Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2
Similar to Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2
Similar to Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2 (20)
Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:1. Persentase C dan H dikonversi ke gram: 84% C dari total massa = 0,84x gram; 16% H = 0,16x gram2. Gram dikonversi ke mol dengan membagi Ar masing-masing: Mol C = 0,84x/12; Mol H = 0,16x/1 3. Rasio mol C:H adalah 7:24. Rumus empirisnya adalah CH2Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2
5. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu kata
“stoicheion” : unsur dan “metron” : pengukuran
Jadi “Stoikiometri” adalah suatu bahasan secara
kuantitatif mengenai reaktan dan produk dalam
suatu reaksi kimia.
Mol adalah banyaknya unsur yang
mempunyai massa dalam gram yang secara
numerik sama dengan massa atomnya
Pengertian …
Batok kelapa + O2 C+ CO2+Abu+O2
6. Pengertian
Konsep mol & Stoikiometri
Konsep Mol
Mol = satuan jumlah
Contoh : Lusin untuk
menyatakan
sekumpulan zat yang
jumlahnya 12
Bilangan Avogadro :
6,02 x 1023
Lambang : ( BA )
Stoikiometri
Perhitungan kimia
yang berhubungan
dengan jumlah
partikel
8. Bilangan AVOGADRO
dan Konsep MOL
1 mol suatu unsur (misal : Na) = 6 x 1023 atom
1 mol suatu senyawa (misal : H2O) = 6 x 1023 molekul
1 mol suatu ion (misal : Cl-) = 6 x 1023 ion
Mol suatu unsur = gram / masa atom (AR)
Mol suatu senyawa = gram / masa molekul (MR)
9. Hubungan mol
dengan jumlah partikel
• Satu mol zat = banyaknya zat tersebut mengandung 6x1023
butir partikel
• Partikel : atom, molekul, ion
• Jumlah partikel = mol x BA
Mol Jml. Partikel
x 6,02 X 1023
: 6,02 X 1023
10. Contoh hubungan mol dengan partikel
1. Hitung jumlah atom dalam 5 mol besi (Fe)
2. Hitung jumlah mol dari 1,5 x 1024 molekul gula.
Jawab :
1. Jumlah atom Fe = 5 x 6x1023 = 3 x 1024 atom
2. Mol gula = 1,5x1024 molekul : 6x1023 = 2,5 mol
11. 1. Jumlah molekul dalam 0,25 mol air (H2O) 1.5x1023
2. Jumlah atom dalam 3 mol metana (CH4) 18x 1023
3. Jumlah mol dari 4,5 x 1023 atom Mg 0,75 mol
4. Jumlah mol dari 6 x 1022 molekul CH4 0,1 mol
Hitunglah :
massa Mr CH4= 12+4(1)=16 Massa=0,1x16= 1,6 gr
12. Hubungan mol
dan massa (gram)
Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan
dalam gram.
Rumus Massa :
Massa = mol x Ar (atau Mr)
Ar = Massa atom
Mr = Massa molekul / Berat Molekul (BM)
Mol
Massa (gr)
x Ar atau Mr
: Ar atau Mr
13. Massa atom (Ar) Fe = 56
Massa molar Fe = 56 gram
(satu mol Fe mempunyai massa 56 gram)
Massa molekul (Mr) H2O = 18
Massa molar air = 18 gram
(satu mol H2O mempunyai massa 18 gram)
14.
15. Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Mr
Massa Atom Relatif ( Ar ) adalah perbandingan massa
satu atom suatu unsur dengan massa satu atom unsur
standar. Contoh : Ar O = 16, Ar Al = 27,
Ar Na = 23, Ar Cl = 35,5, Ar C = 12, Ar H = 1
Massa Molekul Relatif ( Mr ) adalah perbandingan massa 1 molekul
unsur atau senyawa terhadap 1/12 massa satu atom C-12.
