Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur ikatan dan isomeri dalam kimia.
2. Secara singkat dijelaskan tentang susunan elektron dalam atom, jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, dan kovalen polar, serta konsep valensi dan isomeri.
3. Dibahas pula tentang teori orbital molekul dan hibridisasi orbital karbon untuk menjelaskan sifat pengikatannya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur ikatan dan isomeri dalam kimia.
2. Secara singkat dijelaskan tentang susunan elektron dalam atom, jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, dan kovalen polar, serta konsep valensi dan isomeri.
3. Dibahas pula tentang teori orbital molekul dan hibridisasi orbital karbon untuk menjelaskan sifat pengikatannya.
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa berikatan ion, termasuk proses pembentukan ikatan ion melalui transfer elektron, kecenderungan atom membentuk ion, hukum Fajans, afinitas elektron, keelektronegatifan, energi kisi kristal, jari-jari ion, dan beberapa soal terkait.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik-menarik antara dua atom atau molekul, dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
1. Dokumen tersebut membahas tentang atom, ion, dan molekul.
2. Termasuk definisi dan contoh atom, ion, dan berbagai jenis molekul seperti molekul unsur, senyawa, diatomik, dan poliatomik.
3. Juga dibahas proses pembentukan ikatan antara atom untuk membentuk molekul, seperti ikatan kovalen, ionik, dan logam.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia, termasuk elektronegativitas, ikatan ionik, kovalen, kovalen polar, muatan formal, dan teori VSEPR untuk menentukan bentuk molekul. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan sifat dan struktur senyawa kimia.
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa berikatan ion, termasuk proses pembentukan ikatan ion melalui transfer elektron, kecenderungan atom membentuk ion, hukum Fajans, afinitas elektron, keelektronegatifan, energi kisi kristal, jari-jari ion, dan beberapa soal terkait.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik-menarik antara dua atom atau molekul, dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
1. Dokumen tersebut membahas tentang atom, ion, dan molekul.
2. Termasuk definisi dan contoh atom, ion, dan berbagai jenis molekul seperti molekul unsur, senyawa, diatomik, dan poliatomik.
3. Juga dibahas proses pembentukan ikatan antara atom untuk membentuk molekul, seperti ikatan kovalen, ionik, dan logam.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia, termasuk elektronegativitas, ikatan ionik, kovalen, kovalen polar, muatan formal, dan teori VSEPR untuk menentukan bentuk molekul. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan sifat dan struktur senyawa kimia.
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara lain ikatan ionik, kovalen, logam, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti elektronegativitas, energi kisi, dan polaritas ikatan. Dibahas pula konsep orbital molekul dan sifat konduktifitas padatan logam.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara lain ikatan ionik, kovalen, logam, serta aspek-aspek energi yang terkait. Secara ringkas, dibahas pembentukan ikatan melalui transfer elektron untuk ikatan ionik dan sharing elektron untuk ikatan kovalen dan logam. Juga dibahas mengenai energi kisi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti ukuran ion dan muatannya.
Bab 10 membahas model Tolakan pasangan-elektron kulit-valensi untuk meramalkan geometri molekul, hibridisasi orbital atom, ikatan sigma dan pi, serta teori orbital molekul untuk menjelaskan sifat ikatan kovalen.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dibahas pula sifat-sifat senyawa yang terbentuk dari masing-masing ikatan serta contoh-contoh pembentukan ikatan.
Bab 4 membahas struktur molekul dan ikatan kimia. Ada beberapa jenis ikatan kimia yang dibahas seperti ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan terbentuk ketika atom-atom berusaha mencapai konfigurasi gas mulia dengan berbagi atau menukar elektron. Unsur-unsur nonlogam cenderung membentuk ikatan kovalen atau ion.
This document describes a method for determining the iodine number of corn oil, which is a measure of the degree of unsaturation in the oil. Unsaturated fatty acids in the oil react with iodine monochloride solution. The amount of unreacted iodine is then titrated to determine the iodine number. The procedure involves reacting a sample of the oil with iodine monochloride, then titrating the excess iodine with a sodium thiosulfate solution. The iodine number is calculated based on the titration results and sample weight. Appendices provide details on preparing the reagents and determining the iodine to chlorine ratio of the iodine mon
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
This document discusses key concepts in stereochemistry including classic and modern terminology, stereogenic centers, chirality, optical activity, prochirality, the Cahn-Ingold-Prelog system of assigning R/S configurations, E/Z nomenclature for olefins, D/L and Fischer projections, helical descriptors M and P, symmetry, topicity, and chirotopicity. Specifically:
1) It aims to clarify classic terms like "optically active" and "chiral center" that have caused confusion, introducing the broader concept of a "stereogenic center".
