SlideShare a Scribd company logo
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
II
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
saudara mampu memahami Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
1.	 Menjelaskan konsep dasar MTBS/MTBM
2.	 Menjelaskan Sasaran MTBS/MTBM
3.	 Menjelaskan Prinsip MTBS/MTBM
4.	 Langkah dalam melaksanakan MTBS
5.	 Mengetahui penilaian anak sakit sesuai dengan formulir
MTBS/MTBM
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen
Terpadu Bayi Muda (MTBM)
POKOKMateri
a.	 Konsep dasar MTBS/MTBM
b.	 Sasaran MTBS/MTBM
c.	 Prinsip MTBS/MTBM
d.	 Langkah dalam melaksanakan MTBS
e.	 Penilaian pada MTBS/MTBM
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
Saudara peserta PJJ Keperawatan yang berbahagia, sebelum mempelajari kegiatan
belajar atau pokok bahasan ini saudara diharapkan membawa/menggunakan
buku bagan MTBS, sehingga memudahkan saudara memahami materi yang akan
kita bahas.
A.	Konsep dasar MTBS/MTBM
Saudara peserta PJJ Keperawatan yang berbahagia, setiap tahun lebih dari
10 juta anak di dunia meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Lebih dari
setengahnya akibat dari kondisi kondisi yang sebetulnya dapat dicegah dan
diobati. Bila kematian pada masa neonatus ditambahkan, 8 dari 10 kematian
tersebut dapat dicegah bila anak-anak ini mendapatkan pelayanan kesehatan
yang tepat dan tidak terlambat
Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) atau yang dalam bahasa
Indonesia disebut Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu strategi
untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas dikaitkan dengan penyebab
utama penyakit pada balita (anak umur di bawah lima tahun).
WHO dan Unicef mulai mengembangkan strategi MTBS pada tahun 1992,
dan saat ini lebih dari 100 negara di seluruh dunia telah mengadopsinya.
Implementasi dari strategi MTBS memberikan hasil yang mengesankan, baik
dalam mengurangi mortalitas maupun dalam meningkatkan kualitas hidup
dari balita di seluruh dunia.
Saudara peserta PJJ, Sejarah MTBS di Indonesia dapat diketahui bahwa
MTBS diadaptasi tahun 1996 - 1997 kerjasama antara Depkes - WHO – IDAI.
Akhir 1997 mulai penerapan di puskesmas, pelatihan dikembangkan sampai
mencakup semua provinsi, tetapi jumlah puskesmas yang dilatih masih terbatas.
Maret 2007 – Juni 2008 Modul MTBS diadaptasi ulang secara menyeluruh
atas kerjasama Depkes – IDAI, HSP-USAID,WHO, Unicef, Save the Children ,
disesuaikan dengan kebijakan baru Depkes dan perkembangan ilmu yang
mutakhir.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Saudara peserta PJJ mengapa MTBS diperlukan?, MTBS diperlukan karena
hampir 12 juta balita meninggal pertahun di negara berkembang. 7 dari 10
kematian balita karena : diare, pneumonia, campak, malaria, malnutrisi
atau kombinasi. Selain itu Lebih dari 75% ibu membawa balita ke fasilitas
kesehatan dengan keluhan salah satu kondisi diatas, disamping itu sering ada
overlapping gejala, sehingga tidak cukup diagnosis tunggal.
Untuk memperjelas lihatlah bagan keluhan dan kemungkinan diagnosis
dibawah ini:
KELUHAN YANG DISAMPAIKAN
KEMUNGKINAN PENYEBAB ATAU
KONDISI YANG MENYERTAI
Batuk dan/atau napas cepat
•	 Pneumonia
•	 Anemia berat
•	 Malaria
Letargis atau tidak sadar
•	 Malaria serebral
•	 Meningitis
•	 Dehidrasi berat
•	 Pneumonia berat
Ruam campak
•	 Pneumonia
•	 Diare
•	 Infeksi telinga
Bayi muda yang “sakit berat”
•	 Pneumonia
•	 Meningitis
•	 Sepsis
Saudara, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan
terpadu untuk kesehatan anak yang berfokus pada kesejahteraan anak secara
menyeluruh. MTBS bertujuan mengurangi kematian, kesakitan dan kecacatan,
serta mempromosikan tumbuh kembang balita. MTBS meliputi elemen
preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh keluarga, masyarakat dan fasilitas
kesehatan
Strategi MTBS berfokus pada:
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
•	 Peningkatan keterampilan dari pemberi layanan kesehatan dalam
manajemen (tatalaksana) kasus
•	 Peningkatan sistem kesehatan secara menyeluruh
•	 Peningkatan praktik kesehatan oleh keluarga dan masyarakat
Strategi MTBS mempromosikan identifikasi penyakit balita dengan tepat,
menjamin pengobatan terpadu dari semua penyakit utama secara tepat,
memperkuat konseling bagi ibu/pengasuh anak dan mengidentifikasi
