SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
KONSEP MOL DAN
STOIKIOMETRI
Created by
ENR, PNJ PEKALONGAN
2022
Pokok Bahasan :
1) Konsep Mol
2) Penentuan Rumus Kimia
3) Koefisien Reaksi
4) Hukum Dasar Kimia
KONSEP MOL
Pengertian konsep mol
Hubungan mol dengan jumlah partikel
Hubungan mol dengan massa (gram)
Hubungan mol dengan volume gas
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu kata
“stoicheion” : unsur dan “metron” : pengukuran
Jadi “Stoikiometri” adalah suatu bahasan secara
kuantitatif mengenai reaktan dan produk dalam
suatu reaksi kimia.
Mol adalah banyaknya unsur yang
mempunyai massa dalam gram yang secara
numerik sama dengan massa atomnya
Pengertian …
Batok kelapa + O2  C+ CO2+Abu+O2
Pengertian
Konsep mol & Stoikiometri
Konsep Mol
 Mol = satuan jumlah
 Contoh : Lusin untuk
menyatakan
sekumpulan zat yang
jumlahnya 12
 Bilangan Avogadro :
6,02 x 1023
Lambang : ( BA )
Stoikiometri
 Perhitungan kimia
yang berhubungan
dengan jumlah
partikel
mikroskop elektron
mampu untuk
melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali,
Bilangan AVOGADRO
dan Konsep MOL
 1 mol suatu unsur (misal : Na) = 6 x 1023 atom
 1 mol suatu senyawa (misal : H2O) = 6 x 1023 molekul
 1 mol suatu ion (misal : Cl-) = 6 x 1023 ion
 Mol suatu unsur = gram / masa atom (AR)
 Mol suatu senyawa = gram / masa molekul (MR)
Hubungan mol
dengan jumlah partikel
• Satu mol zat = banyaknya zat tersebut mengandung 6x1023
butir partikel
• Partikel : atom, molekul, ion
• Jumlah partikel = mol x BA
Mol Jml. Partikel
x 6,02 X 1023
: 6,02 X 1023
Contoh hubungan mol dengan partikel
1. Hitung jumlah atom dalam 5 mol besi (Fe)
2. Hitung jumlah mol dari 1,5 x 1024 molekul gula.
Jawab :
1. Jumlah atom Fe = 5 x 6x1023 = 3 x 1024 atom
2. Mol gula = 1,5x1024 molekul : 6x1023 = 2,5 mol
1. Jumlah molekul dalam 0,25 mol air (H2O)  1.5x1023
2. Jumlah atom dalam 3 mol metana (CH4) 18x 1023
3. Jumlah mol dari 4,5 x 1023 atom Mg  0,75 mol
4. Jumlah mol dari 6 x 1022 molekul CH4  0,1 mol
Hitunglah :
massa Mr CH4= 12+4(1)=16 Massa=0,1x16= 1,6 gr
Hubungan mol
dan massa (gram)
Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan
dalam gram.
Rumus Massa :
Massa = mol x Ar (atau Mr)
Ar = Massa atom
Mr = Massa molekul / Berat Molekul (BM)
Mol
Massa (gr)
x Ar atau Mr
: Ar atau Mr
Massa atom (Ar) Fe = 56
Massa molar Fe = 56 gram
(satu mol Fe mempunyai massa 56 gram)
Massa molekul (Mr) H2O = 18
Massa molar air = 18 gram
(satu mol H2O mempunyai massa 18 gram)
Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Mr
Massa Atom Relatif ( Ar ) adalah perbandingan massa
satu atom suatu unsur dengan massa satu atom unsur
standar. Contoh : Ar O = 16, Ar Al = 27,
Ar Na = 23, Ar Cl = 35,5, Ar C = 12, Ar H = 1
Massa Molekul Relatif ( Mr ) adalah perbandingan massa 1 molekul
unsur atau senyawa terhadap 1/12 massa satu atom C-12.
Contoh :
Mr NaCl = ( 1 X Ar Na ) + ( 1 X Ar Cl )
= ( 1 X 23 ) + ( 1 X 35,5 )
= 23 + 35,5
= 58,5
Mr C2H6O = ( 2 X Ar C ) + ( 6 X Ar H ) + ( 1 X Ar O )
= ( 2 X 12 ) + ( 6 X 1 ) + ( 1 X 16 )
= 24 + 6 + 16
= 46
Contoh Soal :
Berapa mol glukosa ( C6H12O6 ) yang massanya 3,6 gram ?
Jawab
:
Mr ( C6H12O6 ) = (6 X ArC ) + ( 12 X ArH ) + ( 6 X ArO )
= (6 X 12 ) + ( 12 X 1 ) + ( 6 X 16 )
= ( 72 ) + ( 12 ) + ( 96 ) = 180
gram
Mol = ------------
Mr
3,6
Mol = -------
180
= 0,02 mol
Contoh Soal:
1) Berapa gram massa 5 mol glukosa (Mr = 180)?
2) Tentukanlah unsur apa jika diketahui, 0,2 mol
unsur tersebut mempunyai massa 8 gram?
3) Hitung mol dari 16 gram belerang (Ar = 32)!
Jawab :
Massa glukosa = 5 mol x 180
Massa (gr) = mol x Mr
= 900
Ar unsur= gram : mol = 8 : 0,2 = 40
Maka unsur tersebut adalah calsium
Mol belerang = 16 : 32 mol = 0,5 mol
Kerjakanlah:
1) Hitunglah jumlah atom dalam 0,28 gram besi (Ar Fe = 56, BA = 6 x
1023) 3x1021 atom Fe
2) Tentukan senyawa apakah jika 5 mol senyawa mempunyai massa 85
gram, dan senyawa tersebut tersusun dari unsur atom N dan H?
Mr Senyawa 85/5 = 17
17 = 14(X)+1(Y)
= 14+1(3)  NH3
3) 7,525 x 1022 unsur X ternyata mempunyai massa 5 gram. Hitunglah
berat atom unsur X ?
Mol = 7,525x 1022/(6 x1023)=0,125 mol
Ar X= 5/0,125 = 40 Ca
Hubungan mol
dengan volume gas
Rumus : p. V = n. R. T
p = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan 0,08205
T = suhu mutlak (K)
Keadaan standard (suhu 0oC, tekanan 1 atm)
V = mol x 22,4
Mol = V / 22,4
Mol
Volum (STP)
x 22,4
: 22,4
Contoh Hubungan mol
dengan volume gas
1. Hitunglah volume dari 23 gram gas NO2 pada
keadaan standard? (BM NO2 = 46)
2. Berapa massa dari 14 liter gas O2 pada 0oC, 1 atm !
3. Berapa volume dari 9,03 x 1024 molekul gas pada
keadaan standard ?
Jawab :
1. 23 gram gas NO2 = 23 : 46 = 0,5 mol
= 0,5 x 22,4 L = 11,2 L
2.14 L gas 02 = 14 : 22,4 =0,625 mol
= 0,625 x 32 = 20 gram
3. 9,03 x 1024 molekul = 9,03 x 1024 : 6,02 x 1023
= 15 mol x 22,4 L = 336 L
Kerjakan :
1) Hitung jumlah molekul yang terkandung dalam
5,6 liter suatu gas, diukur pada keadaan
standard?
2) Mesin kendaraan yang tidak terkontrol dapat
mengeluarkan 0,28 kg gas CO untuk tiap liter
bensin yang dibakar (C = 12, O = 16). Hitunglah
gas CO yang dihasilkan dari pembakaran 100
liter bensin, diukur pada tekanan 1 atm, suhu
0oC?
Mol = 280/28= 10 mol
Volume CO = 10 mol x 22,4 =224 L/liter bensin
Volume akhir unt 100 L bensin = 224x 100= 22400 liter CO
Konsentrasi
Besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan
melalui perbandingan antara pelarut dan zat terlarut
Larutan
Padatan dinyatakan dalam % massa
Gas dinyatakan dalam % volume
A. persen massa
B. persen volume
C. persen massa per volume
D. molaritas
E. molalitas
F. fraksi mol
K
O
N
S
E
N
T
R
A
S
I
Persen Massa (%m/m)
NaCl(aq) 10% terdiri dari 10 g NaCl dalam 100 g larutan.
Massa pelarut (air) dapat ditentukan dengan: 100 g
massa larutan (total) – 10 g NaCl (terlarut) = 90 g H2O
(pelarut).
