Ayat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan konsep penting dalam studi Al-Quran dimana ayat-ayat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan tempat dan waktu turunnya, yaitu Mekkah dan Madinah. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah memiliki ciri khas tersendiri seperti sasaran ayat dan kondisi masyarakat. Mengetahui perbedaan kedua jenis ayat ini bermanfaat untuk memahami sejarah huk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Fiqh merupakan hasil penalaran para ahli tentang hukum Allah berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi.
2. Nabi Muhammad memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat hukum melalui perbuatan dan ucapannya (Sunnah).
3. Setelah wafatnya Nabi, para sahabat merumuskan fiqh melalui ijtihad, qiyas, dan ijma untuk menjawab masalah baru.
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah serta menjelaskan perbedaan dari segi tata bahasa dan isi antara kedua kategori ayat Al-Quran tersebut.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAWSafira Safitri
Dokumen tersebut membahas tentang haji wada' Rasulullah SAW sebelum wafatnya, termasuk pesan-pesan Rasulullah SAW dalam khutbah perpisahan dan turunnya ayat Al Maidah 3 yang menandakan selesainya dakwahnya. Juga ditulis detik-detik Rasulullah SAW menjelang wafat sambil mengingatkan umatnya untuk taat dan mencintai sunnah.
Tarekat adalah sistem untuk mendekatkan diri kepada Allah yang melibatkan ilmu tasawuf dan bimbingan guru rohani. Tarekat bermula dari pengalaman mistik para sufi yang kemudian berkembang menjadi persaudaraan dengan aturan formal. Tujuan utamanya adalah membersihkan jiwa manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Fiqh merupakan hasil penalaran para ahli tentang hukum Allah berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi.
2. Nabi Muhammad memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat hukum melalui perbuatan dan ucapannya (Sunnah).
3. Setelah wafatnya Nabi, para sahabat merumuskan fiqh melalui ijtihad, qiyas, dan ijma untuk menjawab masalah baru.
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah serta menjelaskan perbedaan dari segi tata bahasa dan isi antara kedua kategori ayat Al-Quran tersebut.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAWSafira Safitri
Dokumen tersebut membahas tentang haji wada' Rasulullah SAW sebelum wafatnya, termasuk pesan-pesan Rasulullah SAW dalam khutbah perpisahan dan turunnya ayat Al Maidah 3 yang menandakan selesainya dakwahnya. Juga ditulis detik-detik Rasulullah SAW menjelang wafat sambil mengingatkan umatnya untuk taat dan mencintai sunnah.
Tarekat adalah sistem untuk mendekatkan diri kepada Allah yang melibatkan ilmu tasawuf dan bimbingan guru rohani. Tarekat bermula dari pengalaman mistik para sufi yang kemudian berkembang menjadi persaudaraan dengan aturan formal. Tujuan utamanya adalah membersihkan jiwa manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
Teks tersebut membahas tentang ulumul qur'an, yang merupakan ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Qur'an. Ia menjelaskan pengertian, ruang lingkup, sejarah perkembangan, dan beberapa karya kunci di bidang ulumul qur'an era modern.
Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun membahas tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan penolakan terhadap penyembahan berhala oleh orang-orang kafir. Surat-surat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah melalui ibadah dan menolak penyembahan selain-Nya.
[Ringkasan]
1. Hadis merupakan sumber syariat Islam kedua setelah Al-Quran yang mencakup perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW yang direkam oleh sahabatnya dalam berbagai bentuk.
2. Terdapat beberapa jenis hadis berdasarkan kuantitas dan kualitas sanad maupun matannya. Hadis dikelompokkan menjadi hadis mutawatir, ahad, shahih, hasan, dhaif, dan maudhu'.
3. Unsur-un
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Masa Umayyah didirikan oleh Muawiyah pada tahun 622 M dan berdiri selama 90 tahun. Pada masa ini muncul bidang ilmu agama, filsafat, dan sejarah di Damaskus. Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750 M dan merupakan puncak keemasan perkembangan Islam. Pada masa Abbasiyah, ilmu pengetahuan dan ekonomi sang
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalRatih Aini
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Menguraikan beberapa kitab tafsir yang terkenal dan mufasirnya seperti Ibn Abbas, Mujahid, Tabari, Syaukani, dan Ibn Kasir.
