SlideShare a Scribd company logo
PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
SUPRIYONOASFAWI, SE., M.KES.
 Limbah, adalah semua benda yang
berbentuk padat (solid wastes), cair (liquid
wastes), maupun gas (gaseous wastes), yang
merupakan bahan buangan yang berasal dari
aktifitas perorangan, maupun aktivitas
kegiatan lainnya (industri, rumah sakit,
laboratorium, raktor nuklear dll.)
Jenis limbah :
 Limbah RumahTangga (domestic wastes),
yang merupakan limbah dari hasil kegiatan
perorangan seperti, mencuci pakaian,
pencucian bahan makanan/sayuran, limbah
kamar mandi, kotoran manusia (tinja, air
seni), sampah dapur, dsb.
 Limbah Industri (industrial wastes), limbah
kegiatan industri yg dapat digolongkan
menjadi :
 Limbah air panas
 Proses pencucian
 Proses pemurnian material
 Limbah produk jadi
 Limbah Rumah Sakit (hospital wastes). Limbah
berbahaya dari rumah sakit, laboratorium, yg
dapat berupa sisa-sisa organ tubuh, pembalut,
bahan kimia, bakteri penyakit, bahan radio aktif
dll.
 Limbah perkotaan (municipal wastes) limbah ini
hampir sama dengan limbah rumah tangga.
 Limbah nuklir (nuclear wastes) limbah
berbahaya dari reaktor nuklir berupa air
pendingin reaktor dan zat radioaktif.
Karakteristik fisik limbah cair
 Warna (color), warna limbah tergantung dari
limbah yang dihasilkan, pada umumnya
berwarna hitam, coklat, abu-abu bahkan ada
yang berwarna putih.
 Bau (odor), umumnya limbah mempunyai
bau yang tidak sedap dan busuk, kadang
sangat menyengat
Karakteristik limbah cair yg dpt diidentifikasi di
laboratorium.
 Total solids, adalah semua zat padat yg terlarut
dalam air limbah, merupakan ukuran banyaknya
bahan padat yang terdapat dalam air limbah
tersebut.Terdiri dari suspended solids (jml zat
padat yg tersuspensi atau yg akan mengendap
dlm waktu tertentu) dan filterable solids (zat
padat yg sangat halus yg mampu lolos melalui
saringan kertas dan tidak mengendap)
 Odors, bau-bauan pd air limbah yg terjadi
karena adanya gas hasil dekomposisi bahan
organik maupun dari bau asli bahan buangan
itu sendiri. Senyawa yg menimbulkan bau
pada air limbah al; ammes, amonia,
drammes, H2S, mercaptans, organic sulfides
dan skatole.
 Temperatur, umumnya temperatur air
limbah lebih tinggi dari air baku karena telah
melalui berbagai proses kegiatan industri
maupun rumah tangga/perkotaan.
Temperatur air limbah yg tinggi akan
mematikan kehidupan akuatik dan
mengurangi oksigen yang terlarut dalam air
(disolved oxygen)
Karakteristik kimiawi limbah cair
 Karakteristik kimiawi yang dapat
diidentifikasi di laboratorium :
 Organic matter, benda-benda organik umumnya
terdapat pada air limbah berupa 75% suspended
solids dan 25% filterable solids yg terdiri dari zat
organik. Senyawa ini tersusus dalam
senyawa/kombinasi Karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksiden (O) bersama dengan Nitrogen (N). Unsur
yang lain.
 Inorganic matter, zat organik dalam air limbah
terdiri daripH, klorida, alkalinitas, asiditas, mineral
(Fe, N, P, S, Ca, Na dll.) serta toxic compounds dan
gas.
 B3 (Bahan Beracun Berbahaya), terdiri dari toxic
compounds diantaranya logam berat, bakteri
berbahaya dan bahan radian. Sumber industri dan
pertambangan, reaktor nuklir, serta rumah sakit
serta peternakan.
Karakteristik bakteriologis limbah cair.
 Bakteri didalam air limbah berfungsi untuk
menyeimbangkan DO dan BOD.
Mikroorganisme dalam air limbah antara lain;
 Kelompok protista: virus, bakteri, jamur,
protozoa.
 Kelompok tanaman dan binatang: alga, worm.
 Permasalahan akibat limbah;
 Membahayakan kesehatan manusia karena dapat
membawa suatu penyakit (vehicle) ataupun secara
