SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
IMPLEMENTASI IDEOLOGI
GERAKAN MUHAMMADIYAH DI
TENGAH HETEROGENITAS UMAT
DAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN
OLEH : YUSUF SUYONO
IDEOLOGI
 Secara harfiyah, Ideology ialah “system Paham” atau sekumpulan ide atau
gagasan. Plato : “ Ideologi sebagai suatu kebenaran sejati”. Rene Descartes
: “Ideologi sebagai inti dari seluruh pemikiran manusia”.
 Unsur-Unsur Pokok Ideologi yaitu : 1) pandangan yang komprehensif
tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam kehidupan; 2) Rencana
penataan social-politik berdasarkan paham tersebut; 3) Kesadaran dan
pencanangan dalam bentuk perjuangan melakukan perubahan-2
berdasarkan paham dan rencana dari ideology tersebut; 4) Usaha
mengarahkan masyarakat untuk menerima ideology tersebut yang
menuntut loyalitas dan keterlibatan para pengikutnya; 5) Usaha
memobilisasi seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi
pendukung ideology tersebut.  mirip mabda’ di Islam.
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
 IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ialah system keyakinan, cita-cita, dan
perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
 Kandungan ideology Muhammadiyah, yaitu : 1) Paham Islam atau paham
agama dalam Muhammadiyah; 2) Hakikat Muhammadiyah sebagai
Gerakan Islam, dan 3) Misi, fungsi, dan Strategi perjuangan
Muhammadiyah.
 Betapa pentingnya mengaitkan proses gerakan Muhammadiyah ke dalam
ideology. Dalam hal ini, ideology sesungguhnya merupakan “Worl View”
yang dianut Muhammadiyah yang mengikat seluruh anggota dan
kelembagaannya.
KEKUATAN MUHAMMADIYAH
1) Fondasi Islam yang berlandaskan pada al-Quran dan as-Sunnah yang
disertai pengembangan Tajdid.
2) Reputasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern yang besar.
3) Jaringan organisasi yang sudah tersebar di seluruh penjuru tanah air,
beberapa Negara ASEAN, dan sejumlah Negara lain.
4) Perkembangan AUM yang sangat besar secara kuantitatif.
5) Sebagai ORMAS yang telah berkiprah lama dan luas di Indonesia sejak
pra hingga setelah kemerdekaan, sehingga Muhammadiyah memiliki
modal social dan modal moral.
Benarkah….?
KELEMAHAN MUHAMMADIYAH
1) Kecenderungan kuat Muhammadiyah sebagai gerakan aksi (amaliah)
menjadikan gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik.
2) Perkembangan amal usaha yang sangat besar secara kuantitatif belum
diimbangi peningkatan kualitas yang sepadan.
3) Pertumbuhan organisasi yang telah semakin besar membuat
Muhammadiyah cenderung birokratis dan lamban dalam menghadapi
persoalan-persoalan dalam masyarakat.
4) Organisasi Muhammadiyah yang demikian besar juga dinilai belum
optimal menyentuh persoalan masyarakat di akar rumput terutama kaum
dluafa dan mustadz’afin
PELUANG MUHAMMADIYAH
1. Keterbukaan masyarakat Indonesia yang semakin baik dan demokratis
sebagai kondisi objektif yang menguntungkan bagi Muhammadiyah.
2. Era otonomi daerah memberikan keleluasaan menjadi peluang bai
Muhammadiyah.
3. Pengakuan masyarakat internasional terhadap Muhammadiyah sebagai salah
satu pilar masyarakat madani di Indonesia membuka peluang kerjasama.
4. ASEAN Charter memberikan peluang terbuka bagi Muhammadiyah untuk
memperluas gerakannya menembus batas NKRI.
5. Momentum bergesernya titik berat gravitasi geo-politik/ekonomi/budaya
dari Eropa dan Amerika Utara ke Asia khususnya China.
TANTANGAN/ANCAMAN
MUHAMMADIYAH
1) Arus sekularisme-materialism yang melanda dunia.
2) Kecenderungan-kecenderungan radikal dalam gerakan social-politik dan
keagamaan.
3) Cengkeraman kapitalisme global yang berdampak pada pembangunan
dan orientasi kehidupan yang berlandaskan profit yang menjauh dari
semngat al-Ma’un.
4) ASEAN Charter bisa menjadi ancaman bagi Muhammadiyah bila tidak
direspon Muhammadiyah secara konkret, sehingga Muhammadiyah akan
menjadi organisasi yang out of date.
RINGKASAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
(penjelasan Prof. Dr. Yunahar Ilyas)
1. Muhammadiyah dalam memahami Islam berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Tidak terikat dengan aliran teologis, madzhab fikih, dan tariqat sufiyah apapun.