20 ml H2SO4 95% (massa jenis = 1.834) terlarut dalam 100 ml air
(massa jenis air = 1), maka besar konsentrasi larutan asam sulfat dalam
% ?
Contoh soal :
0,95
%massa
Persen Volume (% V/V)
membandingkan volume dari zat terlarut dengan
volume larutan, biasanya digunakan pada zat
terlarut berasal dafi fase cair
1) Alkohol 65% (volum) diartikan??
Dalam setiap 100 ml larutan ini mengandung 65% alkohol
dan 35% air.
Contoh soal :
2) 25 ml alkohol 96% dicampur dengan air 75 ml,
maka konsentrasi larutan alkohol?
Persen massa per volume (% m/V)
massa zat terlarut dalam 100ml larutannya
Molaritas (M)
1) Larutan NaOH 1 M berarti bahwa untuk setiap 1 liter (1000
ml) larutan ini mengandung 1 mol NaOH ((atau 40 gram
NaOH).
2) 120 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan
aquadest hingga volume 400 ml. Berapa M NaCl?
M = (gr x 1000) / (Mr x V)
M = (120 x 1000) / (58.5 x 400)
M = 5,1 mol/L
Contoh soal Molaritas:
Molalitas (m)
Fraksi mol
1) 60 gram NaOH dilarutkan dalam 3 kg air, Mr NaOH = 40 gr/mol.
Berapa molalitas NaOH?
Diketahui:
n = 60 gram
p = 3 kg = 3000 gram
Mr NaOH= 40
Ditanya m…? Jawab:
m = n/p
m = (gr x 1000)/(Mr x p)
m = (60 x 1000)/(40 x 3000)
m = 60000/120000
m = 0,5 molal
Contoh soal Molalitas :
1) Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A, 3 mol zat B, dan 5 mol zat
C. Hitung fraksi mol masing-masing zat itu berapa?
Jawaban:
XA = nA/(nA + nB +nC)
= 2/(2 + 3 + 5)
= 0.2
XB = nB/(nA + nB +nC)
= 3/(2 + 3 + 5)
= 0.3
XC = nC/(nA + nB +nC)
= 5/(2 + 3 + 5)
= 0.5
Contoh soal Fraksi mol :
XA + XB + XC = 1
0,2+0,3+Xc =1
Xc = 1- (0,2+0,3)
= 1- 0,5 = 0,5
2) Hitunglah nilai fraksi mol etanol (Mr = 46) dalam
larutan etanol 46% massa ?
Dalam soal dikatakan larutan etanol 46% massa, artinya bahwa
setiap 100 gram larutan mengandung :
massa etanol = 46/100 x 100 = 46 gram
massa air = 100 - 46 = 54 gram
Jumlah mol etanol (nB) = 46/46 = 1 mol
Jumlah mol air (nA) = 54/18 = 3 mol
Jadi fraksi mol etanol (XB):
XB = nB/ (nA + nB) = 1/(1 + 3) = 0,25
Mr Ethanol
Mr Air
Larutan etanol dibuat dengan melarutkan 10 mL
etanol, C2H5OH (rapatan = 0,789 g/mL) dengan air
secukupnya dalam labu ukur sampai menghasilkan 100
mL larutan etanol dengan rapatan 0,982 g/mL. Berapa
konsentrasi larutan ini dinyatakan dengan :
a. persen volume
b. persen massa
c. molaritas
d. molalitas
e. fraksi mol
Peta Konsep Mol
P = Tekanan (atm)
V = Volum ( liter )
n = jumlah mol
R = tekanan gas ideal yaitu 0,082 L atm/mol K
T = suhu mutlak ( K )
PENENTUAN
RUMUS KIMIA
Rumus Kimia :
Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu
senyawa, baik rumus empiris (perbandingan terkecil atom
dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom dalam
senyawa)
Rumus empiris dihitung gram atau persen
masing-masing penyusun senyawa dan angka
tersebut dibagi dengan Ar masing-masing
diperoleh perbandingan mol terkecil dari unsur
penyusun senyawa.
Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa
ada kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama.
Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus
empiris.
Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka
rumus molekul mungkin C2H4O2 dll.
Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal
yang harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus
empiris senyawa dan Mr atau BM senyawa.
CONTOH SOAL
RUMUS EMPIRIS :
1. Suatu senyawa tersusun dari 84% karbon dan 16 %
hidrogen (C = 12, H = 1). Tentukan rumus empiris
senyawa tersebut?
C = 84% , H = 16%
mol C : mol H = 84/12 : 16/1 = 7 : 16
Rumus empiris senyawa adalah : C7H16
2. Suatu gas mengandung 48 gram karbon, 12 gram
hidrogen dan 32 gram oksigen (C = 12, H = 1, O =
16). Bagaimana rumus empiris gas tersebut?
C=48, H=12, O=32
mol C : mol H : mol O = 48/12 : 12/1 : 32/16
= 4 : 12 : 2
= 2 : 6 : 1
Rumus empiris gas adalah C2H6O
Na=32,4%, S=22,6%, O=100- (32,4+22,6) = 45%
mol Na : mol S : mol O
= 32,4/23 : 22,6/32 : 45/16
= 1,4 : 0,7 : 2,8
= 2 :1 :4
Rumus empiris senyawa adalah Na2SO4
3. Suatu senyawa mengandung 32,4% natrium, 22,6%
belerang dan sisanya oksigen (Na = 23, S = 32, O =
16). Tentukan rumus empiris senyawa itu?
Kerjakanlah:
1. 40 gram suatu oksida besi (senyawa besi dan oksigen) ternyata mengandung
28 gram besi (Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus oksida besi tersebut?
Fe:O = 28/56 : 12/16= 2:3 Fe2O3
2. Kristal CuSO4 mengadung 36% air (Cu = 64, S = 32, O = 16, H = 1)
Tentukan rumus kristalnya?
CuSO4 =64% = 64 gr (Mr CuSO4=64+32+64= 160)mol =64/160 0,4
Air = 36 gr (Mr H2O=18) mol= 36/12= 2
MOL CuSO4 : mol H2O =0,4 : 2 =1:5 Rumus Kristal = CuSO4 .5H2O
3. Sebanyak 17 gram suatu oksida logam dengan rumus empiris M2O3
mengadung 8 gram oksigen. Jika Ar oksigen =16, berapa Ar logam tersebut?
M:O =9/Ar M: 8/16=x:0,5 =2:3X=(2x0,5):3= 0,3
0,3=9/Ar M Ar M= 9/0,3 =30
CONTOH SOAL
RUMUS MOLEKUL :
1. Suatu gas dengan rumus empiris NO2
mempunyai BM = 92 (N = 14, O = 16). Tentukan
rumus molekulnya?
(NO2)n = 92
46 n = 92 n = 2
Rumus molekul gas adalah (NO2)2 = N2O4
2. Suatu senyawa organik dengan BM = 90 tersusun dari 40%
karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya oksigen (C=12, H=1,
O=16). Tentukan rumus molekul senyawa tersebut?
C = 40%, H = 6,6%, O = 53,4%
Mol C : mol H : mol O = 40/12 : 6,6/1 : 53,4/16
= 3,3 : 6,6 : 3,3 = 1 : 2 : 1
Rumus empirisnya CH2O
(CH2O) n = 90
30 n = 90 n = 3
Rumus molekulnya adalah C3H6O3
Kerjakanlah
1. Sebanyak 11 gram suatu senyawa organik dibakar sempurna, menghasilkan 22
gram CO2 dan 9 gram H2O. Jika Mr senyawa = 88 tentukan rumus molekulnya!
C4H8O2
CxHy + O2 4CO2 + 4H2O
11gr 22gr 9gr
11/88 22/44 9/18
0,125 0,5 mol 0,5 mol
1 4 4
CxHy =88
C4H8 = (12)4 +(1)8 = 48+8= 56
(CH2)
Mol
2) 56 liter suatu gas pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm memiliki massa
175 gram. Jika rumus empiris senyawa adalah CH2 bagaimana rumus
molekulnya?
Diketahui:
Volume Senyawa= 56 L