langsung
 Kerugian secara ekonomis karena terjadi kerusakan
pada benda ataupun bangunan dan hewan
 Mengganggu atau membunuh kehidupan akuatik
 Merusak keindahan (estetika) akibat bau busuk
limbah, timbunan sampah/limbah padat
 Menjadikan berkembang biaknya serangga dan
binatang pengganggu.
 Tingkat pencemaran limbah terhadap tanah
dan air.
 Pencemaran air tanah oleh bakteri dari sumber
pencemar dapat mencapai jarak 11 meter searah
aliran air tanah.
 Pencemaran secara kimiawi dapat mencapai jarak
95 meter sesuai arah aliran saluran air.
Penanggulangan masalah
 Limbah rumah tangga
limbah rumah tangga yang berbahaya adalah
limbah kotoran manusia, pembuangan tinja
yang sehat melalui sarana jamban sehat dan
higienis (tidak mencemari lingkungan).
Jamban disarankan mengunakan tipe leher
angsa dan ditampung ke dalam septic tank.
 Limbah industri
 Pengolahan pendahuluan (pre-treatment).
Sebelum melalui proses pengolahan perlu
dilakukan tindakan pembersihan berupa
pengambilan benda terapung dan pengambilan
benda yang mengendap seperti lumpur dan pasir.
Pengambilan benda-benda kasar ini dapat
dilakukansecara otomatis atau manual
 Pengolahan pertama (primary treatment).
Pengolahan pertama ini bertujuan untuk
rnengambil benda-benda padat yang halus dan
terlarut dalam air limbah. Pfrosesnya melalui
pengendapan atau pengapungan. Dalam proses
ini dapat riigunglcan hahnn kiima koagulan untuk
memisahknmi benda cair dan benda padat dan
mengumpulkan benda padat yang terlarut. Proses
ini terjadi pada suatu bak pengendapan
 Pengolahan kedua (secondary treatment). Pada
proses ini berlangsung proses biologis untuk
mengurangj bahan-bahan organik melalui mikro-
organisme yang terdapat di dalamnya. Pada
tahap ini terjadi 2 proses:
a. Proses penambahan oksigen (aerasi)
b. Proses pertumbuhan bakteri
 Pengolahan ketiga (tertiary treathment), merupakan
pengolahan lanjutan dengan beberapa jenis sarana
pengolahan ;
a. Saringan pasir
b. Saringan multinedia
c. Precoal filter
d. Microstaining
e. Vacuum filter
f. Penyerapan (absorpsi)
g. Pengurangan besi dan mangaan
h. Perubahan CN
i. Osmosis bolak-balik
 Pembunuhan kuman (desinfection). Proses ini
bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme
patogen dalam air limbah. Proses ini menggunakan
bahan kimia desinfektan antara lain klorin, bromin,
rodin, per-manganat, logam berat, asam, dan basa
kuat. Syarat penggunaan bahan kimia ini adalah:
a. Seberapa kuat daya toksisnya
b. Berapa lama waktu kontak yang dibutuhkan
c. Seberapa jauh efektifitasnya
d. Dengan dosis rendah apakah mampu
e. Tidak toksis terhadap manusia dan hewan
f. Tahan lama dalam air
g. Biaya rendah
 Pembuangan lanjut (ultimate disposal). Hasil
akhir dari pengolahan limbah ini adalah bahan
cair dan bahan padat. Bahan cair yang sudah
tidak berbahaya dapat dibuang ke sungai,
sedangkan bahan padat berupa limbah lumpur
yang sudah tidak berbahaya akan menjadi
masalah apabila tidak dikelola dengan baik
karena akan terjadi penumpukan di lokasi
pembuangan
Limbah Rumah Sakit
 Limbah dari instalasi ini perlu didesinfeksi
dulu sebelum dibuang, kalau perlu semua
limbah harus dibakar pada insinerator
Limbah Perkotaan
 Penanganan limbah perkotaan prinsipnya tidak
berbeda jauh dengan penanganan limbah rumah
tangga hanya saja dalam jumlah besar. Seluruh
limbah perkotaan disalurkan ke suatu tempat
tertentu yang telah tersedia unit pengolah air
limbah (wastewater treatment plan) dengan
proses yang minp dengan proses yeng terjadi
pada septic tank seperti apa yang telah dirintis
olehVan Imhoff melalui ciptaannya ImhoffTank.
Pengolahan Limbah domestik
Pengolahan Limbah domestik

