Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, jaringan penguat, jaringan pengangkut, dan jaringan periderm. Jaringan meristem terdiri dari meristem apikal, lateral, dan interkalar yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa meliputi epidermis, parenkim, dan jaringan penguat seperti kolenkim dan sklerenkim. Jaringan pengangkut xylem
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang sama, dalam hal ini sel tersebut akan saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Dalam suatu jaringan terdapat tugas pada tiap-tiap jaringan bersamaan dengan sel-sel tersebut. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor.
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang sama, dalam hal ini sel tersebut akan saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Dalam suatu jaringan terdapat tugas pada tiap-tiap jaringan bersamaan dengan sel-sel tersebut. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor.
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangKurniawaty Sabiis
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong ( kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem).
1. Jaringan Meristem
Jaringan yang tetap bersifat embrional dan masih mempertahankan kemampuannya untuk membelah dan berada pada bagian tubuh tumbuhan dewasa
Fungsi meristem :
menghasilkan sel-sel baru
2. Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
Terletak dibagian terluar sel
Terdiri dari satu lapis sel
Berbentuk pipih
3. Jaringan Dasar / Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang terdapat pada hampir seluruh organ (akar, batang, daun dan buah), terdapat diantara xilem dan floem, dan selubung berkas pengangkut
4. Jaringan Penyokong
berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan.
Jaringan ini memiliki dinding yang tebal.
Contohnya Kolenkim dan sklerenkim.
5. Jaringan Pengangkut
berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
Terdiri dari xilem (pembuluh Kayu) dan Floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi mengankut air dan unsur hara.
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Organ- organ yang ada pada tumbuhan:
Organ Awal : akar, batang dan daun
Organ awal mengalami diferensiasi membentuk organ-organ lainnya antara lain bunga, buah, umbi, dan berbagai bentuk trikoma
AKAR
Morfologi akar terdiri dari:
a. pangkal akar
b. ujung akar
c. batang akar
d. rambut akar
e. tudung akar (kaliptra)
STRUKTUR ANATOMI AKAR:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele:
Perisikel
Xilem
Floem
Empulur (pit)
FUNGSI AKAR:
1. untuk menyerap air dan mineral yang terlarut di dalam tanah
2. memperkuat berdirinya tumbuhan
3. sebagai tempat penimbunan cadangan makan untuk beberapa spesies tumbuhan seperti ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar (Ipomea batas), bengkoang (Pachyhizus erosus)
4. sebagai alat bernafas seperti dijumpai pada bakau atau manggrove antara lain Avecenia, Soneratia dan Bruguiera
5. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif seperti pada wortel (Daucus carota)
STRUKTUR ANATOMI BATANG:
Batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan.
Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin, sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan.
FUNGSI BATANG:
1. penyokong tumbuhan
2. tempat melekatnya daun
3. sebagai tempat berlangsungnya transportasi air dan mineral dari akar ke daun dan berbagai bagian tubuh lainnya serta fotosintat dari daun ke berbagai bagian tubuh lainnya
4. penyimpanan makanan cadangan seperti dijumpai pada tebu (Sacharum spp.)dan sagu (Metroxylon spp)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangKurniawaty Sabiis
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong ( kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem).
1. Jaringan Meristem
Jaringan yang tetap bersifat embrional dan masih mempertahankan kemampuannya untuk membelah dan berada pada bagian tubuh tumbuhan dewasa
Fungsi meristem :
menghasilkan sel-sel baru
2. Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
Terletak dibagian terluar sel
Terdiri dari satu lapis sel
Berbentuk pipih
3. Jaringan Dasar / Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang terdapat pada hampir seluruh organ (akar, batang, daun dan buah), terdapat diantara xilem dan floem, dan selubung berkas pengangkut
4. Jaringan Penyokong
berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan.
Jaringan ini memiliki dinding yang tebal.
Contohnya Kolenkim dan sklerenkim.
