Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
Strategi pelaksanaan membersihkan kuku kaki pasien diabetes meliputi tiga tahapan yaitu orientasi, pelaksanaan membersihkan kuku, dan terminasi. Mahasiswa memberikan edukasi kesehatan dan membersihkan kuku kaki pasien dengan merendam, menyikat, memotong kuku, dan mengoleskan lotion untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan klinis perawatan luka bersih yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan format penilaian. Materi pelajaran meliputi pengertian, tujuan, indikasi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur perawatan luka bersih. Format penilaian digunakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
Strategi pelaksanaan membersihkan kuku kaki pasien diabetes meliputi tiga tahapan yaitu orientasi, pelaksanaan membersihkan kuku, dan terminasi. Mahasiswa memberikan edukasi kesehatan dan membersihkan kuku kaki pasien dengan merendam, menyikat, memotong kuku, dan mengoleskan lotion untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan klinis perawatan luka bersih yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan format penilaian. Materi pelajaran meliputi pengertian, tujuan, indikasi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur perawatan luka bersih. Format penilaian digunakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Tujuan modul ini adalah mereview prosedur melepaskan selang NGT dengan benar. Modul ini menjelaskan langkah-langkah prosedur melepaskan selang NGT, termasuk persiapan alat, pasien, dan lingkungan. Format penilaian juga disediakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam melakukan prosedur memasang infus, meliputi pokok-pokok materi, uraian materi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur dan format penilaian yang digunakan."
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakipjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemasangan kateter pada pasien laki-laki, meliputi tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi seperti pengertian, tujuan, indikasi, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur.
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara sistematis dan berorientasi pada respon pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar, uraian materi, dan format penilaian terkait dengan prosedur perawatan infus."
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene khususnya mencuci dan menyisir rambut pasien. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, prosedur, persiapan alat dan pasien, serta format penilaian keterampilan.
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemasangan kateter pada pasien wanita, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemasangan kateter secara detail.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene khususnya mencuci dan menyisir rambut pasien. Modul ini menjelaskan pengertian, tujuan, prosedur, dan format penilaian keterampilan mencuci dan menyisir rambut pasien.
Tujuan Pembelajaran Umum adalah mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar. Modul ini menjelaskan pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, persiapan, dan langkah-langkah mencuci tangan secara benar beserta format penilaiannya.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene (memandikan pasien) dengan menjelaskan pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan evaluasi keterampilan memandikan pasien."
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara komprehensif dan sistematis.
Tujuan modul ini adalah mereview prosedur melepaskan selang NGT dengan benar. Modul ini menjelaskan langkah-langkah prosedur melepaskan selang NGT, termasuk persiapan alat, pasien, dan lingkungan. Format penilaian juga disediakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam melakukan prosedur memasang infus, meliputi pokok-pokok materi, uraian materi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur dan format penilaian yang digunakan."
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakipjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemasangan kateter pada pasien laki-laki, meliputi tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi seperti pengertian, tujuan, indikasi, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur.
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara sistematis dan berorientasi pada respon pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar, uraian materi, dan format penilaian terkait dengan prosedur perawatan infus."
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene khususnya mencuci dan menyisir rambut pasien. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, prosedur, persiapan alat dan pasien, serta format penilaian keterampilan.
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemasangan kateter pada pasien wanita, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemasangan kateter secara detail.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene khususnya mencuci dan menyisir rambut pasien. Modul ini menjelaskan pengertian, tujuan, prosedur, dan format penilaian keterampilan mencuci dan menyisir rambut pasien.
Tujuan Pembelajaran Umum adalah mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar. Modul ini menjelaskan pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, persiapan, dan langkah-langkah mencuci tangan secara benar beserta format penilaiannya.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene (memandikan pasien) dengan menjelaskan pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan evaluasi keterampilan memandikan pasien."
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara komprehensif dan sistematis.
