Dokumen tersebut membahas tentang mekanika teknik mesin khususnya sambungan las. Terdapat penjelasan mengenai pengertian sambungan las, macam-macam metode las, alat keselamatan dalam melakukan las beserta contoh soal perhitungan las.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengelasan, termasuk pengelasan fusi, pengelasan busur listrik, dan pengelasan sinar. Beberapa metode yang dijelaskan adalah pengelasan oksigen asetilena, pengelasan termit, pengelasan busur gas tungsten, pengelasan plasma, dan pengelasan sinar laser.
Dokumen tersebut merangkum proses produksi mesin pengelasan, mencakup definisi pengelasan, prinsip kerja, klasifikasi proses dan mesin pengelasan, cara pengelasan, pengkutuban elektroda, bentuk sambungan las, dan contoh aplikasi pengelasan pada velg motor.
1. Pemotongan plasma dan pencungkilan dapat dilakukan pada logam konduktif seperti besi dan baja dengan menggunakan plasma yang dihasilkan dari ionisasi gas seperti udara.
2. Alat pemotong plasma UPC-1040 mampu memotong bahan hingga ketebalan 40mm dengan kecepatan 50mm/menit dan dilengkapi aksesoris dasar seperti busur dan selang.
3. Teknik pemotongan melibatkan penekanan tombol pelat
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proses sand casting, yaitu teknik pembuatan produk logam dengan mencairkan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan pasir. Prosesnya meliputi pembuatan cetakan pasir, penuangan logam cair, pendinginan hingga pelepasan produk logam yang telah memejal. Teknik ini murah dan bahan mentahnya mudah didapat, meski dapat menghasilkan kecacatan akibat gas atau ketidaksempurnaan cet
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengelasan, termasuk pengelasan fusi, pengelasan busur listrik, dan pengelasan sinar. Beberapa metode yang dijelaskan adalah pengelasan oksigen asetilena, pengelasan termit, pengelasan busur gas tungsten, pengelasan plasma, dan pengelasan sinar laser.
Dokumen tersebut merangkum proses produksi mesin pengelasan, mencakup definisi pengelasan, prinsip kerja, klasifikasi proses dan mesin pengelasan, cara pengelasan, pengkutuban elektroda, bentuk sambungan las, dan contoh aplikasi pengelasan pada velg motor.
1. Pemotongan plasma dan pencungkilan dapat dilakukan pada logam konduktif seperti besi dan baja dengan menggunakan plasma yang dihasilkan dari ionisasi gas seperti udara.
2. Alat pemotong plasma UPC-1040 mampu memotong bahan hingga ketebalan 40mm dengan kecepatan 50mm/menit dan dilengkapi aksesoris dasar seperti busur dan selang.
3. Teknik pemotongan melibatkan penekanan tombol pelat
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proses sand casting, yaitu teknik pembuatan produk logam dengan mencairkan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan pasir. Prosesnya meliputi pembuatan cetakan pasir, penuangan logam cair, pendinginan hingga pelepasan produk logam yang telah memejal. Teknik ini murah dan bahan mentahnya mudah didapat, meski dapat menghasilkan kecacatan akibat gas atau ketidaksempurnaan cet
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking, yaitu operasi pemotongan logam lembaran sepanjang garis tertutup untuk memisahkan bagian yang akan diproses lebih lanjut. Dibahas pula perbedaan blanking dengan punching, parameter yang perlu diperhatikan dalam blanking seperti jarak ruang antara punch dan die, serta jenis blanking seperti fine blanking dan normal blanking.
Dokumen tersebut merangkum 3 poin penting:
1. Menguraikan peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengelasan las oksi-asetilen seperti generator, brander, kawat las, dan flux.
2. Menjelaskan alat pelindung diri yang harus dipakai seperti masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
3. Menguraikan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan seperti menggunakan peralatan sesuai prosedur
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain proses pemesinan logam, termasuk jenis-jenis proses pemesinan, alat yang digunakan, perkembangan, keuntungan dan tantangan, serta peluang bisnis.
disini saya membahas las gas OAW (oksi asetilen welding) meliputi pengertian, nyala api, bagian api, bagian bagian las welding dsb.
sumber :
1. http://www.mesinunila.org/2015/03/macam-macam-proses-dan-jenis-jenis.html
2. http://www.pengelasan.com/2014/06/pengelasan-oaw-oxygent-acetylene.html
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Bab 1 membahas tentang pengertian dan jenis-jenis proses pengelasan. Terdapat dua kelompok proses pengelasan yaitu pengelasan lebur yang memanfaatkan panas untuk mencairkan logam dan pengelasan padat yang menggunakan tekanan tanpa panas dari luar atau dengan panas dari luar di bawah titik lebur logam. Proses pengelasan lebur meliputi pengelasan busur, resistensi listrik, gas, dan berbagai proses lainnya.