kebutuhan rujukan dan peningkatan kecepatan rujukan dari balita yang sakit
berat.Dalamtatananrumah,MTBSmempromosikanperilakumencaripelayanan
yang tepat, perbaikan gizi dan pelayanan pencegahan, serta penerapan yang
benar dari anjuran perawatan.
Lsaudarasan dari strategi MTBS adalah satu perangkat pedoman klinis berbasis
bukti. Pedoman ini telah dirancang untuk membekali petugas kesehatan
tingkat pertama (perawat dan bidan serta dokter sebagai penerima rujukan
dan sebagai supervosor dari perawat dan bidan) dengan alat/instrumen
yang sederhana dan efektif untuk melawan penyebab utama mortalitas dan
morbiditas pada anak.
Menurut World Bank (1993), pendekatan penatalaksanaan infeksi dan malnutrisi
yang umum terjadi pada balita ini tampaknya mempunyai dampak paling
besar dalam menurunkan beban global dari penyakit, dibandingkan dengan
intervensi lain. Diperkirakan, hanya dengan pendekatan MTBS, dapat secara
potensial mencegah 14% dari beban penyakit di negara dengan pendapatan
rendah, dan merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif
dengan biaya rendah (cost-effective), baik di negara dengan pendapatan
rendah maupun menengah.
B.	Sasaran MTBS/MTBM
Saudara, dari uraian diatas dapat disampaikan bahwa sasaran MTBS meliputi:
a.	 Sasaran Populasi/Kasus
•	 Bayi muda umur 1 hari sampai 2 bulan (MTBM)
•	 Bayi/anak umur 2 bulan sampai 5 tahun (MTBS)
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
b.	 Sasaran Pelaksana
•	 Tenaga kesehatan unit rawat jalan di fasilitas 	 kesehatan tingkat
dasar (Puskesmas dan Pustu) yaitu Paramedis (perawat, bidan) serta
Dokter Puskesmas
Jadi MTBS tidak ditujukan bagi kader dan pelayanan kesehatan dengan fasilitas
rawat inap
a.	 Manfaat dan keuntungan MTBS
Manfaat MTBS bagi program terkait:
PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS
ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi “missed opportunities”
Malaria
Memperbaiki penanganan malaria pada
balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu
Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi
Konseling bagi ibu untuk pemberian makan
pada anaknya dan menyusui
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi kesehatan
Mencari pertolongan kesehatan secara
tepat
Sedangkan Keuntungan MTBS adalah :
a.	 Penghematan biaya
b.	 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
c.	 Rasionalisasi pemakaian obat
d.	 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
e.	 Ibu/keluarga dalam perawatan di rumah
f.	 Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
g.	 Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu
h.	 Memperbaiki perencanaan dan manajemen kesehatan
C.	 Prinsip Prinsip MTBS
Saudara, berikut ini prinsip-prinsip dalam MTBS:
•	 Menanyakan masalah yang dihadapi anak
•	 Memeriksa bahaya umum
•	 Menanyakan 4 keluhan utama, dilanjutkan dengan penilaian
•	 Menanyakan dan memeriksa status gizi
•	 Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A
•	 Menilai masalah/keluhan lain
D.	Langkah dalam melaksanakan MTBS
Saudara peserta DJJ, berikut ini adalah langkah yang saudara harus lakukan
ketika melaksanakan pengelolaan anak sakit dengan MTBS, yaitu:
1)	 Lihat tanda bahaya adanya umum
2)	 Menanyakan masalah utama
3)	 Menentukan penilaian
4)	 Menentukan tindakan
5)	 Memilih pengobatan
6)	 Nasehat
E.	Penilaian sesuai dengan formulir MTBS/MTBM
Pada bagian ini saudara akan mempelajari cara menilai anak sakit dan membuat
klasifikasi penyakit anak. Saudara juga akan mempelajari cara interaksi dengan
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
ibu atau pengasuh yang membawa anak. Mulai saat ini dan selanjutnya istilah
“ibu“ berarti ibu si anak atau pengasuhnya.
Bagian penilaian dan klasifikasi terdiri atas:
1)	 Menanyakan kepada ibu tentang masalah anak.
2)	 Memeriksa tanda bahaya umum
3)	 Menilai 4 gejala utama:
o	 Batuk atau sukar bernapas
o	 Diare
o	 Demam
o	 Masalah telinga
4)	 Memeriksa status gizi dan anemia
5)	 Memeriksa status imunisasi
6)	 Menilai masalah lain
Pada saat mempelajari cara melakukan penilaian dan klasifikasi pada anak
sakit, saudara akan menggunakan formulir pencatatan MTBS. Tujuannya adalah
untuk membantu mencatat informasi yang dikumpulkan tentang gejala dan
tanda pada anak sakit, ketika saudara mengerjakan latihan dan ketika saudara
