Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, termasuk definisi perkawinan, persiapan prnikah secara fisik dan gizi, hak reproduksi dan seksual, proses kehamilan, tanda-tanda kehamilan, dan pentingnya persalinan ditolong petugas kesehatan."
Partograf digunakan untuk memantau kemajuan persalinan normal maupun abnormal, mencegah komplikasi, dan memastikan perawatan ibu dan janin secara aman dan tepat waktu. Dokumen ini menjelaskan cara pengisian dan parameter yang dicatat pada partograf mulai dari kontraksi rahim, pembukaan serviks, penurunan kepala janin, hingga kelahiran bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang body mekanik untuk ibu hamil, yaitu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf untuk mempertahankan keseimbangan dan postur tubuh selama aktivitas sehari-hari agar dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Dibahas pula posisi dan gerakan tubuh yang benar seperti berdiri, duduk, mengangkat barang, dan berjalan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Partograf digunakan untuk memantau kemajuan persalinan normal maupun abnormal, mencegah komplikasi, dan memastikan perawatan ibu dan janin secara aman dan tepat waktu. Dokumen ini menjelaskan cara pengisian dan parameter yang dicatat pada partograf mulai dari kontraksi rahim, pembukaan serviks, penurunan kepala janin, hingga kelahiran bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang body mekanik untuk ibu hamil, yaitu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf untuk mempertahankan keseimbangan dan postur tubuh selama aktivitas sehari-hari agar dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Dibahas pula posisi dan gerakan tubuh yang benar seperti berdiri, duduk, mengangkat barang, dan berjalan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan KB didasarkan pada konsep wilayah dari puskesmas hingga tingkat provinsi dan pusat.
2. Data cakupan KB dilaporkan bulanan sedangkan ketenagaan dilaporkan tahunan.
3. Terdapat alur pencatatan, pelaporan, dan verifikasi data KB dari tingkat fasilitas hingga instansi terkait.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) untuk ibu nifas memberikan nutrisi tinggi kalori, protein, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan menyusui. Menu contohnya terdiri dari nasi, telur, daging, ikan, sayuran, buah-buahan, dan susu.
Dokumen ini menjelaskan tentang kelas ibu hamil yang dilaksanakan di Puskesmas I Cilongok. Kelas ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil agar memahami perawatan kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Kelas ini diikuti oleh ibu hamil berusia kehamilan 20-32 minggu dengan maksimal 10 orang peserta.
Dokumen ini menjelaskan kerangka acuan kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Tandilang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini ibu hamil berisiko tinggi, memberikan edukasi kesehatan, dan merencanakan persalinan yang aman. Ibu hamil berisiko tinggi meliputi usia muda atau tua, jarak persalinan dekat, gizi buruk, anemia, dan riwayat medis. Kegiatan ini akan dilaksanakan
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaruh pemijatan terhadap tumbuh kembang bayi. Pemijatan bayi dapat meningkatkan perkembangan otak dan kecerdasan bayi serta memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik pemijatan yang dapat diberikan pada berbagai bagian tubuh bayi."
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, sterilisasi wanita (MOW), dan sterilisasi pria (MOP) merupakan metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Namun, tingkat penggunaan MKJP di Indonesia masih rendah. Dokumen ini membahas berbagai jenis kontrasepsi termasuk MKJP beserta keuntungan dan kelemahannya dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
Dokumen tersebut merangkum prosedur kerja posyandu mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan data, penyuluhan gizi, hingga pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan langkah-langkah kerja, contoh format yang digunakan, serta penjelasan indikator gizi balita seperti berat badan naik, turun, atau tetap. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan standar operasional posyandu.
