SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
MEDAN MAGNET
&
INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
Kelompok 3
Afrannisa Fauziyah K
Albrian Ivan M
Dwi Febriyana
Pandu Adji D
Reynaldo Octovianus
Tovan Arif D
XII MIPA A
Induksi Elektromagnetik
Medan Magnet
Daerah di sekitar
magnet yang apabila
magnet lain di dalam
daerah tersebut akan
mendapatkan pengaruh
gaya magnet.
Medan Magnet
Medan magnet biasanya
dinyatakan dengan garis-
garis khayal yang
disebut garis medan
magnet atau garis gaya
magnet. Garis-garis ini
mempunyai arah yang
keluar dari kutub utara
magnet dan masuk ke
kutub selatan magnet.
Sehingga, dapat digambarkan sebagai berikut :
Dan pada percobaan menggunakan serbuk besi :
Kawat Melingkar Berarus
Kawat Lurus Berarus
Solenoide
Toroida
Keterangan:
B = medan magnetik (T)
mo = permeabilitas ruang
hampa (4p x 107 Wb/Am)
r = jarak dari kawat
berarus (m)
I = kuat arus listrik (A)
Kawat Lurus Berarus
r
I
B o
p
m
2

Kaidah tangan kanan :
Ibu jari menunjukkan arah
arus (I)
Jari2 yang lain
menunjukkan arah
induksi magnet (B)
Keterangan:
N = jumlah lilitan
r = jari-jari kawat (m)
N
r
I
B o
O
2
m

r
I
B o
O
2
m

Bila kawatnya berbentuk lingkaran maka induksi magnet di titik
O dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
Jika terdapat N lilitan kawat melingkar,
maka persamaan-nya menjadi.
O
r
Kawat Melingkar Berarus
N
l
i
B o
2
m
N
l
i
B om

Induksi magnet di tengah-tengah
solenoid dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
Induksi magnet di kedua ujung
solenoida sebagai berikut.
Keterangan:
i = arus listrik ( A )
l = panjang solenoida ( m )
N = jumlah lilitan
Solenoide
r
B
N
r
I
B o
p
m
2

Induksi magnet pada toroida dapat ditentukan
dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
r = jari-jari toroida ( m )
l = arus listrik ( A )
N = jumlah lilitan
Toroida
Contoh Soal
Berapa induksi magnetik pada jarak 5 cm dari pusat sebuah kawat lurus yang berarus
3A?
Penyelesaian
mo = 4 p x 107 Tm/A
I = 3 A
r = 5 cm = 0.05 m
B = …?
T
m
A
A
Tm
r
I
B o
5
7
102,1
)05,0(2
)3)(104(
2




p
p
p
m
Jadi, induksi magnetik yang dihasilkan adalah 1,2 x 105 T.
Gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
bergerak atau oleh arus listrik yang berada
dalam suatu medan magnet.
Arah gaya magnetik atau gaya lorentz
bergantung pada arah arus dan arah medan
magnet, dapat ditunjukkan dengan kaidah
tangan kanan.
Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Ibu jari menyatakan arah arus listrik, arah jari-jari
menyatakan arah induksi magnet dan hadap telapak
menyatakan arah gaya Lorentz.
Kawat Berarus
2 Kawat Sejajar Berarus
Muatan Listrik yang Bergerak
Keterangan:
FL= gaya lorentz (N)
B = induksi magnet (T)
 = sudut antara B dan I
I = arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
sinIBFL 
Kawat Berarus
Kawat sepanjang l yang dialiri arus listrik sebesar I dan terletak
di dalam medan magnet B akan mengalami gaya lorentz (FL)
sesuai dg rumus:
Keterangan:
B = induksi magnet (T)
 = sudat antara B dan v
q = muatan listrik (C)
v = kecepatan partikel (m/s)
Jika sebuah muatan listrik bergerak dalam medan magnet, maka muatan tersebut
akan mengalami gaya Lorentz yang besarnya dapat ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut:
sinvqBFL 
+
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X
v
FL
B
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X
- v
FL
B
Muatan positif Muatan negatif
Muatan Listrik yang Bergerak
Jika arah v sejajar dengan arah induksi magnet B, maka gaya
Lorentz pada partikel bermuatan adalah nol, sehingga
partikel bergerak lurus, tetapi jika arah v tegak lurus terhadap
induksi magnet B maka, maka gaya Lorentz pada partikel
bermuatan adalah FL = Bqv dan mengikuti lintasan lingkaran
berjari-jari R. Jadi besar gaya Lorentz FL sama dengan gaya
sentripetal FS.
R
vm
vqB
FF SL
2


