SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Download to read offline
Pertemuan ke-11 :
Induksi Magnetik (1)
Dosen Pengampu:
Megawati Ulfah, S.Pd., M.Pd.
Teknik Informatika – S1
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
Induksi Magnetik
The Grand Coulee Dam, located on the Columbia river in central Washington
GGL Selain baterry
Dinamo
PLTA (Energi potensial --> listrik)
Kincir Angin
Generator Trafo
Saat saklar kumparan primer ditutup atau dibuka, galvanometer pada
rangkaian sekunder menyimpang sesaat. (Kedua kumparan tidak terhubung
secara langsung).
Eksperimen Faraday (1831)
Faraday menyimpulkan:
Perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik.
Eksperimen yang mirip dengan eksperimen Faraday:
Konduktor bergerak dalam
medan magnet diam.
Magnet bergerak mendekati
konduktor diam
Jarum ammeter bergerak ---> Dihasilkan arus (Arus Induksi)
atau tegangan induksi (GGL Induksi)
Suatu magnet batang digerakkan
ke arah kumparan kawat yang
terhubung ke ammeter. --> Arus
induksi dihasilkan.
Makin cepat gerakan magnet -->
Makin besar arus induksi
dihasilkan.
Arus berhenti mengalir bila
magnet diam terhadap kumparan.
Fluks Magnet (Φ)
Bila garis medan magnet menembus suatu permukaan datar (seluas A) maka dapat
didefinisikan suatu besaran yang disebut FLUKS MAGNET (Φ) yang menyatakan jumlah
garis gaya yang menembus permukaan tersebut.
Bila permukaan berotasi di sekitar garis gaya maka fluks (Φ) tidak
berubah.
Fluks (Φ) berubah bila luas permukaan (A) berubah.
A


Fluks berubah bila kemiringan permukaan
terhadap garis medan (θ) berubah. Makin besar
sudut, makin sedikit fluks. Dan tidak ada fluks
yang menembus permukaan bila arah permukaan
tegak lurus garis medan.
cos
 
θ
θ θ
cos
BA 
 
Di mana  adalah sudut antara B dan A.
 


s
A
d
B


Secara umum, untuk bentuk permukaan sembarang berlaku:
Apa sebetulnya terjadi
(berubah) saat magnet
sedang bergerak
menjauhi atau mendekati
loop?
N S
B
N S
B
N S
B
N S
Saat magnet bergerak, jumlah garis gaya yang menembus loop
(Φ) berubah (bertambah atau berkurang).
Saat magnet bergerak dihasilkan ggl induksi pada rangkaian.
GGL induksi yang dihasilkan sebanding dengan laju
perubahan fluks magnet yang menembus rangkaian.
---> Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Induksi Faraday.
Tegangan
Kecil
Tegangan
Sedang
Tegangan
Besar
GGL induksi yang dihasilkan juga sebanding dengan jumlah loop
dalam rangkaian (N).
N
t


 

Jika rangkaian terdiri atas N loop, dan fluks
berubah sebesar ΔΦ dalam waktu Δt, maka ggl
induksi yang dihasilkan adalah:
Hukum Induksi Faraday
Michael Faraday
Tanda negatif dimasukkan karena kekutuban ggl. Ggl induksi
dalam kumparan memberikan kenaikan pada arus yang medan
magnetnya Melawan ( Hukum Lenz) perubahan pada fluks
magnet yang menghasilkannya.
CONTOH SOAL:
Sebuah kumparan yang terdiri dari 200 lilitan kawat mempunyai resistansi total
2,0 W. Masing-masing lilitan berbentuk bujur sangkar dengan sisi 18 cm, dan
suatu medan magnetik yang diarahkan tegak lurus terhadap bidang kumparan
itu dinyalakan. Jika medan tersebut berubah secara linier dari 0 hingga 0,50 T
dalam waktu 0,80 s, hitunglah:
a. Besar GGL induksi di dalam kumparan selama medan magnetik tersebut
berubah.
b. Besar arus induksi di dalam kumparan selama medan magnetik tersebut
berubah.
Penyelesaian:
  V
4.1
/s
m
T
1
,
4
s
0,80
m
T
0
m
T
0162
,
0
)
200
( 2
2
2










t
N

A
0
,
2
0
,
2
V
1
,
4

W


R
I

a.
b.
Menentukan Arah Aliran Arus Induksi dalam Loop
Bila magnet sedang
bergerak mendekati loop
akan dihasilkan arus.
Kemana arah aliran arus ini
dalam loop?
Pandangan dari
sisi yang lain
Kutub utara bergerak mendekati loop (Fluks yang menembus loop
bertambah).
Pada loop mengalir arus yang berlawanan arah putaran jarum jam.
Loop berarus menghasilkan medan magnet induksi (Binduksi) disekitarnya.
Arah Binduksi sesuai aturan tangan kanan, yaitu berarah ke atas di dalam loop.
Pada tahun 1834, Heinrich Lenz mengumumkan suatu hukum
untuk menentukan arah arus induksi, yang dikenal dengan
Hukum Lenz, sebagai berikut:
Arah arus induksi sedemikian sehingga medan magnet
induksi (B’) melawan perubahan fluks.
Hukum Lenz
Bagaimana menentukan arah aliran arus
induksi?
Kutub ggl yang diinduksi oleh perubahan fluks akan menghasilkan arus
yang menghasilkan medan magnet yang melawan perubahan fluks yang
menghasilkannya.
Hukum Lenz
Enam Skenario Arus Induksi
Contoh: Hukum Lenz
• Terdapat suatu medan magnet konstan
berarah ke dalam halaman dalam
daerah persegi panjang.
• Ketika cincin digeser melewati daerah
tersebut, dari posisi 1 ke 5, arus induksi
terjadi pada lokasi 2 dan 4.
cos
BA 
 
