SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN
MAKNA EXCELLENCE WITH MORALITY
Disusun Oleh :
Kelompok IV
Ulva Siti Nurmaryani 081012015
Tri Septiawahyuni 081012068
Wahyu Priyanti 081012091
Marina Ratnasari 081012114
Helen Dyah P 081015083
Catur Rosalia O 081111008
Hima Dewi Mariastuti 081114051
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia, tingkah laku atau
kepribadian merupakan hal yang sangat
penting sekali, sebab aspek ini akan
menentukan sikap identitas diri seseorang.
Baik dan buruknya seseorang itu akan terlihat
dari tingkah laku atau kepribadian yang
dimilikinya. Seorang muslim haruslah memiliki
kepribadian yang mulia karena dengan
kepribadian atau akhlaq yang mulia itulah
seorang muslim bisa dianggap mulia.
Rumusan Masalah
1. Apa sajakah komponen pembentuk
kepribadian muslim?
2. Apakah syarat-syarat terciptanya
kepribadian islami?
3. Apa makna dari Exellence with
Morality?
4. Bagaimana hubungan antara
moralitas islami dengan kepribadian
islami?
Tujuan
1. Mengetahui komponen-komponen
pembentuk kepribadian muslim.
2. Mengetahui syarat-syarat terciptanya
kepribadian islami.
3. Mengetahui makna dari Exellence with
Morality.
4. Mengetahui hubungan antara moraliatas
islami dengan kepribadian islami.
Manfaat
1. Sebagai bahan acuan tentang kepribadian
muslim yang disyariatkan islam dalam upaya
membentuk kepribadian muslim yang
Exellence with morality.
2. Upaya peningkatkan kualitas iman dan
ketaqwaan manusia dari aspek kepribadian
muslim.
3. Menjadi media syiar agama dalam membentuk
manusia yang berakhlakul karimah.
Definisi Kepribadian
Kepribadian Muslim
Komponen Pembentuk Kepribadian Manusia
Syarat Terciptanya Kepribadian Muslim (Islami)
Makna Excellence with Morality
Pengertian Moralitas
Hubungan Moralitas Islami dengan Kepribadian Muslim
Pokok
Bahasan
Definisi Kepribadian
Kepribadian berasal dari kata “pribadi” yang berarti diri
sendiri, atau perseorangan.
Kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan,
ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu
yang sudah menjadi standar atau baku, sehingga kalau
di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku
berlaku terus menerus secara konsisten dalam
menghadapai situasi yang di hadapi. (Schever Dan
Lamm, 1998)
Kepribadian Muslim
Kepribadian muslim dapat diartikan sebagai identitas
yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas bagi
keseluruhan tingkah laku sebagai muslim, baik yang
disampaikan dalam tingkah laku secara lahiriyah
maupun sikap batinnya.
Dalam pandangan Islam, kepribadian merupakan
interaksi dari kualitas-kualitas qalbu, akal dan nafs.
QALBUAKAL NAFSU
Komponen Pembentuk Kepribadian Manusia
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Insting Biologis
Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan Pemikiran
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sosial
Lingkungan Pendidikan
Salimul ‘Aqidah (Aqidah yang Selamat)
Syarat Terciptanya Kepribadian Muslim
Shahihul Ibadah (Ibadah yang Benar)
Matinul Khuluq (Akhlak yang Kokoh)
Mutsaqqoful Fikri (Wawasan yang Luas)
Qowiyyul Jismi (Jasmani yang Kuat)
Mujahadatul Linafsihi (Berjuang Melawan Hawa Nafsu)
Harishun Ala Waqtihi (Disiplin Menggunakan Waktu)
Munazhzhamun fi Syuunihi (Teratur dalam Urusan)
Qodirun Alal Kasbi (Memiliki Kemandirian)
Nafi’un Lighoirihi (Bermanfaat Bagi Orang Lain)
Salimul ‘Aqidah = Aqidah yang Selamat
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah
tuhan semesta alam”. (QS. al-An’aam *6+:162).
Shahihul Ibadah = Ibadah yang Benar
“ Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami ini yang tidak ada
perintahnya maka perkara itu tertolak”. (HR. Bukhari, Hadits No. 2499)
Matinul Khuluq = Akhlaq yang Kokoh
“Sesunnguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik”.
(HR. Ahmad, hadits no. 8595)
Mutsaqqoful Fikri = Wawasan yang Luas
“(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya
mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui
bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang
berakal mengambil pelajaran”. (QS. Ibrahim: 52).
Qowiyyul Jismi = Jasmani yang Kuat
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu
wa Ta 'ala daripada orang mukmin yang lemah. (HR. Muslim, hadits no. 4816)
Mujahadatul Linafsihi = Berjuang Melawan Hawa Nafsu
“... Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.”(QS. Al Kahfi : 28)
Harishun Ala Waqtihi = Disiplin Waktu
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu
sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang
waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum
datang kematianmu.” (HR. Al Hakim)
Munazhzhamun fi Syuunihi = Teratur dalam Urusan
Segala suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun
yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-
sungguh, bersemangat, berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu
pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian
serius dalam penunaian tugas-tugas.
Qodirun Alal Kasbi = Memiliki Kemandirian
Mampu mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya.
Karena Alloh tidak membebani umatnya dibatas kemampuannya.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya.” (QS. Al Baqrah : 286)
Nafi’un Lighoirihi = Bermanfaat Bagi Orang Lain
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia
yang lain.”(HR. At-Thabarani)
Makna Excellence with Morality
Makna dari Excellence with Morality adalah sebuah konsep yang memiliki
pengertian dan makna bahwa salah satu bentuk kualitas prioritas capaian
jati diri atau kepribadian dan terintegrasinya nilai berupa kualitas moral dan
akhlak.
Excellence mengandung pengertian terpuji, terbaik, dan paling bernilai.
seseorang dikatakan excellence apabila berhasil memiliki prestasi atau
keunggulan seperti memiliki pengetahuan, persepsi, sikap dan perilaku yang
baik dan benar, serta yang berkualitas tinggi, sehingga orang lain memberikan
penghargaan, pujian dan penghormatan.
Morality berorientasi kepada moralitas, akhlak, dan keimanan yang dapat
diberikan pada seseorang yang mampu mengendalikan diri dan
mengembangkan emosi secara positif. Moralitas ini berintikan pada
kebiasaan-kebiasaan (habits) yang baik dan positif, seperti kejujuran, sikap
tidak arogan, rendah hati, mengedepankan kebersamaan dan sebagainya.
Definisi Moralitas Islami
Moralitas islami ialah suatu kondisi atau sifat yang
telah meresap dalam jiwa seorang muslim dan telah
menjadi kepribadian, hingga dari situ timbul
berbagai macam perbuatan dengan cara mudah dan
spontan tanpa dibuat dan tanpa memerlukan
pemikiran. Apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan
yang baik dan terpuji menurut pandangan syari’at
dan akal pikiran, maka ia dinamakan moral yang
mulia dan sebaliknya apabila yang lahir kelakuan
yang buruk, maka disebutlah moral yang tercela.
Hubungan Moralitas Islami & Kepribadian Muslim
Hubungan antara moralitas islami dan kepribadian
islami yaitu jika seseorang telah memiliki kepribadian
islami maka akan memunculkan dalam dirinya moral
atau etika yang islami juga (moralitas islami). Moral
merupakan aplikasi dari segala ciri atau karakter yang
ada dalam jiwa manusia. Sehingga hubungan antara
kepribadian islami dan moral islami sangatlah
berkaitan satu sama lain. Kepribadian islami
membentuk moral islami, dan sebaliknya adanya
moral islami yang terpancar dipengaruhi oleh
kepribadian islami yang dimiliki seseorang
Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 146-148
Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 146
Artinya:
“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka
sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi
lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu
dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang
yang sabar. “(QS. Ali-Imron: 146)
“Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Rabb kami, ampunilah dosa-
dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam
urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir.” “(QS. Ali-Imron: 147)
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala
yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan .“(QS. Ali-Imron: 48)
Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 146
Dalam rangka belajar untuk dapat memiliki kepribadian
muslim/islami kita dapat mencontoh perjuangan-perjuangan
para pendahulu kita seperti perjuangan para Nabi ketika
berperang menghadapi atau melawan musuh-musuh Alloh.
Dalam perjuangannya para Nabi beserta pengikutnya yang
bertaqwa tidak berputus asa, mereka tidak menjadi lemah
dan tidak pula merasa takut (karena hal-hal yang menimpa
mereka di jalan Allah) seperti mendapat luka dan
terbunuhnya nabi-nabi dan para sahabat mereka (dan tidak
menjadi lelah) menghadapi perjuangan (dan tidak pula
menyerah) atau tunduk kepada musuh-musuh.
Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 147-148
Para pengikut Nabi yang bertaqwa senantiasa berdoa dan menerima
musibah dengan penuh kesabaran. (Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa
kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan
kami) yaitu tindakan mereka yang melanggar batas (dalam urusan kami)
sebagai pengakuan bahwa musibah yang menimpa mereka itu ialah
karena jeleknya perbuatan mereka yang berarti menghancurkan diri
mereka sendiri (dan tetapkanlah hati kami) dengan kekuatan
menghadapi perjuangan (serta tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia yaitu
berupa kemenangan-kemenangan, harta rampasan serta pujian-pujian
dan pahala yang baik di akhirat karena sesungguhnya Alloh menyukai
orang-orang yang berbuat kebaikan.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirikamrin syahrafi
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaArdi nata nugroho
 