2) Memaparkan riwayat hidup dan kedudukan masing-masing mufasir tersebut.
3) Menjelaskan karakteristik tafsir yang ditulis oleh mufasir-mufasir tersebut.
Solat Istisqa' adalah solat sunat dua rakaat yang dilakukan untuk memohon hujan. Ia penting bagi menyelamatkan masyarakat daripada kemarau dan kekurangan air. Pelaksanaannya meliputi solat berjemaah di tempat terbuka dengan pakaian biasa serta dua kali khutbah yang mengingatkan umat tentang kepentingan berdoa dan taubat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, cara mengetahui, ciri-ciri, dan klasifikasi ayat Makiyyah dan Madaniyyah serta kegunaan mempelajarinya. Ayat Makiyyah diturunkan sebelum hijrah Nabi ke Madinah sedangkan Madaniyyah sesudahnya. Pengetahuan tentang Makiyyah dan Madaniyyah membantu memahami Al-Quran dan mengambil pelajaran untuk dakwah.
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
Teks tersebut membahas tentang ulumul qur'an, yang merupakan ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Qur'an. Ia menjelaskan pengertian, ruang lingkup, sejarah perkembangan, dan beberapa karya kunci di bidang ulumul qur'an era modern.
Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun membahas tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan penolakan terhadap penyembahan berhala oleh orang-orang kafir. Surat-surat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah melalui ibadah dan menolak penyembahan selain-Nya.
[Ringkasan]
1. Hadis merupakan sumber syariat Islam kedua setelah Al-Quran yang mencakup perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW yang direkam oleh sahabatnya dalam berbagai bentuk.
2. Terdapat beberapa jenis hadis berdasarkan kuantitas dan kualitas sanad maupun matannya. Hadis dikelompokkan menjadi hadis mutawatir, ahad, shahih, hasan, dhaif, dan maudhu'.
3. Unsur-un
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Masa Umayyah didirikan oleh Muawiyah pada tahun 622 M dan berdiri selama 90 tahun. Pada masa ini muncul bidang ilmu agama, filsafat, dan sejarah di Damaskus. Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750 M dan merupakan puncak keemasan perkembangan Islam. Pada masa Abbasiyah, ilmu pengetahuan dan ekonomi sang
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalRatih Aini
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Menguraikan beberapa kitab tafsir yang terkenal dan mufasirnya seperti Ibn Abbas, Mujahid, Tabari, Syaukani, dan Ibn Kasir.
2) Memaparkan riwayat hidup dan kedudukan masing-masing mufasir tersebut.
3) Menjelaskan karakteristik tafsir yang ditulis oleh mufasir-mufasir tersebut.
Solat Istisqa' adalah solat sunat dua rakaat yang dilakukan untuk memohon hujan. Ia penting bagi menyelamatkan masyarakat daripada kemarau dan kekurangan air. Pelaksanaannya meliputi solat berjemaah di tempat terbuka dengan pakaian biasa serta dua kali khutbah yang mengingatkan umat tentang kepentingan berdoa dan taubat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, cara mengetahui, ciri-ciri, dan klasifikasi ayat Makiyyah dan Madaniyyah serta kegunaan mempelajarinya. Ayat Makiyyah diturunkan sebelum hijrah Nabi ke Madinah sedangkan Madaniyyah sesudahnya. Pengetahuan tentang Makiyyah dan Madaniyyah membantu memahami Al-Quran dan mengambil pelajaran untuk dakwah.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya mempelajari ilmu Makki dan Madani dalam memahami Al-Quran. Termasuk didalamnya adalah pengertian, tanda-tanda, dan faedah mempelajari perbedaan surat-surat Makkiyah dan Madaniyah.