5. Jaringan Pengangkut
berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
Terdiri dari xilem (pembuluh Kayu) dan Floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi mengankut air dan unsur hara.
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Organ- organ yang ada pada tumbuhan:
Organ Awal : akar, batang dan daun
Organ awal mengalami diferensiasi membentuk organ-organ lainnya antara lain bunga, buah, umbi, dan berbagai bentuk trikoma
AKAR
Morfologi akar terdiri dari:
a. pangkal akar
b. ujung akar
c. batang akar
d. rambut akar
e. tudung akar (kaliptra)
STRUKTUR ANATOMI AKAR:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele:
Perisikel
Xilem
Floem
Empulur (pit)
FUNGSI AKAR:
1. untuk menyerap air dan mineral yang terlarut di dalam tanah
2. memperkuat berdirinya tumbuhan
3. sebagai tempat penimbunan cadangan makan untuk beberapa spesies tumbuhan seperti ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar (Ipomea batas), bengkoang (Pachyhizus erosus)
4. sebagai alat bernafas seperti dijumpai pada bakau atau manggrove antara lain Avecenia, Soneratia dan Bruguiera
5. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif seperti pada wortel (Daucus carota)
STRUKTUR ANATOMI BATANG:
Batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan.
Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin, sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan.
FUNGSI BATANG:
1. penyokong tumbuhan
2. tempat melekatnya daun
3. sebagai tempat berlangsungnya transportasi air dan mineral dari akar ke daun dan berbagai bagian tubuh lainnya serta fotosintat dari daun ke berbagai bagian tubuh lainnya
4. penyimpanan makanan cadangan seperti dijumpai pada tebu (Sacharum spp.)dan sagu (Metroxylon spp)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil letak epidermis akar ini di bagian terluar akar. Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral. 2. Korteks akar tumbuhan dikotil letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis. Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman Dikotil.
Fungsi xilem dan floem sama seperti pada tanaman Dikotil, letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
4. 1. JARINGAN MERISTEM
• Jaringan embrional yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis. Hal ini yang menyebabkan tumbuhan
tumbuh.
• Bentuknya menyerupai kubus, berdinding tipis, dan mengandung sitolasma serta tak bervakuola
tengah.
• Terdapat dititik-titik tumbuh : pucuk, batang, dan ujung akar.
• Jaringan bersifat embrional dan tidak berdeferensiasi.
5. • Berdasarkan titik tumbuh dibedakan menjadi :
a. Meristem apikal : pada pucuk dan ujung
akar.
b. Meristem lateral : batang (dikotil) dan tepi
akar.
c. Meristem interkalar : ruas-ruas batang
(rumput-rumputan).
6. • Berdasarkan asal pembentukkannya:
a. Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat
embrio
b. Meristem primer/muda
- Berasal langsung dari jaringan embrional dan merupakan kelanjutan dari
perkembangan embrio pada saat berkecambah.
- Terdapat di pucuk batang dan ujung akar.
- Primer karena menyebabkan pertambahan tinggi/ panjang pada batang dan akar.
c. Meristem sekunder/ dewasa
- Berasal dari jaringan dewasa yang mengalami deferensiasi.
- Sekunder karena menyebabkan pertambahan diameter batang dan pembentukkan
jaringan pembuluh (vaskuler).
- Contoh : kambium gabus, kambium vaskuler.
8. 2. JARINGAN DEWASA (PERMANEN)
• Tersusun dari yang tidak membelah lagi.
• Terdiri dari : jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penguat, jaringan penyokong dan jaringan
periderm.
9. A. JARINGAN EPIDERMIS/ JARINGAN PELINDUNG
• Lapisan jaringan aling luar yang berfungsi
sebagai pelindung/ menutupi seluruh
organ.
• Jarinang epidermis khusus:
a. Sel silika dan sel gabus
berbentuk kristal silika (silika) dan
berbentuk endapan suberin (sel gabus).
Terdapat di tulang daun gramine.
b. Sel kipas/ sel bulliform
bentuknya lebih besar dari sel epidermis,
berdinding tipis, vakuola besar, berisi air.