Keadaan STP
Massa Senyawa = 175 gr
Rumus Empiris = CH2
Ditanyakan: Rumus Molekul
Jawab:
Mol= 56/22,4 = 2,5 mol
Mr Senyawa =Massa/Mol= 175gr/2,5= 70
Maka senyawanya adalah C5H10
Mol = Massa/Mr
KOEFISIEN
REAKSI
KOEFISIEN REAKSI
Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk zat lain pada persamaan
reaksi dapat dicari dengan cara membandingkan koefisien.
Mol A = koefisien A x mol B
koefisien B
Koefisien reaksi : Perbandingan mol seluruh zat
yang ada pada persamaan reaksi, baik reaksi ruas
kiri maupun hasil di ruas kanan.
Contoh :
1. Diketahui reaksi : 1N2 + 3H2 2 NH3 jika H2 yang bereaksi adl 12 mol, berapa
mol N2 yang bereaksi dan berapa mol NH3 yang terbentuk?
Jwb : H2 = 12 mol
N2 = 1/3 x 12 = 4 mol
NH3 = 2/3 x 12 = 8 mol
2. Berapa gram gas O2 yang diperlukan untuk membakar 260 gram asetilena, C2H2
secara sempurna ?
Jwb : 2C2H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O
C2H2 = 260/26 mol = 10 mol
O2 = 5/2 x 10 mol = 25 mol
= 25 x 32 = 800 gram
Soal – soal :
1) Sebanyak 32 gram metana CH4 dibakar dengan 160 gram
oksigen. Berapa gram CO2 yang dihasilkan?
6 gram etana C2H6 dibakar dengan oksigen sesuai dengan
reaksi :
2C2H6 + 7 O2 4CO2 + 6H2O
2) Hitunglah volume gas CO2 yang terbentuk, diukur pada
keadaan standar!
HUKUM DASAR
KIMIA
Hukum – Hukum Dasar Kimia
Hukum Lavoisier (Kekekalan Massa)
2 kg beras + 1 liter air = ……. ???
= 3 kg nasi = ... kg nasi + zat lain
atau
“massa zat sebelum dan
sesudah reaksi selalu sama”
1
Diketahui sebuah karbon dibakar dengan oksigen
yang memiliki massa 30 gram. Pada akhir reaksi,
masih ada karbon dengan massa 4 gram.
Hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon monoksida
dengan massa 58 gram. Hitunglah berapa massa karbon
tersebut pada awalnya?
C + 1/2O2  CO
Mula: x gr 30 gr
Rx : y gr 30 gr 58 gr
Sisa : 4 gr 0gr 58 gr
Y = 28 gr
Contoh :
Total massa zat-zat hasil reaksi = massa karbon reaksi + massa oksigen
58 gram = massa karbon reaksi + 30 gram
Massa karbon reaksi = 58 gram – 30 gram
Massa karbon reaksi = 28 gram.
Massa awal karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa
Massa awal karbon = 28 gram + 4 gram
Massa awal karbon = 32 gram.
Jadi, massa awal karbon tersebut adalah 32 gram
HK. Lavoiser
Contoh Soal :
Sebanyak 0,455 gr sampel magnesium, dibakar dalam 2,315 gr gas
oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida. Setelah reaksi terjadi,
diperoleh massa oksigen yang tidak bereaksi sebanyak 2,15 gr. Berapakah
massa magnesium oksida yang terbentuk ?
Massa sebelum reaksi
= Massa magnesium + massa gas oksigen
= 0,455 gr magnesium + 2,315 gr oksigen = 2,770 gr
Massa sesudah reaksi
= Massa magnesium Oksida yg terbentuk + massa gas oksigen ( sisa ) = 2,770 gr
= Massa magnesiumOksida yg terbentuk + 2,15 gr = 2,770 gr
Massa magnesium Oksida yg terbentuk = 2,770 gr - 2,15 gr = 0,620 gr
1) Sejumlah karbon dibakar dengan 32 gram
oksigen, menghasilkan 56 gram karbon
monoksida. Jika pada akhir reaksi masih
terdapat 6 gram karbon. Berapakah
massa mula-mula karbon?
2) Sebanyak 100 gram batu kapur (CaCO3) dipanggang di
dalam tungku, dan ternyata terbentuk 56 gram kapur
tohor (CaO) dan gas karbondioksida. Tuliskan
persamaan reaksinya serta tentukan berapa gram gas
CO2 (Karbondioksida) yang keluar dari tungku tersebut?
Kerjakanlah
2 Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
susunan senyawa terdiri dari unsur dan komposisi tertentu
secara tetap
Jika reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan
18 gram uap air, berapakah massa H dan O dalam H2O? (massa
atom relatif H = 1; O = 16).
Joseph Louis Proust pada 1709
Contoh soal:
Hidrogen + Oksigen → H2O
Dalam molekul H2O, massa atom H : massa atom O = 2(1) : 16 = 1 : 8
Oleh karena itu, massa 1 molekul H2O = 1 + 8 = 9 satuan.
Massa H = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴𝑡𝑜𝑚 𝐻 / 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝐻2𝑂 X massa senyawa H2O
= 1 /9 x 18 gram = 2 gram
Massa O = Massa atom O / Massa molekul H2O X massa senyawa H2O
= 8/9 x 18 gram = 16 gram
Jawaban :
Hukum Dalton (Kelipatan Perbandingan)
3
"Jika dua jenis unsur bergabung
membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika, massa salah satu unsur
dalam senyawa tersebut sama,
sedangkan massa unsur lainnya
berbeda, maka perbandingan massa
unsur lainnya dalam senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana."
Hidrogen dan oksigen membentuk dua senyawa. Hidrogen dalam
senyawa pertama memiliki proporsi 42,9% dan dalam senyawa
kedua proporsinya 27,3%. Buktikan senyawa ini mengikuti hukum
kelipatan berganda.
Diasumsikan terdapat 100 g senyawa pertama maka:
massa hidrogen dalam senyawa pertama = 42,9% ×
100 g = 42,9 g dan massa oksigen = (100 − 42,9) g =
57,1 g.
Contoh soal:
Jadi rasio hidrogen dalam kedua senyawa tersebut dengan
oksigen bermassa tetap (1 g) = 0,75 : 0,375 atau 2:1
Timbal dapat membentuk tiga oksida. Setelah dianalisis oksida-oksida
tersebut masing-masing diperoleh data:
3,45 g oksida berwarna kuning mengandung 3,21 g timbal.
1,195 g oksida berwarna coklat mengandung 1,035 g timbal.
1,77 g oksida berwarna merah mengandung 1,61 g timbal.
Tunjukkan bahwa hukum perbandingan berganda dapat diterapkan
dalam oksida-oksida ini.
PbO Pb3O4
PbO2
Gay Lussac ( 1778 - 1850 ) HK.Perbandingan Volume
“Jika diukur pada tekanan dan temperatur yg sama, volume gas
yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh :
Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi sbb :
C2H6 + O2  CO2 + H2O
Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran
3 L gas etana adalah..
Ingat !!! Setarakan reaksi
lebih dahulu
4
Jawab
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
Volume CO2 : Volume C2H6 = 4 : 2
2 C2H6 + 7 O2  4 CO2 + 6 H2O
Volume CO2 = 4
--- X Volume C2H6
2
4
= --- X 3 L
2
6 L CO2
Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2