Antenatal care (ANC) merupakan program terencana oleh tenaga kesehatan untuk memantau kehamilan agar aman bagi ibu dan janin, mendidik ibu hamil tentang persalinan dan mendeteksi dini kelainan obstetri. ANC secara ideal dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium serta memberikan edukasi kesehatan kepada ibu dan keluarga. Tujuan ANC adalah memastikan kesehatan i
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kesehatan reproduksi, termasuk pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan KB didasarkan pada konsep wilayah dari puskesmas hingga tingkat provinsi dan pusat.
2. Data cakupan KB dilaporkan bulanan sedangkan ketenagaan dilaporkan tahunan.
3. Terdapat alur pencatatan, pelaporan, dan verifikasi data KB dari tingkat fasilitas hingga instansi terkait.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) untuk ibu nifas memberikan nutrisi tinggi kalori, protein, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan menyusui. Menu contohnya terdiri dari nasi, telur, daging, ikan, sayuran, buah-buahan, dan susu.
Dokumen ini menjelaskan tentang kelas ibu hamil yang dilaksanakan di Puskesmas I Cilongok. Kelas ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil agar memahami perawatan kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Kelas ini diikuti oleh ibu hamil berusia kehamilan 20-32 minggu dengan maksimal 10 orang peserta.
Dokumen ini menjelaskan kerangka acuan kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Tandilang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini ibu hamil berisiko tinggi, memberikan edukasi kesehatan, dan merencanakan persalinan yang aman. Ibu hamil berisiko tinggi meliputi usia muda atau tua, jarak persalinan dekat, gizi buruk, anemia, dan riwayat medis. Kegiatan ini akan dilaksanakan
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaruh pemijatan terhadap tumbuh kembang bayi. Pemijatan bayi dapat meningkatkan perkembangan otak dan kecerdasan bayi serta memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik pemijatan yang dapat diberikan pada berbagai bagian tubuh bayi."
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, sterilisasi wanita (MOW), dan sterilisasi pria (MOP) merupakan metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Namun, tingkat penggunaan MKJP di Indonesia masih rendah. Dokumen ini membahas berbagai jenis kontrasepsi termasuk MKJP beserta keuntungan dan kelemahannya dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
Dokumen tersebut merangkum prosedur kerja posyandu mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan data, penyuluhan gizi, hingga pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan langkah-langkah kerja, contoh format yang digunakan, serta penjelasan indikator gizi balita seperti berat badan naik, turun, atau tetap. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan standar operasional posyandu.
Antenatal care (ANC) merupakan program terencana oleh tenaga kesehatan untuk memantau kehamilan agar aman bagi ibu dan janin, mendidik ibu hamil tentang persalinan dan mendeteksi dini kelainan obstetri. ANC secara ideal dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium serta memberikan edukasi kesehatan kepada ibu dan keluarga. Tujuan ANC adalah memastikan kesehatan i
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kesehatan reproduksi, termasuk pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxIndahYulianti25
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan reproduksi mulai dari pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
lembar balik kesehatan reproduksi dan seksual bagi catin.pptxMelissa656681
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah dalam tiga aspek yaitu persiapan gizi, kesehatan, dan psikologis untuk mendukung kelangsungan pernikahan yang bahagia."
Dokumen tersebut membahas tentang hak dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi seperti pelayanan KB, edukasi kesehatan reproduksi, serta informasi yang berhak didapatkan pasangan usia subur."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja, termasuk menghindari hubungan seks pra-nikah dan menjaga kebersihan organ reproduksi.
2. Remaja perlu mengetahui tentang proses reproduksi agar memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab.
3. Diberikan tips untuk menjaga kesehatan reproduksi seperti menjaga kebersihan vagina dan menggunakan pembalut dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi, termasuk definisi kesehatan reproduksi, gender dan hak reproduksi, organ dan penyakit reproduksi, serta cara merawat organ reproduksi."
