SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
IMBAS ELEKTRO MAGNETIK.
GAYA GERAK LISTRIK IMBAS (INDUKSI)
x x a x x x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x B x x x x x x x
x x l x x x x x x x x x x x x G x x
x x x x x x x x x x x x x x x x x x
x x b x x x x x x x x x x x x x x x
Suatu rangkaian kawat yang dibengkokkan
sehingga berbentuk huruf “U” dilengkapi
dengan Galvanometer G diletakkan tegak
lurus medan magnet B seperti pada gambar.
Pada rangkaian tersebut juga terdapat
penghantar lain ab (panjang l) yang dapat
digerakkan ke kanan/kiri.
 Bila ab digerakkan ke kanan dengan kecepatan v, maka muatan positif di dalam
penghantar tersebut akan tertarik ke atas sehingga terkumpul di titik P. Oleh sebab arus
mengalir selalu berasal dari (+) ke (-), maka akan terjadi arus mengalir dari a-G-b-a.
Tetapi bila digerakkan ke kiri akan timbul arus listrik yang arahnya sebaliknya yaitu
dari b-G-a-b.
 Jika GGL induksi yang terjadi E dan kuat arusnya i, tenaga listrik yang terjadi dalam
t∆ detik adalah :
W = E.i. t∆ Joule
 Tenaga listrik ini berasal dari tenaga mekanik yakni untuk menggerakkan kawat ab.
Tenaga untuk menggerakkan kawat ab sama dengan usaha untuk mengatasi gaya
Lorentz.
W = -F.S
W = -i B.l v. t∆
 Dari kedua persamaan di atas maka :
E.i. t∆ = -i.B.l v. t∆ (tanda – hanya menunjukkan arah)
E = B.l.v
 Bila kecepatan v membentuk sudut θ dengan medan magnet B besar GGL adalah :
E = B.l.v sinθ
l = Panjang penghantar/kawat dalam meter
B = Besar induksi magnetik dalam W/m2
atau Tesla
v = Kecepatan gerak penghantar dalam m/det
E = Gaya gerak listrik imbas (induksi) dalam volt.
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
Arah Arus Induksi.
Kaidah tangan kanan.
Arahkan ibu jari dengan arah gerak kawat penghantar (v) dan arahkan keempat jari yang
dirapatkan sesuai dengan arah medan magnetik (B), maka arah telapak tangan
menunjukkan arah arus induksi (i).
Kaidah sekrup putar kanan.
Memutar dari v ke arah B maka gerak keluar/masuknya sekrup menunjukkan arah arus
induksi (i).
Kesimpulan :
GGL induksi terjadi jika penghantar memotong garis-garis gaya medan magnet.
HUKUM-HUKUM IMBAS ELEKTROMAGNETIK.
Hukum Faraday.
Bunyinya : Besarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan flux magnetiknya.
Pada persamaan W = F.S
W = I.B.l.S Joule
B.l.S adalah banyaknya garis-garis gaya yang dipotong oleh kawat ab, atau banyaknya
perubahan garis-garis gaya yang dirangkumkan ( )φ∆
W = - I. φ∆ Joule
E.I.
t∆
= - I. φ∆
E =
-
t∆
∆φ
Besar GGL dalam setiap saat.
E = 0t→
Lim
t∆
∆
−
φ
E =
td
dφ
−
Bila dalam pengamatan yang lain kita gunakan N lilitan, maka besarnya E diperoleh :
E =
t
N
d
dφ
−
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
 Tanda negatif hanya menunjukkan arah arus imbas, sedangkan untuk menghitung besar
GGL imbas, tanda negatif tidak dipakai. Tanda (-) ini dapat diterangkan dengan
hukum Lens.
Contoh lain dari peristiwa induksi listrik.
Dua buah lingkaran kawat A (yang dialiri arus dari baterai) dan B (yang dilengkapi dengan
Galvanometer G) saling didekatkan. Pada A akan timbul medan magnet (fluks magnet)
yang sebagian akan melalui B. Akibat fluks yang melalui B, di B terjadi arus listrik (dilihat
di Galvanometer).
Arus yang timbul ini disebut arus imbas (arus induksi).
Hukum Lens.
Hukum ini berguna untuk menentukan arah dari arus induksi. Hukum arah arus
induksi adalah sedemikian rupa sehingga melawan sebab yang menimbulkannya.
Keterangan :
 Jika GGL disebabkan oleh gerakan suatu penghantar dalam medan magnet, arah
arus induksinya adalah sedemikian rupa sehingga gaya magnet pada penghantar
berlawanan dengan arah geraknya. Jadi gerakan penghantar dilawan.
 Jika GGL disebabkan oleh perubahan fluks yang melalui suatu rangkaian tertutup,
arus menimbulkan medan magnet yang didalam luas penampang yang dibatasi oleh
rangkaian adalah :
a. Berlawanan dengan medan asal, jika fluksnya bertambah.
b. Arahnya sama dengan medan asal, jika fluksnya berkurang.
PENERAPAN INDUKSI MAGNETIK.
Arus Focault (arus pusar = arus eddy)
Bila penghantar memotong garis-garis gaya, dalam penghantar terjadi arus induksi,
demikian pula bila dalam penghantar pejal itu terjadi perubahan garis-garis gaya. Arus
induksi yang terjadi arahnya melingkar dan tegak lurus pada garis-garis gaya, karenanya
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
disebut arus pusar atau arus eddy (Focault). Arus Focault berubah menjadi panas,
karenanya memakai energi. Adanya arus Focault menimbulkan beberapa kesulitan pada
alat-alat listrik seperti Transformator, induktor, elektromotor, dan sebagainya. Untuk
menghindari kerugian yang diakibatkan oleh arus Focault, inti besi dibuat dari keping-
keping tipis yang satu sama lain diisolir, dan diletakkan sejajar dengan garis-garis gaya.
Transformator.
Transformator adalah alat yang dapat
digunakan untuk mengubah tegangan arus
bolak-balik.
Terdiri atas inti besi B, dan dua kumparan
masing-masing K1 dan K2.
Kumparan yang dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik disebut kumparan primer
(input) dan kumparan yang lainnya disebut kumparan sekunder (output).
Perubahan kuat arus dalam kumparan primer menimbulkan perubahan flux magnetik
dalam inti besi.
