Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan ibu nifas 6 jam setelah melahirkan anak pertama tanpa komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dinyatakan baik. Ibu diberikan edukasi tentang ASI eksklusif, istirahat, mobilisasi dini, dan tanda-tanda bahaya yang harus dilaporkan. Ibu juga diberi suplemen Fe dan Vit A.
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
Dokumen ini membahas tentang dilema etik dalam kebidanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dilema etik kebidanan antara lain perbedaan agama, hubungan bidan dengan klien dan dokter, serta prinsip-prinsip moral seperti otonomi, keadilan, kejujuran dan kerahasiaan. Pemecahan dilema etik kebidanan dapat dilakukan dengan mengembangkan data dasar, mengidentifikasi konflik, mengusulkan alternatif, menentuk
Dokumen tersebut membahas 5 kebutuhan utama wanita dalam persalinan, yaitu asuhan fisik dan kesehatan, kehadiran pendamping, pengurangan rasa sakit, penerimaan atas sikap dan perilaku, serta informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman.
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan ibu nifas 6 jam setelah melahirkan anak pertama tanpa komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dinyatakan baik. Ibu diberikan edukasi tentang ASI eksklusif, istirahat, mobilisasi dini, dan tanda-tanda bahaya yang harus dilaporkan. Ibu juga diberi suplemen Fe dan Vit A.
Isu etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam menghargai tindakan kebidanan yang berhubungan dengan aspek kesehatan dan keselamatan pasien. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh isu etik yang dapat muncul antara bidan dengan pasien, rekan sejawat, dan organisasi profesi serta menjelaskan dilema-dilema yang dihadapi bidan.
Dokumen ini membahas tentang dilema etik dalam kebidanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dilema etik kebidanan antara lain perbedaan agama, hubungan bidan dengan klien dan dokter, serta prinsip-prinsip moral seperti otonomi, keadilan, kejujuran dan kerahasiaan. Pemecahan dilema etik kebidanan dapat dilakukan dengan mengembangkan data dasar, mengidentifikasi konflik, mengusulkan alternatif, menentuk
Dokumen tersebut membahas 5 kebutuhan utama wanita dalam persalinan, yaitu asuhan fisik dan kesehatan, kehadiran pendamping, pengurangan rasa sakit, penerimaan atas sikap dan perilaku, serta informasi dan kepastian tentang hasil persalinan yang aman.
Dokumen tersebut membahas tentang informed choice dan informed consent dalam asuhan kebidanan. Informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapat penjelasan tentang alternatif asuhan, sedangkan informed consent adalah persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi mengenai tindakan medis. Dokumen ini juga menjelaskan hak pasien, faktor yang mempengaruhi proses informed consent, dan bentuk pilihan yang ada dalam asuhan kebidanan.
Asuhan kehamilan bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini dan menjaga kesehatan ibu dan janin. Pelayanan asuhan kehamilan meliputi pemeriksaan kesehatan ibu dan janin, imunisasi, konseling gizi dan persiapan persalinan. Standar pelayanan asuhan kehamilan meliputi empat kali kunjungan dengan pemeriksaan kehamilan lengkap dan tindakan pencegahan atau rujukan bila ditemukan komplik
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan KebidananUFDK
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan oleh bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dokumen menjelaskan bahwa pengambilan keputusan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fisik, emosional, rasional, dan lingkungan sosial. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice dan informed consent dalam memberikan pilihan kepada pasien secara etis.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Teori Mercer membahas tentang efek stres antepartum dan pencapaian peran ibu. Ramona T. Mercer adalah profesor emeritus yang meneliti tentang pengasuhan anak dalam situasi rendah dan berisiko tinggi, serta transisi ke peran ibu selama lebih dari 30 tahun. Teori ini menekankan dampak stres antepartum terhadap pencapaian peran ibu dan peran bidan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk mengurangi stres.
