SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Penentuan Ramadhan
mengawali dan mengakhiri ramadhan sebagai wujud persatuan
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu (QS al-Baqarah [2]: 183-185).
• Apa hukum
meninggalkan shaum
Ramadhan?
• Apa hukum shaum di
hari syak (hari yang
meragukan/30 sya’ban)?
• Apa hukum shaum di
hari raya?
pendahuluan
luasnya ruang perbedaan
Metode
Hisab
Haqiqi
‘Urfiy
Rukyat
Lokal
Global
dasar penentuan
“Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat hilal.
dan jika (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung,
maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangan bulan Sya’ban itu tiga puluh hari”
(HR. Bukhari melalui Abu Hurairah)
ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫و‬ ، ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ص‬
َ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ش‬ َ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ
ِِ‫ّب‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫ن‬ََِ‫َا‬ََ
dasar penentuan
“Satu bulan ada 29 hari, maka janganlah kalian puasa hingga kalian melihat (hilal).
Apabila (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung,
maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangannya 30 hari.”
(HR. Bukhari dari Ibnu Umar)
‫ا‬‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ص‬َ‫ت‬ َ‫َا‬َ‫ف‬ ، ً‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ش‬ِ‫ع‬َ‫و‬ ٌ‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ ُ‫ر‬ْ‫َّه‬‫الش‬، ُ‫ه‬ْ‫و‬َ‫ر‬َ‫ت‬ َّ‫َّت‬َ‫ح‬
َ‫ن‬ََِ‫َا‬ََ َ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
dasar penentuan
“Sesungguhnya Allah telah menjadikan bulat sabit sebagai tanda awal bulan.
Jika kalian melihatnya (bulan sabit Ramadhan), berpuasalah.
Dan jika kalian melihatnya (bulan sabit Syawal), berbukalah.
Apabila penglihatanmu terhalang maka genapkanlah hitungannya menjadi 30 hari.
Ketahuilah, setiap bulan tidak pernah lebih dari 30 hari.”
(HR. Imam Al Hakim, lihat Mustadrak jilid I hal. 423).
ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ً‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫اق‬َ‫و‬َ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ِْْ‫ه‬َْ‫اْل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ُ‫اه‬ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َِِ‫و‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫و‬ُ‫ص‬َ‫ف‬ ُ‫اه‬ْ‫و‬ُ‫م‬‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬‫أ‬َ‫ف‬
َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫اع‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫د‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َْ‫ن‬َِ َ‫َا‬ََ َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬َِِ‫ت‬ َ‫ْل‬ َ‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َْ‫اْل‬
ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ص‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ََ ‫وا‬ُ‫ُر‬ُْْ‫ق‬َ‫ف‬ َّْ ُُْ‫ي‬ََََ َّ ُُ َِِْْ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ه‬
Apabila kamu melihatnya (hilal), maka berpuasalah; dan apabila kamu melihatnya, maka berbukalah.
Jika ada mendung menutupi kalian, maka hitunglah (HR al-Bukhari no. 1767 dari Abu Hurairah)
dasar penentuan
hilal
Hilal adalah Bulan baru atau The First Visible Crescent
rukyat lokal dan global
dasar penentuan
“Apabila telah terbukti adanya rukyat disuatu negeri,
maka diwajibkan shaum atas seluruh negeri-negeri lain,
tanpa mempertimbangkan lagi adanya perbedaan jarak,
baik negeri-negeri tersebut dekat ataupun jauh
dengan syarat bahwa ru’yat sampai kepada mereka melalui salah satu cara
yang mewajibkan shaum sesuai dengan syarat-syarat yang layak dipercaya.
Tidak diperhatikan lagi perbedaan mathla’ (tempat munculnya bulan) sama sekali,
(Madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali)
dasar penentuan
Adapun pengikut imam Syafi’i berpendapat, apabila telah terbukti ru’yat disuatu tempat,
maka daerah-daerah yang berdekatan dengan tempat yang bersangkutan
wajib berpuasa berdasarkan bukti tersebut.
Jarak yang berdekatan itu dapat diukur/ditentukan dengan mathla’
(lebih kurang dari 24 farsakh atau kurang lebih 120 km).
Sedangkan penduduk yang berada di wilayah yang jauh,
maka tidak wajib shaum berdasarkan ru’yat, karena perbedaan mathla’.
(Al Fiqh ‘ala al Madzahib al Arba’ah jilid I hal. 550)
diriwayatkan dari Ibnu Abbas
bahwa seorang (arab) Badwi datang kepada Rasulullah seraya berkata :
“Saya telah melihat hilal”,
Rasulullah lalu bertanya,
“apakah kamu bersedia bersaksi bahwasannya tidak ada Illah kecuali Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah?” ia menjawab : “ya”,
kemudian Nabi SAW memerintahkan kami berpuasa”.
kapan kita berpuasa?
penyebab sah secara syar’i untuk mengawali Ramadhan adalah
dengan melihat bulan sabit (ru’yat hilal) Ramadhan
dan penyebab sah secara syar’i untuk mengawali Idul Fitri adalah
melihat bulan sabit (rukyat hilal) Syawal.
hal ini perlu diperhatikan karena rasulullah saw. melarang untuk berpuasa
pada dua hari besar yaitu Idul Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (12 Dzulhijjah)
hilal adalah penanda bulan baru atau
bulan sabit yang sangat muda yang dapat terlihat mata (first visible crescent)
bedah dalil
“Berpuasalah kalian (semua kaum muslim) jika (salah satu dari kalian) melihat hilal,
dan berbukalah kalian (semua kaum muslim) jika (salah satu dari kalian) melihat hilal.
dan jika (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung,
maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangan bulan Sya’ban itu tiga puluh hari”
(HR. Bukhari melalui Abu Hurairah)
«ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫و‬ ، ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ص‬
َ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ش‬ َ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ
ِِ‫ّب‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫ن‬ََِ‫َا‬ََ»
wau jama’ah
menandakan seruan
rasululullah untuk
seluruh muslim
kata ganti (dhamir)
orang ketiga tunggal
rukyat global
artinya rasulullah meminta seluruh kaum muslimin berpuasa pada waktu yang sama
dan mencukupkan bila salah seorang diantara kaum muslim saja yang melihat hilal
perlu diperhatikan bahwa ramadhan dimulai ketika hilal telah terlihat
sedangkan shalat dilakukan adalah ketika telah masuk waktunya
karena tempat yang paling jauh di dunia hanya berjarak 12 jam
maka seharusnya seluruh ummat muslim dapat mengawali dan mengakhiri ramadhan
pada saat yang sama sebagai hasil dari kewajiban yang diperintahkan rasulullah
sebab perbedaan
1. Faktor Asronomi
2. Faktor Fiqh
3. Faktor Politik
Boleh ngga ikut pemerintah aja?
hanya khalifah yang akan menyelesaikan permasalahan awal dan akhir ramadhan
karena semua permasalahan ini berawal dari tidak adanya kesatuan politik bagi kaum muslim
”perintah imam menghilangkan perbedaan”

