SlideShare a Scribd company logo
Kardinah Mesaberin
                                                                               4301408017
                                                                               Pend. Kimia
                     RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                          Mata pelajaran     : Kimia
                          Kelas/semester     : XI/
                          Pertemuan          : ke-1
                          Alokasi waktu      : 2 X 45 menit
A. Standar Kompetensi
    Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dengan cara pengukurannya
B. Kompetensi Dasar
C. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum hess, data perubahan entalpi
    pembentukan standar dan data energi ikatan.
D. Indikator
    1. Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.
    2. Menghitung harga ΔH reaksi berdasarkan energi ikatan
E. Tujuan pembelajaran
   1. Siswa dapat Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan
   2. Siswa dapat menghitung harga ΔH reaksi berdasarkan energi ikatan
F. Analisis materi
    ENERGI IKATAN
           Pada dasarnya reaksi kimia terdiri dari dua proses, yaitu pemutusan ikatan antar
    atom-atom dari senyawa yang bereaksi (proses yang memerlukan energi) dan penggabungan
    ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk susunan baru
    (proses yang membebaskan energi).
           Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data energi ikatan.
    Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu molekul gas
    menjadi atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan selalu positif, dengan satuan kJ
    atau kkal, serta diukur pada kondisi zat-zat berwujud gas.

    Sesuai dengan hukum Hess, ∆H reaksi total adalah ∆H tahap-I + ∆H tahap-II.
   ∆H tahap-I = ∑ Energi ikatan pada pereaksi (yang putus)
   ∆H tahap-II = -∑ Energi ikatan pada produk (yang terbentuk).
∆H reaksi = ∑ Energi ikatan pereaksi yang putus - ∑ Energi ikatan produk yang terbentuk
= ∑ Eruas kiri - ∑ Eruas kanan
Menghitung ΔH reaksi berdasarkan energi ikatan:
   ΔH = Energi ikatan yang diputuskan – Energi ikatan yang terbentuk
Contoh soal
Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan (ramalkan) energi yang dibebaskan
pada pembakaran gas metana.
Jawab:
Reaksi pembakaran gas metana :
    CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Pemutusan Ikatan: Pembentukan ikatan:
4 mol C – H = 1652 kJ 2 mol C = O = 1598 kJ
2 mol O = O = 990 kJ + 4 mol O – H = 1852 kJ +
= 2642 kJ = 3450 kJ
ΔH = Energi ikatan yang diputuskan – Energi ikatan yang terbentuk
ΔH = (2642 – 3450) kJ
ΔH = –808 kJ
         ΔH reaksi bertanda negatif, artinya ikatan dalam produk lebih kuat daripada ikatan
dalam pereaksi. Entalpi reaksi yang dihitung berdasarkan harga energi ikatan rata-rata sering
berbeda dari entalpi reaksi yang dihitung berdasarkan harga entalpi pembentukan standar.
Perbedaan ini terjadi karena energi ikatan yang terdapat dalam suatu tabel adalah energi
ikatan rata-rata. Energi ikatan C – H dalam contoh di atas bukan ikatan C – H dalam CH4,
melainkan energi ikatan rata-rata C – H.
   CH4(g) CH3(g) + H(g) H = +424 kJ/mol
   CH3(g) CH2(g) + H(g) H = +480 kJ/mol
   CH2(g) CH(g) + H(g) H = +425 kJ/mol
   CH(g) C(g) + H(g) H = +335 kJ/mol
         Jadi, energi ikatan rata-rata dari ikatan C – H adalah 416 kJ/mol. Sedangkan energy
ikatan C – H yang dipakai di atas adalah +413 kJ/mol.
Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan
kalor dinyatakan dengan ” perubahan entalpi (ΔH) ” . Pada perubahan kimia selalu terjadi
perubahan entalpi. Besarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan selisih antara
entalpi hasil reaksi dan jumlah entalpi pereaksi. Energi kinetik ditimbulkan karena atom –
atom dan molekul-molekul dalam zat bergerak secara acak. Jumlah total dari semua bentuk
energi itu disebut entalpi (H) . Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua
bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan kalor atau
entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan ”
perubahan entalpi (ΔH) ”

       Pada reaksi endoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih besar, sehingga ΔH
positif. Sedangkan pada reaksi eksoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih kecil, sehingga
ΔH negatif. Perubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk
reaksi-reaksi yang khas disebut dengan nama yang khas pula, misalnya kalor
pembentukan,kalor penguraian, kalor pembakaran, kalor pelarutan dan sebagainya.