More Related Content

What's hot

Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaJajang Sulaeman
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaAminatul Faizah
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Muhammad Luthfan
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriYuliana
 
Soal Kesetimbangan kimia
Soal Kesetimbangan kimiaSoal Kesetimbangan kimia
Soal Kesetimbangan kimiaFajri Irin
 
KIMIA DASAR-stoikiometri
KIMIA DASAR-stoikiometriKIMIA DASAR-stoikiometri
KIMIA DASAR-stoikiometriArdian Muhtar
 
Bab 2 redoks
Bab 2 redoksBab 2 redoks
Bab 2 redoks1habib
 
ppt Stoikiometri.pdf
ppt Stoikiometri.pdfppt Stoikiometri.pdf
ppt Stoikiometri.pdfTias Mutiara
 
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaAnalisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaLidya Novita Bachtiar
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaYessi Seftiara
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometriDianaGultom
 

What's hot (20)

Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi KimiaBab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
Bab 6 Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
 
Bab 3 Stoikiometri
Bab 3 StoikiometriBab 3 Stoikiometri
Bab 3 Stoikiometri
 
4.konsentrasi larutan
4.konsentrasi larutan4.konsentrasi larutan
4.konsentrasi larutan
 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
4 stoikiometri
4 stoikiometri4 stoikiometri
4 stoikiometri
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
Soal Kesetimbangan kimia
Soal Kesetimbangan kimiaSoal Kesetimbangan kimia
Soal Kesetimbangan kimia
 
Molalitas - Kimia
Molalitas - KimiaMolalitas - Kimia
Molalitas - Kimia
 
KIMIA DASAR-stoikiometri
KIMIA DASAR-stoikiometriKIMIA DASAR-stoikiometri
KIMIA DASAR-stoikiometri
 
Bab 2 redoks
Bab 2 redoksBab 2 redoks
Bab 2 redoks
 
ppt Stoikiometri.pdf
ppt Stoikiometri.pdfppt Stoikiometri.pdf
ppt Stoikiometri.pdf
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaAnalisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
 
05 keadaan gas
05 keadaan gas05 keadaan gas
05 keadaan gas
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimia
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 
Ppt stoikiometri
Ppt stoikiometriPpt stoikiometri
Ppt stoikiometri
 

Similar to Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2

materi stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.pptmateri stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.pptHKimFahmi
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptAbuBajing
 
Pembahasan stoikiometri fix
Pembahasan stoikiometri fixPembahasan stoikiometri fix
Pembahasan stoikiometri fixImam Pratama
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaedo_swimcts
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaImo Priyanto
 
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.pptPerhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.pptVeraNdurung
 
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarrBab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarrRanti47
 
Materi konsep mol
Materi konsep mol Materi konsep mol
Materi konsep mol tardi tardi
 
Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)ulil_albab
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptRahmandanHafid
 
stokiometri .pptx
stokiometri .pptxstokiometri .pptx
stokiometri .pptx160204019
 
materi tentang kimia 5_6228717329648189521.pptx
materi tentang kimia 5_6228717329648189521.pptxmateri tentang kimia 5_6228717329648189521.pptx
materi tentang kimia 5_6228717329648189521.pptxammar71274
 

Similar to Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2 (20)

244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
materi stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.pptmateri stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.ppt
 
Ppt stoikimetri 2
Ppt stoikimetri 2Ppt stoikimetri 2
Ppt stoikimetri 2
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.ppt
 
PPT Konsep Mol.pptx
PPT Konsep Mol.pptxPPT Konsep Mol.pptx
PPT Konsep Mol.pptx
 
Ppt stoikimetri 2
Ppt stoikimetri 2Ppt stoikimetri 2
Ppt stoikimetri 2
 
Pembahasan stoikiometri fix
Pembahasan stoikiometri fixPembahasan stoikiometri fix
Pembahasan stoikiometri fix
 
Ppt stoikimetri 1
Ppt stoikimetri 1Ppt stoikimetri 1
Ppt stoikimetri 1
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.pptPerhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
Perhitungan Konsentrasi Larutan I (bobot ekuivalensi)_Ari2015.ppt
 
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarrBab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
Bab2-_Pers.Kimia_Rumus_Kimia salinan dasaarr
 
Materi konsep mol
Materi konsep mol Materi konsep mol
Materi konsep mol
 
Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)Persamaan dan rumus kimia (ii)
Persamaan dan rumus kimia (ii)
 
Stoikiometri1
Stoikiometri1Stoikiometri1
Stoikiometri1
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
 
stokiometri .pptx
stokiometri .pptxstokiometri .pptx
stokiometri .pptx
 
materi tentang kimia 5_6228717329648189521.pptx
materi tentang kimia 5_6228717329648189521.pptxmateri tentang kimia 5_6228717329648189521.pptx
materi tentang kimia 5_6228717329648189521.pptx
 
Stoikiometri.pptx
Stoikiometri.pptxStoikiometri.pptx
Stoikiometri.pptx
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2