Perubahan flux magnetik dalam inti besi membangkitkan GGL induksi pada kumparan
sekunder.
Ep =
td
dφ
. Np
Es =
td
dφ
. Ns
------------------
Es = p
s
N
N
. Ep
Ep : Es = Np : Ns
Jadi jika jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan
primer, tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer (step-up transformer).
Kita anggap tidak ada energi listrik yang hilang pada perpindahannya dari kumparan
primer ke kumparan sekunder maka :
Es .Is . t = Ep . Ip . t
Is =
s
p
E
E
. Ip
Is =
s
p
N
N
. Ip
Ip : Is = Ns : Np
Dari hubungan itu dapat kita lihat bahwa jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih
banyak, kuat arus pada kumparan sekunder lebih kecil daripada kuat arus dalam kumparan
primer.
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
Pada alat las listrik kumparan sekunder hanya terdiri atas beberapa lilitan saja, karenanya
I-nya sangat besar. Arus yang besar mampu menghasilkan panas yang sangat besar.
Daya hilang pada transformator.
Bagaimanapun sempurnanya transformator yang kita buat, tidak mungkin dapat mencapai
efisiensi 100 %.
Efisiensi transformator didefinisikan sebagai daya keluaran dibagi dengan daya masukan.
η = masukandaya
keluarandaya
= masukandaya
hilangdaya-masukandaya
Daya hilang terdiri dari :  Daya hilang karena arus pusar pada inti
transformator.
 Daya hilang pada kawat lilitan.
Daya hilang = i2
.R
Untuk transformator dengan efisiensi (η) tertentu berlaku :
η = masukandaya
keluarandaya
η = p
s
P
P
atau Ps = η.Pp
Es . is = η Ep . ip
s
p
i
i
= p
s
E
E
. η
1
Karena p
s
E
E
= p
s
N
N
maka perbandingan arus untuk trafo tidak ideal adalah :
s
p
i
i
= p
s
N
N
.
η
1
GGL induksi pada kumparan.
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
Kawat empat persegi PQRS luasnya A, berada dalam medan magnet serba sama, rapat
garis-garis gayanya B, dan B tegak lurus pada bidang PQRS.
Bidang kumparan diputar beraturan dengan kecepatan sudut dalam t detik ditempuh sudut
t.ωθ =
Setelah berputar t detik, flux magnetik yang menembus kumparan sama dengan flux
magnetik yang menembus tegak lurus A1.
B.cosAB.A1 θφ ==
tcosB.A ωφ =
Besar GGL induksi saat itu.
E = -
td
dφ
E = -
t
t)cosA.B(
d
d ω
E = ω A.B sinω t
A.B adalah flux magnetik yang menembus kumparan saat permulaan ( )0φ
E = ω .φ. sinω t
Persamaan ini menyatakan bahwa GGL induksi adalah fungsi sinus, nilai maksimumnya :
Emax = ω . 0φ
Dengan demikian besar GGL induksi dirumuskan sebagai :
E = Emax sinω t
Bila kumparan kawat itu mempunyai N gulungan besar GGL induksi :
E = N . Emax sinω t
Suatu kumparan yang diputar 2π radian, memberikan GGL induksi yang grafiknya berupa
sinusoide.
Jadi arah tegangan adalah bolak-balik,
demikian juga arusnya. Arus listrik yang
arahnya bolak-balik disebut arus bolak-balik.
Dari grafik mudah dipahami bahwa pada saat-saat flux magnetik yang menembus bidang
kumparan mencapai nilai maksimum, GGL induksinya mencapai nilai nol dan sebaliknya.
Generator.
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
Kita mengenal generator arus bolak-balik
(AC) dan generator arus searah (DC).
Kedua generator ini mempunyai prinsip
kerja yang sama, perbedaannya hanya
terletak pada cincin yang mengalirkan arus
itu keluar generator.
Generator arusbolak-balik mempunyai dua
cincin T1 dan T2.
Masing-masing dihubungkan dengan ujung-ujung kumparan. S1 dan S2 adalah sikat-sikat
sedangkan L adalah beban yakni semua alat listrik yang menggunakan arus listrik. Pada
gambar kumparan ABCD berputar dalam medan magnet. Saat itu AB bergerak ke atas, CD
bergerak ke bawah. Arus yang terjadi arahnya : A-B-C-D-T1-S1-L-S2-T2. S1 menjadi kutub
positif.
Setelah berputar 1800
, AB disebelah kanan dan bergerak ke bawah. Sedangkan CD
disebelah kiri dan bergerak keatas. Arus yang terjadi arahnya D-C-B-A-T2-S2-L-S1-T1. Kini
yang menjadi kutub positif adalah S2.
Mudah dipahami bahwa baik didalam maupun diluar generator mengalir arus bolak-balik.
Generator arus searah.
Generator arus searah hanya memiliki satu cincin itu dibagi dua dan diantaranya dipasang
isolator. Tiap paruhan cincin dihubungkan dengan ujung-ujung kumparan.
Mula-mula arah arus dalam kumparan adalah A-B-C-D-T1-S1
Sikat S1 menjadi kutub positif.
Setelah kawat berputar 1800
, kawat AB berada di kanan dan bergerak ke atas. Selain
daripada itu, T2 bersentuhan dengan S1.
Arah arus yang terjadi adalah : D-C-B-A-T2-S1, sikat S1 tetap menjadi kutub positif.
Grafik arus listrik diluar generator arus bolak-balik sbb.
Grafik arus listrik diluar generator arus searah sbb.
Induktansi.
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
Bila didalam suatu penghantar terjadi
perubahan kuat arus maka flux magnetik
disekitar penghantar itu berubah-ubah.
Akibatnya dalam penghantar terjadi arus
induksi. Induksi yang terjadi dalam suatu
penghantar sebagai akibat dari perubahan
arus dalam penghantar itu sendiri disebut
induktansi diri (Induksi diri).
Makin besar perubahan arus dalam tiap satuan waktu makin besar pula perubahan garis
gaya tiap satuan waktu, dan dengan demikian makin besar pula GGl induksi yang terjadi.
Jadi, GGL induksi diri sebanding dengan perubahan arus tiap satuan waktu.
E = - L
t
I
d
d
L disebut koefisien induksi diri atau induktansi diri.
Didalam SI, E dalam volt,
t
I
d
d
dalam A/det dan L dalam :
