The document discusses Indonesia's Ministry of Finance's policies on Regional Incentive Funds (DID) for 2021. Some key points:
- The DID aims to improve regional government performance and support regional economic recovery and strengthening.
- The criteria for determining DID allocations will focus more on dynamic and strategic performance metrics like unemployment reduction, inflation control, and corruption prevention.
- The DID formula will be simplified and consistent. It will also encourage regional self-reliance and improved quality of local spending.
- DID can be used for digitalization of education and health services, as well as economic recovery programs including MSME and community economic empowerment.
- Allocations will
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Bahan diambil dari UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomo3 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Recent budgeting developments - Kunta Nugraha, IndonesiaOECD Governance
This presentation was made by Kunta Nugraha, Indonesia, at the 14th OECD-Asian Senior Budget Officials Meeting held in Bangkok, Thailand, on 13-14 December 2018
Bahan diambil dari UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomo3 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Recent budgeting developments - Kunta Nugraha, IndonesiaOECD Governance
This presentation was made by Kunta Nugraha, Indonesia, at the 14th OECD-Asian Senior Budget Officials Meeting held in Bangkok, Thailand, on 13-14 December 2018
Trinish Padayachee's from Canada presentation during 4th session of the 6th Annual Meeting of the OECD Gender Budgeting Network held on 22-23 September 2022
City of cincinnati fy17 one page strategic plan final 5 5-16Harry Black
The end product of an exhaustive internal strategic planning process that centered around Five priority goals: Safer Streets, A Growing Economy, Thriving and Healthy Neighborhoods, Innovative Government and Fiscal Sustainability and Strategic Reinvestment.
Fy17 one page strategic plan final 5 5-16Harry Black
The end product of an exhaustive internal strategic planning process that centered around Five priority goals: Safer Streets, A Growing Economy, Thriving and Healthy Neighborhoods, Innovative Government and Fiscal Sustainability and Strategic Reinvestment.
The 2017 Regional Development Report (RDR) of the SOCCSKSARGEN Region showcases the performance of the region during the year. It provides detailed assessment on the achievements made vis-a-vis the targets set in the Regional Development Plan (RDP) 2017-2022.
This review, like the previous, does not evaluate the technicality or correctness of NBS data and accompanied Methodology. It essentially takes a look at the quality of NBS data releases, timeliness and punctuality, report reusability, release practices, report accessibility, public engagement, and adherence to provisions of The Statistics Act, 2007. The purpose of this review is to provide improvement feedback to the NBS so it can better serve Nigerians, Government and Businesses, as well as improve Nigeria’s ranking in the Open Data Inventory (ODIN) ranking which assesses the coverage and openness of national statistical systems.
The Regional Development Report (RDR) of SOCCSKSARGEN is an annual assessment of the socio-economic performance of Region XII for the year 2018. Specifically, it provides a comprehensive information on the region’s achievements based on the 2018 targets and commitments as contained in the Regional Development Plan (RDP) 2017-2022.
The report highlights SOCCSKSARGEN’s pursuit for inclusive growth and poverty reduction. An analysis of key indicators shows how the region has progressed as targeted or planned whether the macro, governance, economic, social and infrastructure sectors have improved as compared to their 2017 accomplishments. Through the 2018 RDR, the lagging sectors and sub-sectors or those areas encountering development gaps could be prioritized and public resources can be targeted toward addressing the implementation challenges and lead these sector/s toward achieving the objectives of delivering public or government service more effectively and efficiently.
The 2018 Regional Development Report (RDR) of the SOCCSKSARGEN Region showcases the performance of the region during the year. It provides detailed assessment on the achievements made vis-a-vis the targets set in the Regional Development Plan (RDP) 2017-2022.
Budget for outcomes - Struan Little, New-ZealandOECD Governance
This presentation was made by Struan Little, New-Zealand, at the 40th Annual Meeting of OECD Senior Budget Officials (SBO) held in Tallinn, Estonia, on 5-6 June 2019
Similar to Kebijakan dana insentif-daerah-2021 (20)
A process server is a authorized person for delivering legal documents, such as summons, complaints, subpoenas, and other court papers, to peoples involved in legal proceedings.
Presentation by Jared Jageler, David Adler, Noelia Duchovny, and Evan Herrnstadt, analysts in CBO’s Microeconomic Studies and Health Analysis Divisions, at the Association of Environmental and Resource Economists Summer Conference.
What is the point of small housing associations.pptxPaul Smith
Given the small scale of housing associations and their relative high cost per home what is the point of them and how do we justify their continued existance
Jennifer Schaus and Associates hosts a complimentary webinar series on The FAR in 2024. Join the webinars on Wednesdays and Fridays at noon, eastern.