Walaupun secara de facto ahlus sunnah, Muhammadiyah menganut fikih manhaji,
mementingkan dalil dibanding pendapat para imam mazhab. Paham agama dalam
Muhammadiyah bersifat independen, komprehensif, dan integratif. Namun,
Muhammadiyah sama sekali tidak anti terhadap alirah theologi, mazhab, dan tasawuf.
2. Muhammadiyah mencirikan diri sebagai gerakan tajdid. “Dalam Anggaran Dasar
disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi
mungkar, dan tajdid”. Tajdid yang diusung oleh Muhammadiyah terbagi menjadi
purifikasi dan dinamisasi. Keduanya harus berjalan seimbang. Purifikasi dalam hal
akidah (pemurnian dari syirik), ibadah (pemurnian dari bid’ah), dan akhlak (pemurnian
dari yang menyimpang). Sementara dinaminasi atau modernisasi dilakukan dalam hal
urusan keduniawian. Sehingga ajaran Islam dapat diaplikasikan secara aktual dan
fungsional. Oleh karena itu, bid’ah hanya ada dalam ibadah mahdhah, dalam wilayah
budaya tidak ada bid’ah.
DZIKIR 24 JAM, TIDURPUN BERDZKIR
LANJUTAN
3) Muhammadiyah memposisikan diri sebagai Islam moderat atau wasathiyah.
Muhammadiyah tidak radikal dan tidak liberal. Muhammadiyah memegang
teguh prinsip tawassut (tengah-tengah), tawazun (seimbang) dan ta’adul
(adil). Muhammadiyah itu berkemajuan, dalam artian berorientasi kekinian
dan masa depan. Muhammadiyah sedikit bicara banyak bekerja. Walaupun
sedikit warganya tapi amal usahanya tumbuh di mana-mana, sehingga
mandiri dan tidak bergantung pada kekuasaan. Kemandirian ini menjadi
pengokoh sikap independensi Muhammadiyah di hadapan penguasa.
4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai
politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai
mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau
politik adiluhung.
LANJUTAN
4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai
politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai
mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau
politik adiluhung.
5) Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya. Muhammadiyah tidak bertujuan untuk mendirikan negara
syari’ah atau khilafah Islamiyah. Dalam rangka mencapai tujuannya,
Muhammadiyah lebih menggunakan pendekatan kultural dibandingkan
dengan pendekatan struktural (kekuasaan). Dalam pendekatan kultural,
Muhammadiyah mencerdaskan masyarakat dari bawah dengan dakwahnya
yang berkemajuan, mencerahkan, dan membebaskan.
REVITALISASI DAN LATAR
MASALAHNYA
1) Mudahnya sebagian anggota yang tertarik pada paham gerakan lain
tanpa memahami Muhammadiyah secara lebih mendalam.
2) Melemahnya spirit, militansi, karakter, dan gerakan pada sebagian
anggota, seperti rendahnya kiprah dalam menggerakkan
Muhammadiyah.
3) Menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan
Muhammadiyah.
4) Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai lemahnya
ukhuwwah/silaturrahim Antara anggota/institusi.
5) Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah lebih mengutamakan
kiprahnya membesarkan usaha/kegiatan di luar Muhammadiyah.
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
REVITALISASI
1) Optimalisasi pengajian rutin dengan materi ideology Muhammadiyah
yang dilaksanakan oleh semua tingkat kepemimpinan.
2) Penajaman materi-materi ideology Muhammadiyah sebagai pengantar
(kultum) pada pertemuan formal dan informal.
3) Penyelenggaraan secara intensif program-program perkaderan seperti
DA dan BA.
4) Pengenalan ideology Muhammadiyah bagi siswa-siswi pendidikan dasar
dan internalisasinya bagi mahasiswa PTM.
LANJUTAN
5) Peningkatan kualitas dan kuantitas dakwah jama’ah.
6) Bagi individu yang bekerja di AUM, harus membuat surat perjanjian
kerja terkait komitmen berMuhammadiyah.
7) Berhati-hati terhadap setiap bantuan dari manapun datangnya.
8) Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus mengajarkan pelajaran
sesuai paham agama dan ideology Muhammadiyah.
9) Penyusupan ideology atau paham lain dan kepentingan politik melalui
aktifitas dakwah yang berbeda dengan ideology Muhammadiyah
harus ditolak secara bijak dan tegas.
10) Selektif dalam memilih muballigh dan da’i yang akan menjadi
narasumber dalam pengajian.
IKHTITAM