Teks tersebut membahas tentang Makiyyah dan Madaniyyah serta Qira'at Al-Quran. Pertama, dibahas pengertian dan karakteristik Makiyyah (ayat yang diturunkan di Mekkah) dan Madaniyyah (ayat diturunkan di Madinah) beserta manfaat mengetahuinya. Kedua, dibahas pengertian Qira'at sebagai cara membaca Al-Quran dan jenis-jenis Qira'at beserta hikmah diturunkannya Al-
Makkiyah merujuk kepada ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan sebelum Nabi hijrah ke Madinah, terlepas dari lokasi turunnya. Ada empat teori yang menjelaskan definisi Makkiyah berdasarkan masa, tempat, subjek, dan konten turunnya ayat. Ciri-ciri surat Makkiyah meliputi penggunaan kata yang pendek namun puitis serta berisi ajakan keagamaan kepada penduduk Mekkah. Studi Mak
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah.
Dokumen tersebut membahas pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, dan urgensi pengetahuan tentang ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah dalam Al-Quran. Ayat-ayat Makkiyyah diturunkan sebelum hijrah Nabi ke Madinah sedangkan Madaniyyah sesudahnya. Keduanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam tema, bahasa, dan pendekatan. Pengetahuan ini penting untuk memahami tafsir Al-Quran, ped
Ulumul Quran adalah ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, meliputi sejarah penurunan ayat, pengumpulan, dan penyusunan Al-Quran serta kajian terhadap berbagai jenis ayat seperti Muhkam, Mutasyabihat, Nasikh dan Mansukh.
Surat Makkiyyah dan Madaniyyah membahas tentang pengertian, perbedaan, dan ciri-ciri surat Makkiyyah dan Madaniyyah. Surat Makkiyyah turun sebelum hijrah dan berfokus pada tauhid, sedangkan Surat Madaniyyah turun sesudah hijrah dan berisi tentang hukum-hukum syariat Islam.
Bab 1 memberikan latar belakang tentang pentingnya memahami ilmu Makki dan Madani dalam mempelajari Al-Quran. Bab ini juga membatasi ruang lingkup pembahasan dan merumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu definisi, klasifikasi, karakteristik, dan faedah Makki dan Madani.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai materi Al-Qur'an yang meliputi sejarah turunnya Al-Qur'an, pengertian Al-Qur'an dari berbagai sudut, fungsi Al-Qur'an, dan pembagian surat-surat Al-Qur'an menjadi Makkiyah dan Madaniyah.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
1. ILMU-ILMU AL-QUR’AN:
AYAT MAKIYYAH DAN MADANIYYAH
Oleh : Rika Chozini Nuralfiyuni1
Abstrak
Studi Al-Qur‟an telah lama mengenal konsep Makiyyah dan Madaniyyah
dimana ayat-ayat diklasifikasikan kedalam dua kategori, yaitu periode Makkah
dan Madinah. Tulisan ini berfokus kepada pengertian, ciri-ciri, dan bagaimana
perbedaan dari ayat makiyyah dan madaniyyah itu sendiri. Ayat makiyyah dan
madaniyah bisa dibedakan melalui waktu turun, tempat turun dan sasaran ayat
yang terkandung itu ditujukan untuk siapa. Karena kondisi masyarakat di Mekkah
dan Madinah itu berbeda. Dalam pembuatan tulisan ini, penulis menyadari masih
banyak kesalahan, mohon maklum dan mohon maaf.Adapun kegunaan
mempelajari ilmu ini antara lain agar dapat membedakan ayat-ayat nasikh dan
mansukh, agar dapat mempelajari sejarah hukum islam dan tahapan-tahapanya
secara umum, mendorong keyakinan yang kuat, agar mengetahui lingkungan,
situasi dan kondisi masyarakat pada waktu turunya ayat-ayat al-quran.
Abstract
The study of the Qur'an has long known the concept of Makiyyah and
Madaniyyah in which the verses are classified into two categories, namely the
period of Makkah and Medina. This paper focuses on the understanding, the
characteristics, and how the difference of verses makiyyah and madaniyyah itself.
