SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
BENDA TEGAR
5.1. GERAK BENDA TEGAR
5.2. MOMEN GAYA DAN MOMENTUM
ANGULAR
OLEH :
RACHMAT ANGGI MARVIANTO
Bagaimanakah
konsep
kesetimbangan
benda tegar ?
Apakah yang
dimaksud
dengan titik
berat suatu
benda tegar ?
Siswa dapat ........
1. Memahami konsep kesetimbangan
benda tegar
2. Memahami jenis-jenis
kesetimbangan benda tegar
3. Memahami konsep titik berat
kesetimbangan benda tegar
4. Menentukan letak titik berat
benda tegar
5. Menerapkan aplikasi titik berat
suatu benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari
Benda Tegar
esetimbangan
Benda Tegar
Jenis-Jenis
esetimbangan
Titik Berat
Letak Titik
Berat
Benda Tegar adalah Suatu benda yang
tidak akan berubah bentuknya setelah
diberikan suatu gaya pada benda itu. Pada
sebuah benda tegar setiap titik harus selalu
berada pada jarak yang sama dengan titik-
titik lainnya
Benda Tegar
 Kesetimbangan benda tegar adalah
kondisi dimana suatu benda berada
dalam keseimbangan rotasi (artinya
benda tersebut tidak mengalami
rotasi/pergerakan
esetimbangan
Benda Tegar
Jenis-Jenis
esetimbangan
Titik Berat
Letak Titik
Berat
Benda Tegar
esetimbangan
Benda Tegar
Jenis-Jenis
esetimbangan
Titik Berat
Letak Titik
Berat
kesetimbangan yang dialami benda, dimana
jika pada benda diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda berubah, setelah
gangguan tersebut dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
kesetimbangan yang dialami benda, dimana
jika pada benda diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda berubah, setelah
gangguan tersebut dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
KESETIMBANGAN
STABIL
Benda Tegar
esetimbangan
Benda Tegar
Jenis-Jenis
esetimbangan
Titik Berat
Letak Titik
Berat
kesetimbangan yang dialami benda di mana
jika pada benda diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut dihilangkan,
benda tidak kembali ke posisi semula,
namun tidak mengubah kedudukan titik
beratnya.
kesetimbangan yang dialami benda di mana
jika pada benda diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut dihilangkan,
benda tidak kembali ke posisi semula,
namun tidak mengubah kedudukan titik
beratnya.
KESETIMBANGAN
INDEFERRENT
Benda Tegar
esetimbangan
Benda Tegar
Jenis-Jenis
esetimbangan
Titik Berat
Letak Titik
Berat
Titik berat merupakan titik dimana
benda akan berada dalam
keseimbangan rotasi (tidak
mengalami rotasi). Pada saat benda
tegar mengalami gerak translasi dan
rotasi sekaligus, maka pada saat itu
titik berat akan bertindak sebagai
sumbu rotasi dan lintasan gerak dari
titik berat ini menggambarkan lintasan
gerak translasinya.
Benda Tegar
esetimbangan
Benda Tegar
Jenis-Jenis
esetimbangan
Titik Berat
Letak Titik
Berat
Rotasi
🞑 Menghitung Momen Inersia:
 Sekumpulan Massa Partikel (I = Σmr2)
Momen Inersia I = Σmr2 = ∫r2dm = k.mr2
Rotational Inertia
b) Poros putaran berada di ujung batang
Rotational Inertia
🞑 Menghitung Momen Inersia:
 Sistem massa kontinu.
Contoh: Tentukan momen Inersia sebuah batang tipis
bermassa M sepanjang L jika
a) Poros putaran berada di pusat batang
Momen Inersia I = Σmr2 = ∫r2dm = k.mr2
Momen Inersia beberapa benda yang diketahui
Momen Gaya/Torsi
Torque
r
Pegangan pintu dibuat jauh dari engsel
untuk alasan tertentu. Pada kasus
tersebut, engsel bekerja sebagai poros
