SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
PENGENALAN WAKAF
Skor Indeks Literasi Wakaf
Skor Indeks Pemahaman Dasar Wakaf Per Provinsi Tahun 2020
Skor Indeks Literasi Wakaf Per Provinsi Tahun 2020
Laporan Indeks Wakaf Nasional Tahun 2021 | Badan Wakaf Indonesia |
BWI.go.id
FIKIH WAKAF
• Salah satu aspek penting dalam literasi wakaf adalah fikih wakaf antara
lain definisi wakaf, hukum berwakaf, dalil disyariatkannya wakaf,
rukun dan syarat sah wakaf, pendapat ulama tentang istibdal (penukaran
harta wakaf) dan wakaf uang (cash waqf).
• Wakaf telah disebutkan dasar dan dalilnya dalam al-quran dan hadis.
Konsep wakaf juga telah banyak dibicarakan secara terperinci oleh para
ulama dalam buku-buku fiqh dan buku yang lain. Dalam modul ini akan
dijelaskan konsep wakaf dari perspektif fikih sesuai dengan hasil ijtihad
para ulama terdahulu dan masa sekarang.
PENGERTIAN WAKAF
• Secara etimologi, wakaf berasal dari
perkataan Arab “Waqf” yang berarti “al-
Habs”. Ia merupakan kata yang berbentuk
masdar (infinitive noun) yang pada
dasarnya berarti menahan, berhenti, atau
diam. Apabila kata tersebut dihubungkan
dengan harta seperti tanah, binatang dan
yang lain, ia berarti pembekuan hak milik
untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur:
9/359).
• Istilah dalam syariah Islam, wakaf
diartikan sebagai penahanan hak milik atas
materi benda (al-‘ain) untuk tujuan
menyedekahkan manfaat atau faedahnya
(al-manfa‘ah) (al-Jurjani: 328).
DEFINISI WAKAF MENURUT
AHLI FIQIH
• Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-‘ain)
milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada
siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan (Ibnu al-Humam:
6/203). Definisi wakaf tersebut menjelaskan bahwa kedudukan harta
wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di tangan Wakif itu sendiri.
Dengan artian, Wakif masih menjadi pemilik harta yang
diwakafkannya, manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat
harta tersebut, bukan termasuk asset hartanya
• Malikiyah berpendapat bahwa, wakaf adalah menjadikan manfaat suatu
harta yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk
diberikan kepada orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan Wakif (al-Dasuqi:
2/187). Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf
kepada orang atau tempat yang berhak saja.
DEFINISI WAKAF MENURUT
AHLI FIQIH
• Golongan Syafi‘iyah mengartikan wakaf dengan menahan
harta yang bisa memberi manfaat serta kekal materi
bendanya (al-‘ain) dengan cara memutuskan hak
pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan
kepada Nazhir yang dibolehkan oleh syariah (al-Syarbini:
2/376). Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan
harus harta yang kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan
artian harta yang tidak mudah rusak atau musnah serta dapat
diambil manfaatnya secara berterusan (al-Syairazi: 1/575).
• Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan menahan asal harta
(tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan (Ibnu
Qudamah: 6/185).
DEFINISI UU NO 41 TAHUN
2004 • Wakaaf diartikan dengan
perbuatan hukum Wakif
untuk memisahkan dan/atau
menyerahkan sebagian harta
benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau
untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan
kepentingannya guna
keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum menurut
syariah
DASAR HUKUM WAKAF PERSPEKTIF AL-QUR’AN
َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫ب‬ۢ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ َّ
‫ٱَّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َّ‫م‬
ٍۢ‫ة‬َ‫ل‬ُ‫ب‬ۢ‫ن‬ُ‫س‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬ َ‫ع‬ْ‫ب‬
ُ‫ي‬ ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ٍۢ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬۟‫ا‬ِِّ‫م‬
ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ُ‫ء‬‫َآ‬‫ش‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ف‬ِ‫ع‬ ََٰ‫ض‬
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬ ََٰ‫و‬
• Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-
tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki,
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” Q.S. al-Baqarah: 261.
ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۚ َ‫ُّون‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ َٰ
‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َّ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ِِِ‫ب‬ َ َّ
‫َّلل‬ َّ‫ن‬
• Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka
Sesungguhnya Allah mengetahuinya QS : Ali Imran : 92
DASAR
HUKUM
PERSPEKTIF
SUNNAH
•
َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ِ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬
-
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ َ
‫َّلل‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬ َ‫ر‬
-
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
( :
ُ‫ع‬ َ‫اب‬َ‫ص‬َ‫أ‬
َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َ‫م‬
,
َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫أ‬َ‫ف‬
‫هللا‬ ‫صلى‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬
‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫وسلم‬ ِ‫علي‬
,
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬
:
ِ َّ َ
‫َّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬
!
ِ‫إ‬
ُ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬
َ‫و‬ُ‫ه‬ ُّ‫ط‬َ‫ق‬ ً
‫اًل‬َ‫م‬ ْ‫ب‬ ِ
‫ص‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ ِْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
:
َ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ب‬َ‫ح‬ َ‫ت‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬
‫ا‬
,
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬ْ‫َّق‬‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫و‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
َ‫َّق‬‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬
ُ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬
,
]
َ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬
]
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ
‫ًل‬ َُِّ‫ن‬َ‫أ‬
,
ُ‫ث‬ َ‫ور‬ُ‫ي‬ َ
‫ًل‬ َ‫و‬
,
ُ‫َب‬‫ه‬‫و‬ُ‫ي‬ َ
‫ًل‬ َ‫و‬
,
ِ‫اء‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ق‬َّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫ف‬
,
َ‫و‬
‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
,
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ِِّ
‫لر‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬
,
ِ َّ َ
‫َّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬
,
ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫س‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬
,
ِ‫ْف‬‫ي‬َّ‫ض‬‫ال‬ َ‫و‬
,
َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬ َ
‫ًل‬
‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬
ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬
,
ً‫ا‬‫ِيق‬‫د‬َ‫ص‬ َ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
)
ُ‫م‬ ً
‫اًل‬َ‫م‬ ٍ‫ل‬ ِِّ‫و‬َ‫م‬َ‫ت‬ُ‫م‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬
ِِْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬
,
ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬َّ‫الل‬ َ‫و‬
ِِّ‫ي‬ ِ‫َار‬‫خ‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬
( :
ِِِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫َّق‬‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬
,
ُ‫َب‬‫ه‬‫و‬ُ‫ي‬ َ
‫ًل‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ
‫ًل‬
,
ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫م‬َ‫ث‬ ُ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬
)
Dari Ibnu umar Radhiyallahu ‘anhu ia berkata “Umar bin Khattab
memperoleh tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi dengan
berkata, “Wahai Rasulullah, saya telah memperoleh tanah di Khaibar
yang nilainya tinggi dan tidak pernah saya peroleh yang lebih tinggi
nilainya dari padanya. Apa yang baginda perintahkan kepada saya
untuk melakukannya?” maka Rasulullah bersabda “Kalau kamu mau,
tahan sumbernya dan sedekahkan manfaat atau faedahnya.” Lalu
Umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual, diberikan, atau
dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada fakir miskin,
untuk keluarga, untuk memerdekakan budak, untuk orang yang
berperang di jalan Allah, orang musafir dan para tamu.
Bagaimanapun ia boleh digunakan dengan cara yang sesuai oleh
pihak yang mengurusnya, seperti memakan atau memberi makan
kawan tanpa menjadikannya sebagai sumber pendapatan.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, (HR.
Muslim no. 1631)
RENUNGAN
Jenis wakaf
: Manfaat
a. Wakaf keluarga (waqf al-ahli), Yaitu wakaf yang manfaatnya diberikan kepada
keturunan wakif seperti anak, cucu, keluarga dan sebagainya, yang telah
ditetapkan sesuai syarat yang dibuat Wakif. Dari segi syariah, wakaf jenis ini
dianggap sah.
b. Wakaf kebajikan (waqf al-khairi), Wakaf kebajikan adalah wakaf yang
manfaatnya diberikan untuk amal kebajikan, seperti wakaf tanah untuk
kegunaan rumah sakit atau madrasah (Wahbah al-Zuhaili: 8/161). Wakaf jenis
ini dianjurkan dalam Islam karena ia ditujukan untuk kepentingan umum atau
orang umum. Pahala wakaf kebajikan akan diterima terus oleh wakif walaupun
ia sudah meninggal dunia karena manfaat dari harta wakafnya bisa dinikmati
secara umum oleh masyarakat. Wakaf kebajikan ini bisa digunakan sebagai
salah satu sumber investasi untuk pembangunan ekonomi umat, baik di bidang
sosial, ekonomi, pendidikan dan lainnya.
c. Wakaf bersama (waqf al-musytarak), Wakaf ini merupakan campuran antara
wakaf keluarga (waqf al-ahli) dan wakaf kebajikan (waqf al-khairi). Ini berlaku
apabila wakif mewakafkan sebagian hartanya untuk kebajikan dan sebagian
lagi untuk keluarga wakif. Pembagian manfaatnya, berdasarkan kepada kadar
yang telah ditetapkan oleh wakif, misalnya wakaf tanah pertanian yang
sebagian dari hasil tanah tersebut diberikan untuk anak-cucu dan sebagian yang
lain diberikan untuk kepentingan umum.
Jenis-Jenis Harta Wakaf
Benda tidak bergerak, yang terdiri dari :
Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar.
Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas tanah.
Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah.
Benda tidak bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan syariah dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Benda bergerak, Yang dimaksud dengan benda
bergerak adalah benda yang tidak bisa habis karena
dikonsumsi secara langsung, yaitu meliputi:
Uang, wakaf yang diserahkan oleh wakif dalam bentuk uang.
Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang memiliki manfaat untuk
jangka panjang.
Surat berharga yaitu instrumen pasar modal seperti obligasi, sertifikat, dan
saham.
Kendaraan yaitu objek wakaf yang dijadikan sebagai alat pelengkap dalam
menjalankan sebuah aktivitas, seperti mobil, motor dan sejenisnya yang
dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Hak atas kekayaan intelektual yaitu hak kebendaan yang diakui oleh hukum
atas benda yang tidak berwujud berupa kreasi intelektual. Hak atas
kekayaan intelektual antara lain hak paten, hak merk dagang, hak cipta,
dan sebagainya.
