SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
IDENTIFIKASI LIMBAH B3 MENURUT
PP NO. 85 TAHUN 1999
Pasal 6 PP No. 85 tahun 1999 :
IDENTIFIKASI limbah B3
1. Menurut sumber, dan atau
2. Menurut Uji Karakteristik, dan atau
3. Uji Toksikologi
Jenis limbah B3 menurut sumbernya
:
1. Limbah B3 dari sumber tidak
spesifik
2. Limbah B3 dari sumber spesifik
3. Limbah B3 dari bahan kimia
kadaluarsa, tumpahan, bekas
kemasan, dan buangan produk
yang tidak memenuhi spesifikasi
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
adalah limbah B3 yang pada
umumnya berasal bukan dari proses
utamanya:
-kegiatan pemeliharaan alat,
-pencucian,
-pengemasan, dan lain-lain
Limbah B3 dari sumber spesifik adalah
limbah B3 sisa proses suatu industri atau
kegiatan yang secara spesifik dapat
ditentukan
Ex :
-Industri pupuk  ammonia, phosphorus
-Pertambangan  logam berat
KODE
Sumber yang tidak spesifik
D1---a Pelarut terhalogenasi (CCl4)
D1---b Pelarut tidak terhalogenasi (Metanol,
Toluena).
D1---c Asam/basa (NH4OH, H2SO4, HNO3)
D1---d Lainnya (PCBs, Pelumas bekas).
Sumber spesifik
D2–- tergantung pada jenis industri atau kegiatan
penghasil.
Tumpahan, kedaluarsa bekas kemasan
D3--
Kode berdasarkan resiko yang mungkin
timbul dari limbah B3
UJI KARAKTERISTIK
Dilakukan sebelum limbah tersebut
mendapat perlakuan pengolahan
Limbah diidentifikasi sebagai limbah B3
apabila memenuhi salah satu atau lebih
karakteristik limbah B3, yaitu :
a. mudah meledak;
b. mudah terbakar;
c. bersifat reaktif;
d. beracun;
e. menyebabkan infeksi; dan
f. bersifat korosif
MUDAH MELEDAK
Limbah suhu dan tekanan, standar (250C,
760 mmHg) dapat meledak.
Melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan
tekanan tinggi
MUDAH TERBAKAR
Limbah yang berupa cairan yang
mengandung alkohol kurang dari 24%
volume dan/atau
Pada titik nyala tidak lebih dari 600C (1400F)
akan menyala apabila terjadi kontak
dengan api, atau sumber nyala lain pada
tekanan udara 760 mmHg.
Limbah yang bukan berupa cairan pada
temperatur dan tekanan standar (250C, 760
mmHg) mudah menyebabkan kebakaran
melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara spontan.
CONT’D
Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.
Merupakan limbah pengoksidasi.
REAKTIF
Limbah yang tidak stabil
Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan
air
Limbah yang apabila bercampur dengan
air ledakan, uap, gas dan asap
beracun.
Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada
kondisi pH antara 2 dan 12,5  ledakan,
uap, gas dan asap beracun
CONT’D
Limbah yang dapat mudah meledak atau
bereaksi pada suhu dan tekanan standar
(250C, 760 mmHg).
Limbah yang menyebabkan kebakaran
karena melepas atau menerima oksigen
atau limbah organik peroksida yang
tidak stabil dalam suhu tinggi.
INFEKSIUS
Limbah yang menyebabkan infeksi
yaitu bagian tubuh manusia yang
diamputasi dan cairan dari tubuh
manusia yang terkena infeksi, limbah
dari laboratorium atau limbah
lainnya yang terinfeksi kuman
penyakit yang dapat menular.
Limbah ini berbahaya karena
mengandung kuman penyakit yang
ditularkan pada masyarakat.
KOROSIF
1) Menyebabkan iritasi (terbakar) pada
kulit.
2) Menyebabkan proses pengkaratan
pada lempeng baja (SAE 1020)
dengan laju korosi lebih besar dari
6,35 mm/tahun dengan temperatur
pengujian 550C.
3) Mempunyai pH sama atau kurang
dari 2 untuk limbah bersifat asam dan
sama atau lebih besar dari 12,5 untuk
yang bersifat basa.
BERACUN
Limbah beracun adalah limbah yang
mengandung pencemar yang bersifat
racun bagi manusia atau lingkungan
yang dapat menyebabkan kematian atau
sakit yang serius apabila masuk ke
dalam tubuh melalui pernafasan, kulit
atau mulut.
Bagaimana dengan
LIMBAH RADIOAKTIF ?
TERMASUK LIMBAH B3 ?
ATAU
TIDAK TERMASUK LIMBAH B3?