 
cos 90 0
BA
  
Walaupun magnet bergerak mendekati
loop, tetapi arah loop selalu tegak lurus
arah medan (θ tetap 90). Maka, fluks tidak
berubah sehingga tidak terjadi arus
induksi dalam loop.
Aplikasi Hukum Faraday
- Ground Fault Interrupters -
The ground fault interrupter (GFI)
adalah alat keamanan yang mencegah dari
korslet (electrical shock):
– Kawat 1 berarah dari wall outlet ke
peralatan.
– Kawat 2 berarah dari peralatan
kembali ke wall outlet.
– Cincin besi menghasilkan medan
magnet, yang secara umum adalah
0.
– Jika kebocoran terjadi, medan tidak
lagi 0 dan tegangan induksi memicu
sekering (circuit breaker) menutup
arus.
Aplikasi Hukum Faraday
- Gitar Listrik -
• A vibrating string induces an emf
in a coil
• A permanent magnet inside the
coil magnetizes a portion of the
string nearest the coil
• As the string vibrates at some
frequency, its magnetized
segment produces a changing flux
through the pickup coil
• The changing flux produces an
induced emf that is fed to an
amplifier
Aplikasi Hukum Faraday
- Apnea Monitor -
• Gulungan kawat yang ditempel
pada dada membawa arus ac.
• Ggl induksi dihasilkan oleh
perubahan medan yang
melewati pick up coil.
• Bila pernapasan berhenti, pola
tegangan induksi stabil dan
monitor eksternal mengeluarkan
suara peringatan.
Tape Recorder
Pita magnetik bergerak melewati recording dan playback head.
– Pita kaset adalah plastik yang dilapisi iron oxide atau chromium oxide
• Untuk merekam, suara dikonversi menjadi sinyal listrik yang melewatkan
suatu electromagnet yang memagnetisasi pita dengan pola tertentu.
• Untuk mendengar, pola termagnetisasi dikonversi kembali menjadi suatu
arus induksi yang mengendalikan speaker.
•Ggl dapat diinduksi dalam kumparan yang membawa arus dengan
mengubah medan magnet yang dihasilkan arus itu sendiri.
•Efek dimana pengubahan arus di dalam rangkaian menginduksi
ggl di dalam rangkaian yang sama disebut induktansi-diri. Karena
induktansi-diri ini maka kumparan disebut induktor.
Induktansi Diri
• Arus dalam kumparan menghasilkan medan magnet arah ke kanan.
• Jika arus naik, maka kumparan berlaku sebagai sumber ggl dengan arah kutub
seperti gambar b.
• Jika arus turun, maka kumparan berlaku sebagai sumber ggl dengan arah
kutub seperti gambar c.
(a)
- +
I naik
(b)
-
+
I turun
(c)
Fluks magnet sebanding medan magnet, yang sebanding dengan arus dalam
rangkaian. Sehingga induktansi diri selalu sebanding dengan laju perubahan
arus:
t
I
L





L adalah konstanta pembanding yang disebut Induktansi dari kumparan.
Satuan SI untuk induktansi adalah henry (H).
1 H = 1 V.s/A
t
I
L
t
N




 N
L N
I I
 
 

Dimana diasumsikan Φ = 0 dan I = 0 pada t = 0.
Energi yang tersimpan dalam Induktor
• Energi dalam induktor dengan induktansi L adalah
½ L I2
Induktansi Bersama
• Perubahan arus dalam suatu kumparan menghasilkan perubahan medan
magnet disekitarnya.
• Kumparan yang lain yang didekatkan kumparan pertama “merasakan”
perubahan fluks magnet yang menembusnya dan ggl diinduksi pada
kumparan 2.
• Efek dimana perubahan arus Ip, dalam kumparan primer menginduksi ggl
pada kumparan sekunder disebut induktansi bersama (mutual inductance)
GGL Karena Induktansi Bersama
Jika bagian sekunder mempunyai Ns loop, dan Φs adalah fluks yang
menembus 1 loop, total fluks yang menembus bagian sekunder adalah Ns Φs,
yang sebanding dengan arus Ip dalam bagian primer,
Ns Φs = M Ip
dimana M disebut induktansi bersama (mutual inductance) dari dua kumparan.


   
 

E p
s
s s
I
N M
t t
The SI unit for inductance is henry (H) where 1 H = 1·V s/A
Ggl (εs) yang diinduksi dalam bagian sekunder dengan
mengubah arus (Ip) dalam bagian primer dalam waktu t
adalah:
Metal detectors
bekerja berdasarkan
prinsip induktansi
bersama.
GGL Bergerak
(Motional EMF)
Batang konduktor bergerak dalam
medan magnet.
B
v
q
FL





qvB
FL 
E
F qE

L E
F F

qvB qE

vB
E 
vBl
El
V 


Gaya Lorentz dapat
menjadi sumber ggl.
Contoh: Ggl Bergerak
• Tiga batang logam 1,3 m bergerak dengan kelajuan sama 2,7
m/s dalam bidang berbeda dalam medan magnet B yang
berarah sepanjang sumbu +y. Untuk tiap batang, tentukan
besar ggl bergerak yang dihasilkan dan beri tanda ujung yang
mana (1 atau 2) yang positif.
• Jawab:
Perhatikan suatu rangkaian yang terdiri atas batang konduktor
sepanjang l bergerak sepanjang dua rel konduktor sejajar. Suatu medan
magnet konstan B tegak lurus bidang rangkaian. Ketika batang
didorong ke kanan dengan kecepatan v, di bawah pengaruh gaya luar
Fapp, elektron dalam batang mengalami gaya magnet yang berarah
searah batang (ke bawah).
Aliran elektron ini menghasilkan arus induksi ke arah atas karena muatan
bebas bergerak dalam loop tertutup.
Lihat Demo
Fluks magnet pada loop pada suatu saat adalah:
 