A
det.volt
atau Henry.
Definisi :
Induktansi diri suatu penghantar adalah satu Henry jika karena perubahan arus 1A dalam 1
detik timbul GGL induksi diri sebesar 1 volt.
Kita ketahui, perubahan kuat arus dalam kumparan berarti perubahan flux magnetik dalam
kumparan. Bila kumparan terdiri dari N lilitan maka GGL induksi diri dalam penghantar
ialah :
E = - N
td
dφ
Kita samakan dengan E = - L
t
I
d
d
- L
t
I
d
d
= - N
td
dφ
L Id = N φd
Baik ruas kiri maupun ruas kanan diintegralkan :
L ∫
1
0
Id = N ∫
φ
φ
0
d
L I = Nφ
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
L =
I
Nφ
L = koefisien induktansi diri
φ = banyak garis-garis gaya (flux magnet)
I = arus listrik.
Induktansi Pada Toroida.
Sebuah toroida mempunyai N lilitan, penampang A dan keliling sumbunya 1. Bila dalam
toroida terjadi perubahan arus
t
I
d
d
maka :
E = - L
t
I
d
d
Perubahan induksi magnetik pada sumbu toroida.
I.n.B 0 dd µ= = I.
l
N.0 dµ
Perubahan flux magnetnya,
φd = A. Bd = I.A
l
N ..0 dµ
E = - N
td
dφ
=
t
I
.A.
l
N2
0
d
d
µ−
- L
t
I
d
d
=
t
I
.A.
l
N2
0
d
d
µ−
L =
l
N.A. 2
0µ
Catatan : Rumus ini berlaku pula untuk solenoida yang sangat panjang.
Induksi Timbal Balik.
P adalah kumparan primer yang
dihubungkan dengan sumber arus. S adalah
kumparan sekunder duhubungkan dengan
Galvanometer. Jika terjadi perubahan arus
pada salah satu kumparan dari kedua
pasangan kumparan itu, akan terjadi arus
induksi kumparan lainnya.
Dalam hal ini perubahan arus dalam kumparan P mengakibatkan timbulnya GGL induksi
pada kumparan kedua.
Es =
t
I
M
p
d
d
− M = t/I
E
p
s
dd
−
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
M = N1
2
2
di
dΦ
= N2
1
1
di
dΦ
M disebut induktansi timbal balik.
Induktansi timbal balik dapat kita nyatakan sebagai perbandingan GGL induksi pada
kumparan sekunder dengan perubahan arus dalam kumparan primer. Satuan M adalah
Henry.
Perubahan induksi magnetik dalam kumparan primer
I.n.B 0µ=d
Bila luas rata-rata kumparan adalah A maka :
A.I.n.0 dd µφ=
A.I.
l
N
.
p
0 dd µφ =
Es =
t
Ns
d
dφ
− =
t
I
.A.
l
NN
.
sp
0
d
d
µ
t
I
M
d
d
− =
t
I
.A.
l
NN
.
sp
0
d
d
µ−
M = A.
l
NN
.
sp
0µ
Peran L Dalam Rangkaian Arus Searah (DC).
Karena adanya induksi diri maka pada saat arus dialirkan melalui kumparan tidak dapat
langsung mencapai harga stasionernya, sebaliknya pada saat arus dihentikan tidak dapat
langsung berhenti. Dengan perkataan lain induktansi kumparan tidak mengijinkan arus
(dan fluks) untuk naik atau turun dengan cepat ketika saklar mulai dibuka atau ditutup.
Peran induktansi dalam rangkaian arus searah (DC) ialah :
Menjaga peralatan listrik dari kenaikan/penurunan arus secara tiba-tiba ketika arus melalui
peralatan listrik tersebut.
Pertumbuhan dan Penyusutan Arus.
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
Bila saklar S ditutup, kuat arus dalam kalangan tidak segera mencapai nilai yang
maksimum. Sebab bersama dengan itu terjadi GGL induksi yang berlawanan sebagai
akibat pertambahan garis-garis gaya kemagnetan disekitar kawat.
Sebaliknya jika saklar dibuka arus dalam kalangan tidak seketika menjadi nol, sebab
bersamaan dengan itu timbul GGL induksi yang searah, sebagai akibat lenyapnya garis-
garis gaya disekitar kawat.
Grafik yang menyatakan hubungan kuat arus dengan waktu ketika saklar ditutup dan
dibuka seperti terlukis di atas.
Timbulnya GGL induksi ketika kalangan dibuka dapat kita saksikan dengan adanya
loncatan bunga api ditempat arus itu diputus.
Energi Didalam Induktor.
Ketika sebuah induktor dihubungkan ke baterai, arus mengalir dalam induktor, dan usaha
(kerja) dilakukan oleh baterai pada induktor. Dari definisi induktansi diri L, kita dapatkan :
E = - L
t
I
d
d
GGL induksi E di antara ujung-ujung induktor menyebabkan arus mengalir melalui
induktor. Daya yang dikeluarkan dalam mengalirkan arus i melalui beda potensial V
ialah :
P = V . I
Karena GGL induksi menghasilkan beda potensial V = E di antara ujung-ujung induktor,
daya sesaat yang dihasilkan dalam induktor oleh baterai ialah :
P = i . E
P = i.L
t
I
d
d
Untuk menentukan total kerja W yang dikerjakan baterai pada induktor, yaitu :
P =
t
W
d
d
i.L
t
I
d
d
=
t
W
d
d
i.L.iW dd =
ruas kanan dan kiri masing-masing diintegralkan :
∫
W
d
0
W = L ∫
i
d
0
i.i
W =
2
1
L . i2
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
=====O0O=====
LATIHAN SOAL
1. Sepotong kawat panjangnya 15 cm. Dengan posisi vertikal kawat ini digerakkan
pada bidang yang tegak lurus garis-garis gaya suatu medan magnet serba sama.
Induksi magnetik medan magnet 4.10 –2
W/m2
, kecepatan kawat 50 cm/det.
a. Berapa flux magnetik yang dipotong kawat dalam 4 detik. (1,2.10-2
W)
b. Berapa besar GGL induksi ? (0,003 volt)
c. Berapa besar kuat arusnya jika hambatan kawat 0,03 ohm. (0,1 A)
d. Berapa gaya Lorentz yang bekerja. (6.10-4
N)
e. Berapa energi listrik yang terjadi dalam 4 detik. (1,2.10-3
J)
f. Berapa usaha yang dipakai untuk mengatasi gaya Lorentz. (1,2.10-3
J)
2. Kumparan dengan 50 lilitan bergerak selama 0,02 detik dari medan yang
berkekuatan 34.10-5
weber ke medan yang berkekuatan 4.10-5
weber. Hitung GGL
induksi rata-rata. (0,75 V)
3. Batang tembaga yang panjangnya 40 cm diletakkan tegak lurus terhadap magnet-
magnet dengan rapat fluks 0,8 weber/m2
dan bergerak ke sudur kanan medan