More Related Content

What's hot

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Joy Irman
 
3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so
deden marwan
 
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairMetode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Yuke Puspita
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
Mawar 99
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Joy Irman
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Joy Irman
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Joy Irman
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Joy Irman
 
Ipal
IpalIpal
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Joy Irman
 
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SantriBiologiKonserv
 
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
dina_kardina
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Joy Irman
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Joy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Joy Irman
 

What's hot (20)

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so3 unit-aerasi-so
3 unit-aerasi-so
 
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairMetode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
 
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADATLIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Ipal
IpalIpal
Ipal
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
 
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 

Similar to Pengolahan Limbah domestik

Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingsonny hadikarta
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
Riska_21
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairShoetiaone
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
rasitech01
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
My own home
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Bondan Kartika Pradipta
 
PPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptxPPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptx
WentyWenweenn
 
pengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratoriumpengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratorium
Vera Julizha
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbahkynz
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
wahyufajar30
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
Novriadi10
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
YusufGanteng2
 
Cara menanggulangi pencemaran air
Cara menanggulangi pencemaran airCara menanggulangi pencemaran air
Cara menanggulangi pencemaran air
dhani putra
 
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.pptPresentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
DefriAryanto1
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
Budinta Lubizz
 

Similar to Pengolahan Limbah domestik (20)

2
22
2
 
Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturing
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Limbah
Limbah Limbah
Limbah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
PPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptxPPT Blok 2 UMJ.pptx
PPT Blok 2 UMJ.pptx
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
pengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratoriumpengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratorium
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
Cara menanggulangi pencemaran air
Cara menanggulangi pencemaran airCara menanggulangi pencemaran air
Cara menanggulangi pencemaran air
 
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.pptPresentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 