Hak sewa yaitu hak yang timbul atas benda bergerak dan benda tidak
bergerak atas sewanya.
Benda bergerak lainnya yang sesuai dengan ketentuan prinsip syariah dan
peraturan perundang-undangan.
Rukun Wakaf
• Sebagai pemilik harta secara sah
• berakal,
• baligh,
• dengan kerelaan sendiri.
Wakif (waqif)
• Penerima wakaf adalah orang yang menerima faedah atau manfaat dari
harta benda yang diwakafkan. Ia bisa berupa pihak tertentu atau pihak
umum yang tidak tertentu seperti orang-orang miskin, para ulama atau
masjid.
Penerima wakaf (mauquuf ‘alaih)
• Harta benda yang diwakafkan disyaratkan berupa harta benda yang
mempunyai nilai, harta milik wakif, dan harta benda yang berfaedah atau
bermanfaat. Menurut madzhab Hanafi, harta benda yang boleh
diwakafkan harus harta yang abadi, seperti harta tetap dan tidak
bergerak serta harta yang dapat dibagi.
Harta benda wakaf (mauquuf)
• Lafadz wakaf atau disebut juga dengan ikrar wakaf. Lafadz wakaf harus
mengandungi arti kekal selamanya, dilakukan secara langsung,
menjelaskan tempat pemberian wakaf dan harus mengikat kokoh akad
wakaf (al-Waqf fi al-Syariah al-Islamiyah: 30). Lafadz wakaf bisa dilakukan
dengan cara diucapkan secara langsung, melalui telepon, atau melalui
tulisan yang menunjukkan amalan waka
Lafadz wakaf (shighat)
Syarat
Pelaksanaan
Wakaf
Menurut sebagian ulama, wakaf tidak boleh dibatasi dalam waktu tertentu karena
wakaf bersifat selamanya dengan pahala yang selamanya juga. Namun, menurut
madzhab Maliki wakaf boleh dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
keinginan wakif. Berdasarkan pendapat tersebut, terdapat tiga syarat dalam
menentukan kekekalan wakaf. Pertama; syarat kekal yang berkaitan dengan sifat
barang yang diwakafkan (mauquuf). Kedua; syarat kekal yang berkaitan dengan
keinginan wakif yang menginginkan kekekalan wakaf tersebut. Ketiga; syarat yang
berkaitan dengan tujuan wakaf yang selama-lamanya (Munzir Kahf: 102-104).
Kekal
selamanya
Wakaf yang sudah diikrarkan harus dilaksanakan tanpa syarat apapun. Apabila
wakaf diikuti dengan pilihan syarat, baik berupa syarat yang jelas ataupun tidak jelas
maka amalan wakaf tersebut dinyatakan tidak sah (Wahbah al-Zuhaili: 8/208). Ini
merupakan syarat pelaksanaan wakaf yang ditetapkan mayoritas ulama fiqh kecuali
imam Malik.
Pasti
dilaksanakan
Apabila ikrar wakaf sudah diucapkan dan dibuat, wakaf harus dilaksanakan dengan
segera tanpa ditangguhkan atau disyaratkan pada suatu kejadian tertentu.
Pelaksanaan wakaf harus disegerakan karena ikrar wakaf (shighat) menimbulkan
akibat pemindahan hak milik atas harta benda wakaf dari wakif kepada Allah
setelah wakif mengucapkan ikrar wakaf. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama
fiqh kecuali imam Malik, karena dia berpendapat bahwa wakaf bisa berlaku dengan
menangguhkan pelaksanaannya.
Pelaksanaan
segera
Pihak-pihak yang akan menerima wakaf harus dijelaskan secara terperinci untuk
menjauhkan dari berbagai perselisihan, fitnah atau permasalahan nantinya. Syarat
ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh imam Syafi‘i, sedangkan ulama fiqh yang
lain tidak mensyaratkan hal tersebut (Wahbah al-Zuhaili: 8/209-210).
Menentukan
penerima
wakaf dengan
jelas
Syarat Nazhir
Syarat menjadi Nazhir
perseorangan adalah:
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam
c. Sudah dewasa
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak berada dibawah
pengampunan
f. Bertempat tinggal di
kecamatan tempat letak
benda yang diwakafkannya.
syarat menjadi nazhir badan
hukum adalah:
a.Memenuhi syarat sebagai
Nazhir perseorangan.
b.Merupakan badan hukum
yang dibentuk dan disahkan
oleh perundangundangan.
c.Badan hukum dalam
aktivitasnya bergerak dalam
bidang pendidikan,
kemasyarakatan, sosial, dan
keagamaan
syarat menjadi Nazhir
organisasi adalah:
a.Memenuhi syarat sebagai
Nazhir perseorangan.
b.Organisasi dalam aktivitasnya
bergerak dalam bidang
pendidikan, kemasyarakatan,
sosial, dan keagamaan
Kewajiban
Nazhir
Membangun dan
mengembangkan
wakaf,
Menjalankan syarat-
syarat yang ditetapkan
wakif,
Mempertahankan
harta wakaf dari
tuntutan pihak lain
dalam urusan peradilan
Mengusahakan hasil
maksimal dari harta
wakaf
Membagikan hasil
tersebut kepada yang
berhak menerimanya.
Wakaf uang
PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 01
TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN HARTA BENDA WARAF
Wakaf Melalui uang adalah wakaf dengan memberikan
uang untuk membeli atau mengadakan harta benda
tidak bergerak atau harta benda bergerak sesuai yang
dikehendaki Wakif untuk dikelola secara produktif atau
sosial.
Wakal Uang adalah wakaf berupa uang yang dikelola
secara produktif, hasilnya dimanfaatkan untuk Mauquf
Alaih
DASAR
HUKUM
WAKAF
UANG
1) Pendapat Imam al-Zuhri (w. 124H.) bahwa
mewakafkan dinar hukumnya boleh, dengan cara
menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha
kemudian keuntungannya disalurkan pada mauquf
'alaih
2) Mutaqaddimin dari ulaman mazhab Hanafi (lihat
Wahbah al-Zuhaili, al Fiqh alIslam wa Adillatuhu,
[Damsyiq: Dar al-Fikr, 1985], juz VIII, h. 162)
membolehkan wakaf uang dinar dan dirham
sebagai pengecualian, atas dasar Istihsan bi al-
'Urfi, berdasarkan atsar Abdullah bin Mas'ud r.a:
"Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin
maka dalam pandangan Allah adalah baik, dan
apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin
maka dalam pandangan Allah pun buruk"
DASAR
HUKUM
WAKAF
UANG
Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 yang menyatakan bahwa
wakaf uang hukumnya boleh;