magnet tersebut dengan kecepatan 50 cm/det. Hitungh GGL induksi pada kawat
tembaga. (0,16 volt)
4. Sebuah penghantar lurus panjangnya 10 cm digerakkan dalam medan magnet yang
rapat fluksnya 10-4 weber/m2
. Jika bresarnya hambatan batang 0,1 ohm, maka tentukan
besar arus induksi yang mengalir ? kecepatan gerak kawat = 10 m/s (10-3 A)
5. Batang tembaga yang panjangnya 5 cm diletakkan pada medan magnet yang rapat
fluksnya 0,4 weber/m2 digerakkan dengan kecepatan v m/s dengan membentuk sudut 30o
terhadap fluks dan menimbulkan GGL induksi sebesar 0,005 volt. Tentukan kecepatan
gerak batang tembaga tersebut. (50 cm/s)
06. Kawat ABCD diletakkan dalam medan magnet hingga bidangnya tegak lurus pada
fluks. Ujung kawat PQ dapat digeser sepanjang AB dan DC dengan kecepatn 20 cm/s.
(gesekan diabaikan) Panjang PQ = 10 cm, rapat garis gayanya 2.10-2
weber/m2 dan
hambatan dalam rangkaian 4 ohm. Tentukan :
a. Gaya yang menggerakkan kawat. (2.10-7
N)
b.Usaha yang dikerjakan tiap detik. (4.10-8
J)
07. Laju perubahan arus perdetik pada suatu rangkaian adalah 20 amper/det yang
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
mengakibatkan timbulnya GGL induksi diri 60 volt. Tentukan induktansi diri dari
rangkaian tersebut. (3 henry)
08. Sebuah induktor berbentuk toroid dengan teras besi. Diameter toroid adalah 5 cm dan
penampang teras luasnya 1 cm2
. Permeabilitas relatif besi 500 tentukan induktansi dirinya
jika toroid tersebut mempunyai 1000 lilitan. (0,4 henry)
09. Laju perubahan kuat arus terhadap waktu dalam kumparan primer adalah 5 amper/det
yang menyebabkan timbulnya laju perubahan fluks per detik sebesar 10 weber/det dalam
kumparan sekunder yang mempunyai 2000 lilitan. Tentukan induktansi mutualnya. (4000
henry)
10. Sebuah induktor terdiri dari 600 lilitan arus sebesar 0,1 A selama 1 menit. Bila GGL
induksi diri yang timbul 4 volt, berapakah :
a.koefisien induksi diri induktor tersebut (2400 H)
b.energi yang tersimpan dalam induktor tersebut. (12 J)
c.Berapa perubahan fluksnya selama itu ? (0,4 weber)
11. Arus sebesar 0,2 ampere mengalir dalam kumparan yang mempunyai 400 lilitan
menyebabkan timbulnya fluks sebesar 10-4 weber, tentukanlah :
Emf-induksi rata-rata pada kumparan bila arus diputus setelah 0,08 detik. (0,5 volt)
Induktansi kumparan. (0,2 H)
Energi yang tersimpan dalam magnet (0,004 J)
12. Induktansi diri suatu kumparan adalah 50 milli henry. Kumparan terdiri dari 100 lilitan.
Hitung fluks yang melalui kumparan tersebut apabila arus yang melalui kumparan 10 milli
amper. (5.10-6 weber)
13. Suatu kumparan persegi yang rata dengan 10 lilitan mempunyai sisi-sisi dengan
panjang 12 cm. Kumparan itu berputar dalam medan magnet dengan kepadatan fluks 0,025
weber/m2
. Berapakah kecepatan sudut dari kumparan jika GGL maksimum yang
diinduksikan 20 mV. (0,885 putaran/det)
14. Suatu kumparan dengan 5 lilitan mempunyai ukuran 9 cm x 7 cm berputar dengan
kecepatan 15 rad/s dalam medan magnet seragam yang kepadatan fluksnya 0,8 weber/s.
Berapa ggl mksimum yang diinduksikan (0,378 volt)
15. Kumparan yang berbentuk persegi panjang mempunyai 300 lilitan. Panjangnya 25 cm
dan lebarnya 15 cm. Kumparan ini kemudian berputar dalam medan magnet serba sama
yang induksi magnetiknya 0,365 tesla. Jika kecepatan sudutnya 1.800 rpm. Tentukanlah :
a.Berapa ggl maksimum (773,6 volt.)
b.Berapa ggl pada saat bidang kumparan membentuk sudut 60o dengan arah induksi
magnetik. (386,8 volt)
16. Transformator step-up mempunyai tegangan primer 120 volt. Untuk menghasilkan
tegangan 1800 volt harus berapa lilitankah kumparan sekundernya jika kumparan primer
Imbas electromagnet
_______adiwarsito.wordpress.com
terdiri dari 100 lilitan (1500 lilitan).
17. Sebuah transformator dihubungkan pada tegangan 120 volt dan menghasilkan 2 A pada
tegangan 900 volt. Berapa arus yang didapat dari alat tersebut jika tidak ada energi yang
terbuang. (15 amper)
18. Step-down transformator pada tegangan 2,5 KV diberi beban 80 amper. Perbandingan
lilitan sekunder dan primer 1 : 20. Jika tak ada energi yang hilang maka tentukan :
a.ggl sekunder (125 volt)
b.arus primer (4 A)
c.daya out-put (10 KW)
19. Sebuah transformator step-down mempunyai kumparan primer dengan 110 lilitan,
diberi tegangan masukan sebesar 220 volt dan tegangan keluaran terdiri dari 3 fasa,
masing-masing 12 volt, 9 volt dan 3 volt. Berapa jumlah lilitan sekunder pada tiap fasa ? (6
lilitan, 4,5 lilitan, 1,5 lilitan)
20. Sebuah transformator step-up mempunyai perbandingan lilitan 1 : 4 bila ggl primer 110
volt dan arus input = 2 A maka tentukan besar arus output (arus sekunder) Jika tegangan
out put yang dikehendaki 220 volt. Efisiensi trafo 80 % (0,8 A)
21. Sebuah trafo mempunyai kumparan primer dengan ggl 120 V, GGL induksi sekunder
yang dihasilkan 3000 volt. Jika arus input 2 A dan arus output 0,06 A. Maka tentukan
efisiensi trafo tersebut ? (75 %)
22. Ditentukan dua kumparan yang masimng-masing dililitkan pada sebuah besi berbentuk
U. Masing-masing kumparan mempunyai induktansi diri L1 dan L2 namyak lilitannya N1
dan N2 dan arus masukannya i1 dan arus keluarannya i2 dan masing-masing menghasilkan
fluks φ1 dan φ2
Induktansi timbal baliknya adalah M Buktikan bahwa M = 21LL
===SELAMAT MENCOBA, SEMOGA BERHASIL===