2) It explains modern terminology like "stereogenic unit" and discusses molecules that lack defined stereocent
This document provides recommendations for standardizing terminology related to stereochemistry. It defines important stereochemistry terms and clarifies misleading terms. The glossary extends previous IUPAC recommendations on stereochemistry terminology from 1974 and 1994. Additional terms are included from inorganic and macromolecular chemistry. While techniques for determining stereochemistry and reaction mechanism terms are excluded, symbols used in stereochemistry nomenclature are mentioned. The recommendations aim to facilitate work on stereochemistry nomenclature and physical organic chemistry.
Seorang ibu muda menunggu pesawat di bandara sambil membaca buku dan menikmati biskuit. Pria di sebelahnya ikut memakan biskuit yang sama tanpa izin, membuat ibu itu kesal namun diam. Kemudian pria itu membagi sisa biskuit dengannya, tapi ibu itu malah pergi. Di pesawat, ia baru sadar bahwa biskuit itu sebenarnya miliknya sendiri.
Dokumen tersebut merupakan keluhan Al Quran tentang perlakuan manusia yang sering melupakan dan mengabaikan pesan-pesan penting yang terkandung di dalamnya. Al Quran mengingatkan bahwa dirinya merupakan petunjuk dan panduan hidup yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw serta mengandung hikmah dan rahmat yang dapat mengubah dunia jika manusia mau memahami dan memperhatikan isinya.
Constitutional isomers have the same molecular formula but different connectivity of atoms. Stereoisomers have the same molecular formula and connectivity but different spatial arrangements. There are two types of stereoisomers: enantiomers, which are nonsuperposable mirror images, and diastereomers, which are not mirror images. Chiral molecules are nonsuperposable on their mirror images and exist as enantiomer pairs. The R/S system assigns configurations based on atomic number priorities around stereocenters. Enantiomers have identical physical properties but opposite specific rotations. A racemic mixture contains equal amounts of both enantiomers and has no net rotation.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada kita, seperti keluarga bahagia, pendidikan, makanan, air, pakaian dan kesehatan. Dokumen juga mengingatkan bahwa masih banyak saudara kita yang tidak memiliki nikmat tersebut dan mengalami penderitaan. Kita diminta untuk selalu bersyukur kepada Allah dengan hati, perkataan dan perbuatan, bu
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria bernama Adiba di Tibet yang setiap kali marah atau bertengkar akan berlari mengelilingi rumah dan tanahnya selama 3 putaran. Hal ini dilakukannya untuk menenangkan diri dengan berpikir bahwa rumah dan tanahnya masih kecil sehingga tidak pantas marah pada orang lain. Ketika umurnya sudah lanjut, ia masih melakukan hal yang sama untuk mengingatkan dirinya bahwa rum
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang arti persahabatan sejati melalui sejumlah kalimat bijak. Persahabatan sejati diibaratkan sebagai kesehatan yang baru kita sadari artinya ketika kehilangannya, serta sahabat sejati akan selalu ada di sisi kita bahkan ketika dunia meninggalkan kita. Dokumen ini juga menekankan bahwa sahabat sejati akan saling mendengarkan dan membimbing satu sama
1. Mengapa beberapa senyawa padatan
meleleh pada suhu tinggi, sedangkan
cairan atau gas pada suhu kamar?
4. IKATAN KIMIA
• menyatakan gaya tarik antar atom bersama
membentuk suatu senyawa
• menentukan sifat kimia suatu senyawa dan
mengontrol jumlah energi yang
dilepas/diserap dalam suatu reaksi
Energi interaksi antara 2 atom H
= atom H
Jarak antar inti
0
74 pm
436 kJ/mol
Gaya tarik
4. Dalam melepaskan atau menarik atau
menggunakan elektron bersama untuk
membentuk ikatan kimia, atom-atom
cenderung mencapai konfigurasi gas
mulia (Aturan oktet/Aturan gas mulia)
untuk mencapai stabilitas maksimum.