Recordings are on YouTube and the company website.
https://www.youtube.com/@jenniferschaus/videos
Understanding the Challenges of Street ChildrenSERUDS INDIA
By raising awareness, providing support, advocating for change, and offering assistance to children in need, individuals can play a crucial role in improving the lives of street children and helping them realize their full potential
Donate Us
https://serudsindia.org/how-individuals-can-support-street-children-in-india/
#donatefororphan, #donateforhomelesschildren, #childeducation, #ngochildeducation, #donateforeducation, #donationforchildeducation, #sponsorforpoorchild, #sponsororphanage #sponsororphanchild, #donation, #education, #charity, #educationforchild, #seruds, #kurnool, #joyhome
Jennifer Schaus and Associates hosts a complimentary webinar series on The FAR in 2024. Join the webinars on Wednesdays and Fridays at noon, eastern.
Recordings are on YouTube and the company website.
https://www.youtube.com/@jenniferschaus/videos
2. 2
KEBIJAKAN DID TA 2021
Mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah dan mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi daerah
Efektifitas dan efisiensi penggunaanDID dan Penyempurnaan formulasi DID(RPJMN 2020 – 2024)
1,7 5,0
7,5 8,5
10,0
13,5 13,5
5,0
19,9%
50,0%
9,7% 17,8%
90,8%
-27,0%
2015 2016 2017 2018 2019 Perpres
72/2020
2021
RAPBN
DID Tambahan DID Growth DID
Dana Insentif Daerah, 2015-2021 ▪ Mengedepankan kriteria kinerja yang dinamis dan strategis untuk
mendorong daerah lebih kompetitif, seperti penurunan angka
pengangguran, kinerja pengendalian inflasi, indeks pencegahan
korupsi
▪ Menyederhanakan dan menjaga konsistensi formula DID
▪ Mendorong kemandirian daerah dan peningkatan kualitas belanja
APBD
▪ Mempertajam indikator yang selaras dengan pencapaian prioritas
nasional
▪ Memperkuat indikator yang memiliki dampak besar terhadap
perekonomian nasional
▪ Mengalokasikan sebagian DID pada tahun berjalan dengan
menggunakan data kinerja tahun berjalan/termutakhir dalam rangka
pemulihan ekonomi di daerah
▪ Penggunaan DID:
✓ Digitalisasi pelayanan bidang Pendidikan dan Kesehatan;
✓ Pemulihan ekonomi termasuk pemberdayaan UMKM, industri kecil,
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
▪ Penyaluran berdasarkan kinerja tahun sebelumnya dan kinerja tahun
berjalan
3. INDIKATOR DID 2020 – DID 2021
Dana Insentif Daerah (DID) dialokasikan untuk memberikan insentif/penghargaan kepada daerah atas kinerja pemerintah daerah dalam
perbaikan/pencapaian kinerja di bidang tata kelola keuangan daerah,pelayanan umum pemerintahan,pelayanan dasarpublik, dan
kesejahteraan masyarakat
1. Kesehatan Fiskal dan pengelolaan keuangan
Daerah
a. Kemandirian Daerah
b. Efektifitas Pengelolaan Belanja Daerah
c. Creative Financing
d. Mandatory spending
e. Ketepatan waktu pelaporan
2. Pelayanan Dasar Publik Bidang Pendidikan
a. Angka Partisipasi Murni
b. Peta Mutu Pendidikan
c. Rata-rata Nilai Ujian Nasional
3. Pelayanan Dasar Publik Bidang Kesehatan
a. Penanganan Stunting (Baduta)
b. Baduta yang mendapatkan imunisasi
lengkap
c. Persalinan di fasilitas kesehatan
4. Pelayanan Dasar Publik Bidang
Infrastruktur
a. Akses sanitasi Layak
b. Sumber air minum layak
5. Kesejahteraan Masyarakat
a. Penurunan Penduduk Miskin
b. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
6. Pelayanan Umum Pemerintahan
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
b. Perencanaan Pembangunan Daerah
c. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
d. Inovasi Pemerintah Daerah
7. Peningkatan ekspor
8. Peningkatan Investasi
9. Pengelolaan Sampah plastik
1. Kesehatan Fiskal dan pengelolaan keuangan
Daerah
a. Kemandirian Daerah
b. Efektifitas Pengelolaan Belanja Daerah
c. Sistem Informasi Keuangan Daerah (baru)
2. Pelayanan Dasar Publik Bidang Pendidikan
a. Angka Partisipasi Murni
b. Peta Mutu Pendidikan
3. Pelayanan Dasar Publik Bidang Kesehatan
