SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Oleh : Susanti
Di susun oleh : susanti,
S.Pd.I
Mujadiddul afkary
M. Syukur
JENIS-JENIS IMUNISASI PADA ANAK
DAN DAMPAKNYA
APA ITU IMUNISASI ?
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh ter-
hadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap pen- yakit yang sedang mewabah atau
berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari
kata imun yang berarti kebal atau resisten.
Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan
memberikan kekebalan atau resistensi pada
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari
penyakit lain diperlukan imu- nisasi lainnya.
JENIS-JENIS IMUNISASI
Imunisasi Hepatitis B: untuk mencegah
kerusakan hati akibat serangan virus Hepatitis B.
Bila berlanjut sampai dewasa dapat menjadi
kanker hati. Vaksin hepatitis B disuntikkan di paha
bayi segera setelah lahir, sebelum berumur 12
jam, untuk mencegah penularan virus hepatitis B
dari Ibu pada bayinya, karena banyak ibu hamil di
Indonesia tidak tahu bahwa didalam darahnya
terdapat virus hepatitis B. Oleh karena itu
sebaiknya ibu hamil diperiksa terhadap
kemungkinan terinfeksi hepatitis B (juga
toksoplasma, rubela, sitomegali dan herpes).
Sebelum imunisasi bayi baru lahir
sebaiknyaSetelah itu vaksin hepatitis B disuntikan
pada usia 1 bulan dan pada usia 6 bulan, dapat
digabung dengan imunisasi DPT dan
Hib.
Imunisasi Polio: untuk mencegah
kelumpuhan akibat serangan virus polio
liar yang menyerang sel-sel syaraf di
sumsum tulang belakang. Bila
menyerang otak dapat lumpuh seluruh
tubuh dan kematian. Vaksin polio
diteteskan ke dalam mulut bayi baru
lahir ketika akan pulang
ke rumah, dilanjutkan pada umur 2, 4, 6, 18-24
bulan dan 5 tahun. Vaksin polio suntikan khusus
untuk bayi balita yang kekebalannya rendah
karena penyakit atau karena sedang dalam
pengobatan yang mengganggu kekebalan.
Imunisasi BCG: untuk mencegah Tuberkulosis
(Tbc) berat pada paru, otak, kelenjar getah bening
dan tulang sehingga menimbulkan sakit berat,
lama, kematian atau kecacatan. Vaksin BCG
disuntikan dikulit lengan atas kanan pada umur 2-
3 bulan. Bekas suntikan setelah 1 bulan dapat
timbul benjolan kemerahan, kemudian pecah,
keluar seperti nanah, tanpa demam dan nyeri,
adalah reaksi yang umum terjadi dan tidak
berbahaya. Bersihkan dengan alkoholatau iodin.
Koreng akan menyembuh dalam beberapa
minggu. Bekasnya dapat terlihat seumur
Imunisasi DPT atau DPaT: untuk mencegah 3
penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Kuman
Difteri membentuk membran tebal yang
menyumbat jalan nafas, serta mengeluarkan racun
yang melumpuhkan otot jantung, sehingga banyak
menimbulkan kematian.
Kuman Pertusis mengakibatan batuk hebat dan
lama, sesak napas, radang paru sehingga banyak
menyebabkan
kematian bayi.
Kuman Tetanus masuk melalui tali pusat, atau
luka dalam yang sempit, kemudian kuman
mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot,
sehingga otot seluruh tubuh menjadi kaku, tidak
bisa minum, makan atau bernafas, sehingga
banyak menimbulkan kematian. Vaksin DPT
disuntikkan dipaha mulai umur 2 bulan,
dilanjutkan pada umur 3-4 bulan, 4-6 bulan, dan
18-24 bulan
Imunisasi Rotavirus: untuk mencegah diare
berat akibat Rotavirus, yang mengakibatkan bayi
muntah,mencret hebat, kekurangan cairan,
gangguan keseimbangan elektrolit dan asam