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan PP No. 42 Tahun
2006 tentang Pelaksanaannya;
Peraturan Menteri Agama Nomor 4 tahun 2009 tentang
Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang;
Peraturan BWI No. 1 Th. 2009 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf
Bergerak Berupa Uang;
Peraturan BWI No. 01 Th. 2020 tentang Pedoman
Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf;
KETENTUAN TENTANG WAKAF UANG
Wakaf uang adalah wakaf yang
dilakukan seseorang, kelompok
orang, lembaga atau badan hukum
dalam bentuk uang tunai
Termasuk ke dalam pengertian
uang adalah surat-surat berharga
Uang yang diserahkan dalam
bentuk Rupiah
Wakaf atas benda bergerak berupa
uang dilaksanakan oleh wakif
secara tertulis kepada pengelola
Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
Penerima Wakaf Uang (PWU).
LKS PWU kemudian menerbitkan
sertifikat wakaf uang (SWU) dan
memberikan SWU tersebut kepada
wakif dan nazhir sebagai bukti
penyerahan harta benda wakaf.
Selanjutnya LKS PWU atas nama
nazhir mendaftarkan harta benda
wakaf berupa uang kepada
Menteri selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sejak
diterbitkannya sertifikat wakaf
uang.
Wakaf uang hanya boleh
disalurkan dan digunakan untuk
hal-hal yang dibolehkan oleh
syar’i.
Nilai pokok wakaf uang harus
dijamin kelestariannya, tidak boleh
dijual, dihibahkan, dan atau
diwariskan.
Wakaf Melalui Uang : Peraturan BWI Nomor 1 tahun 2020
pasal 20-21
pasal 20 menjelaskan tentang wakaf melalui uang yaitu:
•Wakaf melalui uang harta benda wakafnya adalah barang
atau benda yang yang dibeli atau diadakan dari dana wakaf
melalui uang.
•Harta benda tidak bergerak atau harta benda bergerak yang
dibeli atau diadakan dari dana wakaf melalui uang harus
dijaga kelestariannya, tidak boleh dijual, diwariskan dan
dihibahkan.
Pasal 21 menjelaskan penerimaan wakaf melalui uang,
sebagai berikut:
•Penerimaan wakaf melalui uang oleh Nazhir dapat
dilakukan secara langsung dengan menyerahkan sejumlah
uang kepada Nazhir dan/atau melalui rekening Wakaf
melalui uang atas nama Nazhir di LKS-PWU.
•Nazhir menerbitkan tanda bukti penerimaan Wakaf melalui
uang dari Wakif.
•Tanda bukti penerimaan Wakaf melalui uang paling sedikit
memuat:
•nama dan identitas wakif;
•nama dan identitas nazhir;
•nama dan identitas saksi;
•jumlah nominal uang;
•peruntukan Wakaf melaui uang; dan
•Mauquf Alaih atau penerima manfaat
Jangka Waktu Wakaf
Ulama dari kalangan Syafi’iyah, Hanafiyah, Hanabilah yang
menyatakan bahwa wakaf harus diberikan untuk jangka waktu
selamanya (permanen).
Ulama dari kalangan Hanabilah, sebagian dari kalangan Ja’fariyah
dan Ibn Suraij bahwa wakaf sementara itu adalah sah, baik dalam
jangka waktu panjang maupun jangka waktu pendek.
Program Wakaf
• Wakaf sosial adalah pengelolaan wakaf untuk kegiatan sosial. Dana wakaf disalurkan untuk
program sosial keagamaan terutama untuk pembangunan fisik seperti musholla, masjid,
makam, sumur air, madrasah, pesantren, asrama yatim piatu, rumah jompo dan program-
program sosial lainnya. Dana wakaf biasanya digunakan untuk pembelian assetnya,
sedangkan untuk pemanfaatannya menggunakan dana infak,sedekah atau zakat. Untuk
wakaf sosial, mauquf alaihnya adalah orang-orang yang menggunakan atau mendapatkan
manfaat langsung dari asset wakaf tersebut, misalnya jamaah masjid, santri, anak-anak
yatim dan sebagainya.
• Wakaf produktif adalah pengelolaan asset wakaf untuk tujuan mendapatkan keuntungan
melalui investasi di instrumen keuangan syariah atau investasi di kegiatan usaha
pendidikan, kesehatan, sewa-menyewa, produksi barang dan jasa, perdagangan, pertanian
dan lain sebagainya selama tidak bertentangan dengan syariah dan ketentuan perundang-
undangan. Pada wakaf produktif, mauquf alaih mendapatkan manfaat dari hasil keuntungan
usaha
Wakaf di Negara Turki
• Di Turki wakaf ada yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Wakaf dan ada pula yang dikelola
nazir. Direktorat Jenderal Wakaf ditunjuk oleh Perdana Menteri dan berada di bawah kantor
perdana menteri.
• Untuk mengembangkan wakaf, Direktorat Jenderal Wakaf juga melakukan kerja sama dan
investasi dengan berbagai lembaga. Dengan pengelolaan seperti itu, wakaf mampu memberikan
pelayanan untuk masyarakat, antara lain di bidang kesehatan. Salah satunya adalah rumah sakit
Bezni Alan Valid Sultan Guraki Muslin yang didirikan pada tahun 1843 di Istanbul yang terus
dikelola melalui wakaf dan saat ini menjadi rumah sakit modern di Istanbul dengan 1.425 tempat
tidur dan kurang lebih 400 tenaga Kesehatan baik dokter, perawat maupun staf.
• Di bidang pendidikan dan sosial, sampai saat ini Turki tetap mengelola aset wakaf Imaret.
Lembaga Pendidikan yang sudah dikenal sejak zaman Turki Usmani ini memiliki beberapa
bangunan wakaf untuk asrama mahasiswa yang tidak mampu. Tercatat ada 50 asrama di 46 kota
yang menampung lebih kurang 10.000 mahasiswa.
Wakaf di Negara Arab Saudi
Pengelolaan aset wakaf, Pemerintah
Saudi Arabia membentuk Kementerian
Haji dan Wakaf yang bertugas
mengembangkan dan mengarahkan
wakaf sesuai dengan syarat-syarat yang
telah ditetapkan oleh wakif.
1
Wakaf di Saudi Arabia dilaksanakan dan
dikelola dalam berbagai bentuk seperti
hotel, tanah, bangunan untuk penduduk,
toko, kebun, dan tempat ibadah.
Beberapa harta wakaf tersebut ada yang
diwakafkan khusus untuk dua kota suci,
Mekah dan Madinah.
2
Pemanfaatan hasil wakaf digunakan
untuk memperbaiki dan membangun
aset wakaf yang telah ada agar aset
wakaf tersebut kekal dengan tetap
melaksanakan syarat-syarat yang