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Operator Warnet Vast Raha
Konsultasi antara seorang ibu dengan bidan mengenai pilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan setelah ibu tidak mendapatkan menstruasi selama hampir 5 tahun. Bidan menjelaskan berbagai jenis kontrasepsi seperti pil, suntik, implant, dan IUD serta efek sampingnya. Ibu memutuskan untuk menggunakan IUD setelah menstruasi kembali dengan cara menjaga kesehatan tubuh. Bidan menyarankan ibu
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Dokumen tersebut menjelaskan peran bidan sebagai pelaksana dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat. Bidan memiliki tugas mandiri, kolaborasi, dan merujuk/ketergantungan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita, dan keluarga berencana. Bidan juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dalam menangani kasus yang memerluk
Pendekatan psikososial persalinan memberikan dukungan psikologis dan sosial bagi ibu hamil selama masa persalinan. Metode pengelolaan psikologis seperti hypnobirthing dan water birth dapat mengurangi rasa nyeri dan stres. Dukungan dari pendamping pilihan selama persalinan meningkatkan kepuasan ibu dan tidak berdampak negatif pada hasil persalinan atau neonatus.
1. Dokumen tersebut berisi soal uji coba untuk korwil Sulawesi Tengah dan Selatan yang mencakup berbagai kasus kebidanan seperti persalinan, kehamilan, dan neonatus. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan dalam menangani berbagai kondisi kebidanan.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Modul ini menjelaskan pengertian etika profesi, konsep profesional, dan etika pelayanan kebidanan. Modul ini juga membahas pentingnya pelaksanaan etika dalam memberikan pelayanan kebidanan secara profesional."
Pembicaraan antara bidan dan pasien mengenai manfaat pemeriksaan kesehatan pra nikah untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasangan dan keturunan, serta waktu yang ideal untuk melakukannya yaitu enam bulan sebelum pernikahan meskipun tidak harus ketat.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan yang mencakup definisi, tujuan, dasar-dasar, dan prinsip-prinsip moral seperti menghargai otonomi pasien, tidak menyebabkan kerugian, berbuat kebaikan, dan keadilan. Etika keperawatan diperlukan untuk menuntun praktik keperawatan agar profesional dan memperhatikan hak-hak pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang informed choice dan informed consent dalam asuhan kebidanan. Informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapat penjelasan tentang alternatif asuhan, sedangkan informed consent adalah persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi mengenai tindakan medis. Dokumen ini juga menjelaskan hak pasien, faktor yang mempengaruhi proses informed consent, dan bentuk pilihan yang ada dalam asuhan kebidanan.
Asuhan kehamilan bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini dan menjaga kesehatan ibu dan janin. Pelayanan asuhan kehamilan meliputi pemeriksaan kesehatan ibu dan janin, imunisasi, konseling gizi dan persiapan persalinan. Standar pelayanan asuhan kehamilan meliputi empat kali kunjungan dengan pemeriksaan kehamilan lengkap dan tindakan pencegahan atau rujukan bila ditemukan komplik
Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan KebidananUFDK
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan oleh bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dokumen menjelaskan bahwa pengambilan keputusan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fisik, emosional, rasional, dan lingkungan sosial. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice dan informed consent dalam memberikan pilihan kepada pasien secara etis.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Teori Mercer membahas tentang efek stres antepartum dan pencapaian peran ibu. Ramona T. Mercer adalah profesor emeritus yang meneliti tentang pengasuhan anak dalam situasi rendah dan berisiko tinggi, serta transisi ke peran ibu selama lebih dari 30 tahun. Teori ini menekankan dampak stres antepartum terhadap pencapaian peran ibu dan peran bidan dalam memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk mengurangi stres.