Proses pengecoran adalah proses pembuatan yang mengubah bentuk logam dengan mencairkan logam kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Terdapat beberapa jenis proses pengecoran berdasarkan bahan cetakan dan cara penuangannya seperti pengecoran pasir, sentrifugal, cetakan permanen, dan cetak-tekan.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
Dokumen ini membahas tentang perawatan mesin frais. Terdapat beberapa jenis mesin frais seperti horisontal dan vertikal serta universal dan planner. Prinsip kerjanya adalah motor listrik memutar spindel untuk memotong benda kerja dengan cutter. Terdapat dua arah pemakanan yaitu up milling dan down milling. Perawatan harian meliputi pembersihan sisa potongan dan periksa keadaan mesin. Perawatan mingguan seperti pelumasan dan periksa kelist
Dokumen tersebut berisi pertanyaan dan jawaban mengenai proses pengecoran logam. Secara ringkas, dibahas dua kategori proses pengecoran (cetakan dibuang dan permanen), perbedaan pola belah dan papan penyambung, fungsi chaplets, sifat pasir cetakan, proses antiokhia, perbedaan pengecoran vakum, logam yang banyak di proses die casting, kecepatan produksi ruang dingin dan panas, pengertian flash, perbedaan pengecoran
Dokumen tersebut membahas tentang proses blanking, yaitu operasi pemotongan logam lembaran sepanjang garis tertutup untuk memisahkan bagian yang akan diproses lebih lanjut. Dibahas pula perbedaan blanking dengan punching, parameter yang perlu diperhatikan dalam blanking seperti jarak ruang antara punch dan die, serta jenis blanking seperti fine blanking dan normal blanking.
Dokumen tersebut merangkum 3 poin penting:
1. Menguraikan peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengelasan las oksi-asetilen seperti generator, brander, kawat las, dan flux.
2. Menjelaskan alat pelindung diri yang harus dipakai seperti masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
3. Menguraikan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan seperti menggunakan peralatan sesuai prosedur
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain proses pemesinan logam, termasuk jenis-jenis proses pemesinan, alat yang digunakan, perkembangan, keuntungan dan tantangan, serta peluang bisnis.
disini saya membahas las gas OAW (oksi asetilen welding) meliputi pengertian, nyala api, bagian api, bagian bagian las welding dsb.
sumber :
1. http://www.mesinunila.org/2015/03/macam-macam-proses-dan-jenis-jenis.html
2. http://www.pengelasan.com/2014/06/pengelasan-oaw-oxygent-acetylene.html
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Bab 1 membahas tentang pengertian dan jenis-jenis proses pengelasan. Terdapat dua kelompok proses pengelasan yaitu pengelasan lebur yang memanfaatkan panas untuk mencairkan logam dan pengelasan padat yang menggunakan tekanan tanpa panas dari luar atau dengan panas dari luar di bawah titik lebur logam. Proses pengelasan lebur meliputi pengelasan busur, resistensi listrik, gas, dan berbagai proses lainnya.
