level Indeks Pembangunan Manusia merupakan out come kegiatan yang telah dilaksanakan, analisa sederhana pembangunan IPM melalui Rumah Cerdas, Rumah Gizi dan Rumah Informasi Tenaga Kerja
2. 2
INOVASI PENUNJANG PENCAPAIAN
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN GARUT
LINGKUP BIDANG SOSIAL BUDAYA
LATAR BELAKANG
Masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Garut
tahun 2015 sebesar 63,21 point masih dibawah Provinsi Jawa Barat yaitu
68,50 Point, di pengaruhi oleh;
1. Rendahnya IPM pendidikan yaitu Rata-rata lama sekolah (RLS) sebesar 6,84
tahun dan Harapan Lama Sekolah (HLS) sebesar 11,64 tahun
2. Rendahnya IPM kesehatan yang di pengaruhi AKI dan AKB dengan Angka
Harapan Hidup (AHH) sebesar 70,69 tahun
3. Masih tingginya angka kemiskinan Kabupaten Garut sebesar 12,47%
4. Masih tingginya angka pengangguran
3. Latar belakang
1. Faktor masih terbatasnya kemampuan
SDM tim dalam melaksanakan proyek
area perubahan
2. Rendahnya dukungan dari stakeholder
internal dalam melaksanakan proyek
area perubahan karena kesibukan
kegiatan rutin.
Tujuan jangka pendek
Mengidentifikasi permasalahan
rendahnya IPM kabupaten
Garut
Mengkoordinasikan
Perencanaan kegiatan
penunjang IPM
Meningkatkan kualitas
perencanaan kegiatan
penunjang IPM
Meningkatkan Pemahaman
SDM SKPD dalam pengelolaan
kegiatan penunjang IPM
Tujuan Manfaat
Identifikasi kendala masalah
masalah 1.
Rendahnya IPM pendidikan yaitu
RLS dan HLS
permasalahan:
Masih rendahnya Indeks
Pembangunan Manusia IPM
Kabupaten Garut
KUNCI KEBERHASILANMasalah 2 :
Rendahnya IPM kesehatan yang di
pengaruhi AKI dan AKB
Masalah 3
Masih tingginya angka kemiskinan
masalah 4
Masih tingginya angka
pengangguran
INOVASI PENUNJANG PENCAPAIAN
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN GARUT
LINGKUP BIDANG SOSIAL BUDAYA
Tujuan jangka Menengah
Meningkatkan Kualitas kegiatan
penunjang IPM sesuai dengan
dokumen perencanaan melalui
Rumah cerdas, Rumah gizi dan
Rumah informasi Tenaga Kerja
Meningkatkan IPM dibidang
pendidikan, kesehatan serta
ekonomi sejajar dengan
kabupaten/kota di Jawa barat
Tujuan jangka panjang
Tersusunnya kegiatan
penunjang IPM di SKPD
yang tertuang dalam
dokumen prencanaan
Manfaat jangka pendek
Terintegrasinya kegiatan
penunjang IPM di SKPD
Manfaat jangka
menengah
Meningkatnya Indeks
Pembangunan Manusia
(IPM) sesuai target dan
proyeksi
Manfaat jangka Panjang
3 Rendahnya dukungan dari stakeholder
eksternal dalam melaksanakan proyek
area perubahan optimalisasi koordinasi
dan perencanaan kegiatan penunjang
IPM pada lingkup Bidang Sosbud
Menjelaskan mamfaat proyek area
perubahan dan berkomitmen bersama
antara project leader dengan stakeholder
internal maupun eksternal dalam upaya
melaksanakan proyek area perubahan
optimalisasi koordinasi dan perencanaan
kegiatan penunjang IPM pada lingkup
Bidang Sosbud yang out putnya
tersedianya buku panduan kegiatan
penunjang IPM serta terbentuknya POKJA
pembangunan kegiatan penunjang IPM
pada Bidang Sosbud BAPPEDA
Kabupaten Garut.
