SlideShare a Scribd company logo
1. Najmatun Nisa 1113101000047
2. Riska Ayu Handayani 1113101000023
3. Nur Atika Marwah Hasibuan 1113101000071
4. Aftah Naufal Rizki Lanthif 1113101000046
3B
Kesehatan Masyarakat 2013
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sekilas Tentang Karbohidrat
 Karbohidrat (Hidratarang) merupakan sumber energi utama bagi manusia
sehingga jenis nutrien ini dinamakan pula zat tenaga. Karbohidrat yang ada dalam
makanan adalah pati, sukrosa, laktosa, dan fruktosa. Yang paling penting diantara jenis-
jenis karbohidrat ini adalah pati polisakarida (starch) yang dicerna oleh enzim amilase
pankreas.
 Hasil akhir penguraian karbohidrat adalah monosakarida, yaitu glukosa,
fruktosa, dan galaktosa. Glukosa merupakan monosakarida terpenting di antara
ketiganya. Metabolisme glukosa dikendalikan secara hormonal. Glukosa digunakan
untuk menghasilkan energi, dan kelebihan glukosa akan diubah menjadi glikogen serta
lemak yang kemudian disimpan.
 Masukan karbohidrat yang tidak mencukupi akan menimbulkan ketosis.
Kelebihan karbohidrat akan menjadi kelebihan berat badan dan obesitas.
 karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Nutrien ini mencakup pati (starch) dan gula dalam
berbagai bentuknya. Tanaman memiliki kemampuan untuk menghasilkan gula serta pati
dari karbon dioksida dalam udara dan air dari tanah. Manusia memperoleh karbohidrat
dari sumber makanan nabatinya. Setiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi
menghasilkan energi sebesar 4 kkal.
 karbohidrat dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks.
Fungsi Karbohidrat
 Sumber energi utama bagi tubuh
 Pemberi rasa manis dan aroma khas pada makanan
 Penghemat protein
 Pengatur metabolisme lemak dan protein mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein secara berlebihan
 Melancarkan gerak peristaltik dan membantu pengeluaran
feses (proses defekasi)
 Simpanan energi dalam otot dan hati
 Membantu penyerapan kalsium (laktosa)
 Struktur dalam bentuk glikoprotein merupakan reseptor
hormon
Klasifikasi Karbohidrat1. Karbohidrat Sederhana:
 Monosakarida:
 Glukosa, dibuat secara komersial dari pati dan ditemukan pada sebagian buah terutama
anggur.
 Fruktosa, ditemukan dalam madu dan buah-buahan, disebut juga gula buah
 Galaktosa, tidak terdapat secara alami tetapi dihasilkan melalui proses pencernaan
laktosa
 Manosa, jarang terdapat pada makanan, salah satunya ada dibuah manna di daerah israel.
 dan Pentosa , merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.
 Disakarida
 Sukrosa, merupakan gula pasir seperti yang kita gunakan
 Maltosa, ditemukan pada biji yang berkecambah dan terbentuk saat pembuatan bir.
 Laktosa, gula yang ditemukan di dalam susu
 dan Trehalosa, sebagian dari gula jamur yang terdiri atas dua molekul glukosa
 Gula Alkohol: sarbitol, manitol, dan inositol.`
 Oligosakarida: rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.
2. Karbohidrat Kompleks:
 Polisakarida:
 Glikogen: daging, hati pada hewan
 Pati: tanaman
 Serat: Serat tidak terlarut/insoluble fiber (pektin, hemiselulosa,lignin): sayuran dan kulit
gandum. Serat terlarut/dietary fiber: kacang-kacangan dan biji-bijian
Zat Gizi Efek Kelebihan Efek Kekurangan Efek bagi
kesehatan
Penyakit
Degeneratif
Karbohidrat
keseluruhan
diet yang kaya akan
karbohidrat,
Kelebihan berat badan,
mudah lelah, sering
menguap,
kekenyangan,
mengantuk
Berat badan
menurun/rendah, wajah
keriput, terlihat tulang
dibawah kulitnya,
rambutnya merah dan
rusak, perilaku buruk,
kemalasan, kebodohan,
metabolisme lambat,
kelaparan
Gangguan pencernaan,
pernapasan,
kardiovaskular.
Imunitas menurun,
kelainan usus pada usia
lanjut, penyakit
kekurangan energi
protein, ketosis, deplesi
jaringan tubuh
Penyakit jantung,
pembesaran hati,
penyakit pembuluh
darah, obesitas,
marasmus
Glukosa Poliuria(sering
kencing,
poliphagia(sering
lapar, polidipsia(sering
haus),lemas,berat
badan turun,gatal-
gatal, mata kabur,
kesemutan
Mudah lapar,
berkeringat,pusing, sulit
bicara,cemas,lemas,bingu
ng
Infeksi hati dan ginjal,
imunitas menurun
Penyakit hati,
diabetes mellitus,
hipoglikemia,
hiperglikemia,
impoten
Laktosa Diare, kembung Infeksi saluran
pencernaan
Penyakit laktosa
intolerance
Sukrosa dan pati Plak pada gigi,
kerusakan email gigi,
gigi berlubang
Infeksi pada gigi Penyakit karies gigi
Serat Diare konstipasi Infeksi saluran
pencernaan, kelainan
Penyakit kanker
kolon
Efek Kelebihan