Proses pengecoran adalah proses pembuatan yang mengubah bentuk logam dengan mencairkan logam kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Terdapat beberapa jenis proses pengecoran berdasarkan bahan cetakan dan cara penuangannya seperti pengecoran pasir, sentrifugal, cetakan permanen, dan cetak-tekan.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
Dokumen ini membahas tentang perawatan mesin frais. Terdapat beberapa jenis mesin frais seperti horisontal dan vertikal serta universal dan planner. Prinsip kerjanya adalah motor listrik memutar spindel untuk memotong benda kerja dengan cutter. Terdapat dua arah pemakanan yaitu up milling dan down milling. Perawatan harian meliputi pembersihan sisa potongan dan periksa keadaan mesin. Perawatan mingguan seperti pelumasan dan periksa kelist
Dokumen tersebut berisi pertanyaan dan jawaban mengenai proses pengecoran logam. Secara ringkas, dibahas dua kategori proses pengecoran (cetakan dibuang dan permanen), perbedaan pola belah dan papan penyambung, fungsi chaplets, sifat pasir cetakan, proses antiokhia, perbedaan pengecoran vakum, logam yang banyak di proses die casting, kecepatan produksi ruang dingin dan panas, pengertian flash, perbedaan pengecoran
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi guru mapel Teknik Pengecoran Logam di SMK. Secara garis besar, dokumen menjelaskan 4 kompetensi utama guru yaitu pedagogik, profesional, pribadi, dan sosial. Pada kompetensi pedagogik dijelaskan tentang penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan komunikasi dengan siswa. Kompetensi profesional
Dokumen tersebut merupakan soal try out ujian nasional SMK Negeri 1 Purwodadi tahun pelajaran 2009/2010 untuk program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Soal terdiri dari 40 pilihan ganda dan siswa diberi waktu 120 menit untuk mengerjakannya.
Tes UTS mata pelajaran Fisika tentang besaran vektor dan skalar, gaya, momen, dan tegangan. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang membahas konsep-konsep tersebut secara rinci.
Buku teks bahan ajar ini membahas tentang elemen-elemen mesin yang mencakup sambungan, kelingan, poros, bantalan, puli dan sabuk, kopling, rantai dan roda rantai, roda gigi, ring pegas dan sil, pegas. Materi ini disusun sesuai kurikulum 2013 untuk memperkuat pengetahuan, ketrampilan, dan sikap siswa SMK Teknik Mesin.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Tiga kalimat ringkasan dokumen soal olimpiade sains terapan nasional (OSTN) SMK SBI Jateng tahun 2009 bidang fisika:
Dokumen berisi soal uji coba pilihan ganda tentang konsep-konsep fisika dasar seperti hukum Newton, gerak beraturan, energi kinetik, momentum, dan kalor. Terdapat 36 soal yang mencakup berbagai topik fisika seperti mekanika, termodinamika, dan optika untuk mengukur pemahaman
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfRahma750999
Bab ini membahas tentang proses penyambungan logam dan peralatannya, meliputi klasifikasi penyambungan, proses penyambungan secara pengelasan, K3 dalam pengelasan, dan penjelasan pengelasan menggunakan metode SMAW."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis teknik pengelasan logam, dimana pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan mencairkan sebagian logam untuk membentuk ikatan metalurgi. Dokumen juga menjelaskan bahwa pengelasan digunakan secara luas dalam berbagai konstruksi dan dapat digunakan untuk pembuatan maupun perbaikan. Terdapat lebih dari 40 jenis teknik pengelasan yang dib
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasAgus Cahyono
Teknik pelapisan dengan metode Arc Metal Inert Gas melibatkan proses pelapisan logam dengan menggunakan busur listrik antara elektroda dan benda kerja dalam atmosfer gas inert. Metode ini memiliki keuntungan seperti proses yang kontinu, dapat mencapai tebal endapan diatas 3 mm, dan kecepatan pengendapan 3-6 kg/jam. Namun juga memiliki kerugian seperti penggunaan gun pelindung yang mengurangi pengangkatan dan dapat meng
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum pengelasan. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memperkenalkan latar belakang dan tujuan dari pelaksanaan praktikum pengelasan, serta teori dasar mengenai proses dan jenis-jenis pengelasan yang akan diterapkan dalam praktikum.
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari bab 1 yang membahas latar belakang, tujuan, dan dasar teori mengenai proses pengelasan. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan pentingnya keterampilan pengelasan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tujuan dilaksanakannya praktikum pengelasan untuk memahami proses produksi secara langsung.
1. Makalah ini membahas cacat-cacat yang sering terjadi pada las pelat sisi kapal beserta penyebab dan cara penanggulangannya. Termasuk retak las, penembusan las kurang baik, pengerukan, dan keropos.
2. Faktor penyebab cacat las antara lain pilihan elektroda dan kecepatan las yang salah, serta pendinginan yang terlalu cepat.
