SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
MATA KULIAH
“ SISTEM CHASSIS DAN BODY “
Chassis RANGKA MOBIL ADALAH BAGIAN DARI
KENDARAAN YANG MENOPANG BERAT
DAN BEBAN KENDARAAN SEPERTI
MESIN, TRANSMISI, SISTEM SUSPENSI,
SISTEM REM, BODI (BADAN) MOBIL,
DIFERENSIAL, DAN KOMPONEN
LAINNYA.
Fungsi Chassis
• Rangka yang berfungsi sebagai penopang berat dan beban kendaraan.
• Memegang body dan mesin dari sebuah kendaraan.
• Menjaga agar mobil tetap rigid, dan tidak mengalami bending atau deformasi
waktu digunakan.
BENTUK (CHASSIS) PERTAMA KALI DIRANCANG DAN
DIBUAT OLEH CHARLES DAN F.DURYEA DARI
SPRINGFIELD, MASSACHUSSETS, AMERIKA PADA
tahun 1893, yang kemudian diikuti
Elwood G. Hayhes. Dirancang dan dibuat pada
tahun 1894 oleh perusahaanApperson Brothers
Henry Ford membuat
mobil pertama pada
tahun 1897.
CONTOH BENTUK CHASSIS UNTUK
MOBIL BALAP
1. Ladder frame
2. Tubular space frame
3. Monocoque
4. Backbone chassis
5. Aluminium space frame
1. Ladder frame
LADDER FRAME ADALAH CHASSIS YANG
TERTUA DAN BANYAK DIGUNAKAN
KHUSUNYA UNTUK KENDARAAN BERBEBAN
BERAT (HEAVY DUTY), DAN DIBUAT DARI
MATERIAL BAJA RINGAN.`
Konstruksi Dari Ladder
Frame
• Mitsubishi Pajero Sport
• Pickup
• Toyota Fortuner
PENGAPLIKASIAN
Kelebihan :
• Dapat berdiri kokoh menopang seluruh
beban yang dimilikinya
• Handal mengangkut beban berat.
• Fleksibel untuk medan off-road
• memiliki kekakuan torsi yang baik terbagi
di pusat rancangan frame ladder
Kekurangan :
• Memiliki bobot yang besar, sehingga
mempengaruhi performa dari kendaraan.
• Kabin lebih tinggi
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
2. Monocoque
(rangka tunggal)
Merupakan satu kesatuan stuktur chassis dari
bentuk kendaraannya sehingga chassis ini
memiliki bentuk yang beragam yang
menyesuaikan dengan body mobil. Material
yang digunakan merupakan campuran
material
antara baja dengan aluminium
Konstruksi Dari
Monocoque
Pengaplikasian Pada
kendaraan Ringan
Kelebihan :
• Dapat menghemat pemakaian material dan
mempersingkat proses produksi.
• Biaya relatif murah untuk produksi.
• Perlindungan kabin saat kecelakaan.
Kekurangan :
• Kenyamanan di jalan rusak bagi kendaraan
monocoque berkurang.
• Bobot cukup berat.
• Tak layak untuk produksi jumlah sedikit
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
⦿ JENIS CHASSIS INI MENGUNAKAN BERMACAM
BALOK ATAU PIPA YANG DIRANGKAI MENJADI
SATU DAN HAMPIR MENYERUPAI DARI
KONSTRUSKI KENDARAAN TERSEBUT.
Konstruksi Dari Tubular
Space Frame
PENGAPLIKASIAN
PADA
KENDARAAN
Mercedes-Benz 300SLR
300SL Gullwing
Kelebihan :
• Lebih kokoh dan solid menopang dalam
berbagai arah dibanding monokok atau
sasis ladder di bobot yang sama.
• Sangat bagus di perlindungan kekakuan
torsional, ketahanan beban berat, dan beban
impak,
Kekurangan :
• Sangat rumit, mahal dan butuh waktu lama
untuk membuatnya.
• Hanya mungkin untuk mobil buatan tangan
• Akses kabin sulit.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
4. Backbone
Chassis
⦿ Ditemukan oleh Colin Chapman, pendiri Lotus, dan
diterapkan di roadster Elan.
⦿ Merupakan chassis dengan struktur depan dan belakangnya
yang terhubung dengan sebuah rangka tube yang melintang
disepanjang mobil
⦿ Struktur kaku dan dapat menahan semua beban
⦿ Chassis backbone ini bisa di buat dalam berbagai bentuk
konstruksi.
