat berupa padat atau cair yang dapat memberikan dampak negatif seperti menurunnya kualitas air akibat berkurangnya oksigen serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penanganan limbah yang tepat dan kesadaran masyarak
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis furnace dan boiler yang digunakan dalam industri, termasuk furnace penempaan, furnace pemanasan ulang, salt bath furnace, tempering furnace, dan pit furnace. Furnace digunakan untuk memanaskan logam hingga suhu tertentu untuk proses selanjutnya seperti pendinginan, penempaan, atau perlakuan panas lainnya.
Metode pengukuran dan penentuan sampel timbulan sampah meliputi pengukuran langsung, analisis beban-hitungan, analisis berat-volume, dan analisis keseimbangan bahan. Sampel ditentukan secara acak proporsional berdasarkan strata lokasi dan sosial ekonomi. Jumlah sampel minimum ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan dan ketidakpastian yang dapat diterima. Komposisi dan jumlah timbulan sampah dihitung berdasarkan penguk
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Penanganan dan pemisahan sampah di sumbernya merupakan tahap kritis dalam pengelolaan sampah yang melibatkan pemisahan sampah organik dan non-organik serta penerapan konsep 3R. Tanggung jawab penanganan bervariasi mulai dari penghuni rumah, pengelola gedung, hingga developer tergantung jenis permukiman. Pemisahan dan penyimpanan sampah di sumber diperlukan sebelum pengangkutan ke TPS atau TPA selanjutnya.
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
Peraturan Menteri ini mengatur tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal meliputi yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup, dilakukan di kawasan lindung, atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung. Kategori Amdal terdiri dari A, B, atau C, ditentukan berdasark
BENCANA alam adalah aktivitas alam yang luarbiasa yang menimbulkan kerugian bagi umat manusia. Respons terhadap akibat dari bencana itu harus dilakukan untuk meringankan penderitaan penyintas dan mengurangi jumlah korban. Secara umum, bantuan terbesar diberikan kepada manusia yang terdampak dari bencana tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga pihak yang memberi perhatian pada penyelamatan hewan, alam atau benda tertentu (misalnya cagar budaya).
Maaf saya tidak bisa mengerjakan soal latihan tersebut karena saya hanyalah asisten virtual yang tidak memiliki kemampuan untuk menghitung atau menyelesaikan soal-soal. Saya hanya dapat memberikan penjelasan konsep.
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)dimar aji
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa Tentang Refraktometer, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Pengelolaan Kebutuhan AIr. Upaya Konservasi Air Skala Rumah TanggaOswar Mungkasa
diterbitkan pada majalah PERCIK Edisi 4 Tahun 2012. Percik diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Nasional secara berkala
This document discusses methods for determining reaction rates and orders in physical chemistry. It describes differential and integral methods, including graphs of concentration versus time used to determine rate coefficients and reaction orders. Specific reaction orders are examined, such as zero order, first order, and second order reactions. Examples of each type are provided. Third order reactions involving interactions of two and three molecules are also discussed.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Kelompok III terdiri dari 6 orang yang akan membahas tentang pencemaran air limbah dari berbagai sumber seperti rumah tangga, pertanian, industri dan sumber lainnya. Limbah dapat berupa padat atau cair yang dapat memberikan dampak negatif seperti menurunnya kualitas air akibat berkurangnya oksigen serta mencemari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penanganan limbah yang tepat dan kesadaran masyarak
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis furnace dan boiler yang digunakan dalam industri, termasuk furnace penempaan, furnace pemanasan ulang, salt bath furnace, tempering furnace, dan pit furnace. Furnace digunakan untuk memanaskan logam hingga suhu tertentu untuk proses selanjutnya seperti pendinginan, penempaan, atau perlakuan panas lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan melalui beberapa proses seperti fermentasi, pembakaran, dan gasifikasi. Proses pembakaran sampah dapat menghasilkan listrik sampai 7 Megawatt dari 500-700 ton sampah per hari, meskipun menimbulkan emisi berbahaya seperti CO2 dan metana.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan baku dan peralatan pembuatan bioarang serta briket bioarang, termasuk proses pirolisa dan karbonisasi. Bioarang dapat dibuat dari berbagai limbah pertanian melalui proses pirolisa pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan karbon padat bermutu tinggi.
