SlideShare a Scribd company logo
OLEH :
ESSY KARUNDENG
PROSES PRODUKSI
“MESIN PENGELASAN”
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
2017
PEMBAHASAN
1. DEFINISI
2. PRINSIP KERJA
3. KLASIFIKASI PROSES PENGELASAN
4. KLASIFIKASI MESIN LAS
5. KLASIFIKASI CARA PENGELASAN
6. KLASIFIKASI PENGKUTUBAN ELEKTRODA
7. BENTUK-BENTUK SAMBUNGAN LAS
8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI
9. REFERENSI
1. DEFINISI
• Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik
penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan.
• Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie
Norman) adalah ikatan metalurgi pada sambungan
logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las
merupakan sambungan setempat dari beberapa batang
logam dengan menggunakan energi panas.
Gambar 1.1 Pengelasan
2. PRINSIP KERJA PENGELASAN
Pinsip kerja mesin las adalah
penyambungan dua buah logam
dengan cara membakar atau
melelehkan kedua logam tersebut
sehingga terjadi penyatuan. Gambar 2.1 Prinsip Kerja
Pengelasan
3. KLASIFIKASI PROSES PENGELASAN
• Arc Welding
Jenis las yang menggunakan power supply (energy listrik) untuk
membuat busur listrik (loncatan arus listrik) antara elektroda dengan
benda kerja untuk mencairkan logam tersebut pada titik pengelasan.
Turunan dari Arc Welding ini yaitu SMAW, GMAW, dan TIG.
• Torch Welding
Proses pengelasan yang dilakukan dengan mencampurkan dua jenis gas
sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Gas yang
digunakan adalah campuran dari oksigen dan asetilen. Torch welding
biasa disebut juga dengan las karbit.
Gambar 3.1 Arc Welding
Gambar 3.2 Torch Welding
4. KLASIFIKASI MESIN LAS
4.1 Berdasarkan Panas Listrik
1. SMAW (Shield Metal Arch Welding)
2. SAW (Submerged Arch Welding)
3. ESW (Electro Slag Welding)
4. SW (Stud Welding)
5. ERW (Electric Resistant Welding)
6. EBW (Electron Beam Welding)
4.2 Berdasarkan Panas Listrik & Gas
1. GMAW (Gas Metal Arch Welding) terdiri
dari MIG (Metal Active Gas) dan MAG (Metal
Inert Gas)
2. GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau
TIG (Tungsten Inert Gas)
3. FCAW (Flux Cored Arch Welding
4. PAW (Plasma Arch Welding)
4.1 Berdasarkan Panas Listrik
1. SMAW (Shield Metal Arch Welding)
Adalah las busur nyala api listrik terlindung dengan
mempergunagakan busur nyala listrik sebagai sumber panas
pencair logam.
2. SAW (Submerged Arch Welding)
Adalah las busur terbenam atau pengelasan dengan busur
nyala api listrik. Untuk mecegah oksidasi cairan metal induk
dan material tambahan, dipergunakan butiran–butiran fluks /
slag sehingga bususr nyala terpendam di dalam ukuran–
ukuran fluks tersebut
Gambar 4.1 Mesin Las SMAW
Gambar 4.2 Mesin Las SAW
4.1 Berdasarkan Panas Listrik
3. ESW (Electro Slag Welding)
ESW busurnya nyala mencairkan fluks, busur terhenti dan proses
pencairan fluk berjalan terus dam menjadi bahan pengantar arus listrik
(konduktif). Sehingga elektroda terhubungkan dengan benda yang dilas
melalui konduktor tersebut. Panas yang dihasilkan cukup tinggi
temperaturnya mencapai 3500° F atau setara dengan 1925° C
4. SW (Stud Welding)
Adalah las baut pondasi, gunanya untuk menyambung bagian satu
konstruksi baja dengan bagian yang terdapat di dalam beton (baut
angker) atau “ Shear Connector “
Gambar 4.3 Mesin Las SW
4.1 Berdasarkan Panas Listrik
5. ERW (Electric Resistant Welding)
Adalah las tahanan listrik yaitu dengan tahanan yang besar panas yang
dihasilkan oleh aliran listrik menjadi semakin tinggi sehingga mencairkan logam
yang akan dilas. Contohnya pembuatan pipa ERW atau pada pagar kawat.
6. EBW (Electron Beam Welding)
Adalah las dengan proses pemboman elektron, suatu pengelasan uang
pencairannya disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari suatu berkas loncatan
elektron yang dimapatkan dan diarahkan pada benda yang akan dilas. Penelasan
ini dilaksanakan di dalam ruang hampa, sehingga menghapus kemungkinan
