5. PENGERTIAN WAKAF
• Menurut bahasa
• Menurut istilah
:menahan
:memindahkan hak milik
pribadi menjadi hak milik suatu badan yang
memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan
tujuan untuk mendapatkan kebaikan dan rida
Allah swt.
6. DASAR
HUKUM
WAKAF
Wakaf hukumnya sunah. Barangyang sudah diwakafkan
harus dimanfaatkan sesuai dengan akad wakafnya. Sedang pahala
wakaf akan selalu mengalirkarenatermasuk amaljariah
7. Rukun dan Syarat-
syarat Wakaf
orang yang memberikan wakaf (waqif)
orang yang menerima wakaf (mauquf lahu)
barang yang diwakafkan (mauquf)
ikrar penyerahan wakaf (sigah waqaf)
8. KAN DAN
MENGGAN
TIKANNYA
Adapun sebab-sebab penggantian yang
diperbolehkan :
a. Penggantian karena telah rusak, sehingga telah
berkurang atau malah telah hilang manfaatnya.
b.Penggantian karena ada kepentiangan yang lebih
besar.
c. Penggantian karena kebutuhan.
9. PEDOMAN MELAKSANAKAN
WAKAF DI INDONESIA
A. Ladasan dasar
1. PP No.28th. 1997tentang Perwakafan Tanah Milik
2. Peraturan Menteri DalamNegeri No. 6th. 1997tentang Tata Pendaftaran
Tanah Mengenai Perwakafan Tanah Milik
3. Peraturan Menteri AgamaNo. 1th.1978tentang Peraturan Pelaksanaan
PP No. 28/1997tentang Perwakafan Tanah Milik
4. Instruksi bersama Menteri Agama dan Departement DalamNegeri No.1
th. 1978tentang pelaksanaan PP No. 28/1997
5. Instruksi Bersama menteri Agama dan Kepala Badan Pertahanan
Nasional No.4 th.1990/25 th.1990,tentang Sertifikat Tanah Milik
6. SK DirjenBimasIslamdan Urusan Haji No. 15/1990tentang
PenyempurnaanFormulir dan PedomanPelaksanaan Pelaksanaan PP
tentang Perwakafan Tanah
7. Fatwa MUI tentang Wakaf Uang
10. PEDOMAN MELAKSANAKAN
WAKAF DI INDONESIA
B.tata cara perwakafan tanah milik
1. pemilik tanah harus datang di PPAIW untuk melaksanakan ikrar wakaf.
untuk mewakafkan tanahnya, pemilik tanah harus mengikrarkan secara
lisan, jelas,dan tegas kepada nadir yang telah disahkan dihadapan
PPAIW yang mewilayahi tanah wakaf dan dihadiri saksi-saksi dan
menuangkandalam bentuk tertulis atau dengan syarat.
2. apabila pemilik tanah tidak dapat datang maka ia wajb membuat ikrar
secara tertulis dengan persetujuan Kepala Kantor Kementrian Agama
Kabupaten/Kota madya yang mewilayahi tanah wakaf dan dibacakan
kepada nazir dihadapan PPAIW dan saksi.
3. tanah yang diwakafkan merupakan tanah milik dan bebas dari ikatan
jaminan,sitaan, dan sengketa.
4. sanksi ikrar wakaf sekurang-kurangnya dua orang yang telah dewasa
dan sehat akalnya.
11. TATA CARA PEWAKAFAN TANAH
MILIK
1. pemilik tanah harus datang di PPAIW untuk melaksanakan ikrar
wakaf.
2. untuk mewakafkan tanahnya, pemilik tanah harus mengikrarkan
secara lisan, jelas, dan tegas kepada nadir yang telah disahkan
dihadapan PPAIW yang mewilayahi tanah wakaf dan dihadiri saksi-
saksi dan menuangkan dalam bentuk tertulis atau dengan syarat.
3. apabila pemilik tanah tidak dapat datang maka ia wajb membuat
ikrar secara tertulis dengan persetujuan Kepala Kantor Kementrian
Agama Kabupaten/Kota madya yang mewilayahi tanah wakaf dan
dibacakan kepada nazir dihadapan PPAIW dan saksi.