STRUKTUR LEWIS
• Menggunakan nama kimia atom untuk
menyatakan inti dan elektron di kulit
selain kulit valensi (core electrons) dan
titik untuk menyatakan elektron valensi
• Struktur Lewis tidak secara khusus
menyatakan cara elektron berpasangan
• Contoh: Si
• jarak antar inti yang memberikan energi
potensial molekul paling rendah dapat
ditentukan secara eksperimen
4.1 Teori Lewis
1. Yang berperan dalam ikatan kimia adalah
elektron, terutama elektron kulit terluar
(elektron valensi)
2. Elektron valensi umumnya dipindahkan
dari atom logam ke non-logam dan
terbentuk kation dan anion. Gaya
elektrostatik antar kation-anion
menghasilkan IKATAN IONIK.
3. Pada ikatan antar atom non-logam, 1 atau
lebih pasangan elektron valensi
digunakan bersama oleh atom yang
berikatan membentuk IKATAN
KOVALEN.
Ep
Gaya tolak
• molekul H2 terbentuk dengan Ep=-436 kJ/mol
pada 74 pm jarak antar inti
P
Grup 4A Grup 5A
Latihan 1: Tentukan struktur Lewis ion berikut:
b. N3c. S2a. Al3+
Muatan formal
• Metoda untuk memperkirakan
muatan suatu atom dalam
berbagai variasi struktur Lewis
yang mungkin
• Dapat digunakan untuk
memilih struktur Lewis yang
paling stabil/sesuai
• Muatan formal = (jumlah
elektron valensi pada atom
bebas)-(jumlah elektron valensi
yang terkait dengan atom
dalam molekul)
Jumlah lone pair elektron + ½ (jumlah elektron
ikatan)
H2CO2
-1
0
0
0
+1
0
0
0
0
0
1
2. IKATAN IONIK
• Pembentukan ikatan ionik lebih banyak
dikontrol oleh energi potensial pembentukan
ion (energi ionisasi dan affinitas elektron)
• Ikatan ionik yang stabil mempunyai energi
total pembentukan ion-ion penyusun ikatan
bersifat EKSOTERMIS: energi potensial
senyawa < energi potensial individu unsur
• Pada atom non-logam:
E untuk melepas e- > Energi untuk
menangkap eANION
• Pada atom logam:
E untuk melepas e- < Energi untuk
KATION
menangkap eContoh: pembentukan NaCl
Na
Cl(g)
EI1=+496 kJ/mol
Cl-(g)
AE=-349 kJ/mol
+ e-
Total energi perpindahan 1e- dari atom Na ke
atom Cl = (+496) + (-349) = +147 kJ/mol
reaksi sukar terjadi
Na(padatan) + 1/2Cl2(gas)
NaCl(padatan) ∆Hof=-411 kJ
Reaksi berlangsung
Perubahan energi pada pembentukan NaCl dapat
ditentukan menggunakan
Siklus Born-Haber
Starting point: 1 mol Na(s) dan ½ mol Cl2(g)
End point: 1 mol NaCl(s)
Cl -
+ e-
2Na(padatan) + Cl2(gas)
2NaCl(padatan)
Siklus Born-Haber untuk 1 mol NaCl
Na+(g) + Cl(g) + e-
3 ∆H = +496 kJ
3
4 ∆H = -349 kJ
4
Na+(g) + Cl-(g)
Na(g) + Cl(g)
2 ∆H2 = +122 kJ
Na(g) + 1/2Cl2(g)
∆H5 = -787 kJ
1 ∆H1 = +107 kJ
Na(s) + 1/2Cl2(g)
5
start
∆Hfo NaCl(s) = +411 kJ
end
Latihan 2: Entalpi sublimasi Li +161 kJ/mol
dan EI1=+520 kJ/mol. Energi disosiasi Fluorin
+159 kJ/mol F2 dan EA fluorin -328 kJ/mol.
Energi kisi LiF -1047 kJ/mol. Tentukan
perubahan energi entalpi total reaksi:
LiF(s)
∆Hof=?