More Related Content

What's hot

Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikNasika Kaban
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxDickySuwanto1
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Khoirul Ummah
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampArii Fajar
 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxWildanAngelou
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtAjeng Kurniati
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energiHamid Abdillah
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarKevin Maulana
 
Pembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dcPembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dcPanji Wibowo
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 

What's hot (20)

Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
 
Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
Elektrostatis
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptx
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngt
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energi
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Pembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dcPembangkit listrik tegangan dc
Pembangkit listrik tegangan dc
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 

Similar to induksi elektromagnetik

Fisika Induksi
Fisika InduksiFisika Induksi
Fisika Induksiprihase
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdfPrimatamaDiskiBahrum
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikadeenurhayati
 
Ie01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenzIe01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenzpagio
 
Induksi elektromagnetik (listrik magnet)
Induksi elektromagnetik (listrik magnet)Induksi elektromagnetik (listrik magnet)
Induksi elektromagnetik (listrik magnet)Sukmawandi Rahmat
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKSri Wulan Hidayati
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxSmakMakedonia7
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1arismanna
 
PERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.ppt
PERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.pptPERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.ppt
PERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.pptLasmaenitaSiahaan
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikAnwar Sanusi
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Yuli Siregar
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikIrviana Rozi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikIrviana Rozi
 

Similar to induksi elektromagnetik (20)

Fisika Induksi
Fisika InduksiFisika Induksi
Fisika Induksi
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 
Ie01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenzIe01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenz
 
Induksi elektromagnetik (listrik magnet)
Induksi elektromagnetik (listrik magnet)Induksi elektromagnetik (listrik magnet)
Induksi elektromagnetik (listrik magnet)
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1Induktansi dan hukum faraday 1
Induktansi dan hukum faraday 1
 
PERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.ppt
PERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.pptPERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.ppt
PERTEMUAN-5-MEDAN-MAGNET-INDUKSI.ppt
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
 
6-induksi-elektromagnetik1.ppt
6-induksi-elektromagnetik1.ppt6-induksi-elektromagnetik1.ppt
6-induksi-elektromagnetik1.ppt
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