Pengolahan Limbah domestik

  • 2.  Limbah, adalah semua benda yang berbentuk padat (solid wastes), cair (liquid wastes), maupun gas (gaseous wastes), yang merupakan bahan buangan yang berasal dari aktifitas perorangan, maupun aktivitas kegiatan lainnya (industri, rumah sakit, laboratorium, raktor nuklear dll.)
  • 3. Jenis limbah :  Limbah RumahTangga (domestic wastes), yang merupakan limbah dari hasil kegiatan perorangan seperti, mencuci pakaian, pencucian bahan makanan/sayuran, limbah kamar mandi, kotoran manusia (tinja, air seni), sampah dapur, dsb.
  • 4.  Limbah Industri (industrial wastes), limbah kegiatan industri yg dapat digolongkan menjadi :  Limbah air panas  Proses pencucian  Proses pemurnian material  Limbah produk jadi
  • 5.  Limbah Rumah Sakit (hospital wastes). Limbah berbahaya dari rumah sakit, laboratorium, yg dapat berupa sisa-sisa organ tubuh, pembalut, bahan kimia, bakteri penyakit, bahan radio aktif dll.  Limbah perkotaan (municipal wastes) limbah ini hampir sama dengan limbah rumah tangga.  Limbah nuklir (nuclear wastes) limbah berbahaya dari reaktor nuklir berupa air pendingin reaktor dan zat radioaktif.
  • 6. Karakteristik fisik limbah cair  Warna (color), warna limbah tergantung dari limbah yang dihasilkan, pada umumnya berwarna hitam, coklat, abu-abu bahkan ada yang berwarna putih.  Bau (odor), umumnya limbah mempunyai bau yang tidak sedap dan busuk, kadang sangat menyengat
  • 7. Karakteristik limbah cair yg dpt diidentifikasi di laboratorium.  Total solids, adalah semua zat padat yg terlarut dalam air limbah, merupakan ukuran banyaknya bahan padat yang terdapat dalam air limbah tersebut.Terdiri dari suspended solids (jml zat padat yg tersuspensi atau yg akan mengendap dlm waktu tertentu) dan filterable solids (zat padat yg sangat halus yg mampu lolos melalui saringan kertas dan tidak mengendap)
  • 8.  Odors, bau-bauan pd air limbah yg terjadi karena adanya gas hasil dekomposisi bahan organik maupun dari bau asli bahan buangan itu sendiri. Senyawa yg menimbulkan bau pada air limbah al; ammes, amonia, drammes, H2S, mercaptans, organic sulfides dan skatole.
  • 9.  Temperatur, umumnya temperatur air limbah lebih tinggi dari air baku karena telah melalui berbagai proses kegiatan industri maupun rumah tangga/perkotaan. Temperatur air limbah yg tinggi akan mematikan kehidupan akuatik dan mengurangi oksigen yang terlarut dalam air (disolved oxygen)
  • 10. Karakteristik kimiawi limbah cair  Karakteristik kimiawi yang dapat diidentifikasi di laboratorium :  Organic matter, benda-benda organik umumnya terdapat pada air limbah berupa 75% suspended solids dan 25% filterable solids yg terdiri dari zat organik. Senyawa ini tersusus dalam senyawa/kombinasi Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksiden (O) bersama dengan Nitrogen (N). Unsur yang lain.
  • 11.  Inorganic matter, zat organik dalam air limbah terdiri daripH, klorida, alkalinitas, asiditas, mineral (Fe, N, P, S, Ca, Na dll.) serta toxic compounds dan gas.  B3 (Bahan Beracun Berbahaya), terdiri dari toxic compounds diantaranya logam berat, bakteri berbahaya dan bahan radian. Sumber industri dan pertambangan, reaktor nuklir, serta rumah sakit serta peternakan.
  • 12. Karakteristik bakteriologis limbah cair.  Bakteri didalam air limbah berfungsi untuk menyeimbangkan DO dan BOD. Mikroorganisme dalam air limbah antara lain;  Kelompok protista: virus, bakteri, jamur, protozoa.  Kelompok tanaman dan binatang: alga, worm.
  • 13.  Permasalahan akibat limbah;  Membahayakan kesehatan manusia karena dapat membawa suatu penyakit (vehicle) ataupun secara langsung  Kerugian secara ekonomis karena terjadi kerusakan pada benda ataupun bangunan dan hewan  Mengganggu atau membunuh kehidupan akuatik  Merusak keindahan (estetika) akibat bau busuk limbah, timbunan sampah/limbah padat  Menjadikan berkembang biaknya serangga dan binatang pengganggu.
  • 14.
  • 15.  Tingkat pencemaran limbah terhadap tanah dan air.  Pencemaran air tanah oleh bakteri dari sumber pencemar dapat mencapai jarak 11 meter searah aliran air tanah.  Pencemaran secara kimiawi dapat mencapai jarak 95 meter sesuai arah aliran saluran air.
  • 16.
  • 17. Penanggulangan masalah  Limbah rumah tangga limbah rumah tangga yang berbahaya adalah limbah kotoran manusia, pembuangan tinja yang sehat melalui sarana jamban sehat dan higienis (tidak mencemari lingkungan). Jamban disarankan mengunakan tipe leher angsa dan ditampung ke dalam septic tank.
  • 18.  Limbah industri  Pengolahan pendahuluan (pre-treatment). Sebelum melalui proses pengolahan perlu dilakukan tindakan pembersihan berupa pengambilan benda terapung dan pengambilan benda yang mengendap seperti lumpur dan pasir. Pengambilan benda-benda kasar ini dapat dilakukansecara otomatis atau manual
  • 19.  Pengolahan pertama (primary treatment). Pengolahan pertama ini bertujuan untuk rnengambil benda-benda padat yang halus dan terlarut dalam air limbah. Pfrosesnya melalui pengendapan atau pengapungan. Dalam proses ini dapat riigunglcan hahnn kiima koagulan untuk memisahknmi benda cair dan benda padat dan mengumpulkan benda padat yang terlarut. Proses ini terjadi pada suatu bak pengendapan
  • 20.  Pengolahan kedua (secondary treatment). Pada proses ini berlangsung proses biologis untuk mengurangj bahan-bahan organik melalui mikro- organisme yang terdapat di dalamnya. Pada tahap ini terjadi 2 proses: a. Proses penambahan oksigen (aerasi) b. Proses pertumbuhan bakteri
  • 21.  Pengolahan ketiga (tertiary treathment), merupakan pengolahan lanjutan dengan beberapa jenis sarana pengolahan ; a. Saringan pasir b. Saringan multinedia c. Precoal filter d. Microstaining e. Vacuum filter f. Penyerapan (absorpsi) g. Pengurangan besi dan mangaan h. Perubahan CN i. Osmosis bolak-balik
  • 22.  Pembunuhan kuman (desinfection). Proses ini bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme patogen dalam air limbah. Proses ini menggunakan bahan kimia desinfektan antara lain klorin, bromin, rodin, per-manganat, logam berat, asam, dan basa kuat. Syarat penggunaan bahan kimia ini adalah: a. Seberapa kuat daya toksisnya b. Berapa lama waktu kontak yang dibutuhkan c. Seberapa jauh efektifitasnya d. Dengan dosis rendah apakah mampu e. Tidak toksis terhadap manusia dan hewan f. Tahan lama dalam air g. Biaya rendah
  • 23.  Pembuangan lanjut (ultimate disposal). Hasil akhir dari pengolahan limbah ini adalah bahan cair dan bahan padat. Bahan cair yang sudah tidak berbahaya dapat dibuang ke sungai, sedangkan bahan padat berupa limbah lumpur yang sudah tidak berbahaya akan menjadi masalah apabila tidak dikelola dengan baik karena akan terjadi penumpukan di lokasi pembuangan
  • 24. Limbah Rumah Sakit  Limbah dari instalasi ini perlu didesinfeksi dulu sebelum dibuang, kalau perlu semua limbah harus dibakar pada insinerator
  • 25. Limbah Perkotaan  Penanganan limbah perkotaan prinsipnya tidak berbeda jauh dengan penanganan limbah rumah tangga hanya saja dalam jumlah besar. Seluruh limbah perkotaan disalurkan ke suatu tempat tertentu yang telah tersedia unit pengolah air limbah (wastewater treatment plan) dengan proses yang minp dengan proses yeng terjadi pada septic tank seperti apa yang telah dirintis olehVan Imhoff melalui ciptaannya ImhoffTank.