 Masukan karbohidrat yang berlebihan biasanya berarti masukan gula
yang tinggi. Kalau masukan ini melampaui kebutuhan tubuh akan
energi, maka akan terjadi konversi karbohidrat yang berlebihan itu
menjadi lemak sehingga menimbulkan kegemukan.
 kesalahan makanan yang lazim terdapat pada masyarakat modern
adalah mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam bentuk yang
sudah dimurnikan. Untuk fungsi usus yang normal diperlukan serat
yang tidak dapat dicerna dan ada dalam bijian yang utuh, misalnya
beras tumbuk, havermouth, jagung, dan lain-lain, memiliki
kandungan serat yang rendah. Keadaan ini ternyata membawa akibat
timbulnya berbagai kelainan usus pada usia lanjut.
 Diet yang kaya akan karbohidrat, khususnya gula, umumnya kurang
banyak memiliki jenis makanan yang mengandung nutrien esensial
lain dalam jumlah yang diperlukan tubuh.
Efek Kekurangan
 Kekurangan karbohidrat dalam diet mengakibatkan tidak cukupnya
glukosa yang tersedia untuk menghasilkan energi, sehingga lemak
digunakan hingga taraf yang melampaui keadaan normal. Pada
metabolisme lemak akan dihasilkan zat-zat yang dikenal dengan
istilah keton. Dalam keadaan kekurangan masukan karbohidrat,
produksi keton akan terjadi dengan kecepatan yang melebihi
kecepatan pembuangannya sehingga timbul akumulasi dalam tubuh
yang mengakibatkan suatu keadaan keracunan, yaitu ketosis.
 Fungsi protein yang utama adalah untuk membangun jaringan tubuh .
Namun, kalau terjadi kekurangan karbohidrat dan lemak, penggunaan
protein akan menyimpang dari tujuan semula dan protein yang
digunakan untuk menghasilkan energi. Karena itulah, karbohidrat
dikatakan sebagai pengaman protein (protein sparer); kekurangan
karbohidrat dapat dapat mengakibatkan deplesi (penyusutan)
jaringan tubuh. Untuk mendapat pengamanan protein yang
maksimal, protein dan karbohidrat harus dikonsumsi secara
bersamaan dalam satu hidangan.
Efek Kesehatan
 Intoleransi laktosa. Kekurangan laktosa dapat menimbulkan intoleransi laktosa akibat kekurangan
enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencerna laktosa berkurang. Gejala yang sering dijumpai
adalah diare, gembung, flatus, dan kejang perut. Defisiensi laktosa pada bayi pada bayi dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan. Terapi diet ialah dengan pemberian formula rendah laktosa.
Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama (maks 3 bulan) karena laktosa diperlukan
untuk pertumbuhan sel-sel otak.
 Penyakit Kekurangan Energi Protein. Penyakit ini sering ditemukan pada bayi, namun juga ada
pada orang dewasa. Gejala klinis pada orang dewasa adalah berupa honger odema terutama pada
bagian kaki, busung lapar, dan sangat kurus.
 Diabetes Militus. Pada defisiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel sehingga kadar
gula darah meningkat. Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkan sehingga harus dibuang melalui ginjal dalam
urin, yang dengan demikioan akan menyebabkan glukosoria. Karena glukosa tidak dapat digunakan
sebgai penghasil energi, akibatnya lemak dan protein lebih banyak dipecaj untuk menghasilkan
energi yang dibutuhkan yang pada gilirannya akan meningkatkan glukoneogenesis
 Kelebihan berat badan dan Obesitas. Kelebihan berat badan dan obesitas disebakan oleh
ketidakseimbanagn antara konsumsi energi dengan kebutuhannya. Konsumsi energi berlebihan
disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal jaringan lemak ditimbun di dalam
jaringan subkutan dan jaringan tirai usus (omentum). Pada orang yang menderita obesitas, akan
berisiko meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler termasuk hipertensi, diabetes militus, dan
penyakit jantung. Morbiditas penyakit lain juga akan meningkat pada penderita obesitas dan umur
harapan hidup pun akan menjadi pendek.
Referensi
 Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: Gramedia.
 Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
 Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI.
2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
 E. Beck, Mary. 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta:
Yayasan Essentia Medika (YEM).
 Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.
 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
2009. Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta:
Rajawali Press.
 Ellie whitney, Sharon Rady Rolfes. 2005.Understanding
Nutrition. United States of America: Thomson
Wadsworth.

