SlideShare a Scribd company logo
1 of 498
Download to read offline
·�
1. AI·Qur'an dan As·Sunnah
---- --- -- - - ---
2. Pemahaman Salafush Shalih,
yaitu Sahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in.
3. Melalui Ulama·ulama yang berpegang
teguh pada pemahaman tersebut.
4. Mengutamakan dalil·dalil yang shahih.
TUJUAN KAMI:
Agar kaum Muslimin dapat memahami
dinul lslam dengan benar dan sesuai dengan
pemahaman Salafush Shalih.
MOTTO KAMI:
lnsya Allah, menjaga keotentikan
dari tulisan penyusun
Ya Allah, mudahkanlah semua urusan kami dan
terimalah amal ibadah kami, amin.
M
�
PUSTAKA
IMAM ASY..SYAFI'I
P�P�S�
PENTAHQIQ I PENELITI :
DR.ABDULLAH BIN MUHAMMAD·
BIN ABDURAHMAN BIN ISHAQ AL-SHEIKH
TAFSIR
IBNU
KATSIR
I JILID 21
-- -- --
�Ji :�'0-����;'
(5./fi2)��
MAJELIS ULAMA INDONESIA
WADAH MUSYAWARAH PARA ULAMA ZU'AMA DAN CENDEKIAWAN MUSLIM
Masjid lstiqlal Taman Wijayakusuma Telp. 3455471-3455472 Fax. 3855412 Jakarta Pusat 10710
Jakarta, 08 Januari 2003 M
5 Dz. Qa'dah 1423 H
Kepada : Pimpinan Pustaka Imam Syafii
Nomor : U-011/MUI/I/2003
Perihal : Penerbitan Teljemah Tafsir Ibnu Katsir
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kami sampaikan dengan iringan doa semoga taufiq,
'inayah, rahmat dan maghfirah Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa
tercurah pada kita semua. Amin.
Menunjuk surat Saudara nomor 001/PIS/NXI/2002 tertanggal 13
Nopember 2002 perihal tersebut diatas, maka kami menyambut baik
rencana penerbitan terjemah tersebut diiringi doa semoga dapat
bermanfaat bagi kaum muslimin secara luas.
Tidak diragukan lagi bahwa tafsir "Al-Qur'an Al- 'Azhim" karya al­
Hafizh Ibnu Katsir merupakan salah satu tafsir bil ma'tsur yang
mu'tabar dan banyak dijadikan rujukan di kalangan ulama Ahlus
Sunnah wal Jama'ah.
Demikianlah. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
MAJELIS ULAMA INDONESIA
KOMISI FATWA
K.H. Ma'rufAmin
Tembusan:
Dewan Pimpinan MUI di Jakarta
]udul Asli
Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsiir
Pentahqiq IPeneliti
DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-Sheikh
Penerbit
Mu-assasah Daar al-Hilaal Kairo
Cet. I, Th.1414 H - 1994 M
]udul dalam bahasa Indonesia
Tafsir Ibnu Katsir
Jilid 2
Penerjemah
M.Abdul Ghoffar E.M
Pengedit lsi
M.Yusuf Harun MA
Farid Okbah
Yazid Abdul Qadir Jawas
Taufik Saleh Alkatsiri
Farhan Dloifur MA
Mubarak B.M. Ba'muallim LC.
DR. Hidayat Nur Wahid MA
Abdul Malik
Edit Bahasa
Drs. Hartono
Geis Abad
Masdun Pranoto
Ilustrasi dan Desain Sampul
Tearn Pustaka Imam asy-Syafi' i
Penerbit
Pustaka Imam asy-Syafi' i
PO Box: 147 Bogor16001
Cetakan Pertama
Rabii'ul Awwal1422 HI Juli 2001
Cetakan Kedua
Jumaadil Awwal1424 HI Juli 2003
email: pustaka@imamsyafii.com
Tidak patut seorang Muslim mengambil hak saudaranya tanpa seizinnya.
Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
All Rights Reserved® Hak terjemah dilindungi undang- undang-
DAFTARISI
Halaman
DAFTARISI 1
TAFSIRSURAT ALI-'IMRAN
Ali-'Imran, ayat: 1-4
Ali-'lmran, ayat: 5-6
Ali-'Imran, ayat: 7-9
Ali-'Imran, ayat: 10-11
Ali-'Imran, ayat: 12-13
Ali-'Imran, ayat: 14-15
Ali-'Imran, ayat: 16-17
Ali-'Imran, ayat: 18-20
Ali-'Imran, ayat: 21-22
Ali-'Imran, ayat: 23-25
Ali-'Imran, ayat: 26-27
Ali-'Imran, ayat: 28
- Diturunkannya al-Qur'an kepada
Rasulullah � ....................................................... 1
- Allah�menciptakan manusia sebagaimana
yang dikehendaki-Nya ................................... 3
- Ayat yang muhkam dan mutasyabih ............ 4
- Apa yang Allah�berikan kepada orang
kaflr tidak bermanfaat bagi mereka di sisi
Allah�dan tidak menyelamatkan mereka
dari adzab Allah�........................................ 13
- Orang kafir akan dikalahkan di dunia dan
akan digiring ke Neraka ................................ 15
- Kesenangan dunia yang semu sedangkan
kesenangan hakiki adalah apa yang Allah�
sediakan di sisi-Nya bagi orang-orang yang
bertakwa ......................................................... 18
- Di antara sifat orang yang bertakwa ............. 21
- Persaksian Allah�. juga Malaikat-Nya dan.
orang-orang berilmu (ulama) terhadap ke­
esaan-Nya dalam Uluhiyyah-Nya.
- Hanya Islamlah agama yang diterima
d1 s151-Nya ....................................................... 23
- Celaan Allah�terhadap Ahlul Kitab ......... 28
- Celaan Allah�terhadap Yahudi dan
Nasrani karena berpalingnya mereka dari
kebenaran ....................................................... 29
- Kekuasaan yang mutlak adalah di tangan
Allah�semata .. .... ........................................ 30
- Larangan untuk berwala' Ooyal) kepada
II
Ali-'Imran, ayat: 29-30
Ali-'Imran, ayat: 31-32
Ali-'Imran, ayat: 33-34
Ali-'Imran, ayat: 35-36
Ali-'Imran, ayat: 37
Ali-'Imran, ayat: 38-41
Ali-'Imran, ayat: 42-44
Ali-'Imran, ayat: 45-47
Ali-'Imran, ayat: 48-51
Ali-'Imran, ayat: 52-54
Ali-'Imran, ayat: 55-58
Ali-'Imran, ayat: 59-63
Ali-'Imran, ayat: 64
Ali-'Imran, ayat: 65-68
Ali-'Imran, ayat: 69-74
Ali-'Imran, ayat: 75-76
orang-orang kafir dan mengangkatnya
sebagai wali {ternan akrab, penolong
ataupun pemnnpm) ....................................... 32
- Allah�Mahamengetahui terhadap segala
sesuatu.
- Peringatan Allah terhadap siksa-Nya ............ 34
- Bukti cinta kepada Allah�adalah dengan
ittiba' kepada Rasulullah � ............................... 35
- Orang-orang yang Allah tm pilih di antara
hamba-hamba-Nya ........................................ 36
- Kisah keluarga 'Imran dan kelahiran
Maryam .......................................................... 37
- KelSUmewaan Maryam .................................. 40
- Do'a Nabi Zakariya �I dalam memohon
keturunan yang baik ..................................... 41
- Pengutamaan Maryam atas seluruh wanita
di zamannya ................................................... 45
- Kabar gembira bagi Maryam dengan
kelahiran 'Isa &#JI ............................................ 49
- Diutusnya Nabi 'Isa� untuk Bani Israil,
keutamaan Nabi 'Isa &#JI serta
mukJIZatnya ................................................... 51
- Penolong-penolong Nabi 'Isa &#JI .................. 54
- Pengangkatan Nabi 'Isa &#JI ke langit ............ 56
- Penciptaan 'Isa � seperti penciptaan
Adam�.
- Tantangan untuk bermubahalah kepada
orang yang menentang kebenaran kisah
ini, khususnya kepada orang Nashara .......... 61
- Seman kepada Ahlul Kitab untuk men­
tauhidkan Allah tm dalam beribadah dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
pun ................................................................. 66
- Manusia yang terdekat dengan Nabi
Ibrahim � adalah orang-orang yang
beriman .......................................................... 69
- Kedengkian orang-orang Yahudi terhadap
orang-orang mukmin dan kejahatan mereka
dalam menyesatkan manusia ......................... 71
- Di antara orang-orang Yahudi terdapat
bi
orang yang suka berkhianat dan peringatan
Allah�terhadap mereka ............................. 74
Ali-'Imran, ayat: 77 - Balasan bagi perbuatan orang-orang Yahudi
dalam pengkhianatan janji mereka terhadap
Allah�.......................................................... 75
All-'Imran, ayat: 78 - Penyelewengan orang-orang Yahudi
terhadap firman-firman Allah�.................. 77
Ali-'Imran, ayat: 79-80 - Seorang Nabi tidak akan memerintahkan
manusia untuk menyembah dirinya ............. 78
Ali-'Imran, ayat: 81-82 - Pengambilan janji oleh Allah�kepada
para Nabi untuk beriman dan menolong
Nabi Muhammad�....................................... 81
Ali-'Imran, ayat: 83-85 - Penolakan Allah�terhadap orang yang
menghendaki selain agama Islam .................. 83
Ali-'Imran, ayat: 86-89 - Allah�tidak akan memberikan hidayah
bagi orang yang murtad, padahal telah jelas
kepada mereka kebenaran. Kecuali bagi
orang yang bertaubat, sesungguhnya
Allah�adalah Mahapengampun lagi
Mahapenyayang ............................................. 85
Ali-'Imran, ayat: 90-91 - Ancaman Allah�bagi orang yang kafir
setelah ia beriman, lalu bertambah kafir,
yaitu terus-menerus dalam kekafirannya
sampai mati .................................................... 88
Ali-'Imran, ayat: 92 - Perintah untuk berinfak dari sebagian harta
yang d1cmtaJ. ................................................... 91
Ali-'Imran, ayat: 93-95 - Makanan yang diharamkan dan yang
dihalalkan untuk Bani Israil .......................... 92
Ali-'Imran, ayat: 96-97 - Ka'bah adalah rumah untuk tempat
beribadah yang dibangun pertama kali ......... 94
Ali-'Imran, ayat: 98-99 - Kecaman keras dari Allah�bagi orang-
orang kafir dari kalangan Ahlul Kitab atas
kekafiran dan usaha mereka dalam
menghalangi jalan-jalan Allah�.................. 99
Ali-'Imran, ayat: 100-101 - Peringatan Allah terhadap orang-orang
yang mengikuti!mentaati sekelompok
Ahlul Kitab yang mereka itu sebenarnya
dengki terhadap orang-orang mukmin ......... 100
Ali-'Imran, ayat: 102-103 - Perintah untuk bertakwa kepada Allah�
dan menjaga keutuhanjama'ah
(persatuan) ...................................................... 101
iii
iv
Ali-'Imran, ayat: 104-109 - Perintah untuk melaksanakan dakwah,
amar ma'ruf dan nahi munkar oleh
sekelompok dari umat ini
- Larangan untuk berpecah-belah dan
berselisih sebagaimana umat yang lalu
- Keadaan pada hari Kiamat, ada muka
yang putih berseri dan ada juga yang
hitam muram ................................................. 106
Ali-'Imran, ayat: 110-112 - Umat Rasulullah !3 adalah sebaik-baik umat 109
Ali-'Imran, ayat: 113-117 - Orang-orang yang beriman di antara
Ahlul Kitab
- Kerugian yang dialami oleh orang-orang
kafir di akhirat kelak, di mana tidak dapat
menyelamatkan harta mereka dan anak-
anak mereka dari siksa Allah�................... 117
Ali-'Imran, ayat: 118-120 - Larangan menjadikan orang-orang munafik
dan orang-orang kafir sebagai orang
kepercayaan ................................................... 120
Ali-'Imran, ayat: 121-123 - Pertolongan Allah�terhadap orang-orang
mukmin pada perang Badar .......................... 125
Ali-'Imran, ayat: 124-129 - Pertolongan Allah dengan mengirim
Malaikat untuk membantu orang-orang
mukmin
- Segala urusan adalah sesuai kehendak
Allah�. tidak ada seorang pun yang bisa
campur tangan dalam urusan Allah�
(seperti mengampuni dan mengadzab
seseorang) ....................................................... 130
Ali-'Imran, ayat: 130-136 - Larangan memakan riba
- Bersegera menuju ampunan dan Surga
Allah�yang luasnya seluas langit dan
bumi, yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa
- Sifat orang-orang yang bertakwa dan
balasannya....................................................... 136
Ali-'Imran, ayat: 137-143 - Hiburan dari Allah bagi kekalahan yang
menimpa orang-orang mukmin pada
perang Uhud................................................... 147
Ali-'Imran, ayat: 144-148 - Ajal adalah sesuatu yang pasti menimpa
pada setiap orang ........................................... 151
Ali-'Imran, ayat: 149-153 - Larangan untuk mentaati orang-orang kafir
- Ditimpakannya rasa takut bagi orang-orang
kafrr, disebabkan kesyirikan mereka
- Sebab-sebab kekalahan pada perang Uhud ... 156
Ali-'Imran, ayat: 154-155 - K�tenangan berupa rasa kantuk yang
meliputi orang-orang yang beriman dan
kecemasan yang meliputi orang-orang
munafik dalam perang Uhud
- Ampunan Allah� bagi orang-orang yang
lari pada perang Uhud ................................... 165
Ali-'Imran, ayat: 156-158 - Larangan Allah� untuk bertasyabbuh
(menyerupai) orang-orang kafir dalam
penyesalan mereka (orang- orang kafrr)
terhadap saudara mereka yang terbunuh ...... 169
Ali-'Imran, ayat: 159-164 - Di antara akhlak Rasulullah �-
- Kemenangan dan kekalahan itu berasal
dari Allah� .................................................. 171
Ali-'Imran, ayat: 165-168 - Sebab dan hikmah dari kekalahan pada
perang Uhud ............... ................................... 181
Ali-'Imran, ayat: 169-175 - Kehidupan para syuhada
- Kisah pada peristiwa Hamra'ul Asad ............ 185
Ali-'Imran, ayat: 176-180 - Ayat-ayat untuk menenteramkan hati
Rasulullah �' terhadap keadaan orang-
orang yang segera menjadi kafrr
- Kebakhilan serta balasannya ......................... 195
Ali-'Imran, ayat: 181-184 - Ancaman Allah� terhadap hinaan dan
kedustaan orang-orangYahudi terhadap­
Nya, pembunuhan, juga pengingkaran
mereka terhadap para Nabi ........................... 198
Ali-'Imran, ayat: 185-186 - Setiap jiwa itu pasti merasakan kematian.
- Penghisaban terhadap amal hamba.
- Kebahagiaan hakiki adalah bagi orang-orang
yang masuk Surga.
- Kecil dan hinanya nilai dunia.
- Orang mukmin itu pasti Allah� uji, dan
keutamaan sabar dalam menghadapi ujian ... 201
Ali-'Imran, ayat: 187-189 - Pengambilan janji oleh Allah� dari Ahlul
Kitab untuk menjelaskan ilmu dan tidak
menyembunyikannya dari manusia .............. 205
Ali-'Imran, ayat: 190-194 - Tanda-tanda (bukti) yang menunjukkan
keagungan Allah�-
- Sifat orang yang berakal (Ulil Albab) dan
v
vi
Ali-'Imran, ayat: 195
do'a yang mereka panjatkan .......................... ..208
- Jawaban Allah�terhadap do'anya
Ulil Albab ................................. .. .......... ......... 215
Ali-'Imran, ayat: 196-198 - Kesenangan sementara bagi orang kafir,
sedangkan kesenangan abadi adalah untuk
orang-orang mukmin yang bertakwa dan
berbuat baik ................................................... 217
Ali-'Imran, ayat: 199-200 - Kelompok orang yang beriman di antara
Ahlul Kitab.
- Perintah untuk bersabar, meningk.atkan
kesabaran dan tetap bersiap siaga (di per­
batasan negeri) dan bertakwa kepada
Allah�.......................................................... 219
TAFSIR SURAT AN-NISAA'
An-Nisaa', ayat: 1
An-Nisaa', ayat: 2-4
An-Nisaa', ayat: 5-6
An-Nisaa', ayat: 7-10
An-Nisaa', ayat: 11
An-Nisaa', ayat: 12
- Perintah Allah�untuk bertakwa kepada-
Nya................. ................................................. 227
- Perintah Allah�untuk menyerahkan
keseluruhan harta anak yatim, jika
mereka telah baligh dan ancaman dari
memakannya.
- Dibolehkannya menikahi wanita hingga
empat orang, asalkan memiliki kemampu­
an dan dapat berbuat adil di antara mereka.
- Perintah memberikan mahar (maskawin)
kepada wanita ................................................. 229
- Bimbingan Allah�dalam mengurus harta
anak yatim ..................................................... 234
- Laki-laki dan wanita mendapatkan hak
waris sesuai dengan bagian yang telah
ditentukan untuk masing-masingnya.
- Perintah untuk bersedekah kepada orang
fakir dari kerabat yang bukan ahli waris,
anak-anak yatim dan orang-orang miskin
di saat pembagian waris.
- Perintah untuk memperhatikan kemasla­
hatan ahli waris.
- Ancaman bagi orang yang memakan harta
anak yatim secara zhalim .............................. 239
- Pokok-pokok dalam hukum waris ............... 242
- Pokok-pokok dalam hukum waris ............... 247
An-Nisaa', ayat: 13-14
An-Nisaa', ayat: 15-16
An-Nisaa', ayat: 17-18
An-Nisaa', ayat: 19-22
An-Nisaa', ayat: 23-24
An-Nisaa', ayat: 25
An-Nisaa', ayat: 26-28
An-Nisaa', ayat: 29-31
An-Nisaa', ayat: 32
An-Nisaa', ayat: 33
An-Nisaa', ayat: 34
- Perintah unruk mentaati ketenruan­
ketenruan yang telah Allah tm gariskan,
khususnya dalam hal waris ............................ 250
- Mengenai hukuman zina pada permulaan
Islam yang kemudian dihapus-Nya dengan
hukumjild (cambuk) dan rajam .................... 252
- Allah tm menerima taubat seseorang selama
ajal belum sampai ke tenggorokan ................ 254
- Larangan untuk mewarisi wanita sebagai-
mana yang terjadi pada masa sebelum Islam.
- Larangan unruk menyusahkan isteri, karena
unruk mengambil kembali mahar.
- Perintah untuk bergaul dengan baik ter­
hadap isteri.
- Larangan untuk mengambil kembali mahar
yang telah diberikan.
- Larangan unruk menikahi wanita yang telah
dinikahi oleh Bapak ,...................................... 256
- Para mahram yang haram dinikahi dan
beberapa ketenruan lainnya yang berkenaan
dengan wanita yang haram dinikahi ............. 264
- Keterangan mengenai menikahi budak ......... 274
- Allah tm berkehendak unruk menjelaskan
hukum-Nya, mengampuni dan memberi­
kan keringanan kepada orang-orang
mukmin .......................................................... 278
- Larangan untuk memakan harta sesama
manusia dengan bathil, kecuali dengan
jalan perdagangan ........................................... 279
- Larangan unruk iri terhadap apa yang
dimiliki seseorang dan juga larangan
terhadap iri hatinya wanita unruk disama-
kan dengan laki-laki ....................................... 291
- Hak ahli waris unruk menerima pcmbagian
dari peninggalan kedua orang rua dan
kerabat keluarganya.
- Penjelasan mengenai sumpah setia dan
hubungannya dengan warisan ....................... 293
- Pengutamaan laki-laki terhadap wanita.
- Sifat wanita shalihah.
- Mengenai wanita yang nusyuz....................... 297
vii
viii
An-Nisaa', ayat: 35
An-Nisaa', ayat: 36
An-Nisaa', ayar: 37-39
An-Nisaa', ayat: 40-42
An-Nisaa', ayat: 43
An-Nisaa', ayat: 44-46
An-Nisaa', ayat: 47-48
An-Nisaa', ayat: 49-52
An-Nisaa', ayat: 53-55
An-Nisaa', ayat: 56-57
An-Nisaa', ayat: 58
An-Nisaa', ayat: 59
An-Nisaa', ayat: 60-63
- Mendamaikan perselisihan antara
suam115ter1..................................................... 301
- Perintah untuk beribadah kepada Allah�
dan berbuat baik kepada ibu bapak dan
kepada beberapa orang lainnya yang
Allah� rinci penyebutannya .......................
- Ancaman terhadap perbuatan bakhil
dan riya' ..........................................................
- Allah� ridak menyia-nyiakan amal
seorang hamba walau sekecil apa pun amal
itu, bahkan Allah� melipatgandakan
pahala amal tersebut ......................................
- Larangan bagi orang mabuk untuk
mengerjakan shalat, hal ini terjadi sebelum
khamr diharamkan ........................................
303
308
310
313
- Laknat Allah� kepada orang Yahudi.......... 324
- Kewajiban Ahlul Kitab untuk beriman
kepada al-Qur'an.
- Diampuninya seluruh dosa kecuali syirik
kepada Allah� ............................................. 326
- Celaan Allah terhadap Yahudi dan Nasrani.
- Pembahasan mengenaijibt danthaghut ........ 329
- Celaan Allah terhadap Yahudi dan Nasrani
berkenaan dengan kebakhilan dan ke-
dengkian mereka ............................................ 333
- Ancaman Allah terhadap orang-orang yang
kafir terhadap ayat-ayat Allah� dan kabar
gembira bagi orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih ............................... 334
- Kewajiban untuk menunaikan amanat.
- Kewajiban bagi para hakim untuk
menegakkan keadilan di antara manusia ...... 335
- Perintah untuk mentaati Allah� , Rasul-
Nya dan Ulil Amri.
- Perintah untuk kembali (merujuk) kepada
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, jika
terjadi perbedaan pendapat ........................... 337
- Ancaman Allah terhadap orang yang tidak
berhujjah kepada Kitabullah dan Sunnah
Rasul-Nya.
- Ancaman Allah� terhadap orang-orang
An-Nisaa', ayat: 64-65
An-Nisaa', ayat: 66-70
An-Nisaa', ayat: 71-74
An-Nisaa', ayat: 75-76
An-Nisaa', ayat: 77-79
An-Nisaa', ayat: 80-81
An-Nisaa', ayat: 82-83
An-Nisaa', ayat: 84-87
An-Nisaa', ayat: 88-91
An-Nisaa', ayat: 92-93
munafik........................................................... 343
- Seseorang belum beriman hingga ia ridha
terhadap apa yang diputuskan oleh
Rasulullah !3 .................................................. 345
- Kedudukan orang yang mentaati Allah�
dan Rasul-Nya ................................................ . 347
- Kewajiban untuk bersiap-siaga dan waspada
terhadap serangan musuh.
- Keadaan orang munafik dalam keengganan
dan berlambat-lambatnya mereka dalam
menghadapi perang ........................................ 351
- Dorongan Allah terhadap orang-orang
mukmin untuk berperang di jalan Allah�
dan menyelamatkan orang-orang yang
tertindas di kota Makkah .............................. 353
- Celaan Allah terhadap orang-orang yang
takut perang.
- Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah
dari Allah�. Dan apa saja bencana yang
menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri ............................................................. 354
- Barangsiapa yang mentaati Rasulullah !3,
berarti ia telah mentaati Allah�.
- Penipuan orang-orang munafik ..................... 360
- Perintah untuk mentadabburi al-Qur'an.
- Larangan Allah� terhadap terburu-buru
dalam menyebarkan suatu berita sebelum
diteliti terlebih dahulu kebenarannya ........... 362
- Dorongan Allah� kepada Nabi-Nya dan
kepada orang-orang mukmin untuk
berperang.
- MengeJ:lai memberikan syafa'at (pertolongan).
- Cara menjawab salam.
- Allah� bersumpah bahwa Ia akan
mengumpulkan manusia pada
hari Kiamat .................................................... 364
- Teguran Allah� terhadap sikap orang
mukmin dalam menghadapi orang-orang
munafik dan petunjuk Allah dalam
menghadapi mereka ....................................... 369
- Ancaman bagi orang yang membunuh
ix
X
An-Nisaa', ayat: 94
An-Nisaa', ayat: 95-96
An-Nisaa', ayat: 97-100
An-Nisaa', ayat: 101
An-Nisaa', ayat: 102
An-Nisaa', ayat: 103-104
An-Nisaa', ayat: 105-109
An-Nisaa', ayat: 110-113
seorang mukmin dengan sengaja ................... 373
- Perintah untuk meneliti dan hati-hati dalam
membunuh seseorang dalam peperangan ..... 382
- Keutamaan orang yang berjihad di jalan
Allah� .............................. ............................ 383
- Balasan bagi orang yang tinggal bersama
orang-orang musyrik, padahal mereka tidak
mungkin untuk menegakkan agama di sana,
dan mereka sebenarnya sanggup untuk
berhijrah.
- Dorongan untuk berhijrah ............................ 386
- Pensyari'atan mengqashar shalat dalam safar .. 390
- Pensyari'atan shalat khauf ........................... .. 393
- Perintah untuk berdzikir setelah shalat.
- Penekanan terhadap kewajiban shalat.
- Larangan dari bersikap lemah ....................... 397
- Petunjuk Allah� bagi Rasul-Nya • dalam
menetapkan dan memutuskan hukum ........ . 399
- Allah� pasti mengampuni orang yang
bertaubat kepada-Nya.
- Ancaman bagi orang yang melemparkan
tuduhan kepada orang yang tidak bersalah.
- Karunia Allah� yang besar yang diberikan
kepada Rasulullah • ...................................... 402
An-Nisaa', ayat: 114-115 - Keutamaan untuk menganjurkan
bersedekah dan mendamaikan orang
yang sedang berselisih.
- Ancaman bagi orang yang menyelisihi
Rasulullah • dan ijma' .................................. 406
An-Nisaa', ayat: 116-122 - Allah tidak mengampuni dosa syirik dan
mengampuni dosa selain itu.
- Ancaman bagi perbuatan syirik.
- Janji Allah� bagi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal shalih . ........ 408
An-Nisaa', ayat: 123-126 - Agama itu bukan dengan hiasan dan
angan-angan, tetapi agama adalah sesuatu
yang tertanam dalam hati dan dibuktikan
dengan amal perbuatan.
- Balasan terhadap perbuatan jelek dan
perbuatan baik.
- Pujian terhadap mengikhlaskan amal
An-Nisaa', ayat: 127
kepada Allah� dan mengerjakan
kebaikan, serta mengikuti agama Ibrahim
yanghani/Ourus) ........................................... 413
- Perintah Allah� untuk berbuat baik
dan berlaku adil terhadap urusan anak
yatim dan anak-anak yang dipandang
masih lemah ................................................... 418
An-Nisaa', ayat: 128-130 - Tuntunan Allah� dalam penyelesaian
dengan damai terhadap kekhawatiran
isteri akan nusyuz atau sikap acuh tak
acuh dari pihak suami.
- Larangan untuk terlalu cenderung
kepada salah seorang isteri dan membiar-
kan yang lainnya terkatung-katung .............. 420
An-Nisaa', ayat: 131-134 - Perintah untuk bertakwa kepada Allah�.... 424
An-Nisaa', ayat: 135 - Perintah untuk melaksanakan persaksian
dengan benar Gujur), walaupun terhadap
diri sendiri ...................................................... 426
An-Nisaa', ayat: 136 - Perintah Allah� kepada orang-orang
beriman untuk memasuki seluruh syari'at,
cabang, rukun dan seluruh tiang
keimanan ........................................................ 428
An-Nisaa', ayat: 137-140 - Tidak ada taubat bagi orang yang murtad
untuk kedua kalinya dan semakin ber­
tambah kekufurannya setelah itu.
- Ancaman bagi orang-orang munafik dan
orang- orang kafir.
- Larangan untuk duduk bersama orang­
orang yang sedang mengingkari dan
mengolok-olok ayat Allah� ........................ 429
An-Nisaa', ayat: 141 - Sebagian sifat orang-orang munafik .............. 432
An-Nisaa', ayat: 142-143 - Di antara sifat lainnya dari orang-orang
munaflk........................................................... 434
An-Nisaa', ayat: 144-147 - Larangan untuk menjadikan orang-orang
kafir sebagai wali.
- Adzab Allah� bagi orang-orang munaflk.
- Allah� memaafkan bagi orang munaflk
yang bertaubat, lalu memperbaiki diri,ber­
pegang teguh kepada Allah� , serta meng-
ikhlaskan agamanya kepada Allah� ........... 437
An-Nisaa', ayat: 148-149 - Allah� tidak menyukai ucapan buruk
xi
xii
yang diucapkan dengan terus-terang,
kecuali oleh orang yang dianiaya.
- Perbuatan baik, yang disembunyikan
maupun yang dinyatakan atau perbuatan
memaafkan orang lain, semua itu akan
mendekatkan diri seseorang kepada
Allah� dan Allah� akan memberikan
pahala di sisi-Nya ........................................... 439
An-Nisaa', ayat: 150-152 - Kafirnya orang yang memisahkan antara
keimanan terhadap Allah� dan keimanan
terhadap Rasul-Nya �.
- Kabar gembira bagi orang yang beriman
kepada Allah� dan seluruh Rasul-Nya,
serta tidak membedakan seorang pun
di antara mereka............................................. ..441
An-Nisaa', ayat: 153-154 - Tidak dikabulkannya permohonan orang
Yahudi agar diturunkan sebuah kitab dari
langit kepada mereka, karena hal itu tidak
akan menjadikan mereka taat dan beriman.
sebagaimana permintaan mereka sebelum-
nya kepada Nabi Musa &#JI ••••••••••••••.•.•.•.•...••• 443
An-Nisaa', ayat: 155-159 - Berbagai dosa dan pelanggaran serta
kejahatan yang diperbuatoleh Yahudi.
Di antaranya adalah tuduhan keji mereka
terhadap Maryam dan pengakuan mereka
bahwa mereka telah membunuh 'Isa &#JI,
dan penjelasan Allah� mengenai hal
tersebut .......................................................... 446
An-Nisaa', ayat: 160-162 - Kezhaliman dan pelanggaran Yahudi,
hukuman serta ancaman Allah bagi mereka.
- Pujian dan janji Allah� bagi orang-orang
yang beriman dan beramal shalih dan
orang-orang yang masuk Islam di antara
orang-orang Yahudi ..... ............... ........... ........ 458
An-Nisaa', ayat: 163-165 - Penetapan nubuwwah dan kerasulan bagi
Rasulullah �' sebagaimana diberikannya
nubuwwah dan kerasulan kepada Nabi dan
Rasul yang lainnya
- Musa adalah kalimullah (orang yang
berbicara dengan Allah�)............................. 461
An-Nisaa', ayat: 166-170 - Penetapan kebenaran al-Qur'an, bahwa
al-Qur'an benar-benar diturunkan dari
Allah�.
- Di antara tujuan diutusnya para Rasul ......... 463
An-Nisaa', ayat: 171 - Peringatan Allah terhadap Ahlul Kitab
(khususnya Nashara), agar jangan ghuluww
(berlebihan) dalam mengangkat Nabi
'Isa �1, sehingga sampai ke derajat
menyembahnya, dan kesalahan serta
dusta mereka dalam anggapan dan
keyakinan mereka terhadap Allah�........... 466
An-Nisaa', ayat: 172-173 - Nabi 'Isa dan para Malaikat tidaklah
enggan untuk menjadi hamba Allah�
dan untuk beribadah kepadanya.
- Janji Allah kepada orang yang beriman
kepada-Nya dan mengerjakan amal shalih.
- Ancaman Allah�bagi orang yang
enggan dan sombong untuk beribadah
dan mentaati Allah�.................................... 470
An-Nisaa', ayat: 174-175 - Perintah Allah kepada seluruh manusia
agar beriman kepada al-Qur'an.
- Janji Allah�bagi orang yang beriman
dan berpegang teguh kepada agama-Nya....... 472
An-Nisaa', ayat: 176 - Penjelasan mengenai kalalah ................. ........ 473
----- =
oOo= -----
xiii
ALI-'IMRAN
( Keluarga 'Imran)
Surat Madaniyyah
Surat Ke-3 : 200 ayat
Ayat pertama sampai ayat ke delapan puluh tiga dari surat ini ditunm­
kan berkenaan dengan utusan Najran yang datang pada tahun kesembilan
Hijrah. Mengenai masalah ini, insya Allah akan dijelaskan pada penafsiran
ayat mubahalah (do'a saling melaknat). Sedangkan keutamaan surat ini telah
kami uraikan pada pembahasan awal penafsiran surat al-Baqarah.
Dengan menyebut Nama Allah YangMahapemurah lagiMahapenyayang.
Aliflaam miim. (QS. 3:1) Allah, tidak ada Ilah {yang berhak diibadahi) me­
lainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya.
(QS. 3:2) Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenar­
nya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurun­
kan Taurat dan Injil. (QS. 3:3) Sebelum {al-Qur'an}, menjadipetunjuk bagi
nu Katsir Juz 3 1
2
manusia, dan Dia menurunkan al-Furqaan. Sesungguhnya orang-orangyang
kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah
Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. 3:4)
P�njelasan sebu�h h,�i�ts!<l?g menyebutkan bahwa nama �llah
_
�
yap9-p�
-
ll}�;z�� ( xattu: rft.JI ·�I) terdapat pada ked�a ayat
_
berik�t m1,
� i_;;JI if"JI y. �� :i:ll � All 1 "Allah, ttada!lab (yang berhak dubadahi) melaznkan
DiflJ,a?? !?��uf���alagi terus
_
menerus rr:_engurus m�khluk-Nya, " dan ayat.'
� i_;;JI if"JI y. �� :i:ll � All tI1 "AlifLaamMum, Allah, tzada!lab (yang berhak dz­
ibadahi) melainkan Diayanghidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya,"
telah kami kemukak.an sebelumnya ketika menafsirkan ayat Kursi.
Dan juga penjelasan mengenai firman-Nya, � tl 1 ''AlifLaamMiim, 11
ini telah dikemukak.an pada awal surat al-Baqarah sehingga tidak. perlu diulang
kembali.
Demikian pula pembicaraan mengenai ayat, � ;;ill �I )> �� i1 'I �I 1
''Allah, tiada !lab (yang berhak diibadahi) melainkan Diayanghidupkekallagi
terus menerus mengurus makhluk-Nya,"telah dikemukak.an pada penafsiran ayat
Kursi.
Firman Allah�' � j;J4 ��� � J) 1 IlDia menurunkan al-Kitab
(al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya. 11Dengan pengertian, telah diturun­
kan kepadamu, wahai Muhammad, al-Qur'an dengan sebenamya. Kitab yang
tidak. ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya. Bahkan, Kitab itu diturun­
kan dari sisi Allah� dengan ilmu-Nya, para Malaikat pun menyak.sikan dan
cukuplah Allah� sebagai sak.si.
. '•
Firman-Nya, � �:1; ::_;. W Li� 1 "Membenarkan kitabyangtelahditurun-
kan sebelumnya," yak.ni kitab-kitab yang diturunkan dari langit sebelum al­
Qur'an, kepada hamba-hamba Allah dan para Nabi-Nya, bahwa kitab-kitab
tersebut membenarkan al-Qur'an, dengan apa yang dikhabarkan dan berita
gembira yang telah disampaikan sejak. zaman dahulu kala. Sedang al-Qur'an
itu sendiri pun membenarkan kitab-kitab tersebut, karena al-Qur'an sesuai
dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang disampaikan oleh kitab­
kitab itu mengenai janji Allah� dengan pengutusan Nabi Muhammad�
dan penurunan al-Qur'anul 'Azhim kepadanya.
Firman Allah selanjutnya, � ���)1 J) � 1 "Dan menurunkan Taurat,"
kepada ��a bin 'Imran &;B. � Ji�l� 1 "Dan Injil" kepada 'Isa ��n Maryam
�- � Ji u-: 1 "Sebelumnya,"yak.ni sebelum al-Qur'an ini. � Ll"8J -s:U 1 "Se­
bagaipetun)t!-k,bq-g�'f_!lanusia," yaitu orang-orang yang hidup pada masa Musa
dan 'Isa. � 0.i�l Jj.;J 1 "Dan Dia menurunkan al-Furqaan."Sebuah kitab yang
menjadi pembeda antara hidayah {petunjuk) dan kesesatan, kebenaran dan
kebathilan, dan antara penyimpangan dan petunjuk yang lurus, melalui ber­
bagai hujjah, penjelasan, dalil yang jelas, dan bukti nyata yang telah Allah
sebutkan, terangkan, jelaskan, tafsirkan dan tetapkan.
Tafsir l bnu
Qatadah dan ar-Rabi' bin Anas berkata: "Yang dimaksud al-Furqaan
di sini adalah al-Qur'an." Sedang Ibnu Jarir berpendapat bahwa disebutkan­
nya al-Furqaan di sini kare�1a t�la]l di�eb�tk,an kata al-Qur'an sebelumnya,
yaitu dalam firman-Nya, � :.,.._;.J4 '-:--'�1 � J)} ''Dia menurunkan al-Kitab
kepadamu dengan sebenarnya, "yaitu al-Qur'an.
Dan firman Allah �' � 11 ut.;'� IJ� ��� 01} "Sesungguhnya orang­
orangyang kafir terhadap ayat-ayatA§a�, "y�itu mengingkari dan menolak­
nya dengan cara yang bathil, � 1,� <-:;:14 �} "Akan memperoleh siksa yang
berat, "pada hari Kiamat kelak. � �j- �IJ} "Dan Allah Mahaperkasa. "Yaitu
yang menolak segal'} bentuk pengingkaran lagi mempunyai kekuasaan yang
sangat besar. � 1lii?IJ�} "Serta mempunyai balasan (siksa)." Yakni bagi orang­
orang yang meridustakan ayat-ayat-Nya serta menyelisihi para Rasul-Nya yang
mulia dan Nabi-Nya yang agung.
Sesungguhnya bagi Allah, tidak ada satupun yangtersembunyi di bumi dan
tidak (
pula) di langit. (QS. 3:5) Dia-lah yang membentukmu dalam rahim
sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi)
melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. 3:6)
Allah� mengabarkan bahwa Dia mengetahui apa yang tersembunyi
di langit dan di bumi. Tidak ada sesuatu pun yang ada di antara keduanya yang
tersembunyi dari-Nya.
� ;u.;� 1G-��i J rs-��(,?�1 ;} ''Dia-lahyangmembentukmu dalam
rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. "Yakni menciptakan kalian di dalam
rahim seperti yang Dia kehendaki, baik laki-laki maupun perempuan, bagus
maupun jelek, celaka (sengsara) maupun bahagia. � �I )!)1 ; �� 41) '1} "Tidak
ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia. YangMahaperkasa lagiMaha­
bijaksana. "Artinya, Dia-lah yang menciptakan dan hanya Dia-lah yang berhak
untuk diibadahi, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai keperkasaan
yang tak terjangkau dan memiliki hikmah serta hukum.
Di dalam ayat ini (telah) tersirat bahkan jelas sekali menunjukkan bahwa
'Isa bin Maryam � adalah hamba yang diciptakan, sebagaimanaAllah telah
nu Katsir juz 3 3
4
menciptakan seluruh umat manusia, karena Dia telah membentuknya dalam
rahim dan menciptakannya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, maka bagai­
mana mungkin dia menjadi ilah (sesembahan) sebagaimana anggapan orang­
orang Nasrani -laknatAllah atas mereka-. Sesungguhnya ia telah mengalami
proses pertumbuhan dalam kandungan ibunya dari suatu keadaan kepada ke­
adaan yanB lain, sebagaimana firman Allah �:
.{
- � ,- ,r. . .:. " • , ::- 0
('� -·' LJ .
0
('�:,_� � ''D. l h .
k
" ..::._.,";).:; L:.JL...Ub � � f"! ,y W> �""""'�� 0y---: � � 7 za te a menctpta anmu
d[daldmperut'ibumu, ciptaan derrii ciptaan dalam tiga kegelapan. " (QS. Az­
Zumar: 6)
Dia-lah yangmenurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu. Di antara (isi)nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulahpokok-pokok isi al-Qur'an dan yang
lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orangyang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat
yang mutasyaabihaat untuk menimbulkanfitnah dan untuk mencari-cari
takwilnya,padahal tidak adayangmengetahui takwilnya melainkan Allah.
Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada
ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Rabb kami. " Dan
tidak dapat mengambilpelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal. (QS. 3:7) (
Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami,janganlah Engkau
jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rabmat dari sisi Engkau;
Tafsir l bnu
karena sesungguhnya Engkaulah Mahapemberi {karunia)" (QS. 3:8) Ya
Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya. " Sesungguhnya
Allah tidak menyalahijanji. (QS. 3:9)
Allah � memberitahukan bahwa di dalam al-Qur'an terdapat ayat­
ayat muhkamaat Gamak dari muhkam) yang semuanya merupakan pokok-pokok
al-Qur'an. Yaitu ayat-ayat yang jelas dan terang pengertiannya, yang tidak
ada kesamaran bagi siapa pun.
Selain itu ada ayat-ayat lainnya (mutasyaabihaat- jamak dari mutasyaa­
bih), yaitu ayat-ayat yang di dalamnya terdapat kesamaran pengertian bagi ke­
banyakan atau sebagian orang. Maka barangsiapa mengembalikan yang samar
itu kepada yang jelas dari al-Qur'an, serta menjadikan ayat yang muhkam se­
bagai penentu bagi yang mutasyaabih, berarti dia telah mendapatkan petunjuk.
Dan barangsiapa melakukan hal yang sebaliknya, maka dia pun akan J¥c:;.metik
akibat yang sebaliknya. Oleh karena itu Allah � berfirman, � '-:-'� if:; 1
"
Itulahpokok-pokok isi al-Qur'an. "Yaitu pokok yang menjadi rufukan ketika
menemukan kesamaran. � <.:.>�� :.,;:.f � 1 ''Danyanglainadalah(ayat-ayat)mu­
tasyaabihaat. "Di mana kandungan yang dimaksud oleh ayat yang mutasyaa­
bihaat ini sesuai dengan makna yang ada pada ayat yang muhkam, sebab ter­
kadang kesamarannya itu dari segi lafazh dan susunannya saja, bukan dari segi
maknanya.
Para ulama telah berbeda pendapat mengenai pengertian ayat-ayat
muhkamaat dan ayat-ayat mutasyaabihaat ini. Banyak ungkapan mengenai
hal ini yang diriwayatkan dari para ulama Salaf. 'Ali binAbi Thalhah meriwayat­
kan dari Ibnu 'Abbas bahwa ayat-ayat muhkamaat itu adalah ayat-ayat yang
menasakh, ayat-ayat mengenai halal dan haram, huduud (hukuman), hukum­
hukum, apa yang diperintahkan dan apa yang harus dikerjakan.
Dan dikatakan pula mengenai ayat-ayat mutasyaabihaat; yaitu yang di­
nasakh, didahulukan, diakhirkan, perumpamaan-perumpamaan, sumpah, dan
apa yang harus dipercayai tetapi bukan hal yang diamalkan. Ada juga yang
berpendapat bahwa ayat mutasyaabihaat adalah huruf-huruf yang terpotong
di awal-awal surat. Demikian pendapat yang dikemukakan oleh Muqatil bin
Hayyan.
Dengan demikian, ayat-ayat mutasyaabihaat adalah lawan dari ayat­
ayat muhkamaat.Dan pendapat yang paling baik adalah yangakan segera kami
kemukakan, yaitu yang diungkapkan oleh Muhammad bin Ishaq bin Yasar
��, ketika dia mengatakan, � ::_,� ::_,�1: � 1 "Diantara(isijnya ada ayat­
ayat yang muhkamaat," maka ayat-ayat muhkamaat itu adalah hujjah Allah,
pegangan bagi hamba, dan penolak bantahan yang bathil. Ayat-ayat yang tidak
mengenal tashrif(penyimpangan) dan tahrif(perubahan) dari apa yang telah
ditetapkan atasnya.
llnu Katsir Juz 3 5
6
Lebih lanjut, Muhammad bin Ishaq bin Yasar berkata, "Ayat-ayat mu­
tasyaabihaat dalam hal kebenaran itu tidak boleh ada tashrif, tahrifdan takwil
di dalamnya. Dengan ini Allah menguji hamba-hamba-Nya sebagaimana Dia
telah menguji mereka dalam masalah halal dan haram. Agar dengan demikian,
benar-benar ayat-ayat tersebut tidak disimpangkan kepada (sesuatu) yang bathil
dan tidak pula dirubah dari kebenaran.
Oleh karena itu Allah � berfirman, � �j �p J ::r-fi1 �li � ''Adapun
orang-orangyangdidalam hatinya cenderungkepada kesesatan, "yaitu kesesatan
dan keluar dari kebenaran menujukepada kebathilan, � � J.;'8� 0;.� � "Maka
mereka mengikutisebagian dari ayat-ayat yang mutasyaabihaat. "Ya.ltu, mereka
hanya mengambil ayat-ayat mutasyaabihaat saja yang memungkinkan bagi
mereka untuk merubahnya kepada maksud-maksud mereka yang rusak, lalu
mereka menempatkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan maksud-maksud mereka,
dikarenakan lafazhnya memiliki kemungkinan (atas) kandungan tersebut.
Sedangkan ayat-ayat muhkamaat tidak ada bagian untuk mereka, karena
ayatnya sendiri terlindung bagi mereka sekaligus sebagai bantahan yang me­
ngalahkan mereka. Oleh karena itu, Allah .9$ berfirman, � �I :-u.;.1 � "Untuk
menimbulkanfitnah."Yaitu usaha untuk menyesatkan para pengikut mereka
dengan memberikan kesamaran kepada para pengikutnya bahwa mereka
melandasi bid'ah mereka itu dengan al-Qur'an, padahal al-Qur'an itu sendiri
adalah hujjah yang membatalkan, bukan sebagai pendukung. Sebagaimana
orang-orang Nasrani (ketika) berhu)jah, al-Qur'an telah menyatakan bahwa
'Isa itu adalah ruh dan kalimat Allah yang disampaikan kepada Maryam se­
kaligus bagian dari ruh Allah. Tetapi mereka tidak berhujjah dengan firman
Allah .9$: � � ('.:;f ¥ �l.). Jl � "'!sa itu tidak lain hanyalah seoranghamba
ya,n� �a'[li
_�e?J.kan kepa�qniq_
ni���t (kenabiary). ·:Dan juga firman-Nya:
� 0� J AJ Jti � ylj u-: � 1:.1,? .;iJI � � � 0l � "Sesungguhnya per­
umpamaan (penciptaan) '!sadisis{Allah adalahsepertipenciptaan Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, 'jadi­
lah (seorang manusia),' makajadilah ia. " (QS. Ali-'Imran: 59) Dan ayat-ayat
muhkam lainnya yang secara jelas menyebutkan bahwa 'Isa bin Maryam �
itu merupakan salah satu makhluk Allah .9$ yang diciptakan dan sekaligus
hamba dan Rasul dari para Rasul Allah.>�.
Firman-Nya, � �Jl; ;��� � ''Dan untuk mencari-cari takwilnya. "Yaitu
merubahnya kepada apa'yang menjadi kehendak mereka.
Muqatil bin Hayyan dan as-Suddi berkata; "Mereka berusaha untuk. me­
ngetahui apa yang akan terjadi dan akibat dari berbagai hal melalui al-Qur'an."
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Aisyah �, dia berkata: Rasulullah
� pemah membaca ayat,
Tafsir Ibm
"'lllllt..'"UIIo._� IE
<cr3. SURAT ALI 'IMRAN
� � ""' "' .A, :# "' 2 ""' "' 2 "" "" I) "" "" "' ""' ,, ,.... J.J.
. 1-1 · · '. 1•II ..l.JI 'JI � G '1:�� ..L G �I �I �I t. 4,;'GJ� J ' :-· · ' · ' I;
r-::- � uY'-::" .r J : -} r-:: J ---} ,. _. J , , ,. _. , . � l:!:J �r
�:,.,.. �: Jo I � � � ,.... ..,.- "' J.� ' ,.... ,.... J. '
A c.->lJ'1 I I I 'jl '("'.iS� c ...l;,y '. - 1<' ..., Gl J I /
"' . . )") ,J" - ) .) , - if u ,. .. yy.?.
- - -
''Dia-lah yang menurunkanal-Kitab(al-Qur'an)kepadamu. Diantara (isi)nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat itulahpokok-pokok isi al-Qur'an. Dan (isi)yanglain
adalah ayat-ayat mutasyaabihaat. Adapun orang-orangyang di dalam hatinya
cenderung kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat untuk menimbulkanfitnah dan untuk mencari-cari takwilnya,
padahal tidak adayang mengetahui takwilnya melainkanAllah. Dan orang-orang
. yang mendalam ilmunya berkata, kami beriman kepadaayat-ayatyang mutasyaa­
bihaat, dan semuanya itu dari sisi Rabb kami. Dan tidak dapat mengambilpe­
lajaran darinya melainkan orang-orang yang berakal. "Lalu beliau bersabda:
0 .J. / ,.. """ 1:# ,.... / .J. ill // /
0 �
.i,;.lj oil�I �- -
.
0.1.!1 � � • u wo.I�.?.J -. 0.1.!1 � �oi 1�1
.( �JJ
!.?
4ft, �
, "' y
, .
" 4ft,
� J : )
"Jika kalian melihat orang-orang yangberbantah-bantahan tentang al-Qur'an,
maka mereka itulah orang-orang yang dimaksud oleh Allah, maka waspadalah
terhadap mereka."
Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhariketika menafsir­
kan ayat ini, Imam Muslim dalam kitab al-Qadar dari kitab Shahihnya dan
Abu Dawud dalam as-Sunnahpada kitab Sunannya.
Imam Ahmad meriwayatkan, Abu Kamil telah menceritakan kepada
kami, Hammad menceritakan kepada kami, dari Abu Ghalib, di mana ia ber­
kata, aku pemah mendengar Abu Umamah menyampaikan sebuah hadits dari
Nabi &, mengenai firman Allah Ta'ala, � t: �GJ� 0;.�) �j �)j ,j 0,:�1 G� }t­
"Adapun orang-orangyangdi dalam hatinya cenderungkepada'kesesatan, maka
mereka mengikutisebagian dariayat-ayatyangmutasyaabihaat,"beliau mengata­
k�n: :'¥er��a irulah golongan Khawarij." Dan juga mengenai firman-Nya,
� o_;..J �;..;J o_;..J � 1'.;} "Padahariyangpada waktu ituada mukayangputih
berseri dan adapula muka yang hitam muram. " (QS. Ali-'Imran: 106) Beliau
mengatakan: "Mereka (muka yang hitam muram) itulah golongan Khawarij."
Hadits ini juga diriwayatkan Ibnu Mardawaih melalui jalur lain, dari
Abu Ghalib, dari Abu Umamah, lalu beliau menyebutkan minimal derajat
hadits ini mauquf dari perkataan Sahabat. Namun demikian, makna hadits
ini shahih, karena bid'ah yang pertama kali terjadi dala:m Islam adalah fitnah
kaum Khawarij. Yang menjadi penyebab pertama mereka dalam hal itu adalah
masalah dunia, yaitu ketika Nabi & membagikan ghanimah Hunain (harta
rampasan perang pada perang Hunain), maka C:t.lam akal pemikiran mereka
yang rusak seolah-olah melihat bahwa beliau tidak adil dalam pembagian ter­
sebut. Sikap mereka itu mengejutkan Nabi &. Lalu juru bicara mereka, yaitu
Dzul khuwaishirah (si pinggang kecil) -semoga Allah membelah pinggangnya-,
.... Katsir juz 3 7
8
berkata: "Berlaku adillah engkau, sebab engkau telah berlaku tidak adil." Lalu
Rasulullah � bersabda:
0 ,/ ,/ 0 / 0 ,/ ,/ 0 / .J � _,. � / 0 _,. ,/ ,.,
.( �jtiJ �J �}11 �i JS- ��i ,J�I :J'I (.J W! ��J t" :-t � )
"Sungguh telah gagal dan merugilah aku, jika aku tidak berlaku adil. Mengapa
Allah saja mempercayaiku memimpin penduduk bumi ini, sedang kalian tidak
mempercayaiku?"
Maka ketika orang itu berpaling, 'Umar bin al-Khaththab (menurut
riwayat lain, Khalid bin al-Walid) meminta izin untuk membunuhnya, maka
beliau bersabda:
.... .J ,/ '1 , 0 ...,. ,/ 0 _,. ,. ,.
to � ��i � �"} -"-�-
�
-"""'!
:.; � :�i- � �� � �� �� '�� )
........ .J. , .... .J , , , ,
�j """II� �:/..1 -� · � w •J.II� · · "� ·� • "("�� � ' ( " • 'f'K..I,
." '�f � � t.j� '1- � u_JJ� '�� � � "--'��J '�
,. ,. ,. ,. � "" .J o ,. ,.
• �;.; •• -:.t I"· i : �1�i · w.9 d ·. 1�x! • � ���·;;1
( �f.�� : �y- � -�
"Biarkan saja dia. Sesungguhnya akan keluar dari kalangan dia, -maksudnya
dari kelompoknya- suatu kaum yang mana salah seorang di antara kalian
memandang remeh shalatnya dibandingkan shalat mereka, dan bacaannya
dibandingkan bacaan mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesatnya
anak panah dari busurnya. Maka di mana pun kalian menemukan mereka,
bunuhlah mereka, karena sesungguhnya tersedia pahala bagi orang yang dapat
membunuh mereka."
Setelah itu mereka muncul pada masa khalifah 'Ali bin Abi Thalib �.
Dan mereka dibunuh di Nahrawan. Kemudian lahirlah dari mereka ini ber­
bagai kelompok, golongan, pendapat, kesesatan, ungkapan-ungkapan dan
aliran-aliran yang sangat banyak dan menyebar di mana-mana. Maka muncul­
lah aliran Qadariyyah, Mu'tazilah,Jahmiyyah, dan kelompok bid'ah seperti
yang telah diberitahukan oleh Rasulullah � melalui sabda beliau berikut ini:
, .J ,/ , / rJI .,_,. ;, .... , / , _,. I. 0 .J 0 ....
(.A I.OJ :IJlti .o�IJ �1 Jill1 J � ,a.t� ��::...J .!J'JJ JS- ��� o� Jja:. �..J )
,. ,/ � / /
·< ��i� �i.� ui 1.0 Js. �S':; :J� ,.ill, JJ,:t� �
�
�
"Umat ini akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, semuanya
berada di Neraka kecuali satu." Para Sahabat bertanya: "Siapakah mereka itu
ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Yaitu orang yang mengikuti jalanku dan
para Sahabatku."
Hadits di atas diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitabnya, al-Mustadrak
dengan tambahan ini.
Dan firman-Nya, ��I �l 0); rt; � � � "Tidak ada yang mengetahui
takwilnya melainkanAllah."Para qurra' (ahli dalam bacaan al-Qur'an) berbeda
Tafsir lbnu
��"'IUUIoo.�� 3. SURAT ALI 'IMRAN
pendapat mengenai waqaf(pemberhentian bacaan) di sini. Dikatakan dari
Ibnu 'Abbas bahwa waqaf itu pada lafazh Allah, dia berkata: "Tafsir itu ter­
bagi menjadi empat macam; yakni tafsir yang tidak sulit bagi seseorang untuk
memahaminya, tafsir yang dimengerti oleh bangsa Arab melalui bahasanya
sendiri, tafsir yang dimengerti oleh para ulama, dan tafsir yang tidak diketahui
kecuali hanya oleh Allah saja.11
Perkataan di atas diriwayatkan dari 'Aisyah, 'Urwah, Abu Sya'tsa', Abu
Nuhaik, dan lain-lainnya.
J.?� � antara_para qurra' ada yang berpendapat bahwa waqaf itu pada
kata � �� r.}_ 0�01 J }> Pendapat mereka ini diikuti oleh banyak ahli tafsir
dan ahli ilmu ushuulul fiqh. Mereka mengatakan: IISuatu percakapan yang
tidak dapat difahami adalah hal yang tidak mungkin.II
Ibnu Abi Najih telah meriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu 'Abbas,
bahwa ia berkata: 11Aku termasuk salah seorang yang mendalami ilmu (raa­
sikhun) yang mengetahui takwilnya.
1
1
Dan orang-orang yang mendalami ilmu (raasikhun) mengatakan: IIKami
beriman kepadanya. 11 Kemudian mereka mengembalikan takwil ayat-ayat mu­
tasyaabihaat kepada apa yang mereka ketahui dari takwil ayat-ayat muhkamaat
yang mana tidak ada seorang pun yang mentakwil kecuali takwil yang sama.
Maka dengan pendapat mereka, serasilah seluruh isi al-Qur'an yang mana se­
bagian ayat membenarkan sebagian lainnya. Dengan demikian, hujjah menjadi
tegak berdiri dan alasan pun tidak bisa diterima, sedang kebathilan tersingk.ir,
dan kekufuran pun tertolak.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah � pemah mendo'akan Ibnu 'Abbas:
.... 2 !Ill .... ;J .... ;01
.( J1�' �J ,0jj' J � �' )
IIYa Allah, berikanlah pemahaman kepadanya mengenai masalah agama dan
ajarkanlah takwil (tafsir) kepadanya.II (Diriwayatkan Imam oleh al-Bukhari
dalam kitab Fadhaailush Shahaabah, dan diriwayatkn pula oleh Imam Ahmad).
Di antara para ulama ada yang memberikan uraian rinci mengenai hal
ini. Mereka mengatakan: 11Takwil itu mengandung pengertian umum, sedang­
kan di dalam al-Qur'an mengandung dua makna. Salah satunya ialah takwil
yang berarti hakikat sesuatu dan apa yang permasalahann
ya dikembalikan ke­
padanya,11 di antaranya firman Allah �: � fi. .:.;: �t;:� j); I� 4t;J��}> "Wahai
ayahku, injlah tak'}Jil m�ml�ku_ya�grjahulu itu. " (QS. Yusuf: 100) Dan firman­
Nya: � WJ� J:� ifl WJlf 'i1 0J� .fo }> "Tidaklah mereka menunggu-nunggu
kecuali takwil(terlaksancinyakebenaran)al-Qur'an itu. Pada haridatangnya ke­
benaran (takwiljpemberitaan al-Qur'an itu." (QS. Al-A'raaf: 53) Yaitu, hakikat
apa yang diberitahukan kepada mereka mengenai masalah hari akhir. Jika yang
dimaksudkan dengan takwil adalah dalam pengertian ini, maka waqaf itu ada-
1 Katsir Juz 3 9
1 0
lah ada pada lafazh Allah, � 1u1 �l�J� � C � �1 karena hakikat dan esensi se­
gala sesuatu tidak diketahui secara detail kecuali oleh Allah � semata. Dengan
demikian, fi!m}19--Nya, � r-W1 J 0��)� � adalah mubtada' (subjek), sedang­
kan � �� Cl,o 0)fi � adalali khabar (predikat).
Tetapi jika yang dimaksud dengan takwil itu adalah arti lain, yaitu
tafsir, keterangan, dan penjelasan mengenai sesuatu hal, seperti firman-Nya,
� �J� G5' � "Berikanlah kepada kami ta,k;vilnya,"(QS.,Yusuf: 36) yakni tafsir­
nya: maka waqaf itu terletak pada � � J 0��) �2 karena mereka me­
ngetahui dan memahami apa yang dikitakan kepada mereka dengan ungkapan
seperti itu, meskipun mereka tidak mengetahui hakikatnya secara detail.
Atas dasar itu, maka jadilah firman Allah �' � � Cl: 0));. � "Orang­
orang yang mendalam ilmunya berkata; 'Kami beriman'kepadanya (ayat mu­
tasyaabihaat},"' kedudukannya sebagai haal, yang menerangkan keadaan mereka.
D�,?is� j��a.,me,�diJr�J:,
a'th�(�uk:m�:t�uf�alaih, �e�ag��� fi��-�ya:
� Uy-)'
) J _el �J u)y: -�y Jl- �J-'1 J �J�-' r:.r: ly._r'-i 01:iJI U:if'"�l ,ol��
''Bagipara kaumfakiryangberhzjrah, yangdzusirdar(kampung'halaman dan
dariharta mereka -sampai dengan firman-Nya- mereka berdo'a, Ya Rabb kami,
berikanlah ampunan kepada �amj dan saudara-saudarakami. " (QS. Al-Hasyr: 8)
Dan seperti firman-Nya, � � LG WI� 2.(; :�� � "Dan datanglah Rabbmu,
sedangMalaikat berbaris-baris." (QS. Al-Fajr: 22) Yaitu, Malaikat datang baris
demi baris.
Firman-Nya tersebut memberitahukan bahwa mereka (orang-orang
yang mendalam ilmunya) mengatakan: "Kami beriman kepadanya," yakni
ayat-ayat mutasyaabihaat. Semuanya berasal dari Rabb kami. Yakni, baik yang
muhkam maupun yang mutasyaabih adalah haq dan benar. Keduanya saling
membenarkan dan menguatkan, karena semuanya itu berasal dari Allah �.
Sebab tidak ada sesuatu pun yang berasal dari-Nya saling berbeda dan ber­
tentangan antara satu dengan lainnya, sebagaimana firman-Nya,
� 1p.? �* � J�) 11 _;)- � � 0S' '}� 01:')i1 0J;� �� � ''Maka apakah mereka
tidak memperhatikanal-Qur'an?Kalau kiranyaal-Qur'anitu bukandarisisiAllah,
tentulah mereka akan mendapatkanpertentangan yang banyak di dalamnya. "
(QS. An-Nisaa': 82)
Oleh karena itu, Dia berfirman, � "':-'tj�i 1}}�l J'i;c � � "Dan tidak
dapat mengambitpelajaran darinya melaink:.m orang-orangyangberakal." Arti­
nya, yang dapat memahami dan merenungi maknanya hanyalah orang-orang
yang berakal sehat dan mempunyai pemahaman yang benar.
1 Waqaf pada lafazh Allah berarti; tidak ada yang mengetahui takwilnya (hakikatnya), kecuali
Allah.
2 Waqaf pada lafazh ini berarti; tidak ada yang mengetahui takwilnya (tafsimya) kecuali Allah
dan orang-orang yang berilmu.
Tafsir Ibm
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari
kakeknya, ia berkata, Rasulullah � pernah mendengar suatu kaum yang
saling bertengkar, maka beliau bersabda:
' .J / _,. ,.  ,. / � ,. ,. , / /
�� y� J)i wlJ , � 4'� �� y� 1;
_;.p ,1.1� � wS' :; � w1 )
,. ,. ,. � / ,. ,. ,.
.J _,. ,. 0 / .J _,. , / � / / / ,. ""
Oo I�& :�1,;._ ,;0 � I J �
·
� ��� W • o ' �-. o , I f.JSJ 'H 1"·-:=..� H, o , � 7, ' -�1
� �· J ·,. y_JAJ ' ' '� � _Jl N ' � � (J�
,.. ,.. f) ,..
"Sesungguhnya dengan sebab (pertengkaran) inilah orang-orang sebelum kalian
itu binasa. Mereka mempertentangkan sebagian isi Kitab Allah dengan sebagian
lainnya. Sesungguhnya Kitab Allah itu diturunkan untuk saling membenarkan
yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, janganlah kalian mendustakan
sebagiannya dengan sebagian lainnya. Apa saja yang kalian ketahui darinya,
maka katakanlah. Dan apa saja yang kalian tidak ketahui darinya, maka serah­
kanlah kepada yang mengetahuinya."
Ibnul Mundzir berkata dalam tafsimya, Muhammad bin 'Abdillah bin
'Abdil Hakam menceritakan kepada kami, dari Ibnu Wahb, dari Nafi' bin
Yazid, ia berkata: "Orang-orang yang mendalam ilmunya adalah yang tunduk
patuh kepada Allah, dan yang merendahkan diri mencari keridhaan-Nya,
mereka tidak sombong kepada orang-orang yang di atas mereka dan tidak
pula menghina orang-orang yang berada di bawah mereka.
Selanjutnya Allah � memberitahukan mengenai keadaan orang-orang
yang mendalam ilmunya itu, mereka berdo'a kepada Rabb mereka seraya ber­
ucap, � �� �� ·� t;p t_)� � ' "YaRabbkami,janganlah Engkaujadikan hati
kami condongkepada kisesatan sesudahEngkau berikanpetunjuk kepada kami."
Yakni, janganlah Engkau palingkan hati kami dari petunjuk setelah Engkau
menjadikannya berdiri tegak di atasnya. Dan janganlah Engkau menjadikan
kami seperti orang-orang yang di dalam hati mereka terdapat kecenderungan
kepada orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyaabihaat, tetapi teguhkan­
lah kami di atas jalan-Mu yang lurus serta agama-Mu yang benar.
� C� 2.1� 0-: d �� ' "Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi-Mu. 11Yang dengan rahmat itu Engkau teguhkan hati-hati kami, dan Engkau
persatukan kami, serta Engkau tambahkan keimanan dan keyakinan kami.
� ��)I �i2.t! ' 11SesungguhnyaEngkau Mahapemberi (karunia). 11Ibnu ·
Abi Hatim mengatakan dari Ummu Salamah, bahwa Nabi � berdo'a:
·( �� � � ;
�
�j ,yjilil � � )
"" / / /
"Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama­
Mu." Setelah itu beliau membaca ayat,
1 Katsir Juz 3 1 1
1 2
£ :__,�-l1 c..; :::.11 L:;_' :;.Lll . ... d :..__;,J
'
GJ.;. �� J.:..; G' �� � .J� C }. "YaRabb kami
'I( . y • ,) '-'' . - • . ·.r-' 1._..1 .,) 7 '
janganlah Engkaujadikan hati kami condmigkepada kesesatan sesudah Engkau
berikanpetunjuk kepadakami, dan karuniakanlahkepadakami rahmat darisisi­
Mu, karena sesungguhnyaEngkauMahapemberi (karunia). "
Dan had.its tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari Asma'
binti Yazid Ibnus Sakan, aku mendengar ia menceritakan, bahwa di antara
do'a Rasulullah � yang sering dipanjatkannya adalah:
0 ,/ 0 ;:; ,..-  / ,... 0 � ,... ,... ,/ o ..... oM"' �� 0 ;J; 111 .....
1..:-WI UlJ ,�1 J�J � : CJl ,CJIJ '( ��� J$- � C ') ypl � �I )
/ / .... / ..... ;
/ 0/ i:o1 ,... .,; /' ,... A. ,... ,... ..... 111; ,...
�.::p ·. . ·"· � -· ·' u ul �l ':. ' ·. �� .' ·. �� ,��� .0 ,. ,� :JIJ �Ua;::.l
� rY! �. � . < r. rY! � l.s"! rY! � � ) . �
,/ ,/ ,/ / ,... p .....
0 "� "' ,... 0 "' /. "' " "' ; "' "' "' / 0 ,. ,...� ,... 0 ,... 
,�.n� �� JA! G.!Jli ci;� ul �J �� Ji"..:
.9 < �IJI �u. u�J �il �u. u� ,£ ��
" 0 ; ; ..... ,... o ..... _,. ,...
.y�Jll � �1 �J llJJ � B I
. .f.t ul �t.JJ
'
"'Ya Allah, Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku d.i atas
agama-Mu.' Asma' berkata, lalu kutanyakan: 'Ya Rasulullah, apakah hati itu
dapat berbolak balik?' Beliau menjawab: 'Ya, Allah tidak menciptakan se­
orang anak Adam melainkan hatinya berada d.i antara dua jari-jemari Allah �­
Jika Allah menghendaki, Dia akan menjadikannya berd.iri tegak. Dan jika Dia
menghendaki, maka Dia akan menjadikannya condong kepada kesesatan.' K.ita
semua memohon kepada Allah agar Dia tidak menjadikan hati kita condong
kepada kesesatan setelah Dia memberikan petunjuk kepada kita. Dan semoga
Allah melimpahkan kepada kita rahmat dari sisi-Nya. Sesungguhnya Dia Maha­
pemberi.'"
Demikianlah yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari hadits Asad bin
Musa, dari 'Abdul Hamid bin Bahram.
Hadits semisal juga d.iriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-Mutsni dari al­
Hajjaj bin Minhal dari 'Abdul Hamid bin Bahram dengan menambahkan:
-" , ;:; .J. "' ,., "' o o , ; ,... ;J ,... � , ,.... ; o.J.
YJ �� :J"J ,J4 ) :Ji �� '* ��i oJ...-S-� � �� ,�1 J�J � :c )j
. . ::..;il �� •. •• r , ii i•i, w�r , �� I • -� I 11 �11 �
( � , rY: i.i.r. J � � . ,
J I.# � P � .
/ / ,... / ,... ..... ,...
"Kukatakan: 'Ya Rasulullah, maukah engkau mengajarkan kepadaku sebuah
do'a yang dapat kupanjatkan untuk d.iriku send.iri?' Beliau bersabda: cya, baik­
lah, ucapkanlah: 'Ya Allah, Rabb Muhammad, ampunilah dosaku, singkirkan­
lah amarah hatiku, dan jauhkanlah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan."'
Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari 'Aisyah �, ia berkata, Rasu­
lullah � sering memanjatkan do'a:
Tafsir Ibm
IIWahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-
M il
u.
Aku berkata: "Ya Rasulullah, alangkah seringnya engkau berdo'a
dengan do'a itu." Beliau menjawab: 11Tidak ada satu hati pun melainkan berada
di antara dua jari dari jari-jemari ar-Rahmaan (Allah). Jika Dia menghendaki
untuk meluruskannya, maka Dia akan meluruskannya. Jika Dia menghendaki
untuk membuatnya sesat, maka Dia akan membuatnya sesat. Tidakkah engkau
mendengar firman-Nya:
� ��) �f �� �� 2..1�u: 8 �� �:U �� � L;p t)� � )l> "Ya Rabb kami,
janganlah Engkaujadikan hati kami condongkepada liesesatan sesudah Engkau
berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi-Mu, karena sesungguhnyaEngkauadalahMahapemberi (karunia). "
Ditinjau dari redaksinya, hadits ini gharib, tetapi asal hadits ini terdapat
dalam kitab Shahih al-Bukhari, ShahihMuslim dan kitab-kitab lainnya yang
diriwayatkan melalui beberapa jalan tanpa adanya tambahan ayat tersebut.
Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i. An­
Nasa'i menambahkan, dan juga Ibnu Hibban dan 'Abdullah bin Wahb, kedua­
nya dari 'Aisyah �, jika Rasulullah � bangun dari tidur pada tengah malam,
maka beliau mengucapkan:
,. ,. 0 0 ;;J ,. ,.. _,.,. // / / / ,.. 011 / ,...
�J ,� �:J� �� ,�J �t..IJ , �� .!l�·' ,w� ,CJI ��u� � )
" 0 / fl ,.. ,.. / 0 o ..... 0
.( y�yl CJI �� '�J �� � .) �J '�� �! �� tj
11Tidak ada Ilah (yang hag) selain Engkau. Mahasuci Engkau, aku memohon
ampunan kepada-Mu atas dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah
tambahkanlah ilmu kepadaku dan janganlah Engkau menjadikan hatiku
condong kepada kesesatan setelah Engkau memberikan petunjuk kepadaku.
Serta karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau
adalah Mahapemberi.11
Dan firman-Nya, � �� � ��u"Oi �6,. �� � )l> "Ya Rabb kami, se­
sungguhnyaEngkau mengumpulkan'mcinusiauntuk(menerimapembalasanpada)
hari yang tidak ada keraguan didalamnya." Yaitu di dalam do'anya, mereka
berkata, "Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan makhluk­
makhluk-Mu pada hari kebangkitan, memutuskan hukum, serta memberikan
keputusan kepada mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Dan Engkau
berikan balasan kepada setiap orang atas amal yang pernah dilakukannya di
dunia, baik perbuatan yang baik maupun perbuatan jahat.
Katsir Juz 3 1 3
1 4
/ -:,,. ,. .,,. ., ;' f ... ...
� .-:; "'.}�/ � -" / / 1/� /
����<Jy���--��� �� �0 :!J�j ��:'Jt, �:.+l
� (A
J
"'"" ,. ).-: "
""� }. }. .}-:"

) J---:'""t-cj�::- '"''f/' � ...-::
� ';! ... I �� A.U!Jr);�� � ��! ·)..� !Y...U �
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka,
sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu
adalah bahan bakar api Neraka, (QS. 3:10) (Keadaan mereka) adalah se­
bagaimana keadaan kaum Fir'aun dan orang-orangyang sebelumnya; mereka
mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebab­
kan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (QS. 3:1 1)
Allah � memberitahukan keadaan orang-orang kafir, bahwa mereka
semua sebagai bahan bakar api Neraka,
� )�I ;;. �� � ::ill �� r-t,� �UJI �� �Y. )> "Pada hari yangpermintaan
maaforang-orangzhalim tidak berguna. Bagi mereka laknat dan bagi mereka
pula tempat tinggal yang buruk." (QS. Al-Mu'min: 52) Apa yang diberikan
kepada mereka di dunia berupa harta kekayaan dan anaktidak lagi bermanfaat
bagi mereka di sisi Allah. Tidak pula dapat menyelamatkan mereka dari adzab
dan pedihnya siksaan yang dijanjikan-Nya, sebagaimana yang difirmankan-Nya,
,. ,. .... J .... .... J o..... 'II "" ) ,. co 1 .......... J .... ....
A
(.)
' ·L...,5' o ' o ' ' "i '.".' d:JI oGJI . 1'
. . ''� ..i.ll � ' L...;
� o '�}I I � 0•�II"I � � 1-
"' )_A �) ('+""" ,j1"j') • • ,_J. � ("i-! ·- .J. ' � ) ) ("T .Y' . "
''Makajanganlahhartabenda'dananak-anak merekamenarikhatimu. Sesimgguh-
nya Allah menghendakipemberianhartabendadananak-anakituuntuk menyiksa
mereka dalam kehidupan diduniadankelakakan melayangnyawa mereka, sedang
mereka dalam keadaan kafir." (QS. At-Taubah: 55)
Di sini Allah £ berlirman, � 1):,£ 0:+i1 �� )> "Sesungguhnya orang-orang
kafir,"yaitu kafir terhadap ayat-ayat Allah dan niendustakan Rasul-Rasul-Nya
serta menentang Kitab-Nya, mereka tidak mengambil manfaat dari wahyu yang
diberif¥1 kepaqa,pcva Nabi-NJ:a; , ,
_
� ).jl �}J ;J- �)J � 11 J ��}!):;) �l).'.f;..t.�c. ;}J0J )> "Harta benda dananak­
ariak mereka, sedikitpun tidakdapat menolak (siksa)Allah dariapiNeraka. Dan
mereka itu adalah bahan bakarapi Neraka."Yakni kayu bakar yang menjadi­
kan api menyala ?an �erko�ar;kobar. Sebagaimana yang difirmankan-Nya,
� (.-:P � ..'l.ll (.)y � (.))��J �� )> "Sesungguhnya kamu dan apayang kamu
ibadahiselain Allah adalah umpaizJahannam." (QS. Al-Anbiyaa': 98)
Firman-Nya, � J'j-'j_Jl; c.)� )> "(Keadaan mereka)sepertikeadaan kaum
Fir'aun."Adh-Dhahhak mengatakan dari Ibnu 'Abbas: "Seperti apa yang di­
kerjakan oleh pengikut Fir'aun." Demikian juga yang diriwayatkan dari
'Ikrimah, Mujahid, Abu Malik, adh-Dhahhak, dan yang lainnya. Di antara
mereka ada yang mengatakan: "Seperti kebiasaan yang dilakukan pengikut
Fir'aun." Ada juga yang mengatakan: "Seperti yang diperbuat oleh para pe-
Tafsir Ibm
ngikut Fit;'aun." Danyngkapan-ungkapan lainnya yang maknanya tidak jauh
b b d
11 '•. 1 II II f•. I II
( ) d k
11� 0 '11
( '
) d
er e a. yl...ul atau yl...ul sama wazannya engan ata � sunga1 an
kata �����, yang berarti perbuatan, keadaan, perihal, urusan, dan kebiasaan.
Umru-ul Qais pemah bersya'ir:
Yang membuat temanku berhenti di atas kendaraannya karena dia.
Mereka berkata: "Janganlah kau hancurkan dirimu karena putus asa,
tapi kuatkanlah hatimu.
Seperti kebiasaanmu terhadap Ummul Huwairits sebelumnya.
Dan budaknya, Ummur Rabab di Ma'sal."
Maknanya (da-bika, dalam sya'ir di atas) adalah, seperti kebiasaanmu
terhadap Ummul Huwairits, yaitu ketika engkau menghancurkan dirimu
dengan cinta yang kau berikan kepadanya, lalu kamu menangisi rumah dan
bekas-bekas yang ditinggalkannya.
Sedangkan makna ayat di atas adalah bahwa harta kekayaan dan anak­
anak orang-orang kafir itu tidak lagi bermanfaat bagi mereka, bahkan sebalik­
nya akan menghancurkan dan menyiksa mereka, sebagaimana yang dialami
oleh para pengikut Fir'aun dan orang-orang sebelum mereka, yaitu yang
mendustakan para Rasul dan apa yang dibawa oleh mereka dari ayat-ayat Allah
dan hujjah-hujjah-Nya.
' "' '
Firman-Nya, 4 y�l �� ..:ilJ } 'VanAllahsangatk(?Yassiksa-Nya. "Arti-
nya, hukuman-Nya satigat berat dan siksa-Nya pun sangat pedih, yang tidak
ada seorang pun yang dapat menolaknya dan tidak ada sesuatu pun yang luput
dari-Nya, bahkan Dia berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya, Dia telah me­
nundukkan segala sesuatu, tiada Ilah (yanghag) dan tiadaRabb melainkan Dia.
Katsir Juz 3 15
16
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan
(di dunia ini) dan akan digiring ke dalam Neraka]ahannam. Dan itulah
tempat yang seburuk-buruknya". (QS. 3:12) Sesungguhnya telah ada tanda
bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur}. Segolongan
berperang dijalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan
mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kalijumlah
mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki­
Nya. Sesungguhnyapada yang demikian itu terdapatpelajaran bagi orang­
orang yang mempunyai mata hati. (QS. 3:13)
Allah � berfirman: "Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang­
orang kafir: 'Kalian akan dikalahkan,' yakni di dunia, 'dan kalian kelak akan
dikumpulkan,' yakni pada hari Kiamat, di Neraka Jahannam, suatu tempat
yang paling buruk."
Muhammad bin Ishaq bin Yasar pernah menceritakan, dari 'Ashim
bin 'Amr bin Qatadah, bahwa Rasulullah � setelah memenangkan perang
Badar dan sekembalinya ke Madinah, beliau mengumpulkan orang-orang
Yahudi di sebuah pasar Bani Qainuqa ' dan bersabda:
"' "' / "' .J 0 / / / .... 0
. �- - -...JL:pi � .iill � <:-· ... : wi n ".� �· .f ,�·.�-�� - -A·- IS
( _
_} . . � � .r-:- .n::"' � - )
/ /
"Wahai orang-orang Yahudi, masuklah Islam sebelum Allah menimpakan ke­
pada kalian dengan apa yang telah ditimpakan kepada kaum Quraisy."
Maka mereka pun berkata: "Hai Muhammad, engkau janganterperdaya
oleh dirimu sendiri karena keberhasilanmu membunuh beberapa orang kaum
Quraisy. Keberhasilan itu disebabkan oleh kebodohan mereka yang tidak me­
ngetahui strategi berperang. Demi Allah, jika kamu memerangi kami, maka
kamu akan mengetahui bahwa kami adalah orang-orang yang istimewa, dan
kamu tidak menjumpai orang seperti kami. Berkenaan dengan perkataan
mereka ini maka Allah menurunkan firman-Nya:
.! La:�f 0 0 ;"j -.U0 : J�l- ���. 1 ' : � � �". J�l J '�,0 t� J.J'f:��. I ' �� '. _ill �� },_ "Kata-
" ) . (,?'.-J , r.:-' �-J' ' � �J � ' J�J . )_;"-' 0'� u 7
kanlah kepada orang-orangyangkafir, kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
ini)danakan digiringkedalamNeraka]ahannam. Dan itu tempatyangseburuk­
buruknya-sampai dengan firman-Nya- terdapatpelajaran bagi orang-orangyang
mempunyai mata hati. "
Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq dari
Muhammad bin Abi Muhammad dari Sa 'id dan 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas.
Oleh karena itu, Allah � berfirman, � r-5J 0t5' � 1 "Sesungguhnya telah
ada tanda bagi kamu. "Maksudnya, telah datang kepada kalian, wahai orang­
orang Yahudi, tanda yang menunjukkan bahwa Allah � selalu memuliakan
agama-Nya, menolong Rasul-�ya, sena memperlihatkan ka]�mat-Nya, dan
meninggikan urusan-Nya, � � � 1 "Pada duagolongan,"� �I 1 "Yang telah
' -
Tafsir Ibn�
� ,..
1-- ... .J ,..
�--
bertemu"untuk bertempur. � o.:)5"' l>f:-IJ &I � � yi.Z � )> "Segolongan ber-
perangdijalanAllahdansegolonganyanglai'nliafir. "Mereka adalah orang-orang
yang musyrik dari kaum Quraisy pada hari perang Badar.
Firman-Nya, � �I �i� t-+1:� ��;.) "Yangdengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orangIslamaua kalijumlah mereka. " Seperti yang dikata­
kan IbnuJarir, sebagian ulama mengatakan (pendapat pertama): "Orang-orang
musyrik pada waktu perangBadar melihat kaum muslimin dengan mata kepala
mereka sendiri dua kali jumlah mereka, yakni Allah telah menjadikan apa yang
dilihatnya itu sebagai penyebab bagi kemenangan Islam terhadap mereka. Hal
itu bukanlah sesuatu yang aneh, melainkan hanya dengan satu hal, yaitu orang­
orang musyrik mengutus 'Umar bin Sa'ad pada hari itu sebelum perang ter­
jadi untuk memata-matai kaum muslimin lalu dia memberitahukan kepada
mereka bahwa kaum muslimin berjumlah kurang lebih tiga ratus orang. Demi­
kianlah keadaannya, kaum muslimin pada waktu itu berjumlah tiga ratus se­
puluh orang lebih. Dan ketika pertempuran terjadi, Allah menambah jumlah
mereka dengan seribu pasukan pilihan dan pasukan utama dari para Malaikat."
Penda,P,at kedua adalah, bahwa makna firman Allah �.
� �� �i� re:f-� ��_;.) "Yang dengan matakepalamelihat(seakan-akan) orang­
orangIslam dua kalijumlah mereka. "Yaitu, pasukan kaum muslimin melihat
kaumkafirdua ka1i jumlah mereka. Tapi walaupun begitu Allah � memenang­
kan kaum muslimin atas orang-orang kafir tersebut.
Sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Ishaq dari Yazid bin Ruman dari
'Urwah bin az-Zubair, bahwasanya Rasulullah A ketika menanyakan kepada
seorang budak hitam dari Bani Hajjaj mengenai jumlah orang-orang Quraisy,
maka dia menjawab; "Banyak." "Berapa banyak mereka menyembelih unta
pada setiap harinya?" tanya Rasulullah. Dia pun menjawab: "Terkadang sehari
sembilan, dan terkadang sepuluh." Lalu beliauberujar: "Jumlah merekaitu antara
sembilan ratus atau seribu orang."
Yang terkenal, jumlah mereka adalah antara sembilan ratus sampai
seribu orang. Dengan perkiraan apapun, yang pasti jumlah mereka adalah
tiga kali lipat jumlah kaum muslimin. Oleh karena itu pendapat ke dua ber­
masalah, wallahu a'lam. Akan tetapi Ibnu Jarir membenarkan hal itu. Dia ber­
kata bahwa yang demikian itu sama dengan jika anda mengatakan: "Aku me­
miliki uang seribu, dan masih membutuhkan dua kali lipat dari jumlah tersebut,
berarti anda masih membutuhkan tiga ribu. Dengan demikian, makapendapat
ini tidak ada kejanggalannya."
� J��i J�� �� � J 01 ;� r:/ o� �): ��� ) "Allah menguatkan
dengan bantuan-Nyasiapayang dikehendaktNya. Sesungguhnyapadayang demi­
kian itu terdapatpelajaran bagi orang-orangyangmempunyaimata hati." Yaitu,
bahwa dalam peristiwa seperti itu terkandung pelajaran bagi orang-orang yang
memiliki pandangan dan pemikiran, agar denganpelajaran itu mereka memper-
J Katsir Juz 3 1 7
1 8
oleh petunjuk menuju ketentuan hukum, perbuatan dan ketetapan Allah �
yang berlangsung dengan cara memenangkan orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia ini dan pada hari Kiamat kelak.
Dijadikan indahpada(pandangan) manusia kedntaan kepada apa-apayang
diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, hartayangbanyak darijenis emas,
perak, kudapilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lab tempat kembali yangbaik
(Surga). (QS. 3:14) Katakanlah: ''lnginkah aku kabarkan kepadamu apa yang
lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orangyang bertakwa (ke­
pada Allah), pada sisiRabb mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri­
isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Mahamelihat akan
hamba-hamba-Nya. (QS. 3:15)
Allah � memberitahukan mengenai apa yang dijadikan indah bagi
manusia dalam kehidupan dunia, berupa berbagai ragam kenikmatan; wanita
dan anak.
Allah � memulainya dengan menyebut wanita, karena fitnah yang di­
timbulkan oleh wanita itu lebih berat, sebagaimana yang disebutkan dalam
sebuah hadits shahih, bahwa Rasulullah � bersabda:
·( ;.WI � J��� � ?f � ':?� 8-'j .0 )
' '
"Aku tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih bahaya bagi kaum laki-laki
daripada wanita."
Tafsir lbnu
Jika keinginan terhadap wanita itu dimaksudkan untuk menjaga ke­
sucian dan lahimya banyak keturunan, makayang demikian itu sangat diharap­
kan, dianjurkan dan disunnahkan. Sebagaimana beberapa hadits telah me­
nganjurkan menikah dan memperbanyak nikah.
? ...o ... ... ... 0 � "'
.( s.W Aj:s'i ��� �� ;?- w1 J )
� � �
"Dan sebaik-baik umat ini yang paling banyak isterinya."
Juga sabdanya:
0 .-' .-' .-' "' 0 ... ... ... 0 .J
""'
... ,., 0 ... t.ll _,
W!J ,�U, A;i W!J ,�� �� p w� �l7,a.ll ��� �G,4 �J 'tG.4 J:UI )
. All.{ lA . �f . J::_hp;.. � ��
( " J � � � .
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita
shalihah. Jika dia (suami) memandangnya, dia (isteri) menyenangkannya, jika
memerintahnya, maka dia mentaatinya, dan jika ia (suami) tidak berada di
sisinya, dia senantiasa menjaga dirinya dan (menjaga) harta suaminya. " (HR.
Muslim, an-Nasa'i dan Ibnu Majah).
Dan sabdanya dalam hadits lain:
... ... ""' ... ... ,.., - ... ... <I! ... w'
· ( ��� J � (
} �J ,�IJ ,s.WI �! �- :� )
"Dijadikan aku menyukai wanita dan wangi-wangian, dan dijadikan kesejukan
mata hatiku di dalam shalat."3
Kecintaan kepada anak dimaksudkan untuk kebanggaan dan sebagai
perhiasan, dan hal ini termasuk ke dalam kategori (ayat) ini. Tetapi terkadang
juga kecintaan pada anak itu dimaksudkan untuk memperbanyak keturunan
dan memperbanyak jumlah umat Muhammad � yang hanya beribadah ke­
pada Allah � semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. Hal ini sangat terpuji, se­
bagaimana tersebut dalam sebuah hadits:
o .... .1- o -" ,.., "' "" -" o .-- o .J. o al
· ( ��� rJ.i. ��� �)� J� ,�j.!J.II �J�J.II IY.JY )
"Kawinilah wanita yang dicintai (keibuan) dan yang melahirkan banyak ke­
turunan, karena aku bangga dengan jumlah kalian yang banyak, sebagai umat
yang terbanyak pada hari Kiamat kelak."
Demikian halnya dengan kecintaan kepada harta benda. Terkadang di­
maksudkan untuk berbangga-bangga, angkuh dan sombong kepada orang-orang
lemah serta menindas orang-orang fakir, hal ini merupakan perbuatan tercela.
3 Diriwayatkan an-Nasa'i dan al-Hakim. Al-Hakim mengatakan, hadits ini shahih dengan syarat
Muslim tanpa kata "ju'ilat." Dan diriwayatkan Imam ath-Thabrani dalam kitab al-Ausath
dan ash-Shaghiir.
Katsir juz 3 1 9
20
Tetapi terkadang dimaksudkan untuk memberikan na.fkah kepada kaum kerabat,
mempererat silaturahmi, berbuat baik dan ketaatan, yang terakhir ini merupa­
kan perbuatan terpuji secara syar'i.
Para mufassir berbeda pendapat mengenai ukuran qinthar. Tetapi
ringkasnya, qinthar adalah harta yang banyak, sebagaimana yang dikatakan
oleh adh-Dhahhak dan lainnya. Dan Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Abu
Hurairah sebagai hadits mauqufseperti riwayat Waki' dalam tafsimya. Dan
inilah yang lebih shahih.
Kecintaan kepada kuda terbagi tiga:
Pertama, kecintaan memelihara kuda dengan maksud untuk persiapan
berperang di jalan Allah. Kapan dibutuhkan, maka mereka pergi berperang
menunggangi kudanya. Bagi mereka ini disediakan pahala yang banyak.
Kedua, kecintaan memelihara kuda dengan maksud untuk kebanggaan,
memusuhi dan menentang Islam. Tindakan semacam ini termasuk perbuatan
dosa.
Ketiga, dimaksudkan untuk mengembangbiakkan dengan tidak me­
lupakan hak Allah dalam pemanfaatannya. Maka hal ini untuk pemiliknya
adalah sebagai penunjang kebutuhannya, sebagaimana yang dijelaskan dalam
sebuah hadits yang akan kami kemukakan pada pembahasan firman Allah �,
4 s;J1 .11.;'� .x� .-; J (...�
�::'..�1� IJ�f � � "Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka'kekuatanapa sajayangkamu sanggupi dan darikuda-kudayangditambat
untuk berperang. " (QS. Al-Anfaal: 60)
Sedangkan mengenai firman-Nya, 4 �� � (pilihan), telah diriwayat­
kan dari Ibnu 'Abbas �, dia menuturkan, al-musawwamah berarti yang di­
gembalakan dan yang sangat bagus. Demikian juga yang diriwayatkan dari
Mujahid, 'Ikrimah, Sa'id bin Jubair, 'Abdurrahman bin 'Abdullah bin Abzi,
as-Suddi, ar-Rabi' bin Anas, Abu Sinan, dan selain mereka.
Dan Mak-hul mengatakan: "Al-musawwamah berarti belang putih di
dahi dan kaki-kakinya." Dan ada juga yang berpendapat lain.
Firman-Nya, 4 iGJ�i� � "Binatangternak. "Yaitu unta, sapi, dan kambing.
Sedangkan firman-Nya, 4 ..::..,;Ji� � "Sawahladang. "Yakni tanah yang diguna­
kan untuk bercocok tanam dan bertani.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Suwaid bin Hubairah, dari Nabi �,
beliau bersabda:
"Sebaik-baik harta kekayaan seseorang adalah kuda yang banyak beranak atau
pohon kurma yang banyak berbuah."
Tafsir Ibm
Selanjutnya Allah� berfirman, '( L;:ill ��� tG �b }> 'Ttulah kesenang­
an hidup di dunia. 11Dengan kata lain, itulah bunga sekaligus perhiasan ke­
hidupan dunia yang fana.
....- C) -' ""' ,.-
Firman-Nya, '( �l.iJI � ·� .:JJ J }> ''DandisisiAllah-lahternpatkernbali
yang baik (Surga). 11Yaiiu tempat kembali dan juga pahala yang baik.
Firman-Nya, � ;J::.lj J � �)Y }> "Katakanlah: 'Maukahaku kabar­
kan kepadamuapayang lebih rlar(yangdemikian itu?'11Dengan kata lain, kata­
kanlah wahai Muhammad, kepada umat manusia: "Maukah aku kabarkan
kepada kalian sesuatu yang lebih baik daripada apa yang telah dijadikan indah
pada pandangan manusia dalam kehidupan dunia ini, berupa kesenangan dan
kenikmatan, yang pasti semuanya itu akan sima." Kemudian setelah itu Allah
� memberitahukan hal itu seraya berfirman,
'( ���� � 0-: �_;..:, )�G.. � � 1�1 J�}> "Untuk orang-orangyangbertakwa,
disisiRabb merekaadaSuigayang mengalir di bawahnya sungai-sungai." Yaitu,
dari berbagai sisi Surga dan sudutnya mengalir sungai-sungai yang terdiri dari
berbagai aneka minuman, baik yang berupa madu, susu, khamr, air dan lain
sebagainya, yang belum pemah dilihat mata, didengar telinga, dan tidak pemah
juga terbersit dalam hati manusia. 4 � ��6:. }> ''Mereka kekaldidalamnya. 11
Maksudnya, mereka akan tinggal di sana selamanya, dan tidak ingin pindah
darinya.
Firman-Nya, 4 �# �G)� }> ''Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteriyang
disucikan. 11Yaitu yang disucikan dari berbagai macam kotoran, penyakit, haidh,
nifas, dan lain-lainnya yang dialami kaum wanita di dunia ini. '( �I J JIY:,J� }>
11Serta keridhaanAllah. "Yaitu bahwa mereka diberikan keridhaan'oleh Allali£
sehingga tidak lagi mendapatkan murka-Nya, untuk selamanya. Oleh karena
itu, Allah t� berfirman dalam ayat lain yang terdapat di dalam surat at-Taubah,
� ���I J JIY:,J� }> "Dan keridhaan Allah itu adalah lebih besar." Yakni lebih
besar Ciaripada kenikmatan abadi yang diberikan kepada mereka.
' "
'
Setelah itu Dia berfirman, '( .:l�.: � .:JJJ }> "Dan AllahMahamelihat
akan hamba-hamba-Nya."Dengan pengertian, bahwa Allah £ akan memberi­
kan kepada setiap orang, sesuai dengan haknya masing-masing.
Katsir Juz 3 2 1
22
{Yaitu) orang-orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa Neraka". (QS. 3:16) {Yaitu) orang-orangyang sabar, yang benar, yang
tetap taat, yang menafkahkan hartanya {dijalan Allah), dan yang memohon
ampun di waktu sahur. (QS. 3:17)
Allah � mensifati hamba-hamba-Nya yang bertakw�a, yang qij,anji�an
kepada mereka pahala yang banyak seraya berfirman, � Gi.,Df� 0)� �fll ,_
"(Yaitu) orang-orangyangberdo'a: 'YaRabbkami, sesungguhnyakami telah ber­
iman,"' yaitu beriman kepada-Mu, Kitab-Mu, sena Rasul-Mu. � �}� G �� ,_
''Maka ampunilah segala dosa kami. "Yakni dengan keimanan kami kepada-Mu
dan kepada syari'at yang telah Engkau tetapkan bagi kami, maka berikanlah
ampunan kepada kami atas semua dosa dan kelalaian kami, melalui karunia
dan rahmat-Mu. � }J ��� �� ,_ ''Peliharalah kamidarisiksaNeraka. "
Setelah itu Dia berfirman, � 0:J.�li ,_ "Yaitu orang-orangyangsabar,"
yakni dalam berbuat ketaatan dan meriinggalkan larangan. � �.:.Ldl� ,_ "Yang
benar,"terhadap apa-apa yang dikabarkan kepada mereka dari pengakuan ke­
imanan mereka dengan kesungguhan mereka menjalankan amal perbuatan
yang berat. � ���� ,_ "Yangtetap taat."Yaitu tunduk dan patuh. � ��� 1
"Yang menafkahkan hartanya. " Yaitu mengeluarkan sebagian dari harta ke­
kayaan mereka di jalan-jalan ketaatan yang diperintahkan kepada mereka,
silaturahmi, membantu kaum kerabat, menutupi (mencukupi) kebutuhan,
dan menolong orang yang sedang membutuhkan. � _;��� ;j:J��::o �l1� ,_ "Dan
yang memohon ampunanpada waktu sahur."Hal ini menunjukkan keutamaan
istighfar pada waktu sahur.
Diceritakan, bahwa ketika Ya'qub � berkata kepada putera-putera­
nya, � J_; t5J�:::o. 0-y ,_ ''Akuakan memohon ampunan untuk kalian kepada
Rabbku, " (QS. Yusuf: 98) bahwa dia mengakhirkan hal itu sampai waktu se­
belum fajar menyingsing.
Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dan kitab-kitab
lainnya telah disebutkan hadits yang menetapkan hal tersebut, dari sejumlah
Sahabat, bahwa Rasulullah � pemah bersabda:
/ 0 '"* _, _,_,. / .J. / / / '/1 _, "" / / / '""' .J
,
0 • � loll � -O/ /. 0 J:UI s.�l Ill llJ l<"' . ���� � W .i'ill J .�/
� � � ,J:?; � / 1.5� - � (,)"" � 4.S' J ) . � )
,. o """" o "" ..-..- ., o ../...- o ..1- ..1- r
. �� / .. u ·�/0 � o. '"' �� �u �� o. '"' ��u '�G o. '"' :S �/o
( P'
�
� u-
. �
.
t. � u- �
/
lf.
� u-
�
� ... � �
"Allah � turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu ketika masih tersisa
sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: 'Adakah orang yang meminta, se­
hingga akan Aku beri? Adakah orang yang berdo'a sehingga Aku mengabul­
kannya? Dan adakah orang yang memohon ampunan sehingga Aku mem­
berikan ampunan kepadanya?'"
Tafsir l bnu k
Dan di dalam Shahih al-Bukhari dan ShahihMuslim juga disebutkan
sebuah hadits dari 'Aisyah � : "Pada setiap malam Rasulullah Iii senantiasa
mengerjakan shalat witir, pada awal malam, pertengahan malam, dan akhir
malam, dan witirnya berakhir pada waktu sebelum fajar menyingsing.
IbnuMardawaih meriwayatkan dari Anas bin Malik, diaberkata: "Kami
diperintahkan jika kami shalat malam, agar kami beristighfar pada waktu
akhir sahur sebanyak tujuh puluh kali."
Allah menyatakan bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melain­
kan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orangyang
berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada flab (yang berhak
diibadahi) melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS.
3:18) Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah
datangpengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya
Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. 3:19) Kemudianjika mereka mendebat­
mu {tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: ''Aku menyerahkan diriku
kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. " Dan
katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi al-Kitab, dan kepada
orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam. "]ika mereka
Katsir juz 3 23
24
masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika
mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat
Allah). Dan Allah Mahamelihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 3:20)
Allah � bersaksi, dan cukuplah Dia saja sebagai saksi, karena Dia yang
pali�g j�jur sebagai saksi dan paling adil, serta paling benar perkataannya,
� ). )f! 4jl '1 �1 1 "Bahwasanya tidak adaIlah (yang berhak diibadahij melainkan
Dia." Banya Dia saja yang berhak sebagai Ilah bagi seluruh makhluk. Dan
bahwa semuanya selain Dia adalah hamba dan ciptaan-Nya, semuanya butuh
kepada-Nya, sedang Dia t�dak,butuh sa
_,_
ma s�kali kepada selain-Nya. Sebagai­
mana firman-Nya, � 2.01 J�i 1:.: �< .1!1 � 1 "TetapiAllah memberikan ke­
saksianatasapayang diturunkan kepadamu. " (QS. An-Nisaa': 166)
Setelah itu Dia mempersandingkan kesaksian para Malaikat-Nya dan
orang-orang yang berilmu dengan kesaksian-Nya seraya berlirman,
c 0 }¢ /'"' ),_,. ,.. 0 ,.. � ,.. ,.. & ....
� �I 1))I) �')ljl) :; )f! :llj 'J m .1!1 � 1 ''Allah bersaksibahwasanya tidak ada
Ilah (yang berhak diibaaaht) melainkan Dia, demikianjuga para Malaikat dan
orang-orang yang berilmu. "Yang demikian itu met;Upak� keistimewaan yang
besar bagi para ulama dalam kedudukan ini. � �t, Sjy '�Yang menegakkan
keadilan. " Yaitu dalam segala hal dan keadaan. � :; )fj 2j '1 1 "Tidak ada Ilah
(yang haq) melainkanDia." Hal ini dim�u4an untuk'm
emberikan penegasan
bagi (kalimat) yang sebelumnya. � �I �_;JI 1 "YangMahaperkasa lagiMaha­
bijaksana." Yaitu Mahaperkasa yang keagurigan dan kebesaran-Nya tidak dapat
dijangkau, dan yang Mahabijaksana dalam perkataan, perbuatan-perbuatan,
syari'at dan ketetapan-Nya.
Imam Ahmad pernah meriwayatkan dari az-Zubair bin al-'Awwam,
dia berkata, aku pernah mendengar Nabi � pada waktu berada di 'Arafah
memb�ca ayat ipi, , ,
0
, 0 0 _., �' ), , 0 , • , , "' _.,
A. J (':_ II J• • :q ' > )fl Jl 'J ..k.:...A.JL wj . 1.1 1) I . :i.5J')lJI ' > )fl �I 'J m .1!1 ' '• A. ''Allah
"" � Y...r Y" ' ' < <
•
< ('"'7
) ) <
) Y" ' ' � y
bersaksi bahwasanya tidakadaIlah (yangberhak diibadabifmelainktinDia, yang
menegakkan keadilan. ParaMalaikat dan orang-orangyangberilmu (juga me­
nyatakan yang demikian itu). Tidak ada Ilah (yanghaq) melainkan Dia. Yang
Mahaperkasa lagiMahabijaksana. " Lalu beliau bersabda:
.;. / / ; ; ;
.c y) � :;��� � �� Js- ui J )
"Dan terhadap hal itu aku termasuk orang-orang yang memberi kesaksian, ya
Rabbku." (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatimmelalui jalan lain).
Firman-Nya, � ;�'fi 11 � ::r-�1 Jl 1 "Sesungguhnyaagamayangdiridhai
di sisiAllah hanyalahIslam:"fni merupakan kabar dari Allah � bahwasanya
tidak ada agama di sisi-Nya yang diterima dari seseorang selain Islam. Yaitu
mengikuti para Rasul dalam setiap apa yang mereka bawa pada setiap saat
hingga berakhir pada Muhammad �. Yang mana jalan menuju diri-Nya di­
tutup kecuali melalui jalan Muhammad �. Maka barangsiapa menemui Allah
Tafsir lbnu K
(meninggal dnnia) setelah diutusnya Muhammad � dalam keadaan memeluk
agama yang tidak sejalan dengan syari'at:�ya,}idak_akap pemah djterima. Se­
bagaimana yang difirmankan-Nya, 4 � J4l' -:}! L:� ry(_,�l � &. .Y J � 'J3arang­
siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima
(agama itu) daripadanya. "
Melalui ayat ini, Allah � memberita};�a:t; �embat��' bahwa agama
yang diterima di sisi-Nya hanyalah Islam, 4 1y(_,'jl .:ill � 0=::01 01 � "Sesungguh-
nyaagama yangdiridhai disisiAllah hanyalah IsLani. "
'
Ibnu Jarir menyebutkan bahwa Ibnu 'Abbas � pemah membaca ayat:
-. :U1 01 J c:__ il J. .:i1 " �� 4il '{.k:...
•
.
h., wli .i.i! I)Jol iS:J�( , ) �� i1 ":/-� �� 4
 ).
0:! � � j---:: f' � � ' ' �
' r ) ) ' ) f' : : '
r
4 ��y� �� �
"Allah bersaksi tidak ada Ilah (yang berhak diibadahij melainkan Dia, yang me­
negakkan keadilan. ParaMalaikatdan orang-orangyang berilmu (juga menyata­
kan yangdemikian itu). Tidak adaIlah (yang berhak diibadahij melainkan Dia.
Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. Sesungguhnya agama yang diridhai di
sisi Allah hanyalah Islam."Ibnu 'Abbas membacanya dengan kasrah pada kata
4 U � Y�!u menjadi "U!" dan membacanya denganf
athah pada kata 4 01 �
menjadi "0i". Maksudnya lJahwa Allah, Malaikat, dan orang-orang yang ber­
ilmu bersaksi bahwa agama yang diterima di sisi Allah hanya Islam. Sedang­
kan Jumhur Ulama membacanya dengan kasrah yang berkedudukan sebagai
khabar (predikat) Dan kedua makna tersebut benar. Tetapi pendapat Jumhur
ulama lebih tepat dan jelas. Wallahu a'lam.
Selanjutnya Allah � memberitahukan bahwa orang-orang yang telah
diberi al-Kitab di masa-masa yang lalu berbeda pendapat setelah adanya hujjah
bagi mereka dengan diutusnya para Rasul kepada mereka serta diturunkan­
nya kitab-kitab kepada para Rasul tersebut. Dia berfirman,
4 :.6�:; � ;.W1 �:b..� �-x �� ��� 1)) 0=+i1 ���� � "Tidak berselisih orang­
orangyangtelahdiberial-Kitabkecualisesudahdatangpengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yangada) di antara mereka. " Maksudnya, sebagian mereka
merasa dengki atas sebagian lainnya sehingga mereka berselisih dalam hal ke­
benaran lantaran mereka saling dengki dan benci serta saling membelakangi.
Lalu sebagian mereka membawa kebencian kepada sebagian yang lain, kepada
penentangan terhadap sebagian yang lain dalam seluruh ucapan dan perbuatan­
nya, meskipun benar. Kemudian Allah £ berfirman, 4 11 .::.>(� � .;. � �
"Barangsiapa kafirterhadap ayat-ayatAllah."Yaitu barangs1apa mengingkari
apa yang telah diturunkan Allah dalam Kitab-Nya. 4 yyl �;.. 11 0� � "Maka
sesungguhnyaAllah sangat cepathisab-Nya."Maksuchiya, Allan akan'memberi­
kan balasan atas perbuatan tersebut dan menghisabnya atas kedustaan yang
telah diperbuatnya sena menyiksanya atas penolakannya terhadap Kitab-Nya.
latsir juz 3 25
Lalu Dia berfirman, � �_,_.!..�;.. 0� � "Kemudianjika mereka mendebat
kamu. " Yaitu mendebatmu dalam hal tauhid, � J41 J. � 1 �� �f fo �
"Maka katakanlah: 'Aku menyerahkan diri kepada A1lah dandemikianjuga
orang-orangyangmengikutiku."' Yaitu, katakanlah: "Aku telah mengikhlaskan
ibadah-ku hanya untuk Allah semata, yang tiada sekutu, tiada tandingan, tiada
beranak, dan tiada pula isteri bagi-Nya." � �� J.� � ''Dan orang-orangyangme­
ngikutiku. JJ yaitu mengikuti agamaku danmengatakan sepeni yang aku kata­
kan, sebagaimana Dia berfirman, � �I J.�ji •.frr! � 11 Jl 1;�f � �fo ji �
"Katakanlah: 'Inilahjalanku, aku dan orang-orangyangmengikutiku mengajak
(kamu) kepadaAllah dengan hujjahyangnyata."' (QS. Yusuf: 108)
Kemudian melalui firman-Nya, Dia memerintahkan kepada hamba dan
Rasul-Nya, Muhammad fi. untuk mengajak Ahlul Kitab dan orang-orang yang
ummi (tidak dapat membaca dan menulis) dari kalangan orang-orang musyrik
menuju jalan dan agama-Nya sena masuk dalam syari'at-Nya, seraya berfirman,
��- � ;dl � L:J� I' f-c Jl. I' �I � I ' l' f 0� ;J'.f'X '
o ��i- ��I I ! ( '
0 .ill I� '
}.
J l 0 - : y.J' :J ) ' r--- : � ) 0 ' .J') -:f., u ) '7
A GJL � ,
"t: :J ., 0 �
' '
''Dankatakanlah kepada orang-orangyangtelah diberi al-Kitabdan kepada orang­
orangyang ummi: 'Apakah kalian mau masuk Islam?'Jika mereka masukIslam,
sesungguhnya mereka telah mendapatpetunjuk, danjika mereka berpaling, maka
kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayatAllahsaja)." Maksudnya, Allah
Ta'ala-lah yang akan menghisab mereka, dan hanya kepada-Nya mereka kern­
bali. Dialah yang memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki­
Nya dan menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia memiliki hikmah
yang sempurna dan hujjah yang jelas lagi kuat.
' ... '
Oleh karena itu Dia � berfirman, � )�� #! ..1ll J � "DanAllahMaha-
melihat akan hamba-hamba-Nya." Maksudnya, Dia mengetahui siapa saja orang
yang berhak mendapatkan hidayah dan siaJ?a saja orang yang berhak mendapat­
kan kesesatan. Dia-lah yang � 0i'.; ;J>� � l..$, �"i � "Tidak ditanya tentang
apayang diperbuat-Nya, dan merekalahyangakan ditanya. " Yang demikian itu
tidak lain hanyalah karena hikmah dan rahmat-Nya.
Ayat ini dan yang semisalnya merupakan ayat yang paling jelas yang
menunjukkan universalitas pengutusan Rasulullah fi. kepada seluruh umat
manusia, sebagaimana hal itu menjadi keharusan yang mesti diketahui dalam
ajaran agamanya dan sebagaimana yang ditunjukkan oleh al-Qur'an dan as­
SunnahJ �a
,
la� �any�k aya
;: 4�n hadits. Di antaranya adalah firman-Nya:
� � �l ..1ll J;.J JlJ'OI �iL; Ji � "Katakanlah: 'Wahaisekalian umat manusia,
sesungguhnya aku adalah RasulAllah yang diutus kepada kamu semua."' (QS.
Al-A'raaf: 158) Demikian juga firman-Nya,
<( 1:r-05 �� 0.h_ �� � 0.i)l Jj (,>+11 ��� � "MahasuciAllah yang telah me-
26 Ta&� lb
nurunkan al-Furqaan kepada hamba-Nya, agar menjadipemberiperingatan ke­
pada seluruh alam. " (QS. Al-Furqaan: 1)
Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan ShahihMuslim, dan kitab-kitab lain­
nya, di antara hal yang mutawatir dalam berbagai macam peristiwa, bahwasa­
nya Rasulullah &! mengirimkan surat-suratnya kepada para raja dan beberapa
kelompok orang untuk mengajak mereka ke jalan Allah, baik dari kalangan
bangsa Arab maupun non-Arab, baik yang pandai baca tulis maupun yang
ummi, sebagai pelaksanaan atas perintah Allah � kepadanya.
'Abdurrazzaq pemah meriwayatkan dari Abu Hurairah �' dariNabi &!
beliau bersabda:
(.ij �.Oj ,�1� �J ��� '��i �� � :G-f � �·...! � '�� � �+flj )
"" "" "" " 0 0 _, "
.( J�� �� � wS" �1 ,� �) ��4 �)1.
/ / / / ,.
"Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun dari
umat ini yang mendengar tentang diriku, baik Yahudi maupun Nasrani, lalu
dia meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman kepada apa yang aku diutus
dengannya (Islam), melainkan ia termasuk penghuni Neraka." (HR. Muslim)
"" _, / 0 / / ""' .... 0 ... ... _, ... ... / ... ... ""' "" ...
,}.
... ... // _, ""'
-';•:.i : ')ill JA9 . All .Ji :.O�i :�· l JA9 ,�i 'II �;,�9 � " �I � �'-".9 ,�· 1
� r � . c:- Y.
;�:
��
� � ;�
Y.
/ " " 0/ _, .,. / .J / /  _, / ,,. "" tP / "" 0 ""
�;../··1 .i.!l dl �� :J· �; ; .. � "' �� ; ;. . .lill J. .. WI .lill ''l Z1 '' wi
. f" �; ; ; ) � J1&J
�
� (.�
;
�J J J � � J
·( }�� � �
Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas �: "Bahwa ada seorang
anak Yahudi yang biasa mengambilkan air wudhu untuk Rasulullah � dan
membawakan sandal beliau. Lalu anak itu jatuh sakit, maka Rasulullah �
menjenguknya. Beliau menemuinya, sedangkan ayahnya sedang duduk di
samping_ k�pal�Y:_a. Kemudian beliau bersabda kepadanya: 'Wahai fulan, ucap­
kanlah A!.ll �1 4.11 � ' Lalu anak itu melihat ke arah ayahnya dan ayahnya pun
diam. Kemu
diin beliau mengulanginya kembali, anak itupun kembali melihat
ayahnya, maka ayahnya pun mengatakan: 'Taatilah Abul Qasim (Rasulullah).'
Maka anak itupun mengucapkan: 'Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang
haq) melainkan Allah dan engkau adalah Rasul Allah.' Setelah ituNabi � keluar
seraya berucap: 'Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkannya dari Neraka
melalui aku."' (Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Shahihnya).
Dan masih banyak lagi ayat dan hadits yang menunjukkan hal tersebut.
Katsir Juz 3 27
28
Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan mem­
bunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang­
orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka
bahwa mereka akan menerima siksa yangpedih. (QS. 3:21) Mereka itu ada­
lab orang-orang yang lenyap (
pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat,
dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (QS. 3:22)
Ini adalah celaan dari Allah � terhadap Ahlul Kitab, disebabkan ber­
bagai perbuatan haram dan dosa yang telah mereka lakukan, dalam pendustaan
mereka terhadap ayat-ayat Allah � baik pada masa dahulu maupun sekarang,
yang disampaikan oleh para Rasul kepada mereka, karena kesombongan dan
penentangan mereka terhadap para Rasul itu serta keengganan mereka me­
nerima dan mengikuti kebenaran. Karena itu mereka membunuh para Nabi
ketika menyampaikan syari'at Allah tanpa suatu sebab dan kesalahan, melain­
kan karena para Nabi itu mengajak mereka kepada kebenaran,
� u-Lll :).: �1-: 0J;� 0:+i1 0fo;. � � ''Dan membunuh orang-orangyangmenyuruh
manusia berbuatadil. II Inilah puncak dari kesombongan mereka, sebagaimana
yang disabdakan Rasulullah �:
"Kesombongan itu (adalah) menolak kebenaran dan meremehkan manusia."
(HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi).
Oleh karena itu, ketika mereka bersikap angkuh terhadap kebenaran
serta menyombongkan diri kepada manusia, maka Allah � membalas mereka
dengan hinaan dan celaan di dunia serta adzab yang pedih di akhirat. Maka Dia
pun berfirman, � r-JJ '-=-'� �� � ''Maka sampaikanlah beritagembira kepada
mereka bahwa merekaakan menerimasiksayangpedih. II yaitu adzab yang sangat
menyakitkan dan menghinakan.
� J»"� J �C:� •::e-��� �:U1 J �Gf� ;:;.+i1 ���f� ''Mereka itu adalah orang­
orang yang leny'
ap (pahala) amal-amabiya di dunia dan di akhirat, dan mereka
sekali-kali tidak memperolehpenolong. 11
Tafsir l bnu
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup
Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup

More Related Content

Similar to Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup

Pai Smansa
Pai SmansaPai Smansa
Pai Smansam_hilall
 
Meraih hidup bahagia cet 2
Meraih hidup bahagia cet 2Meraih hidup bahagia cet 2
Meraih hidup bahagia cet 2BahRum Subagia
 
Aqidah Ahlussunnah Wal-jama’ah
Aqidah Ahlussunnah Wal-jama’ahAqidah Ahlussunnah Wal-jama’ah
Aqidah Ahlussunnah Wal-jama’ahIslamhouse.com
 
Kenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawa
Kenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawaKenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawa
Kenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawatengkiu
 
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosRamdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosManusiaAlternatif
 
Kenalilah akidahmu
Kenalilah akidahmuKenalilah akidahmu
Kenalilah akidahmuAbdul Agara
 
Aqidah Ahlusunnah
Aqidah AhlusunnahAqidah Ahlusunnah
Aqidah Ahlusunnahones_aji
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.Ady Setiawan
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahWarnet Raha
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahSeptian Muna Barakati
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahSeptian Muna Barakati
 
Kenalilah akidahmu 2 habib munzir al musawa
Kenalilah akidahmu 2    habib munzir al musawaKenalilah akidahmu 2    habib munzir al musawa
Kenalilah akidahmu 2 habib munzir al musawaBuya Fachriy
 
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianMembangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianTaufan Iswandi
 
Buku p e d o m a n hidup
Buku p e d o m a n hidupBuku p e d o m a n hidup
Buku p e d o m a n hidupviviivii
 

Similar to Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup (20)

Pai Smansa
Pai SmansaPai Smansa
Pai Smansa
 
Meraih hidup bahagia cet 2
Meraih hidup bahagia cet 2Meraih hidup bahagia cet 2
Meraih hidup bahagia cet 2
 
Aqidah Ahlussunnah Wal-jama’ah
Aqidah Ahlussunnah Wal-jama’ahAqidah Ahlussunnah Wal-jama’ah
Aqidah Ahlussunnah Wal-jama’ah
 
Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7
 
Kenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawa
Kenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawaKenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawa
Kenalilah akidahmu-al-habib-munzir-al-musawa
 
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosRamdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Kenalilah akidahmu
Kenalilah akidahmuKenalilah akidahmu
Kenalilah akidahmu
 
Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8
 
Aqidah Ahlusunnah
Aqidah AhlusunnahAqidah Ahlusunnah
Aqidah Ahlusunnah
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
33 Tanya Jawab Seputar Qurban oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA.
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allah
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allah
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allah
 
Hadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allahHadits tentang keimanan kepada allah
Hadits tentang keimanan kepada allah
 
Kenalilah akidahmu 2 habib munzir al musawa
Kenalilah akidahmu 2    habib munzir al musawaKenalilah akidahmu 2    habib munzir al musawa
Kenalilah akidahmu 2 habib munzir al musawa
 
Kenalilah akidahmu 2
Kenalilah akidahmu 2Kenalilah akidahmu 2
Kenalilah akidahmu 2
 
Tebarkanlah Salam!
Tebarkanlah Salam! Tebarkanlah Salam!
Tebarkanlah Salam!
 
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianMembangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
 
Buku p e d o m a n hidup
Buku p e d o m a n hidupBuku p e d o m a n hidup
Buku p e d o m a n hidup
 

Recently uploaded

Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxnurlathifah80
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2FarhanPerdanaRamaden1
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2ZARINA KHAMIS
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNssuser419260
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10
TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10
TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10ninikwidarsih44
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxbubblegaming431
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10
TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10
TUGAS MANDIRI 1.4.a.3.pdf Ninik Widarsih CGP A.10
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Ilmu pengetahuan dan kesadaran sebagai penyuluh hidup

  • 1.
  • 3.
  • 4. 1. AI·Qur'an dan As·Sunnah ---- --- -- - - --- 2. Pemahaman Salafush Shalih, yaitu Sahabat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in. 3. Melalui Ulama·ulama yang berpegang teguh pada pemahaman tersebut. 4. Mengutamakan dalil·dalil yang shahih. TUJUAN KAMI: Agar kaum Muslimin dapat memahami dinul lslam dengan benar dan sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih. MOTTO KAMI: lnsya Allah, menjaga keotentikan dari tulisan penyusun Ya Allah, mudahkanlah semua urusan kami dan terimalah amal ibadah kami, amin. M � PUSTAKA IMAM ASY..SYAFI'I P�P�S�
  • 5. PENTAHQIQ I PENELITI : DR.ABDULLAH BIN MUHAMMAD· BIN ABDURAHMAN BIN ISHAQ AL-SHEIKH TAFSIR IBNU KATSIR I JILID 21
  • 6. -- -- -- �Ji :�'0-����;' (5./fi2)�� MAJELIS ULAMA INDONESIA WADAH MUSYAWARAH PARA ULAMA ZU'AMA DAN CENDEKIAWAN MUSLIM Masjid lstiqlal Taman Wijayakusuma Telp. 3455471-3455472 Fax. 3855412 Jakarta Pusat 10710 Jakarta, 08 Januari 2003 M 5 Dz. Qa'dah 1423 H Kepada : Pimpinan Pustaka Imam Syafii Nomor : U-011/MUI/I/2003 Perihal : Penerbitan Teljemah Tafsir Ibnu Katsir Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera kami sampaikan dengan iringan doa semoga taufiq, 'inayah, rahmat dan maghfirah Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa tercurah pada kita semua. Amin. Menunjuk surat Saudara nomor 001/PIS/NXI/2002 tertanggal 13 Nopember 2002 perihal tersebut diatas, maka kami menyambut baik rencana penerbitan terjemah tersebut diiringi doa semoga dapat bermanfaat bagi kaum muslimin secara luas. Tidak diragukan lagi bahwa tafsir "Al-Qur'an Al- 'Azhim" karya al­ Hafizh Ibnu Katsir merupakan salah satu tafsir bil ma'tsur yang mu'tabar dan banyak dijadikan rujukan di kalangan ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Demikianlah. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. MAJELIS ULAMA INDONESIA KOMISI FATWA K.H. Ma'rufAmin Tembusan: Dewan Pimpinan MUI di Jakarta
  • 7. ]udul Asli Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsiir Pentahqiq IPeneliti DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-Sheikh Penerbit Mu-assasah Daar al-Hilaal Kairo Cet. I, Th.1414 H - 1994 M ]udul dalam bahasa Indonesia Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2 Penerjemah M.Abdul Ghoffar E.M Pengedit lsi M.Yusuf Harun MA Farid Okbah Yazid Abdul Qadir Jawas Taufik Saleh Alkatsiri Farhan Dloifur MA Mubarak B.M. Ba'muallim LC. DR. Hidayat Nur Wahid MA Abdul Malik Edit Bahasa Drs. Hartono Geis Abad Masdun Pranoto Ilustrasi dan Desain Sampul Tearn Pustaka Imam asy-Syafi' i Penerbit Pustaka Imam asy-Syafi' i PO Box: 147 Bogor16001 Cetakan Pertama Rabii'ul Awwal1422 HI Juli 2001 Cetakan Kedua Jumaadil Awwal1424 HI Juli 2003 email: pustaka@imamsyafii.com Tidak patut seorang Muslim mengambil hak saudaranya tanpa seizinnya. Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. All Rights Reserved® Hak terjemah dilindungi undang- undang-
  • 8. DAFTARISI Halaman DAFTARISI 1 TAFSIRSURAT ALI-'IMRAN Ali-'Imran, ayat: 1-4 Ali-'lmran, ayat: 5-6 Ali-'Imran, ayat: 7-9 Ali-'Imran, ayat: 10-11 Ali-'Imran, ayat: 12-13 Ali-'Imran, ayat: 14-15 Ali-'Imran, ayat: 16-17 Ali-'Imran, ayat: 18-20 Ali-'Imran, ayat: 21-22 Ali-'Imran, ayat: 23-25 Ali-'Imran, ayat: 26-27 Ali-'Imran, ayat: 28 - Diturunkannya al-Qur'an kepada Rasulullah � ....................................................... 1 - Allah�menciptakan manusia sebagaimana yang dikehendaki-Nya ................................... 3 - Ayat yang muhkam dan mutasyabih ............ 4 - Apa yang Allah�berikan kepada orang kaflr tidak bermanfaat bagi mereka di sisi Allah�dan tidak menyelamatkan mereka dari adzab Allah�........................................ 13 - Orang kafir akan dikalahkan di dunia dan akan digiring ke Neraka ................................ 15 - Kesenangan dunia yang semu sedangkan kesenangan hakiki adalah apa yang Allah� sediakan di sisi-Nya bagi orang-orang yang bertakwa ......................................................... 18 - Di antara sifat orang yang bertakwa ............. 21 - Persaksian Allah�. juga Malaikat-Nya dan. orang-orang berilmu (ulama) terhadap ke­ esaan-Nya dalam Uluhiyyah-Nya. - Hanya Islamlah agama yang diterima d1 s151-Nya ....................................................... 23 - Celaan Allah�terhadap Ahlul Kitab ......... 28 - Celaan Allah�terhadap Yahudi dan Nasrani karena berpalingnya mereka dari kebenaran ....................................................... 29 - Kekuasaan yang mutlak adalah di tangan Allah�semata .. .... ........................................ 30 - Larangan untuk berwala' Ooyal) kepada
  • 9. II Ali-'Imran, ayat: 29-30 Ali-'Imran, ayat: 31-32 Ali-'Imran, ayat: 33-34 Ali-'Imran, ayat: 35-36 Ali-'Imran, ayat: 37 Ali-'Imran, ayat: 38-41 Ali-'Imran, ayat: 42-44 Ali-'Imran, ayat: 45-47 Ali-'Imran, ayat: 48-51 Ali-'Imran, ayat: 52-54 Ali-'Imran, ayat: 55-58 Ali-'Imran, ayat: 59-63 Ali-'Imran, ayat: 64 Ali-'Imran, ayat: 65-68 Ali-'Imran, ayat: 69-74 Ali-'Imran, ayat: 75-76 orang-orang kafir dan mengangkatnya sebagai wali {ternan akrab, penolong ataupun pemnnpm) ....................................... 32 - Allah�Mahamengetahui terhadap segala sesuatu. - Peringatan Allah terhadap siksa-Nya ............ 34 - Bukti cinta kepada Allah�adalah dengan ittiba' kepada Rasulullah � ............................... 35 - Orang-orang yang Allah tm pilih di antara hamba-hamba-Nya ........................................ 36 - Kisah keluarga 'Imran dan kelahiran Maryam .......................................................... 37 - KelSUmewaan Maryam .................................. 40 - Do'a Nabi Zakariya �I dalam memohon keturunan yang baik ..................................... 41 - Pengutamaan Maryam atas seluruh wanita di zamannya ................................................... 45 - Kabar gembira bagi Maryam dengan kelahiran 'Isa &#JI ............................................ 49 - Diutusnya Nabi 'Isa� untuk Bani Israil, keutamaan Nabi 'Isa &#JI serta mukJIZatnya ................................................... 51 - Penolong-penolong Nabi 'Isa &#JI .................. 54 - Pengangkatan Nabi 'Isa &#JI ke langit ............ 56 - Penciptaan 'Isa � seperti penciptaan Adam�. - Tantangan untuk bermubahalah kepada orang yang menentang kebenaran kisah ini, khususnya kepada orang Nashara .......... 61 - Seman kepada Ahlul Kitab untuk men­ tauhidkan Allah tm dalam beribadah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun ................................................................. 66 - Manusia yang terdekat dengan Nabi Ibrahim � adalah orang-orang yang beriman .......................................................... 69 - Kedengkian orang-orang Yahudi terhadap orang-orang mukmin dan kejahatan mereka dalam menyesatkan manusia ......................... 71 - Di antara orang-orang Yahudi terdapat
  • 10. bi orang yang suka berkhianat dan peringatan Allah�terhadap mereka ............................. 74 Ali-'Imran, ayat: 77 - Balasan bagi perbuatan orang-orang Yahudi dalam pengkhianatan janji mereka terhadap Allah�.......................................................... 75 All-'Imran, ayat: 78 - Penyelewengan orang-orang Yahudi terhadap firman-firman Allah�.................. 77 Ali-'Imran, ayat: 79-80 - Seorang Nabi tidak akan memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya ............. 78 Ali-'Imran, ayat: 81-82 - Pengambilan janji oleh Allah�kepada para Nabi untuk beriman dan menolong Nabi Muhammad�....................................... 81 Ali-'Imran, ayat: 83-85 - Penolakan Allah�terhadap orang yang menghendaki selain agama Islam .................. 83 Ali-'Imran, ayat: 86-89 - Allah�tidak akan memberikan hidayah bagi orang yang murtad, padahal telah jelas kepada mereka kebenaran. Kecuali bagi orang yang bertaubat, sesungguhnya Allah�adalah Mahapengampun lagi Mahapenyayang ............................................. 85 Ali-'Imran, ayat: 90-91 - Ancaman Allah�bagi orang yang kafir setelah ia beriman, lalu bertambah kafir, yaitu terus-menerus dalam kekafirannya sampai mati .................................................... 88 Ali-'Imran, ayat: 92 - Perintah untuk berinfak dari sebagian harta yang d1cmtaJ. ................................................... 91 Ali-'Imran, ayat: 93-95 - Makanan yang diharamkan dan yang dihalalkan untuk Bani Israil .......................... 92 Ali-'Imran, ayat: 96-97 - Ka'bah adalah rumah untuk tempat beribadah yang dibangun pertama kali ......... 94 Ali-'Imran, ayat: 98-99 - Kecaman keras dari Allah�bagi orang- orang kafir dari kalangan Ahlul Kitab atas kekafiran dan usaha mereka dalam menghalangi jalan-jalan Allah�.................. 99 Ali-'Imran, ayat: 100-101 - Peringatan Allah terhadap orang-orang yang mengikuti!mentaati sekelompok Ahlul Kitab yang mereka itu sebenarnya dengki terhadap orang-orang mukmin ......... 100 Ali-'Imran, ayat: 102-103 - Perintah untuk bertakwa kepada Allah� dan menjaga keutuhanjama'ah (persatuan) ...................................................... 101 iii
  • 11. iv Ali-'Imran, ayat: 104-109 - Perintah untuk melaksanakan dakwah, amar ma'ruf dan nahi munkar oleh sekelompok dari umat ini - Larangan untuk berpecah-belah dan berselisih sebagaimana umat yang lalu - Keadaan pada hari Kiamat, ada muka yang putih berseri dan ada juga yang hitam muram ................................................. 106 Ali-'Imran, ayat: 110-112 - Umat Rasulullah !3 adalah sebaik-baik umat 109 Ali-'Imran, ayat: 113-117 - Orang-orang yang beriman di antara Ahlul Kitab - Kerugian yang dialami oleh orang-orang kafir di akhirat kelak, di mana tidak dapat menyelamatkan harta mereka dan anak- anak mereka dari siksa Allah�................... 117 Ali-'Imran, ayat: 118-120 - Larangan menjadikan orang-orang munafik dan orang-orang kafir sebagai orang kepercayaan ................................................... 120 Ali-'Imran, ayat: 121-123 - Pertolongan Allah�terhadap orang-orang mukmin pada perang Badar .......................... 125 Ali-'Imran, ayat: 124-129 - Pertolongan Allah dengan mengirim Malaikat untuk membantu orang-orang mukmin - Segala urusan adalah sesuai kehendak Allah�. tidak ada seorang pun yang bisa campur tangan dalam urusan Allah� (seperti mengampuni dan mengadzab seseorang) ....................................................... 130 Ali-'Imran, ayat: 130-136 - Larangan memakan riba - Bersegera menuju ampunan dan Surga Allah�yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa - Sifat orang-orang yang bertakwa dan balasannya....................................................... 136 Ali-'Imran, ayat: 137-143 - Hiburan dari Allah bagi kekalahan yang menimpa orang-orang mukmin pada perang Uhud................................................... 147 Ali-'Imran, ayat: 144-148 - Ajal adalah sesuatu yang pasti menimpa pada setiap orang ........................................... 151 Ali-'Imran, ayat: 149-153 - Larangan untuk mentaati orang-orang kafir
  • 12. - Ditimpakannya rasa takut bagi orang-orang kafrr, disebabkan kesyirikan mereka - Sebab-sebab kekalahan pada perang Uhud ... 156 Ali-'Imran, ayat: 154-155 - K�tenangan berupa rasa kantuk yang meliputi orang-orang yang beriman dan kecemasan yang meliputi orang-orang munafik dalam perang Uhud - Ampunan Allah� bagi orang-orang yang lari pada perang Uhud ................................... 165 Ali-'Imran, ayat: 156-158 - Larangan Allah� untuk bertasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir dalam penyesalan mereka (orang- orang kafrr) terhadap saudara mereka yang terbunuh ...... 169 Ali-'Imran, ayat: 159-164 - Di antara akhlak Rasulullah �- - Kemenangan dan kekalahan itu berasal dari Allah� .................................................. 171 Ali-'Imran, ayat: 165-168 - Sebab dan hikmah dari kekalahan pada perang Uhud ............... ................................... 181 Ali-'Imran, ayat: 169-175 - Kehidupan para syuhada - Kisah pada peristiwa Hamra'ul Asad ............ 185 Ali-'Imran, ayat: 176-180 - Ayat-ayat untuk menenteramkan hati Rasulullah �' terhadap keadaan orang- orang yang segera menjadi kafrr - Kebakhilan serta balasannya ......................... 195 Ali-'Imran, ayat: 181-184 - Ancaman Allah� terhadap hinaan dan kedustaan orang-orangYahudi terhadap­ Nya, pembunuhan, juga pengingkaran mereka terhadap para Nabi ........................... 198 Ali-'Imran, ayat: 185-186 - Setiap jiwa itu pasti merasakan kematian. - Penghisaban terhadap amal hamba. - Kebahagiaan hakiki adalah bagi orang-orang yang masuk Surga. - Kecil dan hinanya nilai dunia. - Orang mukmin itu pasti Allah� uji, dan keutamaan sabar dalam menghadapi ujian ... 201 Ali-'Imran, ayat: 187-189 - Pengambilan janji oleh Allah� dari Ahlul Kitab untuk menjelaskan ilmu dan tidak menyembunyikannya dari manusia .............. 205 Ali-'Imran, ayat: 190-194 - Tanda-tanda (bukti) yang menunjukkan keagungan Allah�- - Sifat orang yang berakal (Ulil Albab) dan v
  • 13. vi Ali-'Imran, ayat: 195 do'a yang mereka panjatkan .......................... ..208 - Jawaban Allah�terhadap do'anya Ulil Albab ................................. .. .......... ......... 215 Ali-'Imran, ayat: 196-198 - Kesenangan sementara bagi orang kafir, sedangkan kesenangan abadi adalah untuk orang-orang mukmin yang bertakwa dan berbuat baik ................................................... 217 Ali-'Imran, ayat: 199-200 - Kelompok orang yang beriman di antara Ahlul Kitab. - Perintah untuk bersabar, meningk.atkan kesabaran dan tetap bersiap siaga (di per­ batasan negeri) dan bertakwa kepada Allah�.......................................................... 219 TAFSIR SURAT AN-NISAA' An-Nisaa', ayat: 1 An-Nisaa', ayat: 2-4 An-Nisaa', ayat: 5-6 An-Nisaa', ayat: 7-10 An-Nisaa', ayat: 11 An-Nisaa', ayat: 12 - Perintah Allah�untuk bertakwa kepada- Nya................. ................................................. 227 - Perintah Allah�untuk menyerahkan keseluruhan harta anak yatim, jika mereka telah baligh dan ancaman dari memakannya. - Dibolehkannya menikahi wanita hingga empat orang, asalkan memiliki kemampu­ an dan dapat berbuat adil di antara mereka. - Perintah memberikan mahar (maskawin) kepada wanita ................................................. 229 - Bimbingan Allah�dalam mengurus harta anak yatim ..................................................... 234 - Laki-laki dan wanita mendapatkan hak waris sesuai dengan bagian yang telah ditentukan untuk masing-masingnya. - Perintah untuk bersedekah kepada orang fakir dari kerabat yang bukan ahli waris, anak-anak yatim dan orang-orang miskin di saat pembagian waris. - Perintah untuk memperhatikan kemasla­ hatan ahli waris. - Ancaman bagi orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim .............................. 239 - Pokok-pokok dalam hukum waris ............... 242 - Pokok-pokok dalam hukum waris ............... 247
  • 14. An-Nisaa', ayat: 13-14 An-Nisaa', ayat: 15-16 An-Nisaa', ayat: 17-18 An-Nisaa', ayat: 19-22 An-Nisaa', ayat: 23-24 An-Nisaa', ayat: 25 An-Nisaa', ayat: 26-28 An-Nisaa', ayat: 29-31 An-Nisaa', ayat: 32 An-Nisaa', ayat: 33 An-Nisaa', ayat: 34 - Perintah unruk mentaati ketenruan­ ketenruan yang telah Allah tm gariskan, khususnya dalam hal waris ............................ 250 - Mengenai hukuman zina pada permulaan Islam yang kemudian dihapus-Nya dengan hukumjild (cambuk) dan rajam .................... 252 - Allah tm menerima taubat seseorang selama ajal belum sampai ke tenggorokan ................ 254 - Larangan untuk mewarisi wanita sebagai- mana yang terjadi pada masa sebelum Islam. - Larangan unruk menyusahkan isteri, karena unruk mengambil kembali mahar. - Perintah untuk bergaul dengan baik ter­ hadap isteri. - Larangan untuk mengambil kembali mahar yang telah diberikan. - Larangan unruk menikahi wanita yang telah dinikahi oleh Bapak ,...................................... 256 - Para mahram yang haram dinikahi dan beberapa ketenruan lainnya yang berkenaan dengan wanita yang haram dinikahi ............. 264 - Keterangan mengenai menikahi budak ......... 274 - Allah tm berkehendak unruk menjelaskan hukum-Nya, mengampuni dan memberi­ kan keringanan kepada orang-orang mukmin .......................................................... 278 - Larangan untuk memakan harta sesama manusia dengan bathil, kecuali dengan jalan perdagangan ........................................... 279 - Larangan unruk iri terhadap apa yang dimiliki seseorang dan juga larangan terhadap iri hatinya wanita unruk disama- kan dengan laki-laki ....................................... 291 - Hak ahli waris unruk menerima pcmbagian dari peninggalan kedua orang rua dan kerabat keluarganya. - Penjelasan mengenai sumpah setia dan hubungannya dengan warisan ....................... 293 - Pengutamaan laki-laki terhadap wanita. - Sifat wanita shalihah. - Mengenai wanita yang nusyuz....................... 297 vii
  • 15. viii An-Nisaa', ayat: 35 An-Nisaa', ayat: 36 An-Nisaa', ayar: 37-39 An-Nisaa', ayat: 40-42 An-Nisaa', ayat: 43 An-Nisaa', ayat: 44-46 An-Nisaa', ayat: 47-48 An-Nisaa', ayat: 49-52 An-Nisaa', ayat: 53-55 An-Nisaa', ayat: 56-57 An-Nisaa', ayat: 58 An-Nisaa', ayat: 59 An-Nisaa', ayat: 60-63 - Mendamaikan perselisihan antara suam115ter1..................................................... 301 - Perintah untuk beribadah kepada Allah� dan berbuat baik kepada ibu bapak dan kepada beberapa orang lainnya yang Allah� rinci penyebutannya ....................... - Ancaman terhadap perbuatan bakhil dan riya' .......................................................... - Allah� ridak menyia-nyiakan amal seorang hamba walau sekecil apa pun amal itu, bahkan Allah� melipatgandakan pahala amal tersebut ...................................... - Larangan bagi orang mabuk untuk mengerjakan shalat, hal ini terjadi sebelum khamr diharamkan ........................................ 303 308 310 313 - Laknat Allah� kepada orang Yahudi.......... 324 - Kewajiban Ahlul Kitab untuk beriman kepada al-Qur'an. - Diampuninya seluruh dosa kecuali syirik kepada Allah� ............................................. 326 - Celaan Allah terhadap Yahudi dan Nasrani. - Pembahasan mengenaijibt danthaghut ........ 329 - Celaan Allah terhadap Yahudi dan Nasrani berkenaan dengan kebakhilan dan ke- dengkian mereka ............................................ 333 - Ancaman Allah terhadap orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah� dan kabar gembira bagi orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih ............................... 334 - Kewajiban untuk menunaikan amanat. - Kewajiban bagi para hakim untuk menegakkan keadilan di antara manusia ...... 335 - Perintah untuk mentaati Allah� , Rasul- Nya dan Ulil Amri. - Perintah untuk kembali (merujuk) kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, jika terjadi perbedaan pendapat ........................... 337 - Ancaman Allah terhadap orang yang tidak berhujjah kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. - Ancaman Allah� terhadap orang-orang
  • 16. An-Nisaa', ayat: 64-65 An-Nisaa', ayat: 66-70 An-Nisaa', ayat: 71-74 An-Nisaa', ayat: 75-76 An-Nisaa', ayat: 77-79 An-Nisaa', ayat: 80-81 An-Nisaa', ayat: 82-83 An-Nisaa', ayat: 84-87 An-Nisaa', ayat: 88-91 An-Nisaa', ayat: 92-93 munafik........................................................... 343 - Seseorang belum beriman hingga ia ridha terhadap apa yang diputuskan oleh Rasulullah !3 .................................................. 345 - Kedudukan orang yang mentaati Allah� dan Rasul-Nya ................................................ . 347 - Kewajiban untuk bersiap-siaga dan waspada terhadap serangan musuh. - Keadaan orang munafik dalam keengganan dan berlambat-lambatnya mereka dalam menghadapi perang ........................................ 351 - Dorongan Allah terhadap orang-orang mukmin untuk berperang di jalan Allah� dan menyelamatkan orang-orang yang tertindas di kota Makkah .............................. 353 - Celaan Allah terhadap orang-orang yang takut perang. - Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah�. Dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri ............................................................. 354 - Barangsiapa yang mentaati Rasulullah !3, berarti ia telah mentaati Allah�. - Penipuan orang-orang munafik ..................... 360 - Perintah untuk mentadabburi al-Qur'an. - Larangan Allah� terhadap terburu-buru dalam menyebarkan suatu berita sebelum diteliti terlebih dahulu kebenarannya ........... 362 - Dorongan Allah� kepada Nabi-Nya dan kepada orang-orang mukmin untuk berperang. - MengeJ:lai memberikan syafa'at (pertolongan). - Cara menjawab salam. - Allah� bersumpah bahwa Ia akan mengumpulkan manusia pada hari Kiamat .................................................... 364 - Teguran Allah� terhadap sikap orang mukmin dalam menghadapi orang-orang munafik dan petunjuk Allah dalam menghadapi mereka ....................................... 369 - Ancaman bagi orang yang membunuh ix
  • 17. X An-Nisaa', ayat: 94 An-Nisaa', ayat: 95-96 An-Nisaa', ayat: 97-100 An-Nisaa', ayat: 101 An-Nisaa', ayat: 102 An-Nisaa', ayat: 103-104 An-Nisaa', ayat: 105-109 An-Nisaa', ayat: 110-113 seorang mukmin dengan sengaja ................... 373 - Perintah untuk meneliti dan hati-hati dalam membunuh seseorang dalam peperangan ..... 382 - Keutamaan orang yang berjihad di jalan Allah� .............................. ............................ 383 - Balasan bagi orang yang tinggal bersama orang-orang musyrik, padahal mereka tidak mungkin untuk menegakkan agama di sana, dan mereka sebenarnya sanggup untuk berhijrah. - Dorongan untuk berhijrah ............................ 386 - Pensyari'atan mengqashar shalat dalam safar .. 390 - Pensyari'atan shalat khauf ........................... .. 393 - Perintah untuk berdzikir setelah shalat. - Penekanan terhadap kewajiban shalat. - Larangan dari bersikap lemah ....................... 397 - Petunjuk Allah� bagi Rasul-Nya • dalam menetapkan dan memutuskan hukum ........ . 399 - Allah� pasti mengampuni orang yang bertaubat kepada-Nya. - Ancaman bagi orang yang melemparkan tuduhan kepada orang yang tidak bersalah. - Karunia Allah� yang besar yang diberikan kepada Rasulullah • ...................................... 402 An-Nisaa', ayat: 114-115 - Keutamaan untuk menganjurkan bersedekah dan mendamaikan orang yang sedang berselisih. - Ancaman bagi orang yang menyelisihi Rasulullah • dan ijma' .................................. 406 An-Nisaa', ayat: 116-122 - Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa selain itu. - Ancaman bagi perbuatan syirik. - Janji Allah� bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih . ........ 408 An-Nisaa', ayat: 123-126 - Agama itu bukan dengan hiasan dan angan-angan, tetapi agama adalah sesuatu yang tertanam dalam hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan. - Balasan terhadap perbuatan jelek dan perbuatan baik. - Pujian terhadap mengikhlaskan amal
  • 18. An-Nisaa', ayat: 127 kepada Allah� dan mengerjakan kebaikan, serta mengikuti agama Ibrahim yanghani/Ourus) ........................................... 413 - Perintah Allah� untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap urusan anak yatim dan anak-anak yang dipandang masih lemah ................................................... 418 An-Nisaa', ayat: 128-130 - Tuntunan Allah� dalam penyelesaian dengan damai terhadap kekhawatiran isteri akan nusyuz atau sikap acuh tak acuh dari pihak suami. - Larangan untuk terlalu cenderung kepada salah seorang isteri dan membiar- kan yang lainnya terkatung-katung .............. 420 An-Nisaa', ayat: 131-134 - Perintah untuk bertakwa kepada Allah�.... 424 An-Nisaa', ayat: 135 - Perintah untuk melaksanakan persaksian dengan benar Gujur), walaupun terhadap diri sendiri ...................................................... 426 An-Nisaa', ayat: 136 - Perintah Allah� kepada orang-orang beriman untuk memasuki seluruh syari'at, cabang, rukun dan seluruh tiang keimanan ........................................................ 428 An-Nisaa', ayat: 137-140 - Tidak ada taubat bagi orang yang murtad untuk kedua kalinya dan semakin ber­ tambah kekufurannya setelah itu. - Ancaman bagi orang-orang munafik dan orang- orang kafir. - Larangan untuk duduk bersama orang­ orang yang sedang mengingkari dan mengolok-olok ayat Allah� ........................ 429 An-Nisaa', ayat: 141 - Sebagian sifat orang-orang munafik .............. 432 An-Nisaa', ayat: 142-143 - Di antara sifat lainnya dari orang-orang munaflk........................................................... 434 An-Nisaa', ayat: 144-147 - Larangan untuk menjadikan orang-orang kafir sebagai wali. - Adzab Allah� bagi orang-orang munaflk. - Allah� memaafkan bagi orang munaflk yang bertaubat, lalu memperbaiki diri,ber­ pegang teguh kepada Allah� , serta meng- ikhlaskan agamanya kepada Allah� ........... 437 An-Nisaa', ayat: 148-149 - Allah� tidak menyukai ucapan buruk xi
  • 19. xii yang diucapkan dengan terus-terang, kecuali oleh orang yang dianiaya. - Perbuatan baik, yang disembunyikan maupun yang dinyatakan atau perbuatan memaafkan orang lain, semua itu akan mendekatkan diri seseorang kepada Allah� dan Allah� akan memberikan pahala di sisi-Nya ........................................... 439 An-Nisaa', ayat: 150-152 - Kafirnya orang yang memisahkan antara keimanan terhadap Allah� dan keimanan terhadap Rasul-Nya �. - Kabar gembira bagi orang yang beriman kepada Allah� dan seluruh Rasul-Nya, serta tidak membedakan seorang pun di antara mereka............................................. ..441 An-Nisaa', ayat: 153-154 - Tidak dikabulkannya permohonan orang Yahudi agar diturunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka, karena hal itu tidak akan menjadikan mereka taat dan beriman. sebagaimana permintaan mereka sebelum- nya kepada Nabi Musa &#JI ••••••••••••••.•.•.•.•...••• 443 An-Nisaa', ayat: 155-159 - Berbagai dosa dan pelanggaran serta kejahatan yang diperbuatoleh Yahudi. Di antaranya adalah tuduhan keji mereka terhadap Maryam dan pengakuan mereka bahwa mereka telah membunuh 'Isa &#JI, dan penjelasan Allah� mengenai hal tersebut .......................................................... 446 An-Nisaa', ayat: 160-162 - Kezhaliman dan pelanggaran Yahudi, hukuman serta ancaman Allah bagi mereka. - Pujian dan janji Allah� bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan orang-orang yang masuk Islam di antara orang-orang Yahudi ..... ............... ........... ........ 458 An-Nisaa', ayat: 163-165 - Penetapan nubuwwah dan kerasulan bagi Rasulullah �' sebagaimana diberikannya nubuwwah dan kerasulan kepada Nabi dan Rasul yang lainnya - Musa adalah kalimullah (orang yang berbicara dengan Allah�)............................. 461 An-Nisaa', ayat: 166-170 - Penetapan kebenaran al-Qur'an, bahwa al-Qur'an benar-benar diturunkan dari
  • 20. Allah�. - Di antara tujuan diutusnya para Rasul ......... 463 An-Nisaa', ayat: 171 - Peringatan Allah terhadap Ahlul Kitab (khususnya Nashara), agar jangan ghuluww (berlebihan) dalam mengangkat Nabi 'Isa �1, sehingga sampai ke derajat menyembahnya, dan kesalahan serta dusta mereka dalam anggapan dan keyakinan mereka terhadap Allah�........... 466 An-Nisaa', ayat: 172-173 - Nabi 'Isa dan para Malaikat tidaklah enggan untuk menjadi hamba Allah� dan untuk beribadah kepadanya. - Janji Allah kepada orang yang beriman kepada-Nya dan mengerjakan amal shalih. - Ancaman Allah�bagi orang yang enggan dan sombong untuk beribadah dan mentaati Allah�.................................... 470 An-Nisaa', ayat: 174-175 - Perintah Allah kepada seluruh manusia agar beriman kepada al-Qur'an. - Janji Allah�bagi orang yang beriman dan berpegang teguh kepada agama-Nya....... 472 An-Nisaa', ayat: 176 - Penjelasan mengenai kalalah ................. ........ 473 ----- = oOo= ----- xiii
  • 21. ALI-'IMRAN ( Keluarga 'Imran) Surat Madaniyyah Surat Ke-3 : 200 ayat Ayat pertama sampai ayat ke delapan puluh tiga dari surat ini ditunm­ kan berkenaan dengan utusan Najran yang datang pada tahun kesembilan Hijrah. Mengenai masalah ini, insya Allah akan dijelaskan pada penafsiran ayat mubahalah (do'a saling melaknat). Sedangkan keutamaan surat ini telah kami uraikan pada pembahasan awal penafsiran surat al-Baqarah. Dengan menyebut Nama Allah YangMahapemurah lagiMahapenyayang. Aliflaam miim. (QS. 3:1) Allah, tidak ada Ilah {yang berhak diibadahi) me­ lainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. 3:2) Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenar­ nya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurun­ kan Taurat dan Injil. (QS. 3:3) Sebelum {al-Qur'an}, menjadipetunjuk bagi nu Katsir Juz 3 1
  • 22. 2 manusia, dan Dia menurunkan al-Furqaan. Sesungguhnya orang-orangyang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. 3:4) P�njelasan sebu�h h,�i�ts!<l?g menyebutkan bahwa nama �llah _ � yap9-p� - ll}�;z�� ( xattu: rft.JI ·�I) terdapat pada ked�a ayat _ berik�t m1, � i_;;JI if"JI y. �� :i:ll � All 1 "Allah, ttada!lab (yang berhak dubadahi) melaznkan DiflJ,a?? !?��uf���alagi terus _ menerus rr:_engurus m�khluk-Nya, " dan ayat.' � i_;;JI if"JI y. �� :i:ll � All tI1 "AlifLaamMum, Allah, tzada!lab (yang berhak dz­ ibadahi) melainkan Diayanghidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya," telah kami kemukak.an sebelumnya ketika menafsirkan ayat Kursi. Dan juga penjelasan mengenai firman-Nya, � tl 1 ''AlifLaamMiim, 11 ini telah dikemukak.an pada awal surat al-Baqarah sehingga tidak. perlu diulang kembali. Demikian pula pembicaraan mengenai ayat, � ;;ill �I )> �� i1 'I �I 1 ''Allah, tiada !lab (yang berhak diibadahi) melainkan Diayanghidupkekallagi terus menerus mengurus makhluk-Nya,"telah dikemukak.an pada penafsiran ayat Kursi. Firman Allah�' � j;J4 ��� � J) 1 IlDia menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya. 11Dengan pengertian, telah diturun­ kan kepadamu, wahai Muhammad, al-Qur'an dengan sebenamya. Kitab yang tidak. ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya. Bahkan, Kitab itu diturun­ kan dari sisi Allah� dengan ilmu-Nya, para Malaikat pun menyak.sikan dan cukuplah Allah� sebagai sak.si. . '• Firman-Nya, � �:1; ::_;. W Li� 1 "Membenarkan kitabyangtelahditurun- kan sebelumnya," yak.ni kitab-kitab yang diturunkan dari langit sebelum al­ Qur'an, kepada hamba-hamba Allah dan para Nabi-Nya, bahwa kitab-kitab tersebut membenarkan al-Qur'an, dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang telah disampaikan sejak. zaman dahulu kala. Sedang al-Qur'an itu sendiri pun membenarkan kitab-kitab tersebut, karena al-Qur'an sesuai dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang disampaikan oleh kitab­ kitab itu mengenai janji Allah� dengan pengutusan Nabi Muhammad� dan penurunan al-Qur'anul 'Azhim kepadanya. Firman Allah selanjutnya, � ���)1 J) � 1 "Dan menurunkan Taurat," kepada ��a bin 'Imran &;B. � Ji�l� 1 "Dan Injil" kepada 'Isa ��n Maryam �- � Ji u-: 1 "Sebelumnya,"yak.ni sebelum al-Qur'an ini. � Ll"8J -s:U 1 "Se­ bagaipetun)t!-k,bq-g�'f_!lanusia," yaitu orang-orang yang hidup pada masa Musa dan 'Isa. � 0.i�l Jj.;J 1 "Dan Dia menurunkan al-Furqaan."Sebuah kitab yang menjadi pembeda antara hidayah {petunjuk) dan kesesatan, kebenaran dan kebathilan, dan antara penyimpangan dan petunjuk yang lurus, melalui ber­ bagai hujjah, penjelasan, dalil yang jelas, dan bukti nyata yang telah Allah sebutkan, terangkan, jelaskan, tafsirkan dan tetapkan. Tafsir l bnu
  • 23. Qatadah dan ar-Rabi' bin Anas berkata: "Yang dimaksud al-Furqaan di sini adalah al-Qur'an." Sedang Ibnu Jarir berpendapat bahwa disebutkan­ nya al-Furqaan di sini kare�1a t�la]l di�eb�tk,an kata al-Qur'an sebelumnya, yaitu dalam firman-Nya, � :.,.._;.J4 '-:--'�1 � J)} ''Dia menurunkan al-Kitab kepadamu dengan sebenarnya, "yaitu al-Qur'an. Dan firman Allah �' � 11 ut.;'� IJ� ��� 01} "Sesungguhnya orang­ orangyang kafir terhadap ayat-ayatA§a�, "y�itu mengingkari dan menolak­ nya dengan cara yang bathil, � 1,� <-:;:14 �} "Akan memperoleh siksa yang berat, "pada hari Kiamat kelak. � �j- �IJ} "Dan Allah Mahaperkasa. "Yaitu yang menolak segal'} bentuk pengingkaran lagi mempunyai kekuasaan yang sangat besar. � 1lii?IJ�} "Serta mempunyai balasan (siksa)." Yakni bagi orang­ orang yang meridustakan ayat-ayat-Nya serta menyelisihi para Rasul-Nya yang mulia dan Nabi-Nya yang agung. Sesungguhnya bagi Allah, tidak ada satupun yangtersembunyi di bumi dan tidak ( pula) di langit. (QS. 3:5) Dia-lah yang membentukmu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. 3:6) Allah� mengabarkan bahwa Dia mengetahui apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak ada sesuatu pun yang ada di antara keduanya yang tersembunyi dari-Nya. � ;u.;� 1G-��i J rs-��(,?�1 ;} ''Dia-lahyangmembentukmu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. "Yakni menciptakan kalian di dalam rahim seperti yang Dia kehendaki, baik laki-laki maupun perempuan, bagus maupun jelek, celaka (sengsara) maupun bahagia. � �I )!)1 ; �� 41) '1} "Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia. YangMahaperkasa lagiMaha­ bijaksana. "Artinya, Dia-lah yang menciptakan dan hanya Dia-lah yang berhak untuk diibadahi, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai keperkasaan yang tak terjangkau dan memiliki hikmah serta hukum. Di dalam ayat ini (telah) tersirat bahkan jelas sekali menunjukkan bahwa 'Isa bin Maryam � adalah hamba yang diciptakan, sebagaimanaAllah telah nu Katsir juz 3 3
  • 24. 4 menciptakan seluruh umat manusia, karena Dia telah membentuknya dalam rahim dan menciptakannya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, maka bagai­ mana mungkin dia menjadi ilah (sesembahan) sebagaimana anggapan orang­ orang Nasrani -laknatAllah atas mereka-. Sesungguhnya ia telah mengalami proses pertumbuhan dalam kandungan ibunya dari suatu keadaan kepada ke­ adaan yanB lain, sebagaimana firman Allah �: .{ - � ,- ,r. . .:. " • , ::- 0 ('� -·' LJ . 0 ('�:,_� � ''D. l h . k " ..::._.,";).:; L:.JL...Ub � � f"! ,y W> �""""'�� 0y---: � � 7 za te a menctpta anmu d[daldmperut'ibumu, ciptaan derrii ciptaan dalam tiga kegelapan. " (QS. Az­ Zumar: 6) Dia-lah yangmenurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulahpokok-pokok isi al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orangyang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menimbulkanfitnah dan untuk mencari-cari takwilnya,padahal tidak adayangmengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Rabb kami. " Dan tidak dapat mengambilpelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. 3:7) ( Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami,janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rabmat dari sisi Engkau; Tafsir l bnu
  • 25. karena sesungguhnya Engkaulah Mahapemberi {karunia)" (QS. 3:8) Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya. " Sesungguhnya Allah tidak menyalahijanji. (QS. 3:9) Allah � memberitahukan bahwa di dalam al-Qur'an terdapat ayat­ ayat muhkamaat Gamak dari muhkam) yang semuanya merupakan pokok-pokok al-Qur'an. Yaitu ayat-ayat yang jelas dan terang pengertiannya, yang tidak ada kesamaran bagi siapa pun. Selain itu ada ayat-ayat lainnya (mutasyaabihaat- jamak dari mutasyaa­ bih), yaitu ayat-ayat yang di dalamnya terdapat kesamaran pengertian bagi ke­ banyakan atau sebagian orang. Maka barangsiapa mengembalikan yang samar itu kepada yang jelas dari al-Qur'an, serta menjadikan ayat yang muhkam se­ bagai penentu bagi yang mutasyaabih, berarti dia telah mendapatkan petunjuk. Dan barangsiapa melakukan hal yang sebaliknya, maka dia pun akan J¥c:;.metik akibat yang sebaliknya. Oleh karena itu Allah � berfirman, � '-:-'� if:; 1 " Itulahpokok-pokok isi al-Qur'an. "Yaitu pokok yang menjadi rufukan ketika menemukan kesamaran. � <.:.>�� :.,;:.f � 1 ''Danyanglainadalah(ayat-ayat)mu­ tasyaabihaat. "Di mana kandungan yang dimaksud oleh ayat yang mutasyaa­ bihaat ini sesuai dengan makna yang ada pada ayat yang muhkam, sebab ter­ kadang kesamarannya itu dari segi lafazh dan susunannya saja, bukan dari segi maknanya. Para ulama telah berbeda pendapat mengenai pengertian ayat-ayat muhkamaat dan ayat-ayat mutasyaabihaat ini. Banyak ungkapan mengenai hal ini yang diriwayatkan dari para ulama Salaf. 'Ali binAbi Thalhah meriwayat­ kan dari Ibnu 'Abbas bahwa ayat-ayat muhkamaat itu adalah ayat-ayat yang menasakh, ayat-ayat mengenai halal dan haram, huduud (hukuman), hukum­ hukum, apa yang diperintahkan dan apa yang harus dikerjakan. Dan dikatakan pula mengenai ayat-ayat mutasyaabihaat; yaitu yang di­ nasakh, didahulukan, diakhirkan, perumpamaan-perumpamaan, sumpah, dan apa yang harus dipercayai tetapi bukan hal yang diamalkan. Ada juga yang berpendapat bahwa ayat mutasyaabihaat adalah huruf-huruf yang terpotong di awal-awal surat. Demikian pendapat yang dikemukakan oleh Muqatil bin Hayyan. Dengan demikian, ayat-ayat mutasyaabihaat adalah lawan dari ayat­ ayat muhkamaat.Dan pendapat yang paling baik adalah yangakan segera kami kemukakan, yaitu yang diungkapkan oleh Muhammad bin Ishaq bin Yasar ��, ketika dia mengatakan, � ::_,� ::_,�1: � 1 "Diantara(isijnya ada ayat­ ayat yang muhkamaat," maka ayat-ayat muhkamaat itu adalah hujjah Allah, pegangan bagi hamba, dan penolak bantahan yang bathil. Ayat-ayat yang tidak mengenal tashrif(penyimpangan) dan tahrif(perubahan) dari apa yang telah ditetapkan atasnya. llnu Katsir Juz 3 5
  • 26. 6 Lebih lanjut, Muhammad bin Ishaq bin Yasar berkata, "Ayat-ayat mu­ tasyaabihaat dalam hal kebenaran itu tidak boleh ada tashrif, tahrifdan takwil di dalamnya. Dengan ini Allah menguji hamba-hamba-Nya sebagaimana Dia telah menguji mereka dalam masalah halal dan haram. Agar dengan demikian, benar-benar ayat-ayat tersebut tidak disimpangkan kepada (sesuatu) yang bathil dan tidak pula dirubah dari kebenaran. Oleh karena itu Allah � berfirman, � �j �p J ::r-fi1 �li � ''Adapun orang-orangyangdidalam hatinya cenderungkepada kesesatan, "yaitu kesesatan dan keluar dari kebenaran menujukepada kebathilan, � � J.;'8� 0;.� � "Maka mereka mengikutisebagian dari ayat-ayat yang mutasyaabihaat. "Ya.ltu, mereka hanya mengambil ayat-ayat mutasyaabihaat saja yang memungkinkan bagi mereka untuk merubahnya kepada maksud-maksud mereka yang rusak, lalu mereka menempatkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan maksud-maksud mereka, dikarenakan lafazhnya memiliki kemungkinan (atas) kandungan tersebut. Sedangkan ayat-ayat muhkamaat tidak ada bagian untuk mereka, karena ayatnya sendiri terlindung bagi mereka sekaligus sebagai bantahan yang me­ ngalahkan mereka. Oleh karena itu, Allah .9$ berfirman, � �I :-u.;.1 � "Untuk menimbulkanfitnah."Yaitu usaha untuk menyesatkan para pengikut mereka dengan memberikan kesamaran kepada para pengikutnya bahwa mereka melandasi bid'ah mereka itu dengan al-Qur'an, padahal al-Qur'an itu sendiri adalah hujjah yang membatalkan, bukan sebagai pendukung. Sebagaimana orang-orang Nasrani (ketika) berhu)jah, al-Qur'an telah menyatakan bahwa 'Isa itu adalah ruh dan kalimat Allah yang disampaikan kepada Maryam se­ kaligus bagian dari ruh Allah. Tetapi mereka tidak berhujjah dengan firman Allah .9$: � � ('.:;f ¥ �l.). Jl � "'!sa itu tidak lain hanyalah seoranghamba ya,n� �a'[li _�e?J.kan kepa�qniq_ ni���t (kenabiary). ·:Dan juga firman-Nya: � 0� J AJ Jti � ylj u-: � 1:.1,? .;iJI � � � 0l � "Sesungguhnya per­ umpamaan (penciptaan) '!sadisis{Allah adalahsepertipenciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, 'jadi­ lah (seorang manusia),' makajadilah ia. " (QS. Ali-'Imran: 59) Dan ayat-ayat muhkam lainnya yang secara jelas menyebutkan bahwa 'Isa bin Maryam � itu merupakan salah satu makhluk Allah .9$ yang diciptakan dan sekaligus hamba dan Rasul dari para Rasul Allah.>�. Firman-Nya, � �Jl; ;��� � ''Dan untuk mencari-cari takwilnya. "Yaitu merubahnya kepada apa'yang menjadi kehendak mereka. Muqatil bin Hayyan dan as-Suddi berkata; "Mereka berusaha untuk. me­ ngetahui apa yang akan terjadi dan akibat dari berbagai hal melalui al-Qur'an." Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Aisyah �, dia berkata: Rasulullah � pemah membaca ayat, Tafsir Ibm
  • 27. "'lllllt..'"UIIo._� IE <cr3. SURAT ALI 'IMRAN � � ""' "' .A, :# "' 2 ""' "' 2 "" "" I) "" "" "' ""' ,, ,.... J.J. . 1-1 · · '. 1•II ..l.JI 'JI � G '1:�� ..L G �I �I �I t. 4,;'GJ� J ' :-· · ' · ' I; r-::- � uY'-::" .r J : -} r-:: J ---} ,. _. J , , ,. _. , . � l:!:J �r �:,.,.. �: Jo I � � � ,.... ..,.- "' J.� ' ,.... ,.... J. ' A c.->lJ'1 I I I 'jl '("'.iS� c ...l;,y '. - 1<' ..., Gl J I / "' . . )") ,J" - ) .) , - if u ,. .. yy.?. - - - ''Dia-lah yang menurunkanal-Kitab(al-Qur'an)kepadamu. Diantara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulahpokok-pokok isi al-Qur'an. Dan (isi)yanglain adalah ayat-ayat mutasyaabihaat. Adapun orang-orangyang di dalam hatinya cenderung kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat untuk menimbulkanfitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak adayang mengetahui takwilnya melainkanAllah. Dan orang-orang . yang mendalam ilmunya berkata, kami beriman kepadaayat-ayatyang mutasyaa­ bihaat, dan semuanya itu dari sisi Rabb kami. Dan tidak dapat mengambilpe­ lajaran darinya melainkan orang-orang yang berakal. "Lalu beliau bersabda: 0 .J. / ,.. """ 1:# ,.... / .J. ill // / 0 � .i,;.lj oil�I �- - . 0.1.!1 � � • u wo.I�.?.J -. 0.1.!1 � �oi 1�1 .( �JJ !.? 4ft, � , "' y , . " 4ft, � J : ) "Jika kalian melihat orang-orang yangberbantah-bantahan tentang al-Qur'an, maka mereka itulah orang-orang yang dimaksud oleh Allah, maka waspadalah terhadap mereka." Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhariketika menafsir­ kan ayat ini, Imam Muslim dalam kitab al-Qadar dari kitab Shahihnya dan Abu Dawud dalam as-Sunnahpada kitab Sunannya. Imam Ahmad meriwayatkan, Abu Kamil telah menceritakan kepada kami, Hammad menceritakan kepada kami, dari Abu Ghalib, di mana ia ber­ kata, aku pemah mendengar Abu Umamah menyampaikan sebuah hadits dari Nabi &, mengenai firman Allah Ta'ala, � t: �GJ� 0;.�) �j �)j ,j 0,:�1 G� }t­ "Adapun orang-orangyangdi dalam hatinya cenderungkepada'kesesatan, maka mereka mengikutisebagian dariayat-ayatyangmutasyaabihaat,"beliau mengata­ k�n: :'¥er��a irulah golongan Khawarij." Dan juga mengenai firman-Nya, � o_;..J �;..;J o_;..J � 1'.;} "Padahariyangpada waktu ituada mukayangputih berseri dan adapula muka yang hitam muram. " (QS. Ali-'Imran: 106) Beliau mengatakan: "Mereka (muka yang hitam muram) itulah golongan Khawarij." Hadits ini juga diriwayatkan Ibnu Mardawaih melalui jalur lain, dari Abu Ghalib, dari Abu Umamah, lalu beliau menyebutkan minimal derajat hadits ini mauquf dari perkataan Sahabat. Namun demikian, makna hadits ini shahih, karena bid'ah yang pertama kali terjadi dala:m Islam adalah fitnah kaum Khawarij. Yang menjadi penyebab pertama mereka dalam hal itu adalah masalah dunia, yaitu ketika Nabi & membagikan ghanimah Hunain (harta rampasan perang pada perang Hunain), maka C:t.lam akal pemikiran mereka yang rusak seolah-olah melihat bahwa beliau tidak adil dalam pembagian ter­ sebut. Sikap mereka itu mengejutkan Nabi &. Lalu juru bicara mereka, yaitu Dzul khuwaishirah (si pinggang kecil) -semoga Allah membelah pinggangnya-, .... Katsir juz 3 7
  • 28. 8 berkata: "Berlaku adillah engkau, sebab engkau telah berlaku tidak adil." Lalu Rasulullah � bersabda: 0 ,/ ,/ 0 / 0 ,/ ,/ 0 / .J � _,. � / 0 _,. ,/ ,., .( �jtiJ �J �}11 �i JS- ��i ,J�I :J'I (.J W! ��J t" :-t � ) "Sungguh telah gagal dan merugilah aku, jika aku tidak berlaku adil. Mengapa Allah saja mempercayaiku memimpin penduduk bumi ini, sedang kalian tidak mempercayaiku?" Maka ketika orang itu berpaling, 'Umar bin al-Khaththab (menurut riwayat lain, Khalid bin al-Walid) meminta izin untuk membunuhnya, maka beliau bersabda: .... .J ,/ '1 , 0 ...,. ,/ 0 _,. ,. ,. to � ��i � �"} -"-�- � -"""'! :.; � :�i- � �� � �� �� '�� ) ........ .J. , .... .J , , , , �j """II� �:/..1 -� · � w •J.II� · · "� ·� • "("�� � ' ( " • 'f'K..I, ." '�f � � t.j� '1- � u_JJ� '�� � � "--'��J '� ,. ,. ,. ,. � "" .J o ,. ,. • �;.; •• -:.t I"· i : �1�i · w.9 d ·. 1�x! • � ���·;;1 ( �f.�� : �y- � -� "Biarkan saja dia. Sesungguhnya akan keluar dari kalangan dia, -maksudnya dari kelompoknya- suatu kaum yang mana salah seorang di antara kalian memandang remeh shalatnya dibandingkan shalat mereka, dan bacaannya dibandingkan bacaan mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesatnya anak panah dari busurnya. Maka di mana pun kalian menemukan mereka, bunuhlah mereka, karena sesungguhnya tersedia pahala bagi orang yang dapat membunuh mereka." Setelah itu mereka muncul pada masa khalifah 'Ali bin Abi Thalib �. Dan mereka dibunuh di Nahrawan. Kemudian lahirlah dari mereka ini ber­ bagai kelompok, golongan, pendapat, kesesatan, ungkapan-ungkapan dan aliran-aliran yang sangat banyak dan menyebar di mana-mana. Maka muncul­ lah aliran Qadariyyah, Mu'tazilah,Jahmiyyah, dan kelompok bid'ah seperti yang telah diberitahukan oleh Rasulullah � melalui sabda beliau berikut ini: , .J ,/ , / rJI .,_,. ;, .... , / , _,. I. 0 .J 0 .... (.A I.OJ :IJlti .o�IJ �1 Jill1 J � ,a.t� ��::...J .!J'JJ JS- ��� o� Jja:. �..J ) ,. ,/ � / / ·< ��i� �i.� ui 1.0 Js. �S':; :J� ,.ill, JJ,:t� � � � "Umat ini akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, semuanya berada di Neraka kecuali satu." Para Sahabat bertanya: "Siapakah mereka itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Yaitu orang yang mengikuti jalanku dan para Sahabatku." Hadits di atas diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitabnya, al-Mustadrak dengan tambahan ini. Dan firman-Nya, ��I �l 0); rt; � � � "Tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkanAllah."Para qurra' (ahli dalam bacaan al-Qur'an) berbeda Tafsir lbnu
  • 29. ��"'IUUIoo.�� 3. SURAT ALI 'IMRAN pendapat mengenai waqaf(pemberhentian bacaan) di sini. Dikatakan dari Ibnu 'Abbas bahwa waqaf itu pada lafazh Allah, dia berkata: "Tafsir itu ter­ bagi menjadi empat macam; yakni tafsir yang tidak sulit bagi seseorang untuk memahaminya, tafsir yang dimengerti oleh bangsa Arab melalui bahasanya sendiri, tafsir yang dimengerti oleh para ulama, dan tafsir yang tidak diketahui kecuali hanya oleh Allah saja.11 Perkataan di atas diriwayatkan dari 'Aisyah, 'Urwah, Abu Sya'tsa', Abu Nuhaik, dan lain-lainnya. J.?� � antara_para qurra' ada yang berpendapat bahwa waqaf itu pada kata � �� r.}_ 0�01 J }> Pendapat mereka ini diikuti oleh banyak ahli tafsir dan ahli ilmu ushuulul fiqh. Mereka mengatakan: IISuatu percakapan yang tidak dapat difahami adalah hal yang tidak mungkin.II Ibnu Abi Najih telah meriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu 'Abbas, bahwa ia berkata: 11Aku termasuk salah seorang yang mendalami ilmu (raa­ sikhun) yang mengetahui takwilnya. 1 1 Dan orang-orang yang mendalami ilmu (raasikhun) mengatakan: IIKami beriman kepadanya. 11 Kemudian mereka mengembalikan takwil ayat-ayat mu­ tasyaabihaat kepada apa yang mereka ketahui dari takwil ayat-ayat muhkamaat yang mana tidak ada seorang pun yang mentakwil kecuali takwil yang sama. Maka dengan pendapat mereka, serasilah seluruh isi al-Qur'an yang mana se­ bagian ayat membenarkan sebagian lainnya. Dengan demikian, hujjah menjadi tegak berdiri dan alasan pun tidak bisa diterima, sedang kebathilan tersingk.ir, dan kekufuran pun tertolak. Dalam sebuah hadits, Rasulullah � pemah mendo'akan Ibnu 'Abbas: .... 2 !Ill .... ;J .... ;01 .( J1�' �J ,0jj' J � �' ) IIYa Allah, berikanlah pemahaman kepadanya mengenai masalah agama dan ajarkanlah takwil (tafsir) kepadanya.II (Diriwayatkan Imam oleh al-Bukhari dalam kitab Fadhaailush Shahaabah, dan diriwayatkn pula oleh Imam Ahmad). Di antara para ulama ada yang memberikan uraian rinci mengenai hal ini. Mereka mengatakan: 11Takwil itu mengandung pengertian umum, sedang­ kan di dalam al-Qur'an mengandung dua makna. Salah satunya ialah takwil yang berarti hakikat sesuatu dan apa yang permasalahann ya dikembalikan ke­ padanya,11 di antaranya firman Allah �: � fi. .:.;: �t;:� j); I� 4t;J��}> "Wahai ayahku, injlah tak'}Jil m�ml�ku_ya�grjahulu itu. " (QS. Yusuf: 100) Dan firman­ Nya: � WJ� J:� ifl WJlf 'i1 0J� .fo }> "Tidaklah mereka menunggu-nunggu kecuali takwil(terlaksancinyakebenaran)al-Qur'an itu. Pada haridatangnya ke­ benaran (takwiljpemberitaan al-Qur'an itu." (QS. Al-A'raaf: 53) Yaitu, hakikat apa yang diberitahukan kepada mereka mengenai masalah hari akhir. Jika yang dimaksudkan dengan takwil adalah dalam pengertian ini, maka waqaf itu ada- 1 Katsir Juz 3 9
  • 30. 1 0 lah ada pada lafazh Allah, � 1u1 �l�J� � C � �1 karena hakikat dan esensi se­ gala sesuatu tidak diketahui secara detail kecuali oleh Allah � semata. Dengan demikian, fi!m}19--Nya, � r-W1 J 0��)� � adalah mubtada' (subjek), sedang­ kan � �� Cl,o 0)fi � adalali khabar (predikat). Tetapi jika yang dimaksud dengan takwil itu adalah arti lain, yaitu tafsir, keterangan, dan penjelasan mengenai sesuatu hal, seperti firman-Nya, � �J� G5' � "Berikanlah kepada kami ta,k;vilnya,"(QS.,Yusuf: 36) yakni tafsir­ nya: maka waqaf itu terletak pada � � J 0��) �2 karena mereka me­ ngetahui dan memahami apa yang dikitakan kepada mereka dengan ungkapan seperti itu, meskipun mereka tidak mengetahui hakikatnya secara detail. Atas dasar itu, maka jadilah firman Allah �' � � Cl: 0));. � "Orang­ orang yang mendalam ilmunya berkata; 'Kami beriman'kepadanya (ayat mu­ tasyaabihaat},"' kedudukannya sebagai haal, yang menerangkan keadaan mereka. D�,?is� j��a.,me,�diJr�J:, a'th�(�uk:m�:t�uf�alaih, �e�ag��� fi��-�ya: � Uy-)' ) J _el �J u)y: -�y Jl- �J-'1 J �J�-' r:.r: ly._r'-i 01:iJI U:if'"�l ,ol�� ''Bagipara kaumfakiryangberhzjrah, yangdzusirdar(kampung'halaman dan dariharta mereka -sampai dengan firman-Nya- mereka berdo'a, Ya Rabb kami, berikanlah ampunan kepada �amj dan saudara-saudarakami. " (QS. Al-Hasyr: 8) Dan seperti firman-Nya, � � LG WI� 2.(; :�� � "Dan datanglah Rabbmu, sedangMalaikat berbaris-baris." (QS. Al-Fajr: 22) Yaitu, Malaikat datang baris demi baris. Firman-Nya tersebut memberitahukan bahwa mereka (orang-orang yang mendalam ilmunya) mengatakan: "Kami beriman kepadanya," yakni ayat-ayat mutasyaabihaat. Semuanya berasal dari Rabb kami. Yakni, baik yang muhkam maupun yang mutasyaabih adalah haq dan benar. Keduanya saling membenarkan dan menguatkan, karena semuanya itu berasal dari Allah �. Sebab tidak ada sesuatu pun yang berasal dari-Nya saling berbeda dan ber­ tentangan antara satu dengan lainnya, sebagaimana firman-Nya, � 1p.? �* � J�) 11 _;)- � � 0S' '}� 01:')i1 0J;� �� � ''Maka apakah mereka tidak memperhatikanal-Qur'an?Kalau kiranyaal-Qur'anitu bukandarisisiAllah, tentulah mereka akan mendapatkanpertentangan yang banyak di dalamnya. " (QS. An-Nisaa': 82) Oleh karena itu, Dia berfirman, � "':-'tj�i 1}}�l J'i;c � � "Dan tidak dapat mengambitpelajaran darinya melaink:.m orang-orangyangberakal." Arti­ nya, yang dapat memahami dan merenungi maknanya hanyalah orang-orang yang berakal sehat dan mempunyai pemahaman yang benar. 1 Waqaf pada lafazh Allah berarti; tidak ada yang mengetahui takwilnya (hakikatnya), kecuali Allah. 2 Waqaf pada lafazh ini berarti; tidak ada yang mengetahui takwilnya (tafsimya) kecuali Allah dan orang-orang yang berilmu. Tafsir Ibm
  • 31. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata, Rasulullah � pernah mendengar suatu kaum yang saling bertengkar, maka beliau bersabda: ' .J / _,. ,. ,. / � ,. ,. , / / �� y� J)i wlJ , � 4'� �� y� 1; _;.p ,1.1� � wS' :; � w1 ) ,. ,. ,. � / ,. ,. ,. .J _,. ,. 0 / .J _,. , / � / / / ,. "" Oo I�& :�1,;._ ,;0 � I J � · � ��� W • o ' �-. o , I f.JSJ 'H 1"·-:=..� H, o , � 7, ' -�1 � �· J ·,. y_JAJ ' ' '� � _Jl N ' � � (J� ,.. ,.. f) ,.. "Sesungguhnya dengan sebab (pertengkaran) inilah orang-orang sebelum kalian itu binasa. Mereka mempertentangkan sebagian isi Kitab Allah dengan sebagian lainnya. Sesungguhnya Kitab Allah itu diturunkan untuk saling membenarkan yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, janganlah kalian mendustakan sebagiannya dengan sebagian lainnya. Apa saja yang kalian ketahui darinya, maka katakanlah. Dan apa saja yang kalian tidak ketahui darinya, maka serah­ kanlah kepada yang mengetahuinya." Ibnul Mundzir berkata dalam tafsimya, Muhammad bin 'Abdillah bin 'Abdil Hakam menceritakan kepada kami, dari Ibnu Wahb, dari Nafi' bin Yazid, ia berkata: "Orang-orang yang mendalam ilmunya adalah yang tunduk patuh kepada Allah, dan yang merendahkan diri mencari keridhaan-Nya, mereka tidak sombong kepada orang-orang yang di atas mereka dan tidak pula menghina orang-orang yang berada di bawah mereka. Selanjutnya Allah � memberitahukan mengenai keadaan orang-orang yang mendalam ilmunya itu, mereka berdo'a kepada Rabb mereka seraya ber­ ucap, � �� �� ·� t;p t_)� � ' "YaRabbkami,janganlah Engkaujadikan hati kami condongkepada kisesatan sesudahEngkau berikanpetunjuk kepada kami." Yakni, janganlah Engkau palingkan hati kami dari petunjuk setelah Engkau menjadikannya berdiri tegak di atasnya. Dan janganlah Engkau menjadikan kami seperti orang-orang yang di dalam hati mereka terdapat kecenderungan kepada orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyaabihaat, tetapi teguhkan­ lah kami di atas jalan-Mu yang lurus serta agama-Mu yang benar. � C� 2.1� 0-: d �� ' "Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. 11Yang dengan rahmat itu Engkau teguhkan hati-hati kami, dan Engkau persatukan kami, serta Engkau tambahkan keimanan dan keyakinan kami. � ��)I �i2.t! ' 11SesungguhnyaEngkau Mahapemberi (karunia). 11Ibnu · Abi Hatim mengatakan dari Ummu Salamah, bahwa Nabi � berdo'a: ·( �� � � ; � �j ,yjilil � � ) "" / / / "Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama­ Mu." Setelah itu beliau membaca ayat, 1 Katsir Juz 3 1 1
  • 32. 1 2 £ :__,�-l1 c..; :::.11 L:;_' :;.Lll . ... d :..__;,J ' GJ.;. �� J.:..; G' �� � .J� C }. "YaRabb kami 'I( . y • ,) '-'' . - • . ·.r-' 1._..1 .,) 7 ' janganlah Engkaujadikan hati kami condmigkepada kesesatan sesudah Engkau berikanpetunjuk kepadakami, dan karuniakanlahkepadakami rahmat darisisi­ Mu, karena sesungguhnyaEngkauMahapemberi (karunia). " Dan had.its tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari Asma' binti Yazid Ibnus Sakan, aku mendengar ia menceritakan, bahwa di antara do'a Rasulullah � yang sering dipanjatkannya adalah: 0 ,/ 0 ;:; ,..- / ,... 0 � ,... ,... ,/ o ..... oM"' �� 0 ;J; 111 ..... 1..:-WI UlJ ,�1 J�J � : CJl ,CJIJ '( ��� J$- � C ') ypl � �I ) / / .... / ..... ; / 0/ i:o1 ,... .,; /' ,... A. ,... ,... ..... 111; ,... �.::p ·. . ·"· � -· ·' u ul �l ':. ' ·. �� .' ·. �� ,��� .0 ,. ,� :JIJ �Ua;::.l � rY! �. � . < r. rY! � l.s"! rY! � � ) . � ,/ ,/ ,/ / ,... p ..... 0 "� "' ,... 0 "' /. "' " "' ; "' "' "' / 0 ,. ,...� ,... 0 ,... ,�.n� �� JA! G.!Jli ci;� ul �J �� Ji"..: .9 < �IJI �u. u�J �il �u. u� ,£ �� " 0 ; ; ..... ,... o ..... _,. ,... .y�Jll � �1 �J llJJ � B I . .f.t ul �t.JJ ' "'Ya Allah, Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku d.i atas agama-Mu.' Asma' berkata, lalu kutanyakan: 'Ya Rasulullah, apakah hati itu dapat berbolak balik?' Beliau menjawab: 'Ya, Allah tidak menciptakan se­ orang anak Adam melainkan hatinya berada d.i antara dua jari-jemari Allah �­ Jika Allah menghendaki, Dia akan menjadikannya berd.iri tegak. Dan jika Dia menghendaki, maka Dia akan menjadikannya condong kepada kesesatan.' K.ita semua memohon kepada Allah agar Dia tidak menjadikan hati kita condong kepada kesesatan setelah Dia memberikan petunjuk kepada kita. Dan semoga Allah melimpahkan kepada kita rahmat dari sisi-Nya. Sesungguhnya Dia Maha­ pemberi.'" Demikianlah yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari hadits Asad bin Musa, dari 'Abdul Hamid bin Bahram. Hadits semisal juga d.iriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-Mutsni dari al­ Hajjaj bin Minhal dari 'Abdul Hamid bin Bahram dengan menambahkan: -" , ;:; .J. "' ,., "' o o , ; ,... ;J ,... � , ,.... ; o.J. YJ �� :J"J ,J4 ) :Ji �� '* ��i oJ...-S-� � �� ,�1 J�J � :c )j . . ::..;il �� •. •• r , ii i•i, w�r , �� I • -� I 11 �11 � ( � , rY: i.i.r. J � � . , J I.# � P � . / / ,... / ,... ..... ,... "Kukatakan: 'Ya Rasulullah, maukah engkau mengajarkan kepadaku sebuah do'a yang dapat kupanjatkan untuk d.iriku send.iri?' Beliau bersabda: cya, baik­ lah, ucapkanlah: 'Ya Allah, Rabb Muhammad, ampunilah dosaku, singkirkan­ lah amarah hatiku, dan jauhkanlah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan."' Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari 'Aisyah �, ia berkata, Rasu­ lullah � sering memanjatkan do'a: Tafsir Ibm
  • 33. IIWahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama- M il u. Aku berkata: "Ya Rasulullah, alangkah seringnya engkau berdo'a dengan do'a itu." Beliau menjawab: 11Tidak ada satu hati pun melainkan berada di antara dua jari dari jari-jemari ar-Rahmaan (Allah). Jika Dia menghendaki untuk meluruskannya, maka Dia akan meluruskannya. Jika Dia menghendaki untuk membuatnya sesat, maka Dia akan membuatnya sesat. Tidakkah engkau mendengar firman-Nya: � ��) �f �� �� 2..1�u: 8 �� �:U �� � L;p t)� � )l> "Ya Rabb kami, janganlah Engkaujadikan hati kami condongkepada liesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnyaEngkauadalahMahapemberi (karunia). " Ditinjau dari redaksinya, hadits ini gharib, tetapi asal hadits ini terdapat dalam kitab Shahih al-Bukhari, ShahihMuslim dan kitab-kitab lainnya yang diriwayatkan melalui beberapa jalan tanpa adanya tambahan ayat tersebut. Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i. An­ Nasa'i menambahkan, dan juga Ibnu Hibban dan 'Abdullah bin Wahb, kedua­ nya dari 'Aisyah �, jika Rasulullah � bangun dari tidur pada tengah malam, maka beliau mengucapkan: ,. ,. 0 0 ;;J ,. ,.. _,.,. // / / / ,.. 011 / ,... �J ,� �:J� �� ,�J �t..IJ , �� .!l�·' ,w� ,CJI ��u� � ) " 0 / fl ,.. ,.. / 0 o ..... 0 .( y�yl CJI �� '�J �� � .) �J '�� �! �� tj 11Tidak ada Ilah (yang hag) selain Engkau. Mahasuci Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu atas dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku dan janganlah Engkau menjadikan hatiku condong kepada kesesatan setelah Engkau memberikan petunjuk kepadaku. Serta karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Mahapemberi.11 Dan firman-Nya, � �� � ��u"Oi �6,. �� � )l> "Ya Rabb kami, se­ sungguhnyaEngkau mengumpulkan'mcinusiauntuk(menerimapembalasanpada) hari yang tidak ada keraguan didalamnya." Yaitu di dalam do'anya, mereka berkata, "Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan makhluk­ makhluk-Mu pada hari kebangkitan, memutuskan hukum, serta memberikan keputusan kepada mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Dan Engkau berikan balasan kepada setiap orang atas amal yang pernah dilakukannya di dunia, baik perbuatan yang baik maupun perbuatan jahat. Katsir Juz 3 1 3
  • 34. 1 4 / -:,,. ,. .,,. ., ;' f ... ... � .-:; "'.}�/ � -" / / 1/� / ����<Jy���--��� �� �0 :!J�j ��:'Jt, �:.+l � (A J "'"" ,. ).-: " ""� }. }. .}-:" ) J---:'""t-cj�::- '"''f/' � ...-:: � ';! ... I �� A.U!Jr);�� � ��! ·)..� !Y...U � Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api Neraka, (QS. 3:10) (Keadaan mereka) adalah se­ bagaimana keadaan kaum Fir'aun dan orang-orangyang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebab­ kan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (QS. 3:1 1) Allah � memberitahukan keadaan orang-orang kafir, bahwa mereka semua sebagai bahan bakar api Neraka, � )�I ;;. �� � ::ill �� r-t,� �UJI �� �Y. )> "Pada hari yangpermintaan maaforang-orangzhalim tidak berguna. Bagi mereka laknat dan bagi mereka pula tempat tinggal yang buruk." (QS. Al-Mu'min: 52) Apa yang diberikan kepada mereka di dunia berupa harta kekayaan dan anaktidak lagi bermanfaat bagi mereka di sisi Allah. Tidak pula dapat menyelamatkan mereka dari adzab dan pedihnya siksaan yang dijanjikan-Nya, sebagaimana yang difirmankan-Nya, ,. ,. .... J .... .... J o..... 'II "" ) ,. co 1 .......... J .... .... A (.) ' ·L...,5' o ' o ' ' "i '.".' d:JI oGJI . 1' . . ''� ..i.ll � ' L...; � o '�}I I � 0•�II"I � � 1- "' )_A �) ('+""" ,j1"j') • • ,_J. � ("i-! ·- .J. ' � ) ) ("T .Y' . " ''Makajanganlahhartabenda'dananak-anak merekamenarikhatimu. Sesimgguh- nya Allah menghendakipemberianhartabendadananak-anakituuntuk menyiksa mereka dalam kehidupan diduniadankelakakan melayangnyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir." (QS. At-Taubah: 55) Di sini Allah £ berlirman, � 1):,£ 0:+i1 �� )> "Sesungguhnya orang-orang kafir,"yaitu kafir terhadap ayat-ayat Allah dan niendustakan Rasul-Rasul-Nya serta menentang Kitab-Nya, mereka tidak mengambil manfaat dari wahyu yang diberif¥1 kepaqa,pcva Nabi-NJ:a; , , _ � ).jl �}J ;J- �)J � 11 J ��}!):;) �l).'.f;..t.�c. ;}J0J )> "Harta benda dananak­ ariak mereka, sedikitpun tidakdapat menolak (siksa)Allah dariapiNeraka. Dan mereka itu adalah bahan bakarapi Neraka."Yakni kayu bakar yang menjadi­ kan api menyala ?an �erko�ar;kobar. Sebagaimana yang difirmankan-Nya, � (.-:P � ..'l.ll (.)y � (.))��J �� )> "Sesungguhnya kamu dan apayang kamu ibadahiselain Allah adalah umpaizJahannam." (QS. Al-Anbiyaa': 98) Firman-Nya, � J'j-'j_Jl; c.)� )> "(Keadaan mereka)sepertikeadaan kaum Fir'aun."Adh-Dhahhak mengatakan dari Ibnu 'Abbas: "Seperti apa yang di­ kerjakan oleh pengikut Fir'aun." Demikian juga yang diriwayatkan dari 'Ikrimah, Mujahid, Abu Malik, adh-Dhahhak, dan yang lainnya. Di antara mereka ada yang mengatakan: "Seperti kebiasaan yang dilakukan pengikut Fir'aun." Ada juga yang mengatakan: "Seperti yang diperbuat oleh para pe- Tafsir Ibm
  • 35. ngikut Fit;'aun." Danyngkapan-ungkapan lainnya yang maknanya tidak jauh b b d 11 '•. 1 II II f•. I II ( ) d k 11� 0 '11 ( ' ) d er e a. yl...ul atau yl...ul sama wazannya engan ata � sunga1 an kata �����, yang berarti perbuatan, keadaan, perihal, urusan, dan kebiasaan. Umru-ul Qais pemah bersya'ir: Yang membuat temanku berhenti di atas kendaraannya karena dia. Mereka berkata: "Janganlah kau hancurkan dirimu karena putus asa, tapi kuatkanlah hatimu. Seperti kebiasaanmu terhadap Ummul Huwairits sebelumnya. Dan budaknya, Ummur Rabab di Ma'sal." Maknanya (da-bika, dalam sya'ir di atas) adalah, seperti kebiasaanmu terhadap Ummul Huwairits, yaitu ketika engkau menghancurkan dirimu dengan cinta yang kau berikan kepadanya, lalu kamu menangisi rumah dan bekas-bekas yang ditinggalkannya. Sedangkan makna ayat di atas adalah bahwa harta kekayaan dan anak­ anak orang-orang kafir itu tidak lagi bermanfaat bagi mereka, bahkan sebalik­ nya akan menghancurkan dan menyiksa mereka, sebagaimana yang dialami oleh para pengikut Fir'aun dan orang-orang sebelum mereka, yaitu yang mendustakan para Rasul dan apa yang dibawa oleh mereka dari ayat-ayat Allah dan hujjah-hujjah-Nya. ' "' ' Firman-Nya, 4 y�l �� ..:ilJ } 'VanAllahsangatk(?Yassiksa-Nya. "Arti- nya, hukuman-Nya satigat berat dan siksa-Nya pun sangat pedih, yang tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya dan tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya, bahkan Dia berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya, Dia telah me­ nundukkan segala sesuatu, tiada Ilah (yanghag) dan tiadaRabb melainkan Dia. Katsir Juz 3 15
  • 36. 16 Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam Neraka]ahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya". (QS. 3:12) Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur}. Segolongan berperang dijalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kalijumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki­ Nya. Sesungguhnyapada yang demikian itu terdapatpelajaran bagi orang­ orang yang mempunyai mata hati. (QS. 3:13) Allah � berfirman: "Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang­ orang kafir: 'Kalian akan dikalahkan,' yakni di dunia, 'dan kalian kelak akan dikumpulkan,' yakni pada hari Kiamat, di Neraka Jahannam, suatu tempat yang paling buruk." Muhammad bin Ishaq bin Yasar pernah menceritakan, dari 'Ashim bin 'Amr bin Qatadah, bahwa Rasulullah � setelah memenangkan perang Badar dan sekembalinya ke Madinah, beliau mengumpulkan orang-orang Yahudi di sebuah pasar Bani Qainuqa ' dan bersabda: "' "' / "' .J 0 / / / .... 0 . �- - -...JL:pi � .iill � <:-· ... : wi n ".� �· .f ,�·.�-�� - -A·- IS ( _ _} . . � � .r-:- .n::"' � - ) / / "Wahai orang-orang Yahudi, masuklah Islam sebelum Allah menimpakan ke­ pada kalian dengan apa yang telah ditimpakan kepada kaum Quraisy." Maka mereka pun berkata: "Hai Muhammad, engkau janganterperdaya oleh dirimu sendiri karena keberhasilanmu membunuh beberapa orang kaum Quraisy. Keberhasilan itu disebabkan oleh kebodohan mereka yang tidak me­ ngetahui strategi berperang. Demi Allah, jika kamu memerangi kami, maka kamu akan mengetahui bahwa kami adalah orang-orang yang istimewa, dan kamu tidak menjumpai orang seperti kami. Berkenaan dengan perkataan mereka ini maka Allah menurunkan firman-Nya: .! La:�f 0 0 ;"j -.U0 : J�l- ���. 1 ' : � � �". J�l J '�,0 t� J.J'f:��. I ' �� '. _ill �� },_ "Kata- " ) . (,?'.-J , r.:-' �-J' ' � �J � ' J�J . )_;"-' 0'� u 7 kanlah kepada orang-orangyangkafir, kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini)danakan digiringkedalamNeraka]ahannam. Dan itu tempatyangseburuk­ buruknya-sampai dengan firman-Nya- terdapatpelajaran bagi orang-orangyang mempunyai mata hati. " Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Sa 'id dan 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas. Oleh karena itu, Allah � berfirman, � r-5J 0t5' � 1 "Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu. "Maksudnya, telah datang kepada kalian, wahai orang­ orang Yahudi, tanda yang menunjukkan bahwa Allah � selalu memuliakan agama-Nya, menolong Rasul-�ya, sena memperlihatkan ka]�mat-Nya, dan meninggikan urusan-Nya, � � � 1 "Pada duagolongan,"� �I 1 "Yang telah ' - Tafsir Ibn�
  • 37. � ,.. 1-- ... .J ,.. �-- bertemu"untuk bertempur. � o.:)5"' l>f:-IJ &I � � yi.Z � )> "Segolongan ber- perangdijalanAllahdansegolonganyanglai'nliafir. "Mereka adalah orang-orang yang musyrik dari kaum Quraisy pada hari perang Badar. Firman-Nya, � �I �i� t-+1:� ��;.) "Yangdengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orangIslamaua kalijumlah mereka. " Seperti yang dikata­ kan IbnuJarir, sebagian ulama mengatakan (pendapat pertama): "Orang-orang musyrik pada waktu perangBadar melihat kaum muslimin dengan mata kepala mereka sendiri dua kali jumlah mereka, yakni Allah telah menjadikan apa yang dilihatnya itu sebagai penyebab bagi kemenangan Islam terhadap mereka. Hal itu bukanlah sesuatu yang aneh, melainkan hanya dengan satu hal, yaitu orang­ orang musyrik mengutus 'Umar bin Sa'ad pada hari itu sebelum perang ter­ jadi untuk memata-matai kaum muslimin lalu dia memberitahukan kepada mereka bahwa kaum muslimin berjumlah kurang lebih tiga ratus orang. Demi­ kianlah keadaannya, kaum muslimin pada waktu itu berjumlah tiga ratus se­ puluh orang lebih. Dan ketika pertempuran terjadi, Allah menambah jumlah mereka dengan seribu pasukan pilihan dan pasukan utama dari para Malaikat." Penda,P,at kedua adalah, bahwa makna firman Allah �. � �� �i� re:f-� ��_;.) "Yang dengan matakepalamelihat(seakan-akan) orang­ orangIslam dua kalijumlah mereka. "Yaitu, pasukan kaum muslimin melihat kaumkafirdua ka1i jumlah mereka. Tapi walaupun begitu Allah � memenang­ kan kaum muslimin atas orang-orang kafir tersebut. Sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Ishaq dari Yazid bin Ruman dari 'Urwah bin az-Zubair, bahwasanya Rasulullah A ketika menanyakan kepada seorang budak hitam dari Bani Hajjaj mengenai jumlah orang-orang Quraisy, maka dia menjawab; "Banyak." "Berapa banyak mereka menyembelih unta pada setiap harinya?" tanya Rasulullah. Dia pun menjawab: "Terkadang sehari sembilan, dan terkadang sepuluh." Lalu beliauberujar: "Jumlah merekaitu antara sembilan ratus atau seribu orang." Yang terkenal, jumlah mereka adalah antara sembilan ratus sampai seribu orang. Dengan perkiraan apapun, yang pasti jumlah mereka adalah tiga kali lipat jumlah kaum muslimin. Oleh karena itu pendapat ke dua ber­ masalah, wallahu a'lam. Akan tetapi Ibnu Jarir membenarkan hal itu. Dia ber­ kata bahwa yang demikian itu sama dengan jika anda mengatakan: "Aku me­ miliki uang seribu, dan masih membutuhkan dua kali lipat dari jumlah tersebut, berarti anda masih membutuhkan tiga ribu. Dengan demikian, makapendapat ini tidak ada kejanggalannya." � J��i J�� �� � J 01 ;� r:/ o� �): ��� ) "Allah menguatkan dengan bantuan-Nyasiapayang dikehendaktNya. Sesungguhnyapadayang demi­ kian itu terdapatpelajaran bagi orang-orangyangmempunyaimata hati." Yaitu, bahwa dalam peristiwa seperti itu terkandung pelajaran bagi orang-orang yang memiliki pandangan dan pemikiran, agar denganpelajaran itu mereka memper- J Katsir Juz 3 1 7
  • 38. 1 8 oleh petunjuk menuju ketentuan hukum, perbuatan dan ketetapan Allah � yang berlangsung dengan cara memenangkan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia ini dan pada hari Kiamat kelak. Dijadikan indahpada(pandangan) manusia kedntaan kepada apa-apayang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, hartayangbanyak darijenis emas, perak, kudapilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lab tempat kembali yangbaik (Surga). (QS. 3:14) Katakanlah: ''lnginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orangyang bertakwa (ke­ pada Allah), pada sisiRabb mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri­ isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Mahamelihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 3:15) Allah � memberitahukan mengenai apa yang dijadikan indah bagi manusia dalam kehidupan dunia, berupa berbagai ragam kenikmatan; wanita dan anak. Allah � memulainya dengan menyebut wanita, karena fitnah yang di­ timbulkan oleh wanita itu lebih berat, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits shahih, bahwa Rasulullah � bersabda: ·( ;.WI � J��� � ?f � ':?� 8-'j .0 ) ' ' "Aku tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih bahaya bagi kaum laki-laki daripada wanita." Tafsir lbnu
  • 39. Jika keinginan terhadap wanita itu dimaksudkan untuk menjaga ke­ sucian dan lahimya banyak keturunan, makayang demikian itu sangat diharap­ kan, dianjurkan dan disunnahkan. Sebagaimana beberapa hadits telah me­ nganjurkan menikah dan memperbanyak nikah. ? ...o ... ... ... 0 � "' .( s.W Aj:s'i ��� �� ;?- w1 J ) � � � "Dan sebaik-baik umat ini yang paling banyak isterinya." Juga sabdanya: 0 .-' .-' .-' "' 0 ... ... ... 0 .J ""' ... ,., 0 ... t.ll _, W!J ,�U, A;i W!J ,�� �� p w� �l7,a.ll ��� �G,4 �J 'tG.4 J:UI ) . All.{ lA . �f . J::_hp;.. � �� ( " J � � � . "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita shalihah. Jika dia (suami) memandangnya, dia (isteri) menyenangkannya, jika memerintahnya, maka dia mentaatinya, dan jika ia (suami) tidak berada di sisinya, dia senantiasa menjaga dirinya dan (menjaga) harta suaminya. " (HR. Muslim, an-Nasa'i dan Ibnu Majah). Dan sabdanya dalam hadits lain: ... ... ""' ... ... ,.., - ... ... <I! ... w' · ( ��� J � ( } �J ,�IJ ,s.WI �! �- :� ) "Dijadikan aku menyukai wanita dan wangi-wangian, dan dijadikan kesejukan mata hatiku di dalam shalat."3 Kecintaan kepada anak dimaksudkan untuk kebanggaan dan sebagai perhiasan, dan hal ini termasuk ke dalam kategori (ayat) ini. Tetapi terkadang juga kecintaan pada anak itu dimaksudkan untuk memperbanyak keturunan dan memperbanyak jumlah umat Muhammad � yang hanya beribadah ke­ pada Allah � semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. Hal ini sangat terpuji, se­ bagaimana tersebut dalam sebuah hadits: o .... .1- o -" ,.., "' "" -" o .-- o .J. o al · ( ��� rJ.i. ��� �)� J� ,�j.!J.II �J�J.II IY.JY ) "Kawinilah wanita yang dicintai (keibuan) dan yang melahirkan banyak ke­ turunan, karena aku bangga dengan jumlah kalian yang banyak, sebagai umat yang terbanyak pada hari Kiamat kelak." Demikian halnya dengan kecintaan kepada harta benda. Terkadang di­ maksudkan untuk berbangga-bangga, angkuh dan sombong kepada orang-orang lemah serta menindas orang-orang fakir, hal ini merupakan perbuatan tercela. 3 Diriwayatkan an-Nasa'i dan al-Hakim. Al-Hakim mengatakan, hadits ini shahih dengan syarat Muslim tanpa kata "ju'ilat." Dan diriwayatkan Imam ath-Thabrani dalam kitab al-Ausath dan ash-Shaghiir. Katsir juz 3 1 9
  • 40. 20 Tetapi terkadang dimaksudkan untuk memberikan na.fkah kepada kaum kerabat, mempererat silaturahmi, berbuat baik dan ketaatan, yang terakhir ini merupa­ kan perbuatan terpuji secara syar'i. Para mufassir berbeda pendapat mengenai ukuran qinthar. Tetapi ringkasnya, qinthar adalah harta yang banyak, sebagaimana yang dikatakan oleh adh-Dhahhak dan lainnya. Dan Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai hadits mauqufseperti riwayat Waki' dalam tafsimya. Dan inilah yang lebih shahih. Kecintaan kepada kuda terbagi tiga: Pertama, kecintaan memelihara kuda dengan maksud untuk persiapan berperang di jalan Allah. Kapan dibutuhkan, maka mereka pergi berperang menunggangi kudanya. Bagi mereka ini disediakan pahala yang banyak. Kedua, kecintaan memelihara kuda dengan maksud untuk kebanggaan, memusuhi dan menentang Islam. Tindakan semacam ini termasuk perbuatan dosa. Ketiga, dimaksudkan untuk mengembangbiakkan dengan tidak me­ lupakan hak Allah dalam pemanfaatannya. Maka hal ini untuk pemiliknya adalah sebagai penunjang kebutuhannya, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits yang akan kami kemukakan pada pembahasan firman Allah �, 4 s;J1 .11.;'� .x� .-; J (...� �::'..�1� IJ�f � � "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka'kekuatanapa sajayangkamu sanggupi dan darikuda-kudayangditambat untuk berperang. " (QS. Al-Anfaal: 60) Sedangkan mengenai firman-Nya, 4 �� � (pilihan), telah diriwayat­ kan dari Ibnu 'Abbas �, dia menuturkan, al-musawwamah berarti yang di­ gembalakan dan yang sangat bagus. Demikian juga yang diriwayatkan dari Mujahid, 'Ikrimah, Sa'id bin Jubair, 'Abdurrahman bin 'Abdullah bin Abzi, as-Suddi, ar-Rabi' bin Anas, Abu Sinan, dan selain mereka. Dan Mak-hul mengatakan: "Al-musawwamah berarti belang putih di dahi dan kaki-kakinya." Dan ada juga yang berpendapat lain. Firman-Nya, 4 iGJ�i� � "Binatangternak. "Yaitu unta, sapi, dan kambing. Sedangkan firman-Nya, 4 ..::..,;Ji� � "Sawahladang. "Yakni tanah yang diguna­ kan untuk bercocok tanam dan bertani. Imam Ahmad meriwayatkan dari Suwaid bin Hubairah, dari Nabi �, beliau bersabda: "Sebaik-baik harta kekayaan seseorang adalah kuda yang banyak beranak atau pohon kurma yang banyak berbuah." Tafsir Ibm
  • 41. Selanjutnya Allah� berfirman, '( L;:ill ��� tG �b }> 'Ttulah kesenang­ an hidup di dunia. 11Dengan kata lain, itulah bunga sekaligus perhiasan ke­ hidupan dunia yang fana. ....- C) -' ""' ,.- Firman-Nya, '( �l.iJI � ·� .:JJ J }> ''DandisisiAllah-lahternpatkernbali yang baik (Surga). 11Yaiiu tempat kembali dan juga pahala yang baik. Firman-Nya, � ;J::.lj J � �)Y }> "Katakanlah: 'Maukahaku kabar­ kan kepadamuapayang lebih rlar(yangdemikian itu?'11Dengan kata lain, kata­ kanlah wahai Muhammad, kepada umat manusia: "Maukah aku kabarkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik daripada apa yang telah dijadikan indah pada pandangan manusia dalam kehidupan dunia ini, berupa kesenangan dan kenikmatan, yang pasti semuanya itu akan sima." Kemudian setelah itu Allah � memberitahukan hal itu seraya berfirman, '( ���� � 0-: �_;..:, )�G.. � � 1�1 J�}> "Untuk orang-orangyangbertakwa, disisiRabb merekaadaSuigayang mengalir di bawahnya sungai-sungai." Yaitu, dari berbagai sisi Surga dan sudutnya mengalir sungai-sungai yang terdiri dari berbagai aneka minuman, baik yang berupa madu, susu, khamr, air dan lain sebagainya, yang belum pemah dilihat mata, didengar telinga, dan tidak pemah juga terbersit dalam hati manusia. 4 � ��6:. }> ''Mereka kekaldidalamnya. 11 Maksudnya, mereka akan tinggal di sana selamanya, dan tidak ingin pindah darinya. Firman-Nya, 4 �# �G)� }> ''Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteriyang disucikan. 11Yaitu yang disucikan dari berbagai macam kotoran, penyakit, haidh, nifas, dan lain-lainnya yang dialami kaum wanita di dunia ini. '( �I J JIY:,J� }> 11Serta keridhaanAllah. "Yaitu bahwa mereka diberikan keridhaan'oleh Allali£ sehingga tidak lagi mendapatkan murka-Nya, untuk selamanya. Oleh karena itu, Allah t� berfirman dalam ayat lain yang terdapat di dalam surat at-Taubah, � ���I J JIY:,J� }> "Dan keridhaan Allah itu adalah lebih besar." Yakni lebih besar Ciaripada kenikmatan abadi yang diberikan kepada mereka. ' " ' Setelah itu Dia berfirman, '( .:l�.: � .:JJJ }> "Dan AllahMahamelihat akan hamba-hamba-Nya."Dengan pengertian, bahwa Allah £ akan memberi­ kan kepada setiap orang, sesuai dengan haknya masing-masing. Katsir Juz 3 2 1
  • 42. 22 {Yaitu) orang-orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa Neraka". (QS. 3:16) {Yaitu) orang-orangyang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya {dijalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. 3:17) Allah � mensifati hamba-hamba-Nya yang bertakw�a, yang qij,anji�an kepada mereka pahala yang banyak seraya berfirman, � Gi.,Df� 0)� �fll ,_ "(Yaitu) orang-orangyangberdo'a: 'YaRabbkami, sesungguhnyakami telah ber­ iman,"' yaitu beriman kepada-Mu, Kitab-Mu, sena Rasul-Mu. � �}� G �� ,_ ''Maka ampunilah segala dosa kami. "Yakni dengan keimanan kami kepada-Mu dan kepada syari'at yang telah Engkau tetapkan bagi kami, maka berikanlah ampunan kepada kami atas semua dosa dan kelalaian kami, melalui karunia dan rahmat-Mu. � }J ��� �� ,_ ''Peliharalah kamidarisiksaNeraka. " Setelah itu Dia berfirman, � 0:J.�li ,_ "Yaitu orang-orangyangsabar," yakni dalam berbuat ketaatan dan meriinggalkan larangan. � �.:.Ldl� ,_ "Yang benar,"terhadap apa-apa yang dikabarkan kepada mereka dari pengakuan ke­ imanan mereka dengan kesungguhan mereka menjalankan amal perbuatan yang berat. � ���� ,_ "Yangtetap taat."Yaitu tunduk dan patuh. � ��� 1 "Yang menafkahkan hartanya. " Yaitu mengeluarkan sebagian dari harta ke­ kayaan mereka di jalan-jalan ketaatan yang diperintahkan kepada mereka, silaturahmi, membantu kaum kerabat, menutupi (mencukupi) kebutuhan, dan menolong orang yang sedang membutuhkan. � _;��� ;j:J��::o �l1� ,_ "Dan yang memohon ampunanpada waktu sahur."Hal ini menunjukkan keutamaan istighfar pada waktu sahur. Diceritakan, bahwa ketika Ya'qub � berkata kepada putera-putera­ nya, � J_; t5J�:::o. 0-y ,_ ''Akuakan memohon ampunan untuk kalian kepada Rabbku, " (QS. Yusuf: 98) bahwa dia mengakhirkan hal itu sampai waktu se­ belum fajar menyingsing. Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dan kitab-kitab lainnya telah disebutkan hadits yang menetapkan hal tersebut, dari sejumlah Sahabat, bahwa Rasulullah � pemah bersabda: / 0 '"* _, _,_,. / .J. / / / '/1 _, "" / / / '""' .J , 0 • � loll � -O/ /. 0 J:UI s.�l Ill llJ l<"' . ���� � W .i'ill J .�/ � � � ,J:?; � / 1.5� - � (,)"" � 4.S' J ) . � ) ,. o """" o "" ..-..- ., o ../...- o ..1- ..1- r . �� / .. u ·�/0 � o. '"' �� �u �� o. '"' ��u '�G o. '"' :S �/o ( P' � � u- . � . t. � u- � / lf. � u- � � ... � � "Allah � turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: 'Adakah orang yang meminta, se­ hingga akan Aku beri? Adakah orang yang berdo'a sehingga Aku mengabul­ kannya? Dan adakah orang yang memohon ampunan sehingga Aku mem­ berikan ampunan kepadanya?'" Tafsir l bnu k
  • 43. Dan di dalam Shahih al-Bukhari dan ShahihMuslim juga disebutkan sebuah hadits dari 'Aisyah � : "Pada setiap malam Rasulullah Iii senantiasa mengerjakan shalat witir, pada awal malam, pertengahan malam, dan akhir malam, dan witirnya berakhir pada waktu sebelum fajar menyingsing. IbnuMardawaih meriwayatkan dari Anas bin Malik, diaberkata: "Kami diperintahkan jika kami shalat malam, agar kami beristighfar pada waktu akhir sahur sebanyak tujuh puluh kali." Allah menyatakan bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melain­ kan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orangyang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada flab (yang berhak diibadahi) melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. 3:18) Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datangpengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. 3:19) Kemudianjika mereka mendebat­ mu {tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: ''Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. " Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi al-Kitab, dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam. "]ika mereka Katsir juz 3 23
  • 44. 24 masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Mahamelihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 3:20) Allah � bersaksi, dan cukuplah Dia saja sebagai saksi, karena Dia yang pali�g j�jur sebagai saksi dan paling adil, serta paling benar perkataannya, � ). )f! 4jl '1 �1 1 "Bahwasanya tidak adaIlah (yang berhak diibadahij melainkan Dia." Banya Dia saja yang berhak sebagai Ilah bagi seluruh makhluk. Dan bahwa semuanya selain Dia adalah hamba dan ciptaan-Nya, semuanya butuh kepada-Nya, sedang Dia t�dak,butuh sa _,_ ma s�kali kepada selain-Nya. Sebagai­ mana firman-Nya, � 2.01 J�i 1:.: �< .1!1 � 1 "TetapiAllah memberikan ke­ saksianatasapayang diturunkan kepadamu. " (QS. An-Nisaa': 166) Setelah itu Dia mempersandingkan kesaksian para Malaikat-Nya dan orang-orang yang berilmu dengan kesaksian-Nya seraya berlirman, c 0 }¢ /'"' ),_,. ,.. 0 ,.. � ,.. ,.. & .... � �I 1))I) �')ljl) :; )f! :llj 'J m .1!1 � 1 ''Allah bersaksibahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak diibaaaht) melainkan Dia, demikianjuga para Malaikat dan orang-orang yang berilmu. "Yang demikian itu met;Upak� keistimewaan yang besar bagi para ulama dalam kedudukan ini. � �t, Sjy '�Yang menegakkan keadilan. " Yaitu dalam segala hal dan keadaan. � :; )fj 2j '1 1 "Tidak ada Ilah (yang haq) melainkanDia." Hal ini dim�u4an untuk'm emberikan penegasan bagi (kalimat) yang sebelumnya. � �I �_;JI 1 "YangMahaperkasa lagiMaha­ bijaksana." Yaitu Mahaperkasa yang keagurigan dan kebesaran-Nya tidak dapat dijangkau, dan yang Mahabijaksana dalam perkataan, perbuatan-perbuatan, syari'at dan ketetapan-Nya. Imam Ahmad pernah meriwayatkan dari az-Zubair bin al-'Awwam, dia berkata, aku pernah mendengar Nabi � pada waktu berada di 'Arafah memb�ca ayat ipi, , , 0 , 0 0 _., �' ), , 0 , • , , "' _., A. J (':_ II J• • :q ' > )fl Jl 'J ..k.:...A.JL wj . 1.1 1) I . :i.5J')lJI ' > )fl �I 'J m .1!1 ' '• A. ''Allah "" � Y...r Y" ' ' < < • < ('"'7 ) ) < ) Y" ' ' � y bersaksi bahwasanya tidakadaIlah (yangberhak diibadabifmelainktinDia, yang menegakkan keadilan. ParaMalaikat dan orang-orangyangberilmu (juga me­ nyatakan yang demikian itu). Tidak ada Ilah (yanghaq) melainkan Dia. Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. " Lalu beliau bersabda: .;. / / ; ; ; .c y) � :;��� � �� Js- ui J ) "Dan terhadap hal itu aku termasuk orang-orang yang memberi kesaksian, ya Rabbku." (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatimmelalui jalan lain). Firman-Nya, � ;�'fi 11 � ::r-�1 Jl 1 "Sesungguhnyaagamayangdiridhai di sisiAllah hanyalahIslam:"fni merupakan kabar dari Allah � bahwasanya tidak ada agama di sisi-Nya yang diterima dari seseorang selain Islam. Yaitu mengikuti para Rasul dalam setiap apa yang mereka bawa pada setiap saat hingga berakhir pada Muhammad �. Yang mana jalan menuju diri-Nya di­ tutup kecuali melalui jalan Muhammad �. Maka barangsiapa menemui Allah Tafsir lbnu K
  • 45. (meninggal dnnia) setelah diutusnya Muhammad � dalam keadaan memeluk agama yang tidak sejalan dengan syari'at:�ya,}idak_akap pemah djterima. Se­ bagaimana yang difirmankan-Nya, 4 � J4l' -:}! L:� ry(_,�l � &. .Y J � 'J3arang­ siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya. " Melalui ayat ini, Allah � memberita};�a:t; �embat��' bahwa agama yang diterima di sisi-Nya hanyalah Islam, 4 1y(_,'jl .:ill � 0=::01 01 � "Sesungguh- nyaagama yangdiridhai disisiAllah hanyalah IsLani. " ' Ibnu Jarir menyebutkan bahwa Ibnu 'Abbas � pemah membaca ayat: -. :U1 01 J c:__ il J. .:i1 " �� 4il '{.k:... • . h., wli .i.i! I)Jol iS:J�( , ) �� i1 ":/-� �� 4 ). 0:! � � j---:: f' � � ' ' � ' r ) ) ' ) f' : : ' r 4 ��y� �� � "Allah bersaksi tidak ada Ilah (yang berhak diibadahij melainkan Dia, yang me­ negakkan keadilan. ParaMalaikatdan orang-orangyang berilmu (juga menyata­ kan yangdemikian itu). Tidak adaIlah (yang berhak diibadahij melainkan Dia. Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam."Ibnu 'Abbas membacanya dengan kasrah pada kata 4 U � Y�!u menjadi "U!" dan membacanya denganf athah pada kata 4 01 � menjadi "0i". Maksudnya lJahwa Allah, Malaikat, dan orang-orang yang ber­ ilmu bersaksi bahwa agama yang diterima di sisi Allah hanya Islam. Sedang­ kan Jumhur Ulama membacanya dengan kasrah yang berkedudukan sebagai khabar (predikat) Dan kedua makna tersebut benar. Tetapi pendapat Jumhur ulama lebih tepat dan jelas. Wallahu a'lam. Selanjutnya Allah � memberitahukan bahwa orang-orang yang telah diberi al-Kitab di masa-masa yang lalu berbeda pendapat setelah adanya hujjah bagi mereka dengan diutusnya para Rasul kepada mereka serta diturunkan­ nya kitab-kitab kepada para Rasul tersebut. Dia berfirman, 4 :.6�:; � ;.W1 �:b..� �-x �� ��� 1)) 0=+i1 ���� � "Tidak berselisih orang­ orangyangtelahdiberial-Kitabkecualisesudahdatangpengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yangada) di antara mereka. " Maksudnya, sebagian mereka merasa dengki atas sebagian lainnya sehingga mereka berselisih dalam hal ke­ benaran lantaran mereka saling dengki dan benci serta saling membelakangi. Lalu sebagian mereka membawa kebencian kepada sebagian yang lain, kepada penentangan terhadap sebagian yang lain dalam seluruh ucapan dan perbuatan­ nya, meskipun benar. Kemudian Allah £ berfirman, 4 11 .::.>(� � .;. � � "Barangsiapa kafirterhadap ayat-ayatAllah."Yaitu barangs1apa mengingkari apa yang telah diturunkan Allah dalam Kitab-Nya. 4 yyl �;.. 11 0� � "Maka sesungguhnyaAllah sangat cepathisab-Nya."Maksuchiya, Allan akan'memberi­ kan balasan atas perbuatan tersebut dan menghisabnya atas kedustaan yang telah diperbuatnya sena menyiksanya atas penolakannya terhadap Kitab-Nya. latsir juz 3 25
  • 46. Lalu Dia berfirman, � �_,_.!..�;.. 0� � "Kemudianjika mereka mendebat kamu. " Yaitu mendebatmu dalam hal tauhid, � J41 J. � 1 �� �f fo � "Maka katakanlah: 'Aku menyerahkan diri kepada A1lah dandemikianjuga orang-orangyangmengikutiku."' Yaitu, katakanlah: "Aku telah mengikhlaskan ibadah-ku hanya untuk Allah semata, yang tiada sekutu, tiada tandingan, tiada beranak, dan tiada pula isteri bagi-Nya." � �� J.� � ''Dan orang-orangyangme­ ngikutiku. JJ yaitu mengikuti agamaku danmengatakan sepeni yang aku kata­ kan, sebagaimana Dia berfirman, � �I J.�ji •.frr! � 11 Jl 1;�f � �fo ji � "Katakanlah: 'Inilahjalanku, aku dan orang-orangyangmengikutiku mengajak (kamu) kepadaAllah dengan hujjahyangnyata."' (QS. Yusuf: 108) Kemudian melalui firman-Nya, Dia memerintahkan kepada hamba dan Rasul-Nya, Muhammad fi. untuk mengajak Ahlul Kitab dan orang-orang yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) dari kalangan orang-orang musyrik menuju jalan dan agama-Nya sena masuk dalam syari'at-Nya, seraya berfirman, ��- � ;dl � L:J� I' f-c Jl. I' �I � I ' l' f 0� ;J'.f'X ' o ��i- ��I I ! ( ' 0 .ill I� ' }. J l 0 - : y.J' :J ) ' r--- : � ) 0 ' .J') -:f., u ) '7 A GJL � , "t: :J ., 0 � ' ' ''Dankatakanlah kepada orang-orangyangtelah diberi al-Kitabdan kepada orang­ orangyang ummi: 'Apakah kalian mau masuk Islam?'Jika mereka masukIslam, sesungguhnya mereka telah mendapatpetunjuk, danjika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayatAllahsaja)." Maksudnya, Allah Ta'ala-lah yang akan menghisab mereka, dan hanya kepada-Nya mereka kern­ bali. Dialah yang memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki­ Nya dan menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia memiliki hikmah yang sempurna dan hujjah yang jelas lagi kuat. ' ... ' Oleh karena itu Dia � berfirman, � )�� #! ..1ll J � "DanAllahMaha- melihat akan hamba-hamba-Nya." Maksudnya, Dia mengetahui siapa saja orang yang berhak mendapatkan hidayah dan siaJ?a saja orang yang berhak mendapat­ kan kesesatan. Dia-lah yang � 0i'.; ;J>� � l..$, �"i � "Tidak ditanya tentang apayang diperbuat-Nya, dan merekalahyangakan ditanya. " Yang demikian itu tidak lain hanyalah karena hikmah dan rahmat-Nya. Ayat ini dan yang semisalnya merupakan ayat yang paling jelas yang menunjukkan universalitas pengutusan Rasulullah fi. kepada seluruh umat manusia, sebagaimana hal itu menjadi keharusan yang mesti diketahui dalam ajaran agamanya dan sebagaimana yang ditunjukkan oleh al-Qur'an dan as­ SunnahJ �a , la� �any�k aya ;: 4�n hadits. Di antaranya adalah firman-Nya: � � �l ..1ll J;.J JlJ'OI �iL; Ji � "Katakanlah: 'Wahaisekalian umat manusia, sesungguhnya aku adalah RasulAllah yang diutus kepada kamu semua."' (QS. Al-A'raaf: 158) Demikian juga firman-Nya, <( 1:r-05 �� 0.h_ �� � 0.i)l Jj (,>+11 ��� � "MahasuciAllah yang telah me- 26 Ta&� lb
  • 47. nurunkan al-Furqaan kepada hamba-Nya, agar menjadipemberiperingatan ke­ pada seluruh alam. " (QS. Al-Furqaan: 1) Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan ShahihMuslim, dan kitab-kitab lain­ nya, di antara hal yang mutawatir dalam berbagai macam peristiwa, bahwasa­ nya Rasulullah &! mengirimkan surat-suratnya kepada para raja dan beberapa kelompok orang untuk mengajak mereka ke jalan Allah, baik dari kalangan bangsa Arab maupun non-Arab, baik yang pandai baca tulis maupun yang ummi, sebagai pelaksanaan atas perintah Allah � kepadanya. 'Abdurrazzaq pemah meriwayatkan dari Abu Hurairah �' dariNabi &! beliau bersabda: (.ij �.Oj ,�1� �J ��� '��i �� � :G-f � �·...! � '�� � �+flj ) "" "" "" " 0 0 _, " .( J�� �� � wS" �1 ,� �) ��4 �)1. / / / / ,. "Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun dari umat ini yang mendengar tentang diriku, baik Yahudi maupun Nasrani, lalu dia meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya (Islam), melainkan ia termasuk penghuni Neraka." (HR. Muslim) "" _, / 0 / / ""' .... 0 ... ... _, ... ... / ... ... ""' "" ... ,}. ... ... // _, ""' -';•:.i : ')ill JA9 . All .Ji :.O�i :�· l JA9 ,�i 'II �;,�9 � " �I � �'-".9 ,�· 1 � r � . c:- Y. ;�: �� � � ;� Y. / " " 0/ _, .,. / .J / / _, / ,,. "" tP / "" 0 "" �;../··1 .i.!l dl �� :J· �; ; .. � "' �� ; ;. . .lill J. .. WI .lill ''l Z1 '' wi . f" �; ; ; ) � J1&J � � (.� ; �J J J � � J ·( }�� � � Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas �: "Bahwa ada seorang anak Yahudi yang biasa mengambilkan air wudhu untuk Rasulullah � dan membawakan sandal beliau. Lalu anak itu jatuh sakit, maka Rasulullah � menjenguknya. Beliau menemuinya, sedangkan ayahnya sedang duduk di samping_ k�pal�Y:_a. Kemudian beliau bersabda kepadanya: 'Wahai fulan, ucap­ kanlah A!.ll �1 4.11 � ' Lalu anak itu melihat ke arah ayahnya dan ayahnya pun diam. Kemu diin beliau mengulanginya kembali, anak itupun kembali melihat ayahnya, maka ayahnya pun mengatakan: 'Taatilah Abul Qasim (Rasulullah).' Maka anak itupun mengucapkan: 'Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang haq) melainkan Allah dan engkau adalah Rasul Allah.' Setelah ituNabi � keluar seraya berucap: 'Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkannya dari Neraka melalui aku."' (Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Shahihnya). Dan masih banyak lagi ayat dan hadits yang menunjukkan hal tersebut. Katsir Juz 3 27
  • 48. 28 Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan mem­ bunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang­ orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yangpedih. (QS. 3:21) Mereka itu ada­ lab orang-orang yang lenyap ( pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (QS. 3:22) Ini adalah celaan dari Allah � terhadap Ahlul Kitab, disebabkan ber­ bagai perbuatan haram dan dosa yang telah mereka lakukan, dalam pendustaan mereka terhadap ayat-ayat Allah � baik pada masa dahulu maupun sekarang, yang disampaikan oleh para Rasul kepada mereka, karena kesombongan dan penentangan mereka terhadap para Rasul itu serta keengganan mereka me­ nerima dan mengikuti kebenaran. Karena itu mereka membunuh para Nabi ketika menyampaikan syari'at Allah tanpa suatu sebab dan kesalahan, melain­ kan karena para Nabi itu mengajak mereka kepada kebenaran, � u-Lll :).: �1-: 0J;� 0:+i1 0fo;. � � ''Dan membunuh orang-orangyangmenyuruh manusia berbuatadil. II Inilah puncak dari kesombongan mereka, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah �: "Kesombongan itu (adalah) menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi). Oleh karena itu, ketika mereka bersikap angkuh terhadap kebenaran serta menyombongkan diri kepada manusia, maka Allah � membalas mereka dengan hinaan dan celaan di dunia serta adzab yang pedih di akhirat. Maka Dia pun berfirman, � r-JJ '-=-'� �� � ''Maka sampaikanlah beritagembira kepada mereka bahwa merekaakan menerimasiksayangpedih. II yaitu adzab yang sangat menyakitkan dan menghinakan. � J»"� J �C:� •::e-��� �:U1 J �Gf� ;:;.+i1 ���f� ''Mereka itu adalah orang­ orang yang leny' ap (pahala) amal-amabiya di dunia dan di akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperolehpenolong. 11 Tafsir l bnu