4. tanah yang diwakafkan merupakantanah milik dan bebas dari ikatan
jaminan, sitaan, dan sengketa.
5. sanksi ikrar wakaf sekurang-kurangnya dua orang yang telah dewasa
dan sehat akalnya.
12. • 6. Setelah ikrar makalangkah selanjutnya adalah membuatAkta
Ikrar Wakaf tanah. Surah-surahyang harus dibawa dan diserahkan
kepada PPAIW adalah :
a. Sertifikat hak milik /sertifikat sementara pemilikan tanah
b. Surah Ket kepala desa yang diperkuat oleh camat setempat
c. Surah Ket pendaftaran tanah
d. Izin dari Bupati atau walikota
13. C. Hak danKewajiban Nadir
Nadir adalah kelompok orang /badan hukum Indonesia yang
diserahi tugas pemeliharaan dan pengurusan benda wakaf.
• Hak nadir :
1. menerima penghasilan dari tanah wakaf yang biasanya
ditentukan oleh kepala Kantor Kementrian Agama Kab/
Kota Madya dengan ketentuan tidak melebihi 10%dari
hasil tanah wakaf.
2. menggunakanfasilitas yang jenis dan jumlahnya telah
ditentukan dalam menunaikantugasnya.
14. • Kewajiban nadir :
1. Mengurusdan mengawasi harta kekayaan wakaf dan
hasilnya. Antara lain 1.menyimpan dengan baik lembar
kedua salinan Akte Ikrar Wakaf
2. memelihara dan memanfaatkan tanah wakaf serta
berusaha meningkatkan hasilnya
3. menggunakan hasil wakaf sesuai ikrar wakaf
15. HIKMAH
WAKAF
untuk menghimpun dana bagi pengembangan dan
kelangsungan agamaIslamdi suatu daerah.
memberikesempatan kepada umat Islam untuk berlomba-lomba
menanamkan investasi akhirat.
mendidik umat Islamagar selalu memperhatikankepentingan
umum.
meringankan beban masyarakat.
• dll.
16. HIBAH
DAN
SEDEKAH
Hibah bersal dari bahasa arab yang berarti pemberian suatu
barang oleh seeorang kepada orang lain, untuk dijadikan hak
miliknya tanpa pembayaran, tanpa sesuatu sebab, dan tanpa maksud
tertentu.
contoh:pemberian hibah seorang ayah kepada anaknya untuk
mengembangkan usaha guna menopang kehidupannya sehari-hari.
Sedekah berasal dari bahasa arab “sadaqah” yang berarti
pemberian seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan
sukarela tanpa terikat oleh waktu dan jumlah tertentu, semata- mata
hanya untuk mengharap pahala dan rida dari Allah swt.
Didalam Al-qur’an kata sadaqah sering dinamakan dengan infak
sehingga sadaqah dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.
17. SEDEKAH ,
DAN TATA
CARANYA
Hukum hibah adalah mubah(jaiz),yakni boleh memeberi boleh
juga tidak memberi. Dari hukumasal mubah tersebut, hukumhibah
dapat menjadi haram,wajib,dan makhruh.
Tata caranya:harta yang diberikan lewat hibah langsung beralih
kepemilikan dari pemberi hibah kepada pihak kedua yang
menerimanya.Namun dalam hibah masih ada peluang untuk menarik
kembali, yakni hibah yang diberikan oleh seorang ayah kepada anaknya.
Hukum sedekah adalah sunah atau sangat dianjurkan.
Tata caranya:bersedekah dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,
bahkan menahan diri tidak berbuat keburukan kepada orang lain pun
termasuk sedekah ataupun hanya dengan menyambut kedatangan
temanmu dengan wajah (senyum) yang manis termasuk sedekah.