Konstruksi Dari Tubular
Space Frame
PENGAPLIKASIAN
PADA KENDARAAN
(MOBIL LOCOST 4 X4)
Kelebihan :
• Cukup kuat untuk sports car ukuran kecil.
• Mudah dan murah untuk produksi dalam
jumlah kecil.
• Konstruksi simpel
Kekurangan :
• Kurang kuat untuk sports car besar
• Tidak ada perlindungan dari tubrukan
samping.
• Butuh badan mobil berbobot ringan
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
5. Chassis
Aluminium Space
Frame
⦿ Space frames dikembangkan secara terpisah oleh
Buckminster Fuller.
⦿ Pertama kali dikembangkan oleh perusahaan
mobil Audy bersama-sama dengan perusahaan
pembuat aluminiumAlcoa
⦿ Dibuat untuk menggantikan chassis baja
monocoque.
Konstruksi Dari Tubular
Space Frame
PENGAPLIKASIAN
PADA
KENDARAAN
Mobil Chillout
Kelebihan :
• Konstruksi ringan dan rigid
Kekurangan :
• Harga material tidak murah
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
STUDY
KASUS
Perhitungan gaya yang ditumpu oleh chassis mobil hemat bahan bakar
Perencanaan kendaraan ini menggunakan mesin 4 langkah yang telah dimodifikasi.
Spesifikasi rangka kendaraan yang rencana akan dibuat :
a. Panjang
b. Lebar
c. Tinggi
d. Jarak sumbu
= 200 cm
= 80 cm
= 110 cm
= 142 cm
Keterangan gambar:
A, B
a, b dan c
Wm
W1
W2
= Titik tumpu beban kendaraan
= Titik tumpu penampang
= Beban mesin
= Beban orang di penampang 1
= Beban orang di penampang 2
DISTRIBUSI BEBAN STATIS
A2
A1
= 0
= 0
ΣMA1
Wm.l1 - A2. ( l1+l2 )
35.17 – A2.34 = 0
A2 =595
34
= 17,5 kg
A2
ΣMB = 0
A1 = A2 = 17,5 kg
MC = 17,5.17
= 297,5 kg.cm
1) Beban mesin didistribusikan ke sisi kanan dan sisi kiri rangka, dengan data
sebagai berikut:
Wm = 35 kg
l1= l2= 17 cm Wm
l1 C l2
2) Beban pengemudi didistribusikan ke kanan dan ke kiri
a) Penampang 2
Beban di penampang 2 adalah beban pengemudi sebesar 56 kg, karena beban ini
diterima 2 penampang maka beban dibagi 2, jadi beban yang digunakan untuk
mengkalkulasi beban dipenampang 2 adalah
W2 = 56 kg:2
=28 kg
l1= l2= 13 cm
W2
B2
B1
l1 l2
C
ΣMA
W2.L1 - B2. ( L1+L2 )
28.13 – B2.26
= 0
= 0
= 0
B2 = 364
B2
26
= 14 kg
B1= B2 = 14 kg
MC = 14 Kg.13 cm = 182 kg.cm
BR2
BR1
B) PENAMPANG 1
BEBAN YANG DIGUNAKAN ADALAH BEBAN DARI PENUMPANG YANG DUDUK
TELENTANG, JADI BEBAN YANG DIDAPAT ADALAH BEBAN KAKI PENGEMUDI.
W1 = 13 kg
l1= l2= 11,5 cm W1
l1 C l2
= 0
= 0
ΣMA
W2.l1 - BR2. ( l1+l2 )
13.11,5 – BR2.23 = 0
BR2 = 149
BR2
23
= 6,5 kg
BR1 = BR2 = 6,5 kg
MC = 6,5.11,5 = 74,75 kg.cm
3) Perhitungan reaksi tumpuan rangka utama pada sumbu roda depan dan
belakang
sebagai
belakang
Dari beban yang dihitung diatas, maka dapat digunakan
perhitungan. Beban yang diterima pada sumbu roda depan dan
digambarkan dan dapat dihitung dengan data sebagai berikut:
A1 = 17,5 kg l1= 45 cm
B1 = 14 kg l2= 14 cm
BR1 = 6,5 kg l3= 73 cm
l4= 10 cm
A1
E
A
l1 l3
C
B1 BR1
D B
l2 l4
ΣMA = 0
A1. l1+ B1.( l1+ l2) + BR1.( l1+ l2+ l3 ) – B. ( l1+ l2+ l3 + l4)
17,5. 45 + 14.59 + 6,5.132 – B.142
787,5 + 826+858 – B.142
= 0
= 0
= 0
B = 2471,5
B
142
= 17,4 Kg
ΣMB = 0
A–A1.(l2 + l3+ l4 ) + B1.( l3+ l4 ) + BR1. l4 = 0
A– 17,5.97 – 14.83 – 6.5.10 = 0
A.142 – 1697,5 – 1162 – 65 = 0
A = 2924,5
A
142
= 20,595 Kg
MC =A. l1
= 20,595.45 = 926,775 kg.cm
MD =A. ( l1+l2 ) –A1.l2
= 20,595.59 – 17,5.14 = 970,105kg.cm
ME =A. ( l1+l2+ l3 ) –A1. ( l2+ l3) – B1.l3
= 20,595.132 – 17,5.87 – 14.73 = 174,04kg.cm

