Modul ini membahas tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam konteks pelayanan kesehatan. Hak pasien dan bidan dijelaskan secara luas, termasuk contoh-contohnya. Kewajiban pasien dan bidan juga dibahas, seperti mentaati aturan rumah sakit dan memberikan layanan sesuai standar. Modul ini juga menjelaskan bahwa hidup dalam masyarakat memerlukan keseimbangan antara menikmati h
Standar praktik keperawatan berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan perawat. Standar ini juga digunakan untuk mengevaluasi asuhan keperawatan dan mencegah kelalaian. Perawat berkewajiban mendokumentasikan perawatan yang diberikan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu. Kode etik keperawatan memberi panduan untuk perilaku profesional perawat dalam memberikan perawatan yang aman
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup dan praktik keperawatan profesional yang meliputi asuhan keperawatan untuk individu, keluarga, dan masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan serta lingkungan komunitas dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan berdasarkan kode etik.
Modul ini membahas tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam konteks pelayanan kesehatan. Hak pasien dan bidan dijelaskan secara luas, termasuk contoh-contohnya. Kewajiban pasien dan bidan juga dibahas, seperti mentaati aturan rumah sakit dan memberikan layanan sesuai standar. Modul ini juga menjelaskan bahwa hidup dalam masyarakat memerlukan keseimbangan antara menikmati h
Standar praktik keperawatan berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan perawat. Standar ini juga digunakan untuk mengevaluasi asuhan keperawatan dan mencegah kelalaian. Perawat berkewajiban mendokumentasikan perawatan yang diberikan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu. Kode etik keperawatan memberi panduan untuk perilaku profesional perawat dalam memberikan perawatan yang aman
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup dan praktik keperawatan profesional yang meliputi asuhan keperawatan untuk individu, keluarga, dan masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan serta lingkungan komunitas dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan berdasarkan kode etik.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan dalam praktik kebidanan. Secara garis besar, dibahas mengenai empat aspek tanggung jawab bidan, yaitu: 1) terhadap klien dan masyarakat, 2) terhadap tugasnya, 3) terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya, 4) terhadap profesinya. Dibahas pula mengenai hak-hak pasien dan prinsip-prins
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip etika yang harus diperhatikan oleh perawat dalam melakukan pengkajian, penetapan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Prinsip-prinsip tersebut meliputi kewajiban perawat untuk memperoleh informasi secara lengkap dari pasien dan sumber lainnya, membuat diagnosis berdasarkan data objektif, serta menentukan tindakan yang sesuai dengan diagnosis dan tujuan pas
Dokumen tersebut membahas aspek hukum praktik mandiri perawat di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa perawat diizinkan melakukan tindakan medik tertentu sesuai peraturan, namun perlu pengaturan hukum lebih lanjut untuk perlindungan perawat khususnya di daerah terpencil. Dokumen juga membahas peraturan terkait praktik keperawatan di Indonesia serta usulan Rancangan Undang-Und
Sanksi diberikan kepada bidan yang melanggar kode etik dan peraturan organisasi profesi, seperti melanggar hak pasien, melakukan tindakan medis tanpa persetujuan, atau mengabaikan tanggung jawabnya. Sanksi dapat berupa pencabutan izin praktik atau tindakan administratif lainnya. Bidan harus melaksanakan praktik secara etis dan profesional untuk menjamin keselamatan pasien.
Teks tersebut membahas tentang hak-hak pasien dalam pelayanan kesehatan. Secara garis besar membahas tentang pengertian hak, jenis-jenis hak yang dimiliki pasien seperti hak untuk memberikan persetujuan, memilih mati, dan perlindungan bagi orang yang tidak berdaya, serta hak pasien dalam penelitian."