Berfungsi untuk membuka danmenutu
daun.
c. Litokis
lebih besar dari sel epidermis dengan
pertumbuhan ke arah dalam. Berisi kristal
kalsium karbonat (sistolit).
d. Stomata
lubang respirasi pada daun.
e. Trikoma
sebagai pelindung terhadap gangguan
dari luar dan mengurangi penguapan.
10. • Ciri-ciri jaringan epidermis :
1. susunan sel rapat tanpa ruang antarsel.
2. dinding sel bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan.
3. vakuola besar.
4. berisi protoplasma yang berisi kristal garam, minyak dan getah.
5. tak berkloroplas kecuali sel penutup, pada hidrofit.
• Fungsi :
1. membatasi penguapan
2. menyokong mekanik
3. penyerapan
4. penyimpanan air
11. B. JARINGAN PERENKIM/ JARINGAN DASAR
• Berdinding sel relatif tipis, fleksibel,
mengandung : selulosa, pektin, hemiselulosa.
• Tempat terjadinya : fotosintesis, sekresi, eksresi,
transportasi, dn penimbunan bahan makanan.
• Terdapat di : akar, batang, dan daun.
12. 3. JARINGAN PENGUAT
• Sebagai penyokong.
• Ada 2 jenis jaringan penguat yaitu : kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
• Bentuk ramping memanjang (sampai 2mm), bentuk prisma (yang pendek).
• Memiliki dinding sel yang mengalami penebalan tidak merata karena adanya penumpukan
senyawa selulosa, pektat, hemiselulosa, dan air.
• Bersifat fleksibel (tak berlignin), plastis, dan dapat meluas.
• Fungsi utama adalah sebagai jaringan penyokong bagi batang muda yang sedang tumbuh.
• Fungsi lainnya adalah penyokong daun tumbuhan dikotil, memerkuat tangkai bunga.
• Terdapat di : bagian tepi batang dan daun.
13. b. Sklerenkim
• Jaringan penyokong dan penguat bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan yang tidak lama.
• Memiliki dinding sekunder yang merata tebal.
• Bersifat : elastis, agak/ lebih kaku, kuat, dan keras.
• Dibedakan menjadi : serat dan sklereid.
a. Serat
• Panjang, ramping, berujung runcing, tahan lama. Berfungsi untuk memperkuat dan menyokong sruktur
tumbuhan.
• Serat kasar (tum. monokotil) memiliki dinding sel dengan lignin yang tebal dan tekstur keras serta kaku.
• Serat lembut (tum. dikotil) memiliki dinding sel yang lembut dan fleksibel.
b. Sklereid
• Tersusun dari sel yang bentuknya tidak beraturan dan pendek.
• Terdapat di : buah, selubung biji, dan epidermis sisik pelindung.
• Fungsi : sebagai sel pertahanan dengan cara membuat tumbuhan tidak enak sehingga tidak dimakan oleh
serangga.
14.
15. 4. JARINGAN PENGANGKUT (DIMILIKI OLEH TUMBUHAN
BERPEMBULUH)
• Disebut pembuluh.
• Berfungsi utama sebagai saluran transportasi zat-zat
hara dalam proses vital tumbuhan.
• Ada 2 macam jaringan pengangkut yaitu :
a. Xylem (pembuluh kayu)
• Fungsi : mengangkut air, garam mineral dari akar ke
daun dan memberi kekuatan mekanis bagi
tumbuhan.
16. • b. Floem (pembuluh tapis)
• Jaringan pembuluh angkut yang bertugas memindahkan
hasil fotosintesis.
17. 5. JARINGAN PERIDERM
• Jaringan pelindung sekunder sebagai pengganti
epidermis pada batang tumbuhan dikotil dan
gymnospermae berkayu.
• Terdiri dari : felem (jaringan gabus), felogen
(kambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder).
• Terdapat di : epidermis, korteks, floem, atau akar.