terjadinya oksidasi atau kontaminasi.
Gambar 4.4 Mesin
Las ERW
4.2 Berdasarkan Panas Listrik dan Gas
1. GMAW (Gas Metal Arch Welding)
Terdiri dari MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active Gas) adalah
pengelasan dengan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala
listrik, yang dipakai sebagai pencair metal yang di–las dan metal
penambah. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang
berupa gas kekal (inert) atau CO2. MIG digunakan untuk mengelas besi
atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah mengunakan Karbon
dioxida CO2. TIG digunakan untuk mengelas logam non besi dan gas
pelindungnya menggunakan Helium (He) dan/atau Argon (Ar).
Gambar 4.5 Mesin Las GMAW
4.2 Berdasarkan Panas Listrik dan Gas
2. GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau TIG (Tungsten
Inert Gas)
Adalah pengelasn dengan memakai busur nyala dengan
tungsten/elektroda yang terbuat dari wolfram, sedangkan bahan
penambahnyyadigunakan bahan yang sama atau sejenis dengan
material induknya. Untuk mencegah oksidasi, dipakai gas kekal
(inert) 99 % Argon (Ar) murni.
Gambar 4.6 Mesin Las GTAW
4.2 Berdasarkan Panas Listrik dan Gas
3. FCAW (Flux Cored Arch Welding)
Hampir sama dengan proses pengelasan GMAW. Biasanya, pada mesin
las FCAW ditambah robot yang bertugas untuk menjalankan pengelasan
biasa disebut dengan super anemo.
4. PAW (Plasma Arch Welding)
Proses ini gas pelindung menggunakan bahan campuran antara Argon
(Ar), Nitrogen (N) dan Hidrogen (H) yang lazim disebut dengan plasma.
Plasma adalah gas yang luminous dengan derajat pengantar arus dan
kapasitas termis / panas yang tinggi dapat menampung tempratur diatas
5000°C.
Gambar 4.7 Mesin Las
FCAW
Gambar 4.8 Mesin Las
PAW
5. KLASIFIKASI CARA PENGELASAN
1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai
mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang
terbakar.
2. Pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan
kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. Pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan
denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam
hal ini logam induk tidak turut mencair.
6. KLASIFIKASI PENGKUTUBAN ELEKTRODA
1. Pengkutuban Langsung
Pada pengkutuban langsung, kabel elektroda
dipasang pada terminal negative dan kabel massa
pada terminal positif (DC-).
2. Pengkutuban Terbalik
Pada pengkutuban terbalik, kabel elektroda
dipasang pada terminal positif dan kabel massa
pada terminal negative (DC+).
Gambar 6.1
Pengkutuban
Gambar 6.2 Pengaruh
Pengkutuban
7. KLASIFIKASI BENTUK SAMBUNGAN LAS
Ada beberapa bentuk dasar sambungan las
yang biasa dilakukan dalam
penyambungan logam, bentuk tersebut
adalah butt joint, fillet joint, lap joint edge
joint, dan out-side corner joint.
Gambar 7.1 Bentuk-bentuk
Pengelasan
8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI
Nama Bengkel : Bengkel Las Papangungan
Alamat Bengkel : Jalan Raya Papangungan, Cikajang
Mesin las yang digunakan : Mesin las listrik SMAW
Jenis pengelasan : Las baut
Bahan yang dilas : Velg motor
8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI
Mesin las yang digunakan:
Gambar 8.1 Mesin Las SMAW
Gambar 8.2 Pemegang Elektroda
Gambar 8.3 Filler
8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI
Benda yang di las:
Gambar 8.4 Velg Motor
8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI
Proses pengelasan:
Gambar 8.5 Proses Pengelasan Gambar 8.6 Proses Pengelasan
8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI
Hasil pengelasan:
Gambar 8.7 Hasil Pengelasan
9. REFERENSI
• Anonim. 2012. Pengertian Mesin
Las. http://fikrimiftahidayat3m2.blogspot.com 2012/ 01/pengertian-
mesin-las.html diakses pada tanggal 20 November.
• Anton, Andri ; Arafic ; dkk. Makalah Listrik dan Gas. Jakarta.
• http://duniateknikmesin.blogspot.co.id/2015/06/mesin-las.html
• http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mesin-las
Sekian dan terimakasih….