induksi elektromagnetik

  • 1. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. GAYA GERAK LISTRIK IMBAS (INDUKSI) x x a x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x B x x x x x x x x x l x x x x x x x x x x x x G x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x b x x x x x x x x x x x x x x x Suatu rangkaian kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk huruf “U” dilengkapi dengan Galvanometer G diletakkan tegak lurus medan magnet B seperti pada gambar. Pada rangkaian tersebut juga terdapat penghantar lain ab (panjang l) yang dapat digerakkan ke kanan/kiri.  Bila ab digerakkan ke kanan dengan kecepatan v, maka muatan positif di dalam penghantar tersebut akan tertarik ke atas sehingga terkumpul di titik P. Oleh sebab arus mengalir selalu berasal dari (+) ke (-), maka akan terjadi arus mengalir dari a-G-b-a. Tetapi bila digerakkan ke kiri akan timbul arus listrik yang arahnya sebaliknya yaitu dari b-G-a-b.  Jika GGL induksi yang terjadi E dan kuat arusnya i, tenaga listrik yang terjadi dalam t∆ detik adalah : W = E.i. t∆ Joule  Tenaga listrik ini berasal dari tenaga mekanik yakni untuk menggerakkan kawat ab. Tenaga untuk menggerakkan kawat ab sama dengan usaha untuk mengatasi gaya Lorentz. W = -F.S W = -i B.l v. t∆  Dari kedua persamaan di atas maka : E.i. t∆ = -i.B.l v. t∆ (tanda – hanya menunjukkan arah) E = B.l.v  Bila kecepatan v membentuk sudut θ dengan medan magnet B besar GGL adalah : E = B.l.v sinθ l = Panjang penghantar/kawat dalam meter B = Besar induksi magnetik dalam W/m2 atau Tesla v = Kecepatan gerak penghantar dalam m/det E = Gaya gerak listrik imbas (induksi) dalam volt.
  • 2. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com Arah Arus Induksi. Kaidah tangan kanan. Arahkan ibu jari dengan arah gerak kawat penghantar (v) dan arahkan keempat jari yang dirapatkan sesuai dengan arah medan magnetik (B), maka arah telapak tangan menunjukkan arah arus induksi (i). Kaidah sekrup putar kanan. Memutar dari v ke arah B maka gerak keluar/masuknya sekrup menunjukkan arah arus induksi (i). Kesimpulan : GGL induksi terjadi jika penghantar memotong garis-garis gaya medan magnet. HUKUM-HUKUM IMBAS ELEKTROMAGNETIK. Hukum Faraday. Bunyinya : Besarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan flux magnetiknya. Pada persamaan W = F.S W = I.B.l.S Joule B.l.S adalah banyaknya garis-garis gaya yang dipotong oleh kawat ab, atau banyaknya perubahan garis-garis gaya yang dirangkumkan ( )φ∆ W = - I. φ∆ Joule E.I. t∆ = - I. φ∆ E = - t∆ ∆φ Besar GGL dalam setiap saat. E = 0t→ Lim t∆ ∆ − φ E = td dφ − Bila dalam pengamatan yang lain kita gunakan N lilitan, maka besarnya E diperoleh : E = t N d dφ −
  • 3. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com  Tanda negatif hanya menunjukkan arah arus imbas, sedangkan untuk menghitung besar GGL imbas, tanda negatif tidak dipakai. Tanda (-) ini dapat diterangkan dengan hukum Lens. Contoh lain dari peristiwa induksi listrik. Dua buah lingkaran kawat A (yang dialiri arus dari baterai) dan B (yang dilengkapi dengan Galvanometer G) saling didekatkan. Pada A akan timbul medan magnet (fluks magnet) yang sebagian akan melalui B. Akibat fluks yang melalui B, di B terjadi arus listrik (dilihat di Galvanometer). Arus yang timbul ini disebut arus imbas (arus induksi). Hukum Lens. Hukum ini berguna untuk menentukan arah dari arus induksi. Hukum arah arus induksi adalah sedemikian rupa sehingga melawan sebab yang menimbulkannya. Keterangan :  Jika GGL disebabkan oleh gerakan suatu penghantar dalam medan magnet, arah arus induksinya adalah sedemikian rupa sehingga gaya magnet pada penghantar berlawanan dengan arah geraknya. Jadi gerakan penghantar dilawan.  Jika GGL disebabkan oleh perubahan fluks yang melalui suatu rangkaian tertutup, arus menimbulkan medan magnet yang didalam luas penampang yang dibatasi oleh rangkaian adalah : a. Berlawanan dengan medan asal, jika fluksnya bertambah. b. Arahnya sama dengan medan asal, jika fluksnya berkurang. PENERAPAN INDUKSI MAGNETIK. Arus Focault (arus pusar = arus eddy) Bila penghantar memotong garis-garis gaya, dalam penghantar terjadi arus induksi, demikian pula bila dalam penghantar pejal itu terjadi perubahan garis-garis gaya. Arus induksi yang terjadi arahnya melingkar dan tegak lurus pada garis-garis gaya, karenanya
  • 4. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com disebut arus pusar atau arus eddy (Focault). Arus Focault berubah menjadi panas, karenanya memakai energi. Adanya arus Focault menimbulkan beberapa kesulitan pada alat-alat listrik seperti Transformator, induktor, elektromotor, dan sebagainya. Untuk menghindari kerugian yang diakibatkan oleh arus Focault, inti besi dibuat dari keping- keping tipis yang satu sama lain diisolir, dan diletakkan sejajar dengan garis-garis gaya. Transformator. Transformator adalah alat yang dapat digunakan untuk mengubah tegangan arus bolak-balik. Terdiri atas inti besi B, dan dua kumparan masing-masing K1 dan K2. Kumparan yang dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik disebut kumparan primer (input) dan kumparan yang lainnya disebut kumparan sekunder (output). Perubahan kuat arus dalam kumparan primer menimbulkan perubahan flux magnetik dalam inti besi. Perubahan flux magnetik dalam inti besi membangkitkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Ep = td dφ . Np Es = td dφ . Ns ------------------ Es = p s N N . Ep Ep : Es = Np : Ns Jadi jika jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan primer, tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer (step-up transformer). Kita anggap tidak ada energi listrik yang hilang pada perpindahannya dari kumparan primer ke kumparan sekunder maka : Es .Is . t = Ep . Ip . t Is = s p E E . Ip Is = s p N N . Ip Ip : Is = Ns : Np Dari hubungan itu dapat kita lihat bahwa jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak, kuat arus pada kumparan sekunder lebih kecil daripada kuat arus dalam kumparan primer.
  • 5. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com Pada alat las listrik kumparan sekunder hanya terdiri atas beberapa lilitan saja, karenanya I-nya sangat besar. Arus yang besar mampu menghasilkan panas yang sangat besar. Daya hilang pada transformator. Bagaimanapun sempurnanya transformator yang kita buat, tidak mungkin dapat mencapai efisiensi 100 %. Efisiensi transformator didefinisikan sebagai daya keluaran dibagi dengan daya masukan. η = masukandaya keluarandaya = masukandaya hilangdaya-masukandaya Daya hilang terdiri dari :  Daya hilang karena arus pusar pada inti transformator.  Daya hilang pada kawat lilitan. Daya hilang = i2 .R Untuk transformator dengan efisiensi (η) tertentu berlaku : η = masukandaya keluarandaya η = p s P P atau Ps = η.Pp Es . is = η Ep . ip s p i i = p s E E . η 1 Karena p s E E = p s N N maka perbandingan arus untuk trafo tidak ideal adalah : s p i i = p s N N . η 1 GGL induksi pada kumparan.