Konseling tentang pemilihan jenis kb yang nanti akan digunakan ibu yang sudah...Operator Warnet Vast Raha
Konsultasi antara seorang ibu dengan bidan mengenai pilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan setelah ibu tidak mendapatkan menstruasi selama hampir 5 tahun. Bidan menjelaskan berbagai jenis kontrasepsi seperti pil, suntik, implant, dan IUD serta efek sampingnya. Ibu memutuskan untuk menggunakan IUD setelah menstruasi kembali dengan cara menjaga kesehatan tubuh. Bidan menyarankan ibu
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Dokumen tersebut menjelaskan peran bidan sebagai pelaksana dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat. Bidan memiliki tugas mandiri, kolaborasi, dan merujuk/ketergantungan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita, dan keluarga berencana. Bidan juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dalam menangani kasus yang memerluk
Pendekatan psikososial persalinan memberikan dukungan psikologis dan sosial bagi ibu hamil selama masa persalinan. Metode pengelolaan psikologis seperti hypnobirthing dan water birth dapat mengurangi rasa nyeri dan stres. Dukungan dari pendamping pilihan selama persalinan meningkatkan kepuasan ibu dan tidak berdampak negatif pada hasil persalinan atau neonatus.
1. Dokumen tersebut berisi soal uji coba untuk korwil Sulawesi Tengah dan Selatan yang mencakup berbagai kasus kebidanan seperti persalinan, kehamilan, dan neonatus. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan dalam menangani berbagai kondisi kebidanan.
Modul ini membahas tentang etika dan kode etik kebidanan. Modul ini menjelaskan pengertian etika profesi, konsep profesional, dan etika pelayanan kebidanan. Modul ini juga membahas pentingnya pelaksanaan etika dalam memberikan pelayanan kebidanan secara profesional."
Pembicaraan antara bidan dan pasien mengenai manfaat pemeriksaan kesehatan pra nikah untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasangan dan keturunan, serta waktu yang ideal untuk melakukannya yaitu enam bulan sebelum pernikahan meskipun tidak harus ketat.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan yang mencakup definisi, tujuan, dasar-dasar, dan prinsip-prinsip moral seperti menghargai otonomi pasien, tidak menyebabkan kerugian, berbuat kebaikan, dan keadilan. Etika keperawatan diperlukan untuk menuntun praktik keperawatan agar profesional dan memperhatikan hak-hak pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan, termasuk pengertian profesi dan profesional, nilai-nilai penting dalam profesi kebidanan, standar profesi, dan etika pelayanan kebidanan.
Makalah ini membahas tentang standar etika praktik dalam keperawatan. Terdapat beberapa poin pembahasan utama yaitu definisi standar praktik keperawatan, tujuan kode etik, standar etika untuk perawat menurut organisasi keperawatan, kode etik keperawatan Indonesia, dan dasar-dasar nilai keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek hukum dan etika dalam praktik keperawatan perioperatif, termasuk kode etik keperawatan, masalah etika yang sering dihadapi, dan pedoman tata tertib di ruang operasi."
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan yang mencakup definisi profesi dan profesional, perilaku yang diharapkan dari profesional, pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip dan asuhan, serta prinsip pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan, meliputi pengertian, konsep dasar, tujuan, dan fungsi etika keperawatan. Juga membahas tentang hak pasien, hak dan kewajiban perawat dan pasien, serta pola hubungan kerja perawat dengan berbagai pihak terkait.
Modul ini membahas tentang etika keperawatan yang mencakup konsep dasar etika keperawatan seperti pengertian, tujuan, dan fungsinya dalam membangun hubungan antara perawat dan pasien serta hak dan kewajiban keduanya. Modul ini juga menjelaskan konsep tentang hak pasien dan hubungan etis yang harus dibangun perawat dalam pelayanan kesehatan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
1. MORAL DALAM BEKERJA
DI LINGKUNGAN
MULTIKULTUR DAN
PRAKTIK KEBIDANAN
YANG SENSITIF BUDAYA
Ajeng Maharani Pratiwi, S.ST, M.Keb
2. Sikap etis profesional bidan akan
mewarnai dalam setiap langkahnya,
termasuk dalam mengambil
keputusan dalam merespon situasi
yang muncul dalam asuhan.