More Related Content

What's hot

Bab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaanBab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaanKevin Simbolon
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
randikusumawardani
 
Detoksifikasi
DetoksifikasiDetoksifikasi
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaanBab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaanTaufik Mustofa
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
unisparklezz
 
04. bab i
04. bab i04. bab i
7 kelas makanan
7 kelas makanan7 kelas makanan
7 kelas makananaqey
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Ppt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrienPpt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrien
Suharmita Darmin
 
Sumber Protein dari Kacang - kacangan
Sumber Protein dari Kacang - kacanganSumber Protein dari Kacang - kacangan
Sumber Protein dari Kacang - kacangan
CholifatulJannah
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
Muhammad Nasrullah
 
Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1
wawa syazwani
 
Amalan pemakanan ahli sukan
Amalan pemakanan ahli sukanAmalan pemakanan ahli sukan
Amalan pemakanan ahli sukan
umishahirah
 
Joint again
Joint againJoint again
Joint again
FKC International
 
Functional food
Functional foodFunctional food
Functional food
Dian Angraini
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziharyanti1234
 

What's hot (20)

Bab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaanBab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
Detoksifikasi
DetoksifikasiDetoksifikasi
Detoksifikasi
 
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaanBab 6 makanan dan sistem pencernaan
Bab 6 makanan dan sistem pencernaan
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
7 kelas makanan
7 kelas makanan7 kelas makanan
7 kelas makanan
 
04. bab i
04. bab i04. bab i
04. bab i
 
7 kelas makanan
7 kelas makanan7 kelas makanan
7 kelas makanan
 
Makanan rda
Makanan rdaMakanan rda
Makanan rda
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ppt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrienPpt makro n mikronutrien
Ppt makro n mikronutrien
 
Sumber Protein dari Kacang - kacangan
Sumber Protein dari Kacang - kacanganSumber Protein dari Kacang - kacangan
Sumber Protein dari Kacang - kacangan
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1
 
Panduan gizi
Panduan giziPanduan gizi
Panduan gizi
 
Amalan pemakanan ahli sukan
Amalan pemakanan ahli sukanAmalan pemakanan ahli sukan
Amalan pemakanan ahli sukan
 
Joint again
Joint againJoint again
Joint again
 
Functional food
Functional foodFunctional food
Functional food
 
Kesihatan Dalam Sukan
Kesihatan Dalam SukanKesihatan Dalam Sukan
Kesihatan Dalam Sukan
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
 

Similar to Karbohidrat

KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Linda Rosita
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Triana Septianti
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Shamsul De Bagio
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptx
NikiZega1
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
 
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat
pjj_kemenkes
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
Asyifa Robiatul adawiyah
 
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptxZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ImronReno
 
Gula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 feb
Gula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 febGula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 feb
Gula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 feb
henry jaya teddy
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
Laila Fitri
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
Hajar 'Irmawati
 
Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)
Septian Muna Barakati
 
Makalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolismeMakalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolisme
Septian Muna Barakati
 
Tugas biokimia iii
Tugas biokimia iiiTugas biokimia iii
Tugas biokimia iii
Operator Warnet Vast Raha
 
20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt
20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt
20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt
putinur1
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
fadhilatul huryah
 
Dr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolismeDr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolisme
Septian Muna Barakati
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
pjj_kemenkes
 

Similar to Karbohidrat (20)

KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAKKARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptx
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Gizi halomoan
Gizi halomoanGizi halomoan
Gizi halomoan
 
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptxZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
 
Gula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 feb
Gula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 febGula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 feb
Gula yang bisa mematikan kehidupan anda 7 feb
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)
 
Makalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolismeMakalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolisme
 
Tugas biokimia iii
Tugas biokimia iiiTugas biokimia iii
Tugas biokimia iii
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt
20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt
20230511-PERT 1-SEMESTER 2-KARBOHIDRAT.ppt
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
 
Dr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolismeDr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolisme
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 

Recently uploaded

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 

Recently uploaded (13)