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amalRizqy Putra
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Modul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasModul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasQuanita Dianti
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleancara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleanAwas Andreas
 
LATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULAT
LATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULATLATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULAT
LATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULATqiera.id
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Etika moral, akhlaq dan adab
Etika moral, akhlaq dan adabEtika moral, akhlaq dan adab
Etika moral, akhlaq dan adab031330
 
Regresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat TerkecilRegresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat Terkecilindra herlangga
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 

What's hot (20)

Matlab
MatlabMatlab
Matlab
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Modul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasModul teorema phytagoras
Modul teorema phytagoras
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar booleancara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
cara menghitung Minterm dan maxterm aljabar boolean
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
LATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULAT
LATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULATLATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULAT
LATIHAN SOAL MATEMATIKA BILANGAN BULAT
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Etika moral, akhlaq dan adab
Etika moral, akhlaq dan adabEtika moral, akhlaq dan adab
Etika moral, akhlaq dan adab
 
Regresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat TerkecilRegresi Kuadrat Terkecil
Regresi Kuadrat Terkecil
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 

Similar to Kelompok iv kelas abcdtlis 4 (ulva, tri septia, wahyu, marina, helen, catur,hima)

Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)manusia60
 
Peranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-UsuluddinPeranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-UsuluddinQaseh Nur Husna
 
Akhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan DiriAkhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan DiriRizqy Putra
 
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptLim Salawat
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Imran
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahYusuf Prasetyo
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufNIsa' Chanysaa
 
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4
Keluasan dan keperluan dakwah   amal jamai pt 4Keluasan dan keperluan dakwah   amal jamai pt 4
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4Amiruddin Ahmad
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiagungtri07
 
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafBAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafRizkyJuliana1
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahMarhamah Saleh
 
Makalah individu agama
Makalah individu agamaMakalah individu agama
Makalah individu agamaRossiana Fazri
 
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang KepemimpinanKonsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinanvivid rohmaniyah
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanOki Ma'arif
 

Similar to Kelompok iv kelas abcdtlis 4 (ulva, tri septia, wahyu, marina, helen, catur,hima) (20)

Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
Akidah dan akhlak untuk ijazah 2012 (2)
 
Peranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-UsuluddinPeranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-Usuluddin
 
Akhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan DiriAkhlak dan Pembinaan Diri
Akhlak dan Pembinaan Diri
 
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.pptISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE.ppt
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
 
Kepribadian muslim
Kepribadian muslimKepribadian muslim
Kepribadian muslim
 
makalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawufmakalah akhlak tasawuf
makalah akhlak tasawuf
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4
Keluasan dan keperluan dakwah   amal jamai pt 4Keluasan dan keperluan dakwah   amal jamai pt 4
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4
 
Akhlak
Akhlak Akhlak
Akhlak
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islami
 
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafBAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
 
IMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWAIMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWA
 
Makalah individu agama
Makalah individu agamaMakalah individu agama
Makalah individu agama
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
 
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang KepemimpinanKonsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Kelompok iv kelas abcdtlis 4 (ulva, tri septia, wahyu, marina, helen, catur,hima)