basa, sehingga banyak menyebabkan kematian.
Vaksin Rotavirus di teteskan perlahan ke mulut
bayi mulai umur 2, 4 (dan 6 bulan), tergantung
jenis vaksin.
Imunisasi Influenza: untuk mencegah serangan
virus influenza yang mengakibatkan batuk
Pilek hebat, demam tinggi, sesak nafas, radang
paru, sehingga dapat menyebabkan
kematian. Vaksin
influenza disuntikkan mulai umur 6, 7 bulan,
kemudian diulang setiap tahun pada balita,
usia sekolah, remaja, dewasa bahkan usia lanjut.
Imunisasi Campak: untuk mencegah serangan
virus campak yang mengakibatkan demam tinggi,
ruam di kulit, mata, mulut, radang paru
(pneumonia), diare, dan radang otak, sehingga
banyak mengakibatkan kematian. Vaksin campak
disuntikkan mulai usia 9 bulan dan 6 tahun.
Imunisasi Cacar air (varisela): untuk
mencegah penyakit cacar air yang merusak kulit,
mata, menimbulkan diare, kadang-kadang radang
paru, dan keguguran bila menyerang janin dalam
rahim. Vaksin cacar air disuntikkan mulai umur
satu tahun.
Imunisasi MMR: untuk mencegah serangan virus
MMR, yaitu Mumps (gondongan, mengakibatkan
radang buah zakar, mandul), Morbili (campak)
dan Rubela (campak Jerman) yang dapat
menyerang janin sehingga mengakibatkan
keguguran atau buta, tuli, keterbelakangan
mental dan kebocoran sekat jantung bayi. Vaksin
MMR disuntikan mulai umur 15 bulan dan di ulang
pada umur 5-6 tahun. Berdasarkan 26 penelitian
pakar di berbagai negara vaksin MMR tidak
terbukti menyebabkan autisme.
Imunisasi Tifoid: untuk mencegah penyakit
demam tifoid berat yang mengakibatkan
demam tinggi dan
lama, diare atau obstipasi, radang sampai
kebocoran usus, dapat mengakibatkan
kematian. Vaksin demam
tifoid disuntikan mulai umur 2 tahun, diulang
setiap 3 tahun.
Imunisasi Hepatitis A: untuk mencegah
kerusakan
hati karena serangan virus hepatitis A, yang dapat
mengakibatkan kematian. Vaksin hepatitis A
disuntikkan mulai umur 2 tahun kemudian di
ulang pada umur 2,5 - 3 tahun.
Dampak jika anak tidak secara lengkap diberikan
imunisasi
1. Penyakit akan mudah menyerang, tentu saja
dapat terjadi jika anak hanya diberikan
imunisasi Hepatitis dan polio pada saat lahir
saja dan selanjutnya tidak diberikan.
2. Mudah tertular orang sakit, sudah pasti anak
akan mudah terserang penyakit berbahaya yang
menular seperti Polio apabila di tubuh anak tidak
ada system pertahanan yang menjaganya dengan
penuh. Tidak perduli itu datang dari Bakteri itu
sendiri ataupun bahkan dari hasil penularan yang
dilakukan oleh orang lain. Misalkan anak sudah di
Imunisasi dengan polio-0 saat lahir tapi kemudian
sejak saat itu anak tidak pernah lagi di Imunisasi
Polio, maka polio tersebut hanya melindungi
dalam waktu singkat saja.
3. Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko
lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat
menyebabkan kecacatan pada bayi bahkan
kematian.
Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan kekuatan
dari sistem pertahanan khusus yang bisa mendeteksi
jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu.
Tubuh tidak mengenali virus penyakit yang masuk
sehingga tidak bisa melawannya.
Hal ini akan membuat kuman penyakit semakin
mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh
anak.
Jika tidak menerima imunisasi sama sekali, anak
akan berisiko terkena penyakit-penyakit.
Parahnya lagi, penyakit tersebut bisa menyebabkan
kematian pada bayi dan anak.
Imunisasi Anak