UJI TCLP
TCLP (Toxicity Characteristic Leaching
Procedure) ditujukan untuk :
:
mobility of both organic and inorganic
analytes present in liquid, solid, and
multiphasic wastes.
Jika sampel mengandung solid kurang
dari 0.5% maka solid dipisahkan dan
dibuang dan liquid langsung dapat
digunakan sebagai bahan ekstraksi
sampel pada test TCLP
Jika mengandung solid sama dengan
atau lebih besar dari 0.5%, maka liquid
dipisahkan dari solid dan diuji sendiri
sendiri.
APPARATUS
ZHE =Zero-Headspace Extraction Vessel
APPARATUS
ZHE =Zero-Headspace Extraction Vessel
CONT’D
Analysis ekstrak dari TCLP tersebut
dengan standard method yang sesuai.
Logam berat dengan AAS, ICP (inductive
coupled plasma) dan IC (ion
chromatography).
TOKSIKOLOGI LIMBAH B3
Uji toksisitas ada 2 :
1. Uji Toksisitas Akut
2. Uji Toksisitas Kronis
TOKSIKOLOGI LIMBAH B3
Penentuan sifat akut limbah dilakukan
dengan uji hayati untuk mengukur
hubungan dosis-respons antara limbah
dengan kematian hewan uji, untuk
menetapkan nilai LD50
LD50 (Lethal Dose fifty) adalah dosis
limbah yang menghasilkan 50 % respons
kematian pada populasi hewan uji.
Nilai tersebut diperoleh dari analisis data
secara grafis dan atau statistik terhadap
hasil uji hayati tersebut.
KURVA DOSIS RESPON
EXTOXNET, EXTENTION TOXICOLOGI NETWORK, 1993
GAMBAR KURVA DOSIS RESPON ANTARA DOSIS INSEKTISIDA
ORGANOFOSFAT (DIOXATION) DAN INHIBISI ENZIM
(CASARRET, 2001)
ZAT XENOBIOTIC
Zat aditif  karena dibubuhkan
Kontaminan efek toksik karena kontaminasi
terhadap lingkungan.
Klasifikasi zat mulai dari sangat toksik sampai
tidak berbahaya.
Portal of entry :
Oral
Skin
Inhalation • Ekskresi
•Biotransformation
•Diakumulasi dalam sel
TABEL EFEK PADA TINGKAT ORGANISASI BIOTA
Tingkat Organisasi
Biota Efek Struktural Efek Fungsional
Komunitas
Penurunan
keanekaragaman Penurunan stabilitas
Populasi Rasio jenis kelamin Penurunan reproduksi
Distribusi umur
Organisme Penyakit Penurunan pertumbuhan
Pengkerdilan Kematian
Organisme Penyakit Kerusakan fungsional
Jaringan Penyakit jaringan Kerusakan fungsional
Tumor
Sel Kerusakan kromosom
Kerusakan metabolisme
sel
Biomolekul Kerusakan DNA Mutasi genetik
UJI KRONIS
Sifat kronis limbah :
toksik, mutagenik, karsinogenik,
teratogenik
Pengujian dalam jangka waktu lama dan
pada tingkat fasa pertumbuhan yang
berbeda.
Mengukur Lowest Observed Effect Level
(LOEL) and No Observed Effect Level
(NOEL)
EX: NOEL
Ambang batas dari suatu zat toksik tidak
dapat diidentifikasi secara presisi.
Analisa dilakukan dalam batasan epidemiologi
dan test terhadap biota/hewan.
Evaluasi dari bahan beracun selalu dikaitkan
dengan NOEL.
Acceptable Daily Intake (ADI) selalu
berhubungan dengan NOEL (faktor
keamanan practice).
Simbol limbah B3
1 2 3 4
7
6
5
explosive flammable toxic
corrosive reactive
infectious
LABEL LIMBAH B3
PAINT FILTER TEST
Paint filter test :
•Bertujuan untuk mengetahui apakah
sampel tersebut mengandung free
liquid.
•Jika ada air yang tertampung dalam
alat ukur test ini dalam jangka waktu
5 menit maka sampel mengandung
free liquid.
OBJECTIVES
Since landfills cannot accept solid waste that contains free liquids, a
system needs to perform the Paint Filter Liquids Test (PFLT), EPA SW
846 Method 9095.
 If there are free liquids, the system will need to employ an intermediate
processing method (such as dewatering) to remove any liquids.
 Intermediate processing will create it’s own residual streams that will also need
to be disposed of.
APPARATUS
CONT’D
•A 100-mL or 100-g representative sample
is required for the test.
•If it is not possible to obtain a sample of
100-mL or 100-g that is sufficiently
representative of the waste, the analyst
may use larger size samples in multiples
of 100-mL or 100-g, i.e., 200, 300 400 mL
or g.

