SlideShare a Scribd company logo
1. Sri Mulya Ningsih
2. Syari’fah
3. Tania
4. Widya F
5. Windya. V
6. Yudha. P
 Menurut Farmakope Indonesia Edisi III: Salep adalah
sediaan setengah padat berupa massa lunak yang mudah
dioleskan dan digunaka untuk pemakaian luar. Menurut
farmakope edisi IV sediaan setengah padat ditujukan
untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir
•Unguenta
•Cream/krim
•Pasta
•Cerata
•Gelones
Konsistensi
•Salep Epidermic (Salep Penutup)
•Salep Endodermik
•Salep Diadermic (Salep Serap)
Efek Terapi
•Salep Hydrophobic
•Salep Hyrophilic
Dasar Salep
 Menurut F.I.IV dasar salep yang digunakan sebagai
pembawa dibagi dalam 4 kelompok, yaitu:
a. Dasar Salep Hidrokarbon
b. Dasar Salep Serap
c. Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air
d. Dasar Salep yang larut dalam air
a. Peraturan Salep Pertama
Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan
kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan.
b. Peraturan Salep Kedua
Bahan-bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak ada peraturan-
peraturan lain dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan air yang
digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep. Jumlah air yang
dipakai dikurangi dari basis.
c. Peraturan Salep Ketiga.
Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut
dalam lemak dan air, harus diserbuk lebih dahulu kemudian
diayak dengan pengayak no.100.
d. Peraturan Salep Keempat
Salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan,
campurannya harus digerus sampai dingin.
1. Stabil, tidak terpengaruh
oleh suhu dan kelembapan
dan selama dipakai harus
bebas dari inkompatibilitas.
2. Lunak, harus halus, dan
homogen
3. Mudah dipakai
4 Dasar salep yang cocok
5 Dapat terdistribusi secara
merata
a. Zat berkhasiat bentuk padat yang larut dalam
dasar salep
1. Camphora
2. Iodium
b. Zat berkhasiat bentuk padat yang larut dalam air
1. Protorgol
2. Argenti Nitras
3. Phenol
c. Zat berkhasiat bentuk padat tak larut
Umumnya dibuat halus dengan mengayak atau
menjadikan serbuk halus lebih dahulu
1. Belerang
2. Acidum boricum
3. Zinci Oxydum
d. Zat berkhasiat berupa cairan
1. Air
2. Alkohol
3. Cairan kental
e. Zat berkhasiat berupa extractum
1. Extractum siccum
2. Extractum liquidu
3. Extractum spissum
f. Lain-lain
1. Naphtolum
2. Bentonit
 Tidak menghambat proses penyembuhan luka/penyakit pada
kulit tersebut.
 Di dalam sediaan secara fisik cukup halus dan kental.
 Tidak merangsang kulit.
 Reaksi netral, pH mendekati pH kulit yaitu sekitar 6-7.
 Tercampur baik dengan bahan berkhasiat.
 Mudah melepaskan bahan berkhasiat pada bagian yang
diobati.
 Mudah dicuci dengan air.
 Komponen-komponen dasar salep sesedikit mungkin
macamnya.
 Mudah diformulasikan/diracik
 Pemerian : tidak boleh berbau tengik
 Kadar : kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang
mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan obat
adalah 10%.
 Dasar salep (Ds) : kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar
salep (basis salep) digunakan vaselin putih (vaselin album).
Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian salep,
dapat dipilih beberapa bahan dasar salep
 . Homogenitas : jika dioleskan pada sekeping
kaca atau bahan transparan lain yang cocok,
harus menunjukkan susunan yang homogen.
 5. Penandaan : pada etiket harus tertera
“obat luar”.
 Salep/ krim biasanya dikemas dalam botol
(gelas berwarna dan plastik) atau dalam tube
 Tube dari salep untuk pemakaian mata,
ukurannya kecil (3,5 gram), tube untuk salep
topikal berukurn 5 samapai 30 gram
 Dalam sekala kecil dimasukkan dengan menggunakan
spatulla dan menekanya kebawah
 Untuk salep yang dibuat dengan cara melebur , dapat
dituang langsung kedalam botol dan dibekukan dalam botol
 Dalam industri menggunakan mesin pengisi bertekanan
mendorong sejumlah salep kedalam botol
 Dalam sekala kecil
1) Salep yang telah dibuat digulung diatas kertas perkamen
menjadi bentuk silinder
2) Dengan tutup dari tube dilepas supaya udara keluar, silinder
dari salep dengan kertas dimasukkan kedalam bagian ujung
bawah tube yang terbuka
3) Potongan kertas yang meliputi salep dipegang oleh satu
tangan, sedang yang lain menekan dengan spatulla
4) Bagian bawah yang disisakan lipat 2x
 Dalam industri menggunakan Mesin Otomatis untuk
pengisian, penutupan , pelipatan dan pemasangan label
Dr. Refita
Jl. Cikulur Jelawe
Serang, 20-04-2014
R
Asidum salisilat 2%
Sulfur 3%
Vaselin ad 10
mf ung
sue__da 5
Pro : Ny.dewi
Perhitungan bahan :
Asidum salisilat= 2/100x5 = 0,1 gram
100 mg
Sulfur = 3/100x5 = 0,15 gram
150 mg
Vaselin album = 5- (0,1+0,15)
= 5-0,25
= 4,75 gram
= 4750 mg

