Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
Semoga membantu. Tugas ini merupakan tugas yang saya dan teman saya kerjakan pada saat kami kelas XI SMA. Pada Ppt Jaringan Parenkim ini kami berharap semua orang dapat paham mengenai jaringan parenkim itu sendiri, sehingga ilmu ini dapat terus mengalir. Harapan kami apabila ada yang ingin mengcopy artikelnya. Dimohon tidak langsung menganti nama saja. Tapi lengkapilah materi yang kurang di ppt ini. Sehingga ppt ini bisa lebih bermanfaat
Semoga membantu. Tugas ini merupakan tugas yang saya dan teman saya kerjakan pada saat kami kelas XI SMA. Pada Ppt Jaringan Parenkim ini kami berharap semua orang dapat paham mengenai jaringan parenkim itu sendiri, sehingga ilmu ini dapat terus mengalir. Harapan kami apabila ada yang ingin mengcopy artikelnya. Dimohon tidak langsung menganti nama saja. Tapi lengkapilah materi yang kurang di ppt ini. Sehingga ppt ini bisa lebih bermanfaat
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang sama, dalam hal ini sel tersebut akan saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Dalam suatu jaringan terdapat tugas pada tiap-tiap jaringan bersamaan dengan sel-sel tersebut. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor.
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah. Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Perbedaan keduanya antara lain adalah sebagai berikut.
Meristem primer berasal dari embrio. Meristem primer bertanggung jawab terhadap pembelahan sel dan pertambahan tinggi tanaman. Contohnya adalah meristem apikal yang terletak di ujung akar dan ujung batang.
Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang berdiferensiasi menjadi jaringan yang aktif membelah. Meristem sekunder bertanggungjawab terhadap pertambahan diameter batang (pertumbuhan ke samping). Contohnya adalah meristem lateral (kambium).space
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar at
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
5. Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman. Jaringan
sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian
dinding selnya mengalami penebalan. Dinding sklerenkim terdiri dari
selulosa, hemiselulosa dan lignin.
6. Ciri-ciri sklerenkim
Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi, biasanya
menunjuk pada kedua ujungnya.
Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi
protoplasma.
Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati
Tidak mengalami pertumbuh-kembangan
Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin.
Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang-
kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada
Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding
Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah
mencolok
7. Letak Sklerenkim
• Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks,
perisikel, serta di antara xylem dan floem
• Ada yang tersebar
• Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang
tampak seperti suatu lapisan
• Ada yang merupakan saluran pada batang
8.
9.
10. Ciri-ciri Sklereid
• Sel dalam daun dan buah yang berdaging terdapat banyak sel – sel
batu yang letaknya tersebar.
• Dinding sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung
zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan
jaringannya kuat dan keras
• Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat suberin dan kutin.
• Mempunyai noktah – noktah yang sempit yang celah – celahnya
bundar sehingga merupakan saluran yang disebut “ pit canal” atau
saluran noktah yang dapat bercabang – cabang.
• Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan terbentuknya penebalan
- penebalan
11. Sklereid berdasarkan bentuknya
• Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir
isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon.
• Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang
seperti benang dengan satu percabangan yang teratur,
contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofit ).
12. • Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau
tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang-
kacangan.misalnya Leguminoceae
• Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung
membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit
biji tumbuhan Dycotiledoneae.
13. • Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang
seperti bintang yang terdapat pada daun.
14. Sklereid juga dapat disebut Sclerotic Cell atau
sel-sel sklerotik
• Disebut sel-sel Batu ( Stone Cells ) yaitu apabila sklereid itu tidak
bercabang-cabang, tidak mempunyai bentuk yang exstrim,bersifat
soliter ataupun berkumpul.
• Disebut sel-sel sklerotik ,yaitu apabila sel-selnya terjadi dalam
jaringan-jaringan yang lunak
15. Ciri-ciri Serat atau Fiber
• Terdiri dari sel-sel serat yang cukup panjang dan telah mati.
• Cukup tebal dan terdiri dari zat kayu.