More Related Content

Similar to Identifikasi_Limbah_B3.ppt sebagai bahan pengetahuan

Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Indriati Dewi
 
1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas
Agus Witono
 
Air limbah sianida
Air limbah sianidaAir limbah sianida
Air limbah sianida
rramdan383
 
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
kahard1102
 

Similar to Identifikasi_Limbah_B3.ppt sebagai bahan pengetahuan (20)

Bahan Ajar Metpen.pptx
Bahan Ajar Metpen.pptxBahan Ajar Metpen.pptx
Bahan Ajar Metpen.pptx
 
Kesehatan lingkungan (pencemaran air)
Kesehatan lingkungan (pencemaran air)Kesehatan lingkungan (pencemaran air)
Kesehatan lingkungan (pencemaran air)
 
Karakteristik limbah
Karakteristik limbahKarakteristik limbah
Karakteristik limbah
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
2
22
2
 
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGANTUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
 
Cod bod
Cod bodCod bod
Cod bod
 
Pengelolaan limbah B3 di lingkungan perusahaan.pptx
Pengelolaan limbah B3 di lingkungan perusahaan.pptxPengelolaan limbah B3 di lingkungan perusahaan.pptx
Pengelolaan limbah B3 di lingkungan perusahaan.pptx
 
monitoring-pollutants
monitoring-pollutantsmonitoring-pollutants
monitoring-pollutants
 
Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
 
Makalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptikMakalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptik
 
10 limbah padat dan limbah berbahaya
10 limbah padat dan limbah berbahaya10 limbah padat dan limbah berbahaya
10 limbah padat dan limbah berbahaya
 
12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
 
1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas
 
Pengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestikPengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestik
 
Air limbah sianida
Air limbah sianidaAir limbah sianida
Air limbah sianida
 
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 

Recently uploaded

SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Identifikasi_Limbah_B3.ppt sebagai bahan pengetahuan