More Related Content

More from Rahmat Anggi Marvianto

Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxTugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxRahmat Anggi Marvianto
 
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaMviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaRahmat Anggi Marvianto
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkRahmat Anggi Marvianto
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptRahmat Anggi Marvianto
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).pptRahmat Anggi Marvianto
 

More from Rahmat Anggi Marvianto (11)

Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxTugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
 
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaMviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptxfdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
 
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptxKuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
 
Bab 5 Benda Tegar.pptx
Bab 5 Benda Tegar.pptxBab 5 Benda Tegar.pptx
Bab 5 Benda Tegar.pptx
 
Kesetimbangan.pptx
Kesetimbangan.pptxKesetimbangan.pptx
Kesetimbangan.pptx
 
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
 
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptxPresentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
 

Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx

  • 1. MATA KULIAH “ SISTEM CHASSIS DAN BODY “
  • 2. Chassis RANGKA MOBIL ADALAH BAGIAN DARI KENDARAAN YANG MENOPANG BERAT DAN BEBAN KENDARAAN SEPERTI MESIN, TRANSMISI, SISTEM SUSPENSI, SISTEM REM, BODI (BADAN) MOBIL, DIFERENSIAL, DAN KOMPONEN LAINNYA. Fungsi Chassis • Rangka yang berfungsi sebagai penopang berat dan beban kendaraan. • Memegang body dan mesin dari sebuah kendaraan. • Menjaga agar mobil tetap rigid, dan tidak mengalami bending atau deformasi waktu digunakan.
  • 3. BENTUK (CHASSIS) PERTAMA KALI DIRANCANG DAN DIBUAT OLEH CHARLES DAN F.DURYEA DARI SPRINGFIELD, MASSACHUSSETS, AMERIKA PADA tahun 1893, yang kemudian diikuti Elwood G. Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun 1894 oleh perusahaanApperson Brothers Henry Ford membuat mobil pertama pada tahun 1897.
  • 4.
  • 5.
  • 6. CONTOH BENTUK CHASSIS UNTUK MOBIL BALAP
  • 7. 1. Ladder frame 2. Tubular space frame 3. Monocoque 4. Backbone chassis 5. Aluminium space frame
  • 8. 1. Ladder frame LADDER FRAME ADALAH CHASSIS YANG TERTUA DAN BANYAK DIGUNAKAN KHUSUNYA UNTUK KENDARAAN BERBEBAN BERAT (HEAVY DUTY), DAN DIBUAT DARI MATERIAL BAJA RINGAN.` Konstruksi Dari Ladder Frame
  • 9. • Mitsubishi Pajero Sport • Pickup • Toyota Fortuner PENGAPLIKASIAN