3. Etik merupakan suatu pertimbangan
yang sistematis tentang perilaku benar
atau salah, kebajikan atau kejahatan
yang berhubungan dengan perilaku.
Klarifikasi nilai (Values) merupakan
suatu proses dimana seseorang dapat
mengerti sistim nilai-nilai yang melekat
pada dirinya sendiri.
4. Fase Dalam Klarifikasi nilai-
nilai yang perlu dipahami oleh
bidan :
1. Fase Pilihan
a. Kebebasan memilih kepercayaan serta
menghargai keunikan setiap individu.
b. Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu
ada asuhan yang diberikan bukan hanya
karena martabat seseorang etapi hendaknya
perlakuan yang diberikan
mempertimbangkan sebagaimana kita ingin
diperlakukan
c. Keyakinan bahwa penghormatan terhadap
martabat seseorang akan merupakan
konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
5. 2. Fase Penghargaan
a. Bangga dan bahagia dengan pilihan
sendiri (Anda merasa senang bila
mengetahui asuhan yang anda berikan
dihargai pasien atau klien serta sejawat
atau supervisor memberikan pujian atas
keterampilan hubungan interpersonal
yang terjadi).
b. Dapat mempertahankan nilai-nilai
tersebut bila ada seseorang yang tidak
bersedia memperhatikan martabat
manusia sebagaimana mestinya.
6. 3. Fase Tindakan
a. Gabungkan nilai-nilai tersebit ke
dalam pekerjaan sehari-hari.
b. Upayakan selalu konsisten untuk
menghargai martabat manusia dalam
kehidupan pribadi dan profesional
sehingga timbul rasa sensitif atas
tindakan yang dilakukan.
7. CIRI- CIRI PROFESIONAL
T. RAKA JONI, 1980
a. Menguasai visi yang mendasari
ketrampilan
b. Mempunyai wawassan filosofi
c. Mempunyai pertimbangan rasional
d. Memiliki sifat yang positif serta
mengembangkan mutu kerja
8. CV.GOOD
Memerlukan persiapan dan pendidikan
khusus bagi pelaku Memiliki
kecakapan profesional sesuai
persyaratan yang telah dilakukan
(organisasi profesi, pemerintah)
Mendapat pengakuan dari masyarakat
dan pemerintah
9. SCEIN EH
Terikat dengan pekkerjaan seumur hidup
Mempunyai motifasi yang kuat atau panggilan sebagai
landasan pemilihan karirnya dan mempunyai komitmen
seumur hidup
Memiliki kelompok IPTEK Mengambil keputusan demi
klien
Berorientasi pada pelayanan dengan menggunakan
keahlian demi kebutuhan klien
Pelayanan yang diberikan kepada klien berdasarkan
kebutuhan objektif klien Lebih mengetahui apa yang
baik untuk klien mempunyai otonomi dalam
mempertahankan tindakannya
Membentuk perkumpulan profesi untuk peraturan
profesinya
Mempunyai kekuatan status dalam bidang keahliannya
Tidak diperbolehkan mengadakan advertensi klien.
10. Perilaku Etis Profesional
Pendekatan berdasarkan prinsip Menurut
becaump Childress ada empat pendekatan
prinsip yaitu :
a. Tindakan sebaiknya mengarah sebagai
penghargaan terhadap kapasitas otonomi
setiap orang.
b. Menghindarkan berbuat sesuatu kesalahan
c. Dengan murah hati memberikan sesuatu
yang bermanfaat dengan segala
konsekuensinya.
d. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan
resiko yang dihadapi.
11. Pendekatan berdasarkan asuhan
Perspektif asuhan yang meliputi:
a. Berpusat pada hubungan
interpersonal dalam asuhan
b. Meningkatkan penghormatan dan
penghargaan terhadap martabat
klien atau ibu sebagai manusia
c. Mau mendengarkan dan dan
mengolah saran- saran dari orang
lain.
d. Mengingat kembali arti tanggung
jawab moral.