Tungku memiliki beberapa bagian utama yaitu bagian bercahaya, konveksi, dan pembakar. Bagian bercahaya menerima panas dari api, sedangkan bagian konveksi memulihkan panas tambahan. Pembakar mengandung api dan mengontrol aliran udara. Tungku digunakan dalam proses metalurgi untuk mengurangi bijih logam menjadi bentuk yang dapat dicairkan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmadFathoniElFikri
Proses gasifikasi batubara dapat dilakukan secara parsial atau total untuk menghasilkan gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan baku industri. Pembangkit listrik tenaga nuklir bekerja dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari reaksi fisi inti uranium untuk menghasilkan uap dan memutar turbin guna menghasilkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang insinerasi sampah, termasuk pengertian, jenis, proses, dampak, dan contoh penerapannya. Insinerasi adalah pembakaran sampah menggunakan insinerator untuk mengurangi volume sampah serta menghasilkan energi. Ada beberapa tipe insinerator seperti piringan bergerak dan tetap, serta prosesnya meliputi sortasi, pencacahan, pembakaran pada suhu tinggi, penyaringan gas buang, dan
Dapur kupola digunakan untuk meleburkan besi kasar dan merupakan dapur metalurgi yang menggunakan udara panas untuk meleburkan bijih besi dan membentuk besi kasar. Dapur ini memiliki beberapa bagian seperti daerah pemanasan, lebur, dan reduksi serta dilengkapi dengan tuyer dan lubang untuk mengeluarkan besi cair dan terak.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis peralatan pemanas termal seperti boiler dan pemanas cairan. Jenis-jenis boiler yang dijelaskan meliputi fire tube boiler, water tube boiler, packaged boiler, fluidized bed combustion boiler, dan stoker fired boiler. Dokumen juga menjelaskan berbagai komponen sistem boiler dan cara kerja dari masing-masing jenis boiler.
Boiler berfungsi memproduksi uap air dengan memanaskan air menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Terdiri dari tungku pembakaran, superheater, steam air heater, steam drum, penyaring abu, dan lubang abu. Komponen-komponen ini bekerja bersama untuk mentransfer panas dari pembakaran ke air, menguapkan air, dan menyaring hasil pembakaran.
Pengolahan sampah plastik kantong menjadi minyak mentah dengan alat sederhana. Prosesnya meliputi pemanasan sampah plastik hingga meleleh, mencair, dan menguap menjadi uap yang dikondensasi menjadi minyak mentah melalui kondensor sederhana. Teknologi ini dapat meningkatkan nilai limbah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan.
1. Fire tube boiler menggunakan pipa-pipa untuk melewatkan gas panas, sementara air boiler berada di dalam shell. Water tube boiler melewatkan air melalui pipa-pipa ke drum untuk diubah menjadi uap. Paket boiler hadir sebagai paket lengkap yang hanya memerlukan sambungan untuk beroperasi. Boiler FBC mampu membakar berbagai bahan bakar dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bahan bakar fosil yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang memfosil, minyak bumi berasal dari kehidupan laut yang membusuk, sedangkan gas alam dapat berasal dari gas alam, gas pabrik, atau gas sampingan industri. Ketiga bahan bakar fosil tersebut memiliki sifat kimia dan energi yang berbeda-beda.
1. GUNADI PRIYAMBADA
1007121504
Incineration
A. Pengertian Incinerator
Incinerator adalah metode penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu
sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Insinerasi dan pengolahan sampah
bertemperatur tinggi lainnya didefinisikan sebagai pengolahan termal. Insinerasi material sampah
mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas. Gas yang
dihasilkan harus dibersihkan dari polutan sebelum dilepas ke atmosfer. Panas yang dihasilkan bisa
dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.