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 

Karbohidrat

  • 1. 1. Najmatun Nisa 1113101000047 2. Riska Ayu Handayani 1113101000023 3. Nur Atika Marwah Hasibuan 1113101000071 4. Aftah Naufal Rizki Lanthif 1113101000046 3B Kesehatan Masyarakat 2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • 2. Sekilas Tentang Karbohidrat  Karbohidrat (Hidratarang) merupakan sumber energi utama bagi manusia sehingga jenis nutrien ini dinamakan pula zat tenaga. Karbohidrat yang ada dalam makanan adalah pati, sukrosa, laktosa, dan fruktosa. Yang paling penting diantara jenis- jenis karbohidrat ini adalah pati polisakarida (starch) yang dicerna oleh enzim amilase pankreas.  Hasil akhir penguraian karbohidrat adalah monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Glukosa merupakan monosakarida terpenting di antara ketiganya. Metabolisme glukosa dikendalikan secara hormonal. Glukosa digunakan untuk menghasilkan energi, dan kelebihan glukosa akan diubah menjadi glikogen serta lemak yang kemudian disimpan.  Masukan karbohidrat yang tidak mencukupi akan menimbulkan ketosis. Kelebihan karbohidrat akan menjadi kelebihan berat badan dan obesitas.  karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Nutrien ini mencakup pati (starch) dan gula dalam berbagai bentuknya. Tanaman memiliki kemampuan untuk menghasilkan gula serta pati dari karbon dioksida dalam udara dan air dari tanah. Manusia memperoleh karbohidrat dari sumber makanan nabatinya. Setiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi menghasilkan energi sebesar 4 kkal.  karbohidrat dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
  • 3. Fungsi Karbohidrat  Sumber energi utama bagi tubuh  Pemberi rasa manis dan aroma khas pada makanan  Penghemat protein  Pengatur metabolisme lemak dan protein mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein secara berlebihan  Melancarkan gerak peristaltik dan membantu pengeluaran feses (proses defekasi)  Simpanan energi dalam otot dan hati  Membantu penyerapan kalsium (laktosa)  Struktur dalam bentuk glikoprotein merupakan reseptor hormon
  • 4. Klasifikasi Karbohidrat1. Karbohidrat Sederhana:  Monosakarida:  Glukosa, dibuat secara komersial dari pati dan ditemukan pada sebagian buah terutama anggur.  Fruktosa, ditemukan dalam madu dan buah-buahan, disebut juga gula buah  Galaktosa, tidak terdapat secara alami tetapi dihasilkan melalui proses pencernaan laktosa  Manosa, jarang terdapat pada makanan, salah satunya ada dibuah manna di daerah israel.  dan Pentosa , merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.  Disakarida  Sukrosa, merupakan gula pasir seperti yang kita gunakan  Maltosa, ditemukan pada biji yang berkecambah dan terbentuk saat pembuatan bir.  Laktosa, gula yang ditemukan di dalam susu  dan Trehalosa, sebagian dari gula jamur yang terdiri atas dua molekul glukosa  Gula Alkohol: sarbitol, manitol, dan inositol.`  Oligosakarida: rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan. 2. Karbohidrat Kompleks:  Polisakarida:  Glikogen: daging, hati pada hewan  Pati: tanaman  Serat: Serat tidak terlarut/insoluble fiber (pektin, hemiselulosa,lignin): sayuran dan kulit gandum. Serat terlarut/dietary fiber: kacang-kacangan dan biji-bijian
  • 5. Zat Gizi Efek Kelebihan Efek Kekurangan Efek bagi kesehatan Penyakit Degeneratif Karbohidrat keseluruhan diet yang kaya akan karbohidrat, Kelebihan berat badan, mudah lelah, sering menguap, kekenyangan, mengantuk Berat badan menurun/rendah, wajah keriput, terlihat tulang dibawah kulitnya, rambutnya merah dan rusak, perilaku buruk, kemalasan, kebodohan, metabolisme lambat, kelaparan Gangguan pencernaan, pernapasan, kardiovaskular. Imunitas menurun, kelainan usus pada usia lanjut, penyakit kekurangan energi protein, ketosis, deplesi jaringan tubuh Penyakit jantung, pembesaran hati, penyakit pembuluh darah, obesitas, marasmus Glukosa Poliuria(sering kencing, poliphagia(sering lapar, polidipsia(sering haus),lemas,berat badan turun,gatal- gatal, mata kabur, kesemutan Mudah lapar, berkeringat,pusing, sulit bicara,cemas,lemas,bingu ng Infeksi hati dan ginjal, imunitas menurun Penyakit hati, diabetes mellitus, hipoglikemia, hiperglikemia, impoten Laktosa Diare, kembung Infeksi saluran pencernaan Penyakit laktosa intolerance Sukrosa dan pati Plak pada gigi, kerusakan email gigi, gigi berlubang Infeksi pada gigi Penyakit karies gigi Serat Diare konstipasi Infeksi saluran pencernaan, kelainan Penyakit kanker kolon