diajukan oleh wakif. Selain itu, hasil
wakaf juga digunakan untuk
pembangunan perumahan penduduk di
sekitar Masjid Nabawi.
3
Wakaf di Negara
Yordania
• Pengelolaan wakaf di Yordania tergolong sangat produktif. Hasil pengelolaan wakaf itu dipergunakan
dalam berbagai proyek kemaslahatan umat. Pertama, memperbaiki perumahan penduduk di beberapa
kota, salah satunya kota yang luas areanya 79 dunum (satu dunum sekitar 900 meter persegi).
• Selain itu, wakaf tanah pertanian berupa kebun zaitun, kurma dan buah badam merupakan salah satu
wakaf yang popular di Yordania. Hasil dari ribuan pohon dari kebun wakaf tersebut menjadi salah satu
penggerak perekonomian masyarakat Yordania.
• Pengelolaan wakaf dilakukan oleh Wizaratul Auqaf (Departemen Perwakafan) Kerajaan Yordania yang
hasilnya antara lain digunakan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan bantuan untuk warga pra
sejahtera. Wizaratul auqaf juga mengelola lembaga Arkeologi Islam dan lembaga peninggalan-
peninggalan Islam.
Wakaf di
Negara
Pakistan
Di dalam kota ini antara lain terdapat rumah sakit yang
memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada
penduduk di 38 desa di sekitar Madinat al-Hikmah, yang
mengalami kekurangan fasilitas kesehatan
Pakistan mempunyai lembaga filantropi Hamdard
Foundation yang selain melaksanakan kegiatan filantropi
juga mengelola wakaf. Hamdard Foundation telah
membangun kota yang diberi nama Madinat al-Hikmah,
di atas lahan seluas 350 hektar di dekat Karachi.
Wakaf di
Negara
Amerika
Serikat
• Sebagai negara yang penduduk Muslimnya masih minoritas,
penduduk muslim Amerika mampu mengembangkan wakaf
secara produktif. Dimulai sejak tahun 1990 terutama setelah
Perang Teluk dimana jumlah dana bantuan yang mereka terima
dari Timur Tengah semakin berkurang, Kuwait Awqf Public
Foundation (KAPF) memberikan sejumlah wakafnya untuk
pembangunan lahan yang dimiliki oleh The Islamic Cultural
Center of New York (ICCNY). KAPF mengembangkan wakaf
tersebut dengan menyewakan 80 persen apartemen yang mereka
bangun, sedangkan 20 persen diperuntukkan bagi mereka yang
tidak mampu.
• KAPF mengelola wakaf secara professional sehingga
menghasilkan dana yang cukup besar yang menambah dana
wakaf yang dikelola. Dalam mengembangkan wakaf, KAPF juga
melibatkan A-Manzil Islamic Financial Services yang
merupakan divisi The United Bank of Kuwait.
Wakaf di
Negara
Sudan
Pengelolaan wakaf secara produktif disertai dengan manajemen yang
rapi dimulai pada tahun 1987, dengan dibentuknya Badan Wakaf Islam
Sudan. Badan Wakaf ini diberi wewenang yang luas dalam mengelola
dan melaksanakan semua tugas yang berkaitan dengan wakaf,
menertibkan administrasi wakaf, menggalakkan sertifikasi tanah wakaf
dan mendorong para dermawan untuk berwakaf. Selain itu, Badan
Wakaf ini juga mengawasi para nazhir dalam mengelola wakaf, agar
lebih produktif dan sesuai tujuan dari wakif.
Ada beberapa contoh pengelolaan wakaf di Sudan, di antaranya dalam
bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang pendidikan, Badan
Wakaf melakukan penggalangan dana wakaf dari para dermawan untuk
membangun asrama mahasiswa yang dekat dengan kampus. Sedangkan
dalam bidang kesehatan, Badan Wakaf ini membangun rumah sakit di
pinggiran kota dan desadesa di Sudan. Selain itu, proyek pembangunan
pharmasi di daerah pedesaan yang bertujuan memberikan pengobatan
bagi orangorang miskin dengan harga sangat murah
Wakaf di
Negara
Malaysia
Malaysia memiliki tanah wakaf yang amat besar.
Meskipun ada kendala dalam pengelolaan wakaf
karena perbedaan undang undang wakaf di setiap
negeri, pemahaman, tafsiran, tata cara
pengeluaran wakaf dan hukum, namun
pengelolaan wakaf di Malaysia menunjukkan
perkembangan positif.
Majelis Agama Islam Malaysia melakukan
kerjasama dengan pengembang real estate untuk
membangun komplek perumahan di tanah wakaf
dengan prinsip sewa. Selain itu pihak majlis juga
bekerjasama dengan lembaga pembiayaan, seperti
Lembaga Tabung Haji, Bank Islam dan korporasi
lainnya dengan prinsip mudharabah.
Wakaf di
Negara
Sinagpura
Meskipun Islam di Singapura merupakan agama minoritas, namun pemeluk Islam
diberi kebebasan melaksanakan ajaran termasuk wakaf. Pengelolaan dan
administrasi wakaf di Singapuran berada di bawah kendali Majlis Ugama Islam
Singapura (MUIS).
Pengelolaan wakaf dilakukan secara produktif, diinvestasikan pada proyek-proyek
bisnis yang menguntungkan. Untuk mengembangkan harta benda wakaf, MUIS
membuat kebijakan-kebijakan, antara lain : boleh menukar wakaf dengan harta
benda penganti yang sejenis, seperti masjid dengan masjid. kedua, Harta benda
wakaf juga boleh ditukar dengan harta benda yang tidak sejenis, misalnya tanah
wakaf dengan gedung perkantoran. Ketiga, wakaf kolektif. Keempat, wakaf persial
atau menjual aset wakaf untuk membiayai pengembangan sebagian aset wakaf yang
tidak dijual. Seluruh properti wakaf di Singapura dikelola oleh WAREES, perusahaan
real estate yang sahamnya 100 persen dimiliki MUIS.
Melalui Warees, pengelolaan properti wakaf ini dapat menghasilkan surplus hingga
SGD 3 juta atau sekitar Rp 21 milyar. Sekitar 60 persen dari surplus ini disalurkan
untuk memelihara 69 masjid yang ada di Singapura. Saat ini umat Islam di Singapura
tercatat sudah memiliki asset wakaf yang produktif, diantaranya 114 ruko, 30
perumahan, dan 12 gedung apartemen dan perkantoran. Keuntungan dari
pengelolaan wakaf produktif ini digunakan untuk kepentingan sosial dan
kemanusiaan seperti operasional masjid, madrasah, beasiswa, lahan pemakaman dan
lain sebagainya.
Modul Pengenalan Wakaf