Li(s) + 1/2F2(g)
IKATAN KOVALEN
Bonding pair
Cl
Cl
Reaksi yang terlibat dalam
pembentukan NaCl
1. Konversi atom Na dari fasa padat
ke fasa gas ∆H1
2. Disosiasi/peruraian molekul Cl2
menjadi atom-atom Cl ∆H2
(energi disosiasi ikatan)
3. Ionisasi atom Na fasa gas menjadi
ion Na+ fasa gas ∆H3 (Energi
ionisasi pertama, EI1)
4. Konversi atom Cl fasa gas menjadi
ion Cl- fasa gas ∆H4 (Afinitas
elektron)
5. Pembentukan sistem kristal dari
ion-ion fasa gas ∆H5 (energi
kisi)
∆Hfo = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3 + ∆H4 + ∆H5
= -411kJ
NaCl(s)
Cl
Na+(g) + e-
Na(g)
+ e-
Na+
Cl
PERUBAHAN ENERGI DALAM
PEMBENTUKAN SENYAWA IONIK
Cl
Lone pair
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
1 atom menyediakan 2 elektron untuk
dipakai bersama membentuk ikatan
TEKNIK PENULISAN STRUKTUR LEWIS
1. Tentukan total jumlah elektron valensi
atom-atom yang berikatan
2. Buat struktur rangka (hubungkan atom
yang berikatan dengan garis)
3. Tempatkan lone pair elektron di atom
terminal (ujung) untuk mencapai
konfigurasi oktet pada atom paling ujung
(kecuali H)
4. Susun elektron tersisi sebagai lone pair
di sekitar atom pusat
5. Jika perlu, pindahkan 1 atau lebih
elektron lone pair dari atom terminal
untuk membentuk ikatan rangkap
dengan atom pusat
Pembentukan H3O+
2
3. IKATAN KOVALEN DAN
ELEKTRONEGATIVITAS
Elektronegativitas menyatakan
kemampuan suatu atom untuk
menarik elektron ikatan saat atom
berada sebagai suatu molekul
• makin besar elektronegativitas
atom dalam suatu molekul, makin
kuat atom tersebut menarik elektron
ikatan kovalen
F
Cl
Br
Li Na K
I
Rb
Cs
• Dalam satu periode SPU, secara
umum elektronegativitas meningkat
dari kiri ke kanan
• Dalam satu golongan SPU, secara
umum elektronegativitas meningkat
dari bawah ke atas
Jenis Ikatan Kimia dan
Beda elektronegativitas (∆)
• Ikatan ionik
∆>2
• Ikatan kovalen polar
0,4 < ∆ < 2
• Ikatan kovalen
∆ < 0,4
3
4. Kovalen total
Ikatan kovalen
Kovalen
polar
Ionik
Energi ikat CH4
Dekomposisi bertahap
CH4
Hasil eksperimen : 1652
kJ/mol
C(g)+4H(g) →CH4(g) +
1652 kJ/mol
Rerata energi ikat C-H per
mol: 1652/4=413
(kJ/mol)
CH4(g) →CH3(g)+H(g)
435 kJ/mol
CH3(g) →CH2(g)+H(g)
453 kJ/mol
CH2(g) →CH(g)+H(g)
425 kJ/mol
CH(g) →C (g)+H(g)
339 kJ/mol
Energi ikat CH3Cl
C(g)+Cl(g)+3H(g)
→CH3Cl(g)+1578kJ/mol
(C-Cl)+3(C-H)=1578
(C-Cl)+3(413)=1578
C-Cl=339 (kJ/mol)
Energi ikatan kovalen
dan Reaksi Kimia
H2+F2→2HF
∆H = ΣD (ikatan yang
diputuskan) - ΣD (ikatan yang
terbentuk)
∆H = DH-H + DF-F – 2DH-F
= 1×432+1×154-2×565
= -544 kJ
4
5. Diketahui reaksi:
CH4+2Cl2+2F2→CF2Cl2+2HF+2HCl
Pemutusan Ikatan pereaksi :
CH4: 4×413=1652
2Cl2: 2×239=478
2F2: 2×154=308
Ikatan Produk yang terbentuk :
CF2Cl2: 2×485=970 (C-F) dan
2×339=678 (C-Cl)
HF: 2×565=1130
HCl: 2×427=854
∆H=2438-3632=-1194 kJ
TEORI IKATAN DAN
BENTUK MOLEKUL
METODE TOLAKAN PASANGAN
ELEKTRON KULIT VALENSI
(VSEPR:valence-shell electron-pair repulsion)
Konsep: pasangan elektron pada kulit valensi atom-atom
yang berikatan saling memberikan tolakan antara yang
satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga
menempati ruang sejauh mungkin terhadap pasangan
elektron yang lain
Geometri molekul dengan energi
tolakan minimum
Terms:
1.
2.
