Menjelaskan tentang Bahasa dan Pemikiran

1. OLEH :
1. NOVITA YUNDA D. (B73218105)
2. MUFLIKHAH AKHWAINI (B73218100)
3. NUR LAILIL JAMIL (B73218106)
LOGIKA SAINTIFIK
(PEMIKIRAN & BAHASA)

2. POINT-POINT PEMBAHASAN
BAHASA
&
PEMIKIRA
N
Gerak pikran dan
bahasa terhadap
Sistem dan Kons
ep
Studi bahasa
dalam Metod
ologi Kontem
porer

3. A. BAHASA & PEMIKIRAN
BAHASA :
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk
berkomunikasi dengan tanda, misalnya kata dan gerakan. Bahasa
merupakan media pernyataan yang telah ada setua umur manusia

4. Pemakaian bahasa dikategorikan ke dalam 3 fungsi :
1. Fungsi Informatif, untuk menyampaikan informasi.
2. Fungsi Eksprensif, untuk mengungkapkan rasa.
3. Fungsi Direktif, untuk menyatakan perintah atau larangan.

5. PEMIKIRAN :
Pikiran, berpikir merupakan ciri manusia untuk membedakan
dengan makhluk yang lain. Dengan berpikir manusia akan
dapat mengubah keadaan alam sejauh apa yang dimampunya.

6. Secara garis besar berpikir
dibagi menjadi 2 :
1. Berpikir Alamiah, yaitu pola penalaran berdasarkan pada kehidupan
sehari-hari.
2. Berpikir Ilmiah, pola penalaran berdasarkan pada sasaran tertentu
secara teratur dan sistematis.

7. B. Gerak Pikiran dan Bahasa terhadap Sistem
dan Konsep
Berfikir berarti juga membiarkan realitas terjadi menjadi sebagai realitas
yang terungkap dalam bahasa. Dalam ungkapan kata kunci "tiada pikiran dan
bahasa tanpa realita, dan ada tiada rwalitas tanpa pikiran dan bahasa".

8. C. Studi Bahasa dalam Metodologi
Kontemporer
Terdapat 2 Aliran Pada Era Kontemporer, yaitu :
HERMENEUTIK
Menekankan pada pemaha
man (penafsiran) terhada
p pesan.

9. FILSAFAT ANALISIS
Mengaksentuasikan pada
analist bahasa.

10. Meskipun keduanya berbeda secara spesifik, tetapi keduanya memberikan perhatian
serius terhadap lambang bahasa, baik secara tulis (teks) maupun bahasa fenomena.

11. Tentang (LOGIKA)
- logika menurut istilah diartikan sebagai suatu teknik yang
diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Logika membantu
seseorang untuk dapat berpikir lurus, tepat dan teratur, karena
dengan berpikir demikian ia dapat memperoleh kebenaran.

12. - Pada dasarnya logika tidak bisa lepas dari cara berpikiran logis.
Maka logika tidak lepas dari filsafat atau pemikiran ilmiah pada
umumnya. Penemuan logika baru terjadi kepada Aristoteles (382-
322 SM). Logika yang berakar dari penemu logika ini diseut logika
klasik atau tradisonal dengan menggunakan lambang bahasa.

13. - Logika merupakan alat pemikiran yang paling sah. Dalam artian
benar. Logika dapat membantu seseorang untuk bisa berpikir dengan
logis, itu kenyataannya. Dari beberapa pengertian logika adalah ilmu
yang membahas mengenai syarat-syarat bentuk pemikiran,
peraturan-peraturan pembentukan pengertian, keputusan dan
pembuktian.

14. DOSEN : Samsul Arifin, M.Kom.I.
TUGAS MATA KULIAH : LOGIKA SAINTIFIK
KELAS : B4 ( BIMBINGAN KONSELING ISLAM)
FAKULTAS : DAKWAH DAN KOMUNIKASI, UIN
SUNAN AMPEL SURABAYA

15. TERIMAKASI
H