  • 6. Efek Kelebihan  Masukan karbohidrat yang berlebihan biasanya berarti masukan gula yang tinggi. Kalau masukan ini melampaui kebutuhan tubuh akan energi, maka akan terjadi konversi karbohidrat yang berlebihan itu menjadi lemak sehingga menimbulkan kegemukan.  kesalahan makanan yang lazim terdapat pada masyarakat modern adalah mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam bentuk yang sudah dimurnikan. Untuk fungsi usus yang normal diperlukan serat yang tidak dapat dicerna dan ada dalam bijian yang utuh, misalnya beras tumbuk, havermouth, jagung, dan lain-lain, memiliki kandungan serat yang rendah. Keadaan ini ternyata membawa akibat timbulnya berbagai kelainan usus pada usia lanjut.  Diet yang kaya akan karbohidrat, khususnya gula, umumnya kurang banyak memiliki jenis makanan yang mengandung nutrien esensial lain dalam jumlah yang diperlukan tubuh.
  • 7. Efek Kekurangan  Kekurangan karbohidrat dalam diet mengakibatkan tidak cukupnya glukosa yang tersedia untuk menghasilkan energi, sehingga lemak digunakan hingga taraf yang melampaui keadaan normal. Pada metabolisme lemak akan dihasilkan zat-zat yang dikenal dengan istilah keton. Dalam keadaan kekurangan masukan karbohidrat, produksi keton akan terjadi dengan kecepatan yang melebihi kecepatan pembuangannya sehingga timbul akumulasi dalam tubuh yang mengakibatkan suatu keadaan keracunan, yaitu ketosis.  Fungsi protein yang utama adalah untuk membangun jaringan tubuh . Namun, kalau terjadi kekurangan karbohidrat dan lemak, penggunaan protein akan menyimpang dari tujuan semula dan protein yang digunakan untuk menghasilkan energi. Karena itulah, karbohidrat dikatakan sebagai pengaman protein (protein sparer); kekurangan karbohidrat dapat dapat mengakibatkan deplesi (penyusutan) jaringan tubuh. Untuk mendapat pengamanan protein yang maksimal, protein dan karbohidrat harus dikonsumsi secara bersamaan dalam satu hidangan.
  • 8. Efek Kesehatan  Intoleransi laktosa. Kekurangan laktosa dapat menimbulkan intoleransi laktosa akibat kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencerna laktosa berkurang. Gejala yang sering dijumpai adalah diare, gembung, flatus, dan kejang perut. Defisiensi laktosa pada bayi pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Terapi diet ialah dengan pemberian formula rendah laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama (maks 3 bulan) karena laktosa diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel otak.  Penyakit Kekurangan Energi Protein. Penyakit ini sering ditemukan pada bayi, namun juga ada pada orang dewasa. Gejala klinis pada orang dewasa adalah berupa honger odema terutama pada bagian kaki, busung lapar, dan sangat kurus.  Diabetes Militus. Pada defisiensi insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel sehingga kadar gula darah meningkat. Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkan sehingga harus dibuang melalui ginjal dalam urin, yang dengan demikioan akan menyebabkan glukosoria. Karena glukosa tidak dapat digunakan sebgai penghasil energi, akibatnya lemak dan protein lebih banyak dipecaj untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan yang pada gilirannya akan meningkatkan glukoneogenesis  Kelebihan berat badan dan Obesitas. Kelebihan berat badan dan obesitas disebakan oleh ketidakseimbanagn antara konsumsi energi dengan kebutuhannya. Konsumsi energi berlebihan disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal jaringan lemak ditimbun di dalam jaringan subkutan dan jaringan tirai usus (omentum). Pada orang yang menderita obesitas, akan berisiko meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler termasuk hipertensi, diabetes militus, dan penyakit jantung. Morbiditas penyakit lain juga akan meningkat pada penderita obesitas dan umur harapan hidup pun akan menjadi pendek.
  • 9. Referensi  Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.  Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.  Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: RajaGrafindo Persada.  E. Beck, Mary. 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika (YEM).  Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2009. Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.  Ellie whitney, Sharon Rady Rolfes. 2005.Understanding Nutrition. United States of America: Thomson Wadsworth.