2. SLIDESMANIA.COM
Indikator : Memiliki Budaya yg Unggul & tangguh
Memiliki pengetahuan & ketrampilan serta nilai2
norma dalam kehidupannya
Melalui pendidikan manusia dapat mengetahui baik,
buruk & mengenal budaya
3. SLIDESMANIA.COM
Kebudayaan sebagai dinamika kehidupan manusia akan terus
berkembang sejalan dengan perkembangan zaman, percepatan
perkembangan ilmu dan teknologi serta pemikiran manusia
Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pendidikan
Selain itu, pendidikan adalah bagian dari kebudayaan dan
memiliki pengaruh “timbal balik”
4. SLIDESMANIA.COM
Setiap generasi dalam
masyarakat mewariskan
kepada generasi
berikutnya hal-hal yang
bersifat abstrak
(gagasan, nilai-nilai,
norma-norma) dan hal-
hal atau benda-benda
yang bersifat kongkrit.
Apa yang dipelajari
atau apa yang
diwariskan tersebut
disebut secara umum
kebudayaan.
5. SLIDESMANIA.COM
Kroeber dan Kluckhohn mengemukakan bahwa: Kebudayaan mencakup model
dari dan model bagi perilaku yang ekplisit atau inplisit yang diperoleh dan
disampaikan dengan menggunakan simbol2 yang membentuk prestasi khusus
masyarakat manusia, termasuk benda-benda yang dihasilkan mereka
Kneller, menegaskan bahwa kebudayaan merupakan cara hidup yg telah
dikembangkan oleh anggota2 masyarakat
Dari kata Budaya terbentuk kata Kebudayaan, Menurut Taylor, Kebudayaan
adalah totalitas kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral dapat dan kemampuan serta kebiasaan yg diperoleh orang sebagai
anggota masyarakat
6. SLIDESMANIA.COM
ide/gagasan/nilai/norma/peraturan
merupakan sesuatu
yang bersifat abstrak,
kerangka pemikiran
dalam otak, kerangka
perilaku yang ideal,
berupa
tatanan/peraturan/norma
ideal. Termasuk dalam
wujud pertama ini,
misalnya: cita-cita, visi
dan misi, norma/aturan-
aturan, dan seterusnya.
Tindakan/aktivitas
merupakan
sesuatu
yang
konkret,
Tindakan berpola
manusia dalam
masyarakat, perilaku
manusia dalam hidup
bersosialisasi dan
berkomunikasi, perilaku
manusia dalam bergaul
dengan sesamanya,
perilaku manusia sehari-
hari menurut pola-pola
tertentu berdasarkan
adat tata kelakuan.
Termasuk dalam wujud
kedua ini, misalnya:
proses belajar-mengajar,
proses administrasi,
proses kreatif, proses
produksi, dan
seterusnya.
Artefak/kebudayaan
fisik
merupakan sesuatu
yang konkret, benda-
benda hasil karya
manusia, baik yang
besar-besar maupun
yang kecil-kecil.
Termasuk dalam wujud
ketiga ini, misalnya:
gedung, ruang, buku,
komputer, candi, dan
seterusnya.
7. SLIDESMANIA.COM
Pedoman antar manusia atau kelompok, contohnya Norma, norma merupakan
kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang ke orang sehingga tingkah
laku masing-masing dapat diatur, Norma sifatnya tidak tertulis dan berasal dari
masyarakat, jika dilanggar sanksi berupa cemoohan dari masyarakat
Wadah untuk menyalurkan perasaan dan kehidupan lain, contohnya kesenian
Melindungi diri pada alam. Hasil Karya masyarakat melahirkan teknologi atau
kebudayaan kebendaan yang memiliki kegunaan utama dlm melindungi masyarakat
terhadap lingkungan alamnya
Pembimbing kehidupan manusia
Pembeda antar manusia dan binatang
8. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Proses Transformasi Budaya
Pewarisan tersebut di kenal dengan proses sosialisasi atau enkulturasi
(proses pembudayaan).
Proses belajar merupakan cara untuk mewariskan nilai-nilai tersebut dari
generasi ke generasi.
Kebudayaan sebagai nilai-nilai yang dihayati ataupun ide yang di yakini
tersebut bukanlah ciptaan sendiri dari setiap individu yang menghayati
dan meyakini, semuanya itu di peroleh melalui proses belajar.
9. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Sosialisasi
Sosialisasi dapat diartikan sebagai
sebuah proses seumur hidup yang
berkenaan dengan bagaimana individu
mempelajari cara-cara hidup, norma
dan nilai sosial yang terdapat dalam
kelompoknya agar dapat berkembang
menjadi pribadi yang dapat di terima
oleh kelompoknya.
11. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Proses enkulturasi
Enkulturasi merupakan istilah yang
berasal dari Bahasa
Inggris enculturation yang bermakna
pembudayaan dengan dimulai oleh
seseorang sejak masih kecil di dalam
lingkungan keluarga, tetangga,
sudara, teman sepermainan atau di
dalam sekolah sekalipun melalui
serangkaian proses sosial dan
interaksi sosial yang terjadi.
12. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Wahana terbaik dan paling efektif
untuk mengembangkan proses
sosial budaya tersebut adalah
pendidikan yang terlembaga
melalui sistem persekolahan.
Sekolah merupakan wahana
strategis yang memungkinkan
setiap anak didik, dengan latar
belakang sosial budaya yang
beragam, untuk saling berinteraksi
di antara sesama, saling
menyerap nilai-nilai budaya yang
berlainan, dan beradaptasi sosial.
Dapat dikatakan, sistem
persekolahan merupakan salah
satu pilar penting yang menjadi
tiang penyangga sistem sosial
yang lebih besar dalam suatu
tatanan kehidupan masyarakat,
untuk mewujudkan cita-cita
kolektif.
Maka, pendidikan yang
diselenggarakan melalui sistem
persekolahan semestinya
dimaknai sebagai sebuah strategi
kebudayaan.
14. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Hubungan anatar pendidikan dan
transformasi budaya
Dalam penanaman dan
menumbuhkan nilai budaya
tersebut dilakukan melalui
berbagai didaktik-metodik
pendidikan dan pengajaran,
seperti pendidikan, pengarahan
indoktrinasi, brain-washing, dan
lain sebagainya.
Pendidikan dianggap sebagai
alternatif yang bersifat preventif
karena pendidikan membangun
generasi baru bangsa yang lebih
baik.
Sebagai alternatif yang bersifat
preventif, pendidikan diharapkan
dapat mengembangkan kualitas
generasi muda bangsa dalam
berbagai aspek yang dapat
memperkecil dan mengurangi
penyebab berbagai masalah
budaya dan karakter bangsa.
15. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Pengetahuan dasar untuk
bekal hidup yang dimaksudkan
disini adalah kebudayaan.
Kehidupan adalah keseluruhan
dari keadaan diri, totalitas yang
dilakukan manusia yaitu sikap,
usaha, dan kerja yang harus
dilakukan oleh setiap orang.
Menetapkan suatu pendirian
dalam tatanan kehidupan
bermasyarakat yang menjadi
ciri kehidupan manusia
sebagai mahluk biososial.
Oleh karena itu, pendidikan
harus hadir dan di maknai
sebagai pembentukan karakter
(character building) manusia
16. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Proses Pembudayaan Melalui Lembaga
Pendidikan
Proses pembudayaan dalam menginternalisasikan nilai agar terbentuk karakter tidak
akan lepas dari teori Habituasi yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu
“The habitus is not only a structuring structure, which
organizes practices and the perception of practices, but
also a structured structure: the principle of division into
logical classes which organizes the perception of the social
world is itself the products of internalization of the division
into social classes”
17. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Habitus adalah kebiasaan
masyarakat yang melekat
pada diri seseorang dalam
bentuk disposisi abadi, atau
kapasitas terlatih dan
kecenderungan terstruktur
untuk berpikir, merasa dan
bertindak dengan cara
determinan, yang kemudian
membimbing mereka.
Jadi Habitus tumbuh dalam
masyarakat secara alami
melalui proses sosial yang
sangat panjang,
terinternalisasi dan
terakulturasi dalam diri
masyarakat menjadi
kebiasaan yang terstruktur
secara sendirinya.
Habitus dibuat melalui proses
sosial, bukan individu yang
mengarah ke pola yang abadi
dan ditransfer dari satu
konteks ke konteks lainnya,
tetapi yang juga bergeser
dalam kaitannya dengan
konteks tertentu dan dari
waktu ke waktu
18. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Berdasarkan teori Habitus tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa apabila lembaga ingin membentuk
karakter maka perlu pembiasaan.
Lembaga pendidikan dapat diartikan sebagai
masyarakat karena mereka merupakan sekelompok
orang yang bersosialisasi.
Sehingga Habitus dapat diciptakan di lembaga
pendidikan dengan by design.
Dan apabila habitus ini dilaksanakan akan menjadi
proses pembudayaan yang akan menginternalisasikan
nilai sehingga terbentuklah karakter.
Habitus yang telah terbentuk dan menciptakan karakter
baik harus dikontrol dengan baik
19. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Habitus akan menjadi proses pembudayaan
dalam upaya membentuk perilaku dan sikap
seseorang yang didasari oleh ilmu
pengetahuan, keterampilan sehingga setiap
individu dapat memainkan perannya
masing-masing.
Dengan demikian, ukuran keberhasilan
pembelajaran dalam konsep enkulturasi
adalah perubahan perilaku siswa.
20. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Hal ini sejalan dengan 4 (empat) pilar pendidikan
yang dikemukakan oleh Unesco yaitu:
Learning to know
Learning to do
Learning to live
together
Learning to be