Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transaksi dan akad yang dilakukan di lembaga keuangan syariah seperti simpanan, pembiayaan, dan akad lainnya seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, dan istishna.
Dokumen tersebut membahas produk-produk perbankan syariah. Ringkasannya adalah:
1. Dibahas prinsip-prinsip akad yang mendasari produk perbankan syariah seperti akad tabarru', akad tijarah, dan teori pertukaran.
2. Jelaskan produk-produk pembiayaan seperti pembiayaan ekuitas dan utang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
3. Dijelaskan produk-produk khusus seperti
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dokumen tersebut membahas produk-produk pembiayaan dan mekanisme yang digunakan dalam perbankan syariah seperti prinsip simpanan, bagi hasil, pengembalian keuntungan, sewa, pengambilan fee, dan biaya administrasi beserta contoh produk dan akad yang relevan dengan masing-masing prinsip. Terdapat juga penjelasan mengenai aktivitas operasional bank syariah dalam mengelola dana nasabah dan melakukan pembiayaan."
1. Lembaga Keuangan Syariah didefinisikan oleh Dewan Syariah Nasional sebagai lembaga yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan memiliki izin operasi sebagai lembaga keuangan syariah.
2. Empat prinsip hukum Muamalat adalah prinsip mubah, sukarela, manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan.
3. Tiga contoh transaksi yang haram zatnya adalah yang mengandung barang atau
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Dokumen tersebut membahas produk-produk perbankan syariah. Ringkasannya adalah:
1. Dibahas prinsip-prinsip akad yang mendasari produk perbankan syariah seperti akad tabarru', akad tijarah, dan teori pertukaran.
2. Jelaskan produk-produk pembiayaan seperti pembiayaan ekuitas dan utang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
3. Dijelaskan produk-produk khusus seperti
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dokumen tersebut membahas produk-produk pembiayaan dan mekanisme yang digunakan dalam perbankan syariah seperti prinsip simpanan, bagi hasil, pengembalian keuntungan, sewa, pengambilan fee, dan biaya administrasi beserta contoh produk dan akad yang relevan dengan masing-masing prinsip. Terdapat juga penjelasan mengenai aktivitas operasional bank syariah dalam mengelola dana nasabah dan melakukan pembiayaan."
1. Lembaga Keuangan Syariah didefinisikan oleh Dewan Syariah Nasional sebagai lembaga yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan memiliki izin operasi sebagai lembaga keuangan syariah.
2. Empat prinsip hukum Muamalat adalah prinsip mubah, sukarela, manfaat dan menghindari mudarat, serta keadilan.
3. Tiga contoh transaksi yang haram zatnya adalah yang mengandung barang atau
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, misi, visi, prinsip-prinsip, dan jenis-jenis produk bank syariah seperti mudharabah, musyarakah, wadiah, murabahah, salam, istishnah, ijarah, qardh, rahn, hawalah dan wakalah. Dokumen tersebut juga membandingkan sistem bagi hasil pada bank syariah dengan sistem bunga pada bank konvensional.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang visi, misi, dan program-program tabungan syariah yang ditawarkan oleh BSM. Visi BSM adalah menjadi bank syariah terpercaya bagi mitra usaha, sedangkan misinya adalah mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan pembiayaan UMKM, serta merekrut pegawai profesional."
Dokumen tersebut membahas konsep perbankan syariah dan fungsi kegiatan ekonomi dalam Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa meskipun istilah "bank" tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Quran mengatur berbagai konsep seperti zakat, jual beli, hutang, dan harta yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Dokumen ini juga membandingkan sistem perbankan konvensional dan syariah serta menjelaskan produk dan operasi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang produk perbankan syariah yang meliputi produk penghimpunan dana (tabungan, deposito), produk pembiayaan (murabahah, salam, istishna, ijarah), serta jasa perbankan syariah (hiwalah, kafalah, wakalah, rahn, sharf)."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola dana untuk keuntungan bersama, di mana keuntungan akan dibagi menurut nisbah yang disepakati. Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur, syarat, dan jenis mudharabah serta konsekuensi pelanggaran atas kontrak mudharabah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang bank syariah di Indonesia. Secara ringkas, bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melainkan bagi hasil. Bank syariah di Indonesia berkembang sejalan dengan tumbuhnya pemahaman masyarakat akan sistem perbankan berbasis syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang riba dan bunga bank dalam perspektif fiqih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) riba dalam Islam meliputi pengenaan bunga atau peningkatan jumlah hutang, (2) bunga bank dianggap sebagai bentuk riba nasi'ah yang dilarang, dan (3) bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil alih-alih bunga untuk menghindari unsur riba.