  • 1. KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Created by ENR, PNJ PEKALONGAN 2022
  • 2. Pokok Bahasan : 1) Konsep Mol 2) Penentuan Rumus Kimia 3) Koefisien Reaksi 4) Hukum Dasar Kimia
  • 4. Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah partikel Hubungan mol dengan massa (gram) Hubungan mol dengan volume gas
  • 5. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “stoicheion” : unsur dan “metron” : pengukuran Jadi “Stoikiometri” adalah suatu bahasan secara kuantitatif mengenai reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Mol adalah banyaknya unsur yang mempunyai massa dalam gram yang secara numerik sama dengan massa atomnya Pengertian … Batok kelapa + O2  C+ CO2+Abu+O2
  • 6. Pengertian Konsep mol & Stoikiometri Konsep Mol  Mol = satuan jumlah  Contoh : Lusin untuk menyatakan sekumpulan zat yang jumlahnya 12  Bilangan Avogadro : 6,02 x 1023 Lambang : ( BA ) Stoikiometri  Perhitungan kimia yang berhubungan dengan jumlah partikel
  • 7. mikroskop elektron mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali,
  • 8. Bilangan AVOGADRO dan Konsep MOL  1 mol suatu unsur (misal : Na) = 6 x 1023 atom  1 mol suatu senyawa (misal : H2O) = 6 x 1023 molekul  1 mol suatu ion (misal : Cl-) = 6 x 1023 ion  Mol suatu unsur = gram / masa atom (AR)  Mol suatu senyawa = gram / masa molekul (MR)
  • 9. Hubungan mol dengan jumlah partikel • Satu mol zat = banyaknya zat tersebut mengandung 6x1023 butir partikel • Partikel : atom, molekul, ion • Jumlah partikel = mol x BA Mol Jml. Partikel x 6,02 X 1023 : 6,02 X 1023
  • 10. Contoh hubungan mol dengan partikel 1. Hitung jumlah atom dalam 5 mol besi (Fe) 2. Hitung jumlah mol dari 1,5 x 1024 molekul gula. Jawab : 1. Jumlah atom Fe = 5 x 6x1023 = 3 x 1024 atom 2. Mol gula = 1,5x1024 molekul : 6x1023 = 2,5 mol
  • 11. 1. Jumlah molekul dalam 0,25 mol air (H2O)  1.5x1023 2. Jumlah atom dalam 3 mol metana (CH4) 18x 1023 3. Jumlah mol dari 4,5 x 1023 atom Mg  0,75 mol 4. Jumlah mol dari 6 x 1022 molekul CH4  0,1 mol Hitunglah : massa Mr CH4= 12+4(1)=16 Massa=0,1x16= 1,6 gr
  • 12. Hubungan mol dan massa (gram) Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram. Rumus Massa : Massa = mol x Ar (atau Mr) Ar = Massa atom Mr = Massa molekul / Berat Molekul (BM) Mol Massa (gr) x Ar atau Mr : Ar atau Mr
  • 13. Massa atom (Ar) Fe = 56 Massa molar Fe = 56 gram (satu mol Fe mempunyai massa 56 gram) Massa molekul (Mr) H2O = 18 Massa molar air = 18 gram (satu mol H2O mempunyai massa 18 gram)
  • 14.
  • 15. Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Mr Massa Atom Relatif ( Ar ) adalah perbandingan massa satu atom suatu unsur dengan massa satu atom unsur standar. Contoh : Ar O = 16, Ar Al = 27, Ar Na = 23, Ar Cl = 35,5, Ar C = 12, Ar H = 1 Massa Molekul Relatif ( Mr ) adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa terhadap 1/12 massa satu atom C-12. Contoh : Mr NaCl = ( 1 X Ar Na ) + ( 1 X Ar Cl ) = ( 1 X 23 ) + ( 1 X 35,5 ) = 23 + 35,5 = 58,5 Mr C2H6O = ( 2 X Ar C ) + ( 6 X Ar H ) + ( 1 X Ar O ) = ( 2 X 12 ) + ( 6 X 1 ) + ( 1 X 16 ) = 24 + 6 + 16 = 46
  • 16. Contoh Soal : Berapa mol glukosa ( C6H12O6 ) yang massanya 3,6 gram ? Jawab : Mr ( C6H12O6 ) = (6 X ArC ) + ( 12 X ArH ) + ( 6 X ArO ) = (6 X 12 ) + ( 12 X 1 ) + ( 6 X 16 ) = ( 72 ) + ( 12 ) + ( 96 ) = 180 gram Mol = ------------ Mr 3,6 Mol = ------- 180 = 0,02 mol
  • 17. Contoh Soal: 1) Berapa gram massa 5 mol glukosa (Mr = 180)? 2) Tentukanlah unsur apa jika diketahui, 0,2 mol unsur tersebut mempunyai massa 8 gram? 3) Hitung mol dari 16 gram belerang (Ar = 32)!
  • 18. Jawab : Massa glukosa = 5 mol x 180 Massa (gr) = mol x Mr = 900 Ar unsur= gram : mol = 8 : 0,2 = 40 Maka unsur tersebut adalah calsium Mol belerang = 16 : 32 mol = 0,5 mol
  • 19. Kerjakanlah: 1) Hitunglah jumlah atom dalam 0,28 gram besi (Ar Fe = 56, BA = 6 x 1023) 3x1021 atom Fe 2) Tentukan senyawa apakah jika 5 mol senyawa mempunyai massa 85 gram, dan senyawa tersebut tersusun dari unsur atom N dan H? Mr Senyawa 85/5 = 17 17 = 14(X)+1(Y) = 14+1(3)  NH3 3) 7,525 x 1022 unsur X ternyata mempunyai massa 5 gram. Hitunglah berat atom unsur X ? Mol = 7,525x 1022/(6 x1023)=0,125 mol Ar X= 5/0,125 = 40 Ca
  • 20. Hubungan mol dengan volume gas Rumus : p. V = n. R. T p = tekanan gas (atm) V = volume gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan 0,08205 T = suhu mutlak (K) Keadaan standard (suhu 0oC, tekanan 1 atm) V = mol x 22,4 Mol = V / 22,4 Mol Volum (STP) x 22,4 : 22,4
  • 21. Contoh Hubungan mol dengan volume gas 1. Hitunglah volume dari 23 gram gas NO2 pada keadaan standard? (BM NO2 = 46) 2. Berapa massa dari 14 liter gas O2 pada 0oC, 1 atm ! 3. Berapa volume dari 9,03 x 1024 molekul gas pada keadaan standard ?
  • 22. Jawab : 1. 23 gram gas NO2 = 23 : 46 = 0,5 mol = 0,5 x 22,4 L = 11,2 L 2.14 L gas 02 = 14 : 22,4 =0,625 mol = 0,625 x 32 = 20 gram 3. 9,03 x 1024 molekul = 9,03 x 1024 : 6,02 x 1023 = 15 mol x 22,4 L = 336 L
  • 23. Kerjakan : 1) Hitung jumlah molekul yang terkandung dalam 5,6 liter suatu gas, diukur pada keadaan standard? 2) Mesin kendaraan yang tidak terkontrol dapat mengeluarkan 0,28 kg gas CO untuk tiap liter bensin yang dibakar (C = 12, O = 16). Hitunglah gas CO yang dihasilkan dari pembakaran 100 liter bensin, diukur pada tekanan 1 atm, suhu 0oC? Mol = 280/28= 10 mol Volume CO = 10 mol x 22,4 =224 L/liter bensin Volume akhir unt 100 L bensin = 224x 100= 22400 liter CO
  • 24. Konsentrasi Besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan melalui perbandingan antara pelarut dan zat terlarut Larutan Padatan dinyatakan dalam % massa Gas dinyatakan dalam % volume
  • 25. A. persen massa B. persen volume C. persen massa per volume D. molaritas E. molalitas F. fraksi mol K O N S E N T R A S I