Contoh :
Mr NaCl = ( 1 X Ar Na ) + ( 1 X Ar Cl )
= ( 1 X 23 ) + ( 1 X 35,5 )
= 23 + 35,5
= 58,5
Mr C2H6O = ( 2 X Ar C ) + ( 6 X Ar H ) + ( 1 X Ar O )
= ( 2 X 12 ) + ( 6 X 1 ) + ( 1 X 16 )
= 24 + 6 + 16
= 46
17. Contoh Soal:
1) Berapa gram massa 5 mol glukosa (Mr = 180)?
2) Tentukanlah unsur apa jika diketahui, 0,2 mol
unsur tersebut mempunyai massa 8 gram?
3) Hitung mol dari 16 gram belerang (Ar = 32)!
18. Jawab :
Massa glukosa = 5 mol x 180
Massa (gr) = mol x Mr
= 900
Ar unsur= gram : mol = 8 : 0,2 = 40
Maka unsur tersebut adalah calsium
Mol belerang = 16 : 32 mol = 0,5 mol
19. Kerjakanlah:
1) Hitunglah jumlah atom dalam 0,28 gram besi (Ar Fe = 56, BA = 6 x
1023) 3x1021 atom Fe
2) Tentukan senyawa apakah jika 5 mol senyawa mempunyai massa 85
gram, dan senyawa tersebut tersusun dari unsur atom N dan H?
Mr Senyawa 85/5 = 17
17 = 14(X)+1(Y)
= 14+1(3) NH3
3) 7,525 x 1022 unsur X ternyata mempunyai massa 5 gram. Hitunglah
berat atom unsur X ?
Mol = 7,525x 1022/(6 x1023)=0,125 mol
Ar X= 5/0,125 = 40 Ca
20. Hubungan mol
dengan volume gas
Rumus : p. V = n. R. T
p = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan 0,08205
T = suhu mutlak (K)
Keadaan standard (suhu 0oC, tekanan 1 atm)
V = mol x 22,4
Mol = V / 22,4
Mol
Volum (STP)
x 22,4
: 22,4
21. Contoh Hubungan mol
dengan volume gas
1. Hitunglah volume dari 23 gram gas NO2 pada
keadaan standard? (BM NO2 = 46)
2. Berapa massa dari 14 liter gas O2 pada 0oC, 1 atm !
3. Berapa volume dari 9,03 x 1024 molekul gas pada
keadaan standard ?
22. Jawab :
1. 23 gram gas NO2 = 23 : 46 = 0,5 mol
= 0,5 x 22,4 L = 11,2 L
2.14 L gas 02 = 14 : 22,4 =0,625 mol
= 0,625 x 32 = 20 gram
3. 9,03 x 1024 molekul = 9,03 x 1024 : 6,02 x 1023
= 15 mol x 22,4 L = 336 L
23. Kerjakan :
1) Hitung jumlah molekul yang terkandung dalam
5,6 liter suatu gas, diukur pada keadaan
standard?
2) Mesin kendaraan yang tidak terkontrol dapat
mengeluarkan 0,28 kg gas CO untuk tiap liter
bensin yang dibakar (C = 12, O = 16). Hitunglah
gas CO yang dihasilkan dari pembakaran 100
liter bensin, diukur pada tekanan 1 atm, suhu
0oC?
Mol = 280/28= 10 mol
Volume CO = 10 mol x 22,4 =224 L/liter bensin
Volume akhir unt 100 L bensin = 224x 100= 22400 liter CO
24. Konsentrasi
Besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan
melalui perbandingan antara pelarut dan zat terlarut
Larutan
Padatan dinyatakan dalam % massa
Gas dinyatakan dalam % volume
25. A. persen massa
B. persen volume
C. persen massa per volume
D. molaritas
E. molalitas
F. fraksi mol
K
O
N
S
E
N
T
R
A
S
I
26. Persen Massa (%m/m)
NaCl(aq) 10% terdiri dari 10 g NaCl dalam 100 g larutan.
Massa pelarut (air) dapat ditentukan dengan: 100 g
massa larutan (total) – 10 g NaCl (terlarut) = 90 g H2O
(pelarut).