a. Penanganan Stunting (Balita)
b. Balita yang mendapatkan imunisasi lengkap
c. Persalinan di fasilitas kesehatan
4. Pelayanan Dasar Publik Bidang Infrastruktur
a. Akses sanitasi Layak
b. Sumber air minum layak
5. Kesejahteraan Masyarakat
a. Penurunan Penduduk Miskin
b. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
c. Penurunan Angka Pengangguran (baru)
6. Pelayanan Umum Pemerintahan
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
b. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
c. Penghargaan Pembangunan Daerah
d. Inovasi Daerah
7. Peningkatan ekspor
8. Peningkatan Investasi
9. Pengelolaan Sampah
10. Pengendalian Inflasi Daerah (baru)
11. Indeks Pencegahan Korupsi (baru)
Kategori Kinerja Kategori Kinerja
Kriteria Utama Kriteria Utama
▪Opini BPK atas LKPD (WTP)
▪Penetapan Perda APBD tepat waktu
▪Penggunaan e-Government (e-budgeting dan e-procurement)
▪Opini BPK atas LKPD (WTP)
▪Penetapan Perda APBD tepat waktu
▪Penggunaan e-Government (e-budgeting, dan e-procurement)
3
2020 2021
4. 4
PENAMBAHAN INDIKATOR/VARIABEL DID 2021
No. Kategori Variabel Keterangan
1 SIKD Hasil penilaian diatas 95% • Mendorong kinerja Pemda untuk melakukan pelaporan transaksi harian secara
real-time
• Penilaian dilakukan berdasarkan interkoneksi SIKD yang meliputi antara lain
registrasi, status koneksi agen SIKD dan penyampaian data
2 Penurunan Angka
Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka Merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan
kerja. Digunakan pada perhitungan DID TA 2021 untuk mendorong penurunan
angka pengangguran selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun
2020.
3 Pengendalian Inflasi
Daerah
Penerima penghargaan TPID
Award
Mendorong kinerja pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi di daerah
4 Pencegahan Korupsi Indeks Pencegahan Korupsi •Pencegahan korupsi di pemerintah daerah dilakukan melalui program
koordinasi dan supervisi pencegahan-korsupgah. KPK bersama kemendagri
dan instansi lain mendampingi pemerintah daerah dalam pembangunan
sistem, perbaikan tata kelola pemerintahan daerah. Sistem
diimplementasikan untuk mengurangi resiko terjadinya tindak pidana korupsi
•Penilaian dilakukan berdasarkan capaian kemajuan implementasi perbaikan
di perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa,
PTSP, APIP, manajamen ASN, optimalisasi pajak daerah menajemen asset
daerah, tata Kelola desa
5. 5
INDIKATOR YANG TIDAK DIGUNAKAN PADA 2021
Kategori Variabel Keterangan
Creative Financing • Penilaian hanya dilakukan terhadap Pemda yang melakukan
pinjaman ke PT. SMI
• Pemda yang melakukan pinjaman hanya sebanyak 29 Pemda
Indikator ini tidak digunakan dalam
perhitungan alokasi DID 2021 karena tidak
memenuhi azas fairness untuk semua daerah
Mandatory Spending Merupakan kewajiban Pemda yang harus dipenuhi
sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan
Tidak digunakan Kembali dalam
perhitungan alokasi DID 2021
Ketepatan Waktu Pelaporan Merupakan kewajiban Pemda yang harus dipenuhi
sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan
Tidak digunakan kembali dalam
perhitungan alokasi DID 2021
Rata-rata nilai Ujian Nasional Data tidak tersedia karena tidak ada pelaksanaan UN pada
tahun 2020
Tidak digunakan kembali dalam
perhitungan alokasi DID 2021
6. SUMBER DATA PERHITUNGAN DID 2021
6
No Jenis DataKategoriKinerja Tahun SumberData
V. KategoriKesejahteraanMasyarakat
1 Persentase Penduduk Miskin 2018-2019 BPS
2 Indeks Pembangunan Manusia 2018-2019 BPS
3 Penurunan Angka Pengangguran 2018-2019 BPS
VI. PelayananUmum Pemerintahan
1 PenyelenggaraanPemerintahanDaerah 2018-2019 KEMENDAGRI
2 PenghargaanPembangunanDaerah 2020 BAPPENAS
3
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan(SAKIP)
2018-2019 KEMENPANRB
4 Inovasi Daerah 2020
KEMENPANRB/
KEMENDAGRI
VII. PeningkatanEkspor 2018-2019 KEMENKEU
VIII. PeningkatanInvestasi 2018-2019 BKPM