Modul ini membahas prosedur melepaskan selang NGT dengan langkah-langkahnya, termasuk persiapan alat, pasien, dan lingkungan. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat melepaskan selang NGT dengan benar dan profesional."
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi, dan format penilaian melepaskan infus. Tujuan pembelajaran umum adalah agar mahasiswa dapat melepaskan infus sesuai prosedur, sedangkan tujuan khusus meliputi mereview konsep dasar, menyiapkan alat dan pasien, serta melepaskan infus sesuai prosedur."
Modul ini membahas tentang prosedur pemenuhan oksigen melalui pemberian terapi nebulizer pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur kerja.
Modul ini membahas tentang prosedur memasang infus, meliputi tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi, uraian materi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur dan format penilaian pemasangan infus."
Modul ini membahas panduan praktikum pemasangan infus dan pemberian obat-obatan melalui berbagai rute pada praktik klinik Keterampilan Dasar Kebidanan II. Panduan ini memberikan informasi tentang tujuan, tempat, jadwal, dan penilaian praktikum serta tata tertib yang harus dipatuhi mahasiswa.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
I
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan
Anda dapat melaksanakan pemenuhan kebutuhan pasien
dalam oral hygiene dengan benar yang berorientasi
pada respon pasien.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
a. Mereview konsep dasar pemenuhan kebutuhan oral
hygiene
b. Menyiapkan pasien secara fisik dan psikologis
c. Menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pemenuhan
kebutuhan oral hygine
d. Melaksanakan oral hygine dengan benar pada
pasien
e. Membereskan alat dan merapihkan pasien
f. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Oral Hygiene
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
I
POKOKMateri
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Indikasi dan kontraindikasi
d. Pengkajian keperawatan
e. Persiapan alat/Identifikasi
f. Persiapan alat untuk oral hygine
g. Persiapan pasien
h. Prosedur kerja
Oral Hygiene
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Uraian Materi
Saya yakin Anda telah mempelajari materi melalui mata kuliah kebutuhan
dasar manusia I dan II, namun untuk memahami lebih mendalam baiklah mereview
kembali sebagai berikut:
a. Pengertian oral hygine
Suatu proses membersihkan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan,
plak serta proses menstimulasi gusi. Kegiatan ini dapat dilakukan sesering
mungkin minimal 1 – 2 jam atau tergantung dengan kondisi pasien; ini
dapat dilakukan sendiri pasien,bila kondisi memungkinkan; dan tujuan
akhir dari tindakan sebenarnya memandirikan pasien.
b. Tujuan
Dalam melakukan suatu tindakan keperawatan, yang perlu Anda
ketahui sebelumnya adalah tujuan daripada tindakan tersebut. Masih
ingatkan tujuan pemenuhan oral hygine?. Adapun tujuan pemenuhan
kebutuhan oral hygiene, antara lain: menghilangan sisa-sisa makanan
yang ada di sekitar atau di antara gigi, menghilangkan sisa-sisa plak gigi,
meningkatkan kenyamanan pasien, dan mencegah infeksi rongga mulut.
Mudah kan diingat.
c. Indikasi dan kontraindikasi
Masih ingatkah indikasi dan kontraindikasi pemberian tindakan oral
hygiene?Sesungguhnyasetiappasien,baikpasiendengankesadaranpenuh
maupun pasien dengan penurunan kesadaran; sedangkan kontraindikasi
tidak ada
d. Pengkajian Keperawatan
Saya yakin Anda masih ingat, bahwa untuk mengetahui masalah apa
yang dialamai pasien, maka terlebih dahulu harus dikaji. Nah, yang perlu
dikaji sebelum pemberian tindakan oral hygiene, antara lain: kaji integritas
mukosa mulut, keadaan gigi, bibir, gusi dan lidah, kemudian kaji adanya
risiko yang dapat menyebabkan masalah pada mulut dan kebersihannya
(dehydrasi menyebabkan mukosa kaku dan kering, meningkatkan
akumulasi sekret di lidah dan gusi), lalu kaji adanya masalah mulut yng
4. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
sering terjadi, misalnya: karies gigi, gingivitis, periodontitis, cheilosis, dan
periodontitis. Kaji perhatian pasien terhadap kebersihan gigi dan mulut;
kaji kemampuan pasien untuk menggunakan alat, dan kaji adanya refleks
menelan dengan cara menempelkan spatel di belakang mulut pasien
(pasien dengan keasadaran menurun).