3. Cara menanggulangi meliputi penyetelan arus dan kecepatan
Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan memanaskannya hingga mencair dan menyatu dalam keadaan dingin. Terdapat beberapa jenis pengelasan seperti pengelasan cair, tekan, dan pematrian yang memanfaatkan panas dari listrik, gas, atau paduan logam. Proses pengelasan perlu memperhatikan faktor keselamatan kerja dan kualitas hasil las untuk mencegah cacat las.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penyambungan logam, yaitu: (1) pengelasan, (2) brazing, (3) penyolderan, (4) penyambungan mekanik, dan (5) penyambungan adhesif. Juga dibahas beberapa jenis proses pengelasan seperti SMAW, GTAW, GMAW, dan las karbit.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh arus pengelasan terhadap kekuatan tekan dan kekerasan hasil las zirkaloi-2 dengan Magnetic Force Welding (MFW). Penelitian ini menguji operasi mesin las MFW setelah perbaikan dan mengetahui parameter arus terbaik yaitu 75% untuk mendapatkan hasil las yang kuat dan keras namun hasil uji hidrostatik menunjukkan las bocor pada tekanan di bawah batas yang diijinkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan MIG (Metal Inert Gas) yang merupakan salah satu teknik pengelasan yang menggunakan busur listrik dan gas pelindung inert untuk melelehkan dan menyatukan logam. Teknik ini memiliki keuntungan seperti proses yang cepat dan hasil las yang kuat serta tahan karat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. Kelompok 6
1.M.Nur Huda (21)
2.M.Anas Musalim (22)
3.Nur Alfani Husen (23)
4.Pinki Wahyudi (24)
Kelas : X TMP 3
Pembimbing : Pak Suryadi
Tahun Ajaran 2014/2015
4. INDIKATOR:
1. Pengertian sambungan
2. Macam – macam Sambungan
3. fungsi dan prinsip kerja sambungan las
4. Properti Alat alat Keselamatan Dalam
Mengelas
5. Contoh Soal dan Penylesainya
5. PENGERTIAN SAMBUNGAN
Mesin atau konstruksi terdiri dari beberapa bagian, yang
mana bagian yang satu dengan yang lain akan
dihubungkan. Salah satu cara untuk menghubungkan
suku bagian-suku bagian tersebut adalah dengan cara
memberikan sambungan.
Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa
bagian atau konstruksi dengan menggunakan suatu
cara tertentu.
6. SAMBUNGAN LAS
Mengelas adalah menyambung dua bagian logam
dengan cara memanaskan sampai suhu lebur dengan
memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi.
Sistem sambungan las ini termasuk jenis sambungan
tetap dimana pada konstruksi dan alat permesinan,
sambungan las ini sangat banyak digunakan.
Untuk menghitung kekuatan sambungan las ini,
disesuaikan dengan cara pengelasannya serta jenis
pembebanan yang bekerja pada penampang yang dilas
tersebut.
7. Keuntungan sambungan Las dibanding dengan
Sambungan Keling dan Sambungan Baut:
1. Kampuh las lebih ringan, hanya sekitar 1 - 1,5% dari
berat konstruksi. Untuk sambungan Keling & Baut
mempunyai berat 2,5 – 4 % dari berat konstruksi.
2. Bagian yang akan dilas pada umumnya tidak perlu
diberi lapisan lagi, misalnya dengan bahan pelat atau
yang sejenis.
3. Lebih efisien, terutama terhadap tegangan tarik,
sebab tidak ada lubang yang melemahkan penampang
batang tarik
Kekurangan pada sambungan las adalah kwalitas
sambungan las sangat tergantung pada keahlian juru
las.
8. Metode Mengelas ada 3, yaitu:
1. Las Padat
a.)Las Tempa (Forge Welding)
b.)Las Dingin(Cold Welding)
c.)Las Roll (Roll Welding)
d.)Las Ledak (Explosion Welding)
1. Las Otogin (Las Gas)
2. Las Listrik
Keterangan
1. A.)Las Tempa
Pada metode Las Tempa, kedua bagian ujung yang akan
disambung dipanaskan mendekati suhu lebur, ditempelkan
lalu ditempa atau dipukul berkali-kali sehingga menjadi satu
sambungan yang homogen. Untuk sambungan Las Tempa ini
tidak menggunakan logam pengisi atau tidak menggunakan
bahan tambah.
9.