Entalpi Pembentukan Standar (ΔH◦f)

       Entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi pembentukan standar diberi simbol (ΔH◦f),
simbol f berasal dari kata formation yang berarti pembentukan.

Entalpi Penguraian Standar (ΔH◦d)

       Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan
atau dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa dari unsure-unsurnya yang stabil
pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi simbol (ΔH◦d) simbol d
berasal dari kata decomposition yang berarti penguraian.
Entalpi Pembakaran Standar (ΔH◦c)

       Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan
atau dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil
pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi simbol (ΔH◦c) simbol d
berasal dari kata combustion yang berarti pembakaran.

       Kalorimetri yaitu cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter.
Perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan, untuk
menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan
perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan. Perubahan kalor pada suatu reaksi
dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi pada reaksi tersebut.
Pengukuran perubahan kalor dapat dilakukan dengan alat yang disebut kalorimeter.
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun energi
dengan lingkungan di luar kalorimeter ). Kalorimeter terbagi menjadi dua, yaitu kalorimeter
bom dan kalorimeter sederhana. Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat
yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya rendah akan
menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal.

   Menurut azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima
   Rumus yang digunakan adalah :
       q = m x c x T


       qkalorimeter = C x T
       dengan :
       q = jumlah kalor ( J )
       m = massa zat ( g )
       T = perubahan suhu ( oC atau K )
       c = kalor jenis ( J / g.oC ) atau ( J / g. K )
       C = kapasitas kalor ( J / oC ) atau ( J / K )
   Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi = kalor yang
   diserap / dibebaskan oleh larutan dan kalorimeter, tetapi tandanya berbeda.
qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter )

    Berdasarkan Hukum Hess, penentuan H dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu :
    1). Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung melalui penjumlahan dari perubahan
          entalpi beberapa reaksi yang berhubungan.
    2). Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan selisih entalpi pembentukan
          ( Hf o ) antara produk dan reaktan.


    3). Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan data energi ikatan.

              Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH juga dapat diketahui
    dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi pembentukan
    reaktan.


G. Kegiatan pembelajaran
    No.                                              Kegiatan
     1.     Pendahuluan
           a. Guru membuka pelajaran
           b. Guru memberikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi kepada
              siswa.
           c. Guru      menyiapkan        kondisi    fisik   kelas,   dengan   cara   mengecek
              perlengkapan yang akan diperlukan dalam                   kegiatan pembelajaran.
              Kemudian guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis siswa dengan cara
              meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran kimia dan alat tulis.
           d. Guru menanyakan PR atau tugas-tugas dari materi sebelumnya.
           e. Guru menanyakan pelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi
              pertemuan ini. Apakah kalian masih ingat apa itu entalpi perubahan?


     2.     Inti
            Eksplorasi
                  Siswa membaca sekilas tentang materi yang akan dipelajari
                  Siswa diberikan pertanyaan pendahuluan tentang sejauh mana
                   menguasai materi yang akan dipelajari
    Guru menjelaskan tentang ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum
                hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi
                ikatan.
          Elaborasi
              Siswa mencatat materi yang dijelaskan oleh guru
              Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang materi yang sedang
               dipelajari.
              Salah satu siswa memaparkan hasil diskusi tersebut di depan kelas.
              Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
          Konfirmasi
              Guru membagikan latihan soal kepada siswa dan siswa mengerjakan
               latihan soal secara individu.
              Guru dan siswa membahas latihan soal secara bersama – sama.
     3.   Penutup
          Kegiatan akhir
              Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan dari materi yang
               telah dipelajari
              Guru memberikan tugas kepada siswa berupa soal – soal mengenai
               perhitungan menentukan konsentrasi larutan dan menyiapkan bahan-
               bahan untuk praktikum pada pertemuan selanjutnya.
              Guru mengaitkan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
               selanjutnya.