More Related Content

What's hot

Emulsi
Emulsi Emulsi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Mina Audina
 
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenKezia Hani Novita
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
Kezia Hani Novita
 
Pill
PillPill
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
Cholid Maradanger
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
Dokter Tekno
 
Gel
GelGel
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sapan Nada
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
anandajpz
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Anna Lisstya
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
Robby Candra Purnama
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
Surya Amal
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
Kezia Hani Novita
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
marwahhh
 

What's hot (20)

Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
Pill
PillPill
Pill
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Gel
GelGel
Gel
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 

Viewers also liked

Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
Yabniel Lit Jingga
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
Gendrux Zibbzibb
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
Aprillia Indah Fajarwati
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
adefelia_91
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
Sainal Edi Kamal
 

Viewers also liked (6)

3049 p1-spk-farmasi
3049 p1-spk-farmasi3049 p1-spk-farmasi
3049 p1-spk-farmasi
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 

Similar to Kelompok salep

Salep
SalepSalep
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
desi sutiyono
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
NurulMukhlisaAmir1
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx
10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx
10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx
furqanridha
 
TABLET
TABLETTABLET
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
TABLET
TABLETTABLET
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Aulia Mala
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
ssuserbb0b09
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Pharmacist
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
Citra pharmacist
 
Sedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.pptSedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.ppt
riduansiregar3
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
Robby Candra Purnama
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
ADIWIJAYAKLINIK
 
Pengertian blangkar
Pengertian blangkarPengertian blangkar
Pengertian blangkar
danihamdani38
 
gema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxgema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptx
ssuser5ee7ee
 
Makalah componding
Makalah compondingMakalah componding
Makalah componding
Aziza Fadilla
 

Similar to Kelompok salep (20)

Salep
SalepSalep
Salep
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx
10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx
10_#$^+....Bentuk Sediaan Farmasi X.pptx
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Sedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.pptSedian serbuk.ppt
Sedian serbuk.ppt
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
Pengertian blangkar
Pengertian blangkarPengertian blangkar
Pengertian blangkar
 
gema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxgema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptx
 