Blx x
Bl
t t t


 
     
  
Hk. Faraday:
Blv
   ( Tegangan induksi yang dihasilkan )
Blx
BA 


Bila batang sedang digeser ke kanan maka x bertambah panjang, atau dengan
kata lain fluks berubah. Sudah diketahui bahwa bila fluks berubah maka akan
terjadi arus atau tegangan induksi.
Ini adalah prinsip kerja GENERATOR listrik
Suatu peralatan yang mengubah kerja mekanik menjadi energi listrik
disebut generator.
– Kebalikan dari apa yang dilakukan motor
– Kerja mekanik tersebut dapat dilakukan oleh orang, air yang
mengalir/jatuh, angin dan sebagainya.
Kincir Angin
(Kerja mekanik oleh angin --> listrik)
Dinamo
(Kerja mekanik oleh orang --> listrik)
PLTA
(Kerja mekanik oleh air yang jatuh -->
listrik)
PLTN
(Kerja mekanik oleh uap air --> listrik)
Contoh: Ggl bergerak & Arus listrik
Batang logam 1,1 m dengan hambatan diabaikan begerak dengan
laju 3,3 m/s tegak lurus medan magnet 0,99 T. Batang adalah
bagian dari rangkaian yang berisi lampu 44 Ω. Hitung (a) ggl
induksi dalam batang, (b) arus induksi dalam rangkaian, dan (c)
energi yang digunakan lampu selama 22 s.
Jawab:
– (a)
– (b)
– (c)
Sudah dilihat pada ggl bergerak, bahwa bila batang konduktor
bergerak sepanjang dua rel konduktor sejajar dalam medan
magnet konstan (B) maka terjadi arus atau tegangan induksi.
Disini arus terjadi karena adanya perubahan fluks yang
menembus loop karena luas loop (A) berubah.
Dari persamaaan di atas dapat dilihat bahwa untuk mengubah fluks dapat
dilakukan dengan mengubah:
- Luas Loop (A)
- Kuat Medan (B) atau
- Sudut antara A dan B ()
Fluks magnet yang melewati loop didefenisikan sebagai:
cos
BA 
 
 
Blx
t t



   
 
Pada banyak aplikasi, biasanya digunakan kumparan dengan
luas tetap (A konstan) yang berada dalam medan magnet
dengan kuat yang tetap (B konstan). Yang selalu berubah
adalah sudut antara A dan B, yaitu . Untuk itu, biasanya
digunakan kumparan dengan luas tetap yang diputar dalam
medan magnet. Jadi, dengan memutar kumparan dalam medan
magnet maka sudut () selalu berubah, sehingga fluks selalu
berubah dan dihasilkan tegangan atau arus induksi.
Dinamo sepeda adalah satu
contoh generator yang
mengubah energi gerak (dari
putaran roda) menjadi energi
listrik (yang kemudian diubah
menjadi cahaya lampu
sepeda).
Dinamo menggunakan prinsip
kumparan berputar dalam medan
magnet tetap untuk menghasilkan arus
listrik.
Dalam pembangkit komersial yang sebenarnya, energi yang
diperlukan untuk memutar loop dapat berasal dari bermacam-
macam sumber. Sebagai contoh, pada PLTA digunakan air;
pada PLTU digunakan batu bara atau minyak yang dibakar
untuk mengubah air menjadi uap, dan uap diarahkan ke daun
turbin.
Generator ac digunakan untuk menghasilkan arus listrik bolak-
balik. Generator ac terdiri atas satu gulungan kawat yang diputar dengan
gaya luar dalam suatu medan magnet. Untuk memahami cara kerjanya
perhatikan gambar di bawah.
Generator arus bolak-balik (ac)
Saat loop berputar dalam
medan magnet, fluks magnet yang
menembus loop berubah terhadap
waktu sehingga menghasilkan ggl
induksi pada loop. Ujung loop
dihubungkan dengan cincin yang
dapat berputar bersama loop.
Hubungan dari cincin ini (yang
bertugas sebagai terminal keluaran
generator) dengan rangkaian luar
dibuat dengan kol diam yang
bersentuhan dengan cincin.
Ggl yang Dihasilkan oleh Generator Listrik
Suatu generator mempunyai kumparan dengan N lilitan, masing
dengan luas A, yang berotasi di dalam medan magnet konstan B,
menghasilkan ggl ac:
ε = N A B ω sin (ωt) = ε0 sin (ωt)
dimana
ε0 adalah pucak ggl,
ω adalah kelajuan angular kumparan,
berhubungan dengan frekuensi
ω = 2 π f
Contoh Soal 1 : Generator Listrik
• Suatu generator menggunakan 150 lilitan, masing-masing
dengan luas 0,020 m2, menghasilkan ggl sebagai fungsi
waktu seoerti gambar. Tentukan (a) Kelajuan angular
kumparan dan (b) besar medan magnet.
• Jawab:
– (a)
– (b)
Sebuah generator ac terdiri dari 8 lilitan, masing-masing
dengan luas lingkup yang sama A = 0,0900 m2, dan
resistansi total kawat kumparan itu 12,0 W. Loop
kumparan itu berputar di dalam medan magnetik 0,500 T
pada frekuensi tetap sebesar 60,0 Hz. Tentukanlah:
•GGL induksi maksimumnya
•Arus induksi maksimumnya
•GGL induksi dan arus induksi sebagai fungsi waktu.
Contoh Soal 2 : Generator AC
GGL induksi maksimum:

 NAB
maks 
Arus induksi maksimum:
R
I maks
maks


GGL induksi sebagai fungsi waktu:
t
maks 

 sin

Arus induksi sebagai fungsi waktu:
t
I
I maks 
sin

Generator arus searah (dc) dilukiskan seperti gambar di bawah. Komponen
dari generator dc secara umum sama dengan yang ada dalam generator ac
kecuali kontak dengan loop yang berputar dibuat dengan menggunakan
cincin yang terbelah dua yang disebut komutator.
Generator arus searah (dc)
Dalam rancangan ini, tegangan
keluaran selalu mempunyai kutub
dan denyut yang selalu sama
terhadap waktu. Kontak terhadap
cincin terbelah membalikkan
perannya setiap setengah siklus.
Pada saat bersamaan, polaritas ggl
induksi terbalik, polaritas
komutator (yang sama dengan
polaritas tegangan keluaran) tetap
sama.
Arus Pusar (eddy current)
Telah dibahas sebelumnya, GGL dan arus dapat
terjadi dalam suatu rangkaian bila medan magnetik
yang melewatinya berubah. Dengan cara yang sama,
Arus yang berputar (circulating currents) yang
disebut arus pusar (eddy current) diinduksi dalam plat
logam yang bergerak melalui suatu medan magnetik.
CONTOH SOAL 3:
Suatu batang magnet bergerak menuju loop seperti gambar di
samping (kutub selatan di dekat loop). Tentukan arah aliran arus
pada rangkaian.
CONTOH SOAL 4:
Suatu loop kawat bujur sangkar dengan hambatan R digerakkan
dengan laju konstan v memotong medan magnet seragam dalam
daerah persegi panjang. Posisi titik tengah loop dianggap
sebagai posisi loop.
Jelaskan apa yang terjadi pada loop saat bergerak melewati
daerah dengan medan magnet dari bagian kiri menuju bagian
kanan. Plotlah arus induksi dalam loop sebagai fungsi x. Ambil
arah arus searah jarum jam sebagai arah positif.
CONTOH SOAL 5:
Perhatikan suatu susunan seperti Gbr di samping. Bila
R = 6 W, L = 1,2 m, dan medan magnet seragam 2,5T
berarah tegak lurus menuju bidang kertas. Berapa
kecepatan batang harus dijalankan supaya
menghasilkan arus 0,5A dalam resistor?
CONTOH SOAL 6:
Salah satu contoh generator listrik adalah dinamo untuk
menghidupkan lampu pada sepeda, a) Jelaskanlah
prinsip kerja dinamo ini, sehingga dapat menyalakan
lampu. Gunakan hukum-hukum fisika sampai diperoleh
pernyataan besar tegangan dan arus yang dihasilkan b)
Bila bila dinamo terdiri atas 60 lilitan dengan luas 4
cm2, berputar dalam medan magnet 0,5 T, berapa fluks
maksimum yang menembus lilitan c) Berapa frekuensi
(kecepatan putaran) agar dihasilkan ggl maksimum 10 V
pada dinamo?
Trafo
(Transformer)
Komponen Utama suatu Trafo
– Kumparan Primer (dengan NP lilitan)
– Kumparan Sekunder (dengan NS lilitan)
– Inti: udara, ferrite dan besi
Simbol Trafo dalam Rangkaian
Bagaimana cara kerja trafo?
Perhatikan suatu trafo ideal yang terdiri atas dua kumparan dengan
hambatan nol. Suatu tegangan diberikan pada kumparan primer
menyebabkan arus mengalir dan menghasilkan magnetomotive force
(MMF) dalam inti. MMF ini akan menghasilkan fluks disekitar inti.
t
N
V P
P
P




t
N
V S
s
S




P
s
P
S
N
N
V
V

Suatu ggl diinduksi melintasi kumparan, suatu efek yang dikenal
sebagai induktansi bersama (mutual inductance). Sesuai hukum induksi
Faraday, tegangan induksi pada masing-masing sebanding dengan laju
perubahan fluks:
Dalam trafo ideal, semua fluks yang dihasilkan pada kumparan
primer akan diteruskan ke kumparan sekunder, sehingga ΦP = ΦS.
Dari sini dapat diperoleh persamaan trafo:
Jika suatu beban dihubungkan dengan kumparan sekunder, maka arus
akan mengalir dalam rangkaian sekunder. Energi listrik yang diberikan
pada rangkaian primer akan diteruskan ke rangkaian sekunder. Daya
(P) pada rangkaian primer sama dengan daya pada beban (TRAFO
IDEAL).
P
S
S
P
S
S
P
P
S
P
I
I
V
V
I
V
I
V
P
P



s
P
P
S
N
N
I
I

Trafo Step-up
1


P
S
P
S
N
N
V
V
Trafo Step-Down
1


P
S
P
S
N
N
V
V
Beban Reflected dan Hambatan Reflected
    S
S
P
P
S
S
P
P
S
P
R
I
R
I
I
V
I
V
P
P
2
2



L
S
P
P R
N
N
R
2









Karakteristik Trafo Tak-Ideal
• Hambatan Kumparan
• Kebocoran Fluks
– Mengurangi tegangan sekunder
• Kapasitansi Kumparan
• Efisiensi Trafo
%
100









in
out
P
P

Tipe-Tipe Trafo yang Lain
Trafo Center-tapped
Trafo Multi-Kumparan
Berapa tegangan kumparan
sekunder dari trafo di samping?
Trafo Auto
– Satu lilitan melayani primer dan sekunder
– Stepping up and down
– Tidak ada isolasi listrik
– Lebih kecil dan lebih ringan
Terima Kasih
Megawati Ulfah, S.Pd., M.Pd.
Email: megawati.ulfah@pelitabangsa.ac.id