B
Bq
Bq
vm
R



Sehingga,
Keterangan:
R = jari-jari lintasan (m)
m = massa partikel (kg)
q = kecepatan sudut partikel (rad/s)
r
X
F1 F2
B2
B1
I1 I2
XX
F2F1
B1
B2
I2I1
r

r
II
FF O
p
p
2
21
21 
Keterangan:
r = jarak kedua kawat (m)
I = arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
2 Kawat Sejajar Berarus
Sebuah kawat berarus listrik akan menimbulkan medan magnetik disekitarnya.
Jadi, apabila ada dua kawat sejajar berarus listrik, maka kedua kawat tersebut akan
saling memengaruhi.
Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebe-sar 50 A. Jika kawat
tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5 N dalam medan magnet yang serba sama
dengan B = 0,03 T, maka tentukan sudut antara B dan I?
Contoh
Penyelesaian
FL = 1,5 N
B = 0.03 T
I = 50 A
l = 2 m
 = …?
o
L
mATN
IBF
30
)5,0(sin
5,0
3
5,1
sin
sin)2)(50)(03,0(5,1
sin
1










Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
Induksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik adalah gejala terjadinya
GGL atau arus listrik pada suatu penghantar atau
kumparan akibat mengalami perubahan garis -
garis gaya magnet.
Arus induksi adalah arus listrik yang timbul akibat
induksi elektromagnetik
Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Ketika kita
menggerakkan kutub
magnet memasuki
kumparan , jarum
galvanometer
menyimpang ke salah
satu arah.
Ketika magnet berhenti
sejenak untuk
kembalikeluar, jarum
galfanometer kembali
menunjuk nol
Ketika magnet kita tarik
keluar, jarum
galvanometer
menyimpang kearah
sebaliknya
Menyimpangnya jarum galvanometer menunjukkan
bahwa ketika magnet bergerak memasuki dan keluar
dari kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul beda
potensial yang menyebabkan timbulnya arus listrik pada
kumparan
Beda potensial yang ditimbulkan disebut ggl induksi
(gaya gerak listrik)
Berbedanya arah
penyimpangan jarum
galvanometer pada saat
magnet masuk dan keluar
dari kumparan
menunjukkan bahwa arus
yang timbul adalah arus
bolak-balik (AC)
Penyebab Timbulnya Ggl Induksi
Ketika magnet berhenti, kumparan tidak
mengalami perubahan jumlah garis gaya
magnet,akibatnya tidak timbul beda
potensial atau ggl induksi.
Ketika magnet bergerak mendekati dan
masuk kedalam kumparan, kumparan
mengalami perubahan jumlah garis gaya
magnet yang memotong kumparan semakin
banyak. Akibatnya timbul beda potensial
atau ggl induksi.
Ketika magnet bergerak meninggalkan
kumparan, kumparan kembali mengalami
perubahan jumlah garis gaya magnet yang
semakin sedikit. Akibatnya timbul beda
potensial atau ggl induksi yang terbalik.
Fluks Magnet

N B
A
 cosBA
Keterangan:
 = fluks magnet (Wb)
B = induksi magnet (T)
A = luas permukaan (m2)
 = sudut antara B dengan garis normal
bidang
Faraday menemukan bahwa
besaran yang berpengaruh
terhadap munculnya arus
induksi adalah fluks magnet.
Fluks magnet adalah jumlah
garis-garis gaya medan
magnet yang menembus
tegak lurus bidang dengan
luas tertentu
t
Ni