Geometri gugus elektron
2 gugus elektron: linier
3 gugus elektron: segitiga planar (trigonal planar)
4 gugus elektron: tetrahedral
5 gugus elektron: trigonal bipiramidal
6 gugus elektron: oktahedral
Geometri gugus elektron: orientasi ruang gugus
elektron di sekitar atom pusat akibat tolakan antara
gugus elektron
Gugus elektron: kelompok elektron valensi yang
terlokalisasi di sekitar atom pusat
Geometri molekul – bentuk molekul: orientasi ruang
atom-atom yang berikatan di sekitar atom pusat
CH4
Jika tidak ada lone-pair electrons (lp),
geometri gugus elektron = geometri molekul
Jika ada lone-pair electrons (lp), geometri
molekul ditentukan oleh geometri gugus
elektron
Cara menerapkan VSEPR:
1. Gambar struktur Lewis yang stabil
2. Tentukan jumlah gugus elektron sekitar
atom pusat dan identifikasikan sebagai
gugus elektron ikatan (bonding pair, bp)
atau lone-pair electrons (lp)
3. Tentukan geometri gugus elektronnya
4. Deskripsikan geometri molekulnya
5. Derajat kuat tolakan:
lp-lp > lp-bp > bp- bp
• Lone pairs require more
space than bonding pair.
• The bonding pairs are
increasingly squeezed
together as the number of
lone pairs increases.
5
6. • The bonding pair is shared
between two nuclei; and the
electrons can be close to
either nucleus.
• A lone pair is localized on
only one nucleus, so both
electrons are close to that
nucleus only.
Ukuran relatif pasangan elektron
ikatan dan lone pairs pada molekul
CH4, NH3 dan H2O
Lone pairs require more room than bonding pairs
square planar
2
4
3
5
4
6
7. MOLEKUL POLAR DAN MOMEN DIPOL
6
Molekul yang memiliki pusat muatan
positif dan negatif terpisahkan oleh suatu
jarak tertentu.
Kuantifikasi terhadap pemisahan muatan
dalam suatu molekul dinyatakan oleh
momen dipol (µ, debye, D), hasil kali jarak
yang memisahkan pusat muatan positif dan
negatif (d, meter) dengan kuantitas muatan
(δ, coulomb)
µ= d δ
1 D = 3,34 x 10-30 C m
Molekul polar momen dipol ≠ 0
Molekul non-polar momen dipol = 0
Polaritas Ikatan dan
Momen dipol
Plat logam
Medium non-konduktif
Jika molekul polar ditempatkan antara kedua
plat logam, molekul tsb akan mengalami
penataan seperti gambar di atas
Molekul polar meningkatkan kapasitas
penyimpanan muatan plat logam sampai pada
suatu kuantitas yang sesuai dengan momen
dipol molekul
Momen Dipol HF
Dalam kenyataan TIDAK ADA
ikatan yang secara total ionik
selalu ada bagian sejumlah elektron
dipakai bersama
1D=3.336×10-30 coulomb
meter
µ=(1.6×10-19 C)(9.17×10-11
m)=1.47×10-29
=4.4 D
ionik
Momen dipol terukur = 1.83 D
1.83×3.336×10-30=δ(9.17×1011)
δ=6.66×10-20
Karakter ionik =
1.83/4.4=41.6%
7
8. Senyawa dengan karakter
padatan
ionik > 50%
ionik
Persen
karakter
ionik
Beda
elektronegativitas (∆)
⎡ momen dipol terukur ikatan A-B ⎤
+ ⎥ x100%
dipol terhitung A B
⎣
⎦
Persentase karakter ionik ikatan = ⎢
Dipol terhitung = momen dipol yang
dihitung saat tidak ada elektron yang
dipakai bersama
Momen dipol molekul
poli atom
• Merupakan jumlah geometri
semua momomen dipol ikatan
(jumlahan vektor)
TEORI IKATAN VALENSI
Asumsi:
Elektron suatu molekul menempati
orbital atomnya masing-masing
Molekul stabil terbentuk dari atomatom yang bereaksi jika energi
potensialnya minimum
Teknik:
• gambar struktur lewis
• Perkirakan penataan semua pasangan elektron menggunakan metode
VSEPR
• Tentukan hibridisasi atom pusat
dengan cara memadankan
pasangan e- dengan orbital hibrida
8
9. Pembentukan orbital hibrida sp3
Pembentukan orbital hibrida sp
Pembentukan orbital hibrida sp2
Pembentukan orbital hibrida pada
molekul berikatan rangkap
C2H4
etilen
C2H2
asetilen
9