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. PENDAHULUAN
• Dambaan setiap orang → Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah
• Faktor kesehatan calon ibu → pemeriksaan kesehatan calon pengantin
• Upaya menurunkan AKI dan AKB tingkat hulu
• Kesehatan reproduksi sehat → kehamilan sehat → keturunan baik, sehat
dan tangguh
3. DEFINISI PERKAWINAN
• Adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang
Maha Esa
4. PERNIKAHAN
• Akad/janji nikah: diucapkan atas nama Tuhan Yang Maha Esa
yang merupakan awal dari kesepakatan bagi calon pengantin
untuk saling memberi ketenangan (sakinah) dengan
mengembangkan hubungan atas dasar saling cinta dan kasih
(mawaddah wa rahmah).
• Pernikahan adalah awal terbentuknya sebuah keluarga.
• Masing-masing pihak memiliki peranan yang sama dalam
memperoleh hak-hak reproduksi dan seksual
5. KESEHATAN REPRODUKSI
Keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial
seseorang dihubungkan dengan fungsi dan proses reproduksinya
termasuk di dalamnya tidak memiliki penyakit atau kelainan yang
mempengaruhi kegiatan reproduksi tersebut.
6. KESEHATAN REPRODUKSI
Masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi sepanjang siklus hidup manusia,
misalnya masalah pergaulan bebas pada remaja, kehamilan remaja, aborsi
yang tidak aman, kurangnya informasi tentang kesehatan reproduksi.
7. HAK REPRODUKSI DAN
SEKSUAL
• Memiliki hak yang sama dalam memutuskan kapan akan mempunyai
anak, berapa jumlah anak & jarak kelahiran.
• Mendapatkan informasi yang lengkap tentang kespro dan seksual, serta
efek samping obat-obatan, alat & tindakan medis yang digunakan untuk
mengatasi masalah kespro dan seksual.
• Mendapatkan informasi yang mudah, lengkap, & akurat tentang PMS,
agar perempuan & laki-laki terlindungi dari IMS & ISR serta memahami
upaya pencegahan & penularannya yang dapat berakibat buruk terhadap
kespro & seksual bagi laki-laki, perempuan dan keturunannya.
8. HAK REPRODUKSI DAN
SEKSUAL
• Memperoleh informasi pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau,
dapat diterima, sesuai dengan pilihan tanpa paksaan.
• Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kespro yang
dibutuhkan yang memungkinkannya sehat & selamat dalam
menjalani kehamilan, persalinan & nifas serta memperoleh bayi yang
sehat.
• Hubungan suami istri harus didasari penghargaan terhadap
pasangan masing-masing & dilakukan dalam kondisi & waktu yang
diinginkan bersama tanpa unsur pemaksaan, ancaman & kekerasan.
9. PERSIAPAN PRANIKAH
PERSIAPAN FISIK :
CEK STATUS KESEHATAN
PASANGAN
PERSIAPAN GIZI :
TABLET TAMBAH DARAH
DAN ASAM FOLAT
PEMBERIAN IMUNISASI TT
MENJAGA KEBERSIHAN
ORGAN REPRODUKSI
MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN REPRODUKSI
10. PERSIAPAN FISIK
Pemeriksaan status
kesehatan :
Tanda-tanda vital
(suhu, nadi, frekuensi
nafas, tekanan darah)
Pemeriksaan Lab
Hb, Trombosit, Lekosit,
Golongan Darah dan
Rhesus
Gula Darah Sewaktu
(GDS)
Thalasemia Hepatitis B dan C TORCH
Pemeriksaan Urin (urin
rutin, HCG)
11. PERSIAPAN GIZI
Peningkatan status gizi calon pengantin terutama
perempuan melalui penanggulangan KEK (Kekurangan
Energi Kronis) dan anemia gizi besi serta defisiensi
asam folat.
12. STATUS IMUNISASI TT
• Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus
dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi TT untuk mencapai
kekebalan penuh.
