1. Anggota Kelompok:
Morinda Daru M.L.
Nurmala Sari
Pratiwi K.W.
Vera Eka Rahayu
Yunita Nur R.

2. KEBUTUHAN
ELIMINASI DAN
SEKSUAL PADA
IBU HAMIL

3. KEBUTUHAN ELIMINASI
1. Kebutuhan Urine
2. Kebutuhan Fecal

4. Kebutuhan Urine
♫ Bumil sering kencing
a. uterus membesar
b. pengaruh hormon Aldosteron
 tetap berlanjut hingga TM III
♫ Merupakan hal yang fisiologis
butuh kesadaran untuk menjaga
kebersihan

5. Penanganan:
۩ Kurangi minum
۩ Kegel exercise otot pubis
۩ Rujuk ke dokter ketika ada keluhan
۩ Tentramkan hati ibu

6. Kebutuhan Fecal
► Bumil kesulitan BAB,dikarenakan oleh:
pengaruh hormon progesteron
motilitas sel. Cerna berkurang
Kateron lebih lama di usus,
meningkatnya absorbsi air dan
pengeringan feces
► Sembelit menimbulkan gangguan wasir
► TM III ibu hamil kemungkinan mengalami
Haemoroid

7. Penanganan:
☻ Minum 6 gelas sehari
☻ Diet tinggi serat
☻ Exercise ringan
☻ No obat-obatan yang mengandung
laxatif
☻ Konseling

8. Haemoroid
• Penyebab :
۞ Pelebaran vena dari anus
۞ Relaksasi dari otot halus pada bowel,
memperbesar konstipasi dan tertahannya
gumpalan
Hemoroid dapat bertambah besar dalam
kehamilan karena adanya kongesti darah
dalam rongga panggul

9. Penanganan Haemoroid
Hindari konstipasi
Beri rendam duduk hangat/dingin
Gunakan jari untuk memasukkan kembali
hemoroid
Bersihkaan anus sesudah defekasi
Olesi jeli ke dalam rectum sesudah defekasi
Usahakan BAB teratur
Beri kompres dingin
Tidur dengan posisi knee chest 15 menit/hari
Kegel exercise
Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat
hemoroid.

10. KEBUTUHAN SEKSUAL
♂ Seks adalah kebutuhan
♂ Seks merupakan bentuk kasih sayang,
kebersamaan dan kedekatan
 wamil butuh perhatian dan keintiman
dalam hubungan
♂ Tidak dilarang tapi harus aman  kehamilan
normal = hubungan seks aman  butuh
konsultasi dan pemeriksaan

11. ♥ Waktu: umur 5 bulan ke atas
14 hari menjelang persalinan
perlu dihindari
♥ Dianggap berbahayakeguguran
♥ sperma mengandung prostaglandin.
♥ Hubungan seks tidak akan melukai bayi
♥ Indikasi hub seks berisiko:
• rasa nyeri
• kontraksi/kram yang terus menerus
• perdarahan

12. Hubungan seks dilarang pada:
• Pernah keguguran atau terindikasi adanya
ancaman keguguran
• Air ketuban sudah pecah
• Telah terjadinya pembukaan jalan lahir
• Riwayat kelahiran prematur
• Plasenta letak rendah
• Pasangan menderita Sexual Transmitted
Disease (STD) / penyakit seks yang
menular

13. rambu-rambu untuk melakukan
hubungan seks yang aman ketika hamil :
• Posisi woman on top atau menyamping
adalah posisi yang nyaman untuk wanita
hamil
• Utamakan kenyamanan dan kebebasan
ibu hamil.
• Hindari penggunaan benda asing di
sekitar vagina atau alat bantu seks.

14. • pengertian, empati, kreatifitas dan humor
• Ibu hamil berhak mengatakan ’Tidak’
• hindari penetrasi,orgasme dan rangsangan
melalui puting pada kehamilan resiko tinggi
• Hindari penetrasi jika air ketuban bocor atau
pecah.

15. hindari kontak seksual jika ibu hamil atau
pasangannya telah terkontaminasi atau terkena
virus HIV solusi: gunakan kondom
Usahakan posisi perut tidak menempel dengan
perut pasangan anda
Hindari perlakuan kasar disaat melakukan
hubungan.

16. posisi saat
berhubungan seks
dengan ibu hamil:
Posisi ibu hamil di atas
Posisi berbaring miring
Posisi ibu hamil berlutut
Posisi ibu hamil duduk