More Related Content

Similar to Induksi Magnetik (1

PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKSri Wulan Hidayati
 
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptxPPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptxanisyahpratiwi5
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARNurhairuna Sari
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptxShobySS
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikadeenurhayati
 
Induksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxInduksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxWasilaHasanah
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikAnwar Sanusi
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Resa Firmansyah
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vMarianaRohi
 

Similar to Induksi Magnetik (1 (20)

PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
Hk faraday
Hk faradayHk faraday
Hk faraday
 
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptxPPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
 
imbas eletromagnetik
 imbas eletromagnetik imbas eletromagnetik
imbas eletromagnetik
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
 
Listrik7.
Listrik7.Listrik7.
Listrik7.
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 
Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
Induksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxInduksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptx
 
elmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdfelmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdf
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Induksi Magnetik (1

  • 1. Pertemuan ke-11 : Induksi Magnetik (1) Dosen Pengampu: Megawati Ulfah, S.Pd., M.Pd. Teknik Informatika – S1 Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa
  • 2. Induksi Magnetik The Grand Coulee Dam, located on the Columbia river in central Washington
  • 3. GGL Selain baterry Dinamo PLTA (Energi potensial --> listrik) Kincir Angin
  • 5. Saat saklar kumparan primer ditutup atau dibuka, galvanometer pada rangkaian sekunder menyimpang sesaat. (Kedua kumparan tidak terhubung secara langsung). Eksperimen Faraday (1831) Faraday menyimpulkan: Perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik.
  • 6. Eksperimen yang mirip dengan eksperimen Faraday: Konduktor bergerak dalam medan magnet diam. Magnet bergerak mendekati konduktor diam Jarum ammeter bergerak ---> Dihasilkan arus (Arus Induksi) atau tegangan induksi (GGL Induksi)
  • 7. Suatu magnet batang digerakkan ke arah kumparan kawat yang terhubung ke ammeter. --> Arus induksi dihasilkan. Makin cepat gerakan magnet --> Makin besar arus induksi dihasilkan. Arus berhenti mengalir bila magnet diam terhadap kumparan.
  • 8.
  • 9. Fluks Magnet (Φ) Bila garis medan magnet menembus suatu permukaan datar (seluas A) maka dapat didefinisikan suatu besaran yang disebut FLUKS MAGNET (Φ) yang menyatakan jumlah garis gaya yang menembus permukaan tersebut. Bila permukaan berotasi di sekitar garis gaya maka fluks (Φ) tidak berubah.
  • 10. Fluks (Φ) berubah bila luas permukaan (A) berubah. A  
  • 11.
  • 12. Fluks berubah bila kemiringan permukaan terhadap garis medan (θ) berubah. Makin besar sudut, makin sedikit fluks. Dan tidak ada fluks yang menembus permukaan bila arah permukaan tegak lurus garis medan. cos   θ θ θ
  • 13. cos BA    Di mana  adalah sudut antara B dan A.     s A d B   Secara umum, untuk bentuk permukaan sembarang berlaku:
  • 14. Apa sebetulnya terjadi (berubah) saat magnet sedang bergerak menjauhi atau mendekati loop? N S B N S B N S B
  • 15. N S Saat magnet bergerak, jumlah garis gaya yang menembus loop (Φ) berubah (bertambah atau berkurang).
  • 16. Saat magnet bergerak dihasilkan ggl induksi pada rangkaian. GGL induksi yang dihasilkan sebanding dengan laju perubahan fluks magnet yang menembus rangkaian. ---> Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Induksi Faraday.
  • 17. Tegangan Kecil Tegangan Sedang Tegangan Besar GGL induksi yang dihasilkan juga sebanding dengan jumlah loop dalam rangkaian (N).
  • 18. N t      Jika rangkaian terdiri atas N loop, dan fluks berubah sebesar ΔΦ dalam waktu Δt, maka ggl induksi yang dihasilkan adalah: Hukum Induksi Faraday Michael Faraday Tanda negatif dimasukkan karena kekutuban ggl. Ggl induksi dalam kumparan memberikan kenaikan pada arus yang medan magnetnya Melawan ( Hukum Lenz) perubahan pada fluks magnet yang menghasilkannya.
  • 19. CONTOH SOAL: Sebuah kumparan yang terdiri dari 200 lilitan kawat mempunyai resistansi total 2,0 W. Masing-masing lilitan berbentuk bujur sangkar dengan sisi 18 cm, dan suatu medan magnetik yang diarahkan tegak lurus terhadap bidang kumparan itu dinyalakan. Jika medan tersebut berubah secara linier dari 0 hingga 0,50 T dalam waktu 0,80 s, hitunglah: a. Besar GGL induksi di dalam kumparan selama medan magnetik tersebut berubah. b. Besar arus induksi di dalam kumparan selama medan magnetik tersebut berubah. Penyelesaian:   V 4.1 /s m T 1 , 4 s 0,80 m T 0 m T 0162 , 0 ) 200 ( 2 2 2           t N  A 0 , 2 0 , 2 V 1 , 4  W   R I  a. b.