  • 1. KEPRIBADIAN MUSLIM DAN MAKNA EXCELLENCE WITH MORALITY Disusun Oleh : Kelompok IV Ulva Siti Nurmaryani 081012015 Tri Septiawahyuni 081012068 Wahyu Priyanti 081012091 Marina Ratnasari 081012114 Helen Dyah P 081015083 Catur Rosalia O 081111008 Hima Dewi Mariastuti 081114051 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
  • 2. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, tingkah laku atau kepribadian merupakan hal yang sangat penting sekali, sebab aspek ini akan menentukan sikap identitas diri seseorang. Baik dan buruknya seseorang itu akan terlihat dari tingkah laku atau kepribadian yang dimilikinya. Seorang muslim haruslah memiliki kepribadian yang mulia karena dengan kepribadian atau akhlaq yang mulia itulah seorang muslim bisa dianggap mulia.
  • 3. Rumusan Masalah 1. Apa sajakah komponen pembentuk kepribadian muslim? 2. Apakah syarat-syarat terciptanya kepribadian islami? 3. Apa makna dari Exellence with Morality? 4. Bagaimana hubungan antara moralitas islami dengan kepribadian islami?
  • 4. Tujuan 1. Mengetahui komponen-komponen pembentuk kepribadian muslim. 2. Mengetahui syarat-syarat terciptanya kepribadian islami. 3. Mengetahui makna dari Exellence with Morality. 4. Mengetahui hubungan antara moraliatas islami dengan kepribadian islami.
  • 5. Manfaat 1. Sebagai bahan acuan tentang kepribadian muslim yang disyariatkan islam dalam upaya membentuk kepribadian muslim yang Exellence with morality. 2. Upaya peningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan manusia dari aspek kepribadian muslim. 3. Menjadi media syiar agama dalam membentuk manusia yang berakhlakul karimah.
  • 6. Definisi Kepribadian Kepribadian Muslim Komponen Pembentuk Kepribadian Manusia Syarat Terciptanya Kepribadian Muslim (Islami) Makna Excellence with Morality Pengertian Moralitas Hubungan Moralitas Islami dengan Kepribadian Muslim Pokok Bahasan
  • 7. Definisi Kepribadian Kepribadian berasal dari kata “pribadi” yang berarti diri sendiri, atau perseorangan. Kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku, sehingga kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi. (Schever Dan Lamm, 1998)
  • 8. Kepribadian Muslim Kepribadian muslim dapat diartikan sebagai identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas bagi keseluruhan tingkah laku sebagai muslim, baik yang disampaikan dalam tingkah laku secara lahiriyah maupun sikap batinnya. Dalam pandangan Islam, kepribadian merupakan interaksi dari kualitas-kualitas qalbu, akal dan nafs. QALBUAKAL NAFSU
  • 9. Komponen Pembentuk Kepribadian Manusia Faktor Internal Faktor Eksternal Insting Biologis Kebutuhan Psikologis Kebutuhan Pemikiran Lingkungan Keluarga Lingkungan Sosial Lingkungan Pendidikan
  • 10. Salimul ‘Aqidah (Aqidah yang Selamat) Syarat Terciptanya Kepribadian Muslim Shahihul Ibadah (Ibadah yang Benar) Matinul Khuluq (Akhlak yang Kokoh) Mutsaqqoful Fikri (Wawasan yang Luas) Qowiyyul Jismi (Jasmani yang Kuat) Mujahadatul Linafsihi (Berjuang Melawan Hawa Nafsu) Harishun Ala Waqtihi (Disiplin Menggunakan Waktu) Munazhzhamun fi Syuunihi (Teratur dalam Urusan) Qodirun Alal Kasbi (Memiliki Kemandirian) Nafi’un Lighoirihi (Bermanfaat Bagi Orang Lain)
  • 11. Salimul ‘Aqidah = Aqidah yang Selamat “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam”. (QS. al-An’aam *6+:162). Shahihul Ibadah = Ibadah yang Benar “ Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami ini yang tidak ada perintahnya maka perkara itu tertolak”. (HR. Bukhari, Hadits No. 2499)
  • 12. Matinul Khuluq = Akhlaq yang Kokoh “Sesunnguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik”. (HR. Ahmad, hadits no. 8595) Mutsaqqoful Fikri = Wawasan yang Luas “(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”. (QS. Ibrahim: 52).
  • 13. Qowiyyul Jismi = Jasmani yang Kuat “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta 'ala daripada orang mukmin yang lemah. (HR. Muslim, hadits no. 4816) Mujahadatul Linafsihi = Berjuang Melawan Hawa Nafsu “... Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”(QS. Al Kahfi : 28)
  • 14. Harishun Ala Waqtihi = Disiplin Waktu “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim) Munazhzhamun fi Syuunihi = Teratur dalam Urusan Segala suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh- sungguh, bersemangat, berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.
