SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
PERTEMUAN 6_INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
KELOMPOK 14
1.
2.
3.
4.

ADOLFINA GALLA’
MOH. FADLI
FAJRIA
NURHAYATI

A 241 11 059
A 241 11 075
A 241 11 110
A 241 11 093
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
• Gejala timbulnya arus listrik dalam suatu
penghantar akibat pengaruh medan magnetik
atau perubahan fluks magnetik.
• Gaya gerak listrik yang timbul antara ujungujung penghantar akibat adanya induksi
elektromagnetik disebut ggl induksi
Induksi Elektromagnetik

G
Bagaimana memudahkan mengingat arah arus induksi?
B

= B.l.v sin

i = /R

i
v

V

B
F
V

i

= -B.l.v sin

sin = 90 =1

i
= -B.l.v

= - NB.l.v
Cara menimbulkan GGL Induksi

G
• Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan
• Memutar magnet di depan kumparan
dc

G

• Memutus mutus arus pada kumparan primer yang
didekatnya terdapat kumparan sekunder
Arah arus listrik induksi
• Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz
:
Arah arus listrik induksi sedemikian rupa
sehingga melawan perubahan medan magnet
yang ditimbulkan.

G
AC

G

• Mengalirkan arus listrik bolak balik pada kumparan primer
yang di dekatnya terdapat kumparan sekunder.
Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan

Arah arus listrik induksi

G
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan

Arah arus listrik induksi

G
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi

G

1. GGL Induksi
sebanding
dengan
kecepatan
perubahan
flug magnet.

ε

G

ΔΦ
Δt
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi
1. GGL Induksi
sebanding
dengan jumlah
lilitan

G

ε N

G
Besar GGL Induksi :
1. Sebanding dengan jumlah lilitan
2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah
garis gaya magnet yang memotong kumparan

ε

ΔΦ
N
Δt

ΔΦ
kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (Weber/s)
Δt
Suatu kumparan kawat terdiri dari 500 lilitan dengan diameter 10 cm.
Kumparan ini diletakkan dalam medan magnetik homogen yang berubahubah dari 0,2 menjadi 0,6 wb /m2 dalam waktu 5 milisekon. Hitunglah
GGL imbas yang terjadi dalam kumparan ?
N

l

Diketahui :
N = 500 ; d = 10 cm
r = 5 cm = 5.10-2 m
B = 0,6 – 0,2
= 0,4 wb/m2 .
t = 5ms = 5.10-3 s

0,4 x 7,85.10-3
= 3,14.10-3 wb

Ditanyakan :

= - N

Penyelesaian:
A = .r2 = 3,14 x 5.10-2
= 7,85.10-3 m2 .

= - N

t

t

3,14.10-3
= - 500
5.10-3

= - 314 volt
4. Hukum lenz tentang arah arus induksi

Hukum Faraday hanya menunjukkan besarnya GGL induksi pada
kumparan, dan belum dapat menunjukkan arah arus induksi
dalam kumparan.

Hukum Lens berbunyi : “Arus induksi mengalir pada penghantar
atau kumparan dengan arah berlawanan dengan gerakan yang
menghasilkannya” atau “medan magnet yang ditimbulkannya
melawan perubahan fluks magnet yang menimbulkannya”.
a.
Jika kutub U magnet batang di dekatkan kumparan
AB, maka akan terjadi pertambahan garis gaya magnet arah BA
yang dilingkupi kumparan.
b. Sesuai dengan hukum Lens, maka akan timbul garis gaya
magnet baru arah AB untuk menentang pertambahan garis gaya
magnet tersebut.
c.
Garis gaya magnet baru arah AB ditimbulkan oleh arus
induksi pada kumparan.
d. Jika kutub U magnet batang dijauhkan, maka akan terjadi
kebalikannya.
5. Induktor

Induktor adalah komponen elektronik pasif yang dapat
menghasilkan tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan
sesaat dari arus listrik yang mengalir melaluinya. Induktor dapat
menimbulkan medan magnet sesuai dengan kebutuhan. Solenoida
panjang merupakan contoh induktor paling dikenal.
Konsep ggl induksi diri sebuah kumparan

Bila saklar ditutup maka
lampu akan menyala, dan
sebagian arus membentuk
medan magnet dan berubah
dari 0 ke maksimum. Karena
kumparan mengalami
perubahan medan magnet
maka kumparan akan timbul
ggl balik. dan terbukti saat
sakalr di buka lampu masih
menyala dan lama -lama mati.
Ggl induksi ε yang dihasilkan dalam kumparan ini sendiri, yang
selalu menentang perubahan fluks utama penyebabnya, disebut
ggl induksi diri.
Bagaimana hubungan antara ggl induksi diri ε dengan
perubahan kuat arus utama i yang melalui rangkaian? Ggl
induksi diri ε sebanding dengan laju perubahan kuat arus
terhadap di waktu ( dt ), secara matematis :

a. Konsep induktansi Diri Sebuah Kumparan
Perubahan kuat arus (∆i) yang melalui suatu
kumparan berarti perubahan fluks magnetik
(∆Ф) dalam kumparan. Baik laju perubahan kuat
arus (di/dt) maupun laju perubahan fluks
magnetik (dФ/dt), keduanya menimbulkan ggl
induksi diri ε antara ujung-ujung kumparan.
Induktansi kumparan dalam bahan
•
Aplikasi induksi eletromagnetik
Alat- alat yang menggunakan
konsep elektromagnetik adalah :
Dinamo/generator
Transformator
Bagian –bagian generator
• Rotor, adalah bagian yang
berputar yang mempunyai
bagian terdiri dari
poros, inti, kumparan, cincin
geser, dan sikat-sikat.
• Stator, adalah bagian yang tak
berputar (diam) yang
mempunyai bagian terdiri dari
rangka stator yang merupakan
salah satu bagian utama dari
generator yang terbuat dari
besi tuang dan ini merupakan
rumah dari semua bagianbagian generator
Dinamo
• Generator pembangkit litrik sederhana adalah dinamo pada
sepeda yang digunakan untuk menyalakan lampu.
generator
• Pembangkit listrik yang
lebih besar adalah
generator. Generator
merupakan konverter
energi yaitu mengubah
energi kinetik menjadi
energi listrik.
• Generator listrik
pertama kali ditemukan
oleh Faraday pada
tahun 1831
Macam Generator
• Berdasarkan tegangan yang dibangkitkan
generator dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Generator Arus Bolak-Balik (AC)
2. Generator Arus Searah (DC)
Generator AC
• Generator AC ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan dua buah
cincin, ggl induksi yang dihasilkan selalu berubah baik besar maupun
arahnya.
a.

Generator listrik ini
terdiri dari sebuah
kumparan kawat (satu loop
yang diperlihatkan) yang
diputar dalam suatu medan
magnetik B oleh usaha
mekanik.
b. Arus i muncul karena
perputaran
kumparanmenyebabkan
terjadinya perubahan fluks
magnetik yang memotong
kumparan.
• Pola gelombang yang
dihasilkan
Generator DC
• Generator DC ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan
sebuah cincin yang dibelah (disebut komutaator) sehingga ggl
induksi yang dihasilkan arahnya tetap sama.
Transformator
• Alat yang dapat
merubah tegangan
AC tertentu
ketegangan AC lain
yang diperlukan
beban listrik.
Transformator
• Sebuah
transformator
terdiri dari sebuah
kumparan primer
dan kumparan
sekunder, keduanya
dilitkan pada suatu
inti besi. Fluks
magnetik yang
berubah dihasilkan
oleh arus dalam
kumparan primer
menginduksi ggl
dalam kumparan
sekunder.
Formulasi transformator
Rangkaian arus bolak balik
• Arus litrik bolak balik adalah arus listrik yang memiliki nilai
sesaatnya berubah ubah dari nilai negatif hingga positif.
• Sumber arus bolak-balik adalah generator, arus bolak-balik
yang prinsip kerjanya pada perputaran kumparan dengan
kecepatan sudut ω yang berada di dalam medan magnetik.
Sumber ggl bolak-balik tersebut akan menghasilkan tegangan
sinusoida berfrekuensi f. Dalam suatu rangkaian listrik, simbol
untuk sebuah sumber tegangan gerak elektrik bolak-balik
adalah :
3.Alat Ukur Arus atau Tegangan AC
Alat ukur arus ac adalah
amperemeter ac dan alat ukur
tegangan bolak-balik adalah
Voltmeter ac.
Untuk mengukur tegangan
ac misalnya,kita memutar
tombol pada label V ~ dan
mengatur saklar pilih ac/dc
4. Rangkaian Resistif, Induktif, dan
Kapasitif Murni
Arus dan tegangan bolak-balik yang sefase
dengan sudut fase θ = Ѡt, arus listrik dan
tegangannya dapat di nyatakan oleh persamaan.

V

Vm sin t

i im sin t
•Rangkaian murni disebut juga rangkain resistif
adalah rangkaian yang hanya mengandung
hambatan (R) saja.
Pada rangkaian ini V dan i memiliki fase yang
sama, artinya i dan V mencapai harga 0 dan
maksimum bersama-sama. Diagram fasor pada
rangkaian resistif ditunjukkan pada gambar
Vm = RIm atau Im = Vm / R
Grafik kuat arus I dan tegangan v pada rangkaian
resistif murni.
•Rangkaian induktif adalah rangkaian yang
hanya terdiri atas induktor (kumparan) dengan
mengabaikan hambatan pada kawat kumparan.

Vm = ѠLIm atau Im = Vm / ѠL
• Rangkaian arus Bolak-balik untuk
Kapasitor Murni
Rangkaian arus bolak-balik hanya
mengandung kapasitor murni dengan
kapasitas sebesar C, dialiri arus bolak-balik,

i=

sin ωt
Muatan listrik q yang dapat disimpan oleh
sebuah kapasitor dengan kapasitor C adalah :
q=Cv
Jika kedua ruas persamaan dideferensialkan
terhadap waktu, maka di peroleh :
Dengan mengintegralkan kedua ruas persamaan
kita peroleh :

Berdasarkan persamaan trigonometri maka
diperoleh :
Pada kapasitor murni yang dialiri arus ac
i=
sin ωt, kita peroleh beda tegangan
antara ujung-ujung kapasitor murni adalah :

Dengan
1. Reaktansi Kapasitif
Berfungsi sebagai penghambat arus dalam
rangkaian ac untuk kapasitor murni.

2. Sifat kapasitor pada frekuensi mendekati nol (arus
dc)
Berdasarkan persamaan diatas ketika frekuensi
menjadi sangat besar maka Xc mendekati nol dan
ini menunjukkan bahawa kapasitor hampir sama
sekali tidak menghambat arus bolak-balik.
3. Daya pada rangkaian kapasitif murni
Secara rata-rata daya adalah nol dan
sebuah kapasitor dalam rangkaian ac sama
sekali tidak menggunakan energi.
5. Rangkaian seri R,L,dan C
Ketika resistor R saja, induktor L saja, dan
kapasitor C saja yang terdapat pada rangkaian
ac, maka yang berfungsi menghambat arus ac
adalah reaktansi X,
yang berturut-turut untuk resistor R, induktor L
dan kapasitor C bernilai :
=R;
Dan

= ωL
A. Sudut Fase antara Kuat Arus dan Tegangan
tegangan antara ujung-ujung
resistor, induktor, dan kapasitor yang dialiri
arus bolak-balik
, masing-masing
adalah
• Besar Tegangan VAB atau V adalah

• Arah fasor V, yaitu sama dengan beda sudut
fase antara kuat arus dan tegangan dihitung
dengan perbandingan tan.
B. Hukum Ohm pada Tiap Komponen
C. Impedansi Rangkaian RLC
Efek hambatan total yang dilakukan oleh
resistor R, induktor XL, dan kapasitor XC dalam
rangkaian arus bolak-balik dapat kita gantikan
dengan sebuah hambatan pengganti, yang kita
sebut dengan impedansi Z rangkaian RLC.
D. Resonansi pada Rangkaian RLC
Ada 3 kemungkinan sifat rangkaian yang dapat
terjadi pada rangkaian seri RLC, yaitu :
• Reaktansi induktif rangkaian lebih besar
daripada reaktansi kapasitif rangkaian :
• Reaktansi induktif rangkaian lebih kecil
daripada reaktansi kapasitif rangkaian:
• Reaktansi Induktif rangkaian sama dengan
reaktansi kapasitif rangkaian :
 Frekuensi resonansi rangkaian RLC
Frekuensi resonansi rangkaian RLC terjadi
ketika reaktansi induktif sama dengan
reaktansi kapasitif.

fr = frekuensi resonansi (Hz)
(rad/s)
L = induktansi induktor (H)
C = kapasitas kapasitor (F)
 Kuat arus dan impedansi rangkaian
seri RLC pada keadaan resonansi
• Impedansi Rangkaian

• Kuat Arus Rangkaian

More Related Content

What's hot

3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrikSimon Patabang
 
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaAbdurrochman Soewarno
 
Slide week 1c introduction - filter digital
Slide week 1c   introduction - filter digitalSlide week 1c   introduction - filter digital
Slide week 1c introduction - filter digitalBeny Nugraha
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporanBrian Raafiu
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACLaporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACAjeng Rizki Rahmawati
 
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikAjeng Rizki Rahmawati
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanikRachmat Syukur
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6kemenag
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaNispi Hariyani
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 

What's hot (20)

3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
Induksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNESInduksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNES
 
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
 
Slide week 1c introduction - filter digital
Slide week 1c   introduction - filter digitalSlide week 1c   introduction - filter digital
Slide week 1c introduction - filter digital
 
Induksi Medan Magnet
Induksi Medan MagnetInduksi Medan Magnet
Induksi Medan Magnet
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACLaporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
Fluks magnetik
Fluks magnetikFluks magnetik
Fluks magnetik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 

Similar to Pertemuan 6 induksi elektromagnetik

PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKSri Wulan Hidayati
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxSmakMakedonia7
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikkak_mayya
 
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptxBab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptxLasmaenitaSiahaan
 
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikTugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikSylvester Saragih
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricitylilysar
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdfPrimatamaDiskiBahrum
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikAnwar Sanusi
 
Induksi magnetik
Induksi magnetikInduksi magnetik
Induksi magnetikemri3
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikIrviana Rozi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikIrviana Rozi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikBudiChel1
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtAjeng Kurniati
 

Similar to Pertemuan 6 induksi elektromagnetik (20)

PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptxBab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
Bab 4 Induksi Elektromagnetik.pptx
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikTugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
 
elmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdfelmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdf
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi magnetik
Induksi magnetikInduksi magnetik
Induksi magnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik
 
6-induksi-elektromagnetik1.ppt
6-induksi-elektromagnetik1.ppt6-induksi-elektromagnetik1.ppt
6-induksi-elektromagnetik1.ppt
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngt
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 

Pertemuan 6 induksi elektromagnetik

  • 1. PERTEMUAN 6_INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELOMPOK 14 1. 2. 3. 4. ADOLFINA GALLA’ MOH. FADLI FAJRIA NURHAYATI A 241 11 059 A 241 11 075 A 241 11 110 A 241 11 093
  • 2. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK • Gejala timbulnya arus listrik dalam suatu penghantar akibat pengaruh medan magnetik atau perubahan fluks magnetik. • Gaya gerak listrik yang timbul antara ujungujung penghantar akibat adanya induksi elektromagnetik disebut ggl induksi
  • 4. Bagaimana memudahkan mengingat arah arus induksi?
  • 5. B = B.l.v sin i = /R i v V B F V i = -B.l.v sin sin = 90 =1 i = -B.l.v = - NB.l.v
  • 6.
  • 7. Cara menimbulkan GGL Induksi G • Menggerakkan magnet masuk keluar kumparan • Memutar magnet di depan kumparan
  • 8. dc G • Memutus mutus arus pada kumparan primer yang didekatnya terdapat kumparan sekunder
  • 9. Arah arus listrik induksi • Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz : Arah arus listrik induksi sedemikian rupa sehingga melawan perubahan medan magnet yang ditimbulkan. G
  • 10. AC G • Mengalirkan arus listrik bolak balik pada kumparan primer yang di dekatnya terdapat kumparan sekunder.
  • 11. Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan Arah arus listrik induksi G
  • 12. Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan Arah arus listrik induksi G
  • 13. Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi G 1. GGL Induksi sebanding dengan kecepatan perubahan flug magnet. ε G ΔΦ Δt
  • 14. Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi 1. GGL Induksi sebanding dengan jumlah lilitan G ε N G
  • 15. Besar GGL Induksi : 1. Sebanding dengan jumlah lilitan 2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan ε ΔΦ N Δt ΔΦ kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet (Weber/s) Δt
  • 16. Suatu kumparan kawat terdiri dari 500 lilitan dengan diameter 10 cm. Kumparan ini diletakkan dalam medan magnetik homogen yang berubahubah dari 0,2 menjadi 0,6 wb /m2 dalam waktu 5 milisekon. Hitunglah GGL imbas yang terjadi dalam kumparan ? N l Diketahui : N = 500 ; d = 10 cm r = 5 cm = 5.10-2 m B = 0,6 – 0,2 = 0,4 wb/m2 . t = 5ms = 5.10-3 s 0,4 x 7,85.10-3 = 3,14.10-3 wb Ditanyakan : = - N Penyelesaian: A = .r2 = 3,14 x 5.10-2 = 7,85.10-3 m2 . = - N t t 3,14.10-3 = - 500 5.10-3 = - 314 volt
  • 17. 4. Hukum lenz tentang arah arus induksi Hukum Faraday hanya menunjukkan besarnya GGL induksi pada kumparan, dan belum dapat menunjukkan arah arus induksi dalam kumparan. Hukum Lens berbunyi : “Arus induksi mengalir pada penghantar atau kumparan dengan arah berlawanan dengan gerakan yang menghasilkannya” atau “medan magnet yang ditimbulkannya melawan perubahan fluks magnet yang menimbulkannya”.
  • 18. a. Jika kutub U magnet batang di dekatkan kumparan AB, maka akan terjadi pertambahan garis gaya magnet arah BA yang dilingkupi kumparan. b. Sesuai dengan hukum Lens, maka akan timbul garis gaya magnet baru arah AB untuk menentang pertambahan garis gaya magnet tersebut. c. Garis gaya magnet baru arah AB ditimbulkan oleh arus induksi pada kumparan. d. Jika kutub U magnet batang dijauhkan, maka akan terjadi kebalikannya.
  • 19. 5. Induktor Induktor adalah komponen elektronik pasif yang dapat menghasilkan tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari arus listrik yang mengalir melaluinya. Induktor dapat menimbulkan medan magnet sesuai dengan kebutuhan. Solenoida panjang merupakan contoh induktor paling dikenal.
  • 20. Konsep ggl induksi diri sebuah kumparan Bila saklar ditutup maka lampu akan menyala, dan sebagian arus membentuk medan magnet dan berubah dari 0 ke maksimum. Karena kumparan mengalami perubahan medan magnet maka kumparan akan timbul ggl balik. dan terbukti saat sakalr di buka lampu masih menyala dan lama -lama mati.
  • 21. Ggl induksi ε yang dihasilkan dalam kumparan ini sendiri, yang selalu menentang perubahan fluks utama penyebabnya, disebut ggl induksi diri. Bagaimana hubungan antara ggl induksi diri ε dengan perubahan kuat arus utama i yang melalui rangkaian? Ggl induksi diri ε sebanding dengan laju perubahan kuat arus terhadap di waktu ( dt ), secara matematis :
  • 22.
  • 23.
  • 24. a. Konsep induktansi Diri Sebuah Kumparan Perubahan kuat arus (∆i) yang melalui suatu kumparan berarti perubahan fluks magnetik (∆Ф) dalam kumparan. Baik laju perubahan kuat arus (di/dt) maupun laju perubahan fluks magnetik (dФ/dt), keduanya menimbulkan ggl induksi diri ε antara ujung-ujung kumparan.
  • 25.
  • 27.
  • 28.
  • 30. Alat- alat yang menggunakan konsep elektromagnetik adalah : Dinamo/generator Transformator
  • 31. Bagian –bagian generator • Rotor, adalah bagian yang berputar yang mempunyai bagian terdiri dari poros, inti, kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat. • Stator, adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian terdiri dari rangka stator yang merupakan salah satu bagian utama dari generator yang terbuat dari besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagianbagian generator
  • 32. Dinamo • Generator pembangkit litrik sederhana adalah dinamo pada sepeda yang digunakan untuk menyalakan lampu.
  • 33. generator • Pembangkit listrik yang lebih besar adalah generator. Generator merupakan konverter energi yaitu mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. • Generator listrik pertama kali ditemukan oleh Faraday pada tahun 1831
  • 34. Macam Generator • Berdasarkan tegangan yang dibangkitkan generator dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Generator Arus Bolak-Balik (AC) 2. Generator Arus Searah (DC)
  • 35. Generator AC • Generator AC ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan dua buah cincin, ggl induksi yang dihasilkan selalu berubah baik besar maupun arahnya. a. Generator listrik ini terdiri dari sebuah kumparan kawat (satu loop yang diperlihatkan) yang diputar dalam suatu medan magnetik B oleh usaha mekanik. b. Arus i muncul karena perputaran kumparanmenyebabkan terjadinya perubahan fluks magnetik yang memotong kumparan.
  • 36. • Pola gelombang yang dihasilkan
  • 37. Generator DC • Generator DC ujung-ujung kumparan dihubungkan dengan sebuah cincin yang dibelah (disebut komutaator) sehingga ggl induksi yang dihasilkan arahnya tetap sama.
  • 38. Transformator • Alat yang dapat merubah tegangan AC tertentu ketegangan AC lain yang diperlukan beban listrik.
  • 39. Transformator • Sebuah transformator terdiri dari sebuah kumparan primer dan kumparan sekunder, keduanya dilitkan pada suatu inti besi. Fluks magnetik yang berubah dihasilkan oleh arus dalam kumparan primer menginduksi ggl dalam kumparan sekunder.
  • 41.
  • 42. Rangkaian arus bolak balik • Arus litrik bolak balik adalah arus listrik yang memiliki nilai sesaatnya berubah ubah dari nilai negatif hingga positif. • Sumber arus bolak-balik adalah generator, arus bolak-balik yang prinsip kerjanya pada perputaran kumparan dengan kecepatan sudut ω yang berada di dalam medan magnetik. Sumber ggl bolak-balik tersebut akan menghasilkan tegangan sinusoida berfrekuensi f. Dalam suatu rangkaian listrik, simbol untuk sebuah sumber tegangan gerak elektrik bolak-balik adalah :
  • 43.
  • 44. 3.Alat Ukur Arus atau Tegangan AC Alat ukur arus ac adalah amperemeter ac dan alat ukur tegangan bolak-balik adalah Voltmeter ac. Untuk mengukur tegangan ac misalnya,kita memutar tombol pada label V ~ dan mengatur saklar pilih ac/dc
  • 45. 4. Rangkaian Resistif, Induktif, dan Kapasitif Murni Arus dan tegangan bolak-balik yang sefase dengan sudut fase θ = Ѡt, arus listrik dan tegangannya dapat di nyatakan oleh persamaan. V Vm sin t i im sin t
  • 46. •Rangkaian murni disebut juga rangkain resistif adalah rangkaian yang hanya mengandung hambatan (R) saja. Pada rangkaian ini V dan i memiliki fase yang sama, artinya i dan V mencapai harga 0 dan maksimum bersama-sama. Diagram fasor pada rangkaian resistif ditunjukkan pada gambar Vm = RIm atau Im = Vm / R
  • 47. Grafik kuat arus I dan tegangan v pada rangkaian resistif murni.
  • 48. •Rangkaian induktif adalah rangkaian yang hanya terdiri atas induktor (kumparan) dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan. Vm = ѠLIm atau Im = Vm / ѠL
  • 49. • Rangkaian arus Bolak-balik untuk Kapasitor Murni Rangkaian arus bolak-balik hanya mengandung kapasitor murni dengan kapasitas sebesar C, dialiri arus bolak-balik, i= sin ωt
  • 50. Muatan listrik q yang dapat disimpan oleh sebuah kapasitor dengan kapasitor C adalah : q=Cv Jika kedua ruas persamaan dideferensialkan terhadap waktu, maka di peroleh :
  • 51. Dengan mengintegralkan kedua ruas persamaan kita peroleh : Berdasarkan persamaan trigonometri maka diperoleh :
  • 52. Pada kapasitor murni yang dialiri arus ac i= sin ωt, kita peroleh beda tegangan antara ujung-ujung kapasitor murni adalah : Dengan
  • 53. 1. Reaktansi Kapasitif Berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian ac untuk kapasitor murni. 2. Sifat kapasitor pada frekuensi mendekati nol (arus dc) Berdasarkan persamaan diatas ketika frekuensi menjadi sangat besar maka Xc mendekati nol dan ini menunjukkan bahawa kapasitor hampir sama sekali tidak menghambat arus bolak-balik.
  • 54. 3. Daya pada rangkaian kapasitif murni Secara rata-rata daya adalah nol dan sebuah kapasitor dalam rangkaian ac sama sekali tidak menggunakan energi. 5. Rangkaian seri R,L,dan C Ketika resistor R saja, induktor L saja, dan kapasitor C saja yang terdapat pada rangkaian ac, maka yang berfungsi menghambat arus ac adalah reaktansi X,
  • 55. yang berturut-turut untuk resistor R, induktor L dan kapasitor C bernilai : =R; Dan = ωL
  • 56. A. Sudut Fase antara Kuat Arus dan Tegangan tegangan antara ujung-ujung resistor, induktor, dan kapasitor yang dialiri arus bolak-balik , masing-masing adalah
  • 57. • Besar Tegangan VAB atau V adalah • Arah fasor V, yaitu sama dengan beda sudut fase antara kuat arus dan tegangan dihitung dengan perbandingan tan.
  • 58. B. Hukum Ohm pada Tiap Komponen
  • 59. C. Impedansi Rangkaian RLC Efek hambatan total yang dilakukan oleh resistor R, induktor XL, dan kapasitor XC dalam rangkaian arus bolak-balik dapat kita gantikan dengan sebuah hambatan pengganti, yang kita sebut dengan impedansi Z rangkaian RLC.
  • 60. D. Resonansi pada Rangkaian RLC Ada 3 kemungkinan sifat rangkaian yang dapat terjadi pada rangkaian seri RLC, yaitu : • Reaktansi induktif rangkaian lebih besar daripada reaktansi kapasitif rangkaian : • Reaktansi induktif rangkaian lebih kecil daripada reaktansi kapasitif rangkaian: • Reaktansi Induktif rangkaian sama dengan reaktansi kapasitif rangkaian :
  • 61.  Frekuensi resonansi rangkaian RLC Frekuensi resonansi rangkaian RLC terjadi ketika reaktansi induktif sama dengan reaktansi kapasitif. fr = frekuensi resonansi (Hz) (rad/s) L = induktansi induktor (H) C = kapasitas kapasitor (F)
  • 62.  Kuat arus dan impedansi rangkaian seri RLC pada keadaan resonansi • Impedansi Rangkaian • Kuat Arus Rangkaian