Terlaksananya kegiatan
Rumah Cerdas yang
leading sektornya dinas
pendidikan
Terlaksananya kegiatan
Rumah Gizi yang leading
sektornya dinas Kesehatan
Terlaksananya kegiatan
Rumah informasi tenaga
kerja yang leading
sektornya
Dinsosnakertrans
4. 4
3 KEGIATAN PENUNJANG;
1. RUMAH CERDAS
2. RUMAH GIZI
3. RUMAH INFORMASI
TENAGA KERJA
LEADING SEKTOR
1. DINAS PENDIDIKAN
2. DINAS KESEHATAN
3. DINSOSNAKERTRANS
LEMBAGA LAIN YANG
TERKAIT:
1. PUSAT KEGIATAN BELAJAR
MASYARAKAT (PKBM)
2. PUSKESMAS DAN
POSYANDU
3. KECAMATAN SASARAN
KOORDINASI
BAPPEDA BIDANG SOSBUD
INOVASI PENUNJANG PENCAPAIAN
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN GARUT
LINGKUP BIDANG SOSIAL BUDAYA
5. INOVASI RUMAH CERDAS MELALUI PKBM
1. MELALUI PENDIDIKAN NON
FORMAL PAKET KESETARAAN
PAKET A, B DAN PAKET C
2. SASARAN PUSAT KEGIATAN
BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
3. TARGET 1500 IJAZAH
4. KOORDINASI RENCANA,
PELAKSANAAN, MONITORING
EVALUASI ; BAPPEDA, DINAS
PENDIDIKAN, UNSUR PKBM DAN
UNSUR LEMBAGA TERKAIT.
5. LOKASI 10 KECAMATAN:
WANARAJA, SAMARANG,
BAYONGBONG, CISOMPET,
CISEWU, PASIRWANGI, TAROGONG
KALER, SUKARESMI, GARUT KOTA,
CIBATU
TUJUAN
MERUPAKAN KEGIATAN PENUNJANG PENINGKATAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH
DALAM UPAYA PENINGKATAN IPM PENDIDIKAN
6. INOVASI OPERASIONAL RUMAH GIZI
1. Pemeriksaan ibu hamil minimal 4
kali selama kehamilan
2. Pemberian tambahan makanan dan
vitamin ( ibu hamil dan bayi)
3. Sasaran Kegiatan pemberdayaan
Posyandu (Kecamatan Wanaraja,
Samarang, Bayongbong, Cisompet,
Cisewu, Pasirwangi, Tarogong Kaler,
Sukaresmi, Garut Kota, Cibatu)
4. Target menurunkan jumlah kasus
AKI dan AKB
TUJUAN
Kegiatan Penunjang Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
dalam upaya peningkatan IPM Kesehatan
7. INOVASI PENYELENGGARAAN RUMAH INFORMASI TENAGA KERJA
1. Pendataan Pencari Kerja Berdasarkan Ijazah
(Kecamatan Wanaraja, Samarang,
Bayongbong, Cisompet, Cisewu, Pasirwangi,
Tarogong Kaler, Sukaresmi, Garut Kota,
Cibatu)
2. Sistem informasi Bursa Kerja Online di 10
kecamatan
3. Informasi lapangan pekerjaan dan
aksesibilitas lapangan kerja .
TUJUAN
Kegiatan Informasi dan penyerapan tenaga kerja secara online
dalam upaya Pmeningkatkan IPM ekonomi
8. TIM AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP) LINTAS SEKTOR DALAM
UPAYA PENURUNAN AKI DAN AKB
1. Dinas Kesehatan
2. Para kepala Puskesmas
3. BKBPP
4. UPTD KB
5. RSU dr. Slamet
6. Bappeda
LANJUTAN INOVASI
BERTUJUAN
Tim kelompok kerja lintas sektor dalam
menangani permasalahan kasus-kasus
kematian bayi dan kematian ibu baik
dilihat dari lingkungan keluarga, prilaku
masyarakat, pelayanan kesehatan,
sumberdaya kesehatan dan penyebab
lainnya. Yang merupakan pemantauan,
analisa, evaluasi dan kebijakan apabila
terjadi kasus kematian bayi dan ibu akibat
persalinan serta tidak terulang kasus yang
sama. SDM yang terlibat;