IX. KategoriPengelolaan Sampah 2020 KLHK
X. TPID Award 2020 MENKO PEREKONOMIAN
XI. Indeks Pencegahan Korupsi 2018-2019 KPK
No Jenis DataKategoriKinerja Tahun SumberData
I. KategoriKesehatanFiskal dan PengelolaanKeuangan Daerah
1 APBD (Anggaran) 2018-2019 PEMDA
2 Realisasi APBD 2018-2019 PEMDA
3 PDRB Non Migas 2018-2019 BPS
4 SIKD 2020 KEMENKEU
II. Kategori PelayananDasarPublik Bidang Pendidikan
1 Peta Mutu Pendidikan 2018-2019 KEMENDIKBUD
2 Angka Partisipasi Murni 2018-2019 BPS
III. KategoriPelayananDasarPublik Bidang Kesehatan
1 Persentase Balita Stunting 2018-2019 KEMENKES
2
Persentase Balita Sudah
MendapatkanImunisasi Lengkap
2018-2019 KEMENKES
3
Persentase Cakupan Persalinan
dengan Tenaga Kesehatan
2018-2019 BPS
IV. KategoriPelayananDasarPublik Bidang Infrastruktur
1
Persentase RumahTangga
dengan Sumber Air Minum Layak
2018-2019 BPS
2
Persentase RumahTangga
dengan Akses Sanitasi Layak
2018-2019 BPS
No Jenis Data Kriteria Utama Tahun SumberData
1 Opini BPK atas LKPD 2019 BPK
2 PenetapanPerda APBD 2020 PEMDA
3 e-budgeting 2020 KEMENDAGRI
4 e-procurement 2019 LKPP
7. FLOWCHART PERHITUNGAN
7
Memenuhi:
• Opini WTP atas LKPD
• Penetapan Perda APBD 2020 Tepat
Waktu (sebelum 31 Desember 2019)
• Penggunaan e-Government
(e-budgeting & e-procurement)
Layak
(eligible)
Kriteria Utama
Tidak Layak
(ineligible)
Tidak
Mendapatkan DID
Penilaian Kategori
Kinerja
Memenuhi passing grade (B) untuk kategori:
1. Kesehatan fiskal dan pengelolaan
keuangan daerah (kecuali SIKD)
2. Pelayanan dasar publik bidang
pendidikan
3. Pelayanan dasar publik bidang
kesehatan
4. Pelayanan dasar publik bidang
infrastruktur
5. Kesejahteraan Masyarakat
6. Peningkatan Ekspor
7. Peningkatan Investasi
8. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
9. SAKIP
10.Indeks Pencegahan Korupsi
Menerima penghargaan/rekomendasi K/L
dari kelompok kategori:
1. Penghargaan Pembangunan Daerah
2. Inovasi Daerah
3. Pengelolaan Sampah
4. Pengendalian Inflasi Daerah
5. SIKD
Memenuhi
Tidak
Memenuhi
Mendapatkan Alokasi DID
8. METODOLOGI PERHITUNGAN
8
I. Kategori KesehatanFiskal danPengelolaanKeuanganDaerah, PelayananDasar Publik, KesejahteraanMasyarakat, PeningkatanInvestasi,
PeningkatanEkspor, PenyelenggaraanPemerintahan, SAKIP, danIndeks PencegahanKorupsi didasarkanpada nilai peningkatan kinerja
dan capaianakhir
II. Kategori PenghargaanPembangunanDaerah, Inovasi Daerah, TPID Award, danPengelolaanSampahdidasarkanpada hasil penilaian oleh
Kementerian/Lembaga dan/atauInstansi yangterkait
Peningkatan Kinerja 2 Tahun terakhir dan
Capaian Akhir Nilai Kinerja
Nilai peningkatan kinerja (delta)
Selisih nilai 2 tahun terakhir (2019 – 2018)
Penyeragaman nilai menjadi skala 0 - 100
Nilai peningkatan kinerja (skala 100)
Nilai akhir capaian kinerja
Nilai tahun terakhir (2019)
Penyeragaman nilai menjadi skala 0 - 100
Nilai akhir capaian kinerja (skala 100)
Nilai Akhir Kategori dikelompokkan menjadi 5 kelompok nilai dari A, B, C, D, dan E
Daerah penerima DID adalah daerah dengan kelompok nilai A dan B
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖𝑥 =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎
2
Pembagian kelompok nilai:
(1) A = 91 – 100 (amat baik)
(2) B = 76 – 90 (baik)
(3) C = 61 – 75 (cukup)
(4) D = 51– 60 (sedang)
(5) E = 50 kebawah (kurang)
9. DAERAH PENERIMA ALOKASI
9
Alokasi DID diberikan kepadaDaerah yang memenuhi kriteria utama dan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
03
02
01 Pemerintah daerah yang memiliki nilai kinerja di atas batas nilai yang ditentukan (B) dari hasil penilaian
peningkatan kinerja 2 tahun terakhir dan capaian kinerja tahun terakhir pada:
Pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan/diusulkan dari Kementerian/Lembaga Negara
pada:
Pemerintah daerah yang mendapatkan skor minimal 95 untuk penilaian atas interkoneksi SIKD yang
meliputi registrasi, status koneksi agen SIKD, dan penyampaian data.