Ayat makiyyah and madaniyah can be distinguished through time down, where
the descend and target the contained verse was intended for whom. Because the
condition of society in Mecca and Medina is different. In making this paper, the
author realizes there are still many mistakes, please be advised and apologize.The
usefulness of studying this science, among others, in order to distinguish the
verses nasikh and mansukh, in order to learn the history of Islamic law and stages
in general, encouraging strong beliefs, in order to know the environment, the
situation and conditions of society at the time of the declaration of verses al -
quran
Kata Kunci : Ayat Makiyyah, ayat Madaniyah, tempat turun ayat
1
Mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Email:
rikachozinii@gmail.com
2. Jurnal Ulumul Qur‟an
Vol. I, No.1, Desember 2017
PENDAHULUAN
Al-Qur‟an adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam mempercayai
bahwa Al-Qur‟an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah SWT yang
diperuntukkan bagi manusia, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui perantaran Malaikat Jibril secara berangsur-angsur dan menjadi pahala
apabila membacanya.
Pada umumnya, para ulama membagi surat-surat al-Qur‟an menjadi dua
kelompok, yaitu surat-surat makiyyah dan madaniyyah. Mereka berbeda pendapat
dalam menetapkan jumlah masing-masing kelompoknya.
Teori Makiyyah dan Madaniyyah merupakan salah satu alat analisis
historis yang sangat penting, yang kaitannya dengan penafsiran Al-Qur‟an.
Mengetahui ayat makiyyah dan madaniyyah bermanfaat dalam mengetahui fase-
fase dari dakwah Islamiyah yang ditempuh oleh al-Qur‟an secara berangsur-
angsur, kondisi masyarakat saat turunnya ayat-ayat al-Qur‟an khususnya
masyarakat Makkah dan Madinah.
PEMBAHASAN
Salah satu kelebihan mengetahui ayat makiyyah dan madaniyyah bisa
didapatkan dari terjemahan dan nasikh mansukh, ayat atau surat makkiyah lebih
banyak dari pada ayat atau surat madaniyyah. Ketahuilah bahwa para ahli ilmu al-
Qur‟an, mendefinisikan ayat makiyyah dan madaniyah dalam tiga definisi :
3. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah
3
1. Ayat-ayat Makkiyah turun di Makkah dan ayat-ayat madaniyyah turun di
Madinah.
2. Ayat-ayat Makkiyah adalah ayat yang turun sebelum hijrah, meskipun turun di
Madinah. Dan ayat madaniyyah adalah ayat yang turun setelah hijrah meskipun
turun di Makkah.
3. Ayat-ayat makiyyah tidak menjelaskan ciri madaniyah.
Oleh karena itu, pandangan Ibn Mas‟ud bahwa hal itu terjadi karena
sebagian besar penduduk Mekah adalah orang kafir mereka disebut ( wahai
manusia ), maka mereka meminta orang-orang untuk memasuki Madinah itu. Dan
sebagian besar orang Madinah adalah orang beriman mereka disebut (orang yang
beriman). Meski ada juga yang termasuk didalamnya orang-orang kafir.2
TURUNNYA AYAT MAKIYYAH DAN MADANIYAH
Abu Al-Qosim Ibn Muhammad Ibn Ibnu Habib Al-Naisaiburi mengatakan
dalam kitabnya keutamaan ilmu al-quran: Ayat makiyyah dan madaniyyah itu apa
yang turun di Mekah dan termasuk Madaniyyah, apa yang turun di Madinah dan
termasuk Makkiyah, apa yang terjadi di Mekah di masyarakat Madinah, apa yang
terjadi di madinah di tengah orang-orang Mekkah, serupa dengan kemunculan
Makiyyah di kalangan masyarakat mekah dan seperti keturunan mekah di
Makiyyah, Thaif, Hudaibiyah, apa yang turun di malam hari, apa yang turun di
siang hari, apa yang disertakan sendiri, ayat-ayat masjid di Makkah, ayat-ayat
yang turun dimasyarakat Mekah, dibawa dari Mekah ke Madinah, dibawa dari
2
Iman Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,132.