More Related Content

What's hot

Dalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabDalil Puasa Rojab
Dalil Puasa Rojab
El Wafi
 

What's hot (10)

Amalan bulan rajab
Amalan bulan rajabAmalan bulan rajab
Amalan bulan rajab
 
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVISAMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
AMALAN DI BULAN RAJAB - KH. ABDURRAHMAN NAVIS
 
Sholat gerhana
Sholat gerhanaSholat gerhana
Sholat gerhana
 
Dalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabDalil Puasa Rojab
Dalil Puasa Rojab
 
4 Bbulan Hharam - Ppengajian Baitul Muttaqin bsd - Dr. H. Hasani Ahmad Said, ...
4 Bbulan Hharam - Ppengajian Baitul Muttaqin bsd - Dr. H. Hasani Ahmad Said, ...4 Bbulan Hharam - Ppengajian Baitul Muttaqin bsd - Dr. H. Hasani Ahmad Said, ...
4 Bbulan Hharam - Ppengajian Baitul Muttaqin bsd - Dr. H. Hasani Ahmad Said, ...
 
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
 
10 keutamaan sepuluh_hari_pertama_bulan
10 keutamaan sepuluh_hari_pertama_bulan10 keutamaan sepuluh_hari_pertama_bulan
10 keutamaan sepuluh_hari_pertama_bulan
 
Materi 3
Materi 3 Materi 3
Materi 3
 
Sobat kenali jalan hidupmu
Sobat kenali jalan hidupmuSobat kenali jalan hidupmu
Sobat kenali jalan hidupmu
 
Pramanasik
PramanasikPramanasik
Pramanasik
 

Similar to metode syar'i penentuan awal dan akhir ramadan

Penentuan awal ramadhan dgn ruyah
Penentuan awal ramadhan dgn ruyahPenentuan awal ramadhan dgn ruyah
Penentuan awal ramadhan dgn ruyah
Nisya Hairunnisa
 
Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)
Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)
Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)
Kuswandari Ndari
 
Pelaksanaan arafah dan ied adha
Pelaksanaan arafah dan ied adhaPelaksanaan arafah dan ied adha
Pelaksanaan arafah dan ied adha
Abyanuddin Salam
 
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptxIlmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
c9fhbm7gzj
 

Similar to metode syar'i penentuan awal dan akhir ramadan (15)