  • 20. Menentukan Arah Aliran Arus Induksi dalam Loop Bila magnet sedang bergerak mendekati loop akan dihasilkan arus. Kemana arah aliran arus ini dalam loop?
  • 21.
  • 23. Kutub utara bergerak mendekati loop (Fluks yang menembus loop bertambah). Pada loop mengalir arus yang berlawanan arah putaran jarum jam. Loop berarus menghasilkan medan magnet induksi (Binduksi) disekitarnya. Arah Binduksi sesuai aturan tangan kanan, yaitu berarah ke atas di dalam loop.
  • 24. Pada tahun 1834, Heinrich Lenz mengumumkan suatu hukum untuk menentukan arah arus induksi, yang dikenal dengan Hukum Lenz, sebagai berikut: Arah arus induksi sedemikian sehingga medan magnet induksi (B’) melawan perubahan fluks. Hukum Lenz Bagaimana menentukan arah aliran arus induksi?
  • 25. Kutub ggl yang diinduksi oleh perubahan fluks akan menghasilkan arus yang menghasilkan medan magnet yang melawan perubahan fluks yang menghasilkannya. Hukum Lenz
  • 27.
  • 28. Contoh: Hukum Lenz • Terdapat suatu medan magnet konstan berarah ke dalam halaman dalam daerah persegi panjang. • Ketika cincin digeser melewati daerah tersebut, dari posisi 1 ke 5, arus induksi terjadi pada lokasi 2 dan 4.
  • 29. cos BA      cos 90 0 BA    Walaupun magnet bergerak mendekati loop, tetapi arah loop selalu tegak lurus arah medan (θ tetap 90). Maka, fluks tidak berubah sehingga tidak terjadi arus induksi dalam loop.
  • 30. Aplikasi Hukum Faraday - Ground Fault Interrupters - The ground fault interrupter (GFI) adalah alat keamanan yang mencegah dari korslet (electrical shock): – Kawat 1 berarah dari wall outlet ke peralatan. – Kawat 2 berarah dari peralatan kembali ke wall outlet. – Cincin besi menghasilkan medan magnet, yang secara umum adalah 0. – Jika kebocoran terjadi, medan tidak lagi 0 dan tegangan induksi memicu sekering (circuit breaker) menutup arus.
  • 31. Aplikasi Hukum Faraday - Gitar Listrik - • A vibrating string induces an emf in a coil • A permanent magnet inside the coil magnetizes a portion of the string nearest the coil • As the string vibrates at some frequency, its magnetized segment produces a changing flux through the pickup coil • The changing flux produces an induced emf that is fed to an amplifier
  • 32. Aplikasi Hukum Faraday - Apnea Monitor - • Gulungan kawat yang ditempel pada dada membawa arus ac. • Ggl induksi dihasilkan oleh perubahan medan yang melewati pick up coil. • Bila pernapasan berhenti, pola tegangan induksi stabil dan monitor eksternal mengeluarkan suara peringatan.
  • 33. Tape Recorder Pita magnetik bergerak melewati recording dan playback head. – Pita kaset adalah plastik yang dilapisi iron oxide atau chromium oxide • Untuk merekam, suara dikonversi menjadi sinyal listrik yang melewatkan suatu electromagnet yang memagnetisasi pita dengan pola tertentu. • Untuk mendengar, pola termagnetisasi dikonversi kembali menjadi suatu arus induksi yang mengendalikan speaker.
  • 34. •Ggl dapat diinduksi dalam kumparan yang membawa arus dengan mengubah medan magnet yang dihasilkan arus itu sendiri. •Efek dimana pengubahan arus di dalam rangkaian menginduksi ggl di dalam rangkaian yang sama disebut induktansi-diri. Karena induktansi-diri ini maka kumparan disebut induktor. Induktansi Diri
  • 35. • Arus dalam kumparan menghasilkan medan magnet arah ke kanan. • Jika arus naik, maka kumparan berlaku sebagai sumber ggl dengan arah kutub seperti gambar b. • Jika arus turun, maka kumparan berlaku sebagai sumber ggl dengan arah kutub seperti gambar c. (a) - + I naik (b) - + I turun (c)
  • 36. Fluks magnet sebanding medan magnet, yang sebanding dengan arus dalam rangkaian. Sehingga induktansi diri selalu sebanding dengan laju perubahan arus: t I L      L adalah konstanta pembanding yang disebut Induktansi dari kumparan. Satuan SI untuk induktansi adalah henry (H). 1 H = 1 V.s/A t I L t N      N L N I I      Dimana diasumsikan Φ = 0 dan I = 0 pada t = 0.
  • 37. Energi yang tersimpan dalam Induktor • Energi dalam induktor dengan induktansi L adalah ½ L I2
  • 38. Induktansi Bersama • Perubahan arus dalam suatu kumparan menghasilkan perubahan medan magnet disekitarnya. • Kumparan yang lain yang didekatkan kumparan pertama “merasakan” perubahan fluks magnet yang menembusnya dan ggl diinduksi pada kumparan 2. • Efek dimana perubahan arus Ip, dalam kumparan primer menginduksi ggl pada kumparan sekunder disebut induktansi bersama (mutual inductance)
  • 39.
  • 40. GGL Karena Induktansi Bersama Jika bagian sekunder mempunyai Ns loop, dan Φs adalah fluks yang menembus 1 loop, total fluks yang menembus bagian sekunder adalah Ns Φs, yang sebanding dengan arus Ip dalam bagian primer, Ns Φs = M Ip dimana M disebut induktansi bersama (mutual inductance) dari dua kumparan.
  • 41.          E p s s s I N M t t The SI unit for inductance is henry (H) where 1 H = 1·V s/A Ggl (εs) yang diinduksi dalam bagian sekunder dengan mengubah arus (Ip) dalam bagian primer dalam waktu t adalah:
  • 44. Batang konduktor bergerak dalam medan magnet. B v q FL      qvB FL  E F qE  L E F F  qvB qE  vB E  vBl El V    Gaya Lorentz dapat menjadi sumber ggl.
  • 45. Contoh: Ggl Bergerak • Tiga batang logam 1,3 m bergerak dengan kelajuan sama 2,7 m/s dalam bidang berbeda dalam medan magnet B yang berarah sepanjang sumbu +y. Untuk tiap batang, tentukan besar ggl bergerak yang dihasilkan dan beri tanda ujung yang mana (1 atau 2) yang positif. • Jawab:
  • 46. Perhatikan suatu rangkaian yang terdiri atas batang konduktor sepanjang l bergerak sepanjang dua rel konduktor sejajar. Suatu medan magnet konstan B tegak lurus bidang rangkaian. Ketika batang didorong ke kanan dengan kecepatan v, di bawah pengaruh gaya luar Fapp, elektron dalam batang mengalami gaya magnet yang berarah searah batang (ke bawah). Aliran elektron ini menghasilkan arus induksi ke arah atas karena muatan bebas bergerak dalam loop tertutup. Lihat Demo
  • 47. Fluks magnet pada loop pada suatu saat adalah:   Blx x Bl t t t              Hk. Faraday: Blv    ( Tegangan induksi yang dihasilkan ) Blx BA    Bila batang sedang digeser ke kanan maka x bertambah panjang, atau dengan kata lain fluks berubah. Sudah diketahui bahwa bila fluks berubah maka akan terjadi arus atau tegangan induksi. Ini adalah prinsip kerja GENERATOR listrik
  • 48. Suatu peralatan yang mengubah kerja mekanik menjadi energi listrik disebut generator. – Kebalikan dari apa yang dilakukan motor – Kerja mekanik tersebut dapat dilakukan oleh orang, air yang mengalir/jatuh, angin dan sebagainya.
  • 49. Kincir Angin (Kerja mekanik oleh angin --> listrik) Dinamo (Kerja mekanik oleh orang --> listrik) PLTA (Kerja mekanik oleh air yang jatuh --> listrik) PLTN (Kerja mekanik oleh uap air --> listrik)
  • 50. Contoh: Ggl bergerak & Arus listrik Batang logam 1,1 m dengan hambatan diabaikan begerak dengan laju 3,3 m/s tegak lurus medan magnet 0,99 T. Batang adalah bagian dari rangkaian yang berisi lampu 44 Ω. Hitung (a) ggl induksi dalam batang, (b) arus induksi dalam rangkaian, dan (c) energi yang digunakan lampu selama 22 s. Jawab: – (a) – (b) – (c)
  • 51. Sudah dilihat pada ggl bergerak, bahwa bila batang konduktor bergerak sepanjang dua rel konduktor sejajar dalam medan magnet konstan (B) maka terjadi arus atau tegangan induksi. Disini arus terjadi karena adanya perubahan fluks yang menembus loop karena luas loop (A) berubah. Dari persamaaan di atas dapat dilihat bahwa untuk mengubah fluks dapat dilakukan dengan mengubah: - Luas Loop (A) - Kuat Medan (B) atau - Sudut antara A dan B () Fluks magnet yang melewati loop didefenisikan sebagai: cos BA   
  • 52.   Blx t t         
  • 53. Pada banyak aplikasi, biasanya digunakan kumparan dengan luas tetap (A konstan) yang berada dalam medan magnet dengan kuat yang tetap (B konstan). Yang selalu berubah adalah sudut antara A dan B, yaitu . Untuk itu, biasanya digunakan kumparan dengan luas tetap yang diputar dalam medan magnet. Jadi, dengan memutar kumparan dalam medan magnet maka sudut () selalu berubah, sehingga fluks selalu berubah dan dihasilkan tegangan atau arus induksi.
  • 54. Dinamo sepeda adalah satu contoh generator yang mengubah energi gerak (dari putaran roda) menjadi energi listrik (yang kemudian diubah menjadi cahaya lampu sepeda). Dinamo menggunakan prinsip kumparan berputar dalam medan magnet tetap untuk menghasilkan arus listrik.
  • 55. Dalam pembangkit komersial yang sebenarnya, energi yang diperlukan untuk memutar loop dapat berasal dari bermacam- macam sumber. Sebagai contoh, pada PLTA digunakan air; pada PLTU digunakan batu bara atau minyak yang dibakar untuk mengubah air menjadi uap, dan uap diarahkan ke daun turbin.
  • 56. Generator ac digunakan untuk menghasilkan arus listrik bolak- balik. Generator ac terdiri atas satu gulungan kawat yang diputar dengan gaya luar dalam suatu medan magnet. Untuk memahami cara kerjanya perhatikan gambar di bawah. Generator arus bolak-balik (ac) Saat loop berputar dalam medan magnet, fluks magnet yang menembus loop berubah terhadap waktu sehingga menghasilkan ggl induksi pada loop. Ujung loop dihubungkan dengan cincin yang dapat berputar bersama loop. Hubungan dari cincin ini (yang bertugas sebagai terminal keluaran generator) dengan rangkaian luar dibuat dengan kol diam yang bersentuhan dengan cincin.
  • 57. Ggl yang Dihasilkan oleh Generator Listrik Suatu generator mempunyai kumparan dengan N lilitan, masing dengan luas A, yang berotasi di dalam medan magnet konstan B, menghasilkan ggl ac: ε = N A B ω sin (ωt) = ε0 sin (ωt) dimana ε0 adalah pucak ggl, ω adalah kelajuan angular kumparan, berhubungan dengan frekuensi ω = 2 π f
  • 58. Contoh Soal 1 : Generator Listrik • Suatu generator menggunakan 150 lilitan, masing-masing dengan luas 0,020 m2, menghasilkan ggl sebagai fungsi waktu seoerti gambar. Tentukan (a) Kelajuan angular kumparan dan (b) besar medan magnet. • Jawab: – (a) – (b)