rotasi, dorongan kita pada pintu adalah
gaya yang menyebabkan torsi. Torsi
didefinisikan:
⚫ τ = r x F = r F sinθ
F
θ
r
F
θ
τ =r (F sinθ)
r
F
θ
θ
τ =(rsinθ) F
Hukum Newton pada
Dinamika Rotasi
Newton’s Law on Rotational Dynamics
⚫ Dalam hukum II Newton kita ketahui bahwa
⚫ F=m at
⚫ Karena percepatan tangesial at = α r, maka:
⚫ F=m α r
⚫ Apabila tiap ruas pada persamaan di atas kita
kalikan dengan r maka:
⚫ F r = m r2 α
⚫ Oleh karena F r adalah momen gaya terhadap
poros, dan mr2 adalah momen inersia benda,
maka:
⚫ τ = I α
⚫ Yang mana merupakan hukum II Newton untuk
gerak rotasi.
NEXT
NEXT
NEXT
F1 = 10 N, F2 = 15 N dan F4 = 10 N,
bekerja pada balok ABCD seperti pada
gambar. Panjang balok ABCD adalah 20
meter. Tentukan F3 agar balok setimbang
statis. Abaikan massa balok.
a. 30 Newton
b. 40 Newton
c. 50 Newton
d. 60 Newton
Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan
menggunakan tali, batang kayu dan engsel seperti terlihat
pada gambar berikut ini:
Jika :
AC = 4 m
BC = 1 m
Massa batang AC = 50 kg
Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang
kayu dengan pohon!
a. 1000 Newton
b. 1100 Newton
c. 1200 Newton
d. 1300 Newton
Seorang anak memanjat tali dan berhenti
pada posisi seperti diperlihatkan gambar
berikut!
Tentukan besar tegangan-tegangan tali
yang menahan anak tersebut jika massa
anak adalah 50 kg!
a. T1 = 300 N,
T2 = 400 N
b. T1 = 300 N,
T2 = 300 N
c. T1 = 400 N,
T2 = 300 N
d. T1 = 400 N,
T2 = 400 N
Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50
kg diatas sebuah papan kayu bermassa 200 kg yang
bertumpu pada tonggak A dan C.
Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan
panjang papan kayu AC adalah 4 m, tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C
a. NA = 1250 N,
NC = 1750 N
b. NA = 1550 N,
NC = 1250 N
c. NA = 1750 N,
NC = 1750 N
d. NA = 1750 N,
NC = 1250 N
Seorang anak bermassa 100 kg
berada diatas jembatan papan
kayu bermassa 100 kg yang
diletakkan di atas dua tonggak A
dan C tanpa dipaku. Sebuah tong
berisi air bermassa total 50 kg
diletakkan di titik B.
Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan
AD = 8 m, berapa jarak terjauh
anak dapat melangkah dari titik C
agar papan kayu tidak terbalik?
a. x = 2,5 m b. x = 3,5 m c. x = 4,5 m d. x = 5,5 m
Sebuah tangga seberat 500 N di letakkan pada
dinding selasar sebuah hotel seperti gambar di
bawah ini!
Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain tangga
kasar dan tangga tepat akan tergelincir, tentukan
koefisien gesekan antara lantai dan tangga!
a. 4/3
b. 3/5
c. 3/8
d. 5/8
Tiga buah beban m1, m2 dan m3
digantungkan dengan tali melalui
dua katrol tetap yang licin (lihat
gambar)
Bila sistem dalam keadaan seimbang
dan m2 = 500 gram tentukan:
a) massa m1
b) massa m3
a. m1 = 250 √3 g
m3 = 150 g
b. m1 = 250 g
m3 = 150 g
c. m1 = 250 √3 g
m3 = 250 g
d. m1 = 250 g
m3 = 250 g
Perhatikan gambar!
Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat
balok). Jika berat balok 100 N, maka
berat beban C adalah...
a. 40 N
b. 60 N
c. 80 N
d. 90 N
Tentukan letak titik berat bangun
berikut terhadap alasnya!
a. 50 cm
b. 60 cm
c. 70 cm
d. 80 cm
Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut
pejal seperti pada gambar berikut!
Tentukan letak titik berat bangun tersebut
terhadap garis AB!
a. 33/5 cm
b. 33/7 cm
c. 33/4 cm
d. 33 cm