Incinerator yang akan dibahas pada artikel ini dirancang dengan menggunakan 2 (dua) ruang
pembakaran, yaitu Ruang Bakar 1 (Primary Chamber) dan Ruang Bakar 2 (Secondary Chamber).
1. Primary Chamber
Berfungsi sebagai tempat pembakaran limbah. Kondisi pembakaran dirancang dengan jumlah udara
untuk reaksi pembakaran kurang dari semestinya, sehingga disamping pembakaran juga terjadi
reaksi pirolisa. Pada reaksi pirolisa material organik terdegradasi menjadi karbon monoksida dan
metana.
Temperatur dalam primary chamber diatur pada rentang 6000C-8000C dan untuk mencapai
temperatur tersebut, pemanasan dalam primary chamber dibantu oleh energi dari burner dan energi
pembakaran yang timbul dari limbah itu sendiri. Udara (oksigen) untuk pembakaran di suplai oleh
blower dalam jumlah yang terkontrol.
2. GUNADI PRIYAMBADA
1007121504
Padatan sisa pembakaran di primary chamber dapat berupa padatan tak terbakar (logam, kaca) dan
abu (mineral), maupun karbon berupa arang. Tetapi arang dapat diminimalkan dengan pemberian
suplai oksigen secara continue selama pembakaran berlangsung. Sedangkan padatan tak terbakar
dapat diminimalkan dengan melakukan pensortiran limbah terlebih dahulu.
2. Secondary Chamber
Gas hasil pembakaran dan pirolisa perlu dibakar lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan.
Pembakaran gas-gas tersebut dapat berlangsung dengan baik jika terjadi pencampuran yang tepat
antara oksigen (udara) dengan gas hasil pirolisa, serta ditunjang oleh waktu tinggal (retention time)
yang cukup. Udara untuk pembakaran di secondary chamber disuplai oleh blower dalam jumlah yang
terkontrol.
Selanjutnya gas pirolisa yang tercampur dengan udara dibakar secara sempurna oleh burner
didalam secondary chamber dalam temperatur tinggi yaitu sekitar 800 -1000 . Sehingga gas-gas
pirolisa (Metana, Etana dan Hidrokarbon lainnya) terurai menjadi gas CO2 dan H2O.
B. Jenis- Jenis Incinerator
Jenis insinerator yang paling umum diterapkan untuk membakar limbah padat B3 ialah rotary kiln,
multiple hearth, fluidized bed, open pit, single chamber, multiple chamber, aqueous waste injection,
dan starved air unit. Dari semua jenis insinerator tersebut, rotary kiln mempunyai kelebihan karena alat
tersebut dapat mengolah limbah padat, cair, dan gas secara simultan.
Incinerator Rotary Kiln
3. GUNADI PRIYAMBADA
1007121504
Tipe ini cocok untuk menginsinerasi limbah sludge ex WWT atau limbah yang mempunyai
kandungan air (water content) yang cukup tinggi dan volumenya cukup besar. System incinerator ini
berputar pada bagian Primary Chamber, dengan tujuan untuk mendapatkan pembakaran limbah yang
merata keseluruh bagian.
Proses pembakarannya sama dengan type static, terjadi dua kali pembakaran dalam Ruang Bakar 1
(Primary Chamber) untuk limbah dan Ruang Bakar 2 (Seacondary Chamber untuk sisa-sisa gas yang
belum sempurna terbakar dalam Primary Chamber.