memeriksa anak sakit pada sesi praktik klinis. Setiap unit pelatihan pada bagian
ini memberikan contoh cara pengisian tiap bagian dari formulir pencatatan.
Formulir pencatatan terdiri dari 2 halaman pada 1 lembar dan tiap halaman
terdiri dari kolom: penilaian, kolom klasifikasi dan kolom tindakan. Pada bagian
ini saudara akan mempelajari cara mengisi kolom PENILAIAN dan KLASIFIKASI
saja, sedangkan kolom tindakan akan dipelajari pada bagian berikutnya.
(Formulir terlampir) melihat formulir dan latihan menanyakan anak sakit
Silahkan saudara
Selalu periksa SEMUA anak sakit apakah ada tanda bahaya umum. Tanda
bahaya umum meliputi:
1)	 anak tidak mau minum atau menyusu
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
2)	 anak memuntahkan semuanya
3)	 anak kejang selama sakit ini atau sedang kejang saat ini
4)	 anak letargis atau tidak sadar
Seorang anak dengan tanda bahaya umum berarti mempunyai masalah
yang serius. Semua anak dengan tanda bahaya umum membutuhkan rujukan
segera ke rumah sakit.
Jika anda menemukan tanda bahaya umum pada saat penilaian, anda harus
segera menyelesaikan sisa penilaian dengan cepat. Jika anak harus dirujuk,
anda harus segera memberikan tindakan pra-rujukan.
Saudara peserta PJJ, untuk lebih jelasnya silahkan saudara mempelajari dalam
format MTBS dan MTBM yang ada dalam lampiran ini.
Untuk mempelajari MTBS secara lebih lanjut anda bisa mengakses IMCI
Computerized Adaptation and Training Tool.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Saudara peserta PJJ yang berbahagia ,MTBS merupakan salah satu solusi
mengurangi angka kematian dan kesakitan bayi dan balita serta sangat sesuai
diterapkan di Puskesmas karena merupakan ujung tombak fasilitas kesehatan
yang paling diandalkan oleh masyarakat. Sebagian besar balita sakit yang dibawa
berobat ke Puskesmas, keluhan tunggal jarang terjadi. Menurut data WHO, tiga
dari empat balita sakit seringkali memiliki beberapa keluhan lain yang menyertai
dan sedikitnya menderita 1 dari 5 penyakit tersering pada balita yang menjadi
fokus MTBS. Hal ini dapat diakomodir oleh MTBS karena dalam setiap pemeriksaan
MTBS, semua aspek/kondisi yang sering menyebabkan keluhan anak akan
ditanyakan dan diperiksa. Menurut laporan Bank Dunia , MTBS merupakan jenis
intervensi yang paling cost effective untuk mengatasi masalah kematian balita
yang disebabkan oleh Infeksi Pernapasan Akut (ISPA), diare, campak, malaria,
kurang gizi, yang sering merupakan kombinasi dari keadaan tersebut.
Ada 3 komponen dalam MTBS yaitu:Meningkatkan keterampilan petugas
kesehatan dalam tata laksana kasus; Memperbaiki sistem kesehatan agar
penanganan penyakit pada balita lebih efektif; Memperbaiki praktik keluarga &
masyarakat dalam perawatan di rumah dan pola pencarian pertolongan.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
1.	 MTBS bertujuan untuk....
1.	 mengurangi kematian, kesakitan dan kecacatan,
2.	 menolong ibu dari kehilangan anak
3.	 mempromosikan tumbuh kembang balita
4.	 mengembangkan pelayanan di tingkat puskesmas
2.	 Yang bukan merupakan keuntungan dari program Manajemen Terpadu Balita
Sakit adalah ..
a.	 Penghematan biaya
b.	 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
c.	 Rasionalisasi pemakaian obat
d.	 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
e.	 Ibu/keluarga dapat mengani penyakit anaknya
3.	 langkah pertama yang saudara harus lakukan ketika melaksanakan
pengelolaan anak sakit dengan MTBS, yaitu....
a.	 Lihat tanda bahaya adanya umum
b.	 Menanyakan masalah utama
c.	 Menentukan penilaian
d.	 Menentukan tindakan
e.	 Memilih pengobatan
4.	 Yang merupakan tanda bahaya umum ketika mengkaji anak dengan MTBS
Tes Formatif
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
meliputi.....
1.	 anak tidak mau minum atau menyusu
2.	 anak memuntahkan semuanya
3.	 anak kejang selama sakit ini atau sedang kejang saat ini
4.	 anak letargis atau tidak sadar
5.	 Sasaran program MTBS adalah....
1.	 Bayi muda umur 1 hari sampai 2 bulan (MTBM) sebagai sasaran kasus
2.	 Bayi/anak umur 2 bulan sampai 5 tahun (MTBS) sebagai sasaran kasus
3.	 Paramedis (perawat, bidan) serta Dokter Puskesmas sebagai sasaran
pelaksana
4.	 Paramedis (perawat, bidan) serta Dokter di rawat inap sebagai sasaran
pelaksana