Penentuan awal ramadhan dgn ruyah
Penentuan awal ramadhan dgn ruyahPenentuan awal ramadhan dgn ruyah
Penentuan awal ramadhan dgn ruyah
 
Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)
Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)
Awaldanakhirramadhan1434 130628174748-phpapp02(1)
 
Awal dan akhir ramadhan1434
Awal dan akhir ramadhan1434Awal dan akhir ramadhan1434
Awal dan akhir ramadhan1434
 
Penentuan Hari Raya Idul Adha
Penentuan Hari Raya Idul AdhaPenentuan Hari Raya Idul Adha
Penentuan Hari Raya Idul Adha
 
Awal dan akhir ramadhan1435
Awal dan akhir ramadhan1435Awal dan akhir ramadhan1435
Awal dan akhir ramadhan1435
 
Pelaksanaan arafah dan ied adha
Pelaksanaan arafah dan ied adhaPelaksanaan arafah dan ied adha
Pelaksanaan arafah dan ied adha
 
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptxIlmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
 
Penentuan hari raya idul adha
Penentuan hari raya idul adhaPenentuan hari raya idul adha
Penentuan hari raya idul adha
 
Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua
Cara Menentukan Awal Bulan Bagian KeduaCara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua
Cara Menentukan Awal Bulan Bagian Kedua
 
KEUTAMAAN RAMADHAN.ppt
KEUTAMAAN RAMADHAN.pptKEUTAMAAN RAMADHAN.ppt
KEUTAMAAN RAMADHAN.ppt
 
Keutamaan+Bulan+Ramadhan-09-09-07.ppt
Keutamaan+Bulan+Ramadhan-09-09-07.pptKeutamaan+Bulan+Ramadhan-09-09-07.ppt
Keutamaan+Bulan+Ramadhan-09-09-07.ppt
 
buku saku puasa 2023.docx
buku saku puasa  2023.docxbuku saku puasa  2023.docx
buku saku puasa 2023.docx
 
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
 
Menentukan awal ramadhan oc
Menentukan awal ramadhan ocMenentukan awal ramadhan oc
Menentukan awal ramadhan oc
 
Penentuan 1 syawal
Penentuan 1 syawalPenentuan 1 syawal
Penentuan 1 syawal
 

Recently uploaded (7)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
 
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
 
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan SundalPerintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
 

