SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KAJIAN RESIKO
BENCANA BANJIR
02
04
03
01
Nama Kelompok :
Riska Putri Dessyanti
191114201670
Hafsa Rettob
170914201564
Ajeng Indah Indriani
191114201672
Salamatul Insaniya
191114201717
M. David Wahyu Saputra
191114201702
05
DEFINISI BENCANA BANJIR
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang paling merusak
secara global dan diproyeksikan akan meningkat di banyak wilayah di
dunia (Watson et al., 2016). Banjir adalah bencana alam yang bisa
terjadi kapan saja secara tiba-tiba,biasanya banjir terjadi pada musim
hujan,hal ini terjadi dikarenakan intensitas curah hujan yang sangat
tinggi menjadi pemicu yang mendukung terjadinya peristiwa banjir.
KONDISI
Kabupaten Sukoharjo merupakah salah satu kabupaten yang
memiliki multibencana, salah satunya bencana banjir. Kabupaten
sukoharjo sendiri berada di intermountain basin dimana banjir yang
terjadi bukan dari air hujan yang jatuh di Kabupaten Sukoharjo,
melainkan kiriman dari wilayah yang ada disekitar atau disebut
sebagai banjir lintas batas wilayah (Trans-boundery flood). Banjir
lintas batas wilayah bukan hanya banjir negara dan lintas provinsi
(Soemari et al. 2020), tetapi juga meliputi banjir lintas
kabupaten/kota. Banjir yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo
merupakan banjir kiriman lintas batas wilayah yang meliputi
Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten Kabupaten Wonogiri dan
Kabupaten Karanganyar
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah 444, 666 km2, serta memiliki letak geografis pada 7o
32’17” – 7 o 49’32” Lintang Selatan dan 110o 42’06,79” – 110o 57’33,7” Bujur Timur. Jika dilihat
berdasarkan letak geografis, Kabupaten Sukoharjo terletak di bagian tenggara dari Provinsi Jawa
Tengah, adapun daerah Kota/Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, yakni :
a. Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
b. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar.
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi DIY) dan Kabupaten Wonogiri.
d. Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
SEJARAH
Secara lokasi geografis pada daerah pesisir utara di Provinsi Jawa Tengah juga menyebabkan banjir
yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Hal ini seakan menjadi kontradiksi
dimana kota Semarang merupakan ibukota dengan tingkat kerawanan akan bencana yang paling
rendah dibandingkan ibukota lainnya seperti Bandung dan Yogyakarta. Terdapat beberapa masalah
dibalik fenomena ini yang tidak dapat dianggap remeh yaitu terjadinya perubahan kondisi fisik alam
berupa naiknya permukaan laut dan penurunan tanah, pemanfaatan air tanah, pandangkalan sungai,
dan paling utama adalah karena penataan ruang yang kurang tepat khususnya konversi untuk lahan
terbangun di Kota Semarang khususnya Kabupaten Sukoharjo. Bahkan, daerah Sragen, Wonogiri,
Sukoharjo, dan Karanganyar turut terkena imbas luapan air sungai Bengawan Solo. Sehingga
menimbulkan kerugian berupa korban jiwa, ribuan penduduk yang mengungsi, dan juga kerugian