More Related Content

What's hot

(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
Chache Go
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
M. Rio Rizky Saputra
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
Mahros Darsin
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
12luthfi
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
Edi Sutanto
 
Welding presentation
Welding presentationWelding presentation
Welding presentation
Hendri junianto
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxModul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
LuffyAlbiFradana
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Syaifi Al-Mahfudzi
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasAgus Witono
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Las smaw ok
Las smaw  okLas smaw  ok
Las smaw ok
AfatihAsSalim
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
YOHANIS SAHABAT
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Hamid Abdillah
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuran
artyudy
 

What's hot (20)

(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
 
Welding presentation
Welding presentationWelding presentation
Welding presentation
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxModul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
 
Materi 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknikMateri 2. Etiket Gambar teknik
Materi 2. Etiket Gambar teknik
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
 
Las smaw ok
Las smaw  okLas smaw  ok
Las smaw ok
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuran
 

Similar to Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi

Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
Haryadi Taufani
 
penyambungan
penyambunganpenyambungan
penyambungan
FAJRUL MUBAROK
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
Ahmad Faozi
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Oktavian Kusumawardhana
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
Rahma750999
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasan
KiarraRaffa
 
ppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptx
MuhammadFarisKhan
 
Las busur-gas
Las busur-gasLas busur-gas
Las busur-gas
papa bo
 
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Komunitas pencinta seni Dan kreatif - komposer
 
Presentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logamPresentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logamtriesatrio
 
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptxMATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MazindraAsyaSaputra
 
Joint Process
Joint ProcessJoint Process
Joint Process
Anas Cahyadi
 
Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesia
Nur Ilham
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Agus Cahyono
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 
Welding
WeldingWelding
Welding
Ahmad Yani
 
pengelasan
pengelasanpengelasan
pengelasan
Hidayah Mohd
 

Similar to Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi (20)

Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
 
penyambungan
penyambunganpenyambungan
penyambungan
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasan
 
ppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptx
 
Las busur-gas
Las busur-gasLas busur-gas
Las busur-gas
 
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
 
Kimpalan Arka
Kimpalan ArkaKimpalan Arka
Kimpalan Arka
 
Presentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logamPresentasi praktikum teknik pengelasan logam
Presentasi praktikum teknik pengelasan logam
 
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptxMATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
 
Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan
 
Joint Process
Joint ProcessJoint Process
Joint Process
 
Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesia
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 
Welding
WeldingWelding
Welding
 
pengelasan
pengelasanpengelasan
pengelasan
 

More from EssyKarundeng

Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
EssyKarundeng
 
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
EssyKarundeng
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
EssyKarundeng
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
EssyKarundeng
 
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutPresentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
EssyKarundeng
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
EssyKarundeng
 

More from EssyKarundeng (6)

Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
 
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
 
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar LubangMesin Gergaji dan Pembesar Lubang
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang
 
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutPresentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 

Recently uploaded

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 

Recently uploaded (11)