e. Persiapan alat/Identifikasi alat untuk oral hygine
Demi kelancaran dalam melakukan kegiatan oral hygiene pasien,
maka.Anda perlu mengidentifikasi alat-alat yang dibutuhkan pada kegiatan
tersebut.
Adapun alat yang dimaksud seperti:Sikat gigi, 2) pasta gigi 3) tissu 4)
air bersih dalam tempatnya, 5) kom kecil tempat air bekas kumur-kumur,
6) kain atau handuk alas dada, 7) bengkok, 8) spatel, 9) sarung tangan
bersih, 10) pinset anatomi.
Gambar 1. Set oral higine
f. Persiapan pasien dan lingkungan
Seperti Anda telah ketahui bahwa dalam kegiatan memotong kuku
tidak cukup hanya persiapan alat, tapi terpenting adalah persiapan pasien
baik pisik maupun psikis, maka yang perlu Anda lakukan adalah:
1) Identifikasi kemampuan pasien dalam pemberian tindakan ( berikan
posisi yang sesuai dan tetap menjaga privasi pasien).
2) Identifikasi kesiapan dan kesediaan pasien/keluarga untuk dilakukan
tindakan oral hygiene (jelaskan tujuan prosedur tindakan)
g. Prosedur kerja
Bagaimana prosedur kerja yang harus Anda lakukan untuk
memenuhi kebutuhan oral hygiene?. Adapun prosedur atau langkah-
5. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
langkah kerjanya adalah :
1) Anda cuci tangan, 2) Dekatkan alat-alat yang akan digunakan, 3)
pasang sarung tangan, 4) pasang handuk kecil di bawah dagu pasien,
5) miringkan kepala pasien di atas pinggiran bantal, Jaga privasi pasien, 6)
Minta pasien berkumur-kumur terlebih dahulu, 7) Pasien diminta membuka
mulutnya, 8) lakukan penyikatan gigi pasien dengan searah tumbuhnya
gigi sambil observasi ada tidaknya kelainan (karies), 9) Minta pasien untuk
berkumur-kumur, 10) Mulut dan bibir pasien dikeringkan dengan tissu, 11)
Berikan penghargaan pasien atas kerjasamanya, 12) Alat dibereskan dan
pasien dirapihkan, 13)Anda cuci tangan kembali, dan 14) dokumentasikan
tindakan.
Gambar 2. Prosedur oral higine
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Selamat Anda telah menyelesaikan modul tentang pemenuhan oral
hygiene; dengan demikian Anda sebagai tenaga keperawatan telah menguasai
suatu kompetensi sebagai tenaga keperawatan yang profesional. Hal-hal penting
yang telah Anda pelajari dalam modul ini adalah sebagai berikut: pemenuhan
kebutuhan oral hygiene yang di dalamnya memuat pengertian, persiapan alat
dan persiapan pasien, serta prosedur atau langkah-langkah dalam penampilan
kerja keterampilan pemenuhan oral hygiene.
Selanjutnya Anda diharapkan dapat menerapkan keterampilan kerja dalam
pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien.