material yang sangat besar.
POTENSI BENCANA
Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No 02 Tahun 2012
tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, parameter dalam penentuan peta
ancaman bencana banjir adalah curah hujan, ketinggian, penggunaaan lahan, kemiringan
lereng, jenis tanah, dan geomorfologi serta kemudian dilakukan validasi menggunakan data
historis kejadian. Pembobotan parameter curah hujan, ketinggian, penggunaaan lahan,
kemiringan lereng, jenis tanah, dan geomorfologi menggunakan metode overlay dihasilkan
53,81% wilayah kabupaten Sukoharjo masuk kedalam kategori ancaman tinggi, 25,99%
ancaman sedang dan 20,2% ancaman rendah
METODELOGI
1. Memenuhi aturan tingkat kedetailan analisis (kedalaman analisa di tingkat nasional
minimal hingga kabupaten / kota, kedalaman analisis di tingkat provinsi minimal
kecamaran, kedalaman analisis di tingkat kabupaten atau kota minimal hingga tingkat
kelurahan , desa, kampung dan nagari).
2. Skala peta 1:25.000 untuk kabupaten atau kota di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara
3. Mampu menghitung jumlah jiwa terpapar bencana (dalam jiwa)
4. Mampu menghitung nilai kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan (dalam
rupiah).
5. Menggunakan kelas 3 interval tingkat resiko, yaitu Resiko tinggi, sedang dan rendah.
6. Menggunakan GIS dengan Analisis Grid (1 ha) dalam pemetaan resiko bencana
INDEKS ANCAMAN BENCANA BANJIR
PETA RESIKO BENCANA BANJIR
Berdasarkan hasil dari analisis indeks pengkajian risiko
bencana dari analisis ancaman, kerentanan dan
kapasitas didapati hasil terkait peta risiko bencana banjir
dari Kab.Sukoharjo dengan hasil tingkat risiko bencanan
banjir dari beberapa unit Kecamatan yang ada di
Kabupaten Sukaharjo yaitu, kecamatan dengan risiko
tinggi ada 11 kecamatan dan 1 kecamatan dengan
risiko sedang
TAHAP PENGKAJIAN RESIKO BENCANA
REKOMENDASI
Kebijakan Administratif Kebijakan Teknis
Di wilayah kabupaten Sukoharjo didapatkan hasil
dengan menggabungkan dan pembobotan
parameter curah hujan, ketinggian, penggunaaan
lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan
geomorfologi menggunakan metode overlay
dihasilkan 53,81% wilayah kabupaten Sukoharjo
masuk kedalam kategori ancaman tinggi, 25,99%
ancaman sedang dan 20,2% ancaman rendah.
Strategi dan kebijakannya harus sejalan dengan
aturan yang ada pada UU. No. 7, Tahun 2004
berupa pencegahan bencana secara fisik dan non
fisik, penanggulangan bencana, dan pemulihan
kondisi setelah bencana
Pelaksanaan kegiatan kampung siaga bencana
dilaksanakan oleh masyarakat dalam wadah
diberi nama kampung siaga bencana.
Kampung siaga bencana dibentuk atas usulan
masyarakat dan ditetapkan oleh Bupati/
Walikota. Pada pembentukan kampung siaga
bencana harus memenuhi syarat yaitu daerah
tersebut memiliki kerawanan terhadap jenis
bencana tertentu dan adanya kesiapan dan
peran aktif masyarakat yang bermukim di
daerah rawan bencana tersebut untuk
membentuk kampung siaga bencana.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANKS!