H. Penilaian Sumber pembelajaran
      - Buku paket kimia,
          Purba, Maichael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga.
          Sudiono,Sri,dkk. 2005. Kimia untuk SMA Kelas XI. PT intan pariwara
I. Strategi pembelajaran
   a. Pendekatan : pendekatan proses
   b. Metode : Ceramah-informasi,Tanya jawab
   c. Jenis tagihan : Tugas individu latihan soal di buku kerja
   d. Alat penilaian : Latihan soal
Latihan soal

 1. Diketahui :

     energi ikatan

     C – H = 414,5 kJ/Mol
     C = C = 612,4 kJ/mol
     C – C = 346,9 kJ/mol
     H – H = 436,8 kJ/mol

     Ditanya:

     ΔH reaksi = C 2 H 4 (g) + H 2 (g) → C 2 H 6 (g)

ΔH reaksi      = Jumlah energi pemutusan ikatan – Jumlah energi pembentukan ikatan
               = (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) – (6(C-H) + (C-C))
               = ((C=C) + (H-H)) – (2(C-H) + (C-C))
               = (612.4 + 436.8) – (2 x 414.5 + 346.9)
               = – 126,7 kJ
 2. Diketahui reaksi: C2H4 + HBr C2H5Br
    Jika energi ikatan C=C adalah 609 kJ, C-H= 417,06 kJ, H-Br = 367,05 kJ, C-Br = 285,6 kJ
    dan C-C 349,44 kJ maka tentukan ΔH reaksi tersebut.
    Jawab:
       HHHH
       C=C + H-Br H- C-C- Br
      HHHH
ΔH reaksi         = Jumlah energi pemutusan ikatan – Jumlah energi pembentukan ikatan

                = ( 4C-H + C=C + H-Br ) – ( 5 C-H + C-C + C-Br )

                = ( C=C + H-Br ) – ( C-H + C-C + C-Br )

                = ( 609 kJ + 367,05 kJ ) – ( 417,06 kJ + 349,44 kJ + 285,6 kJ )

                = - 76,05 kJ

More Related Content

What's hot

TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
nafiyudha
 
Hukum Boyle dan Charles rpp
Hukum Boyle dan Charles rppHukum Boyle dan Charles rpp
Hukum Boyle dan Charles rpp
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
arman1111
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
FerdiSyahdani2
 
Rpp gas ideal
Rpp gas idealRpp gas ideal
Rpp gas ideal
Insani Mahardika
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
Nanda Reda
 
teori kinetik gas
teori kinetik gasteori kinetik gas
teori kinetik gas
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laju Reaksi
Laju ReaksiLaju Reaksi
Laju Reaksi
Budiman M. Said
 
Kinetika reduksi me o
Kinetika reduksi me oKinetika reduksi me o
Kinetika reduksi me o
Nailul Husni Asfar
 
Perpindahan kalor rpp
Perpindahan kalor rppPerpindahan kalor rpp
Perpindahan kalor rpp
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
DindaKamaliya
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
Muhamad Jamil
 
Silabus kimia-sma-kls-xii-2013
Silabus kimia-sma-kls-xii-2013Silabus kimia-sma-kls-xii-2013
Silabus kimia-sma-kls-xii-2013Yeni Purwati
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbanganDian Fery Irawan
 
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiTeori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
SMAN 2 Dumai
 

What's hot (20)

TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Hukum Boyle dan Charles rpp
Hukum Boyle dan Charles rppHukum Boyle dan Charles rpp
Hukum Boyle dan Charles rpp
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Rpp gas ideal
Rpp gas idealRpp gas ideal
Rpp gas ideal
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
 
teori kinetik gas
teori kinetik gasteori kinetik gas
teori kinetik gas
 
Laju Reaksi
Laju ReaksiLaju Reaksi
Laju Reaksi
 
Makalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksiMakalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksi
 
Kinetika reduksi me o
Kinetika reduksi me oKinetika reduksi me o
Kinetika reduksi me o
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Perpindahan kalor rpp
Perpindahan kalor rppPerpindahan kalor rpp
Perpindahan kalor rpp
 
RPP
RPPRPP
RPP
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi52418228 isi-makalah-laju-reaksi
52418228 isi-makalah-laju-reaksi
 
Silabus kimia-sma-kls-xii-2013
Silabus kimia-sma-kls-xii-2013Silabus kimia-sma-kls-xii-2013
Silabus kimia-sma-kls-xii-2013
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksiTeori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
Teori tumbukan dan faktor faktor yang memengaruhi laju reaksi
 

Viewers also liked

Azas teknik k imia
Azas teknik k imiaAzas teknik k imia
Azas teknik k imia
Mesut Ozil
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
hafizona
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Ajrina Pia
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Devi Paramita
 

Viewers also liked (6)

Azas teknik k imia
Azas teknik k imiaAzas teknik k imia
Azas teknik k imia
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 
Tetapan Kc
Tetapan KcTetapan Kc
Tetapan Kc
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 

Similar to Rencana pelaksanaan pembelajara2

Media Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptx
Media Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptxMedia Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptx
Media Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptx
JuliyantiSPd
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
wafiqasfari
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
wafiqasfari
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 
BAB 2 ENERGETIKA.pptx
BAB 2 ENERGETIKA.pptxBAB 2 ENERGETIKA.pptx
BAB 2 ENERGETIKA.pptx
VitaYuningsih1
 
Bahan ajar entalpi (1)
Bahan ajar entalpi (1)Bahan ajar entalpi (1)
Bahan ajar entalpi (1)
SumariyaDesi
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Rahmat Hidayat
 
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanSiti Khoirunika
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)Novi Fachrunnisa
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
Indri Sukmawati Rahayu
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
JuliyantiSPd
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
TriHarjanti3
 

Similar to Rencana pelaksanaan pembelajara2 (20)

Media Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptx
Media Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptxMedia Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptx
Media Pembelajaran Rencana Aksi 1.pptx
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
BAB 2 ENERGETIKA.pptx
BAB 2 ENERGETIKA.pptxBAB 2 ENERGETIKA.pptx
BAB 2 ENERGETIKA.pptx
 
Rpp kimia smk
Rpp kimia smkRpp kimia smk
Rpp kimia smk
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Bahan ajar entalpi (1)
Bahan ajar entalpi (1)Bahan ajar entalpi (1)
Bahan ajar entalpi (1)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
 
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatanppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
ppt Kalor reaksi, hukum hess dan energi ikatan
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 