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang etik dan legal praktik keperawatan pada pasien yang menjalani prosedur studi diagnostik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tenaga keperawatan harus menerapkan prinsip-prinsip etika seperti menghargai martabat pasien dan prinsip-prinsip hukum seperti kompetensi dan kewenangan dalam memberikan perawatan kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum praktik keperawatan di Indonesia, proses registrasi perawat nasional, dan fungsi registrasi. Proses registrasi perawat meliputi persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) dan dilakukan melalui Dinas Kesehatan Propinsi untuk menjamin kompetensi perawat memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang meliputi definisi, jenis, faktor penentu keberhasilan manajemen, bentuk pelayanan rumah sakit, dan masalah serta solusi pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas hak dan kewajiban pasien, perawat, dan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk didalamnya adalah hak dan kewajiban pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, hak dan kewajiban perawat dalam memberikan pelayanan, serta hak dan kewajiban rumah sakit untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan dalam praktik kebidanan. Secara garis besar, dibahas mengenai empat aspek tanggung jawab bidan, yaitu: 1) terhadap klien dan masyarakat, 2) terhadap tugasnya, 3) terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya, 4) terhadap profesinya. Dibahas pula mengenai hak-hak pasien dan prinsip-prins
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip etika yang harus diperhatikan oleh perawat dalam melakukan pengkajian, penetapan diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Prinsip-prinsip tersebut meliputi kewajiban perawat untuk memperoleh informasi secara lengkap dari pasien dan sumber lainnya, membuat diagnosis berdasarkan data objektif, serta menentukan tindakan yang sesuai dengan diagnosis dan tujuan pas
Dokumen tersebut membahas aspek hukum praktik mandiri perawat di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa perawat diizinkan melakukan tindakan medik tertentu sesuai peraturan, namun perlu pengaturan hukum lebih lanjut untuk perlindungan perawat khususnya di daerah terpencil. Dokumen juga membahas peraturan terkait praktik keperawatan di Indonesia serta usulan Rancangan Undang-Und
Sanksi diberikan kepada bidan yang melanggar kode etik dan peraturan organisasi profesi, seperti melanggar hak pasien, melakukan tindakan medis tanpa persetujuan, atau mengabaikan tanggung jawabnya. Sanksi dapat berupa pencabutan izin praktik atau tindakan administratif lainnya. Bidan harus melaksanakan praktik secara etis dan profesional untuk menjamin keselamatan pasien.
Teks tersebut membahas tentang hak-hak pasien dalam pelayanan kesehatan. Secara garis besar membahas tentang pengertian hak, jenis-jenis hak yang dimiliki pasien seperti hak untuk memberikan persetujuan, memilih mati, dan perlindungan bagi orang yang tidak berdaya, serta hak pasien dalam penelitian."
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang etik dan legal praktik keperawatan pada pasien yang menjalani prosedur studi diagnostik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tenaga keperawatan harus menerapkan prinsip-prinsip etika seperti menghargai martabat pasien dan prinsip-prinsip hukum seperti kompetensi dan kewenangan dalam memberikan perawatan kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum praktik keperawatan di Indonesia, proses registrasi perawat nasional, dan fungsi registrasi. Proses registrasi perawat meliputi persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) dan dilakukan melalui Dinas Kesehatan Propinsi untuk menjamin kompetensi perawat memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang meliputi definisi, jenis, faktor penentu keberhasilan manajemen, bentuk pelayanan rumah sakit, dan masalah serta solusi pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas hak dan kewajiban pasien, perawat, dan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk didalamnya adalah hak dan kewajiban pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, hak dan kewajiban perawat dalam memberikan pelayanan, serta hak dan kewajiban rumah sakit untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kegunaan, hak dan kewajiban pasien, dokter, dan fasilitas kesehatan terkait rekam medis serta pertanggungjawaban atas kerahasiaan informasi di dalamnya.
Dokumen tersebut membahas tentang hak-hak pasien dan keluarga yang mencakup hak untuk mendapatkan informasi mengenai pelayanan kesehatan, memilih dokter, privasi data medis, memberikan persetujuan atau menolak tindakan kedokteran, didampingi keluarga, menjalankan ibadah, dan menyampaikan keluhan tentang pelayanan.