Multiple Hearth Incinerator
Multiple Hearth Incinerator, yang telah digunakan sejak pertengahan tahun 1900-an, terdiri dari
suatu kerangka lapisan baja tahan api dengan serangkaian tungku (hearth) yang tersusun secara vertikal,
satu di atas yang lainnya dan biasanya berjumlah 5-8 buah tungku, shaft rabble arms beserta rabble teeth-
nya dengan kecepatan putaran 3/4 – 2 rpm. Umpan sampah dimasukkan dari atas tungku secara terus
menerus dan abu hasil proses pembakaran dikeluarkan melalui silo. Burner dipasang pada sisi dinding
tungku pembakar di mana pembakaran terjadi. Udara diumpan masuk dari bawah, dan sampah diumpan
masuk dari atas.
Limbah yang dapat diproses dalam multiple hearth incinerator memiliki kandungan padatan
minimum antara 15-50 %-berat. Limbah yang kandungan padatannya di bawah 15 %-berat padatan
mempunyai sifat seperti cairan daripada padatan. Limbah semacam ini cenderung untuk mengalir di dalam
tungku dan manfaat rabble tidak akan efektif. Jika kandungan padatan di atas 50 % berat, maka lumpur
4. GUNADI PRIYAMBADA
1007121504
bersifat sangat viscous dan cenderung untuk menutup rabble teeth. Udara dipasok dari bagian bawah
furnace dan naik melalui tungku dengan membawa produk pembakaran dan partikel abu.
Fluidized Bed Incinerator
Fluidized bed incinerator adalah sebuah tungku pembakar yang menggunakan media pengaduk
berupa pasir seperti pasir kuarsa atau pasir silika, sehingga akan terjadi pencampuran (mixing) yang
homogen antara udara dengan butiran-butiran pasir tersebut. Mixing yang konstan antara partikel-partikel
mendorong terjadinya laju perpindahan panas yang sangat cepat serta terjadinya pembakaran sempurna.
Fluidized bed incinerator berorienrasi bentuk tegak lurus, silindris, dengan kerangka baja yang dilapisi
bahan tahan api, berisi hamparan pasir (sand bed) dan distributor untuk fluidasi udara. Fluidized bed
incinerator normalnya tersedia dalam ukuran berdiameter dari 9 sampai 34 ft.
Pembakaran dengan teknologi fluidized bed merupakan satu rancangan alternatif untuk pembakaran
limbah padat. Harapan pasir tersebut diletakkan di atas distributor yang berupa grid logam dengan dilapisi
bahan tahan api. Grid ini berisi suatu pelat berpori nosel-nosel injeksi udara atau tuyere di mana udara
dialirkan ke dalam ruang bakar untuk menfluidisasi hamparan (bed) tersebut. Aliran udara melalui nosel
menfluidisasi hamparan sehingga berkembang menjadi dua kali volume sebelumnya. Fluidisasi
meningkatkan pencampuran dan turbulensi serta laju perpindahan panas yang terjadi. Bahan bakar bantu
digunakan selama pemanasan awal untuk memanaskan hamparan sampai temperatur operasi sekitar 750
sampai 900 C sehingga pembakaran dapat terjaga pada temperatur konstan. Dalam beberapa instalasi,
suatu sistem water spray digunakan untuk mengendalikan temperatur ruang bakar.
Fluidized bed incinerator telah digunakan untuk macam-macam limbah termasuk limbah perkotaan
damn limbah lumpur. Reaktor unggun atau hamparan fluidisasi (fluidized bed) meningkatkan penyebaran
umpan limbah yang datang dengan pemanasan yang cepat sampai temperatur pengapiannya (ignition)
5. GUNADI PRIYAMBADA
1007121504
serta meningkatkan waktu kontak yang cukup dan juga kondisi pencampuran yang hebat untuk
pembakaran sempurna. Pembakaran normalnya terjadi sendiri, kemudian sampah hancur dengan cepat,
kering dan terbakar di dalam hamparan pasir. Laju pembakaran sampah meningkat oleh kontak langsung
dengan partikel hamparan yang panas. Aliran udara fluidisasi meniup abu halus dari hamparan. Gas-gas
pembakaran biasanya diproses lagi di wet scrubber dan kemudian abunya dibuang secara landfill.