1. kelompok kategori kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah
(selain kategori Sistem Informasi Keuangan Daerah atau SIKD);
2. kelompok kategori pelayanan dasar publik bidang pendidikan;
3. kelompok kategori pelayanan dasar publik bidang kesehatan;
4. kelompok kategori pelayanan dasar publik bidang infrastruktur;
5. kelompok kategori kesejahteraan masyarakat;
6. kategori penyelenggaraan pemerintahan daerah;
7. kategori Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
8. kelompok kategori investasi;
9. kelompok kategori peningkatan ekspor; dan
10. kelompok kategori pencegahan korupsi.
1. kategori penghargaan pembangunan daerah;
2. kategori inovasi daerah;
3. kategori pengendalian inflasi; dan
4. kategori pengelolaan sampah.
10. No. Uraian 2020 2021 Naik/Turun Column1
1 Pagu DID 13.500 M
Rp 13.500 M
Rp 0,00% 0%
2 Penerima Alokasi DID 416 426 2,40% 0%
3 Nilai Maksimum Perolehan DID 95,19 M
Rp 104,17 M
Rp 9,43% 0%
4 Nilai Minimum Perolehan DID 6,73 M
Rp 6,73 M
Rp -0,08% 0%
5 Rata-rata Perolehan DID 32,45 M
Rp 31,69 M
Rp -2,35% 0%
RESUME PERHITUNGAN
10
No. Uraian 2020 2021 Naik/Turun
1 Opini BPK WTP atas LKPD 443 475 7,22%
2 Penetapan Perda APBD Tepat Waktu 514 504 -1,95%
3 e-budgeting 531 529 -0,38%
4 e-procurement 531 524 -1,32%
Memenuhi Kriteria Utama 425 445 4,71%
11. PENGGUNAAN DAN PENYALURAN
11
Penggunaan
DID diprioritaskan untuk:
1. Bidang pendidikan dan kesehatan
termasuk digitalisasi pelayanan
pendidikan dankesehatan;dan
2. Pemulihan dan pemberdayaan
perekonomian daerah termasuk
pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah, industri kecil, dan
pemberdayaanekonomi masyarakat.
PMK 167/PMK.07/2020 tentangPerubahanatas PMK Nomor 141/PMK.07/2020 tentangPengelolaanDana Insentif Daerah
Penyaluran
❑ Penyaluran dilakukansecarabertahap,yaitu:
▪ Tahap I palingcepat bulan Februari (50%); dan
▪ Tahap II palingcepat bulanJuli (50%).
❑ Persyaratanpenyaluran DIDantara lain:
▪ Untuk Tahap I (palinglambat diterimaDJPK tgl 20 Juni)
1) Peraturan Daerah mengenai APBD tahun anggaran
berjalan;
2) Rencana penggunaan DID tahun berjalan;dan
3) Laporan realisasi penyerapan DID tahun anggaran
sebelumnyabagi daerahyang mendapatkan.
▪ Untuk Tahap II (paling lambat diterima DJPK 20 November)
dengan menyampaikan laporan realisasi penyerapan DID
tahap I dengan penyerapan paling sedikit 70% dari dana
yang diterimadi RKUD
❑ Persyaratan penyaluran DID disusun dan disampaikan melalui
aplikasi SistemInformasi KeuanganDaerah.
2
Tahap
50%
Tiap Tahap
70%
Min. Penyerapan
Tahap I
12. TERIMA KASIH
@ D i t jenPK d i t j enpk
d i r e ktora t j e nd era l
p e r i mb angan k e u a ngan
1 5 0 0 4 2 0
W h atsa pp 085214087800