Rangkuman
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Tes Formatif
Saya yakin dan percaya Anda telah mampu melakukan dan menguasai
mengenai pemenuhan oral hygiene. Untuk lebih meyakinkan, maka Anda
akan dites melalui instrumen berupa beberapa soal yang Anda harus jawab
dengan memilih alternatif jawaban yang ada, dan melalui obsevasi langsung
pada saat Anda melakukan praktik pada tatanan klinik. Di tatanan praktik klinik
menggunakan ceklys (format penilaian penampilan kerja keterampilan suatu
prosedur.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Tugas Praktikum
Setiap peserta didik melaksanakan praktik berdasarkan program yang telah
disusun oleh pendidikan (tempat, waktu lamanya praktik), maka ikutilah dengan
seksama guna mendapatkan pengalaman nyata dan keterampilan. Melalui
kegiatan ini Anda dipantau oleh dosen dan pembimbing baik yang dari Institusi
maupun yang ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui
kesulitan, karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Tugas Mandiri
Setelah mengikuti tahapan pembelajaran, saya yakin Anda tidak menemui
banyak kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan, oleh
karena bahan dan bimbingan cukup memadai; sejauh Anda memanfatkan waktu
dan kesempatan serta potensi yang Anda miliki sekarang. Anda harus membuat
laporan dan studi kasus, dan ini besar pengaruhnya cepat lambatnya Anda dalam
menyelesaikan studi. Gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya tugas adalah
kewajiban,kewajibanditunaikanadalahpahalabalasannya.Selamatmenyelesaikan
tugas mandiri, karena tugas mandiri merupakan salah satu indikator kemampuan
Anda.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Format ini merupakan instrumen penilaian penampilan kerja keterampilan
dapat digunakan oleh pembimbing, dan juga Anda dapat mengisinya secara jujur
dan obyektif, apakah Anda sudah dapat melakukan prosedur tersebut? Saya yakin
dan percaya Anda bisa oleh karena kegiatan ini sesungguhnya kegiatan routine,
namun kegiatan tersebut dilaksanakan secara kompensional atau profesional, saya
harapkan semoga secara profesional artinya dalam melakukan suatu prosedur
jangan pernah benarkan kebiasaan, tapi biasakan kebenaran, itu yang penting
tanamkan dalam hati Anda.
Format penilaian yang dimaksud seperti berikut ini:
FORMAT 1, PENILAIAN KETERAMPILAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN
Nama Mahasiswa : ..................... NIM : .....................
Aspek Yang Dinilai
Dilakukan
Ket.Tgl........ Tgl........ Tgl........
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Persiapan Alat:
1. Sikat gigi
2. Paste
3. Spatel
4. Kom kecil
5. Tissue
6. Air bersih dalam tempatnya
7. Bengkok
8. Sarung tangan bersih
9. Handuk alas dada atau
dagu
10. Pinset anatomi
Format Penilaian
11. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
b. Persiapan lingkungan
1. Jaga privasi pasien
c. Persiapan pasien:
1. Jelaskan tujuan prosedur
2. Minta persejuan pasien/
keluarga
3. Atur posisi pasien
d. Prosedur (langkah-langkah):
1. Anda cuci tangan
2. Dekatkan alat yang akan
digunakan
3. Pasang sarung tangan
bersih
4. Pasang handuk di bawah
dagu
5. Miringkan kepala pasien
6. Buka mulut pasien
(berkumur)
7. Bersihkan dengan sikat gigi
8. Amati keadaan gigi/mulut
pasien
9. Bersihkan (keringkan)
dengan tissu
10. Alat dibereskan
11. Pasien dirapihkan
12. Berikan penghargaan atas
kerjasamanya
13. Lepaskan sarung tangan
14. Cuci tangan kembali
15. Dokumentasikan tindakan
12. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
S i k a p :
Halo, saya yakin dan percaya alat
praktik Anda lengkap bukan?,
namun seandainya tidak lengkap
dan Anda hendak meminjam alat
yang Anda butuhkan, maka ikuti
alur berikut ini:
1. Melakukan tindakan secara
sistematis
2. Komunikatif dengan pasien
3. Percaya diri
Keterangan:
Ya = 1 (dilakukan dengan benar)
Tdk = 0 (tidak dilakukan/dilakukan kurang benar)
Kriteria Penilaian:
Baik sekali = 100
Baik = 81 – 99
Kurang/TL = ≤ 80