Dokumen tersebut membahas delapan produk perbankan syariah yaitu: al-wadi'ah, pembiayaan berbasis bagi hasil (al-musyarakah, al-mudharabah, al-muzara'ah, al-musaqah), pembiayaan berbasis murabahah, bai' al-salam, bai' al-istishna', al-ijarah, al-wakalah dan al-kafalah.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip penghimpunan dana di bank syariah yaitu wadiah dan mudharabah. Wadiah berarti titipan yang dapat diambil sewaktu-waktu sedangkan mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola dana. Dokumen tersebut juga menjelaskan produk bank syariah seperti giro, tabungan dan deposito yang diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip tersebut.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, misi, visi, prinsip-prinsip, dan jenis-jenis produk bank syariah seperti mudharabah, musyarakah, wadiah, murabahah, salam, istishnah, ijarah, qardh, rahn, hawalah dan wakalah. Dokumen tersebut juga membandingkan sistem bagi hasil pada bank syariah dengan sistem bunga pada bank konvensional.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang visi, misi, dan program-program tabungan syariah yang ditawarkan oleh BSM. Visi BSM adalah menjadi bank syariah terpercaya bagi mitra usaha, sedangkan misinya adalah mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan pembiayaan UMKM, serta merekrut pegawai profesional."
Dokumen tersebut membahas konsep perbankan syariah dan fungsi kegiatan ekonomi dalam Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa meskipun istilah "bank" tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Quran mengatur berbagai konsep seperti zakat, jual beli, hutang, dan harta yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Dokumen ini juga membandingkan sistem perbankan konvensional dan syariah serta menjelaskan produk dan operasi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang produk perbankan syariah yang meliputi produk penghimpunan dana (tabungan, deposito), produk pembiayaan (murabahah, salam, istishna, ijarah), serta jasa perbankan syariah (hiwalah, kafalah, wakalah, rahn, sharf)."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola dana untuk keuntungan bersama, di mana keuntungan akan dibagi menurut nisbah yang disepakati. Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur, syarat, dan jenis mudharabah serta konsekuensi pelanggaran atas kontrak mudharabah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang bank syariah di Indonesia. Secara ringkas, bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melainkan bagi hasil. Bank syariah di Indonesia berkembang sejalan dengan tumbuhnya pemahaman masyarakat akan sistem perbankan berbasis syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang riba dan bunga bank dalam perspektif fiqih. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) riba dalam Islam meliputi pengenaan bunga atau peningkatan jumlah hutang, (2) bunga bank dianggap sebagai bentuk riba nasi'ah yang dilarang, dan (3) bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil alih-alih bunga untuk menghindari unsur riba.
Dokumen tersebut membahas delapan produk perbankan syariah yaitu: al-wadi'ah, pembiayaan berbasis bagi hasil (al-musyarakah, al-mudharabah, al-muzara'ah, al-musaqah), pembiayaan berbasis murabahah, bai' al-salam, bai' al-istishna', al-ijarah, al-wakalah dan al-kafalah.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip penghimpunan dana di bank syariah yaitu wadiah dan mudharabah. Wadiah berarti titipan yang dapat diambil sewaktu-waktu sedangkan mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola dana. Dokumen tersebut juga menjelaskan produk bank syariah seperti giro, tabungan dan deposito yang diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip tersebut.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar transaksi perbankan syariah seperti titipan (al-wadi'ah), bagi hasil (al-musyarakah dan al-mudharabah), jual beli (bai' al-murobahah, bai' as-salam, dan bai' al-istishna'), dan sewa (ijarah). Dokumen ini juga menjelaskan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam produk dan layanan perbankan syariah."