• Status TT Interval (selang waktu) Minimal Lama
perlidungan
TT I 0
TT II 4 minggu setelah TT I 3 tahun
TT III 6 bulan setelah TT II 5 tahun
TT IV 1 tahun setelah TT III 10 tahun
TT V 1 tahun setelah TT IV 25 tahun
13. MENJAGA KEBERSIHAN
ORGAN
REPRODUKSI
• Sebaiknya pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
• Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat dan
berbahan non sintetik.
• Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke
belakang dengan menggunakan air bersih dan dikeringkan
menggunakan handuk atau tisu.
• Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab/bau.
14. KHUSUS UNTUK
PEREMPUAN
• Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas vagina.
• Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
• Pergunakan pembalut ketika mentruasi dan diganti paling lama
setiap 4 jam sekali atau setelah buang air.
• Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau dan berwarna
harap memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
• Bagi laki-laki dianjurkan disunat untuk kesehatan.
17. KEHAMILAN
• KEHAMILAN YANG IDEAL
adalah kehamilan yang
direncanakan, diinginkan & dijaga
perkembangannya secarabaik
• KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN DAPAT TERJADI:
• Akibat hubungan seks pranikah
• Akibat gagal/drop out KB
• Pada unmet need (wanita usia
subur yang tidak ingin punya
anak tetapi
tidak menggunakan alat
kontrasepsi).
19. METODE KONTRASEPSI YANG
DIANJURKAN
BAGI PASANGAN BARU YANG INGIN
MENUNDA KEHAMILAN
• JANGKA PENDEK : Pil , Kondom, suntik
• JANGKA PANJANG : IMPLANT, IUD
• ALAMIAH : PANTANG BERKALA
20. TANDA-TANDA KEHAMILAN
tes kehamilan positif (+)
Tidak menstruasi
TIDAK NAFSU MAKAN,
NGIDAM
MUAL DAN MUNTAH-
MUNTAH, PUSING
TERUTAMA PAGI HARI,
SERING BAK
Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan
alat
21. PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah Ibu.
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Pengukuran janin / pengukuran tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin.
6. Penilaian status imunisasi TT.
7. Pemeriksaan kesehatan gigi
8. Tablet tambah darah.
9. Tes laboratorium.
10. Tata laksana kasus.
11.Tatap muka / konseling tentang kehamilan.
23. MENJAGA KEHAMILAN
1. Jangan kelelahan dan mengangkat benda berat.
2. Berbaring selama 1 jam pada siang hari, usahakan dengan kaki lebih tinggi dari perut.
3. Tidur cukup (9-10 jam), tidur terlentang pada saat hamil muda, tidur miring pada
kehamilan lanjut.
4. Berpakaian longgar yang menyerap keringat, memakai kutang yang dapat menahan
payudara yang membesar serta memakai alas kaki yang nyaman.
5. Posisi hubungan seks perlu diatur agar tidak menekan perut Ibu.
6. Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30-60 menit tiap hari atau berolahraga
ringan seperti senam hamil dilakukan dengan hati-hati dan seksama.
7. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit menular dan orang yang sedang
merokok.
8. Pemakaian obat harus sesuai dengan petunjuk dokter.
9. Makan bergizi seimbang termasuk sayur dan buah 3-5 porsi sehari.
24. TANDA BAHAYA
KEHAMILAN
• Perdarahan waktu hamil walaupun hanya sedikit.
• Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan atau
kejang.
• Demam atau panas tinggi lebih dari 2 hari.
• Keluar cairan ketuban sebelum tiba saat melahirkan.
• Muntah terus dan tidak mau makan.
• Berat badan yang tidak naik pada trimester 2-3.
• Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak sama
sekali.
25. TANDA-TANDA IBU
MELAHIRKAN
• Perut mulas secara teratur, mulasnya sering dan lama.
• Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
• Keluar air ketuban dari jalan lahir.
• Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mulas teratur yang
pertama.
26. PERSALINAN DITOLONG
PETUGAS KESEHATAN DI
FASILITAS KESEHATAN
• Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
menggunakan peralatan yang aman, bersih dan steril
• Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan
segera dapat ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau
rumah sakit.