  • 26. Persen Massa (%m/m) NaCl(aq) 10% terdiri dari 10 g NaCl dalam 100 g larutan. Massa pelarut (air) dapat ditentukan dengan: 100 g massa larutan (total) – 10 g NaCl (terlarut) = 90 g H2O (pelarut).
  • 27. 20 ml H2SO4 95% (massa jenis = 1.834) terlarut dalam 100 ml air (massa jenis air = 1), maka besar konsentrasi larutan asam sulfat dalam % ? Contoh soal : 0,95 %massa
  • 28. Persen Volume (% V/V) membandingkan volume dari zat terlarut dengan volume larutan, biasanya digunakan pada zat terlarut berasal dafi fase cair
  • 29. 1) Alkohol 65% (volum) diartikan?? Dalam setiap 100 ml larutan ini mengandung 65% alkohol dan 35% air. Contoh soal : 2) 25 ml alkohol 96% dicampur dengan air 75 ml, maka konsentrasi larutan alkohol?
  • 30. Persen massa per volume (% m/V) massa zat terlarut dalam 100ml larutannya
  • 32. 1) Larutan NaOH 1 M berarti bahwa untuk setiap 1 liter (1000 ml) larutan ini mengandung 1 mol NaOH ((atau 40 gram NaOH). 2) 120 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan aquadest hingga volume 400 ml. Berapa M NaCl? M = (gr x 1000) / (Mr x V) M = (120 x 1000) / (58.5 x 400) M = 5,1 mol/L Contoh soal Molaritas:
  • 34. 1) 60 gram NaOH dilarutkan dalam 3 kg air, Mr NaOH = 40 gr/mol. Berapa molalitas NaOH? Diketahui: n = 60 gram p = 3 kg = 3000 gram Mr NaOH= 40 Ditanya m…? Jawab: m = n/p m = (gr x 1000)/(Mr x p) m = (60 x 1000)/(40 x 3000) m = 60000/120000 m = 0,5 molal Contoh soal Molalitas :
  • 35. 1) Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A, 3 mol zat B, dan 5 mol zat C. Hitung fraksi mol masing-masing zat itu berapa? Jawaban: XA = nA/(nA + nB +nC) = 2/(2 + 3 + 5) = 0.2 XB = nB/(nA + nB +nC) = 3/(2 + 3 + 5) = 0.3 XC = nC/(nA + nB +nC) = 5/(2 + 3 + 5) = 0.5 Contoh soal Fraksi mol : XA + XB + XC = 1 0,2+0,3+Xc =1 Xc = 1- (0,2+0,3) = 1- 0,5 = 0,5
  • 36. 2) Hitunglah nilai fraksi mol etanol (Mr = 46) dalam larutan etanol 46% massa ? Dalam soal dikatakan larutan etanol 46% massa, artinya bahwa setiap 100 gram larutan mengandung : massa etanol = 46/100 x 100 = 46 gram massa air = 100 - 46 = 54 gram Jumlah mol etanol (nB) = 46/46 = 1 mol Jumlah mol air (nA) = 54/18 = 3 mol Jadi fraksi mol etanol (XB): XB = nB/ (nA + nB) = 1/(1 + 3) = 0,25 Mr Ethanol Mr Air
  • 37. Larutan etanol dibuat dengan melarutkan 10 mL etanol, C2H5OH (rapatan = 0,789 g/mL) dengan air secukupnya dalam labu ukur sampai menghasilkan 100 mL larutan etanol dengan rapatan 0,982 g/mL. Berapa konsentrasi larutan ini dinyatakan dengan : a. persen volume b. persen massa c. molaritas d. molalitas e. fraksi mol
  • 38. Peta Konsep Mol P = Tekanan (atm) V = Volum ( liter ) n = jumlah mol R = tekanan gas ideal yaitu 0,082 L atm/mol K T = suhu mutlak ( K )
  • 40. Rumus Kimia : Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu senyawa, baik rumus empiris (perbandingan terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom dalam senyawa) Rumus empiris dihitung gram atau persen masing-masing penyusun senyawa dan angka tersebut dibagi dengan Ar masing-masing diperoleh perbandingan mol terkecil dari unsur penyusun senyawa.
  • 41. Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa ada kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama. Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris. Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka rumus molekul mungkin C2H4O2 dll. Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal yang harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus empiris senyawa dan Mr atau BM senyawa.
  • 42. CONTOH SOAL RUMUS EMPIRIS : 1. Suatu senyawa tersusun dari 84% karbon dan 16 % hidrogen (C = 12, H = 1). Tentukan rumus empiris senyawa tersebut? C = 84% , H = 16% mol C : mol H = 84/12 : 16/1 = 7 : 16 Rumus empiris senyawa adalah : C7H16
  • 43. 2. Suatu gas mengandung 48 gram karbon, 12 gram hidrogen dan 32 gram oksigen (C = 12, H = 1, O = 16). Bagaimana rumus empiris gas tersebut? C=48, H=12, O=32 mol C : mol H : mol O = 48/12 : 12/1 : 32/16 = 4 : 12 : 2 = 2 : 6 : 1 Rumus empiris gas adalah C2H6O
  • 44. Na=32,4%, S=22,6%, O=100- (32,4+22,6) = 45% mol Na : mol S : mol O = 32,4/23 : 22,6/32 : 45/16 = 1,4 : 0,7 : 2,8 = 2 :1 :4 Rumus empiris senyawa adalah Na2SO4 3. Suatu senyawa mengandung 32,4% natrium, 22,6% belerang dan sisanya oksigen (Na = 23, S = 32, O = 16). Tentukan rumus empiris senyawa itu?
  • 45. Kerjakanlah: 1. 40 gram suatu oksida besi (senyawa besi dan oksigen) ternyata mengandung 28 gram besi (Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus oksida besi tersebut? Fe:O = 28/56 : 12/16= 2:3 Fe2O3 2. Kristal CuSO4 mengadung 36% air (Cu = 64, S = 32, O = 16, H = 1) Tentukan rumus kristalnya? CuSO4 =64% = 64 gr (Mr CuSO4=64+32+64= 160)mol =64/160 0,4 Air = 36 gr (Mr H2O=18) mol= 36/12= 2 MOL CuSO4 : mol H2O =0,4 : 2 =1:5 Rumus Kristal = CuSO4 .5H2O 3. Sebanyak 17 gram suatu oksida logam dengan rumus empiris M2O3 mengadung 8 gram oksigen. Jika Ar oksigen =16, berapa Ar logam tersebut? M:O =9/Ar M: 8/16=x:0,5 =2:3X=(2x0,5):3= 0,3 0,3=9/Ar M Ar M= 9/0,3 =30
  • 46. CONTOH SOAL RUMUS MOLEKUL : 1. Suatu gas dengan rumus empiris NO2 mempunyai BM = 92 (N = 14, O = 16). Tentukan rumus molekulnya? (NO2)n = 92 46 n = 92 n = 2 Rumus molekul gas adalah (NO2)2 = N2O4
  • 47. 2. Suatu senyawa organik dengan BM = 90 tersusun dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya oksigen (C=12, H=1, O=16). Tentukan rumus molekul senyawa tersebut? C = 40%, H = 6,6%, O = 53,4% Mol C : mol H : mol O = 40/12 : 6,6/1 : 53,4/16 = 3,3 : 6,6 : 3,3 = 1 : 2 : 1 Rumus empirisnya CH2O (CH2O) n = 90 30 n = 90 n = 3 Rumus molekulnya adalah C3H6O3
  • 48. Kerjakanlah 1. Sebanyak 11 gram suatu senyawa organik dibakar sempurna, menghasilkan 22 gram CO2 dan 9 gram H2O. Jika Mr senyawa = 88 tentukan rumus molekulnya! C4H8O2 CxHy + O2 4CO2 + 4H2O 11gr 22gr 9gr 11/88 22/44 9/18 0,125 0,5 mol 0,5 mol 1 4 4 CxHy =88 C4H8 = (12)4 +(1)8 = 48+8= 56 (CH2) Mol
