Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia BerbahayaAhmad Aidil Nasir
Keselamatan semasa mengendalikan bahan kimia amat perlu dititikberatkan terutama kepada mereka yang mengendalikan bahan kimia yang berbahya.
Mengendalikan bahan kimia dan terdedah secara berterusan lebih-lebih lagi jika si pengendali tidak mengutamakan aspek keselamatan dan kesihatan akan mengakibatkan menanggung risiko secara berkekalan.
Samada Majikan mahupun Pekerja, mereka haruslah mempunyai kesedaran dalam aspek keselamatan dan kesihatan semasa mengendalikan bahan kimia berbahaya.
Maklumat dan latihan kesedaran secara berterusan perlulah disampaikan terutama kepada setiap pekerja agar ianya menjadi satu amalan, untuk kebaikan bersama.
Pengetahuan dalam melakukan tindakan awal apabila berlaku sesuatu kejadian kecemasan seperti kebakaran amat penting. Tanpa pengetahuan asas atau kesedaran dikalangan penghuni sesuatu organisasi tidak kira ianya melibatkan besar atau kecil mereka harus tahu perlaksanaan tindakan kecemasan dengan cara yang betul dan sistematik.
Kegagalan organisasi mengaktifkan plan bertindak kecemasan dengan efektif akan mengakibatkan kesan buruk yang melibatkan kerosakan dan kemusnahan kepada harta benda selain daripada kecederaan atau kehilangan nyawa.
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia BerbahayaAhmad Aidil Nasir
Keselamatan semasa mengendalikan bahan kimia amat perlu dititikberatkan terutama kepada mereka yang mengendalikan bahan kimia yang berbahya.
Mengendalikan bahan kimia dan terdedah secara berterusan lebih-lebih lagi jika si pengendali tidak mengutamakan aspek keselamatan dan kesihatan akan mengakibatkan menanggung risiko secara berkekalan.
Samada Majikan mahupun Pekerja, mereka haruslah mempunyai kesedaran dalam aspek keselamatan dan kesihatan semasa mengendalikan bahan kimia berbahaya.
Maklumat dan latihan kesedaran secara berterusan perlulah disampaikan terutama kepada setiap pekerja agar ianya menjadi satu amalan, untuk kebaikan bersama.
Pengetahuan dalam melakukan tindakan awal apabila berlaku sesuatu kejadian kecemasan seperti kebakaran amat penting. Tanpa pengetahuan asas atau kesedaran dikalangan penghuni sesuatu organisasi tidak kira ianya melibatkan besar atau kecil mereka harus tahu perlaksanaan tindakan kecemasan dengan cara yang betul dan sistematik.
Kegagalan organisasi mengaktifkan plan bertindak kecemasan dengan efektif akan mengakibatkan kesan buruk yang melibatkan kerosakan dan kemusnahan kepada harta benda selain daripada kecederaan atau kehilangan nyawa.
Materi TPS 3R Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle .pptxAnggaDekiPrasetiyo
Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Sampah disadari atau tidak merupakan masalah yang global terjadi diseluruh habitat masyarakat dunia baik perkotaan maupun desa, kompleksitas permasalahan dari residu pasca konsumsi masyarakat menimbulkan banyak persoalan terutama masalah kesehatan dan permukiman yang harus diatasi secara konstruktif dan terstruktur.
Bahkan dalam Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kabupaten/kota di Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21,1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65,71% (13,9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan (BPPW Kalsel) Teuku Davis Hamid menjelaskan salah satu usaha dalam mengatasi masalah sampah tersebut Kementerian PUPR melaksanakan metode pengelolaan sampah melalui mengubah perilaku dimulai dengan upaya pilah pilih sampah di rumah hingga gaya hidup 3R (Reduce, Reuse, Recycle). TPS 3R merupakan solusi penanganan sampah selain agar sampah bisa didaur ulang dan berdaya ekonomi, pemilahan sampah dengan gaya 3R dapat memperpanjang umur TPA karena sampah yang dibuang kesana menjadi lebih sedikit karena sudah maksimal diolah di TPS 3R.