Makalah ini membahas tentang tantangan profesi keperawatan dan hak pasien. Terdapat lima bab yang membahas pengertian, klasifikasi tantangan, jenis hak pasien, syarat penentuan hak pasien, dan jenis-jenis hak pasien. Tantangan profesi keperawatan terkait dengan pengembangan diri untuk memberikan pelayanan berkualitas, sementara hak pasien meliputi hak untuk memilih, kesejahteraan, dan legislatif.
Dokumen tersebut membahas hak dan kewajiban pasien di Puskesmas. Hak pasien meliputi mendapatkan informasi tentang layanan kesehatan, privasi data medis, memberikan persetujuan atas pengobatan, dan mengajukan saran. Kewajiban pasien adalah mematuhi peraturan Puskesmas, memberikan informasi penyakit secara jujur, dan membayar biaya layanan.
Dokumen tersebut membahas hak dan kewajiban pasien di rumah sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018. Hak pasien meliputi mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, privasi data medis, dan memilih dokter. Kewajiban pasien mencakup mematuhi peraturan rumah sakit, memberikan informasi medis yang benar, serta membayar biaya perawatan.
Modul ini membahas tentang kecenderungan dan prinsip etika dalam asuhan keperawatan. Beberapa topik yang dibahas antara lain lima masalah dasar etika keperawatan seperti kuantitas versus kualitas hidup, kebebasan versus penanganan bahaya, berkata jujur versus bohong, keingintahuan versus agama/ideologi, dan terapi ilmiah versus tradisional. Modul ini juga membahas permasalahan etika dalam praktek seperti malpraktek, neg
Bioetika adalah studi interdisipliner tentang masalah-masalah yang muncul akibat perkembangan biologi dan kedokteran, yang mempertimbangkan masalah saat ini dan masa depan. Tujuannya adalah mengawal riset biomedis, mencegah dampak negatif teknologi, dan mengajarkan tanggung jawab sosial kepada ilmuwan. Prinsip-prinsip bioetika mencakup beneficensi, non-malefisensi, otonomi, dan
Similar to Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional (20)
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merumuskan learning outcome yang jelas dalam kurikulum berbasis outcome. Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian harus sejalan dan fokus untuk mencapai learning outcome. Ada empat prinsip utama dalam pengembangan kurikulum berbasis outcome yaitu fokus pada apa yang mahasiswa harus kuasai, didasarkan pada definisi jelas outcome diakhir program, menetapkan standar kinerja yang tinggi, dan memberikan kesempatan belaj
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Dokumen ini membahas tentang implementasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada Program Studi Teknologi Pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sebanyak 20 sks di luar program studinya, baik di perguruan tinggi yang sama ataupun berbeda, atau bahkan di luar perguruan tinggi. Dokumen ini juga membahas kerja sama antar program studi Teknologi Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat model pembelajaran "Own It, Learn It, Share It" yang dikembangkan Lee dan Hannafin tahun 2016 untuk meningkatkan partisipasi siswa. Model ini membantu siswa mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, belajar secara mandiri, dan berbagi hasil belajar dengan orang lain. Contoh penerapannya dalam pembelajaran daring dan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 jug
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menerapkan flipped learning dalam masa dan pasca pandemi Covid-19. Flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar mandiri di luar kelas dan melakukan diskusi serta proyek di dalam kelas. Dokumen tersebut menjelaskan cara mencari dan membuat konten digital, menyampaikan konten, dan mengasuh aktivitas siswa secara asinkron dan sinkron dengan pendekatan Community of Inquiry. Diberikan contoh pelaksana
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Webinar ini membahas tentang tren, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Intensitas penggunaan aplikasi kantor dan sosial media guru sangat tinggi. Framework SAMR dan DDLB digunakan untuk menganalisis adopsi teknologi pembelajaran. Pandemi memaksa pendidikan menuju tingkat transformasi. Tantangan ke depan adalah pemerataan akses ICT, perubahan mindset, kepemimpinan sekolah, dan peran teknolog
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
2. Menurut Alwi (2003) hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, derajat atau martabat
Hak dan kewajiban pasien dan perawat
3. Sebagai seorang calon perawat profesional Anda harus
mengetahui apa saja hak pasien dalam asuhan keperawatan,
hal ini penting dalam rangka meningkatkan mutu asuhan
keperawatan dan membuat sistem asuhan keperawatan
yang responsif terhadap kebutuhan pasien
Hak pasien
4. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi kedokteran /
kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .
Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan
Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku di rumah sakit.
Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya
tanpa campur tangan dari pihak luar.
Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut (second
opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data- data medisnya.
Hak-hak pasien
5. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan
kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk mengatasinya
alternatif terapi lainnya
prognosanva.
perkiraan biaya pengobatan
Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan
dengan penyakit yang dideritanya
Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit
Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
Hak-hak pasien
6. Memperoleh asuhan kesehatan sesuai standar professional tanpa memandang tatanan
kesehatan yang ada.
Diperlakukan secara sopan dan santun, serta keramahan dari perawat yang bertugas tanpa
membedakan ras, warna kulit, derajat di masyarakat, jenis kelamin, kebangsaan, politis dan
sebagainya.
Memperoleh informsi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan dengan
diagnosis, pengobatan, dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang
dihadapinya.
Legal untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang asuhankeperawatan
yang akan diberikan kepadanya
National League For Nursing
(1977).
Pasien mempunyai hak
7. Menolak observasi dari tim kesehatan yang tidak langsung terlibat dalam asuhan kesehatan
Mendapatkan privasi selama wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan
Mendapatkan privasi untuk berkomunikasi dan menerima kunjungan dari orang yang benar disetujuinya
Menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh hukum dan diinformasikan tentang kosekuensi tindaka
diterimanya.
Terhadap koordinasi dan asuhan kesehatan yang berkelanjutan
Menerima pendidikan/instruksi yang tepat dari petugas kesehatan untukmeningkatkan pengetah
kebutuhan kesehatan dasar secara optimal
Kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikannya kep
kesehatan, kacuali untuk kepentingan hukum.
Pasien mempunyai hak
National League For Nursing
(1977).
8. Alwi (2003) menjelaskan kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan,
keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan).
Kewajiban pasien
9. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit.
Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.
Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita
kepada dokter yang merawat.
Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah
sakit/dokter.
Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang
telah dibuatnya.
Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa.
Kewajiban pasien secara umum adalah
sebagai berikut
10. Hak dan kewajiban perawat akan diuraikan dari beberapa
pendapat ahli, yang sudah disimpulkan sebagai berikut :
Hak dan kewajiban perawat
11. Berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
Berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai dengan latar
belakang pendidikannya.
Berhak untuk menolak keinginan pasien/pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, serta standar dan kode etik profesi.
Berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien/pasien atau keluarganya
tentang keluhan kesehatan dan ketidak puasannya terhadap pelayanan yang diberikan.
Berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan Iptek
dalam bidang keperawatan/ kesehatan secara terus menerus
Berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan maupun oleh
pasien/pasien.
Hak perawat
12. Berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang dapat menimbulkan
bahaya fisik maupun stress emosional.
Berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan
kesehatan.
Berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh
pasien/pasien dan/atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
Berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran atau
pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
standar profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan perundang-undangan lainnya.
Berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak dari jasa profesi yang
diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang
bersangkutan
Berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang
profesinya.
Hak perawat
13. Kewajiban perawat di bawah ini, merupakan
kesimpulan dari berbagai sumber, pelajarilah
dengan baik, karena dalam melakukan pekerjaan
Kewajiban perawat
14. Perawat wajib dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada
tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu,
keluarga dan masyarakat.