  • 49.
  • 50. 2) 56 liter suatu gas pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm memiliki massa 175 gram. Jika rumus empiris senyawa adalah CH2 bagaimana rumus molekulnya? Diketahui: Volume Senyawa= 56 L Keadaan STP Massa Senyawa = 175 gr Rumus Empiris = CH2 Ditanyakan: Rumus Molekul Jawab: Mol= 56/22,4 = 2,5 mol Mr Senyawa =Massa/Mol= 175gr/2,5= 70 Maka senyawanya adalah C5H10 Mol = Massa/Mr
  • 52. KOEFISIEN REAKSI Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk zat lain pada persamaan reaksi dapat dicari dengan cara membandingkan koefisien. Mol A = koefisien A x mol B koefisien B Koefisien reaksi : Perbandingan mol seluruh zat yang ada pada persamaan reaksi, baik reaksi ruas kiri maupun hasil di ruas kanan.
  • 53. Contoh : 1. Diketahui reaksi : 1N2 + 3H2 2 NH3 jika H2 yang bereaksi adl 12 mol, berapa mol N2 yang bereaksi dan berapa mol NH3 yang terbentuk? Jwb : H2 = 12 mol N2 = 1/3 x 12 = 4 mol NH3 = 2/3 x 12 = 8 mol 2. Berapa gram gas O2 yang diperlukan untuk membakar 260 gram asetilena, C2H2 secara sempurna ? Jwb : 2C2H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O C2H2 = 260/26 mol = 10 mol O2 = 5/2 x 10 mol = 25 mol = 25 x 32 = 800 gram
  • 54.
  • 55. Soal – soal : 1) Sebanyak 32 gram metana CH4 dibakar dengan 160 gram oksigen. Berapa gram CO2 yang dihasilkan? 6 gram etana C2H6 dibakar dengan oksigen sesuai dengan reaksi : 2C2H6 + 7 O2 4CO2 + 6H2O 2) Hitunglah volume gas CO2 yang terbentuk, diukur pada keadaan standar!
  • 57.
  • 58. Hukum – Hukum Dasar Kimia Hukum Lavoisier (Kekekalan Massa) 2 kg beras + 1 liter air = ……. ??? = 3 kg nasi = ... kg nasi + zat lain atau “massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama” 1
  • 59. Diketahui sebuah karbon dibakar dengan oksigen yang memiliki massa 30 gram. Pada akhir reaksi, masih ada karbon dengan massa 4 gram. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon monoksida dengan massa 58 gram. Hitunglah berapa massa karbon tersebut pada awalnya? C + 1/2O2  CO Mula: x gr 30 gr Rx : y gr 30 gr 58 gr Sisa : 4 gr 0gr 58 gr Y = 28 gr Contoh :
  • 60. Total massa zat-zat hasil reaksi = massa karbon reaksi + massa oksigen 58 gram = massa karbon reaksi + 30 gram Massa karbon reaksi = 58 gram – 30 gram Massa karbon reaksi = 28 gram. Massa awal karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa Massa awal karbon = 28 gram + 4 gram Massa awal karbon = 32 gram. Jadi, massa awal karbon tersebut adalah 32 gram HK. Lavoiser
  • 61. Contoh Soal : Sebanyak 0,455 gr sampel magnesium, dibakar dalam 2,315 gr gas oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida. Setelah reaksi terjadi, diperoleh massa oksigen yang tidak bereaksi sebanyak 2,15 gr. Berapakah massa magnesium oksida yang terbentuk ? Massa sebelum reaksi = Massa magnesium + massa gas oksigen = 0,455 gr magnesium + 2,315 gr oksigen = 2,770 gr Massa sesudah reaksi = Massa magnesium Oksida yg terbentuk + massa gas oksigen ( sisa ) = 2,770 gr = Massa magnesiumOksida yg terbentuk + 2,15 gr = 2,770 gr Massa magnesium Oksida yg terbentuk = 2,770 gr - 2,15 gr = 0,620 gr
  • 62. 1) Sejumlah karbon dibakar dengan 32 gram oksigen, menghasilkan 56 gram karbon monoksida. Jika pada akhir reaksi masih terdapat 6 gram karbon. Berapakah massa mula-mula karbon? 2) Sebanyak 100 gram batu kapur (CaCO3) dipanggang di dalam tungku, dan ternyata terbentuk 56 gram kapur tohor (CaO) dan gas karbondioksida. Tuliskan persamaan reaksinya serta tentukan berapa gram gas CO2 (Karbondioksida) yang keluar dari tungku tersebut? Kerjakanlah
  • 63. 2 Hukum Proust (Perbandingan Tetap) susunan senyawa terdiri dari unsur dan komposisi tertentu secara tetap Jika reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan 18 gram uap air, berapakah massa H dan O dalam H2O? (massa atom relatif H = 1; O = 16). Joseph Louis Proust pada 1709 Contoh soal:
  • 64. Hidrogen + Oksigen → H2O Dalam molekul H2O, massa atom H : massa atom O = 2(1) : 16 = 1 : 8 Oleh karena itu, massa 1 molekul H2O = 1 + 8 = 9 satuan. Massa H = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴𝑡𝑜𝑚 𝐻 / 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝐻2𝑂 X massa senyawa H2O = 1 /9 x 18 gram = 2 gram Massa O = Massa atom O / Massa molekul H2O X massa senyawa H2O = 8/9 x 18 gram = 16 gram Jawaban :
  • 65. Hukum Dalton (Kelipatan Perbandingan) 3 "Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana."
  • 66. Hidrogen dan oksigen membentuk dua senyawa. Hidrogen dalam senyawa pertama memiliki proporsi 42,9% dan dalam senyawa kedua proporsinya 27,3%. Buktikan senyawa ini mengikuti hukum kelipatan berganda. Diasumsikan terdapat 100 g senyawa pertama maka: massa hidrogen dalam senyawa pertama = 42,9% × 100 g = 42,9 g dan massa oksigen = (100 − 42,9) g = 57,1 g. Contoh soal:
  • 67. Jadi rasio hidrogen dalam kedua senyawa tersebut dengan oksigen bermassa tetap (1 g) = 0,75 : 0,375 atau 2:1
  • 68. Timbal dapat membentuk tiga oksida. Setelah dianalisis oksida-oksida tersebut masing-masing diperoleh data: 3,45 g oksida berwarna kuning mengandung 3,21 g timbal. 1,195 g oksida berwarna coklat mengandung 1,035 g timbal. 1,77 g oksida berwarna merah mengandung 1,61 g timbal. Tunjukkan bahwa hukum perbandingan berganda dapat diterapkan dalam oksida-oksida ini. PbO Pb3O4 PbO2
  • 69. Gay Lussac ( 1778 - 1850 ) HK.Perbandingan Volume “Jika diukur pada tekanan dan temperatur yg sama, volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana” Contoh : Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi sbb : C2H6 + O2  CO2 + H2O Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran 3 L gas etana adalah.. Ingat !!! Setarakan reaksi lebih dahulu 4
  • 70. Jawab Perbandingan volume = perbandingan koefisien Volume CO2 : Volume C2H6 = 4 : 2 2 C2H6 + 7 O2  4 CO2 + 6 H2O Volume CO2 = 4 --- X Volume C2H6 2 4 = --- X 3 L 2 6 L CO2