27. 20 ml H2SO4 95% (massa jenis = 1.834) terlarut dalam 100 ml air
(massa jenis air = 1), maka besar konsentrasi larutan asam sulfat dalam
% ?
Contoh soal :
0,95
%massa
28. Persen Volume (% V/V)
membandingkan volume dari zat terlarut dengan
volume larutan, biasanya digunakan pada zat
terlarut berasal dafi fase cair
29. 1) Alkohol 65% (volum) diartikan??
Dalam setiap 100 ml larutan ini mengandung 65% alkohol
dan 35% air.
Contoh soal :
2) 25 ml alkohol 96% dicampur dengan air 75 ml,
maka konsentrasi larutan alkohol?
30. Persen massa per volume (% m/V)
massa zat terlarut dalam 100ml larutannya
32. 1) Larutan NaOH 1 M berarti bahwa untuk setiap 1 liter (1000
ml) larutan ini mengandung 1 mol NaOH ((atau 40 gram
NaOH).
2) 120 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan
aquadest hingga volume 400 ml. Berapa M NaCl?
M = (gr x 1000) / (Mr x V)
M = (120 x 1000) / (58.5 x 400)
M = 5,1 mol/L
Contoh soal Molaritas:
34. 1) 60 gram NaOH dilarutkan dalam 3 kg air, Mr NaOH = 40 gr/mol.
Berapa molalitas NaOH?
Diketahui:
n = 60 gram
p = 3 kg = 3000 gram
Mr NaOH= 40
Ditanya m…? Jawab:
m = n/p
m = (gr x 1000)/(Mr x p)
m = (60 x 1000)/(40 x 3000)
m = 60000/120000
m = 0,5 molal
Contoh soal Molalitas :
35. 1) Suatu larutan terdiri dari 2 mol zat A, 3 mol zat B, dan 5 mol zat
C. Hitung fraksi mol masing-masing zat itu berapa?
Jawaban:
XA = nA/(nA + nB +nC)
= 2/(2 + 3 + 5)
= 0.2
XB = nB/(nA + nB +nC)
= 3/(2 + 3 + 5)
= 0.3
XC = nC/(nA + nB +nC)
= 5/(2 + 3 + 5)
= 0.5
Contoh soal Fraksi mol :
XA + XB + XC = 1
0,2+0,3+Xc =1
Xc = 1- (0,2+0,3)
= 1- 0,5 = 0,5
36. 2) Hitunglah nilai fraksi mol etanol (Mr = 46) dalam
larutan etanol 46% massa ?
Dalam soal dikatakan larutan etanol 46% massa, artinya bahwa
setiap 100 gram larutan mengandung :
massa etanol = 46/100 x 100 = 46 gram
massa air = 100 - 46 = 54 gram
Jumlah mol etanol (nB) = 46/46 = 1 mol
Jumlah mol air (nA) = 54/18 = 3 mol
Jadi fraksi mol etanol (XB):
XB = nB/ (nA + nB) = 1/(1 + 3) = 0,25
Mr Ethanol
Mr Air
37. Larutan etanol dibuat dengan melarutkan 10 mL
etanol, C2H5OH (rapatan = 0,789 g/mL) dengan air
secukupnya dalam labu ukur sampai menghasilkan 100
mL larutan etanol dengan rapatan 0,982 g/mL. Berapa
konsentrasi larutan ini dinyatakan dengan :
a. persen volume
b. persen massa
c. molaritas
d. molalitas
e. fraksi mol
38. Peta Konsep Mol
P = Tekanan (atm)
V = Volum ( liter )
n = jumlah mol
R = tekanan gas ideal yaitu 0,082 L atm/mol K
T = suhu mutlak ( K )
40. Rumus Kimia :
Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu
senyawa, baik rumus empiris (perbandingan terkecil atom
dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom dalam
senyawa)
Rumus empiris dihitung gram atau persen
masing-masing penyusun senyawa dan angka
tersebut dibagi dengan Ar masing-masing
diperoleh perbandingan mol terkecil dari unsur
penyusun senyawa.
41. Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa
ada kalanya sama, tetapi kebanyakan tidak sama.
Rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus
empiris.
Jika senyawa mempunyai rumus empiris CH2O maka
rumus molekul mungkin C2H4O2 dll.
Menentukan rumus molekul senyawa ada dua hal
yang harus terlebih dahulu diketahui yaitu rumus
empiris senyawa dan Mr atau BM senyawa.
42. CONTOH SOAL
RUMUS EMPIRIS :
1. Suatu senyawa tersusun dari 84% karbon dan 16 %
hidrogen (C = 12, H = 1). Tentukan rumus empiris
senyawa tersebut?
C = 84% , H = 16%
mol C : mol H = 84/12 : 16/1 = 7 : 16
Rumus empiris senyawa adalah : C7H16
43. 2. Suatu gas mengandung 48 gram karbon, 12 gram
hidrogen dan 32 gram oksigen (C = 12, H = 1, O =
16). Bagaimana rumus empiris gas tersebut?
C=48, H=12, O=32
mol C : mol H : mol O = 48/12 : 12/1 : 32/16
= 4 : 12 : 2
= 2 : 6 : 1
Rumus empiris gas adalah C2H6O
44. Na=32,4%, S=22,6%, O=100- (32,4+22,6) = 45%
mol Na : mol S : mol O
= 32,4/23 : 22,6/32 : 45/16
= 1,4 : 0,7 : 2,8
= 2 :1 :4
Rumus empiris senyawa adalah Na2SO4
3. Suatu senyawa mengandung 32,4% natrium, 22,6%
belerang dan sisanya oksigen (Na = 23, S = 32, O =
16). Tentukan rumus empiris senyawa itu?
45. Kerjakanlah:
1. 40 gram suatu oksida besi (senyawa besi dan oksigen) ternyata mengandung
28 gram besi (Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus oksida besi tersebut?
Fe:O = 28/56 : 12/16= 2:3 Fe2O3
2. Kristal CuSO4 mengadung 36% air (Cu = 64, S = 32, O = 16, H = 1)
Tentukan rumus kristalnya?
CuSO4 =64% = 64 gr (Mr CuSO4=64+32+64= 160)mol =64/160 0,4
Air = 36 gr (Mr H2O=18) mol= 36/12= 2
MOL CuSO4 : mol H2O =0,4 : 2 =1:5 Rumus Kristal = CuSO4 .5H2O
3. Sebanyak 17 gram suatu oksida logam dengan rumus empiris M2O3
mengadung 8 gram oksigen. Jika Ar oksigen =16, berapa Ar logam tersebut?
M:O =9/Ar M: 8/16=x:0,5 =2:3X=(2x0,5):3= 0,3
0,3=9/Ar M Ar M= 9/0,3 =30
46. CONTOH SOAL
RUMUS MOLEKUL :
1. Suatu gas dengan rumus empiris NO2
mempunyai BM = 92 (N = 14, O = 16). Tentukan
rumus molekulnya?
(NO2)n = 92
46 n = 92 n = 2
Rumus molekul gas adalah (NO2)2 = N2O4
47. 2. Suatu senyawa organik dengan BM = 90 tersusun dari 40%
karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya oksigen (C=12, H=1,
O=16). Tentukan rumus molekul senyawa tersebut?
C = 40%, H = 6,6%, O = 53,4%
Mol C : mol H : mol O = 40/12 : 6,6/1 : 53,4/16
= 3,3 : 6,6 : 3,3 = 1 : 2 : 1
Rumus empirisnya CH2O
(CH2O) n = 90
30 n = 90 n = 3
Rumus molekulnya adalah C3H6O3
48. Kerjakanlah
1. Sebanyak 11 gram suatu senyawa organik dibakar sempurna, menghasilkan 22
gram CO2 dan 9 gram H2O. Jika Mr senyawa = 88 tentukan rumus molekulnya!