Lanjut Davis, setiap tahunnya Ditjen Cipta Karya membangun TPS 3R untuk mengatasi masalah sampah pada skala kawasan dimana melalui fasilitator pemberdayaan yang dikoordinir oleh BPPW Kalsel akan mendampingi Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP) yang berasal dari warga sekitar untuk nantinya bertanggung jawab dalam mengelola TPS 3R.
“Tahun 2022 lalu kita bangun TPS 3R di empat kabupaten di Kalsel yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan dan Kotabaru dengan masing-masing dua titik dengan total delapan bangunan TPS yang melayani minimal 200 KK untuk setiap TPS,” jelas Davis, Jumat(6/10/2023).
Di TPS 3R masyarakat akan mengelola sampah selain menyeleksi sampah untuk didaur ulang atau dijual ke bank sampah. Sampah tersebut bisa diubah menjadi hal berguna untuk ekonomi seperti pengolahan kompos dari sampah organik, bata ringan dari sampah plastik dan bahan berguna lain yang dapat kita kreasikan dari pengolahan sampah sehingga masyarakat dapat secara mandiri menanggulangi sampah dan mengambil manfaat baik kesehatan bahkan ekonomi.
Davis menambahkan pada tahun 2023, BPPW Kalsel sedang melaksanakan pembangunan TPS 3R di tiga lokasi yaitu Desa Tungkaran di Kabupaten Banjar, Desa Madang dan Desa Jambu Hulu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. "Kita memahami masih ada banyak kendala terkait pelaksanaan TPS 3R dari payung hukum soal pengelolaan sampah di tiap daerah, teknis maupun SDM dan tentu kesadara
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
10. Tapak pelupusan
Sisa Domestik
Sisa buangan seperti
kertas, plastik , kaca , sisa
makanan dan sisa
tumbuhan boleh
dilupuskan di tapak
pelupusan. Pihak Berkuasa
Tempatan
11. Buangan terjadual
Buangan termasuk
sebarang buangan yang
bercampur dengan
minyak dan bahan kimia.
Buangan yang terkandung
di dalam kumpulan Jadual
Pertama di bawah
Peraturan-peraturan Alam
Sekeliling ( Buangan
Terjadual) 2005 hanya
boleh dilupuskan di tapak
pelupusan yang diluluskan
oleh JAS.
22. KUIZ
MENGAPAKAH KITA PERLU MENGURUSKAN
BAHAN BUANGAN DENGAN BETUL?
BAGAIMANAKAH WABAK PENYAKIT BOLEH
TERSEBAR DISEBABKAN PEMBUANGAN
YANG TIDAK TERANCANG?
23. Antara berikut yang manakah berkaitan dengan situasi di atas ?
I Pencemaran udara
II Banjir kilat
III Pencemaran air
IV Hujan asid
A I dan II
B I dan IV
C II dan III
D III dan IV
Rajah 1 di sebelah
menunjukkan situasi di
suatu persekitaran
Rajah 1
24. Gambar di bawah ini menunjukkan keadaan sebatang
sungai pada tahun 2010 dan 2012.
2010 2012
25. SOALAN
Apa yang diubah (pembolehubah
dimanipulasi) dalam penyiasatan ini, (K11)
…………………………………………….
Apa yang diperhatikan (pembolehubah
bergerak balas) dalam penyiasatan ini, (K12)
………………………………………………
Apa yang ditetapkan (pembolehubah
dimalarkan) dalam penyiasatan ini, (K13)
………………………………………………
26. Nyatakan satu sebab tentang keadaan
sungai Q in the year 2012. (K1)
………………………………………………..
Tulis satu pemerhatian lain untuk
menyokong jawapan di atas. (K3)
………………………………………………..
27. Kadar pencemaran air sungai mempengaruhi bilangan
haiwan dan tumbuhan air yang mati.
Nyatakan satu hubungan di antara dua
maklumat yang dikumpul berdasarkan
pernyataan di atas. (K8)
……………………………………………………
…………………………………………………….