Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup ke dalam lima kerajaan, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Setiap kerajaan memiliki ciri khas berdasarkan struktur sel, cara berkembang biak, dan habitatnya. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh organisme pada setiap kerajaan seperti bakteri pada Monera, alga dan protozoa pada Protista, serta jamur kayu
2. CIRI-CIRI
• Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan
kelompok makhluk hidup.
• Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati
dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan.
• Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri
kehidupan antara lain:
Bernapas
Memerlukan makan dan minum
Bergerak
Tumbuh dan berkembang
Berkembang biak
Peka terhadap rangsang (irritabilitas)
Menyesuaikan diri terhadap lingkungan
MAKHLUK HIDUP
3. KLASIFIKASI (TAKSONOMI)
• Orang yang pertama melakukan pengelompokan
(takson) adalah Linnaeus (1707-1778).
• Pengelompokan disusun berdasarkan perbedaan dan
persamaan.
• Makin ke bawah persamaan yang dimiliki
anggotanya di dalam tingkatan klasifikasi tersebut
makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit.
• Tabel urutan takson makhluk hidup
MAKHLUK HIDUP
5. KRITERIA KLASIFIKASI
TUMBUHAN
• Organ perkembangbiakannya,
apakah dengan spora atau
dengan bunga.
• Habitusnya, apakah berupa
pohon, perdu atau semak.
• Bentuk dan ukuran daun.
• Cara berkembang biak, apakah
dengan seksual (generatif)
atau aseksual (vegetatif).
MAKHLUK HIDUP
6. KRITERIA KLASIFIKASI
HEWAN
• Saluran pencernaan
makanan. Hewan tingkat
rendah belum mempunyai
saluran pencernaan
makanan. Hewan tingkat
tinggi mempunyai lubang
mulut, saluran pencernaan
dan anus.
• Kerangka (skeleton),
apakah kerangka di luar
tubuh (eksoskeleton) atau
di dalam tubuh
(endoskeleton).
• Anggota gerak, apakah
berkaki dua, empat atau
tidak berkaki.
MAKHLUK HIDUP
7. MONERA
• Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik),
bersel satu (uniseluler) dan mampu berkembang
biak dengan membelah diri seperti bakteri dan alga
biru.
• Bakteri Escherichia coli yang berperan membantu
memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan
sisa makanan.
• Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).
• Ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis
yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop
biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan
mikroskop elektron.
MAKHLUK HIDUP
8. PROTISTA
• Selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel
tunggal (uniseluler) dan yang mampu berkembang
biak seperti Amoeba dan Euglena.
• Protista juga ada yang menyerupai hewan (Protozoa)
seperti:
Paramecium, Entamoeba histolytica yang
terdapat pada usus besar yang dapat
mengakibatkan penyakit diare.
Plasmodium malariae yang terdapat pada sel
darah merah yang mengakibatkan penyakit
malaria.
• Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis,
terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis
seperti Alga merah (Eucheuma spinosum), Alga hijau
(Ulva sp) dan Alga cokelat (Fucus sp).
MAKHLUK HIDUP
9. JAMUR (FUNGI)
• Jamur (fungi) merupakan kelompok makhluk hidup
yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan bahan organik makhluk hidup yang
sudah mati.
• Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai
akar, batang dan daun.
• Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat
saprofit (organisme yang hidup dan makan dari
bahan organik yang sudah mati atau yang sudah
busuk) dan parasit.
• Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang
disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk
miselium.
• Jamur berkembang biak dengan spora yang
dihasilkan oleh sporangium.
• Contoh jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur
tiram putih dan jamur kayu.
MAKHLUK HIDUP