• Lumennya sempit dan noktahnya panjang serta sempit.
• Elastisitasnya cukup besar.
• Pada irisan melintang, serat-seratnya berbentuk segi banyak.
• Pada irisan membujur, serat-serat berbentuk kumparan
panjang yang ujungnya meruncing.
• Ada yang tersebar, berkumpul atau saluran dalam batang.
Untaian yang terpisah-pisah.
16. Serat sklereid berdasarkan letaknya
• Serat xylem
Bagian terpadu pada xilem dan berkembang dari jaringan
meristem yang sama sebagaimana unsur-unsur xilem yang
lain, yang terletak di dalam sistem jaringan dan serat extra
xylem yang terletak di luar sistem jaringan. Serat xilem
terbagi dua yaitu:
- Serat libriform, Serat libriform menyerupai serat floem
dan biasanya lebih panjang dari pada trakeid tumbuhan
,dindingnya amat tebal dan jumlah noktahnya sedikit.
17. -Serat trakeid, Merupakan bentuk peralihan antara
trakeid dan serta libriform ,noktah serat trakeid
tergolong noktah terlindung ,namun ruang noktah lebih
kecil dibandingkan yang ada pada trakeid.
Bermacam bentuk noktah terdapat pada trakeid.
18. • Serat ekstraxilem, yaitu semua serat yang terdapat pada jaringan-
jaringan selain xilem, seperti serat korteks, perisikel, dan floem.
Biasanya mempunyai noktah sederhana. Serat-serat ini disebut
juga dengan bast fibers (serabut kulit kayu).
• Bast fibers atau serat-serat kulit kayu ( terdapat dalam korteks )
• Wood fibers atau serat-serat kayu ( terdapat dalam bagian kayu )
Gb. Serat-serat pada kayu
22. • Jaringan kolenkim terdiri
atas sel-sel yang mengalami
penebalan selulosa. Jaringan
kolenkim berperan penting
sebagai jaringan penguat
terutama pada organ-organ
tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan
pada perkembangan.
23. Ciri-ciri kolenkim
• Sel-selnya hidup dengan protoplasma aktif, bentuk sel sedikit
memanjang
• Umumnya memiliki dinding dengan penebalan tidak teratur
• Tidak memiliki dinding sel sekunder tetapi memiliki dinding
primer yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim
• Lunak, lentur dan tidak berlignin.
• Isi sel dapat mengandung kloroplas makin sederhana
diferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga
menyerupai parenkim, juga dapat mengandung tanin
24. • Jaringan kolenkim berkembang dari sel-sel memanjang mirip
prokambium dan terlihat pada tingkat awal diferensiasi
meristem atau berkembang dari sel-sel isodiametris pada
jaringan meristem dasar.
• Kolenkim tidak memiliki dinding sekunder dan bahan penguat
(lignin), maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa
menghalangi pertumbuhan.
• Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, serta bagian-
bagian bunga dan buah. Pada akar yang terkena sinar matahari
juga dapat dijumpai adanya kolenkim.
25. Kolenkim berdasarkan penebalan dindingnya
• Kolenkim anguler (kolenkim sudut), penebalan dinding
terdapat pada sudut sel dan menajang mengikuti sumbu
sel. Contohnya pada tangkai daun Vitis sp, Begonia sp,
Solanum tuberosa, dan Atropa belladonna
26. • Kolenkim lameler (kolenkim lempeng), penebalan dinding
sel terutama pada dinding tangensial (sejajat permukaan
organ) sehingga pada irisan melintang terlihat
seperti papan yang berderet-deret. Contonhya pada
korteks batang Sembucus javanica, dan Sambucus nigra
27. • Kolenkim tubular (lakunar), penebalan dinding sel
terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang
antar sel. Contohnya pada tangkai daun Salvia, Malva,
dan Althaea.
28. • Kolenkim tipe cincin, pada penampang lintang lumen sel
berbentuk lingkaran atau seperti lingkaran. Pada waktu
menjelang dewasa terlihat bahwa karena pada tipe
sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka
lumen tidak menyudut lagi.