More Related Content

What's hot

askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
dhewychabi
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Latifah Safriana
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
pjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
Muh Saleh
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Dokter Tekno
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru LahirKonsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
pjj_kemenkes
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
Gita Kostania
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
Rahayu Pratiwi
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru LahirKonsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 

Similar to Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)

Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
pjj_kemenkes
 
Kebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.pptKebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.ppt
RizkyAndrianiBakara2
 
MTBS_2011 2.ppt
MTBS_2011 2.pptMTBS_2011 2.ppt
MTBS_2011 2.ppt
ResnaMarvinza
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
harnanto1
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
pjj_kemenkes
 
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdfModul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
NevylusiaCandrqdhewi
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
pjj_kemenkes
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
pjj_kemenkes
 
MTBS
MTBSMTBS
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananModul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
pjj_kemenkes
 

Similar to Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) (20)

Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
 
Mtbs dr. yulia
Mtbs   dr. yuliaMtbs   dr. yulia
Mtbs dr. yulia
 
Kebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.pptKebijakan_MTBS.ppt
Kebijakan_MTBS.ppt
 
MTBS_2011 2.ppt
MTBS_2011 2.pptMTBS_2011 2.ppt
MTBS_2011 2.ppt
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
 
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdfModul_MTBS_2015. pdf.pdf
Modul_MTBS_2015. pdf.pdf
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
 
MTBS
MTBSMTBS
MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananModul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
Konsep Dasar Standar Mutu Pelayanan Kebidanan
 
Strategi mtbs new
Strategi mtbs newStrategi mtbs new
Strategi mtbs new
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
pjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)