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga keuangan Syariah dan bank Syariah di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa lembaga keuangan Syariah meliputi bank Syariah dan lembaga non-bank yang menghimpun dana masyarakat sesuai prinsip Syariah. Bank Syariah di Indonesia berdiri sejak 1991 dan saat ini terdapat beberapa bank umum dan pembiayaan Syariah yang beroperasi. Produk utama bank Syariah didasarkan pada pr
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Acehnadya faradini
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen berisi uraian soal ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan yang terdiri dari 8 soal beserta jawabannya.
Perbankan syariah adalah sistem perbankan berdasarkan hukum Islam yang melarang unsur-unsur seperti riba (bunga), maisir (perjudian), dan gharar (ketidakjelasan). Produk utamanya meliputi simpanan, bagi hasil, jual beli, sewa, dan jasa. Meskipun tumbuh pesat, perbankan syariah di Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan menghadapi tantangan seperti belum adanya bank sentral syariah.
Dokumen tersebut membahas konsep profit-lost sharing dan mudharabah dalam perbankan syariah. Profit-lost sharing adalah kesepakatan antara dua pihak untuk berbagi keuntungan dan kerugian dari suatu proyek bisnis. Mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola usaha di mana bagi hasil didistribusikan sesuai persentase yang disepakati. Dokumen menjelaskan penerapan skema mudharabah oleh bank syariah
Dokumen tersebut membahas berbagai akad dan produk perbankan syariah. Mulai dari akad jual beli, bagi hasil, sewa, gadai, hingga jasa perbankan seperti wakalah, kafalah, dan sharf. Dokumen ini sangat berguna untuk memahami kerangka kerja operasional perbankan berdasarkan prinsip syariah.
Teks tersebut merupakan pengalaman selama kuliah di kampus, dimana banyak bertemu teman baru dengan karakteristik yang beragam. Dosen-dosen komunikasi memberikan semangat dan dorongan untuk terus belajar. Untuk teman-teman yang masih kuliah, tetap semangat dan jangan menyerah.
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...An Nisbah
Abstract: The research aims to examine the infuence of savings of Mudharabah, fnancing of Mudharabah-Musharaka and other operating incomes in increasing the proft of Bank Syariah Jatim. The method of analysis in this research used analysis of double linear regression. Populations in the research are the fnancial report of Bank Syariah Jatim. The results of research showed that the profts will increase as savings of Mudharabah increase. In fnancing of Mudharaba-Musharaka, it happened inversely; when fnancing
declined, the proft would increase. It happened because the fnancing which attracted by many customers are the ones with the principle of murabaha fnancing. While, other operational will affect the increase of profts. When other operating incomes increased, the proft would also increase. In the contrast, other operating incomes decreased, the earned proft also would decrease. If all these variables are maximized in its operations, it would assist in increasing
the profts at Bank Syariah Jatim.
Keywords: Savings of Mudharabah, Financing of Mudharabah-Musharaka, Other Operating Incomes, Proft
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Similar to Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA (20)
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Transaksi Dan Akad Dalam Lembaga Keuangan Syariah. IAIN SALATIGA
1. TRANSAKSI DAN AKAD DALAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
DISUSUN OLEH :
FERRI DWI SAFITRI
LILIS SUDARWATI
LILIANA AHASS
2. TRANSAKSI DALAM OPERASI
LEMBAGA KEUANGAN (BANK)
SYARIAH
Al-wadi’ah (Simpanan)
Al-Wadi’ah atau dikenal dengan nama
titipan atau simpanan, merupakan titipan murni
dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan
maupun badan hukum yang harus dijaga dan
dikembalikain kapan saja bila si penitip
menghendaki.
3. Dalam praktiknya nisbah antara bank
(shahibul maal) dengan deposan (mudharib)
biasanya bonus untuk giro wadiah sebesar
30%, nisbah 40%:60% untuk simpanan
tabungan dan nisbah 45%:55% untuk
simpanan deposito.
4. Contoh rekening giro Wadiah
Tn. Baris memiliki rekening giro wadiah di Bank Muamalat
Sungailiat dengan saldo rata-rata pada bulan Mei 2002 adalah
Rp 1.000.000,-. Bonus yang diberikan Bank Muamalat
Sungailiat kepada nasabah adalah 30% dengan saldo rata-rata
minimal Rp 500.000,-. Diasumsikan total dana giro wadiah di
Bank Muamalat Sungailiat adalah Rp 500.000.000,-.