More Related Content

Similar to Bab 5 Benda Tegar.pptx

3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika editrahmadfath
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )nurfauziaahh
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
hukum-newton.pptx
hukum-newton.pptxhukum-newton.pptx
hukum-newton.pptxHennyHer1
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaDio Altha
 
Lks statika benda tegar
Lks statika benda tegarLks statika benda tegar
Lks statika benda tegarFikri Irfandi
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanzakiyah koto
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFirdha Afsari
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxmateripptgc
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newtoneyinda
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newtoneyinda
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newtonyan sofyan
 
Soal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniSoal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniDio Altha
 
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptxfriskatheresia
 
Dinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptxDinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptx19840601
 

Similar to Bab 5 Benda Tegar.pptx (20)

3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Kisman.mli
Kisman.mliKisman.mli
Kisman.mli
 
hukum-newton.pptx
hukum-newton.pptxhukum-newton.pptx
hukum-newton.pptx
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja altha
 
Lks statika benda tegar
Lks statika benda tegarLks statika benda tegar
Lks statika benda tegar
 
Soal fisika
Soal fisikaSoal fisika
Soal fisika
 
elastisitas dan patahan
elastisitas dan patahanelastisitas dan patahan
elastisitas dan patahan
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
 
Soal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniSoal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryani
 
Bab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impulsBab 5-momentum-dan-impuls
Bab 5-momentum-dan-impuls
 
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
 
Dinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptxDinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptx
 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
 

More from Rahmat Anggi Marvianto

Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptxChasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptxRahmat Anggi Marvianto
 
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxTugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxRahmat Anggi Marvianto
 
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaMviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaRahmat Anggi Marvianto
 
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraanChasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraanRahmat Anggi Marvianto
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkRahmat Anggi Marvianto
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptRahmat Anggi Marvianto
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).pptRahmat Anggi Marvianto
 

More from Rahmat Anggi Marvianto (12)

Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptxChasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
 
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxTugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
 
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaMviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
 
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraanChasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptxfdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
 
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptxKuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
 
Kesetimbangan.pptx
Kesetimbangan.pptxKesetimbangan.pptx
Kesetimbangan.pptx
 
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
 
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptxPresentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
 