Keterangan:
ind = gaya gerak listrik induksi (volt)
 = perubahan fluks magnet (Wb)
N = jumlah lilitan
t = selang waktu (s)
GGL Induksi (Imbas)
Hukum Lenz menyatakan bahwa arus induksi selalu
menimbulkan medan magnet induksi yang berlawanan
dengan perubahan medan magnet asalnya.
Hukum Faraday berbunyi “ggl induksi yang timbul pada
ujung-ujung suatu penghantar atau kuparan sebanding
dengan laju perubahan fluks megnetik yang dilingkupi
oleh loop penghantar atau kuparan tersebut.
Sebuah kumparan mempunyai 100 lilitan dan dalam waktu 0,01 s menimbulkan
perubahan fluk magnetik sebesar 10-4 Wb, hitung gaya gerak listrik induksi pada ujung-
ujung kumpatan?
Contoh
Penyelesaian
Jadi, gaya gerak listrik induksi pada ujung-ujung
kumparan adalah 1 volt.
N = 100
 = 10-4 Wb
t = 0,01 s
ind = …..?
volt
s
Wb
t
Nind
1
01,0
10
100
4














t
I
Li



Nilai gaya gerak listrik induksi diri yang terjadi pada rangkaian atau
kumparan tergantung pada laju perubahan arus.
Keterangan:
ind = gaya gerak listrik insduksi diri (volt)
I = perubahan arus listrik (A)
L = induktansi
t = selang waktu (s)
Induktansi
Generator Listrik
Transformator
 sinBAN
Keterangan:
N = jumlah lilitan
B = induksi magnet (T)
A = luas bidang kumparan (m2)
 = sudut terhadap meden magnet
Generator Listrik
Generator
listrik memproduksi energi listrik
dari sumber energi mekanik,
biasanya dengan
menggunakan induksi
elektromagnetik. Proses ini
dikenal sebagai pembangkit
listrik.
1. cincin
2. kumparan
3. rangkaian luar
4. sikat
5. Rotor luar
1
2
3
4
5
Skema generator AC
1
1. sikat
2. pelindung
3. komutator
2
3
Skema generator DC
Transformator atau
trafo adalah alat
yang digunakan
untuk merubah
tegangan listrik AC
Transformator
Jenis Transformator
Trafo ada dua jenis,
yaitu: Trafo Step-Up dan
Trafo Step-Dwon
Trafo Step-Up digunakan
untuk menaikan
tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
menurunkan tegangan
listrik
Trafo ini memiliki ciri :
Lilitan kumparan
primer lebih sedikit
dari pada lilitan
kumparan sekunder
Tegangan primer lebih
kecil dari tegangan
sekunder
Trafo ini memiliki
Ciri:
Lilitan kumparan
primer lebih banyak
dari lilitan
kumparan sekunder
Tegangan primer
lebih tinggi dari
tegangan sekunder
Keterangan:
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = arus listrik primer (A)
Is = arus listrik sekunder (A)
%100
2
1
x
P
P

Efisiensi Transformator
Keterangan :
 = efisiensi transformator
P1 = daya sekunder (watt)
P2 = daya primer (watt)
Contoh:
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan ke sumber
listrik 100V untuk mennyalakan sebuah lampu 25 W. Hitunglah tegangan
listrik yang diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk kedalam trafo!
Diket: Np:Ns = 10:2
Vp = 100 V
Ps = 25 W
Dit. Vs = …
Ip = …
Jawab:
Np:Ns =Vp:Vs
10:2 = 100:Vs
Vs = 20 V
Pp = Ps
Vp . Ip = Ps
100 . Ip = 25
Ip = 0,25 A
Contoh:
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubungkan
ke listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jikaefisiensi trafo
75 %, berapakah arus listrik pada kumpaan primer?
Diket: Np:Ns = 10:1
Vp = 100 V
Ps = 7,5W
= 75%
Dit Ip = …
Jawab:
η = (Ps/Pp)X100 %
75 % = 7,5/Pp X 100%
0,75 = 7,5/Pp
Pp = 7,7/0,75 = 10 W
η
Pp = Vp . Ip
10 = 100 . Ip
Ip = 0,1 A

More Related Content

What's hot

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioTifa Fauziah
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Nanda Reda
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.Fakhrun Nisa
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Erva Eriezt
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti FKIP UHO
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
 

What's hot (20)

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
R3 franck hertz
R3 franck hertzR3 franck hertz
R3 franck hertz
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

Similar to INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DAN PENERAPANNYA

Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetLusi Mirawati
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
Handout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertama
Handout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertamaHandout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertama
Handout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertamaNispi Hariyani
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetprihase
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARNurhairuna Sari
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmuliani7
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikBudiChel1
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan ElektronikIPA 2014
 
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikDevi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikkemenag
 
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang Arya Liberta
 
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxPPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxasani3
 
Induksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxInduksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxWasilaHasanah
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Al Frilantika
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxSmakMakedonia7
 
Fisika induksi far a day
Fisika induksi far a dayFisika induksi far a day
Fisika induksi far a dayYan Shanti
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetRivo Bifa
 

Similar to INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DAN PENERAPANNYA (20)

Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan Elektromagnet
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Handout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertama
Handout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertamaHandout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertama
Handout Induksi Elektromagnetik pertemuan pertama
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikDevi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
 
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang
 
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxPPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
 
Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
Induksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxInduksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptx
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
 
Fisika induksi far a day
Fisika induksi far a dayFisika induksi far a day
Fisika induksi far a day
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DAN PENERAPANNYA

  • 2. Kelompok 3 Afrannisa Fauziyah K Albrian Ivan M Dwi Febriyana Pandu Adji D Reynaldo Octovianus Tovan Arif D XII MIPA A
  • 4. Daerah di sekitar magnet yang apabila magnet lain di dalam daerah tersebut akan mendapatkan pengaruh gaya magnet. Medan Magnet Medan magnet biasanya dinyatakan dengan garis- garis khayal yang disebut garis medan magnet atau garis gaya magnet. Garis-garis ini mempunyai arah yang keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
  • 5. Sehingga, dapat digambarkan sebagai berikut : Dan pada percobaan menggunakan serbuk besi :
  • 6. Kawat Melingkar Berarus Kawat Lurus Berarus Solenoide Toroida
  • 7. Keterangan: B = medan magnetik (T) mo = permeabilitas ruang hampa (4p x 107 Wb/Am) r = jarak dari kawat berarus (m) I = kuat arus listrik (A) Kawat Lurus Berarus r I B o p m 2  Kaidah tangan kanan : Ibu jari menunjukkan arah arus (I) Jari2 yang lain menunjukkan arah induksi magnet (B)
  • 8. Keterangan: N = jumlah lilitan r = jari-jari kawat (m) N r I B o O 2 m  r I B o O 2 m  Bila kawatnya berbentuk lingkaran maka induksi magnet di titik O dapat ditentukan dengan persamaan berikut: Jika terdapat N lilitan kawat melingkar, maka persamaan-nya menjadi. O r Kawat Melingkar Berarus
  • 9. N l i B o 2 m N l i B om  Induksi magnet di tengah-tengah solenoid dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: Induksi magnet di kedua ujung solenoida sebagai berikut. Keterangan: i = arus listrik ( A ) l = panjang solenoida ( m ) N = jumlah lilitan Solenoide