  • 10. Kelebihan : • Dapat berdiri kokoh menopang seluruh beban yang dimilikinya • Handal mengangkut beban berat. • Fleksibel untuk medan off-road • memiliki kekakuan torsi yang baik terbagi di pusat rancangan frame ladder Kekurangan : • Memiliki bobot yang besar, sehingga mempengaruhi performa dari kendaraan. • Kabin lebih tinggi KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
  • 11. 2. Monocoque (rangka tunggal) Merupakan satu kesatuan stuktur chassis dari bentuk kendaraannya sehingga chassis ini memiliki bentuk yang beragam yang menyesuaikan dengan body mobil. Material yang digunakan merupakan campuran material antara baja dengan aluminium Konstruksi Dari Monocoque
  • 13. Kelebihan : • Dapat menghemat pemakaian material dan mempersingkat proses produksi. • Biaya relatif murah untuk produksi. • Perlindungan kabin saat kecelakaan. Kekurangan : • Kenyamanan di jalan rusak bagi kendaraan monocoque berkurang. • Bobot cukup berat. • Tak layak untuk produksi jumlah sedikit KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
  • 14. ⦿ JENIS CHASSIS INI MENGUNAKAN BERMACAM BALOK ATAU PIPA YANG DIRANGKAI MENJADI SATU DAN HAMPIR MENYERUPAI DARI KONSTRUSKI KENDARAAN TERSEBUT. Konstruksi Dari Tubular Space Frame
  • 16. Kelebihan : • Lebih kokoh dan solid menopang dalam berbagai arah dibanding monokok atau sasis ladder di bobot yang sama. • Sangat bagus di perlindungan kekakuan torsional, ketahanan beban berat, dan beban impak, Kekurangan : • Sangat rumit, mahal dan butuh waktu lama untuk membuatnya. • Hanya mungkin untuk mobil buatan tangan • Akses kabin sulit. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
  • 17. 4. Backbone Chassis ⦿ Ditemukan oleh Colin Chapman, pendiri Lotus, dan diterapkan di roadster Elan. ⦿ Merupakan chassis dengan struktur depan dan belakangnya yang terhubung dengan sebuah rangka tube yang melintang disepanjang mobil ⦿ Struktur kaku dan dapat menahan semua beban ⦿ Chassis backbone ini bisa di buat dalam berbagai bentuk konstruksi. Konstruksi Dari Tubular Space Frame
  • 19. Kelebihan : • Cukup kuat untuk sports car ukuran kecil. • Mudah dan murah untuk produksi dalam jumlah kecil. • Konstruksi simpel Kekurangan : • Kurang kuat untuk sports car besar • Tidak ada perlindungan dari tubrukan samping. • Butuh badan mobil berbobot ringan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
  • 20. 5. Chassis Aluminium Space Frame ⦿ Space frames dikembangkan secara terpisah oleh Buckminster Fuller. ⦿ Pertama kali dikembangkan oleh perusahaan mobil Audy bersama-sama dengan perusahaan pembuat aluminiumAlcoa ⦿ Dibuat untuk menggantikan chassis baja monocoque. Konstruksi Dari Tubular Space Frame