Pendapatan Bank Muamalat Sungailiat dari penggunaan giro
wadiah adalah Rp 20.000.000,-.
5. Pertanyaan :
Berapa bonus yang diterima oleh
Tn.Baris pada akhir bulan Mei 2002.
Jawab :
Rp 1.000.000,-
Bonus yang diterima = x Rp
20.000.000,- x 30 % Tn. Baris Rp
500.000.000,- (sebelum dipotong pajak)
= Rp 12.000,-
6. Contoh Perhitungan Keuntungan
Tabungan Mudharabah
Tn. Derani memiliki tabungan di Bank Syariah Pangkal Pinang.
Pada bulan juni 2002 Saldo rata-rata tabungan Tn. Derani adalah
sebesar Rp 10.000.000,-. Perbandingan bagi hasil (nisbah) antara
Bank Syariah Pangkal Pinang dengan deposan adalah 40%:60%.
Saldo rata-rata tabungan per-bulan di seluruh Bank Syariah Pangkal
Pinang adalah Rp 10.000.000.000,-. Kemudian pendapatan Bank
Syariah Pangkal Pinang yang dibagihasilkan adalah Rp 40.000.000,-.
7. LANJUT
Pertanyaan
Berapa keuntungan
Tn. Derani pada bulan
yang bersangkutan.
Jawab :
Rp 10.000.000,-
Keuntungan = x Rp
40.000.000,- x 60 %
Tn. Derani Rp
10.000.000.000,-
(sebelum dipotong
pajak) = Rp
24.000,-
8. Contoh Perhitungan Keuntungan Deposito
Mudharabah
Tn. Rahman Hakim memiliki deposito
sebesar Rp 100.000.000, untuk jangka waktu 1
bulan di Bank Syariah Belinyu. Bagi hasil
(nisbah) antara Bank Syariah Belinyu dengan
nasabah adalah 45%:55%. Saldo rata-rata
deposito per bulan di Bank Syariah Belinyu
adalah Rp 10.000.000.000,-. Kemudian
pendapatan yang dibagihasilkan di Bank
Syariah Belinyu adalah Rp 500.000.000, -.
9. LANJUT
Pertanyaan
Berapa keuntungan
Tn. Rahman Hakim
dari nisbah yang
ditetapkan.
Jawab:
Rp 100.000.000,-
Keuntungan = x Rp
500.000.000,- x 55%
nasabah Rp
10.000.000.000,-
(sebelum dipotong pajak)
= Rp 2.750.000,-
10. Pembiayaan dengan bagi hasil
Al-musyarakah
Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara
dua pihak atau lebih untuk melakukan usaha tertentu.
Masing-masing pihak memberikan dana atau amal
dengan kesepakatan bahwa keuntungan atau resiko
akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
mengembalikan dana yang dipakai nasabah. Al-
musyarakah dapat pula dilakukan untuk kegiatan
investasi seperti pada lembaga keuangan modal
ventura.
11. AI-mudharabah
Pengertian AI-mudharabah adalah akad
kerja sama antara dua pihak, di mana pihak
pertama menyediakan seluruh modal dan pihak
lain menjadi pengelola. Keuntungan dibagi
menurut kesepakatan yang dituangkan dalam
kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung
pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat
dari kelalaian si pengelola. Apabila kerugian
diakibatkan kelalaian pengelola, maka si
pengelolalah yang bertanggung jawab.
12. Mudharabah muthlaqah merupakan kerja
sama antara pihak pertama dan pihak lain yang
cakupannya lebih luas. Maksudnya tidak
dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha dan
daerah bisnis.
Mudharabah muqayyadah merupakan
kebalikan dari mudharabah muthlaqah di
mana pihak lain dibatasi oleh waktu
spesifikasi usaha dan daerah bisnis.
13. Al-muzara'ah
Pengertian AI-muzara'ah adalah kerja
sama pengolahan pertanian antara
pemilik lahan dengan penggarap.
Al-musaqah
Pengertian AI-musaqah merupakan
bagian dari al-muza'arah yaitu penggarap
hanya bertanggung jawab atas
penyiraman dan pemeliharaan dengan
menggunakan dana dan peralatan
mereka sendiri.