More Related Content

Similar to Modul Pengenalan Wakaf

andini_izza_wakaf
andini_izza_wakafandini_izza_wakaf
andini_izza_wakafSandra Vio
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurfina fitrilitha
 
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxMateri Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxAgiesSahirwan
 
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan WakafPristiyanto SS
 
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptxHIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptxAbulFikar2
 
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Syifa Sahaliya
 
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxPPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxTegarTuava
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakafMulyanah
 
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdfPANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdfSetiono Winardi
 
akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023
akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023
akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023TatangAnantatur1
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Johan Setiawan
 
MENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAH
MENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAHMENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAH
MENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAHUlfah Nur Islami
 
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
DOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxDOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxKikiAndrian7
 

Similar to Modul Pengenalan Wakaf (20)

andini_izza_wakaf
andini_izza_wakafandini_izza_wakaf
andini_izza_wakaf
 
Hukum Wakaf.ppt
Hukum Wakaf.pptHukum Wakaf.ppt
Hukum Wakaf.ppt
 
sebutir benih akhirat.ppt
sebutir benih akhirat.pptsebutir benih akhirat.ppt
sebutir benih akhirat.ppt
 
Pengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujurPengelolaan wakaf secara jujur
Pengelolaan wakaf secara jujur
 
Penjelasan Wakaf
Penjelasan WakafPenjelasan Wakaf
Penjelasan Wakaf
 
KHI Buku III
KHI Buku IIIKHI Buku III
KHI Buku III
 
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf LengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptxMateri Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
Materi Wakaf Lengkapzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzpptx
 
Ketentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan WarisKetentuan Wakaf dan Waris
Ketentuan Wakaf dan Waris
 
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
07 Peran Asuransi dalam Penghimpunan dan Pengembangan Wakaf
 
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptxHIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
HIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN HIKMAHNYA.pptx
 
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
Pendidikan Agama Islam "Wakaf"
 
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptxPPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
PPT MAZAWA Kelompok 4.pptx
 
Kel.16 wakaf
Kel.16 wakafKel.16 wakaf
Kel.16 wakaf
 
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdfPANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
PANDUAN WAKAF-LEVEL01.pdf
 
akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023
akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023
akuntansi wakaf untuk mahasiswa stail 2023
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
MENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAH
MENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAHMENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAH
MENGELOLA WAKAF DENGAN PENUH AMANAH
 
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Wakaf - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
DOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptxDOC-20230515-WA0001..pptx
DOC-20230515-WA0001..pptx
 