Bab 5 Benda Tegar.pptx

  • 1. BENDA TEGAR 5.1. GERAK BENDA TEGAR 5.2. MOMEN GAYA DAN MOMENTUM ANGULAR OLEH : RACHMAT ANGGI MARVIANTO
  • 2.
  • 3. Bagaimanakah konsep kesetimbangan benda tegar ? Apakah yang dimaksud dengan titik berat suatu benda tegar ?
  • 4. Siswa dapat ........ 1. Memahami konsep kesetimbangan benda tegar 2. Memahami jenis-jenis kesetimbangan benda tegar 3. Memahami konsep titik berat kesetimbangan benda tegar 4. Menentukan letak titik berat benda tegar 5. Menerapkan aplikasi titik berat suatu benda tegar dalam kehidupan sehari-hari
  • 5. Benda Tegar esetimbangan Benda Tegar Jenis-Jenis esetimbangan Titik Berat Letak Titik Berat Benda Tegar adalah Suatu benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah diberikan suatu gaya pada benda itu. Pada sebuah benda tegar setiap titik harus selalu berada pada jarak yang sama dengan titik- titik lainnya
  • 6. Benda Tegar  Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana suatu benda berada dalam keseimbangan rotasi (artinya benda tersebut tidak mengalami rotasi/pergerakan esetimbangan Benda Tegar Jenis-Jenis esetimbangan Titik Berat Letak Titik Berat
  • 7. Benda Tegar esetimbangan Benda Tegar Jenis-Jenis esetimbangan Titik Berat Letak Titik Berat kesetimbangan yang dialami benda, dimana jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda akan kembali ke posisi semula kesetimbangan yang dialami benda, dimana jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda akan kembali ke posisi semula KESETIMBANGAN STABIL
  • 8. Benda Tegar esetimbangan Benda Tegar Jenis-Jenis esetimbangan Titik Berat Letak Titik Berat kesetimbangan yang dialami benda di mana jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda tidak kembali ke posisi semula, namun tidak mengubah kedudukan titik beratnya. kesetimbangan yang dialami benda di mana jika pada benda diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda tidak kembali ke posisi semula, namun tidak mengubah kedudukan titik beratnya. KESETIMBANGAN INDEFERRENT
  • 9. Benda Tegar esetimbangan Benda Tegar Jenis-Jenis esetimbangan Titik Berat Letak Titik Berat Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
  • 11. 🞑 Menghitung Momen Inersia:  Sekumpulan Massa Partikel (I = Σmr2) Momen Inersia I = Σmr2 = ∫r2dm = k.mr2 Rotational Inertia
  • 12. b) Poros putaran berada di ujung batang Rotational Inertia 🞑 Menghitung Momen Inersia:  Sistem massa kontinu. Contoh: Tentukan momen Inersia sebuah batang tipis bermassa M sepanjang L jika a) Poros putaran berada di pusat batang Momen Inersia I = Σmr2 = ∫r2dm = k.mr2
  • 13. Momen Inersia beberapa benda yang diketahui
  • 14. Momen Gaya/Torsi Torque r Pegangan pintu dibuat jauh dari engsel untuk alasan tertentu. Pada kasus tersebut, engsel bekerja sebagai poros rotasi, dorongan kita pada pintu adalah gaya yang menyebabkan torsi. Torsi didefinisikan: ⚫ τ = r x F = r F sinθ F θ r F θ τ =r (F sinθ) r F θ θ τ =(rsinθ) F
  • 15. Hukum Newton pada Dinamika Rotasi Newton’s Law on Rotational Dynamics ⚫ Dalam hukum II Newton kita ketahui bahwa ⚫ F=m at ⚫ Karena percepatan tangesial at = α r, maka: ⚫ F=m α r ⚫ Apabila tiap ruas pada persamaan di atas kita kalikan dengan r maka: ⚫ F r = m r2 α ⚫ Oleh karena F r adalah momen gaya terhadap poros, dan mr2 adalah momen inersia benda, maka: ⚫ τ = I α ⚫ Yang mana merupakan hukum II Newton untuk gerak rotasi.
  • 16. NEXT
  • 17. NEXT
  • 18. NEXT
  • 19. F1 = 10 N, F2 = 15 N dan F4 = 10 N, bekerja pada balok ABCD seperti pada gambar. Panjang balok ABCD adalah 20 meter. Tentukan F3 agar balok setimbang statis. Abaikan massa balok. a. 30 Newton b. 40 Newton c. 50 Newton d. 60 Newton
  • 20. Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali, batang kayu dan engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini: Jika : AC = 4 m BC = 1 m Massa batang AC = 50 kg Massa kotak lampu = 20 kg Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2 Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang kayu dengan pohon! a. 1000 Newton b. 1100 Newton c. 1200 Newton d. 1300 Newton
  • 21. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti diperlihatkan gambar berikut! Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak tersebut jika massa anak adalah 50 kg! a. T1 = 300 N, T2 = 400 N b. T1 = 300 N, T2 = 300 N c. T1 = 400 N, T2 = 300 N d. T1 = 400 N, T2 = 400 N
  • 22. Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah papan kayu bermassa 200 kg yang bertumpu pada tonggak A dan C. Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m, tentukan : a) Gaya yang dialami tonggak A b) Gaya yang dialami tonggak C a. NA = 1250 N, NC = 1750 N b. NA = 1550 N, NC = 1250 N c. NA = 1750 N, NC = 1750 N d. NA = 1750 N, NC = 1250 N
  • 23. Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan kayu bermassa 100 kg yang diletakkan di atas dua tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air bermassa total 50 kg diletakkan di titik B. Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan AD = 8 m, berapa jarak terjauh anak dapat melangkah dari titik C agar papan kayu tidak terbalik? a. x = 2,5 m b. x = 3,5 m c. x = 4,5 m d. x = 5,5 m
  • 24. Sebuah tangga seberat 500 N di letakkan pada dinding selasar sebuah hotel seperti gambar di bawah ini! Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain tangga kasar dan tangga tepat akan tergelincir, tentukan koefisien gesekan antara lantai dan tangga! a. 4/3 b. 3/5 c. 3/8 d. 5/8
  • 25. Tiga buah beban m1, m2 dan m3 digantungkan dengan tali melalui dua katrol tetap yang licin (lihat gambar) Bila sistem dalam keadaan seimbang dan m2 = 500 gram tentukan: a) massa m1 b) massa m3 a. m1 = 250 √3 g m3 = 150 g b. m1 = 250 g m3 = 150 g c. m1 = 250 √3 g m3 = 250 g d. m1 = 250 g m3 = 250 g
  • 26. Perhatikan gambar! Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika berat balok 100 N, maka berat beban C adalah... a. 40 N b. 60 N c. 80 N d. 90 N
  • 27. Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya! a. 50 cm b. 60 cm c. 70 cm d. 80 cm
  • 28. Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut pejal seperti pada gambar berikut! Tentukan letak titik berat bangun tersebut terhadap garis AB! a. 33/5 cm b. 33/7 cm c. 33/4 cm d. 33 cm