‫تعالى‬ ‫قال‬
:
‫س‬ ‫لنهدينهم‬ ‫فينا‬ ‫جاهدوا‬ ‫والذين‬
‫و‬ ‫بلنا‬
‫المحسنين‬ ‫لمع‬ ‫هللا‬ ‫إن‬
(
‫العنكبوت‬
:
69
)
(Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridlaan ) Kami, Kami
akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah
beserta orang-orang yang berbuat baik.)
 Yen Waniya Ing Gampang Wediya Ing Pakewuh Samubarang Ora
Kalakon, Jer Basuki Mawa Beya
 Urip Mung Saderma Nglakoni; Gusti Ora sare.
 Al-Hamdu Lillahi Rabbil ‘Alamien

More Related Content

Similar to Materi IMPLEMENTASI-IDEOLOGI-BERGAMBAR.pptx

Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikplesdis
 
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdfPRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdfabdulrohmaninnikor
 
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptxIDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptxpimda085Cilacap
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasicoepoe12
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMenjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMuhammad Hanafi
 
Keluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutKeluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutMAC Co. Ltd.
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIPMII
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxMuhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxRafdianRisly
 
Khittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyahKhittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyaharipratomo5
 
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptxMAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptxHairul1983
 
Filsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanFilsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanKasmadi Rais
 
PPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptxPPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptxAfdalMahe
 
Muhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptx
Muhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptxMuhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptx
Muhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptxMustariAr
 
5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptx5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptxIlhamKholid2
 

Similar to Materi IMPLEMENTASI-IDEOLOGI-BERGAMBAR.pptx (20)

Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
 
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdfPRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
 
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptxIDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH TUGO.pptx
 
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptxKemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
 
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.pptMenjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
Menjadikan AUM Media Dakwah & Kaderisasi, UMPO, 25-07-2022.ppt
 
Keluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garutKeluarga mahasiswa garut
Keluarga mahasiswa garut
 
4. bab
4. bab4. bab
4. bab
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
 
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptxMuhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah dan Tajdid.pptx
 
Proposal buka bareng ipm dan ikamasa
Proposal buka bareng ipm dan ikamasaProposal buka bareng ipm dan ikamasa
Proposal buka bareng ipm dan ikamasa
 
Khittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyahKhittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyah
 
9414 26510-1-pb
9414 26510-1-pb9414 26510-1-pb
9414 26510-1-pb
 
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptxMAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
MAKALAH MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.pptx
 
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptxBAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
 
Filsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanFilsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat Kemuhammadiyahan
 
PPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptxPPT AIK KELOMPOK 5.pptx
PPT AIK KELOMPOK 5.pptx
 
Muhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptx
Muhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptxMuhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptx
Muhammadiyah-Sebagai-Gerakan-Sosial.pptx
 