  • 6. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com Kawat empat persegi PQRS luasnya A, berada dalam medan magnet serba sama, rapat garis-garis gayanya B, dan B tegak lurus pada bidang PQRS. Bidang kumparan diputar beraturan dengan kecepatan sudut dalam t detik ditempuh sudut t.ωθ = Setelah berputar t detik, flux magnetik yang menembus kumparan sama dengan flux magnetik yang menembus tegak lurus A1. B.cosAB.A1 θφ == tcosB.A ωφ = Besar GGL induksi saat itu. E = - td dφ E = - t t)cosA.B( d d ω E = ω A.B sinω t A.B adalah flux magnetik yang menembus kumparan saat permulaan ( )0φ E = ω .φ. sinω t Persamaan ini menyatakan bahwa GGL induksi adalah fungsi sinus, nilai maksimumnya : Emax = ω . 0φ Dengan demikian besar GGL induksi dirumuskan sebagai : E = Emax sinω t Bila kumparan kawat itu mempunyai N gulungan besar GGL induksi : E = N . Emax sinω t Suatu kumparan yang diputar 2π radian, memberikan GGL induksi yang grafiknya berupa sinusoide. Jadi arah tegangan adalah bolak-balik, demikian juga arusnya. Arus listrik yang arahnya bolak-balik disebut arus bolak-balik. Dari grafik mudah dipahami bahwa pada saat-saat flux magnetik yang menembus bidang kumparan mencapai nilai maksimum, GGL induksinya mencapai nilai nol dan sebaliknya. Generator.
  • 7. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com Kita mengenal generator arus bolak-balik (AC) dan generator arus searah (DC). Kedua generator ini mempunyai prinsip kerja yang sama, perbedaannya hanya terletak pada cincin yang mengalirkan arus itu keluar generator. Generator arusbolak-balik mempunyai dua cincin T1 dan T2. Masing-masing dihubungkan dengan ujung-ujung kumparan. S1 dan S2 adalah sikat-sikat sedangkan L adalah beban yakni semua alat listrik yang menggunakan arus listrik. Pada gambar kumparan ABCD berputar dalam medan magnet. Saat itu AB bergerak ke atas, CD bergerak ke bawah. Arus yang terjadi arahnya : A-B-C-D-T1-S1-L-S2-T2. S1 menjadi kutub positif. Setelah berputar 1800 , AB disebelah kanan dan bergerak ke bawah. Sedangkan CD disebelah kiri dan bergerak keatas. Arus yang terjadi arahnya D-C-B-A-T2-S2-L-S1-T1. Kini yang menjadi kutub positif adalah S2. Mudah dipahami bahwa baik didalam maupun diluar generator mengalir arus bolak-balik. Generator arus searah. Generator arus searah hanya memiliki satu cincin itu dibagi dua dan diantaranya dipasang isolator. Tiap paruhan cincin dihubungkan dengan ujung-ujung kumparan. Mula-mula arah arus dalam kumparan adalah A-B-C-D-T1-S1 Sikat S1 menjadi kutub positif. Setelah kawat berputar 1800 , kawat AB berada di kanan dan bergerak ke atas. Selain daripada itu, T2 bersentuhan dengan S1. Arah arus yang terjadi adalah : D-C-B-A-T2-S1, sikat S1 tetap menjadi kutub positif. Grafik arus listrik diluar generator arus bolak-balik sbb. Grafik arus listrik diluar generator arus searah sbb. Induktansi.
  • 8. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com Bila didalam suatu penghantar terjadi perubahan kuat arus maka flux magnetik disekitar penghantar itu berubah-ubah. Akibatnya dalam penghantar terjadi arus induksi. Induksi yang terjadi dalam suatu penghantar sebagai akibat dari perubahan arus dalam penghantar itu sendiri disebut induktansi diri (Induksi diri). Makin besar perubahan arus dalam tiap satuan waktu makin besar pula perubahan garis gaya tiap satuan waktu, dan dengan demikian makin besar pula GGl induksi yang terjadi. Jadi, GGL induksi diri sebanding dengan perubahan arus tiap satuan waktu. E = - L t I d d L disebut koefisien induksi diri atau induktansi diri. Didalam SI, E dalam volt, t I d d dalam A/det dan L dalam : A det.volt atau Henry. Definisi : Induktansi diri suatu penghantar adalah satu Henry jika karena perubahan arus 1A dalam 1 detik timbul GGL induksi diri sebesar 1 volt. Kita ketahui, perubahan kuat arus dalam kumparan berarti perubahan flux magnetik dalam kumparan. Bila kumparan terdiri dari N lilitan maka GGL induksi diri dalam penghantar ialah : E = - N td dφ Kita samakan dengan E = - L t I d d - L t I d d = - N td dφ L Id = N φd Baik ruas kiri maupun ruas kanan diintegralkan : L ∫ 1 0 Id = N ∫ φ φ 0 d L I = Nφ
  • 9. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com L = I Nφ L = koefisien induktansi diri φ = banyak garis-garis gaya (flux magnet) I = arus listrik. Induktansi Pada Toroida. Sebuah toroida mempunyai N lilitan, penampang A dan keliling sumbunya 1. Bila dalam toroida terjadi perubahan arus t I d d maka : E = - L t I d d Perubahan induksi magnetik pada sumbu toroida. I.n.B 0 dd µ= = I. l N.0 dµ Perubahan flux magnetnya, φd = A. Bd = I.A l N ..0 dµ E = - N td dφ = t I .A. l N2 0 d d µ− - L t I d d = t I .A. l N2 0 d d µ− L = l N.A. 2 0µ Catatan : Rumus ini berlaku pula untuk solenoida yang sangat panjang. Induksi Timbal Balik. P adalah kumparan primer yang dihubungkan dengan sumber arus. S adalah kumparan sekunder duhubungkan dengan Galvanometer. Jika terjadi perubahan arus pada salah satu kumparan dari kedua pasangan kumparan itu, akan terjadi arus induksi kumparan lainnya. Dalam hal ini perubahan arus dalam kumparan P mengakibatkan timbulnya GGL induksi pada kumparan kedua. Es = t I M p d d − M = t/I E p s dd −
  • 10. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com M = N1 2 2 di dΦ = N2 1 1 di dΦ M disebut induktansi timbal balik. Induktansi timbal balik dapat kita nyatakan sebagai perbandingan GGL induksi pada kumparan sekunder dengan perubahan arus dalam kumparan primer. Satuan M adalah Henry. Perubahan induksi magnetik dalam kumparan primer I.n.B 0µ=d Bila luas rata-rata kumparan adalah A maka : A.I.n.0 dd µφ= A.I. l N . p 0 dd µφ = Es = t Ns d dφ − = t I .A. l NN . sp 0 d d µ t I M d d − = t I .A. l NN . sp 0 d d µ− M = A. l NN . sp 0µ Peran L Dalam Rangkaian Arus Searah (DC). Karena adanya induksi diri maka pada saat arus dialirkan melalui kumparan tidak dapat langsung mencapai harga stasionernya, sebaliknya pada saat arus dihentikan tidak dapat langsung berhenti. Dengan perkataan lain induktansi kumparan tidak mengijinkan arus (dan fluks) untuk naik atau turun dengan cepat ketika saklar mulai dibuka atau ditutup. Peran induktansi dalam rangkaian arus searah (DC) ialah : Menjaga peralatan listrik dari kenaikan/penurunan arus secara tiba-tiba ketika arus melalui peralatan listrik tersebut. Pertumbuhan dan Penyusutan Arus.
  • 11. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com Bila saklar S ditutup, kuat arus dalam kalangan tidak segera mencapai nilai yang maksimum. Sebab bersama dengan itu terjadi GGL induksi yang berlawanan sebagai akibat pertambahan garis-garis gaya kemagnetan disekitar kawat. Sebaliknya jika saklar dibuka arus dalam kalangan tidak seketika menjadi nol, sebab bersamaan dengan itu timbul GGL induksi yang searah, sebagai akibat lenyapnya garis- garis gaya disekitar kawat. Grafik yang menyatakan hubungan kuat arus dengan waktu ketika saklar ditutup dan dibuka seperti terlukis di atas. Timbulnya GGL induksi ketika kalangan dibuka dapat kita saksikan dengan adanya loncatan bunga api ditempat arus itu diputus. Energi Didalam Induktor. Ketika sebuah induktor dihubungkan ke baterai, arus mengalir dalam induktor, dan usaha (kerja) dilakukan oleh baterai pada induktor. Dari definisi induktansi diri L, kita dapatkan : E = - L t I d d GGL induksi E di antara ujung-ujung induktor menyebabkan arus mengalir melalui induktor. Daya yang dikeluarkan dalam mengalirkan arus i melalui beda potensial V ialah : P = V . I Karena GGL induksi menghasilkan beda potensial V = E di antara ujung-ujung induktor, daya sesaat yang dihasilkan dalam induktor oleh baterai ialah : P = i . E P = i.L t I d d Untuk menentukan total kerja W yang dikerjakan baterai pada induktor, yaitu : P = t W d d i.L t I d d = t W d d i.L.iW dd = ruas kanan dan kiri masing-masing diintegralkan : ∫ W d 0 W = L ∫ i d 0 i.i W = 2 1 L . i2