Perawat wajib dalam melaksanakan pengabdiannya dibidang keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama (menghormati hak-hak pasien).
Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga, masyarakat dan senantiasa
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
Perawat wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran.
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya, kecuali yang diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
Perawat wajib menghindarkan diri untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
agama dan etika profesi.
Perawat wajib dalam menunaikan tugas tidak terpengaruh oleh kebangsaan, kesukuan, aliran
politik, dan agama, serta kedudukan sosial pasien.
Perawat wajib mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien dalam melaksanakan
tugas keperawatan.
Kewajiban perawat
15. Perawat wajib menjalin/memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga
kesehatan lain dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Perawat wajib menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kepada sesama
perawat.
Perawat wajib meningkatkan kemampuan profesional dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan
Keperawatan.
Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik profesi Keperawatan dengan menunjukkan
perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan, guna meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan keperawatan.
Perawat wajib bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sebagai sarana pengabdian.
Perawat wajib mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang digariskan oleh
instansi atau pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
Perawat wajib berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada institusi dan
pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan.
Kewajiban perawat
16. Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan secara berkesinambungan.
Perawat wajib menginformasikan setiap tindakan keperawatan yang diberikan kepada
pasien.
Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior atau perawat lain apabila
dia tidak mampu melakukan tindakan keperawatan yang ditetapkan.
Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertemu dengan keluarga dan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
Kewajiban perawat
17. Hak dan kewajiban perawat menurut
Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-undang
RI, No. 36, Tahun 2009 tentang Kesehatan
18. Undang-Undang Dasar 1945
Dalam UUD 1945, baik pada pembukaan maupun batang tubuh
diuraikan dengan jelas beberapa hak asasi manusia
19. Undang-undang RI, No. 36, Tahun 2009
Hak dan Kewajiban Perawat-Pasien menurut Undang-Undang RI, No. 36 Tahun 2009
20. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
21. Sebagai tenaga professional yang mempunyai kemampuan dalam memberikan layanan jasa
keperawatan, maka asuhan keperawatan tidak dapat terwujud tanpa adanya pertemuan dan
kerjasama antara perawat, pihak yang mengerjakan perawat dan pasien.
Kontrak dalam praktik keperawatan
22. Mahasiswa perawatan adalah bertanggung jawab untuk
tindakan diri sendiri dan bertanggung jawab terhadap
kelalaian yang dilakukannya selama pengalaman praktik
kliniknya
Tanggungjawab mahasiswa
keperawatan dalam praktik
keperawatan
23. Tanggungjawab
hukum perawat
dalam praktik
keperawatan
Ada tiga jenis tindakan yang dilakukan oleh perawat, tindakan secara mandiri, memberikan
pendelegasian pada perawat yang lain dan tindakan yang dilakukan berdasarkan pesanan dari
profesi lain (kolaborasi).
24. Peran adalah pola tingkah laku individu yang
diharapkan dalam situasi sosial, expanded role
(penambahan /pengembangan peran) adalah
satu yang diasumsikan perawat melalui
pendidikan dan pengalaman yang baik.
Peran perawat mandiri
25. nya tidak semua pekerjaan dapat dilaksanakan oleh
wat secara mandiri dan sendiri.
ran Perawat pendelegasian
lam praktik keperawatan
26. Seperti kita ketahui bahwa perawat tidak bisa melaksanakan tugasnya sendiri dalam
membantu kesembuhan pasien, tetapi perawat butuh kerjasama dengan tenaga kesehatan
lain.
Peran perawat Kolaboratif
27. Pada prinsipnya semua tenaga professional yang mempunyai
kewenangan/tanggungjawab tertentu dalam kehidupan professional
sehari-hari tidak dapat lepas dari risiko untuk berbuat kesalahan yang
dapat berakhir dengan diajukan tuntutan kepadanya.
Pertanggungjawaban (liabilitas) dalam
praktik keperawatan