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
Ppt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchPpt bu ayu torch
Ppt bu ayu torch
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
reproduksi
reproduksireproduksi
reproduksi
 
Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)
Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)
Penyuluhan pekan imunisasi nasional (pin)
 
Presentation imunisasi
Presentation imunisasiPresentation imunisasi
Presentation imunisasi
 
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
 
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
MuI imunisasi halal
MuI imunisasi halalMuI imunisasi halal
MuI imunisasi halal
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 

Similar to Imunisasi Anak

leaflet-Imunisasi.pdf
leaflet-Imunisasi.pdfleaflet-Imunisasi.pdf
leaflet-Imunisasi.pdfdhofir1988
 
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)RofidaUlinnuha
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptTYASLARASATI
 
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaImunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaTyaseta Sardjono
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakdiana diana
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfMimaBaitanu1
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxSulasmiMirai
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Amalia Ifanasari
 
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Soya Odut
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisaspjj_kemenkes
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4eliza293643
 
Sosialisasi_BIAS.pptx
Sosialisasi_BIAS.pptxSosialisasi_BIAS.pptx
Sosialisasi_BIAS.pptxIwanSyaputra6
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiChaicha Ceria
 
Buku Saku Imunisasi PCV.pdf
Buku Saku Imunisasi PCV.pdfBuku Saku Imunisasi PCV.pdf
Buku Saku Imunisasi PCV.pdfimunsebabi
 

Similar to Imunisasi Anak (20)

leaflet-Imunisasi.pdf
leaflet-Imunisasi.pdfleaflet-Imunisasi.pdf
leaflet-Imunisasi.pdf
 
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.ppt
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaImunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anak
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptx
 
IMUNISASI.pptx
IMUNISASI.pptxIMUNISASI.pptx
IMUNISASI.pptx
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Imunisasi PPI
Imunisasi PPIImunisasi PPI
Imunisasi PPI
 
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisas
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
Sosialisasi_BIAS.pptx
Sosialisasi_BIAS.pptxSosialisasi_BIAS.pptx
Sosialisasi_BIAS.pptx
 
6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Buku Saku Imunisasi PCV.pdf
Buku Saku Imunisasi PCV.pdfBuku Saku Imunisasi PCV.pdf
Buku Saku Imunisasi PCV.pdf
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Imunisasi Anak