  • 10. r B N r I B o p m 2  Induksi magnet pada toroida dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: Keterangan: r = jari-jari toroida ( m ) l = arus listrik ( A ) N = jumlah lilitan Toroida
  • 11. Contoh Soal Berapa induksi magnetik pada jarak 5 cm dari pusat sebuah kawat lurus yang berarus 3A? Penyelesaian mo = 4 p x 107 Tm/A I = 3 A r = 5 cm = 0.05 m B = …? T m A A Tm r I B o 5 7 102,1 )05,0(2 )3)(104( 2     p p p m Jadi, induksi magnetik yang dihasilkan adalah 1,2 x 105 T.
  • 12. Gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Arah gaya magnetik atau gaya lorentz bergantung pada arah arus dan arah medan magnet, dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
  • 13. Ibu jari menyatakan arah arus listrik, arah jari-jari menyatakan arah induksi magnet dan hadap telapak menyatakan arah gaya Lorentz.
  • 14. Kawat Berarus 2 Kawat Sejajar Berarus Muatan Listrik yang Bergerak
  • 15. Keterangan: FL= gaya lorentz (N) B = induksi magnet (T)  = sudut antara B dan I I = arus listrik (A) l = panjang kawat (m) sinIBFL  Kawat Berarus Kawat sepanjang l yang dialiri arus listrik sebesar I dan terletak di dalam medan magnet B akan mengalami gaya lorentz (FL) sesuai dg rumus:
  • 16. Keterangan: B = induksi magnet (T)  = sudat antara B dan v q = muatan listrik (C) v = kecepatan partikel (m/s) Jika sebuah muatan listrik bergerak dalam medan magnet, maka muatan tersebut akan mengalami gaya Lorentz yang besarnya dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: sinvqBFL  + X X X X X X X X X X X X X X X v FL B X X X X X X X X X X X X X X X - v FL B Muatan positif Muatan negatif Muatan Listrik yang Bergerak
  • 17. Jika arah v sejajar dengan arah induksi magnet B, maka gaya Lorentz pada partikel bermuatan adalah nol, sehingga partikel bergerak lurus, tetapi jika arah v tegak lurus terhadap induksi magnet B maka, maka gaya Lorentz pada partikel bermuatan adalah FL = Bqv dan mengikuti lintasan lingkaran berjari-jari R. Jadi besar gaya Lorentz FL sama dengan gaya sentripetal FS. R vm vqB FF SL 2   B Bq Bq vm R    Sehingga, Keterangan: R = jari-jari lintasan (m) m = massa partikel (kg) q = kecepatan sudut partikel (rad/s)
  • 18. r X F1 F2 B2 B1 I1 I2 XX F2F1 B1 B2 I2I1 r  r II FF O p p 2 21 21  Keterangan: r = jarak kedua kawat (m) I = arus listrik (A) l = panjang kawat (m) 2 Kawat Sejajar Berarus Sebuah kawat berarus listrik akan menimbulkan medan magnetik disekitarnya. Jadi, apabila ada dua kawat sejajar berarus listrik, maka kedua kawat tersebut akan saling memengaruhi.
  • 19. Seutas kawat mempunyai panjang 2 meter dialiri arus listrik sebe-sar 50 A. Jika kawat tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5 N dalam medan magnet yang serba sama dengan B = 0,03 T, maka tentukan sudut antara B dan I? Contoh Penyelesaian FL = 1,5 N B = 0.03 T I = 50 A l = 2 m  = …? o L mATN IBF 30 )5,0(sin 5,0 3 5,1 sin sin)2)(50)(03,0(5,1 sin 1           Jadi, sudut antara B dan I adalah 30o.
  • 20. Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik adalah gejala terjadinya GGL atau arus listrik pada suatu penghantar atau kumparan akibat mengalami perubahan garis - garis gaya magnet. Arus induksi adalah arus listrik yang timbul akibat induksi elektromagnetik
  • 21. Terjadinya Induksi Elektromagnetik Ketika kita menggerakkan kutub magnet memasuki kumparan , jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah. Ketika magnet berhenti sejenak untuk kembalikeluar, jarum galfanometer kembali menunjuk nol Ketika magnet kita tarik keluar, jarum galvanometer menyimpang kearah sebaliknya
  • 22. Menyimpangnya jarum galvanometer menunjukkan bahwa ketika magnet bergerak memasuki dan keluar dari kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial yang menyebabkan timbulnya arus listrik pada kumparan Beda potensial yang ditimbulkan disebut ggl induksi (gaya gerak listrik) Berbedanya arah penyimpangan jarum galvanometer pada saat magnet masuk dan keluar dari kumparan menunjukkan bahwa arus yang timbul adalah arus bolak-balik (AC)