4. Jurnal Ulumul Qur‟an
Vol. I, No.1, Desember 2017
Madinah ke Mekkah, memindahkan dari Madinah ke tanah Ethiopia, turun garis,
yang berbeda di dalamnya, ada beberapa dari warga Mekah, dan ada beberapa dari
Makkiyah, dan mereka tidak diperbolehkan mengubah redaksi dari Al-Qur‟an itu
sendiri.3
CIRI-CIRI AYAT MAKIYYAH
Di antara tanda-tanda surat makiyah adalah (Hai manusia ) dan bukan
(Hai orang-orang yang beriman), didalam ibadah haji yang berbeda dan setiap
Surah yang mana (kedua) adalah Makiyah dan setiap Surat yang terdapat huruf
leksikon termasuk Makiyah hanya Al-Baqarah, Al-Imran, dan di Ar-Rad. Tidak
semua awal Surat yang menceritakan kisah Adam dan setan termasuk Makiyah,
hanya al-baqarah dan setiap Surat yang menyebutkan orang-orang munafik
termasuk surat Madaniyah, yaitu hanya Al-Ankabut.4
TEMPAT TURUNNYA AL-QUR’AN
Ibn Al-Naqib mengatakan dalam penjelasannya: Tempat turunnya Al-Qur‟an
dibagi menjadi empat bagian, di Madinah, di Mekah, beberapa sekitar Madinah,
dan bukan seorang Mekah atau seorang warga Mekah.5
WAKTU TURUNNYA AL-QUR’AN
Ayat-ayat Makiyyah dan Madaniyyah memiliki tiga waktu: Bahwa
Makkiyah turun sebelum hijrah, dan ayat Madaniyyah turun setelah hijrah, entah
3
Imam Jalaludin As-Suyuthi,Al-Itqan Fiiulumil Quran,Surabaya:Mu‟asissah Ar-
Risalah,2008,Hal,77
4
Iman Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,133
5
Imam Jalaludin As-Suyuthi,Al-Itqan Fiiulumil Quran,Surabaya:Mu‟asissah Ar
Risalah,2008,Hal,78
5. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah
5
datang [Mekah atau Madinah], tahun penaklukan atau Tahun perpisahan, atau
perjalanan.6
Dalam penafsiran Al-Razzi, Al-Hasan mengatakan bahwa apa yang ada
dalam Al-Quran adalah sebagian besar turun di mekkah. Dan Al-Hakim berkata:
Jika ini adalah rujukan untuk penyampaian, maka itu diterima.7
Ibnu Mas‟ud berkata: Bahwa Makkiyyah tidak hanya ditujukan kepada
orang-orang Mekah, dan apa yang terjadi dengan dakwah orang-orang Madinah.
Berkata: surat yang turun di Madinah berjumlah dua puluh sembilan dan sisanya
turun di Mekkah.8
Ketahuilah bahwa sesungguhnya Al-Qur‟an telah diturunkan di kota
Mekkah serta kota Madinah secara berangsur-angsur. Terbukti secara dohir
bahwa Al-Qur‟an isinya larangan dan perintah, hanya sebagian umat yang diberi
pengetahuan untuk mengetahui sejarah Nasikh Mansukh, untuk mengetahui
ketentuan hukum yang memperjelaskannya, maka telah terbukti, bahwa Al-
Qur‟an bukan nash atau karangan dari Rasulullah.9
Al-Bukhari meriwayatkan dari
Ibnu Mas‟ud bahwa dia berkata: Tidak ada selain Allah kecuali bahwa tidak ada
ayat dari Kitab Allah kecuali bahwa Dia tahu apa yang diturunkan.