14. Bai'al Murabahah
Pengertian Bai'al-Murabahah merupakan kegiatan jual
beli pada harga pokok dengan tambahan keuntungan yang
disepakati. Dalam hal ini penjual harus terlebih dulu
memberitahukan harga pokok yang ia beli ditambah
keuntungan yang diinginkannya.
Sebagai contoh harga pokok barang "X" Rp 100.000,-.
Keuntungan yang diharapkan adalah sebesar Rp 5.000,-,
sehingga harga jualnya Rp 105.000,-. Kegiatan Bai'al-
Murabahah ini baru dilakukan setelah ada kesepakatan dengan
pembeli, baru kemudian dilakukan pemesanan. Dalam dunia
perbankan kegiatan Bai'al-Murabahah pada pembiayaan pro-
duk barang-barang investasi baik dalam negeri maupun luar
negeri seperti Letter of credit atau lebih dikenal dengan nama
L/C.
15. Sebagai contoh Ny. Pariani memerlukan sebuah mobil
senilai Rp 30.000.000,-. Jika Bank Syariah Tanjung
Pandan yang membiayai pembelian mobil tersebut maka
Bank Syariah Tanjung Pandan mengharapkan suatu
keuntungan sebesar Rp 6. 000.000,- selama 3 tahun,
maka harga yang ditetapkan kepada Ny. Pariani adalah
Rp 36.000.000, Kemudian jika nasabah setuju maka
nasabah dapat mencicil dengan angsuran Rp 1.000.000,-.
per bulan (diperoleh dari Rp 36.000.000,- : 36 bulan)
kepada Bank Syariah Tanjung Pandan.
16. Bai'as-salam
Bai'as-salam artinya pembelian barang yang diserahkan
kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Sebagai
contoh seorang petani lada yang bernama Tn. Ivan Pratama hendak
menanam lada dan membutuhkan dana sebesar Rp 200.000.000, untuk
satu hektar. Bank Syariah Toboali menyetujui dan melakukan akad di
mana Bank Syariah Toboali akan membeli hasil lada tersebut sebanyak
10 ton dengan harga Rp 200.000.000,-. Pada saat jatuh tempo petani
harus menyerahkan lada sebanyak 10 ton. Kemudian Bank Syariah
Toboali dapat menjual lada tersebut dengan harga yang relatif lebih
tinggi misalnya Rp 25.000,- per. kilo. Dengan demikian penghasilan bank
adalah 10 ton x Rp 25.000, = Rp 250.000.000,-. Dari hasil tersebut Bank
Syariah Toboali akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 50.000.000,-.
setelah dikurangi modal yang diberikan oleh Bank Syariah Toboali yaitu
Rp 250.000.000, dikurangi Rp 200.000.000,-.
17. Bai' Al istishna‘
kontrak penjualan antara pembeli dengan
produsen (pembuat barang). Kedua belah pihak
harus saling menyetujui atau sepakat lebih dulu
tentang harga dan sistem pembayaran.
Kesepakatan harga dapat dilakukan tawar-
menawar dan sistem pembayaran dapat dilakukan
di muka atau secara angsuran per bulan atau di
belakang.
18. CV. Sungai Layang yang bergerak dalam bidang
pembuatan dan penjualan sepatu memperoleh order untuk
membuat sepatu anak sekolah SMU senilai Rp
60.000.000,- dan mengajukan permodalan kepada Bank
Syariah Koba. Harga perpasang sepatu yang diajukan
adalah Rp 85.000,- dan pembayarannya diangsur selama
tiga bulan. Harga perpasang sepatu dipasaran sekitar Rp
90.000,-. Dalam hal ini Bank Syariah Koba tidak tahu
berapa biaya pokok produksi. CV. Sungai Layang hanya
memberikan keuntungan Rp 5000,- persepasang sepatu
atau keuntungan keseluruhan adalah Rp 3.529.412,- yang
diperoleh dari hitungan:
Rp 60.000.000,-
x Rp 5.000,- = Rp 3.529.412,-
Rp 85.000,-
19. Al-Ijarah
Akad pemindahan hak guna atas ba-
rang atau jasa, melalui pembayaran upah
sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan atas barang itu sendiri. Dalam
praktiknya kegiatan ini dilakukan oleh
perusahaan leasing, baik untuk kegiatan
operating lease maupun financial lease.