  • 23. Penyebab Timbulnya Ggl Induksi Ketika magnet berhenti, kumparan tidak mengalami perubahan jumlah garis gaya magnet,akibatnya tidak timbul beda potensial atau ggl induksi.
  • 24. Ketika magnet bergerak mendekati dan masuk kedalam kumparan, kumparan mengalami perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan semakin banyak. Akibatnya timbul beda potensial atau ggl induksi. Ketika magnet bergerak meninggalkan kumparan, kumparan kembali mengalami perubahan jumlah garis gaya magnet yang semakin sedikit. Akibatnya timbul beda potensial atau ggl induksi yang terbalik.
  • 25. Fluks Magnet  N B A  cosBA Keterangan:  = fluks magnet (Wb) B = induksi magnet (T) A = luas permukaan (m2)  = sudut antara B dengan garis normal bidang Faraday menemukan bahwa besaran yang berpengaruh terhadap munculnya arus induksi adalah fluks magnet. Fluks magnet adalah jumlah garis-garis gaya medan magnet yang menembus tegak lurus bidang dengan luas tertentu
  • 26. t Ni      Keterangan: ind = gaya gerak listrik induksi (volt)  = perubahan fluks magnet (Wb) N = jumlah lilitan t = selang waktu (s) GGL Induksi (Imbas) Hukum Lenz menyatakan bahwa arus induksi selalu menimbulkan medan magnet induksi yang berlawanan dengan perubahan medan magnet asalnya. Hukum Faraday berbunyi “ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung suatu penghantar atau kuparan sebanding dengan laju perubahan fluks megnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar atau kuparan tersebut.
  • 27. Sebuah kumparan mempunyai 100 lilitan dan dalam waktu 0,01 s menimbulkan perubahan fluk magnetik sebesar 10-4 Wb, hitung gaya gerak listrik induksi pada ujung- ujung kumpatan? Contoh Penyelesaian Jadi, gaya gerak listrik induksi pada ujung-ujung kumparan adalah 1 volt. N = 100  = 10-4 Wb t = 0,01 s ind = …..? volt s Wb t Nind 1 01,0 10 100 4              
  • 28. t I Li    Nilai gaya gerak listrik induksi diri yang terjadi pada rangkaian atau kumparan tergantung pada laju perubahan arus. Keterangan: ind = gaya gerak listrik insduksi diri (volt) I = perubahan arus listrik (A) L = induktansi t = selang waktu (s) Induktansi
  • 30.  sinBAN Keterangan: N = jumlah lilitan B = induksi magnet (T) A = luas bidang kumparan (m2)  = sudut terhadap meden magnet Generator Listrik Generator listrik memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik.
  • 31. 1. cincin 2. kumparan 3. rangkaian luar 4. sikat 5. Rotor luar 1 2 3 4 5 Skema generator AC
  • 32. 1 1. sikat 2. pelindung 3. komutator 2 3 Skema generator DC
  • 33. Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk merubah tegangan listrik AC Transformator
  • 34. Jenis Transformator Trafo ada dua jenis, yaitu: Trafo Step-Up dan Trafo Step-Dwon Trafo Step-Up digunakan untuk menaikan tegangan listrik Trafo Step-Down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik
  • 35. Trafo ini memiliki ciri : Lilitan kumparan primer lebih sedikit dari pada lilitan kumparan sekunder Tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekunder
  • 36. Trafo ini memiliki Ciri: Lilitan kumparan primer lebih banyak dari lilitan kumparan sekunder Tegangan primer lebih tinggi dari tegangan sekunder
  • 37. Keterangan: Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Ip = arus listrik primer (A) Is = arus listrik sekunder (A)
  • 38. %100 2 1 x P P  Efisiensi Transformator Keterangan :  = efisiensi transformator P1 = daya sekunder (watt) P2 = daya primer (watt)
  • 39. Contoh: Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan 10 : 2 dihubungkan ke sumber listrik 100V untuk mennyalakan sebuah lampu 25 W. Hitunglah tegangan listrik yang diserap oleh lampu dan kuat arus yang masuk kedalam trafo! Diket: Np:Ns = 10:2 Vp = 100 V Ps = 25 W Dit. Vs = … Ip = … Jawab: Np:Ns =Vp:Vs 10:2 = 100:Vs Vs = 20 V Pp = Ps Vp . Ip = Ps 100 . Ip = 25 Ip = 0,25 A
  • 40. Contoh: Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubungkan ke listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jikaefisiensi trafo 75 %, berapakah arus listrik pada kumpaan primer? Diket: Np:Ns = 10:1 Vp = 100 V Ps = 7,5W = 75% Dit Ip = … Jawab: η = (Ps/Pp)X100 % 75 % = 7,5/Pp X 100% 0,75 = 7,5/Pp Pp = 7,7/0,75 = 10 W η Pp = Vp . Ip 10 = 100 . Ip Ip = 0,1 A