12. Yang perlu dipahami bidan
dalam melakukan praktik
kebidanan
- loyalitas staf/kolega dimana
memegang teguh komitmen
- Prioritas utama terhadap pasien dan
keluarganya
- Peduli terhadap otonomi pasien,
memberikan informasi yang akurat,
menghormati dan mendukung hak
pasien dalam mengambil keputusan
13. Unsur Pelayanan
Profesional
Pelayanan yang berlandaskan sikap
dan kemampuan profesional Ditujukan
untuk kepentingan yang menerima
Pelayanan yang diberikan serasi
dengan pandangan dan keyakinan
profesi Memberikan perlindungan bagi
anggota profesi.
14. Kriteria Perilaku profesional
Bertindak sesuai dengan keahliannya dan
didukung oleh pengetahuan dan pengalaman
serta keterampilan
Bermoral tinggi Berlaku jujur, baik kepada orang
lain maupun kepada diri sendiri
Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak
didukung ilmu pengetahuan profesi
Tidak memberikan janji yang berlebihan
Tidak melakukan t indakan yang semata-mata
didorong oleh pertimbangan komersial
Memegang teguh etika profesi Mengenali batas-
batas kemampuan
Menyadari ketentuan hukum yang membatasi
geraknya.
15. HAK DAN KEWAJIBAN
PASIEN/BIDAN
1. Hak Pasien Berhak memperoleh informasi
mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di tempat pelayanan kesehatan
2. 2. Berhak atas pelayanan yang manusiawi adil
dan makmur
3. Berhak memperoleh pelayanan tanpa
diskriminasi
4. Berhak memilih Berhak atas informasi kondisi
dan keadaan
5. Berhak atas pendampingan
6. Berhak mendapat perawatan tanpa campur
tangan dari pihak luar
7. Berhak menerima konsultasi
8. Berhak meminta privacy dan kerahasiaan
penyakit
16. Pasien berhak mendapatkan informasi tentang
penyakit yang dideritanya, tindakan kebidanan
yang akan dilakukan, alternatif terapi lainnya,
prognosa, dan perkiraan biaya pengobatan.
Berhak menyetujui/memberikan izin atas
tindakan yang dilakukan
Berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan
Berhak menjalankan ibdah
Berhak atas keamanan dan keselamatan
Berhak menerima/menolak bimbingan
moril/spiritual
Berhak mendapatkan perlindungan hukum
Berhak menentukan diri sendiri
Berhak melihat rekam medik
17. Kewajiban Pasien
Wajib mentaati peraturan dan tata
tertib yang berlaku
Wajib mematuhu segala instruksi
dokter, bidan, perawat yang
merawatnya
Wajib melunasisemua imbalan/jasa
pelayanan rumah sakit atau institusi
pelayanan kesehatan, dokter bidan
dan perawat.
Wajib memenuhi hal-hal yang selalu
disepakati
18. Hak Bidan
1. Berhak mendapatkan perlindungan
hukum
2. Berhak bekerja sesuai standar profesi
3. Berhak menolak keinginan pasien yang
bertentangan
4. Berhak atas privasinya
5. Berhak menuntut atas pencemaran
nama
6. Berhak atas kesempatan meningkatkan
kemampuan diri
7. Berhak meningkatkan jenjang karir
8. Berhak mendapatkan kompensasi dan
kesejahteraan yang sesuai.
19. Kewajiban Bidan
1. Wajib mematuhi peraturan
2. Wajib memberikan pelayanan asuhan
kebidanan
3. Wajib merujuk
4. Wajib memberi kesempatan pendampingan
pasien
5. Wajib memberikan kesempatan ibadah untuk
pasien
6. Wajib merahasiakan
7. Wajib memberikan informasi
8. Wajib meminta persetujuan tertulis
9. Wajib mendokumentasikan
10. Wajib mengikuti perkembangan IPTEK
11. Wajib bekerjasama dengan profesilain