metode syar'i penentuan awal dan akhir ramadan

  • 1. Penentuan Ramadhan mengawali dan mengakhiri ramadhan sebagai wujud persatuan
  • 2. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu (QS al-Baqarah [2]: 183-185).
  • 3. • Apa hukum meninggalkan shaum Ramadhan? • Apa hukum shaum di hari syak (hari yang meragukan/30 sya’ban)? • Apa hukum shaum di hari raya? pendahuluan
  • 5. dasar penentuan “Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat hilal. dan jika (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung, maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangan bulan Sya’ban itu tiga puluh hari” (HR. Bukhari melalui Abu Hurairah) ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫و‬ ، ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ص‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ش‬ َ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ِِ‫ّب‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫ن‬ََِ‫َا‬ََ
  • 6. dasar penentuan “Satu bulan ada 29 hari, maka janganlah kalian puasa hingga kalian melihat (hilal). Apabila (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung, maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangannya 30 hari.” (HR. Bukhari dari Ibnu Umar) ‫ا‬‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ص‬َ‫ت‬ َ‫َا‬َ‫ف‬ ، ً‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ش‬ِ‫ع‬َ‫و‬ ٌ‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ ُ‫ر‬ْ‫َّه‬‫الش‬، ُ‫ه‬ْ‫و‬َ‫ر‬َ‫ت‬ َّ‫َّت‬َ‫ح‬ َ‫ن‬ََِ‫َا‬ََ َ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
  • 7. dasar penentuan “Sesungguhnya Allah telah menjadikan bulat sabit sebagai tanda awal bulan. Jika kalian melihatnya (bulan sabit Ramadhan), berpuasalah. Dan jika kalian melihatnya (bulan sabit Syawal), berbukalah. Apabila penglihatanmu terhalang maka genapkanlah hitungannya menjadi 30 hari. Ketahuilah, setiap bulan tidak pernah lebih dari 30 hari.” (HR. Imam Al Hakim, lihat Mustadrak jilid I hal. 423). ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ً‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫اق‬َ‫و‬َ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ِْْ‫ه‬َْ‫اْل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ُ‫اه‬ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َِِ‫و‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫و‬ُ‫ص‬َ‫ف‬ ُ‫اه‬ْ‫و‬ُ‫م‬‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬‫أ‬َ‫ف‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫اع‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ُ‫د‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َْ‫ن‬َِ َ‫َا‬ََ َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬َِِ‫ت‬ َ‫ْل‬ َ‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َْ‫اْل‬
  • 8. ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ص‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ََ ‫وا‬ُ‫ُر‬ُْْ‫ق‬َ‫ف‬ َّْ ُُْ‫ي‬ََََ َّ ُُ َِِْْ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ه‬ Apabila kamu melihatnya (hilal), maka berpuasalah; dan apabila kamu melihatnya, maka berbukalah. Jika ada mendung menutupi kalian, maka hitunglah (HR al-Bukhari no. 1767 dari Abu Hurairah) dasar penentuan
  • 9. hilal Hilal adalah Bulan baru atau The First Visible Crescent
  • 10.
  • 11.
  • 13. dasar penentuan “Apabila telah terbukti adanya rukyat disuatu negeri, maka diwajibkan shaum atas seluruh negeri-negeri lain, tanpa mempertimbangkan lagi adanya perbedaan jarak, baik negeri-negeri tersebut dekat ataupun jauh dengan syarat bahwa ru’yat sampai kepada mereka melalui salah satu cara yang mewajibkan shaum sesuai dengan syarat-syarat yang layak dipercaya. Tidak diperhatikan lagi perbedaan mathla’ (tempat munculnya bulan) sama sekali, (Madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali)
  • 14. dasar penentuan Adapun pengikut imam Syafi’i berpendapat, apabila telah terbukti ru’yat disuatu tempat, maka daerah-daerah yang berdekatan dengan tempat yang bersangkutan wajib berpuasa berdasarkan bukti tersebut. Jarak yang berdekatan itu dapat diukur/ditentukan dengan mathla’ (lebih kurang dari 24 farsakh atau kurang lebih 120 km). Sedangkan penduduk yang berada di wilayah yang jauh, maka tidak wajib shaum berdasarkan ru’yat, karena perbedaan mathla’. (Al Fiqh ‘ala al Madzahib al Arba’ah jilid I hal. 550)
  • 15. diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa seorang (arab) Badwi datang kepada Rasulullah seraya berkata : “Saya telah melihat hilal”, Rasulullah lalu bertanya, “apakah kamu bersedia bersaksi bahwasannya tidak ada Illah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah?” ia menjawab : “ya”, kemudian Nabi SAW memerintahkan kami berpuasa”.
  • 16. kapan kita berpuasa? penyebab sah secara syar’i untuk mengawali Ramadhan adalah dengan melihat bulan sabit (ru’yat hilal) Ramadhan dan penyebab sah secara syar’i untuk mengawali Idul Fitri adalah melihat bulan sabit (rukyat hilal) Syawal. hal ini perlu diperhatikan karena rasulullah saw. melarang untuk berpuasa pada dua hari besar yaitu Idul Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (12 Dzulhijjah) hilal adalah penanda bulan baru atau bulan sabit yang sangat muda yang dapat terlihat mata (first visible crescent)
  • 17. bedah dalil “Berpuasalah kalian (semua kaum muslim) jika (salah satu dari kalian) melihat hilal, dan berbukalah kalian (semua kaum muslim) jika (salah satu dari kalian) melihat hilal. dan jika (penglihatan kalian) terhalang oleh mendung, maka genapkanlah (sempurnakanlah) bilangan bulan Sya’ban itu tiga puluh hari” (HR. Bukhari melalui Abu Hurairah) «ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫و‬ ، ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ص‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ش‬ َ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ِِ‫ّب‬ُ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫ن‬ََِ‫َا‬ََ» wau jama’ah menandakan seruan rasululullah untuk seluruh muslim kata ganti (dhamir) orang ketiga tunggal
  • 18. rukyat global artinya rasulullah meminta seluruh kaum muslimin berpuasa pada waktu yang sama dan mencukupkan bila salah seorang diantara kaum muslim saja yang melihat hilal perlu diperhatikan bahwa ramadhan dimulai ketika hilal telah terlihat sedangkan shalat dilakukan adalah ketika telah masuk waktunya karena tempat yang paling jauh di dunia hanya berjarak 12 jam maka seharusnya seluruh ummat muslim dapat mengawali dan mengakhiri ramadhan pada saat yang sama sebagai hasil dari kewajiban yang diperintahkan rasulullah
  • 19.
  • 20. sebab perbedaan 1. Faktor Asronomi 2. Faktor Fiqh 3. Faktor Politik
  • 21. Boleh ngga ikut pemerintah aja?
  • 22. hanya khalifah yang akan menyelesaikan permasalahan awal dan akhir ramadhan karena semua permasalahan ini berawal dari tidak adanya kesatuan politik bagi kaum muslim ”perintah imam menghilangkan perbedaan”