  • 59. Sebuah generator ac terdiri dari 8 lilitan, masing-masing dengan luas lingkup yang sama A = 0,0900 m2, dan resistansi total kawat kumparan itu 12,0 W. Loop kumparan itu berputar di dalam medan magnetik 0,500 T pada frekuensi tetap sebesar 60,0 Hz. Tentukanlah: •GGL induksi maksimumnya •Arus induksi maksimumnya •GGL induksi dan arus induksi sebagai fungsi waktu. Contoh Soal 2 : Generator AC
  • 60. GGL induksi maksimum:   NAB maks  Arus induksi maksimum: R I maks maks   GGL induksi sebagai fungsi waktu: t maks    sin  Arus induksi sebagai fungsi waktu: t I I maks  sin 
  • 61. Generator arus searah (dc) dilukiskan seperti gambar di bawah. Komponen dari generator dc secara umum sama dengan yang ada dalam generator ac kecuali kontak dengan loop yang berputar dibuat dengan menggunakan cincin yang terbelah dua yang disebut komutator. Generator arus searah (dc) Dalam rancangan ini, tegangan keluaran selalu mempunyai kutub dan denyut yang selalu sama terhadap waktu. Kontak terhadap cincin terbelah membalikkan perannya setiap setengah siklus. Pada saat bersamaan, polaritas ggl induksi terbalik, polaritas komutator (yang sama dengan polaritas tegangan keluaran) tetap sama.
  • 62. Arus Pusar (eddy current) Telah dibahas sebelumnya, GGL dan arus dapat terjadi dalam suatu rangkaian bila medan magnetik yang melewatinya berubah. Dengan cara yang sama, Arus yang berputar (circulating currents) yang disebut arus pusar (eddy current) diinduksi dalam plat logam yang bergerak melalui suatu medan magnetik.
  • 63.
  • 64. CONTOH SOAL 3: Suatu batang magnet bergerak menuju loop seperti gambar di samping (kutub selatan di dekat loop). Tentukan arah aliran arus pada rangkaian.
  • 65. CONTOH SOAL 4: Suatu loop kawat bujur sangkar dengan hambatan R digerakkan dengan laju konstan v memotong medan magnet seragam dalam daerah persegi panjang. Posisi titik tengah loop dianggap sebagai posisi loop. Jelaskan apa yang terjadi pada loop saat bergerak melewati daerah dengan medan magnet dari bagian kiri menuju bagian kanan. Plotlah arus induksi dalam loop sebagai fungsi x. Ambil arah arus searah jarum jam sebagai arah positif.
  • 66. CONTOH SOAL 5: Perhatikan suatu susunan seperti Gbr di samping. Bila R = 6 W, L = 1,2 m, dan medan magnet seragam 2,5T berarah tegak lurus menuju bidang kertas. Berapa kecepatan batang harus dijalankan supaya menghasilkan arus 0,5A dalam resistor?
  • 67. CONTOH SOAL 6: Salah satu contoh generator listrik adalah dinamo untuk menghidupkan lampu pada sepeda, a) Jelaskanlah prinsip kerja dinamo ini, sehingga dapat menyalakan lampu. Gunakan hukum-hukum fisika sampai diperoleh pernyataan besar tegangan dan arus yang dihasilkan b) Bila bila dinamo terdiri atas 60 lilitan dengan luas 4 cm2, berputar dalam medan magnet 0,5 T, berapa fluks maksimum yang menembus lilitan c) Berapa frekuensi (kecepatan putaran) agar dihasilkan ggl maksimum 10 V pada dinamo?
  • 69.
  • 70. Komponen Utama suatu Trafo – Kumparan Primer (dengan NP lilitan) – Kumparan Sekunder (dengan NS lilitan) – Inti: udara, ferrite dan besi
  • 71. Simbol Trafo dalam Rangkaian
  • 72. Bagaimana cara kerja trafo? Perhatikan suatu trafo ideal yang terdiri atas dua kumparan dengan hambatan nol. Suatu tegangan diberikan pada kumparan primer menyebabkan arus mengalir dan menghasilkan magnetomotive force (MMF) dalam inti. MMF ini akan menghasilkan fluks disekitar inti.
  • 73. t N V P P P     t N V S s S     P s P S N N V V  Suatu ggl diinduksi melintasi kumparan, suatu efek yang dikenal sebagai induktansi bersama (mutual inductance). Sesuai hukum induksi Faraday, tegangan induksi pada masing-masing sebanding dengan laju perubahan fluks: Dalam trafo ideal, semua fluks yang dihasilkan pada kumparan primer akan diteruskan ke kumparan sekunder, sehingga ΦP = ΦS. Dari sini dapat diperoleh persamaan trafo:
  • 74. Jika suatu beban dihubungkan dengan kumparan sekunder, maka arus akan mengalir dalam rangkaian sekunder. Energi listrik yang diberikan pada rangkaian primer akan diteruskan ke rangkaian sekunder. Daya (P) pada rangkaian primer sama dengan daya pada beban (TRAFO IDEAL). P S S P S S P P S P I I V V I V I V P P    s P P S N N I I 
  • 76. Beban Reflected dan Hambatan Reflected     S S P P S S P P S P R I R I I V I V P P 2 2    L S P P R N N R 2         
  • 77. Karakteristik Trafo Tak-Ideal • Hambatan Kumparan • Kebocoran Fluks – Mengurangi tegangan sekunder • Kapasitansi Kumparan • Efisiensi Trafo % 100          in out P P 
  • 78. Tipe-Tipe Trafo yang Lain Trafo Center-tapped
  • 79. Trafo Multi-Kumparan Berapa tegangan kumparan sekunder dari trafo di samping?
  • 80. Trafo Auto – Satu lilitan melayani primer dan sekunder – Stepping up and down – Tidak ada isolasi listrik – Lebih kecil dan lebih ringan
  • 81. Terima Kasih Megawati Ulfah, S.Pd., M.Pd. Email: megawati.ulfah@pelitabangsa.ac.id