MENGETAHUI SURAT AL-QUR’AN YANG TURUN DI MAKKAH
SERTA URUTANNYA
6
Imam Jalaludin As-Suyuthi,Al-Itqan Fiiulumil Quran,Surabaya:Mu‟asissah Ar-
Risalah,2008,Hal,78
7
Iman Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,134
8
Imam Jalaludin As-Suyuthi,Al-Itqan Fiiulumil Quran,Surabaya:Mu‟asissah Ar-Risalah,
2008,Hal,79
9
Iman Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,135
6. Jurnal Ulumul Qur‟an
Vol. I, No.1, Desember 2017
1.Al-Alaq 2. Nun 3. Al-Muzammil 4. Al-mudatsir 5. Al-Lahab 6. At-Takwir 7. Al-
a’la 8. Al-Lail 9. Al-fajr 10. Ad-dhuha 11. Al-Insyirah 12. Al-‘asr 13. Al-‘adiyat
14. Al-kautsar 15. At-takatsur 16. Al-ma’un 17. Al-kafirun 18. Al-Fil 19. Al-Falaq
20. An-Nas 21. Al-Ikhlas 22. An-Najm 23. ‘Abasa 24. Al-Qadr 25. Asy-Syams 26.
Al-Buruj 27. At-Tin 28. Al-Quraisy 29. Al-Qari’ah 30. Al-Qiyamah 31. Al-
Humazah 32. Al-Mursalat 33. Qaf 34. Al-Balad 35. At-Thariq 36. Al-Qamar 37.
Shad 38. Al-a’raf 39. Al-Jin 40. Yaasin 41. Al-Furqon 42. Fatir 43. Maryam 44.
Thaha 45. Al-Waqi’ah 46. Asy-Syu’ara 47. An-Naml 48. Al-Qasas 49. Al-Isra 50.
Yunus 51. Hud 52. Yusuf 53. Al-Hijr 54. Al-An’am 55. Ash-Shaffat 56. Luqman
57. Saba 58. Az-Zumar 59. Al-mu’min 60. Fussilat 61. Asy-Syura 62. Az-Zukhruf
63. Ad-Dukhan 64. Al-Jatsiyah 65. Al-Ahqaf 66. Adz-Dzariyat 67. Al-Ghasyiyah
68. Al-Kahf 69. An-Nahl 70. Nuh 71. Ibrahim 72. Al-Anbiya 73. Al-Mu’minun 74.
As-Sajdah 75. At-Thur 76. Al-Mulk 77. Al-Haqqah 78. Al-Ma’arij 79. An-Naba
80. An-Nazi’at 81. Al-Infithar 82. Al-Insyiqaq 83. Ar-Rum.10
Ada beberapa perbedaan dalam akhir surat yang turun di Mekkah
a. Menurut Ibnu „Abbas : Al-‘Ankabut
b. Menurut عطاء و الضحاك : Al-Mu’minun
c. Menurut Mujahid : Al-Muthafifin
10
Iman Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,136
7. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah
7
Maka urutan ini dari ayat al-Qur‟an atau surat yang turun di Mekkah itu telah
konsisten dan riwayatnya telah dipercaya. Dan inilah 85 Surat yang turun di
Mekkah.11
MENGETAHUI URUTAN SURAT YANG TURUN DI MADINAH
YAITU ADA 29 SURAT
Al-Baqarah, Al-Anfal, Ali-Imran, Al-Ahzab, Al-Mumtahanah, An-Nisa, Al-
Zalzalah, Al-Hadid, Muhammad, Ar-rad’u, Ar-Rahman, Al-Insan, Ath-Thalaq, Al-
Bayyinah, Al-Hasyr, An-Nashr, An-Nur, Al-Hajj, Al-Munafiqun, Al-Mujadalah,
Al-Hujurat, At-Tahrim, As-Shaff, Al-Jumu’ah, At-Taghabun, Al-Fath, At-
Taubah,Al-Maidah,Al-Mutoffifin.12
Dan beberapa dari mereka beranggapan lebih awal surat Al-Maidah dari
At-Taubah. Dan inilah urutan ayat atau surat yang turun di Madinah. Al-
Muthoffiffin itu adalah akhir ayat atau surat yang turun di Mekkah maka
dikumpulkan dalam urutan ayat atau surat yang turun di Mekkah 85 surat dan
terkumpul ayat atau surat yang turun di Madinah 29 surat dalam perbedaan
riwayatnya.13
SEPERTI APA CIRI SURAT MADANIYAH YANG BERADA
DALAM SURAT MAKIYYAH
Dalam surat an- Najm Allah berfirman :”yaitu mereka yang menjauhi
dosa-dosa besar dan perbuatan keji”(an-Najm:32) setiap dosa konsekuensinya