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 

Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi

  • 1. OLEH : ESSY KARUNDENG PROSES PRODUKSI “MESIN PENGELASAN” JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 2017
  • 2. PEMBAHASAN 1. DEFINISI 2. PRINSIP KERJA 3. KLASIFIKASI PROSES PENGELASAN 4. KLASIFIKASI MESIN LAS 5. KLASIFIKASI CARA PENGELASAN 6. KLASIFIKASI PENGKUTUBAN ELEKTRODA 7. BENTUK-BENTUK SAMBUNGAN LAS 8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI 9. REFERENSI
  • 3. 1. DEFINISI • Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan. • Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Norman) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las merupakan sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Gambar 1.1 Pengelasan
  • 4. 2. PRINSIP KERJA PENGELASAN Pinsip kerja mesin las adalah penyambungan dua buah logam dengan cara membakar atau melelehkan kedua logam tersebut sehingga terjadi penyatuan. Gambar 2.1 Prinsip Kerja Pengelasan
  • 5. 3. KLASIFIKASI PROSES PENGELASAN • Arc Welding Jenis las yang menggunakan power supply (energy listrik) untuk membuat busur listrik (loncatan arus listrik) antara elektroda dengan benda kerja untuk mencairkan logam tersebut pada titik pengelasan. Turunan dari Arc Welding ini yaitu SMAW, GMAW, dan TIG. • Torch Welding Proses pengelasan yang dilakukan dengan mencampurkan dua jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Gas yang digunakan adalah campuran dari oksigen dan asetilen. Torch welding biasa disebut juga dengan las karbit. Gambar 3.1 Arc Welding Gambar 3.2 Torch Welding
  • 6. 4. KLASIFIKASI MESIN LAS 4.1 Berdasarkan Panas Listrik 1. SMAW (Shield Metal Arch Welding) 2. SAW (Submerged Arch Welding) 3. ESW (Electro Slag Welding) 4. SW (Stud Welding) 5. ERW (Electric Resistant Welding) 6. EBW (Electron Beam Welding) 4.2 Berdasarkan Panas Listrik & Gas 1. GMAW (Gas Metal Arch Welding) terdiri dari MIG (Metal Active Gas) dan MAG (Metal Inert Gas) 2. GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau TIG (Tungsten Inert Gas) 3. FCAW (Flux Cored Arch Welding 4. PAW (Plasma Arch Welding)
  • 7. 4.1 Berdasarkan Panas Listrik 1. SMAW (Shield Metal Arch Welding) Adalah las busur nyala api listrik terlindung dengan mempergunagakan busur nyala listrik sebagai sumber panas pencair logam. 2. SAW (Submerged Arch Welding) Adalah las busur terbenam atau pengelasan dengan busur nyala api listrik. Untuk mecegah oksidasi cairan metal induk dan material tambahan, dipergunakan butiran–butiran fluks / slag sehingga bususr nyala terpendam di dalam ukuran– ukuran fluks tersebut Gambar 4.1 Mesin Las SMAW Gambar 4.2 Mesin Las SAW
  • 8. 4.1 Berdasarkan Panas Listrik 3. ESW (Electro Slag Welding) ESW busurnya nyala mencairkan fluks, busur terhenti dan proses pencairan fluk berjalan terus dam menjadi bahan pengantar arus listrik (konduktif). Sehingga elektroda terhubungkan dengan benda yang dilas melalui konduktor tersebut. Panas yang dihasilkan cukup tinggi temperaturnya mencapai 3500° F atau setara dengan 1925° C 4. SW (Stud Welding) Adalah las baut pondasi, gunanya untuk menyambung bagian satu konstruksi baja dengan bagian yang terdapat di dalam beton (baut angker) atau “ Shear Connector “ Gambar 4.3 Mesin Las SW
  • 9. 4.1 Berdasarkan Panas Listrik 5. ERW (Electric Resistant Welding) Adalah las tahanan listrik yaitu dengan tahanan yang besar panas yang dihasilkan oleh aliran listrik menjadi semakin tinggi sehingga mencairkan logam yang akan dilas. Contohnya pembuatan pipa ERW atau pada pagar kawat. 6. EBW (Electron Beam Welding) Adalah las dengan proses pemboman elektron, suatu pengelasan uang pencairannya disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari suatu berkas loncatan elektron yang dimapatkan dan diarahkan pada benda yang akan dilas. Penelasan ini dilaksanakan di dalam ruang hampa, sehingga menghapus kemungkinan terjadinya oksidasi atau kontaminasi. Gambar 4.4 Mesin Las ERW
