Bentuk Sediaan Farmasi

1. BENTUK-BENTUK
SEDIAAN FARMASI
apt. Furqan Ridha, S.Farm

2. OUTLINE
1. Inhaler
2. Tablet, Kapsul & Kaplet
3. Sedian oral drops dan syrup
4. Sediaan injeksi/parenteral
5. Sediaan pil
6. Tetes mata/Eye drop
7. Transdermal/patch
8. Suppositoria

3. Inhaler
Umumnya Ada 3 macam :
• MDI
• DPI
• Nebulizer
Inhaler Merupakan obat bentuk sediaan farmasi
untuk mengatasi gejala asma dimana obat akan
dikirimkan masuk ke dalam paru-paru.

4. Disebut inhaler dosis terukur (nama lain: “puffer”
yakni berupa larutan atau suspensi dalam
propelan yang saat digunakan akan membentuk
partikel aerosol.
MDI (Metered Dose Inhaler)
dry powder (DPI) atau breath
activated inhaler
Disebut inhaler serbuk kering yakni inhaler
berbentuk serbuk kering

5. Nebulizer adalah alat berupa mesin kecil yang berguna untuk mengubah Obat cair
menjadi uap dan dihirup lansung ke sistem pernapasan atau paru-paru.
Nebulizer

6. Karakterisitik MDI DPI Nebulizer
1. Kemudahan
dalam
penggunaan
Butuh koordinasi
antara gerakan
tangan dan
pernapasan
Tidak Butuh
koordinasi antara
gerakan tangan
dan pernapasan
Tidak Butuh
koordinasi antara
gerakan tangan
dan pernapasan
2. Waktu menjadi
aerosol (proses
aerosolisasi)
cepat cepat Lama
3. Perangkat obat
dan alat
Obat dan alatnya
biasanya dijual
bersama
Obat dan alatnya
biasanya dijual
bersama
Obat dan alatnya
biasanya dijual
terpisah
4. Akurasi
pengiriman obat
Baik Baik Sangat baik
5. Harga Terjangkau Terjangkau Mahal

7. Apa Perbedaan bentuk sediaan
farmasi berikut???
A B C

8. Kaplet
Kaplet merupakan tablet.
Persis seperti tablet,
akan tetapi berbentuk
panjang atau lonjong
menyerupai kapsul.
Kapsul
sediaan padat yang
terdiri dari obat
dalam cangkang
keras atau lunak
yang dapat larut
Tablet
adalah sediaan padat
kompak, dibuat dengan
kempa cetak, dalam
bentuk tabung pipih
atau sirkuler kedua
permukaannya rata atau
cembung, mengandung
satu jenis obat atau
lebih dengan atau tanpa
bahan tambahan

9. Sediaan
Oral Drops Vs Sirup

10. Drops Syrup
1. Umumnya rasa tidak terlalu
manis
1. Mengandung pemanis /gula tinggi
2. Konsentrasi obat zat aktif lebih
kecil
2. Dosis obat lebih tinggi
3. Biasanya tidak kental/lengket,
transparan, dan Cahaya bisa
mebembus larutannya
3. Lebih kental dan lengket, opaque,
5. Cocok untuk pasien diabetes 4. Kurang disarankan untuk
penderita diabetes
5. Tidak meninggalkan bekas/noda
di pakaian
5. Biasanya meninggalkan noda di
pakaian
6. Menggunakan dropper 6. Diperlukan sendok takar
Perbedaan
Persamaan antara drops dan sirup adalah merupakan campuran yang homogen.
Sediaan drops cocok digunakan untuk anak/bayi yang belum bisa menelan obat
atau minum obat.

11. Bentuk Sediaan Injeksi/Parenteral
1. Bentuk ampul
2. Bentuk botol vial/flacon
Ampul Botol vial

12. Ampul Botol vial
1. Hanya dapat digunakan sekali 1. Dapat digunakan lebih dari satu
kali
2. Ukuran lebih kecil 2. Ukuran lebih besar
3. Penyimpanan biasanya jangka
pendek
3. Penyimpanan biasanya jangka
panjang
4. Ada risiko pecahan gelas setelah
dibuka
5. Tidak ada risiko
5. Lebih cocok untuk senyawa yang
tidak stabil karena paparan udara
5. Cocol untuk senyawa/obay yang
stabil.

13. Bentuk sediaan pil
Pil merupakan sediaan
obat yang memiliki bentuk
bundar dengan ukuran
yang relatif kecil dengan
variasi pil seperti
granulae, pilulae dan boli.

14. Tetes Mata
Tetes mata Minidose
Tetes mata Multiple dose

15. Dalam penggunaannya obat tetes mata ada 2 macam yaitu
obat single dose/minidose dan multidose. Untuk obat single
dose penggunaannya yaitu sekali pakai sehingga tidak untuk di
simpan setelah dibuka, sedangkan untuk obat multidose
penggunaannya dapat digunakan lagi setelah penggunaan
pertama setelah kemasan dibuka.
sediaan obat tetes mata multidose hanya dapat disimpan satu
bulan setelah pemakaian pertama, karena bahan aktif bisa
rusak atau sediaan yang harusnya steril akan terkontaminasi
oleh mikroba.
Tetes mata minidose biasanya tidak mengandung pengawet.

16. Sediaan Transdermal/Patch
Transdermal patch merupakan patch berperekat yang mengandung
obat yang di tempelkan pada kulit untuk memberikan obat dengan
dosis tertentu melalui kulit dan masuk kedalam aliran darah.
Contoh : Transdermal patch nitrogliserin, lidokain dll

17. Suppositoria
Obat suppositoria adalah obat berbentuk
seperti peluru atau kerucut yang biasanya
dimasukkan ke dalam anus (rektal). Obat ini
dapat diberikan oleh dokter dalam kondisi
tertentu dan memiliki jenis serta cara
penggunaan yang berbeda.
Ada juga yang dimasukkan ke vagina, uretra.
Contoh suppositoria
Dulcolax untuk mengatasi
susah buang air besar.

18. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!