11
Imam Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,137
12
Imam Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,138
13
Imam Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,137
8. Jurnal Ulumul Qur‟an
Vol. I, No.1, Desember 2017
adalah neraka. Maksudnya: setiap dosa berada dalam batas (kecuali Allah), dan
termasuk diantara batasan dosa, saya pergi ke Nabhan dan para wanita yang
melarikan diri dari tanggung jawab mereka sendiri. Cerita ini terkenal dan
ceritanya diselesaikan. apa yang kami katakan adalah bukti bahwa itu bukan ayat
mekkah. Dan arti dari makna surat Hud:”Dan katakanlah shalat pada kedua ujung
siang (pagi dan petang)” [Hud:114] ayat tersebut di turunkan di Abi mukbil
[Hussein bin Omar bin Qais]. 14
Jadi surat madaniyyah itu bercirikan isi-isi
kandungan maknanya berhubungan dengan hukum-hukum syari‟at dan lain
sebagainya.
SEPERTI APA CIRI SURAT MAKKIYAH YANG ADA DI
SURAT MADANIYAH
Allah berfirman disurat Al-Anbiya:” seandainya kami hendak membuat
suatu permainan (istri dan anak) tentulah kami membuatnya dari sisi kami”(Al-
Anbiya:17) turun di Najran[dan yang lainnya]. Dan termasuk “Demi kuda perang
yang berlari kencang terengah-engah (Al-Adiyat:1) dalam riwayat Hussein bin
wakad,dan ceritanya terkenal di surat Al-Anfal”Dan (ingatlah) ketika orang orang
musyrik berkata yaa Allah,jika al-quran ini benar wahyu dari engkau”(Al-Anfal
:32) itu semua merupakan ciri-ciri ayat Makiyah yang ada di surat Madaniyah.15
Ciri surat makiyyah itu banyak menceritakan orang-orang musyrik.
KESIMPULAN
14
Imam Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,137
15
Imam Bahrudin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi.Al-Burhan Fi Ulumil Al-Quran,
Mesir: Darut Turots,2006,Hal,138
9. Ayat Makiyyah dan Madaniyyah
9
Pengetahuan tentang ayat-ayat mekah dan madinah merupakan bagian
yang terpenting dalam ulumul quran. Hal ini bukan saja merupakan kepentingan
kesejarahan melainkan juga untuk memahami dan menafsirkan ayat ayat yang
bersangkutan. Sebagian surat di dalam Al-Quran berisi ayat-ayat dari kedua
periode tersebut dan dalam beberapa hal muncul perbedaan pendapat dari
kalangan para ulama tentang klasifikasi ayat-ayat tertentu bagimana pun juga
secara keseluruhan memang sudah berhasil disusun suatu pola pemisahan yang
sudah mapan, dan telah di gunakan secara meluas secara ilmu tafsir dan di
jabarkan dari bukti-bukti internal.
Adapun kegunaan mempelajari ilmu ini antara lain agar dapat
membedakan ayat-ayat nasikh dan mansukh, agar dapat mempelajari sejarah
hukum islam dan tahapan-tahapanya secara umum, mendorong keyakinan yang
kuat, agar mengetahui lingkungan, situasi dan kondisi masyarakat pada waktu
turunya ayat-ayat al-quran.
DAFTAR PUSTAKA
As-Suyuti, Imam Jalaluddin. Al-Itqan fii Ulumil Qur'an. Surabaya: Mu‟asissah Ar-
Risalah, 2008
Imam Badruddin, Muhammad bin Abdullah Az-Zarkasyi. Al-Burhan Fii Ulumil Qur'an.
Kairo-Mesir: Darut Turots, 2006.