Rencana pelaksanaan pembelajara2

  • 1. Kardinah Mesaberin 4301408017 Pend. Kimia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/ Pertemuan : ke-1 Alokasi waktu : 2 X 45 menit A. Standar Kompetensi Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dengan cara pengukurannya B. Kompetensi Dasar C. Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan. D. Indikator 1. Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan. 2. Menghitung harga ΔH reaksi berdasarkan energi ikatan E. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan 2. Siswa dapat menghitung harga ΔH reaksi berdasarkan energi ikatan F. Analisis materi ENERGI IKATAN Pada dasarnya reaksi kimia terdiri dari dua proses, yaitu pemutusan ikatan antar atom-atom dari senyawa yang bereaksi (proses yang memerlukan energi) dan penggabungan ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk susunan baru (proses yang membebaskan energi). Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data energi ikatan. Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu molekul gas menjadi atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan selalu positif, dengan satuan kJ atau kkal, serta diukur pada kondisi zat-zat berwujud gas. Sesuai dengan hukum Hess, ∆H reaksi total adalah ∆H tahap-I + ∆H tahap-II. ∆H tahap-I = ∑ Energi ikatan pada pereaksi (yang putus) ∆H tahap-II = -∑ Energi ikatan pada produk (yang terbentuk).
  • 2. ∆H reaksi = ∑ Energi ikatan pereaksi yang putus - ∑ Energi ikatan produk yang terbentuk = ∑ Eruas kiri - ∑ Eruas kanan Menghitung ΔH reaksi berdasarkan energi ikatan: ΔH = Energi ikatan yang diputuskan – Energi ikatan yang terbentuk Contoh soal Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan (ramalkan) energi yang dibebaskan pada pembakaran gas metana. Jawab: Reaksi pembakaran gas metana : CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) Pemutusan Ikatan: Pembentukan ikatan: 4 mol C – H = 1652 kJ 2 mol C = O = 1598 kJ 2 mol O = O = 990 kJ + 4 mol O – H = 1852 kJ + = 2642 kJ = 3450 kJ ΔH = Energi ikatan yang diputuskan – Energi ikatan yang terbentuk ΔH = (2642 – 3450) kJ ΔH = –808 kJ ΔH reaksi bertanda negatif, artinya ikatan dalam produk lebih kuat daripada ikatan dalam pereaksi. Entalpi reaksi yang dihitung berdasarkan harga energi ikatan rata-rata sering berbeda dari entalpi reaksi yang dihitung berdasarkan harga entalpi pembentukan standar. Perbedaan ini terjadi karena energi ikatan yang terdapat dalam suatu tabel adalah energi ikatan rata-rata. Energi ikatan C – H dalam contoh di atas bukan ikatan C – H dalam CH4, melainkan energi ikatan rata-rata C – H. CH4(g) CH3(g) + H(g) H = +424 kJ/mol CH3(g) CH2(g) + H(g) H = +480 kJ/mol CH2(g) CH(g) + H(g) H = +425 kJ/mol CH(g) C(g) + H(g) H = +335 kJ/mol Jadi, energi ikatan rata-rata dari ikatan C – H adalah 416 kJ/mol. Sedangkan energy ikatan C – H yang dipakai di atas adalah +413 kJ/mol.
  • 3. Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan ” perubahan entalpi (ΔH) ” . Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. Besarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah entalpi pereaksi. Energi kinetik ditimbulkan karena atom – atom dan molekul-molekul dalam zat bergerak secara acak. Jumlah total dari semua bentuk energi itu disebut entalpi (H) . Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan ” perubahan entalpi (ΔH) ” Pada reaksi endoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih besar, sehingga ΔH positif. Sedangkan pada reaksi eksoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih kecil, sehingga ΔH negatif. Perubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk reaksi-reaksi yang khas disebut dengan nama yang khas pula, misalnya kalor pembentukan,kalor penguraian, kalor pembakaran, kalor pelarutan dan sebagainya. Entalpi Pembentukan Standar (ΔH◦f) Entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi pembentukan standar diberi simbol (ΔH◦f), simbol f berasal dari kata formation yang berarti pembentukan. Entalpi Penguraian Standar (ΔH◦d) Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa dari unsure-unsurnya yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi simbol (ΔH◦d) simbol d berasal dari kata decomposition yang berarti penguraian.