10. § Pengelasan dingin (cold
welding, CW)
Adalah proses penyambungan logam pada temperatur
ruang di bawah pengaruh tekanan. Akibat tekanan,
permukaan benda kerja mengalami aliran dan
menghasilkan sambungan las. Suatu contoh, kawat dan
batang dijepit dalam jepitan khusus kemudian ditekan
dengan tekanan yang cukup besar sehingga terjadi aliran
plastik pada ujung sambungan. Sebelum penyambungan
permukaan dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat
sehingga terbebas dari lapisan oksida. Beban tekan dapat
dilakukan dengan perlahan-lahan atau dengan tumbukan
(impak). Pengelasan dingin ini umumnya diterapkan pada
aluminium dan tembaga, tetapi kadang-kadang juga
diterapkan untuk penyambungan nikel, seng, dan monel.
11. Las Roll(Roll Welding)
Termasuk proses pengelasan padat dimana proses
penekanannya menggunakan peralatan rol, baik
dengan pemanasan dari luar atau tidak.Bila tanpa
menggunakan panas dari luar, prosesnya disebut
pengelasan rol dingin, sedang bila menggunakan
panas dari luar prosesnya disebut pengelasan rol
panas. Pengelasan rol biasa digunakan untuk melapisi
baja karbon atau baja paduan dengan baja tahan karat
agar memiliki ketahanan terhadap korosi, atau untuk
membuat dwimetal yang digunakan untuk
pengukuran temperatur.
12. Las Ledak (Explosion Welding)
Merupakan proses pengelasan padat dimana dua
permukaan logam dijadikan satu di bawah pengaruh
impak dan tekanan. Tekanan tinggi berasal dari
ledakan yang ditempatkan dekat logam.Kadang-
kadang bahan pelindung seperti karet, menylubungi
panel atas untuk menjcegah kerusakan permukaan.
Keseluruhan ditempatkan di atas landasan yang dapat
menyerap energi yang terjadi sewaktu operasi
penyambungan.
13. 2. Las Otogin (Las Gas)
Pada metode dengan Las Otogin, kedua bagian yang
akan disambung dipanaskan sampai mendekati titik
leburnya menggunakan api yang berasal dari
campuran gas asetilin dan gas asam, kemudian pada
bagian yang hampir meleleh tersebut diisi dengan
lelehan kawat las
14.
15.
16. 3. Las LISTRIK
Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah
salah satu cara menyambung logam dengan jalan
menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke
permukaan logam yang akan disambung.
Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan
mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan
busur listrik akan mencair pada ujungnya dan
merambat terus sampai habis.
Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang
akan disambung tercampur dan mengisi celah dari
kedua logam yang akan disambung, kemudian
membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
20. BENTUK-BENTUK KAMPUH LAS
Kampuh las adalah bentuk persiapan pada suatu sambungan.
Umumnya hanya ada pada sambungan tumpul, namun ada juga
pada beberapa bentuk sambungan sudut tertentu, yaitu untuk
memenuhi persyaratan kekuatan suatu sambungan sudut.
Bentuk kampuh las yang banyak dipergunakan pada pekerjaan las
dan fabrikasi logam adalah :
1. Kampuh I (open square butt)
2. Kampuh V (single Vee butt)
3. Kampuh X (duoble Vee butt)
4. Kampuh U (single U butt)
5. Kampuh K/ sambungan T dengan penguatan pada kedua sisi
(reinforcemen on T-butt weld )
6. kampuh J/ sambungan T dengan penguatan satu sisi
(single J-butt weld ).
22. Aplikasi Simbol Las
Pada pekerjaan las dan fabrikasi logam
gambar kerja sangat memegang peranan
penting, terutama tentang simbol las,
karena dengan adanya simbol las seorang
pekerja akan dapat menentukan konstruksi
sambungan yang akan dikerjakan. Oleh
karena itu pemahaman tentang simbol-
simbol las sangat perlu dikuasai oleh
seseorang yang bekerja di bidang las dan
fabrikasi logam.
23. Berikut ini adalah macam-macam simbol las secara
umum/ dasar yang digunakan dalam berbagai
konstruksi pengelasan :
24.
25.
26.
27.
28. KESELAMATAN KERJA PADA BENGKEL
LAS
BAHAYA SENGATAN LISTRIK (55 – 85 V)
BAHAYA SINAR ULTRA VIOLET DARI CAHAYA LAS
BAHAYA PANAS BENDA SAAT ATAU SETELAH
PENGELASAN