  • 15. Qodirun Alal Kasbi = Memiliki Kemandirian Mampu mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya. Karena Alloh tidak membebani umatnya dibatas kemampuannya. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al Baqrah : 286) Nafi’un Lighoirihi = Bermanfaat Bagi Orang Lain “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.”(HR. At-Thabarani)
  • 16. Makna Excellence with Morality Makna dari Excellence with Morality adalah sebuah konsep yang memiliki pengertian dan makna bahwa salah satu bentuk kualitas prioritas capaian jati diri atau kepribadian dan terintegrasinya nilai berupa kualitas moral dan akhlak. Excellence mengandung pengertian terpuji, terbaik, dan paling bernilai. seseorang dikatakan excellence apabila berhasil memiliki prestasi atau keunggulan seperti memiliki pengetahuan, persepsi, sikap dan perilaku yang baik dan benar, serta yang berkualitas tinggi, sehingga orang lain memberikan penghargaan, pujian dan penghormatan. Morality berorientasi kepada moralitas, akhlak, dan keimanan yang dapat diberikan pada seseorang yang mampu mengendalikan diri dan mengembangkan emosi secara positif. Moralitas ini berintikan pada kebiasaan-kebiasaan (habits) yang baik dan positif, seperti kejujuran, sikap tidak arogan, rendah hati, mengedepankan kebersamaan dan sebagainya.
  • 17. Definisi Moralitas Islami Moralitas islami ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa seorang muslim dan telah menjadi kepribadian, hingga dari situ timbul berbagai macam perbuatan dengan cara mudah dan spontan tanpa dibuat dan tanpa memerlukan pemikiran. Apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan yang baik dan terpuji menurut pandangan syari’at dan akal pikiran, maka ia dinamakan moral yang mulia dan sebaliknya apabila yang lahir kelakuan yang buruk, maka disebutlah moral yang tercela.
  • 18. Hubungan Moralitas Islami & Kepribadian Muslim Hubungan antara moralitas islami dan kepribadian islami yaitu jika seseorang telah memiliki kepribadian islami maka akan memunculkan dalam dirinya moral atau etika yang islami juga (moralitas islami). Moral merupakan aplikasi dari segala ciri atau karakter yang ada dalam jiwa manusia. Sehingga hubungan antara kepribadian islami dan moral islami sangatlah berkaitan satu sama lain. Kepribadian islami membentuk moral islami, dan sebaliknya adanya moral islami yang terpancar dipengaruhi oleh kepribadian islami yang dimiliki seseorang
  • 19. Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 146-148
  • 20. Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 146 Artinya: “Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. “(QS. Ali-Imron: 146) “Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Rabb kami, ampunilah dosa- dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” “(QS. Ali-Imron: 147) Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan .“(QS. Ali-Imron: 48)
  • 21. Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 146 Dalam rangka belajar untuk dapat memiliki kepribadian muslim/islami kita dapat mencontoh perjuangan-perjuangan para pendahulu kita seperti perjuangan para Nabi ketika berperang menghadapi atau melawan musuh-musuh Alloh. Dalam perjuangannya para Nabi beserta pengikutnya yang bertaqwa tidak berputus asa, mereka tidak menjadi lemah dan tidak pula merasa takut (karena hal-hal yang menimpa mereka di jalan Allah) seperti mendapat luka dan terbunuhnya nabi-nabi dan para sahabat mereka (dan tidak menjadi lelah) menghadapi perjuangan (dan tidak pula menyerah) atau tunduk kepada musuh-musuh.
  • 22. Kandungan Alqur’an Surat Ali ‘Imron : 147-148 Para pengikut Nabi yang bertaqwa senantiasa berdoa dan menerima musibah dengan penuh kesabaran. (Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami) yaitu tindakan mereka yang melanggar batas (dalam urusan kami) sebagai pengakuan bahwa musibah yang menimpa mereka itu ialah karena jeleknya perbuatan mereka yang berarti menghancurkan diri mereka sendiri (dan tetapkanlah hati kami) dengan kekuatan menghadapi perjuangan (serta tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia yaitu berupa kemenangan-kemenangan, harta rampasan serta pujian-pujian dan pahala yang baik di akhirat karena sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.