  • 22. Kelebihan : • Konstruksi ringan dan rigid Kekurangan : • Harga material tidak murah KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
  • 23.
  • 24. STUDY KASUS Perhitungan gaya yang ditumpu oleh chassis mobil hemat bahan bakar Perencanaan kendaraan ini menggunakan mesin 4 langkah yang telah dimodifikasi. Spesifikasi rangka kendaraan yang rencana akan dibuat : a. Panjang b. Lebar c. Tinggi d. Jarak sumbu = 200 cm = 80 cm = 110 cm = 142 cm
  • 25. Keterangan gambar: A, B a, b dan c Wm W1 W2 = Titik tumpu beban kendaraan = Titik tumpu penampang = Beban mesin = Beban orang di penampang 1 = Beban orang di penampang 2
  • 26. DISTRIBUSI BEBAN STATIS A2 A1 = 0 = 0 ΣMA1 Wm.l1 - A2. ( l1+l2 ) 35.17 – A2.34 = 0 A2 =595 34 = 17,5 kg A2 ΣMB = 0 A1 = A2 = 17,5 kg MC = 17,5.17 = 297,5 kg.cm 1) Beban mesin didistribusikan ke sisi kanan dan sisi kiri rangka, dengan data sebagai berikut: Wm = 35 kg l1= l2= 17 cm Wm l1 C l2
  • 27. 2) Beban pengemudi didistribusikan ke kanan dan ke kiri a) Penampang 2 Beban di penampang 2 adalah beban pengemudi sebesar 56 kg, karena beban ini diterima 2 penampang maka beban dibagi 2, jadi beban yang digunakan untuk mengkalkulasi beban dipenampang 2 adalah W2 = 56 kg:2 =28 kg l1= l2= 13 cm W2 B2 B1 l1 l2 C
  • 28. ΣMA W2.L1 - B2. ( L1+L2 ) 28.13 – B2.26 = 0 = 0 = 0 B2 = 364 B2 26 = 14 kg B1= B2 = 14 kg MC = 14 Kg.13 cm = 182 kg.cm
  • 29. BR2 BR1 B) PENAMPANG 1 BEBAN YANG DIGUNAKAN ADALAH BEBAN DARI PENUMPANG YANG DUDUK TELENTANG, JADI BEBAN YANG DIDAPAT ADALAH BEBAN KAKI PENGEMUDI. W1 = 13 kg l1= l2= 11,5 cm W1 l1 C l2 = 0 = 0 ΣMA W2.l1 - BR2. ( l1+l2 ) 13.11,5 – BR2.23 = 0 BR2 = 149 BR2 23 = 6,5 kg BR1 = BR2 = 6,5 kg MC = 6,5.11,5 = 74,75 kg.cm
  • 30. 3) Perhitungan reaksi tumpuan rangka utama pada sumbu roda depan dan belakang sebagai belakang Dari beban yang dihitung diatas, maka dapat digunakan perhitungan. Beban yang diterima pada sumbu roda depan dan digambarkan dan dapat dihitung dengan data sebagai berikut: A1 = 17,5 kg l1= 45 cm B1 = 14 kg l2= 14 cm BR1 = 6,5 kg l3= 73 cm l4= 10 cm A1 E A l1 l3 C B1 BR1 D B l2 l4
  • 31. ΣMA = 0 A1. l1+ B1.( l1+ l2) + BR1.( l1+ l2+ l3 ) – B. ( l1+ l2+ l3 + l4) 17,5. 45 + 14.59 + 6,5.132 – B.142 787,5 + 826+858 – B.142 = 0 = 0 = 0 B = 2471,5 B 142 = 17,4 Kg ΣMB = 0 A–A1.(l2 + l3+ l4 ) + B1.( l3+ l4 ) + BR1. l4 = 0 A– 17,5.97 – 14.83 – 6.5.10 = 0 A.142 – 1697,5 – 1162 – 65 = 0 A = 2924,5 A 142 = 20,595 Kg
  • 32. MC =A. l1 = 20,595.45 = 926,775 kg.cm MD =A. ( l1+l2 ) –A1.l2 = 20,595.59 – 17,5.14 = 970,105kg.cm ME =A. ( l1+l2+ l3 ) –A1. ( l2+ l3) – B1.l3 = 20,595.132 – 17,5.87 – 14.73 = 174,04kg.cm