Makalah componding
Makalah compondingMakalah componding
Makalah componding
 

Kelompok salep

  • 1. 1. Sri Mulya Ningsih 2. Syari’fah 3. Tania 4. Widya F 5. Windya. V 6. Yudha. P
  • 2.  Menurut Farmakope Indonesia Edisi III: Salep adalah sediaan setengah padat berupa massa lunak yang mudah dioleskan dan digunaka untuk pemakaian luar. Menurut farmakope edisi IV sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir
  • 3. •Unguenta •Cream/krim •Pasta •Cerata •Gelones Konsistensi •Salep Epidermic (Salep Penutup) •Salep Endodermik •Salep Diadermic (Salep Serap) Efek Terapi •Salep Hydrophobic •Salep Hyrophilic Dasar Salep
  • 4.  Menurut F.I.IV dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok, yaitu: a. Dasar Salep Hidrokarbon b. Dasar Salep Serap c. Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air d. Dasar Salep yang larut dalam air
  • 5. a. Peraturan Salep Pertama Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan. b. Peraturan Salep Kedua Bahan-bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak ada peraturan- peraturan lain dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep. Jumlah air yang dipakai dikurangi dari basis.
  • 6. c. Peraturan Salep Ketiga. Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air, harus diserbuk lebih dahulu kemudian diayak dengan pengayak no.100. d. Peraturan Salep Keempat Salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus sampai dingin.
  • 7. 1. Stabil, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembapan dan selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas. 2. Lunak, harus halus, dan homogen 3. Mudah dipakai 4 Dasar salep yang cocok 5 Dapat terdistribusi secara merata
  • 8. a. Zat berkhasiat bentuk padat yang larut dalam dasar salep 1. Camphora 2. Iodium b. Zat berkhasiat bentuk padat yang larut dalam air 1. Protorgol 2. Argenti Nitras 3. Phenol
  • 9. c. Zat berkhasiat bentuk padat tak larut Umumnya dibuat halus dengan mengayak atau menjadikan serbuk halus lebih dahulu 1. Belerang 2. Acidum boricum 3. Zinci Oxydum d. Zat berkhasiat berupa cairan 1. Air 2. Alkohol 3. Cairan kental
  • 10. e. Zat berkhasiat berupa extractum 1. Extractum siccum 2. Extractum liquidu 3. Extractum spissum f. Lain-lain 1. Naphtolum 2. Bentonit
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.  Tidak menghambat proses penyembuhan luka/penyakit pada kulit tersebut.  Di dalam sediaan secara fisik cukup halus dan kental.  Tidak merangsang kulit.  Reaksi netral, pH mendekati pH kulit yaitu sekitar 6-7.  Tercampur baik dengan bahan berkhasiat.  Mudah melepaskan bahan berkhasiat pada bagian yang diobati.  Mudah dicuci dengan air.  Komponen-komponen dasar salep sesedikit mungkin macamnya.  Mudah diformulasikan/diracik
  • 15.
  • 16.  Pemerian : tidak boleh berbau tengik  Kadar : kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan obat adalah 10%.  Dasar salep (Ds) : kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar salep (basis salep) digunakan vaselin putih (vaselin album). Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian salep, dapat dipilih beberapa bahan dasar salep
  • 17.  . Homogenitas : jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen.  5. Penandaan : pada etiket harus tertera “obat luar”.
  • 18.  Salep/ krim biasanya dikemas dalam botol (gelas berwarna dan plastik) atau dalam tube  Tube dari salep untuk pemakaian mata, ukurannya kecil (3,5 gram), tube untuk salep topikal berukurn 5 samapai 30 gram
  • 19.  Dalam sekala kecil dimasukkan dengan menggunakan spatulla dan menekanya kebawah  Untuk salep yang dibuat dengan cara melebur , dapat dituang langsung kedalam botol dan dibekukan dalam botol  Dalam industri menggunakan mesin pengisi bertekanan mendorong sejumlah salep kedalam botol
  • 20.  Dalam sekala kecil 1) Salep yang telah dibuat digulung diatas kertas perkamen menjadi bentuk silinder 2) Dengan tutup dari tube dilepas supaya udara keluar, silinder dari salep dengan kertas dimasukkan kedalam bagian ujung bawah tube yang terbuka 3) Potongan kertas yang meliputi salep dipegang oleh satu tangan, sedang yang lain menekan dengan spatulla 4) Bagian bawah yang disisakan lipat 2x  Dalam industri menggunakan Mesin Otomatis untuk pengisian, penutupan , pelipatan dan pemasangan label
  • 21. Dr. Refita Jl. Cikulur Jelawe Serang, 20-04-2014 R Asidum salisilat 2% Sulfur 3% Vaselin ad 10 mf ung sue__da 5 Pro : Ny.dewi
  • 22. Perhitungan bahan : Asidum salisilat= 2/100x5 = 0,1 gram 100 mg Sulfur = 3/100x5 = 0,15 gram 150 mg Vaselin album = 5- (0,1+0,15) = 5-0,25 = 4,75 gram = 4750 mg