  • 12. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com =====O0O===== LATIHAN SOAL 1. Sepotong kawat panjangnya 15 cm. Dengan posisi vertikal kawat ini digerakkan pada bidang yang tegak lurus garis-garis gaya suatu medan magnet serba sama. Induksi magnetik medan magnet 4.10 –2 W/m2 , kecepatan kawat 50 cm/det. a. Berapa flux magnetik yang dipotong kawat dalam 4 detik. (1,2.10-2 W) b. Berapa besar GGL induksi ? (0,003 volt) c. Berapa besar kuat arusnya jika hambatan kawat 0,03 ohm. (0,1 A) d. Berapa gaya Lorentz yang bekerja. (6.10-4 N) e. Berapa energi listrik yang terjadi dalam 4 detik. (1,2.10-3 J) f. Berapa usaha yang dipakai untuk mengatasi gaya Lorentz. (1,2.10-3 J) 2. Kumparan dengan 50 lilitan bergerak selama 0,02 detik dari medan yang berkekuatan 34.10-5 weber ke medan yang berkekuatan 4.10-5 weber. Hitung GGL induksi rata-rata. (0,75 V) 3. Batang tembaga yang panjangnya 40 cm diletakkan tegak lurus terhadap magnet- magnet dengan rapat fluks 0,8 weber/m2 dan bergerak ke sudur kanan medan magnet tersebut dengan kecepatan 50 cm/det. Hitungh GGL induksi pada kawat tembaga. (0,16 volt) 4. Sebuah penghantar lurus panjangnya 10 cm digerakkan dalam medan magnet yang rapat fluksnya 10-4 weber/m2 . Jika bresarnya hambatan batang 0,1 ohm, maka tentukan besar arus induksi yang mengalir ? kecepatan gerak kawat = 10 m/s (10-3 A) 5. Batang tembaga yang panjangnya 5 cm diletakkan pada medan magnet yang rapat fluksnya 0,4 weber/m2 digerakkan dengan kecepatan v m/s dengan membentuk sudut 30o terhadap fluks dan menimbulkan GGL induksi sebesar 0,005 volt. Tentukan kecepatan gerak batang tembaga tersebut. (50 cm/s) 06. Kawat ABCD diletakkan dalam medan magnet hingga bidangnya tegak lurus pada fluks. Ujung kawat PQ dapat digeser sepanjang AB dan DC dengan kecepatn 20 cm/s. (gesekan diabaikan) Panjang PQ = 10 cm, rapat garis gayanya 2.10-2 weber/m2 dan hambatan dalam rangkaian 4 ohm. Tentukan : a. Gaya yang menggerakkan kawat. (2.10-7 N) b.Usaha yang dikerjakan tiap detik. (4.10-8 J) 07. Laju perubahan arus perdetik pada suatu rangkaian adalah 20 amper/det yang
  • 13. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com mengakibatkan timbulnya GGL induksi diri 60 volt. Tentukan induktansi diri dari rangkaian tersebut. (3 henry) 08. Sebuah induktor berbentuk toroid dengan teras besi. Diameter toroid adalah 5 cm dan penampang teras luasnya 1 cm2 . Permeabilitas relatif besi 500 tentukan induktansi dirinya jika toroid tersebut mempunyai 1000 lilitan. (0,4 henry) 09. Laju perubahan kuat arus terhadap waktu dalam kumparan primer adalah 5 amper/det yang menyebabkan timbulnya laju perubahan fluks per detik sebesar 10 weber/det dalam kumparan sekunder yang mempunyai 2000 lilitan. Tentukan induktansi mutualnya. (4000 henry) 10. Sebuah induktor terdiri dari 600 lilitan arus sebesar 0,1 A selama 1 menit. Bila GGL induksi diri yang timbul 4 volt, berapakah : a.koefisien induksi diri induktor tersebut (2400 H) b.energi yang tersimpan dalam induktor tersebut. (12 J) c.Berapa perubahan fluksnya selama itu ? (0,4 weber) 11. Arus sebesar 0,2 ampere mengalir dalam kumparan yang mempunyai 400 lilitan menyebabkan timbulnya fluks sebesar 10-4 weber, tentukanlah : Emf-induksi rata-rata pada kumparan bila arus diputus setelah 0,08 detik. (0,5 volt) Induktansi kumparan. (0,2 H) Energi yang tersimpan dalam magnet (0,004 J) 12. Induktansi diri suatu kumparan adalah 50 milli henry. Kumparan terdiri dari 100 lilitan. Hitung fluks yang melalui kumparan tersebut apabila arus yang melalui kumparan 10 milli amper. (5.10-6 weber) 13. Suatu kumparan persegi yang rata dengan 10 lilitan mempunyai sisi-sisi dengan panjang 12 cm. Kumparan itu berputar dalam medan magnet dengan kepadatan fluks 0,025 weber/m2 . Berapakah kecepatan sudut dari kumparan jika GGL maksimum yang diinduksikan 20 mV. (0,885 putaran/det) 14. Suatu kumparan dengan 5 lilitan mempunyai ukuran 9 cm x 7 cm berputar dengan kecepatan 15 rad/s dalam medan magnet seragam yang kepadatan fluksnya 0,8 weber/s. Berapa ggl mksimum yang diinduksikan (0,378 volt) 15. Kumparan yang berbentuk persegi panjang mempunyai 300 lilitan. Panjangnya 25 cm dan lebarnya 15 cm. Kumparan ini kemudian berputar dalam medan magnet serba sama yang induksi magnetiknya 0,365 tesla. Jika kecepatan sudutnya 1.800 rpm. Tentukanlah : a.Berapa ggl maksimum (773,6 volt.) b.Berapa ggl pada saat bidang kumparan membentuk sudut 60o dengan arah induksi magnetik. (386,8 volt) 16. Transformator step-up mempunyai tegangan primer 120 volt. Untuk menghasilkan tegangan 1800 volt harus berapa lilitankah kumparan sekundernya jika kumparan primer
  • 14. Imbas electromagnet _______adiwarsito.wordpress.com terdiri dari 100 lilitan (1500 lilitan). 17. Sebuah transformator dihubungkan pada tegangan 120 volt dan menghasilkan 2 A pada tegangan 900 volt. Berapa arus yang didapat dari alat tersebut jika tidak ada energi yang terbuang. (15 amper) 18. Step-down transformator pada tegangan 2,5 KV diberi beban 80 amper. Perbandingan lilitan sekunder dan primer 1 : 20. Jika tak ada energi yang hilang maka tentukan : a.ggl sekunder (125 volt) b.arus primer (4 A) c.daya out-put (10 KW) 19. Sebuah transformator step-down mempunyai kumparan primer dengan 110 lilitan, diberi tegangan masukan sebesar 220 volt dan tegangan keluaran terdiri dari 3 fasa, masing-masing 12 volt, 9 volt dan 3 volt. Berapa jumlah lilitan sekunder pada tiap fasa ? (6 lilitan, 4,5 lilitan, 1,5 lilitan) 20. Sebuah transformator step-up mempunyai perbandingan lilitan 1 : 4 bila ggl primer 110 volt dan arus input = 2 A maka tentukan besar arus output (arus sekunder) Jika tegangan out put yang dikehendaki 220 volt. Efisiensi trafo 80 % (0,8 A) 21. Sebuah trafo mempunyai kumparan primer dengan ggl 120 V, GGL induksi sekunder yang dihasilkan 3000 volt. Jika arus input 2 A dan arus output 0,06 A. Maka tentukan efisiensi trafo tersebut ? (75 %) 22. Ditentukan dua kumparan yang masimng-masing dililitkan pada sebuah besi berbentuk U. Masing-masing kumparan mempunyai induktansi diri L1 dan L2 namyak lilitannya N1 dan N2 dan arus masukannya i1 dan arus keluarannya i2 dan masing-masing menghasilkan fluks φ1 dan φ2 Induktansi timbal baliknya adalah M Buktikan bahwa M = 21LL ===SELAMAT MENCOBA, SEMOGA BERHASIL===