  • 1.
  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif II Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan saudara mampu memahami Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus 1. Menjelaskan konsep dasar MTBS/MTBM 2. Menjelaskan Sasaran MTBS/MTBM 3. Menjelaskan Prinsip MTBS/MTBM 4. Langkah dalam melaksanakan MTBS 5. Mengetahui penilaian anak sakit sesuai dengan formulir MTBS/MTBM Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) POKOKMateri a. Konsep dasar MTBS/MTBM b. Sasaran MTBS/MTBM c. Prinsip MTBS/MTBM d. Langkah dalam melaksanakan MTBS e. Penilaian pada MTBS/MTBM
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi Saudara peserta PJJ Keperawatan yang berbahagia, sebelum mempelajari kegiatan belajar atau pokok bahasan ini saudara diharapkan membawa/menggunakan buku bagan MTBS, sehingga memudahkan saudara memahami materi yang akan kita bahas. A. Konsep dasar MTBS/MTBM Saudara peserta PJJ Keperawatan yang berbahagia, setiap tahun lebih dari 10 juta anak di dunia meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun. Lebih dari setengahnya akibat dari kondisi kondisi yang sebetulnya dapat dicegah dan diobati. Bila kematian pada masa neonatus ditambahkan, 8 dari 10 kematian tersebut dapat dicegah bila anak-anak ini mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat dan tidak terlambat Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu strategi untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas dikaitkan dengan penyebab utama penyakit pada balita (anak umur di bawah lima tahun). WHO dan Unicef mulai mengembangkan strategi MTBS pada tahun 1992, dan saat ini lebih dari 100 negara di seluruh dunia telah mengadopsinya. Implementasi dari strategi MTBS memberikan hasil yang mengesankan, baik dalam mengurangi mortalitas maupun dalam meningkatkan kualitas hidup dari balita di seluruh dunia. Saudara peserta PJJ, Sejarah MTBS di Indonesia dapat diketahui bahwa MTBS diadaptasi tahun 1996 - 1997 kerjasama antara Depkes - WHO – IDAI. Akhir 1997 mulai penerapan di puskesmas, pelatihan dikembangkan sampai mencakup semua provinsi, tetapi jumlah puskesmas yang dilatih masih terbatas. Maret 2007 – Juni 2008 Modul MTBS diadaptasi ulang secara menyeluruh atas kerjasama Depkes – IDAI, HSP-USAID,WHO, Unicef, Save the Children , disesuaikan dengan kebijakan baru Depkes dan perkembangan ilmu yang mutakhir.
  • 4. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Saudara peserta PJJ mengapa MTBS diperlukan?, MTBS diperlukan karena hampir 12 juta balita meninggal pertahun di negara berkembang. 7 dari 10 kematian balita karena : diare, pneumonia, campak, malaria, malnutrisi atau kombinasi. Selain itu Lebih dari 75% ibu membawa balita ke fasilitas kesehatan dengan keluhan salah satu kondisi diatas, disamping itu sering ada overlapping gejala, sehingga tidak cukup diagnosis tunggal. Untuk memperjelas lihatlah bagan keluhan dan kemungkinan diagnosis dibawah ini: KELUHAN YANG DISAMPAIKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB ATAU KONDISI YANG MENYERTAI Batuk dan/atau napas cepat • Pneumonia • Anemia berat • Malaria Letargis atau tidak sadar • Malaria serebral • Meningitis • Dehidrasi berat • Pneumonia berat Ruam campak • Pneumonia • Diare • Infeksi telinga Bayi muda yang “sakit berat” • Pneumonia • Meningitis • Sepsis Saudara, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan terpadu untuk kesehatan anak yang berfokus pada kesejahteraan anak secara menyeluruh. MTBS bertujuan mengurangi kematian, kesakitan dan kecacatan, serta mempromosikan tumbuh kembang balita. MTBS meliputi elemen preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh keluarga, masyarakat dan fasilitas kesehatan Strategi MTBS berfokus pada:
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif • Peningkatan keterampilan dari pemberi layanan kesehatan dalam manajemen (tatalaksana) kasus • Peningkatan sistem kesehatan secara menyeluruh • Peningkatan praktik kesehatan oleh keluarga dan masyarakat Strategi MTBS mempromosikan identifikasi penyakit balita dengan tepat, menjamin pengobatan terpadu dari semua penyakit utama secara tepat, memperkuat konseling bagi ibu/pengasuh anak dan mengidentifikasi kebutuhan rujukan dan peningkatan kecepatan rujukan dari balita yang sakit berat.Dalamtatananrumah,MTBSmempromosikanperilakumencaripelayanan yang tepat, perbaikan gizi dan pelayanan pencegahan, serta penerapan yang benar dari anjuran perawatan. Lsaudarasan dari strategi MTBS adalah satu perangkat pedoman klinis berbasis bukti. Pedoman ini telah dirancang untuk membekali petugas kesehatan tingkat pertama (perawat dan bidan serta dokter sebagai penerima rujukan dan sebagai supervosor dari perawat dan bidan) dengan alat/instrumen yang sederhana dan efektif untuk melawan penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada anak. Menurut World Bank (1993), pendekatan penatalaksanaan infeksi dan malnutrisi yang umum terjadi pada balita ini tampaknya mempunyai dampak paling besar dalam menurunkan beban global dari penyakit, dibandingkan dengan intervensi lain. Diperkirakan, hanya dengan pendekatan MTBS, dapat secara potensial mencegah 14% dari beban penyakit di negara dengan pendapatan rendah, dan merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif dengan biaya rendah (cost-effective), baik di negara dengan pendapatan rendah maupun menengah. B. Sasaran MTBS/MTBM Saudara, dari uraian diatas dapat disampaikan bahwa sasaran MTBS meliputi: a. Sasaran Populasi/Kasus • Bayi muda umur 1 hari sampai 2 bulan (MTBM) • Bayi/anak umur 2 bulan sampai 5 tahun (MTBS)
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif b. Sasaran Pelaksana • Tenaga kesehatan unit rawat jalan di fasilitas kesehatan tingkat dasar (Puskesmas dan Pustu) yaitu Paramedis (perawat, bidan) serta Dokter Puskesmas Jadi MTBS tidak ditujukan bagi kader dan pelayanan kesehatan dengan fasilitas rawat inap a. Manfaat dan keuntungan MTBS Manfaat MTBS bagi program terkait: PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus Imunisasi Mengurangi “missed opportunities” Malaria Memperbaiki penanganan malaria pada balita dan promosi kelambu Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan memberikan pelayanan Gizi Konseling bagi ibu untuk pemberian makan pada anaknya dan menyusui Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku Promosi kesehatan Mencari pertolongan kesehatan secara tepat Sedangkan Keuntungan MTBS adalah : a. Penghematan biaya b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan c. Rasionalisasi pemakaian obat d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan e. Ibu/keluarga dalam perawatan di rumah f. Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan
  • 7. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif g. Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu h. Memperbaiki perencanaan dan manajemen kesehatan C. Prinsip Prinsip MTBS Saudara, berikut ini prinsip-prinsip dalam MTBS: • Menanyakan masalah yang dihadapi anak • Memeriksa bahaya umum • Menanyakan 4 keluhan utama, dilanjutkan dengan penilaian • Menanyakan dan memeriksa status gizi • Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A • Menilai masalah/keluhan lain D. Langkah dalam melaksanakan MTBS Saudara peserta DJJ, berikut ini adalah langkah yang saudara harus lakukan ketika melaksanakan pengelolaan anak sakit dengan MTBS, yaitu: 1) Lihat tanda bahaya adanya umum 2) Menanyakan masalah utama 3) Menentukan penilaian 4) Menentukan tindakan 5) Memilih pengobatan 6) Nasehat E. Penilaian sesuai dengan formulir MTBS/MTBM Pada bagian ini saudara akan mempelajari cara menilai anak sakit dan membuat klasifikasi penyakit anak. Saudara juga akan mempelajari cara interaksi dengan
  • 8. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif ibu atau pengasuh yang membawa anak. Mulai saat ini dan selanjutnya istilah “ibu“ berarti ibu si anak atau pengasuhnya. Bagian penilaian dan klasifikasi terdiri atas: 1) Menanyakan kepada ibu tentang masalah anak. 2) Memeriksa tanda bahaya umum 3) Menilai 4 gejala utama: o Batuk atau sukar bernapas o Diare o Demam o Masalah telinga 4) Memeriksa status gizi dan anemia 5) Memeriksa status imunisasi 6) Menilai masalah lain Pada saat mempelajari cara melakukan penilaian dan klasifikasi pada anak sakit, saudara akan menggunakan formulir pencatatan MTBS. Tujuannya adalah untuk membantu mencatat informasi yang dikumpulkan tentang gejala dan tanda pada anak sakit, ketika saudara mengerjakan latihan dan ketika saudara