5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptx5_6113782278230376805.pptx
5_6113782278230376805.pptx
 

More from c9fhbm7gzj

q1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.ppt
q1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.pptq1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.ppt
q1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.pptc9fhbm7gzj
 
Makna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptx
Makna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptxMakna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptx
Makna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.ppt
Materi ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.pptMateri ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.ppt
Materi ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.pptc9fhbm7gzj
 
BA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptx
BA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptxBA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptx
BA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptxPengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptxIlmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
KRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptx
KRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptxKRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptx
KRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptxc9fhbm7gzj
 
Reuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptx
Reuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptxReuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptx
Reuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdfc9fhbm7gzj
 
Materi Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptx
Materi Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptxMateri Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptx
Materi Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptxc9fhbm7gzj
 
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxBerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxc9fhbm7gzj
 

More from c9fhbm7gzj (13)

q1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.ppt
q1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.pptq1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.ppt
q1.1.1.22.047-Zionisme-Internasional.ppt
 
Makna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptx
Makna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptxMakna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptx
Makna makna 1.1.1.03.-014-Makna-Ilah.pptx
 
Materi ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.ppt
Materi ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.pptMateri ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.ppt
Materi ngaji ngaji 1.1.3.13.061-Taubat.ppt
 
BA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptx
BA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptxBA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptx
BA Internalisasi Ideologi Muhammadiyah.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptxPengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
Pengajian Tarawih Nuzulul Quran 1444.pptx
 
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptxIlmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
Ilmu Falak Problematika Hisab Rukyat.pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
KRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptx
KRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptxKRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptx
KRITERIA KRITERIA JAHILIYAH AL ASHRI.pptx
 
Reuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptx
Reuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptxReuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptx
Reuni Di Surga Bersama Keluarga 1444.pptx
 
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
4. Fiqh Ramadhan (Hukum dan Keringanan Puasa).pdf
 
Materi Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptx
Materi Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptxMateri Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptx
Materi Paham Risalah Islam Berkemajuan.pptx
 
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxBerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Materi IMPLEMENTASI-IDEOLOGI-BERGAMBAR.pptx