C4H8O2
CxHy + O2 4CO2 + 4H2O
11gr 22gr 9gr
11/88 22/44 9/18
0,125 0,5 mol 0,5 mol
1 4 4
CxHy =88
C4H8 = (12)4 +(1)8 = 48+8= 56
(CH2)
Mol
49.
50. 2) 56 liter suatu gas pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm memiliki massa
175 gram. Jika rumus empiris senyawa adalah CH2 bagaimana rumus
molekulnya?
Diketahui:
Volume Senyawa= 56 L
Keadaan STP
Massa Senyawa = 175 gr
Rumus Empiris = CH2
Ditanyakan: Rumus Molekul
Jawab:
Mol= 56/22,4 = 2,5 mol
Mr Senyawa =Massa/Mol= 175gr/2,5= 70
Maka senyawanya adalah C5H10
Mol = Massa/Mr
52. KOEFISIEN REAKSI
Jika salah satu zat sudah diketahui molnya, mk zat lain pada persamaan
reaksi dapat dicari dengan cara membandingkan koefisien.
Mol A = koefisien A x mol B
koefisien B
Koefisien reaksi : Perbandingan mol seluruh zat
yang ada pada persamaan reaksi, baik reaksi ruas
kiri maupun hasil di ruas kanan.
53. Contoh :
1. Diketahui reaksi : 1N2 + 3H2 2 NH3 jika H2 yang bereaksi adl 12 mol, berapa
mol N2 yang bereaksi dan berapa mol NH3 yang terbentuk?
Jwb : H2 = 12 mol
N2 = 1/3 x 12 = 4 mol
NH3 = 2/3 x 12 = 8 mol
2. Berapa gram gas O2 yang diperlukan untuk membakar 260 gram asetilena, C2H2
secara sempurna ?
Jwb : 2C2H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O
C2H2 = 260/26 mol = 10 mol
O2 = 5/2 x 10 mol = 25 mol
= 25 x 32 = 800 gram
54.
55. Soal – soal :
1) Sebanyak 32 gram metana CH4 dibakar dengan 160 gram
oksigen. Berapa gram CO2 yang dihasilkan?
6 gram etana C2H6 dibakar dengan oksigen sesuai dengan
reaksi :
2C2H6 + 7 O2 4CO2 + 6H2O
2) Hitunglah volume gas CO2 yang terbentuk, diukur pada
keadaan standar!
58. Hukum – Hukum Dasar Kimia
Hukum Lavoisier (Kekekalan Massa)
2 kg beras + 1 liter air = ……. ???
= 3 kg nasi = ... kg nasi + zat lain
atau
“massa zat sebelum dan
sesudah reaksi selalu sama”
1
59. Diketahui sebuah karbon dibakar dengan oksigen
yang memiliki massa 30 gram. Pada akhir reaksi,
masih ada karbon dengan massa 4 gram.
Hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon monoksida
dengan massa 58 gram. Hitunglah berapa massa karbon
tersebut pada awalnya?
C + 1/2O2 CO
Mula: x gr 30 gr
Rx : y gr 30 gr 58 gr
Sisa : 4 gr 0gr 58 gr
Y = 28 gr
Contoh :
60. Total massa zat-zat hasil reaksi = massa karbon reaksi + massa oksigen
58 gram = massa karbon reaksi + 30 gram
Massa karbon reaksi = 58 gram – 30 gram
Massa karbon reaksi = 28 gram.
Massa awal karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa
Massa awal karbon = 28 gram + 4 gram
Massa awal karbon = 32 gram.
Jadi, massa awal karbon tersebut adalah 32 gram
HK. Lavoiser
61. Contoh Soal :
Sebanyak 0,455 gr sampel magnesium, dibakar dalam 2,315 gr gas
oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida. Setelah reaksi terjadi,
diperoleh massa oksigen yang tidak bereaksi sebanyak 2,15 gr. Berapakah
massa magnesium oksida yang terbentuk ?