memeriksa anak sakit pada sesi praktik klinis. Setiap unit pelatihan pada bagian ini memberikan contoh cara pengisian tiap bagian dari formulir pencatatan. Formulir pencatatan terdiri dari 2 halaman pada 1 lembar dan tiap halaman terdiri dari kolom: penilaian, kolom klasifikasi dan kolom tindakan. Pada bagian ini saudara akan mempelajari cara mengisi kolom PENILAIAN dan KLASIFIKASI saja, sedangkan kolom tindakan akan dipelajari pada bagian berikutnya. (Formulir terlampir) melihat formulir dan latihan menanyakan anak sakit Silahkan saudara Selalu periksa SEMUA anak sakit apakah ada tanda bahaya umum. Tanda bahaya umum meliputi: 1) anak tidak mau minum atau menyusu
  • 9. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2) anak memuntahkan semuanya 3) anak kejang selama sakit ini atau sedang kejang saat ini 4) anak letargis atau tidak sadar Seorang anak dengan tanda bahaya umum berarti mempunyai masalah yang serius. Semua anak dengan tanda bahaya umum membutuhkan rujukan segera ke rumah sakit. Jika anda menemukan tanda bahaya umum pada saat penilaian, anda harus segera menyelesaikan sisa penilaian dengan cepat. Jika anak harus dirujuk, anda harus segera memberikan tindakan pra-rujukan. Saudara peserta PJJ, untuk lebih jelasnya silahkan saudara mempelajari dalam format MTBS dan MTBM yang ada dalam lampiran ini. Untuk mempelajari MTBS secara lebih lanjut anda bisa mengakses IMCI Computerized Adaptation and Training Tool.
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Saudara peserta PJJ yang berbahagia ,MTBS merupakan salah satu solusi mengurangi angka kematian dan kesakitan bayi dan balita serta sangat sesuai diterapkan di Puskesmas karena merupakan ujung tombak fasilitas kesehatan yang paling diandalkan oleh masyarakat. Sebagian besar balita sakit yang dibawa berobat ke Puskesmas, keluhan tunggal jarang terjadi. Menurut data WHO, tiga dari empat balita sakit seringkali memiliki beberapa keluhan lain yang menyertai dan sedikitnya menderita 1 dari 5 penyakit tersering pada balita yang menjadi fokus MTBS. Hal ini dapat diakomodir oleh MTBS karena dalam setiap pemeriksaan MTBS, semua aspek/kondisi yang sering menyebabkan keluhan anak akan ditanyakan dan diperiksa. Menurut laporan Bank Dunia , MTBS merupakan jenis intervensi yang paling cost effective untuk mengatasi masalah kematian balita yang disebabkan oleh Infeksi Pernapasan Akut (ISPA), diare, campak, malaria, kurang gizi, yang sering merupakan kombinasi dari keadaan tersebut. Ada 3 komponen dalam MTBS yaitu:Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dalam tata laksana kasus; Memperbaiki sistem kesehatan agar penanganan penyakit pada balita lebih efektif; Memperbaiki praktik keluarga & masyarakat dalam perawatan di rumah dan pola pencarian pertolongan. Rangkuman
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1. MTBS bertujuan untuk.... 1. mengurangi kematian, kesakitan dan kecacatan, 2. menolong ibu dari kehilangan anak 3. mempromosikan tumbuh kembang balita 4. mengembangkan pelayanan di tingkat puskesmas 2. Yang bukan merupakan keuntungan dari program Manajemen Terpadu Balita Sakit adalah .. a. Penghematan biaya b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan c. Rasionalisasi pemakaian obat d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan e. Ibu/keluarga dapat mengani penyakit anaknya 3. langkah pertama yang saudara harus lakukan ketika melaksanakan pengelolaan anak sakit dengan MTBS, yaitu.... a. Lihat tanda bahaya adanya umum b. Menanyakan masalah utama c. Menentukan penilaian d. Menentukan tindakan e. Memilih pengobatan 4. Yang merupakan tanda bahaya umum ketika mengkaji anak dengan MTBS Tes Formatif
  • 12. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif meliputi..... 1. anak tidak mau minum atau menyusu 2. anak memuntahkan semuanya 3. anak kejang selama sakit ini atau sedang kejang saat ini 4. anak letargis atau tidak sadar 5. Sasaran program MTBS adalah.... 1. Bayi muda umur 1 hari sampai 2 bulan (MTBM) sebagai sasaran kasus 2. Bayi/anak umur 2 bulan sampai 5 tahun (MTBS) sebagai sasaran kasus 3. Paramedis (perawat, bidan) serta Dokter Puskesmas sebagai sasaran pelaksana 4. Paramedis (perawat, bidan) serta Dokter di rawat inap sebagai sasaran pelaksana