  • 10. 4.2 Berdasarkan Panas Listrik dan Gas 1. GMAW (Gas Metal Arch Welding) Terdiri dari MIG (Metal Inert Gas) dan MAG (Metal Active Gas) adalah pengelasan dengan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, yang dipakai sebagai pencair metal yang di–las dan metal penambah. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang berupa gas kekal (inert) atau CO2. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah mengunakan Karbon dioxida CO2. TIG digunakan untuk mengelas logam non besi dan gas pelindungnya menggunakan Helium (He) dan/atau Argon (Ar). Gambar 4.5 Mesin Las GMAW
  • 11. 4.2 Berdasarkan Panas Listrik dan Gas 2. GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau TIG (Tungsten Inert Gas) Adalah pengelasn dengan memakai busur nyala dengan tungsten/elektroda yang terbuat dari wolfram, sedangkan bahan penambahnyyadigunakan bahan yang sama atau sejenis dengan material induknya. Untuk mencegah oksidasi, dipakai gas kekal (inert) 99 % Argon (Ar) murni. Gambar 4.6 Mesin Las GTAW
  • 12. 4.2 Berdasarkan Panas Listrik dan Gas 3. FCAW (Flux Cored Arch Welding) Hampir sama dengan proses pengelasan GMAW. Biasanya, pada mesin las FCAW ditambah robot yang bertugas untuk menjalankan pengelasan biasa disebut dengan super anemo. 4. PAW (Plasma Arch Welding) Proses ini gas pelindung menggunakan bahan campuran antara Argon (Ar), Nitrogen (N) dan Hidrogen (H) yang lazim disebut dengan plasma. Plasma adalah gas yang luminous dengan derajat pengantar arus dan kapasitas termis / panas yang tinggi dapat menampung tempratur diatas 5000°C. Gambar 4.7 Mesin Las FCAW Gambar 4.8 Mesin Las PAW
  • 13. 5. KLASIFIKASI CARA PENGELASAN 1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar. 2. Pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu. 3. Pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.
  • 14. 6. KLASIFIKASI PENGKUTUBAN ELEKTRODA 1. Pengkutuban Langsung Pada pengkutuban langsung, kabel elektroda dipasang pada terminal negative dan kabel massa pada terminal positif (DC-). 2. Pengkutuban Terbalik Pada pengkutuban terbalik, kabel elektroda dipasang pada terminal positif dan kabel massa pada terminal negative (DC+). Gambar 6.1 Pengkutuban Gambar 6.2 Pengaruh Pengkutuban
  • 15. 7. KLASIFIKASI BENTUK SAMBUNGAN LAS Ada beberapa bentuk dasar sambungan las yang biasa dilakukan dalam penyambungan logam, bentuk tersebut adalah butt joint, fillet joint, lap joint edge joint, dan out-side corner joint. Gambar 7.1 Bentuk-bentuk Pengelasan
  • 16. 8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI Nama Bengkel : Bengkel Las Papangungan Alamat Bengkel : Jalan Raya Papangungan, Cikajang Mesin las yang digunakan : Mesin las listrik SMAW Jenis pengelasan : Las baut Bahan yang dilas : Velg motor
  • 17. 8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI Mesin las yang digunakan: Gambar 8.1 Mesin Las SMAW Gambar 8.2 Pemegang Elektroda Gambar 8.3 Filler
  • 18. 8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI Benda yang di las: Gambar 8.4 Velg Motor
  • 19. 8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI Proses pengelasan: Gambar 8.5 Proses Pengelasan Gambar 8.6 Proses Pengelasan
  • 20. 8. APLIKASI PENGELASAN HASIL SURVEI Hasil pengelasan: Gambar 8.7 Hasil Pengelasan
  • 21. 9. REFERENSI • Anonim. 2012. Pengertian Mesin Las. http://fikrimiftahidayat3m2.blogspot.com 2012/ 01/pengertian- mesin-las.html diakses pada tanggal 20 November. • Anton, Andri ; Arafic ; dkk. Makalah Listrik dan Gas. Jakarta. • http://duniateknikmesin.blogspot.co.id/2015/06/mesin-las.html • http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mesin-las