  • 1.
  • 2. IDENTIFIKASI LIMBAH B3 MENURUT PP NO. 85 TAHUN 1999 Pasal 6 PP No. 85 tahun 1999 : IDENTIFIKASI limbah B3 1. Menurut sumber, dan atau 2. Menurut Uji Karakteristik, dan atau 3. Uji Toksikologi
  • 3.
  • 4. Jenis limbah B3 menurut sumbernya : 1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik 2. Limbah B3 dari sumber spesifik 3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
  • 5. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik adalah limbah B3 yang pada umumnya berasal bukan dari proses utamanya: -kegiatan pemeliharaan alat, -pencucian, -pengemasan, dan lain-lain
  • 6. Limbah B3 dari sumber spesifik adalah limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan Ex : -Industri pupuk  ammonia, phosphorus -Pertambangan  logam berat
  • 7. KODE Sumber yang tidak spesifik D1---a Pelarut terhalogenasi (CCl4) D1---b Pelarut tidak terhalogenasi (Metanol, Toluena). D1---c Asam/basa (NH4OH, H2SO4, HNO3) D1---d Lainnya (PCBs, Pelumas bekas). Sumber spesifik D2–- tergantung pada jenis industri atau kegiatan penghasil. Tumpahan, kedaluarsa bekas kemasan D3--
  • 8. Kode berdasarkan resiko yang mungkin timbul dari limbah B3
  • 9. UJI KARAKTERISTIK Dilakukan sebelum limbah tersebut mendapat perlakuan pengolahan Limbah diidentifikasi sebagai limbah B3 apabila memenuhi salah satu atau lebih karakteristik limbah B3, yaitu : a. mudah meledak; b. mudah terbakar; c. bersifat reaktif; d. beracun; e. menyebabkan infeksi; dan f. bersifat korosif
  • 10. MUDAH MELEDAK Limbah suhu dan tekanan, standar (250C, 760 mmHg) dapat meledak. Melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi
  • 11. MUDAH TERBAKAR Limbah yang berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan/atau Pada titik nyala tidak lebih dari 600C (1400F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg. Limbah yang bukan berupa cairan pada temperatur dan tekanan standar (250C, 760 mmHg) mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan.
  • 12. CONT’D Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar. Merupakan limbah pengoksidasi.
  • 13. REAKTIF Limbah yang tidak stabil Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air Limbah yang apabila bercampur dengan air ledakan, uap, gas dan asap beracun. Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5  ledakan, uap, gas dan asap beracun
  • 14. CONT’D Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (250C, 760 mmHg). Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
  • 15. INFEKSIUS Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit yang ditularkan pada masyarakat.
  • 16. KOROSIF 1) Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit. 2) Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 550C. 3) Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
  • 17. BERACUN Limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
  • 18. Bagaimana dengan LIMBAH RADIOAKTIF ? TERMASUK LIMBAH B3 ? ATAU TIDAK TERMASUK LIMBAH B3?
  • 19. UJI TCLP TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) ditujukan untuk : : mobility of both organic and inorganic analytes present in liquid, solid, and multiphasic wastes. Jika sampel mengandung solid kurang dari 0.5% maka solid dipisahkan dan dibuang dan liquid langsung dapat digunakan sebagai bahan ekstraksi sampel pada test TCLP Jika mengandung solid sama dengan atau lebih besar dari 0.5%, maka liquid dipisahkan dari solid dan diuji sendiri sendiri.
  • 22.
  • 23.
  • 24. CONT’D Analysis ekstrak dari TCLP tersebut dengan standard method yang sesuai. Logam berat dengan AAS, ICP (inductive coupled plasma) dan IC (ion chromatography).
  • 25. TOKSIKOLOGI LIMBAH B3 Uji toksisitas ada 2 : 1. Uji Toksisitas Akut 2. Uji Toksisitas Kronis
  • 26. TOKSIKOLOGI LIMBAH B3 Penentuan sifat akut limbah dilakukan dengan uji hayati untuk mengukur hubungan dosis-respons antara limbah dengan kematian hewan uji, untuk menetapkan nilai LD50 LD50 (Lethal Dose fifty) adalah dosis limbah yang menghasilkan 50 % respons kematian pada populasi hewan uji. Nilai tersebut diperoleh dari analisis data secara grafis dan atau statistik terhadap hasil uji hayati tersebut.
  • 27. KURVA DOSIS RESPON EXTOXNET, EXTENTION TOXICOLOGI NETWORK, 1993
  • 28. GAMBAR KURVA DOSIS RESPON ANTARA DOSIS INSEKTISIDA ORGANOFOSFAT (DIOXATION) DAN INHIBISI ENZIM (CASARRET, 2001)
  • 29. ZAT XENOBIOTIC Zat aditif  karena dibubuhkan Kontaminan efek toksik karena kontaminasi terhadap lingkungan. Klasifikasi zat mulai dari sangat toksik sampai tidak berbahaya. Portal of entry : Oral Skin Inhalation • Ekskresi •Biotransformation •Diakumulasi dalam sel
  • 30. TABEL EFEK PADA TINGKAT ORGANISASI BIOTA Tingkat Organisasi Biota Efek Struktural Efek Fungsional Komunitas Penurunan keanekaragaman Penurunan stabilitas Populasi Rasio jenis kelamin Penurunan reproduksi Distribusi umur Organisme Penyakit Penurunan pertumbuhan Pengkerdilan Kematian Organisme Penyakit Kerusakan fungsional Jaringan Penyakit jaringan Kerusakan fungsional Tumor Sel Kerusakan kromosom Kerusakan metabolisme sel Biomolekul Kerusakan DNA Mutasi genetik
  • 31. UJI KRONIS Sifat kronis limbah : toksik, mutagenik, karsinogenik, teratogenik Pengujian dalam jangka waktu lama dan pada tingkat fasa pertumbuhan yang berbeda. Mengukur Lowest Observed Effect Level (LOEL) and No Observed Effect Level (NOEL)
  • 32. EX: NOEL Ambang batas dari suatu zat toksik tidak dapat diidentifikasi secara presisi. Analisa dilakukan dalam batasan epidemiologi dan test terhadap biota/hewan. Evaluasi dari bahan beracun selalu dikaitkan dengan NOEL. Acceptable Daily Intake (ADI) selalu berhubungan dengan NOEL (faktor keamanan practice).
  • 33. Simbol limbah B3 1 2 3 4 7 6 5 explosive flammable toxic corrosive reactive infectious
  • 35. PAINT FILTER TEST Paint filter test : •Bertujuan untuk mengetahui apakah sampel tersebut mengandung free liquid. •Jika ada air yang tertampung dalam alat ukur test ini dalam jangka waktu 5 menit maka sampel mengandung free liquid.
  • 36. OBJECTIVES Since landfills cannot accept solid waste that contains free liquids, a system needs to perform the Paint Filter Liquids Test (PFLT), EPA SW 846 Method 9095.  If there are free liquids, the system will need to employ an intermediate processing method (such as dewatering) to remove any liquids.  Intermediate processing will create it’s own residual streams that will also need to be disposed of.
  • 38. CONT’D •A 100-mL or 100-g representative sample is required for the test. •If it is not possible to obtain a sample of 100-mL or 100-g that is sufficiently representative of the waste, the analyst may use larger size samples in multiples of 100-mL or 100-g, i.e., 200, 300 400 mL or g.