  • 1. Oleh : Susanti Di susun oleh : susanti, S.Pd.I Mujadiddul afkary M. Syukur JENIS-JENIS IMUNISASI PADA ANAK DAN DAMPAKNYA
  • 2. APA ITU IMUNISASI ? Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh ter- hadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap pen- yakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imu- nisasi lainnya.
  • 3. JENIS-JENIS IMUNISASI Imunisasi Hepatitis B: untuk mencegah kerusakan hati akibat serangan virus Hepatitis B. Bila berlanjut sampai dewasa dapat menjadi kanker hati. Vaksin hepatitis B disuntikkan di paha bayi segera setelah lahir, sebelum berumur 12 jam, untuk mencegah penularan virus hepatitis B dari Ibu pada bayinya, karena banyak ibu hamil di Indonesia tidak tahu bahwa didalam darahnya terdapat virus hepatitis B. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil diperiksa terhadap kemungkinan terinfeksi hepatitis B (juga toksoplasma, rubela, sitomegali dan herpes). Sebelum imunisasi bayi baru lahir sebaiknyaSetelah itu vaksin hepatitis B disuntikan pada usia 1 bulan dan pada usia 6 bulan, dapat digabung dengan imunisasi DPT dan Hib.
  • 4. Imunisasi Polio: untuk mencegah kelumpuhan akibat serangan virus polio liar yang menyerang sel-sel syaraf di sumsum tulang belakang. Bila menyerang otak dapat lumpuh seluruh tubuh dan kematian. Vaksin polio diteteskan ke dalam mulut bayi baru lahir ketika akan pulang ke rumah, dilanjutkan pada umur 2, 4, 6, 18-24 bulan dan 5 tahun. Vaksin polio suntikan khusus untuk bayi balita yang kekebalannya rendah karena penyakit atau karena sedang dalam pengobatan yang mengganggu kekebalan.
  • 5. Imunisasi BCG: untuk mencegah Tuberkulosis (Tbc) berat pada paru, otak, kelenjar getah bening dan tulang sehingga menimbulkan sakit berat, lama, kematian atau kecacatan. Vaksin BCG disuntikan dikulit lengan atas kanan pada umur 2- 3 bulan. Bekas suntikan setelah 1 bulan dapat timbul benjolan kemerahan, kemudian pecah, keluar seperti nanah, tanpa demam dan nyeri, adalah reaksi yang umum terjadi dan tidak berbahaya. Bersihkan dengan alkoholatau iodin. Koreng akan menyembuh dalam beberapa minggu. Bekasnya dapat terlihat seumur
  • 6. Imunisasi DPT atau DPaT: untuk mencegah 3 penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Kuman Difteri membentuk membran tebal yang menyumbat jalan nafas, serta mengeluarkan racun yang melumpuhkan otot jantung, sehingga banyak menimbulkan kematian. Kuman Pertusis mengakibatan batuk hebat dan lama, sesak napas, radang paru sehingga banyak menyebabkan kematian bayi. Kuman Tetanus masuk melalui tali pusat, atau luka dalam yang sempit, kemudian kuman mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot, sehingga otot seluruh tubuh menjadi kaku, tidak bisa minum, makan atau bernafas, sehingga banyak menimbulkan kematian. Vaksin DPT disuntikkan dipaha mulai umur 2 bulan, dilanjutkan pada umur 3-4 bulan, 4-6 bulan, dan 18-24 bulan
  • 7.
  • 8. Imunisasi Rotavirus: untuk mencegah diare berat akibat Rotavirus, yang mengakibatkan bayi muntah,mencret hebat, kekurangan cairan, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, sehingga banyak menyebabkan kematian. Vaksin Rotavirus di teteskan perlahan ke mulut bayi mulai umur 2, 4 (dan 6 bulan), tergantung jenis vaksin. Imunisasi Influenza: untuk mencegah serangan virus influenza yang mengakibatkan batuk Pilek hebat, demam tinggi, sesak nafas, radang paru, sehingga dapat menyebabkan kematian. Vaksin influenza disuntikkan mulai umur 6, 7 bulan, kemudian diulang setiap tahun pada balita, usia sekolah, remaja, dewasa bahkan usia lanjut.
  • 9. Imunisasi Campak: untuk mencegah serangan virus campak yang mengakibatkan demam tinggi, ruam di kulit, mata, mulut, radang paru (pneumonia), diare, dan radang otak, sehingga banyak mengakibatkan kematian. Vaksin campak disuntikkan mulai usia 9 bulan dan 6 tahun. Imunisasi Cacar air (varisela): untuk mencegah penyakit cacar air yang merusak kulit, mata, menimbulkan diare, kadang-kadang radang paru, dan keguguran bila menyerang janin dalam rahim. Vaksin cacar air disuntikkan mulai umur satu tahun.
  • 10. Imunisasi MMR: untuk mencegah serangan virus MMR, yaitu Mumps (gondongan, mengakibatkan radang buah zakar, mandul), Morbili (campak) dan Rubela (campak Jerman) yang dapat menyerang janin sehingga mengakibatkan keguguran atau buta, tuli, keterbelakangan mental dan kebocoran sekat jantung bayi. Vaksin MMR disuntikan mulai umur 15 bulan dan di ulang pada umur 5-6 tahun. Berdasarkan 26 penelitian pakar di berbagai negara vaksin MMR tidak terbukti menyebabkan autisme.
  • 11. Imunisasi Tifoid: untuk mencegah penyakit demam tifoid berat yang mengakibatkan demam tinggi dan lama, diare atau obstipasi, radang sampai kebocoran usus, dapat mengakibatkan kematian. Vaksin demam tifoid disuntikan mulai umur 2 tahun, diulang setiap 3 tahun. Imunisasi Hepatitis A: untuk mencegah kerusakan hati karena serangan virus hepatitis A, yang dapat mengakibatkan kematian. Vaksin hepatitis A disuntikkan mulai umur 2 tahun kemudian di ulang pada umur 2,5 - 3 tahun.
  • 12. Dampak jika anak tidak secara lengkap diberikan imunisasi 1. Penyakit akan mudah menyerang, tentu saja dapat terjadi jika anak hanya diberikan imunisasi Hepatitis dan polio pada saat lahir saja dan selanjutnya tidak diberikan.
  • 13. 2. Mudah tertular orang sakit, sudah pasti anak akan mudah terserang penyakit berbahaya yang menular seperti Polio apabila di tubuh anak tidak ada system pertahanan yang menjaganya dengan penuh. Tidak perduli itu datang dari Bakteri itu sendiri ataupun bahkan dari hasil penularan yang dilakukan oleh orang lain. Misalkan anak sudah di Imunisasi dengan polio-0 saat lahir tapi kemudian sejak saat itu anak tidak pernah lagi di Imunisasi Polio, maka polio tersebut hanya melindungi dalam waktu singkat saja.
  • 14. 3. Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi bahkan kematian. Ini karena tubuhnya tidak mendapatkan kekuatan dari sistem pertahanan khusus yang bisa mendeteksi jenis-jenis penyakit berbahaya tertentu. Tubuh tidak mengenali virus penyakit yang masuk sehingga tidak bisa melawannya. Hal ini akan membuat kuman penyakit semakin mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh anak. Jika tidak menerima imunisasi sama sekali, anak akan berisiko terkena penyakit-penyakit. Parahnya lagi, penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian pada bayi dan anak.