More Related Content

Similar to KELOMPOK 1 _KAJIAN RISIKO BANJIR_7A.pptx

Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
T2 dani pradana putra
T2 dani pradana putraT2 dani pradana putra
T2 dani pradana putraSILVIYAEKAS1
 
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Arok Pramudhita
 
Mitigasi bencana
Mitigasi bencanaMitigasi bencana
Mitigasi bencanaTri Hidayat
 
Jurnal praktikum lomba
Jurnal praktikum lombaJurnal praktikum lomba
Jurnal praktikum lombadennyrirama
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix yJopiWildani1
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxmuhamadanggi9
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxNenoSUPRIADI2
 
Draf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptx
Draf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptxDraf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptx
Draf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptxRezaOktaviaPutra
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jemberMohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jemberNizamNizam15
 
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...Analyst of Water Resources Management
 
Buumitigasibencana 190501124954
Buumitigasibencana 190501124954Buumitigasibencana 190501124954
Buumitigasibencana 190501124954ACOBIAKTV
 

Similar to KELOMPOK 1 _KAJIAN RISIKO BANJIR_7A.pptx (20)

BAB 1 pendahuluan
BAB 1 pendahuluanBAB 1 pendahuluan
BAB 1 pendahuluan
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
 
Makalah kesiapsiagaan banjir
Makalah kesiapsiagaan banjirMakalah kesiapsiagaan banjir
Makalah kesiapsiagaan banjir
 
Banjir jakarta 2014
Banjir jakarta 2014 Banjir jakarta 2014
Banjir jakarta 2014
 
T2 dani pradana putra
T2 dani pradana putraT2 dani pradana putra
T2 dani pradana putra
 
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
 
Mitigasi bencana
Mitigasi bencanaMitigasi bencana
Mitigasi bencana
 
Jurnal praktikum lomba
Jurnal praktikum lombaJurnal praktikum lomba
Jurnal praktikum lomba
 
Mitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdfMitigasi Bencana.pdf
Mitigasi Bencana.pdf
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptxKelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
Kelas-XI-Mitigasi-Bencana.pptx
 
Ekoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptxEkoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptx
 
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptxPPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
PPT bencana alam & mitigasi bencana.pptx
 
Draf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptx
Draf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptxDraf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptx
Draf-Strategi-dan-langkah-integrasi-PRB-dalam-Perencanaan-dan-Penanggaran1.pptx
 
BPBD.pptx
BPBD.pptxBPBD.pptx
BPBD.pptx
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jemberMohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
Mohammad nizamuddin.204101090001.iain jember
 
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
 
Buumitigasibencana 190501124954
Buumitigasibencana 190501124954Buumitigasibencana 190501124954
Buumitigasibencana 190501124954
 

Recently uploaded

Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxMeilianiPuspitaSari
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 

Recently uploaded (20)

Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 

KELOMPOK 1 _KAJIAN RISIKO BANJIR_7A.pptx

  • 2. 02 04 03 01 Nama Kelompok : Riska Putri Dessyanti 191114201670 Hafsa Rettob 170914201564 Ajeng Indah Indriani 191114201672 Salamatul Insaniya 191114201717 M. David Wahyu Saputra 191114201702 05
  • 3. DEFINISI BENCANA BANJIR Banjir merupakan salah satu bencana alam yang paling merusak secara global dan diproyeksikan akan meningkat di banyak wilayah di dunia (Watson et al., 2016). Banjir adalah bencana alam yang bisa terjadi kapan saja secara tiba-tiba,biasanya banjir terjadi pada musim hujan,hal ini terjadi dikarenakan intensitas curah hujan yang sangat tinggi menjadi pemicu yang mendukung terjadinya peristiwa banjir.
  • 4. KONDISI Kabupaten Sukoharjo merupakah salah satu kabupaten yang memiliki multibencana, salah satunya bencana banjir. Kabupaten sukoharjo sendiri berada di intermountain basin dimana banjir yang terjadi bukan dari air hujan yang jatuh di Kabupaten Sukoharjo, melainkan kiriman dari wilayah yang ada disekitar atau disebut sebagai banjir lintas batas wilayah (Trans-boundery flood). Banjir lintas batas wilayah bukan hanya banjir negara dan lintas provinsi (Soemari et al. 2020), tetapi juga meliputi banjir lintas kabupaten/kota. Banjir yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo merupakan banjir kiriman lintas batas wilayah yang meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar
  • 5. GAMBARAN UMUM WILAYAH Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah 444, 666 km2, serta memiliki letak geografis pada 7o 32’17” – 7 o 49’32” Lintang Selatan dan 110o 42’06,79” – 110o 57’33,7” Bujur Timur. Jika dilihat berdasarkan letak geografis, Kabupaten Sukoharjo terletak di bagian tenggara dari Provinsi Jawa Tengah, adapun daerah Kota/Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, yakni : a. Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar b. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar. c. Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi DIY) dan Kabupaten Wonogiri. d. Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
  • 6. SEJARAH Secara lokasi geografis pada daerah pesisir utara di Provinsi Jawa Tengah juga menyebabkan banjir yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Hal ini seakan menjadi kontradiksi dimana kota Semarang merupakan ibukota dengan tingkat kerawanan akan bencana yang paling rendah dibandingkan ibukota lainnya seperti Bandung dan Yogyakarta. Terdapat beberapa masalah dibalik fenomena ini yang tidak dapat dianggap remeh yaitu terjadinya perubahan kondisi fisik alam berupa naiknya permukaan laut dan penurunan tanah, pemanfaatan air tanah, pandangkalan sungai, dan paling utama adalah karena penataan ruang yang kurang tepat khususnya konversi untuk lahan terbangun di Kota Semarang khususnya Kabupaten Sukoharjo. Bahkan, daerah Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, dan Karanganyar turut terkena imbas luapan air sungai Bengawan Solo. Sehingga menimbulkan kerugian berupa korban jiwa, ribuan penduduk yang mengungsi, dan juga kerugian material yang sangat besar.
  • 7. POTENSI BENCANA Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, parameter dalam penentuan peta ancaman bencana banjir adalah curah hujan, ketinggian, penggunaaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan geomorfologi serta kemudian dilakukan validasi menggunakan data historis kejadian. Pembobotan parameter curah hujan, ketinggian, penggunaaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan geomorfologi menggunakan metode overlay dihasilkan 53,81% wilayah kabupaten Sukoharjo masuk kedalam kategori ancaman tinggi, 25,99% ancaman sedang dan 20,2% ancaman rendah
  • 8. METODELOGI 1. Memenuhi aturan tingkat kedetailan analisis (kedalaman analisa di tingkat nasional minimal hingga kabupaten / kota, kedalaman analisis di tingkat provinsi minimal kecamaran, kedalaman analisis di tingkat kabupaten atau kota minimal hingga tingkat kelurahan , desa, kampung dan nagari). 2. Skala peta 1:25.000 untuk kabupaten atau kota di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara 3. Mampu menghitung jumlah jiwa terpapar bencana (dalam jiwa) 4. Mampu menghitung nilai kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan (dalam rupiah). 5. Menggunakan kelas 3 interval tingkat resiko, yaitu Resiko tinggi, sedang dan rendah. 6. Menggunakan GIS dengan Analisis Grid (1 ha) dalam pemetaan resiko bencana
  • 10. PETA RESIKO BENCANA BANJIR Berdasarkan hasil dari analisis indeks pengkajian risiko bencana dari analisis ancaman, kerentanan dan kapasitas didapati hasil terkait peta risiko bencana banjir dari Kab.Sukoharjo dengan hasil tingkat risiko bencanan banjir dari beberapa unit Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukaharjo yaitu, kecamatan dengan risiko tinggi ada 11 kecamatan dan 1 kecamatan dengan risiko sedang
  • 12. REKOMENDASI Kebijakan Administratif Kebijakan Teknis Di wilayah kabupaten Sukoharjo didapatkan hasil dengan menggabungkan dan pembobotan parameter curah hujan, ketinggian, penggunaaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan geomorfologi menggunakan metode overlay dihasilkan 53,81% wilayah kabupaten Sukoharjo masuk kedalam kategori ancaman tinggi, 25,99% ancaman sedang dan 20,2% ancaman rendah. Strategi dan kebijakannya harus sejalan dengan aturan yang ada pada UU. No. 7, Tahun 2004 berupa pencegahan bencana secara fisik dan non fisik, penanggulangan bencana, dan pemulihan kondisi setelah bencana Pelaksanaan kegiatan kampung siaga bencana dilaksanakan oleh masyarakat dalam wadah diberi nama kampung siaga bencana. Kampung siaga bencana dibentuk atas usulan masyarakat dan ditetapkan oleh Bupati/ Walikota. Pada pembentukan kampung siaga bencana harus memenuhi syarat yaitu daerah tersebut memiliki kerawanan terhadap jenis bencana tertentu dan adanya kesiapan dan peran aktif masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana tersebut untuk membentuk kampung siaga bencana.
  • 13. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS!