2. Produk Majelis Tarjih
1) Keputusan Tarjih
Keputusan yang dibuat melalui forum Muktamar
Tarjih/Musyawarah Nasional Tarjih. Kategori ini
dilaksanakan, setidaknya lima tahun sekali
Mengikat
3. 2. Fatwa Tarjih
Forum ini dibentuk untuk memenuhi permintaan dari
berbagai wilayah, daerah atau perorangan tentang
Fatwa Tarjih berkaitan dengan persoalan yang dihadapi
warga Muhammadiyah yang perlu segera mendapat jawaban
Fatwa Tarjih
5. (
َيِه ْ
لُق ِةَّلِهَ ْ
اْل ِ
نَع َ
كَلونَأْسَي
ْ
الََ ِ
ِأََّّلِل ُ
ُتِاقَوََ
ِ
جَح
)
(
البقرةةرسو
:
189
)
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan
sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi
ibadat) haji (QS Al-Baqoroh 189)
7. Ramadhan
Dua Hari Raya
Ibadah Haji
Puasa-puasa Sunnah
Zakat dan Nishob
Akhwal Syakhsiyah
Jihad fi sabilillah
8.
9. Madzab Thariqoh Naqsabandiyah Assthiriyah :
Kamis, 20 April 2023
Madzab Hisab Wujudul Hilal : Jum’at 21 April
2023
Madzab Imkanur Rukyat : Sabtu, 22 April 2023
(Mungkin….)
Madzab Aboge : Ahad, 23 April 2023
10. ُحِب ُرَمَقْال َو ُسْمَّشال
ٍانَبْس
(
٥
)
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. Qs Ar Rahman :5)
Bergerak dengan keteraturan
11. Gerak revolusi bumi mengitari matahari (gerak tahunan bumi)
Periode = 365,25 hari
21 Maret
23 Sept.
22 Juni
22 Des.
12. Januari 31
Februari 28/29
Maret 31
April 30
Mei 31
Juni 30
Juli 31
Agustus 31
September 30
Oktober 31
November 30
Desember 31
Muharram
Shafar
Rabi’ul Awwal
Rabi’ul Akhir
Jumadal Ula
Jumadal Akhirah
Rajab
Sya’ban
Ramadhan
Syawwal
Dzulqa’dah
Dzulhijjah
Suro 30
Sapar 29
Mulud 30
Bakdo Mulud 29
Jumadilawal 30
Jumadilakir 29
Rejeb 30
Ruwah 29
Poso 30
Sawal 29
Dulkangidah 30
Besar 29/30
13. Komponen Tarjih, Munas Jakarta 2000
1.Wawasan : paham agama, tajdid, toleransi,
keterbukaan, tidak berafiliasi madzab
2.Sumber : pokok (al-Qur’an – Hadits) dan
Instrumental (ijmak, qiyas, dll)
3.Pendekatan : Bayani, Burhani, Ifani
4.Metode : asumsi dan ragam metode, kaidah
hukum
15. Indeks Putusan Dan
Fatwa Hisab Rukyat
• Keputusan Kongres Muhammadiyah-28,
di Medan 1939 (Lihat HPT I/170-196,
Kitab shiyam)
• Putusan Munas Tarjih ke-26/2003
tentang Hisab dan Rukyat (HPT-3/75-
78): (1) Hisab mempunyai fungsi dan
kedudukan yang sama dengan rukyat
sebagai pedoman penetapan awal bulan
Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah. (2)
Penggunaan hisab dalam penentuan awal
bulan qamariah adalah sah dan sesuai
dengan nas
• Putusan Munas Tarjih ke-27 tentang
Pedoman Hisab Muhammadiyah (HPT-
3/207-221 dan 253-265)
17. TUJUAN DAN WASILAH HUKUM
Qardhawi : Perintah berpuasa
Ramadhan dan berbuka puasa jika
masuk Syawal (hari raya)
Katagori persoalan Ta’abudi
Tujua
n
Huku
m
Untuk mengetahui masuk
Ramadhan atau Syawal bisa
menggunakan wasila Hisab dan
Rukyat
Katagori persoalan Ta’aquli atau
Ijtihadi
Wasila
h
Huku
m
18. MAKNA HISAB DAN RUKYAT
Al-Hisab :perhitungan, pemeriksaan. Qs Al Ghafir :17,
Sad :26, HPT-3/207
Perjalanan bulan mengelilingi bumi hingga terjadi
kelahiran bulan baru saat ijtimak (konjungsi) terjadinya
ijtimak adalah sebelum ghurub matahari
Hisab
Rukyat secara literer berarti melihat dengan
mata atau hari (an-nadzru bi al’ain wa al qalbi).
Ibnu Mandzur dalam lisan Al-Arab
Rukyat bil ilmi (rasio) melalui hasil perhitungan
ilmu Hisab
Rukyat
20. Spirit Hisab
Ayat-ayat itu bukan sekedar informasi melainkan
perintah atau isyarat agar menggunakan hisab untuk
penentuan waktu (perhitungan tahun dan bulan
Matahari dan bulan beredar dengan hukum yang pasti,
maka konsekuensi logisnya adalah bisa dihitung (hisab)
atau diprediksi
Al-Baghawi “Allah menjadikan matahari dan bulan
menurut hisab yang telah diketahui, berjalan pada
porosnya tidak akan menyelisih aturan Allah kecuali jika
Allah telah merubah aturan pada alam ini (kiamat).
Matahari dan bulan beredar pada porosnya masing-
masing menurut hisab dan manzilahnya, terukur dan
tidak dapat melampaui ukurannya
21. 2 – Hadits
Rukyat Antara
Teks dan
Konteks
HR Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah :
لرؤيته صوموا
فإن لرؤيته وأفطروا
ثال شعبان عدة فأكملوا عليكم غبي
ثين
HR Bukhari dari Ibnu Umar :
َف ُهوُمُتْيَأَر اَذِإ
ُموُص
وا
ُتْيَأَر اَذِإ َو
ُهوُم
مُغ ْنِإَف واُرِطْفَأَف
ْمُكْيَلَع
ِدْقاَف
ُهَل واُر
Ibnul Arabu : kalimat akmilu idatan
(sempurnakan hitungan bulan Sya’ban) ditujukan
kepada masyarakat umut yang belum paham
hisab. Sedangkan kata Faqduru :estimasikan,
perkirakanlah atau perhitungkanlah (perintah
hisab)
فقال بيديه فضرب رمضان ذكر
:
وهكذا هكذا الشهر
وهكذا
(
إب عقد ثم
هامه
الثالثة في
)
"Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah saw mengingatkan Ramadhan, maka beliau
menepukan kedua tangannnya dan bersabda;'Satu bulan begini, begini dan begini
22. Historisitas
Wurud Hadits
Munculnya hadits rukyat adalah
respon terhadap realitas social dan
upaya Nabi Memahami Bahasa
masyarakat Madinah
Ini didasarkan Riwayat dari Qais bin
Talq bahwa sebab murud hadits idza
raitum al-hilal adalah karena
munculnya pertanyaan yang
ditujuakan kepada Rasulullah
berkaitan dengan perselisihan antara
dua kelompok dalam menentukan
awal bulan. Kelompok pertama
menganggap bulan Sya’ban sementara
kelompok lain menganggap sudah
Ramadhan maka dalam kasus ini
Nabi bersabda idza raitum al-Hilal
23. 3 – Metode
Rukyat
Digunakan
Dulu Karena
Belum
Metode Hisab
Hadits Bukhrasi Muslim dari Ibnu
Umar
أَّنِا
ةََُّا
ةَّتَُِا
َ
ْل
ُت ْكَن
ُ
ب
َ
ْلََ
ُ
بُسْحَن
ْهَّالش
ُر
ا َذَكَه
ا َذَكَهََ
يَِّ ْعَي
ةَّرََ
ة َعْسِت
َ
ينِرْشِعََ
ةَّرََََ
َث
َ
تنِث
َ
اَل
Rasyid Rida dan Mustafa az-
Zarqa penggunaan rukyat pada
saat itu karena sebabnya. (1)
Realitas umat saat itu tidak kenal
baca tulis sehingga tidak
memungkinkan untuk menguasai
ilmu hisab (2) Masyarakat
Madinah agraris lebih mungkin
dengan rukyat berbeda Mekkah
berbasis metropolis dan central
24. 3 – Metode
Rukyat
Digunakan
Dulu Karena
Belum
Metode Hisab
Illatul hukmi kedudukan rukyat
sesuai konteksnya
الحكم
يدر
َع
علته
َجودا
َعدَأ
Ibnu Abbas bin Suraij
mengatakan bahwa orang yang
mengetahui bahwa besok sudah
masuk ramadhan maka ia harus
berpuasa karena mengetahui
berdasarkan ilmu pengetahuan
sama dengan berdasarkan bukti
nyata.
Qaidah, Syarah al-Qudah, HPT-
3/215
صل
أ
ال
في
إثبات
الشهر
ن
أ
ا
يكون
بالحساب
25. 4–Problematika
Metode Rukyat
Rukyat fisik (aini) menyisakan
perdebatan apakah langsung atau
dengan alat....juga kondisi cuaca
yang mengiringinya
Terbatas jangkauan metode
rukyat, orang disebelah timur
tidak mungkin menunggu rukyat
dikawasan sebelah barat yang
jaraknya lebih dari 10 jam
Rukyat Fisik tidak dapat
menyatukan awal bulan qamariah
diseluruh dunia karena
keterbatasan jangkauannya
26.
27. 1 Ramadhan 1444, Kamis 23 Maret
2023 (Tinggi hilal di New Zealand
+02o12’06’’
1 Syawal Jum’at 21 April 2023 (Tinggi
hilal di New Zealand +09o26’22’’
Kriteria KIG Turki, awal bulan baru
mulai apabila terjadi imkan rukyat
dengan tinggi bulan minimal 5 derajat,
elongasi 8 derajat pada saat matahari
terbenam dibelahan bumi manapun,
serta konjungsi terjadi sebelum pukul
12.00 malam waktu Greenwich
34. KASUS 1
Jika semua sistem hisab sepakat menyatakan
hilal masih di bawah ufuk, maka selalu hilal
dilaporkan tidak terlihat.
TINGGIB HILAL NEGATIF
35. Jika semua sistem hisab sepakat menyatakan
hilal sudah di atas ufuk, maka -hampir selalu-
hilal dilaporkan terlihat.
KASUS 2
TINGGIB HILAL POSITIF (IMKANUR RUKYAT)
Tinggi Minimal 3o Elongasi 6,4o
36. Jika ahli hisab tidak sepakat. Sebagian
menyatakan hilal di atas ufuk, sebagian
lainnya menyatakan dibawah ufuk, maka
seringkali hilal dilaporkan terlihat. Kesaksian
tersebut ditolak oleh yang berpendapat bahwa
hilal masih di bawah ufuk.
KASUS 3
TINGGI HILAL KRITIS (ANTARA - 00 s.d. 30 )
43. Umur hilal 1 hari 7 jam, terlihat 25 menit setelah ghurub, tinggi hilal
sekitar 7 derajat dari ufuk.
44. PERUBAHAN TINGGI BULAN PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
PER-HARI SEKITAR 12 DERAJAT
Jakarta, 20 APRIL 2023 Jakarta, 21 APRIL 2023
Jakarta, 22 APRIL 2023 Jakarta, 23 APRIL 2023
45. َدَهَتْاجَف ُمِكاَحْال َمَكَح اَذِإ
ُهَلَف َابَصَأ َّمُث
ِانَرْجَأ
َأ َّمُث َدَهَتْاجَف َمَكَح اَذِإ َو
رْجَأ ُهَلَف ََََْْخ
.
Ketika seorang hakim hendak memutuskan hukum, lalu
berijtihad, kemudian benar, ia mendapatkan dua pahala.
Jika ia hendak memutuskan hukum, lalu berijtihad
kemudian ternyata salah, ia dapat satu pahala.” (HR.
Muslim)
2.Al-Baqarah : 147
َت َ
الَف ۖ َكِبَر ْنِم ُّقَحْال
َتْمُمْال َنِم َننوُك
َين ِ
ر
Kebenaran itu dari Tuhanmu. Maka, janganlah sekali-kali engkau (Nabi
Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.
Editor's Notes
Bayani : Teks
Burhani : Ilmu Pengetahuan
Irfani : Hati/Filosofi
اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya
ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan
Ma’nawil hadits
Asbabul Furud Hadits
Ma’nawil hadits
Asbabul Furud Hadits
Ma’nawil hadits
Asbabul Furud Hadits
Ma’nawil hadits
Asbabul Furud Hadits
Ma’nawil hadits
Asbabul Furud Hadits
2.Al-Baqarah : 148
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.