  • 1. IMPLEMENTASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH DI TENGAH HETEROGENITAS UMAT DAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN OLEH : YUSUF SUYONO
  • 2. IDEOLOGI  Secara harfiyah, Ideology ialah “system Paham” atau sekumpulan ide atau gagasan. Plato : “ Ideologi sebagai suatu kebenaran sejati”. Rene Descartes : “Ideologi sebagai inti dari seluruh pemikiran manusia”.  Unsur-Unsur Pokok Ideologi yaitu : 1) pandangan yang komprehensif tentang manusia, dunia, dan alam semesta dalam kehidupan; 2) Rencana penataan social-politik berdasarkan paham tersebut; 3) Kesadaran dan pencanangan dalam bentuk perjuangan melakukan perubahan-2 berdasarkan paham dan rencana dari ideology tersebut; 4) Usaha mengarahkan masyarakat untuk menerima ideology tersebut yang menuntut loyalitas dan keterlibatan para pengikutnya; 5) Usaha memobilisasi seluas mungkin para kader dan massa yang akan menjadi pendukung ideology tersebut.  mirip mabda’ di Islam.
  • 3. IDEOLOGI MUHAMMADIYAH  IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ialah system keyakinan, cita-cita, dan perjuangan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.  Kandungan ideology Muhammadiyah, yaitu : 1) Paham Islam atau paham agama dalam Muhammadiyah; 2) Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, dan 3) Misi, fungsi, dan Strategi perjuangan Muhammadiyah.  Betapa pentingnya mengaitkan proses gerakan Muhammadiyah ke dalam ideology. Dalam hal ini, ideology sesungguhnya merupakan “Worl View” yang dianut Muhammadiyah yang mengikat seluruh anggota dan kelembagaannya.
  • 4. KEKUATAN MUHAMMADIYAH 1) Fondasi Islam yang berlandaskan pada al-Quran dan as-Sunnah yang disertai pengembangan Tajdid. 2) Reputasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern yang besar. 3) Jaringan organisasi yang sudah tersebar di seluruh penjuru tanah air, beberapa Negara ASEAN, dan sejumlah Negara lain. 4) Perkembangan AUM yang sangat besar secara kuantitatif. 5) Sebagai ORMAS yang telah berkiprah lama dan luas di Indonesia sejak pra hingga setelah kemerdekaan, sehingga Muhammadiyah memiliki modal social dan modal moral.
  • 6. KELEMAHAN MUHAMMADIYAH 1) Kecenderungan kuat Muhammadiyah sebagai gerakan aksi (amaliah) menjadikan gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik. 2) Perkembangan amal usaha yang sangat besar secara kuantitatif belum diimbangi peningkatan kualitas yang sepadan. 3) Pertumbuhan organisasi yang telah semakin besar membuat Muhammadiyah cenderung birokratis dan lamban dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam masyarakat. 4) Organisasi Muhammadiyah yang demikian besar juga dinilai belum optimal menyentuh persoalan masyarakat di akar rumput terutama kaum dluafa dan mustadz’afin
  • 7. PELUANG MUHAMMADIYAH 1. Keterbukaan masyarakat Indonesia yang semakin baik dan demokratis sebagai kondisi objektif yang menguntungkan bagi Muhammadiyah. 2. Era otonomi daerah memberikan keleluasaan menjadi peluang bai Muhammadiyah. 3. Pengakuan masyarakat internasional terhadap Muhammadiyah sebagai salah satu pilar masyarakat madani di Indonesia membuka peluang kerjasama. 4. ASEAN Charter memberikan peluang terbuka bagi Muhammadiyah untuk memperluas gerakannya menembus batas NKRI. 5. Momentum bergesernya titik berat gravitasi geo-politik/ekonomi/budaya dari Eropa dan Amerika Utara ke Asia khususnya China.
  • 8. TANTANGAN/ANCAMAN MUHAMMADIYAH 1) Arus sekularisme-materialism yang melanda dunia. 2) Kecenderungan-kecenderungan radikal dalam gerakan social-politik dan keagamaan. 3) Cengkeraman kapitalisme global yang berdampak pada pembangunan dan orientasi kehidupan yang berlandaskan profit yang menjauh dari semngat al-Ma’un. 4) ASEAN Charter bisa menjadi ancaman bagi Muhammadiyah bila tidak direspon Muhammadiyah secara konkret, sehingga Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang out of date.
  • 9.