  • 4. Entalpi Pembakaran Standar (ΔH◦c) Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi simbol (ΔH◦c) simbol d berasal dari kata combustion yang berarti pembakaran. Kalorimetri yaitu cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter. Perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan, untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan. Perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi pada reaksi tersebut. Pengukuran perubahan kalor dapat dilakukan dengan alat yang disebut kalorimeter. Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter ). Kalorimeter terbagi menjadi dua, yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter sederhana. Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal. Menurut azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima Rumus yang digunakan adalah : q = m x c x T qkalorimeter = C x T dengan : q = jumlah kalor ( J ) m = massa zat ( g ) T = perubahan suhu ( oC atau K ) c = kalor jenis ( J / g.oC ) atau ( J / g. K ) C = kapasitas kalor ( J / oC ) atau ( J / K ) Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi = kalor yang diserap / dibebaskan oleh larutan dan kalorimeter, tetapi tandanya berbeda.
  • 5. qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter ) Berdasarkan Hukum Hess, penentuan H dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu : 1). Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung melalui penjumlahan dari perubahan entalpi beberapa reaksi yang berhubungan. 2). Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan selisih entalpi pembentukan ( Hf o ) antara produk dan reaktan. 3). Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung berdasarkan data energi ikatan. Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH juga dapat diketahui dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi pembentukan reaktan. G. Kegiatan pembelajaran No. Kegiatan 1. Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran b. Guru memberikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa. c. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas, dengan cara mengecek perlengkapan yang akan diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis siswa dengan cara meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran kimia dan alat tulis. d. Guru menanyakan PR atau tugas-tugas dari materi sebelumnya. e. Guru menanyakan pelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi pertemuan ini. Apakah kalian masih ingat apa itu entalpi perubahan? 2. Inti Eksplorasi  Siswa membaca sekilas tentang materi yang akan dipelajari  Siswa diberikan pertanyaan pendahuluan tentang sejauh mana menguasai materi yang akan dipelajari
  • 6. Guru menjelaskan tentang ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum hess, data perubahan entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan. Elaborasi  Siswa mencatat materi yang dijelaskan oleh guru  Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang materi yang sedang dipelajari.  Salah satu siswa memaparkan hasil diskusi tersebut di depan kelas.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Konfirmasi  Guru membagikan latihan soal kepada siswa dan siswa mengerjakan latihan soal secara individu.  Guru dan siswa membahas latihan soal secara bersama – sama. 3. Penutup Kegiatan akhir  Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari  Guru memberikan tugas kepada siswa berupa soal – soal mengenai perhitungan menentukan konsentrasi larutan dan menyiapkan bahan- bahan untuk praktikum pada pertemuan selanjutnya.  Guru mengaitkan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. H. Penilaian Sumber pembelajaran - Buku paket kimia, Purba, Maichael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Erlangga. Sudiono,Sri,dkk. 2005. Kimia untuk SMA Kelas XI. PT intan pariwara I. Strategi pembelajaran a. Pendekatan : pendekatan proses b. Metode : Ceramah-informasi,Tanya jawab c. Jenis tagihan : Tugas individu latihan soal di buku kerja d. Alat penilaian : Latihan soal
  • 7. Latihan soal 1. Diketahui : energi ikatan C – H = 414,5 kJ/Mol C = C = 612,4 kJ/mol C – C = 346,9 kJ/mol H – H = 436,8 kJ/mol Ditanya: ΔH reaksi = C 2 H 4 (g) + H 2 (g) → C 2 H 6 (g) ΔH reaksi = Jumlah energi pemutusan ikatan – Jumlah energi pembentukan ikatan = (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) – (6(C-H) + (C-C)) = ((C=C) + (H-H)) – (2(C-H) + (C-C)) = (612.4 + 436.8) – (2 x 414.5 + 346.9) = – 126,7 kJ 2. Diketahui reaksi: C2H4 + HBr C2H5Br Jika energi ikatan C=C adalah 609 kJ, C-H= 417,06 kJ, H-Br = 367,05 kJ, C-Br = 285,6 kJ dan C-C 349,44 kJ maka tentukan ΔH reaksi tersebut. Jawab: HHHH C=C + H-Br H- C-C- Br HHHH ΔH reaksi = Jumlah energi pemutusan ikatan – Jumlah energi pembentukan ikatan = ( 4C-H + C=C + H-Br ) – ( 5 C-H + C-C + C-Br ) = ( C=C + H-Br ) – ( C-H + C-C + C-Br ) = ( 609 kJ + 367,05 kJ ) – ( 417,06 kJ + 349,44 kJ + 285,6 kJ ) = - 76,05 kJ