Massa sebelum reaksi
= Massa magnesium + massa gas oksigen
= 0,455 gr magnesium + 2,315 gr oksigen = 2,770 gr
Massa sesudah reaksi
= Massa magnesium Oksida yg terbentuk + massa gas oksigen ( sisa ) = 2,770 gr
= Massa magnesiumOksida yg terbentuk + 2,15 gr = 2,770 gr
Massa magnesium Oksida yg terbentuk = 2,770 gr - 2,15 gr = 0,620 gr
62. 1) Sejumlah karbon dibakar dengan 32 gram
oksigen, menghasilkan 56 gram karbon
monoksida. Jika pada akhir reaksi masih
terdapat 6 gram karbon. Berapakah
massa mula-mula karbon?
2) Sebanyak 100 gram batu kapur (CaCO3) dipanggang di
dalam tungku, dan ternyata terbentuk 56 gram kapur
tohor (CaO) dan gas karbondioksida. Tuliskan
persamaan reaksinya serta tentukan berapa gram gas
CO2 (Karbondioksida) yang keluar dari tungku tersebut?
Kerjakanlah
63. 2 Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
susunan senyawa terdiri dari unsur dan komposisi tertentu
secara tetap
Jika reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan
18 gram uap air, berapakah massa H dan O dalam H2O? (massa
atom relatif H = 1; O = 16).
Joseph Louis Proust pada 1709
Contoh soal:
64. Hidrogen + Oksigen → H2O
Dalam molekul H2O, massa atom H : massa atom O = 2(1) : 16 = 1 : 8
Oleh karena itu, massa 1 molekul H2O = 1 + 8 = 9 satuan.
Massa H = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴𝑡𝑜𝑚 𝐻 / 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝐻2𝑂 X massa senyawa H2O
= 1 /9 x 18 gram = 2 gram
Massa O = Massa atom O / Massa molekul H2O X massa senyawa H2O
= 8/9 x 18 gram = 16 gram
Jawaban :
65. Hukum Dalton (Kelipatan Perbandingan)
3
"Jika dua jenis unsur bergabung
membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika, massa salah satu unsur
dalam senyawa tersebut sama,
sedangkan massa unsur lainnya
berbeda, maka perbandingan massa
unsur lainnya dalam senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana."
66. Hidrogen dan oksigen membentuk dua senyawa. Hidrogen dalam
senyawa pertama memiliki proporsi 42,9% dan dalam senyawa
kedua proporsinya 27,3%. Buktikan senyawa ini mengikuti hukum
kelipatan berganda.
Diasumsikan terdapat 100 g senyawa pertama maka:
massa hidrogen dalam senyawa pertama = 42,9% ×
100 g = 42,9 g dan massa oksigen = (100 − 42,9) g =
57,1 g.
Contoh soal:
67. Jadi rasio hidrogen dalam kedua senyawa tersebut dengan
oksigen bermassa tetap (1 g) = 0,75 : 0,375 atau 2:1
68. Timbal dapat membentuk tiga oksida. Setelah dianalisis oksida-oksida
tersebut masing-masing diperoleh data:
3,45 g oksida berwarna kuning mengandung 3,21 g timbal.
1,195 g oksida berwarna coklat mengandung 1,035 g timbal.
1,77 g oksida berwarna merah mengandung 1,61 g timbal.
Tunjukkan bahwa hukum perbandingan berganda dapat diterapkan
dalam oksida-oksida ini.
PbO Pb3O4
PbO2
69. Gay Lussac ( 1778 - 1850 ) HK.Perbandingan Volume
“Jika diukur pada tekanan dan temperatur yg sama, volume gas
yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh :
Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi sbb :
C2H6 + O2 CO2 + H2O
Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran
3 L gas etana adalah..
Ingat !!! Setarakan reaksi
lebih dahulu
4
70. Jawab
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
Volume CO2 : Volume C2H6 = 4 : 2
2 C2H6 + 7 O2 4 CO2 + 6 H2O
Volume CO2 = 4
--- X Volume C2H6
2
4
= --- X 3 L
2
6 L CO2