18. RUKUN DAN SYARAT-
SYARAT HIBAH
a. Orang yang memberikan hibah (wahib) . Syaratnya
yaitu sudah baligh, berakal, tidak terlarang
menggunakan hartanya,sebagai pemilik barang itu dan
atas kemauannya sendiri.
b. Orang yang diberi hibah (mauhublahu) . Orang yang
menerimahibahdengan syarat berhak memiliki sesuatu
yang dihibahkan.
c. Barang yang dihibahkan . Barang yang dihibahkan
doleh diperjualbelikan atau mempunyai nilai dan
benar-benar menjadi milik orang yang menghibahkan.
d. Akad (ijab-kabul) . Memberikan pemahaman sebagai
serah terima pemberian
19. HIBAH MARÃDILMAUT
Orang yang sakit dan diperkirakan
mendekati kematiannya, maka pemberiannya
diperlakukan seperti wasiat, yakni tidak boleh
melebihi sepertiga dari jumlah hartanya, dan
yang diberi bukanlah ahli warisnya.
20. PENCABUTAN HIBAH
o Kebanyakan ulama berpendapat bahwa menarik
kembali pemberian itu hukumnya haram , kecuali
pemberian yang dilakukan oleh orang tua kepada
anaknya .
o Pencabutan hibah tersebut dapat dibenarkan bila
berdasarkan pertimbangan :
Dirasakan ada unsur ketidakadilan di antara
anak-anak mereka yang telah menerima hibah.
Apabila telah menimbulkan iri hati dan fitnah .
21. DASAR
HUKUM
HADIAH
o Pengertian dan Dasar Hukum Hadiah
• Hadiah adalah pemberian sesuatu barang oleh
seseorang kepada orang lain sebagai penghormatan atau
penghargaan bagi orang yang diberinya.
o Hukum memberikanhadian ialah:
“sunnah”. Dalam ajaran Islam kita disuruh untuk
slaing memebrikanhadiah,bahkan memberihadiah
kepada orang yang tidak beragama islam
diperbolehkan . Sebab dengan saling memberi
hadiah akan memupuktumbuh suburnya kasih
sayang .
22. HUKUM
HADIAH
Ada hadiah yang berupa “risywah”(suap) ,
dilarang oleh agama Islam. Dalam hal ini ,
khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah menolak
hadiah dari bawahannya. Kemudian
bawahannya itu berkata, “Rasulullahsaw.pernah
menerimahadiah.”laluKhalifahUmarmenjawab,”Apa
yangditerimanasbiitubenar-benarhadiah,tetapiyang
kamuberikaniniadalahsuap.”
23. RUKUN DAN SYARAT-
SYARAT HADIAH
a. Pemberi . Syaratnya, berakal sehat dan tidak dalam
perwalian orang lain.
b. Penerima,Dia bukan orang yang memintanya, sebab
apabila orang itu memintabukan lagi disebut hadiah.
c. Barang atau sesuatu yang diberikan.Syaratnya, barang
itu bermanfaat atau bernilai bagi penerimanya.
d. Ijab kabul (serah terima)
24. HIBAH,
SEDEKAH
&
HADIAH
dapat mempererat jalinan persaudaraan dan kasih sayang.
Dapat mencegah terjadinya malaprtaka, baik bagi orang
yang memberimaupun bagi orang yang diberi,bagi
pemberi akan selamu mendapat pertolongan orang lain,
sedangkan bagi yang diberi misalnya,dapat terhindar dari
kelaparan,tindakan mencuri,dan lain sebagainya.
Mendidik jiwa menyayangiorang lain, ataupun
menghargai orang lain.
Dapat memacuprestasi, baik bekerja, belajar, atau
berkarya,dan lain sebagainya.
25. S
E
S
IPERTANYAAN Ṫ
1
) R
i
a :bagaim
an
ah
u
k
u
mpenarikanhibahbilaanakb
u
k
a
na
n
a
k
k
a
n
d
u
n
gorangtuanya.
2) Lailatul:nadirs
a
m
anazir,b
e
d
a
n
y
aa
p
a
Ẓ
3) Jamila:maridilmaut,hartayangdihibahkantidakb
o
l
e
h
melebihisepertiga,k
e
n
a
p
a
Ẓ
4) Zahra:P
e
n
y
e
b
a
bhukum-h
u
k
u
mhibah.
5
) S
u
h
e
n
d
r
a : p
e
r
b
e
d
a
a
nhadiah,waqaf,hibahd
a
la
msegia
p
a
Ẓ