20. Wakalah atau wakilah artinya
penyerahan atau pendelegasian atau
pemberian mandat dari satu pihak kepada
pihak lain. Mandat ini harus dilakukan
sesuai dengan yang telah disepakati oleh si
pemberi mandat.
Al-Kafalah merupakan jaminan yang
diberikan penanggung kepada pihak ketiga
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua
atau yang ditanggung.
21. Al-Hawalah merupakan pengalihan utang dari
orang yang berutang kepada orang lain yang
wajib menanggungnya. Atau dengan kata lain
pemindahan beban utang dari satu pihak kepada
lain pihak.
Ar-Rahn merupakan kegiatan menahan salah
satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya. Kegiatan seperti ini
dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.
22. JENIS-JENIS AKAD PADA BANK SYARIAH
Pengertian Akad
Akad adalah kesepakatan tertulis antara
Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang
memuat adanya hak dan kewajiban bagi
masing-masing pihak sesuai dengan Prinsip
Syariah.
23. Akad Mudharabah
Menghimpun Dana
Yang dimaksud dengan “Akad mudharabah”
dalam menghimpun dana adalah Akad kerja
sama antara pihak pertama (malik, shahibul
mal, atau Nasabah) sebagai pemilik dana dan
pihak kedua (‘amil, mudharib, atau Bank
Syariah) yang bertindak sebagai pengelola
dana dengan membagi keuntungan usaha
sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan
dalam Akad.
24. Yang dimaksud dengan “Akad mudharabah” dalam Pembiayaan
adalah Akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (malik,
shahibul mal, atau Bank Syariah) yang menyediakan seluruh modal dan
pihak kedua (‘amil, mudharib, atau Nasabah) yang bertindak selaku
pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan
kesepakatan yang dituangkan dalam Akad, sedangkan kerugian
ditanggung sepenuhnya oleh Bank Syariah kecuali jika pihak kedua
melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.
25. Akad Musyarakah
Yang dimaksud dengan “Akad musyarakah”
adalah Akad kerja sama di antara dua pihak
atau lebih untuk suatu usaha tertentu yang
masing-masing pihak memberikan porsi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan akan
dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan
kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana
masing-masing.
26. Akad Murabahah
Yang dimaksud dengan “Akad
murabahah” adalah Akad Pembiayaan
suatu barang dengan menegaskan harga
belinya kepada pembeli dan pembeli
membayarnya dengan harga yang lebih
sebagai keuntungan yang disepakati.
27. Akad Wadi’ah
Yang dimaksud dengan “Akad wadi’ah” adalah
Akad penitipan barang atau uang antara pihak
yang mempunyai barang atau uang dan pihak
yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk
menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan
barang atau uang.
Akad Salam
Yang dimaksud dengan “Akad salam” adalah
Akad Pembiayaan suatu barang dengan cara
pemesanan dan pembayaran harga yang dilakukan
terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang
disepakati.
28. Akad Istishna
Yang dimaksud dengan “Akad istishna ” adalah
Akad Pembiayaan barang dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang tertentu dengan
kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati
antara pemesan atau pembeli (mustashni’) dan
penjual atau pembuat (shani’).
Akad Qardh
Yang dimaksud dengan “Akad qardh” adalah
Akad pinjaman dana kepada Nasabah dengan
ketentuan bahwa Nasabah wajib mengembalikan
dana yang diterimanya pada waktu yang telah
disepakati.
29. Akad Ijarah
Yang dimaksud dengan “Akad ijarah” adalah Akad
penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak
guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa
berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik
Yang dimaksud dengan “Akad ijarah muntahiya
bittamlik” adalah Akad penyediaan dana dalam
rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari
suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa
dengan opsi pemindahan kepemilikan barang.
30. Akad Hawalah
Yang dimaksud dengan “Akad hawalah”
adalah Akad pengalihan utang dari pihak
yang berutang kepada pihak lain yang wajib
menanggung atau membayar.