  • 10. RINGKASAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH (penjelasan Prof. Dr. Yunahar Ilyas) 1. Muhammadiyah dalam memahami Islam berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah. Tidak terikat dengan aliran teologis, madzhab fikih, dan tariqat sufiyah apapun. Walaupun secara de facto ahlus sunnah, Muhammadiyah menganut fikih manhaji, mementingkan dalil dibanding pendapat para imam mazhab. Paham agama dalam Muhammadiyah bersifat independen, komprehensif, dan integratif. Namun, Muhammadiyah sama sekali tidak anti terhadap alirah theologi, mazhab, dan tasawuf. 2. Muhammadiyah mencirikan diri sebagai gerakan tajdid. “Dalam Anggaran Dasar disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar, dan tajdid”. Tajdid yang diusung oleh Muhammadiyah terbagi menjadi purifikasi dan dinamisasi. Keduanya harus berjalan seimbang. Purifikasi dalam hal akidah (pemurnian dari syirik), ibadah (pemurnian dari bid’ah), dan akhlak (pemurnian dari yang menyimpang). Sementara dinaminasi atau modernisasi dilakukan dalam hal urusan keduniawian. Sehingga ajaran Islam dapat diaplikasikan secara aktual dan fungsional. Oleh karena itu, bid’ah hanya ada dalam ibadah mahdhah, dalam wilayah budaya tidak ada bid’ah.
  • 11. DZIKIR 24 JAM, TIDURPUN BERDZKIR
  • 12.
  • 13.
  • 14. LANJUTAN 3) Muhammadiyah memposisikan diri sebagai Islam moderat atau wasathiyah. Muhammadiyah tidak radikal dan tidak liberal. Muhammadiyah memegang teguh prinsip tawassut (tengah-tengah), tawazun (seimbang) dan ta’adul (adil). Muhammadiyah itu berkemajuan, dalam artian berorientasi kekinian dan masa depan. Muhammadiyah sedikit bicara banyak bekerja. Walaupun sedikit warganya tapi amal usahanya tumbuh di mana-mana, sehingga mandiri dan tidak bergantung pada kekuasaan. Kemandirian ini menjadi pengokoh sikap independensi Muhammadiyah di hadapan penguasa. 4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau politik adiluhung.
  • 15. LANJUTAN 4) Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politics atau politik adiluhung. 5) Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah tidak bertujuan untuk mendirikan negara syari’ah atau khilafah Islamiyah. Dalam rangka mencapai tujuannya, Muhammadiyah lebih menggunakan pendekatan kultural dibandingkan dengan pendekatan struktural (kekuasaan). Dalam pendekatan kultural, Muhammadiyah mencerdaskan masyarakat dari bawah dengan dakwahnya yang berkemajuan, mencerahkan, dan membebaskan.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. REVITALISASI DAN LATAR MASALAHNYA 1) Mudahnya sebagian anggota yang tertarik pada paham gerakan lain tanpa memahami Muhammadiyah secara lebih mendalam. 2) Melemahnya spirit, militansi, karakter, dan gerakan pada sebagian anggota, seperti rendahnya kiprah dalam menggerakkan Muhammadiyah. 3) Menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan Muhammadiyah. 4) Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai lemahnya ukhuwwah/silaturrahim Antara anggota/institusi. 5) Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah lebih mengutamakan kiprahnya membesarkan usaha/kegiatan di luar Muhammadiyah.
  • 20. LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS REVITALISASI 1) Optimalisasi pengajian rutin dengan materi ideology Muhammadiyah yang dilaksanakan oleh semua tingkat kepemimpinan. 2) Penajaman materi-materi ideology Muhammadiyah sebagai pengantar (kultum) pada pertemuan formal dan informal. 3) Penyelenggaraan secara intensif program-program perkaderan seperti DA dan BA. 4) Pengenalan ideology Muhammadiyah bagi siswa-siswi pendidikan dasar dan internalisasinya bagi mahasiswa PTM.
  • 21. LANJUTAN 5) Peningkatan kualitas dan kuantitas dakwah jama’ah. 6) Bagi individu yang bekerja di AUM, harus membuat surat perjanjian kerja terkait komitmen berMuhammadiyah. 7) Berhati-hati terhadap setiap bantuan dari manapun datangnya. 8) Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus mengajarkan pelajaran sesuai paham agama dan ideology Muhammadiyah. 9) Penyusupan ideology atau paham lain dan kepentingan politik melalui aktifitas dakwah yang berbeda dengan ideology Muhammadiyah harus ditolak secara bijak dan tegas. 10) Selektif dalam memilih muballigh dan da’i yang akan menjadi narasumber dalam pengajian.
  • 22. IKHTITAM  ‫تعالى‬ ‫قال‬ : ‫س‬ ‫لنهدينهم‬ ‫فينا‬ ‫جاهدوا‬ ‫والذين‬ ‫و‬ ‫بلنا‬ ‫المحسنين‬ ‫لمع‬ ‫هللا‬ ‫إن‬ ( ‫العنكبوت‬ : 69 ) (Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridlaan ) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.)  Yen Waniya Ing Gampang Wediya Ing Pakewuh Samubarang Ora Kalakon, Jer Basuki Mawa Beya  Urip Mung Saderma Nglakoni; Gusti Ora sare.  Al-Hamdu Lillahi Rabbil ‘Alamien