Modul Pengenalan Wakaf

  • 3. Skor Indeks Pemahaman Dasar Wakaf Per Provinsi Tahun 2020
  • 4. Skor Indeks Literasi Wakaf Per Provinsi Tahun 2020
  • 5. Laporan Indeks Wakaf Nasional Tahun 2021 | Badan Wakaf Indonesia | BWI.go.id
  • 6. FIKIH WAKAF • Salah satu aspek penting dalam literasi wakaf adalah fikih wakaf antara lain definisi wakaf, hukum berwakaf, dalil disyariatkannya wakaf, rukun dan syarat sah wakaf, pendapat ulama tentang istibdal (penukaran harta wakaf) dan wakaf uang (cash waqf). • Wakaf telah disebutkan dasar dan dalilnya dalam al-quran dan hadis. Konsep wakaf juga telah banyak dibicarakan secara terperinci oleh para ulama dalam buku-buku fiqh dan buku yang lain. Dalam modul ini akan dijelaskan konsep wakaf dari perspektif fikih sesuai dengan hasil ijtihad para ulama terdahulu dan masa sekarang.
  • 7. PENGERTIAN WAKAF • Secara etimologi, wakaf berasal dari perkataan Arab “Waqf” yang berarti “al- Habs”. Ia merupakan kata yang berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti, atau diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359). • Istilah dalam syariah Islam, wakaf diartikan sebagai penahanan hak milik atas materi benda (al-‘ain) untuk tujuan menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-manfa‘ah) (al-Jurjani: 328).
  • 8. DEFINISI WAKAF MENURUT AHLI FIQIH • Hanafiyah mengartikan wakaf sebagai menahan materi benda (al-‘ain) milik Wakif dan menyedekahkan atau mewakafkan manfaatnya kepada siapapun yang diinginkan untuk tujuan kebajikan (Ibnu al-Humam: 6/203). Definisi wakaf tersebut menjelaskan bahwa kedudukan harta wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di tangan Wakif itu sendiri. Dengan artian, Wakif masih menjadi pemilik harta yang diwakafkannya, manakala perwakafan hanya terjadi ke atas manfaat harta tersebut, bukan termasuk asset hartanya • Malikiyah berpendapat bahwa, wakaf adalah menjadikan manfaat suatu harta yang dimiliki (walaupun pemilikannya dengan cara sewa) untuk diberikan kepada orang yang berhak dengan satu akad (shighat) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan Wakif (al-Dasuqi: 2/187). Definisi wakaf tersebut hanya menentukan pemberian wakaf kepada orang atau tempat yang berhak saja.
  • 9. DEFINISI WAKAF MENURUT AHLI FIQIH • Golongan Syafi‘iyah mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan cara memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh Wakif untuk diserahkan kepada Nazhir yang dibolehkan oleh syariah (al-Syarbini: 2/376). Golongan ini mensyaratkan harta yang diwakafkan harus harta yang kekal materi bendanya (al-‘ain) dengan artian harta yang tidak mudah rusak atau musnah serta dapat diambil manfaatnya secara berterusan (al-Syairazi: 1/575). • Hanabilah mendefinisikan wakaf dengan menahan asal harta (tanah) dan menyedekahkan manfaat yang dihasilkan (Ibnu Qudamah: 6/185).
  • 10. DEFINISI UU NO 41 TAHUN 2004 • Wakaaf diartikan dengan perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah
  • 11. DASAR HUKUM WAKAF PERSPEKTIF AL-QUR’AN َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫ب‬ۢ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ َّ ‫ٱَّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َّ‫م‬ ٍۢ‫ة‬َ‫ل‬ُ‫ب‬ۢ‫ن‬ُ‫س‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬ َ‫ع‬ْ‫ب‬ ُ‫ي‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ٍۢ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬۟‫ا‬ِِّ‫م‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ُ‫ء‬‫َآ‬‫ش‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ف‬ِ‫ع‬ ََٰ‫ض‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬ ََٰ‫و‬ • Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap- tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” Q.S. al-Baqarah: 261. ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۚ َ‫ُّون‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ َٰ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َّ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ِِِ‫ب‬ َ َّ ‫َّلل‬ َّ‫ن‬ • Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya QS : Ali Imran : 92
  • 12. DASAR HUKUM PERSPEKTIF SUNNAH • َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ِ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ - ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ َ ‫َّلل‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ َ‫ر‬ - َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ( : ُ‫ع‬ َ‫اب‬َ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ , َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫وسلم‬ ِ‫علي‬ , َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ : ِ َّ َ ‫َّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ! ِ‫إ‬ ُ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُّ‫ط‬َ‫ق‬ ً ‫اًل‬َ‫م‬ ْ‫ب‬ ِ ‫ص‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ ِْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ : َ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ب‬َ‫ح‬ َ‫ت‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ , ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬ْ‫َّق‬‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : َ‫َّق‬‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ , ] َ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ] ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ ‫ًل‬ َُِّ‫ن‬َ‫أ‬ , ُ‫ث‬ َ‫ور‬ُ‫ي‬ َ ‫ًل‬ َ‫و‬ , ُ‫َب‬‫ه‬‫و‬ُ‫ي‬ َ ‫ًل‬ َ‫و‬ , ِ‫اء‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ق‬َّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬َ‫ف‬ , َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ , ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ِِّ ‫لر‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ , ِ َّ َ ‫َّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ , ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫س‬‫ل‬َ‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ , ِ‫ْف‬‫ي‬َّ‫ض‬‫ال‬ َ‫و‬ , َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬ َ ‫ًل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ , ً‫ا‬‫ِيق‬‫د‬َ‫ص‬ َ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ) ُ‫م‬ ً ‫اًل‬َ‫م‬ ٍ‫ل‬ ِِّ‫و‬َ‫م‬َ‫ت‬ُ‫م‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ِِْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬ , ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ظ‬ْ‫ف‬َّ‫الل‬ َ‫و‬ ِِّ‫ي‬ ِ‫َار‬‫خ‬ُ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ( : ِِِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫َّق‬‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬ , ُ‫َب‬‫ه‬‫و‬ُ‫ي‬ َ ‫ًل‬ َ‫و‬ ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ ‫ًل‬ , ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫م‬َ‫ث‬ ُ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ ) Dari Ibnu umar Radhiyallahu ‘anhu ia berkata “Umar bin Khattab memperoleh tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi dengan berkata, “Wahai Rasulullah, saya telah memperoleh tanah di Khaibar yang nilainya tinggi dan tidak pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari padanya. Apa yang baginda perintahkan kepada saya untuk melakukannya?” maka Rasulullah bersabda “Kalau kamu mau, tahan sumbernya dan sedekahkan manfaat atau faedahnya.” Lalu Umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual, diberikan, atau dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada fakir miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakan budak, untuk orang yang berperang di jalan Allah, orang musafir dan para tamu. Bagaimanapun ia boleh digunakan dengan cara yang sesuai oleh pihak yang mengurusnya, seperti memakan atau memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai sumber pendapatan.
  • 13. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, (HR. Muslim no. 1631)
  • 15.
  • 16.
  • 17. Jenis wakaf : Manfaat a. Wakaf keluarga (waqf al-ahli), Yaitu wakaf yang manfaatnya diberikan kepada keturunan wakif seperti anak, cucu, keluarga dan sebagainya, yang telah ditetapkan sesuai syarat yang dibuat Wakif. Dari segi syariah, wakaf jenis ini dianggap sah. b. Wakaf kebajikan (waqf al-khairi), Wakaf kebajikan adalah wakaf yang manfaatnya diberikan untuk amal kebajikan, seperti wakaf tanah untuk kegunaan rumah sakit atau madrasah (Wahbah al-Zuhaili: 8/161). Wakaf jenis ini dianjurkan dalam Islam karena ia ditujukan untuk kepentingan umum atau orang umum. Pahala wakaf kebajikan akan diterima terus oleh wakif walaupun ia sudah meninggal dunia karena manfaat dari harta wakafnya bisa dinikmati secara umum oleh masyarakat. Wakaf kebajikan ini bisa digunakan sebagai salah satu sumber investasi untuk pembangunan ekonomi umat, baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan lainnya. c. Wakaf bersama (waqf al-musytarak), Wakaf ini merupakan campuran antara wakaf keluarga (waqf al-ahli) dan wakaf kebajikan (waqf al-khairi). Ini berlaku apabila wakif mewakafkan sebagian hartanya untuk kebajikan dan sebagian lagi untuk keluarga wakif. Pembagian manfaatnya, berdasarkan kepada kadar yang telah ditetapkan oleh wakif, misalnya wakaf tanah pertanian yang sebagian dari hasil tanah tersebut diberikan untuk anak-cucu dan sebagian yang lain diberikan untuk kepentingan umum.
  • 18. Jenis-Jenis Harta Wakaf Benda tidak bergerak, yang terdiri dari : Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar. Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas tanah. Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah. Benda tidak bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Benda bergerak, Yang dimaksud dengan benda bergerak adalah benda yang tidak bisa habis karena dikonsumsi secara langsung, yaitu meliputi: Uang, wakaf yang diserahkan oleh wakif dalam bentuk uang. Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang memiliki manfaat untuk jangka panjang. Surat berharga yaitu instrumen pasar modal seperti obligasi, sertifikat, dan saham. Kendaraan yaitu objek wakaf yang dijadikan sebagai alat pelengkap dalam menjalankan sebuah aktivitas, seperti mobil, motor dan sejenisnya yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hak atas kekayaan intelektual yaitu hak kebendaan yang diakui oleh hukum atas benda yang tidak berwujud berupa kreasi intelektual. Hak atas kekayaan intelektual antara lain hak paten, hak merk dagang, hak cipta, dan sebagainya. Hak sewa yaitu hak yang timbul atas benda bergerak dan benda tidak bergerak atas sewanya. Benda bergerak lainnya yang sesuai dengan ketentuan prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan.
  • 19. Rukun Wakaf • Sebagai pemilik harta secara sah • berakal, • baligh, • dengan kerelaan sendiri. Wakif (waqif) • Penerima wakaf adalah orang yang menerima faedah atau manfaat dari harta benda yang diwakafkan. Ia bisa berupa pihak tertentu atau pihak umum yang tidak tertentu seperti orang-orang miskin, para ulama atau masjid. Penerima wakaf (mauquuf ‘alaih) • Harta benda yang diwakafkan disyaratkan berupa harta benda yang mempunyai nilai, harta milik wakif, dan harta benda yang berfaedah atau bermanfaat. Menurut madzhab Hanafi, harta benda yang boleh diwakafkan harus harta yang abadi, seperti harta tetap dan tidak bergerak serta harta yang dapat dibagi. Harta benda wakaf (mauquuf) • Lafadz wakaf atau disebut juga dengan ikrar wakaf. Lafadz wakaf harus mengandungi arti kekal selamanya, dilakukan secara langsung, menjelaskan tempat pemberian wakaf dan harus mengikat kokoh akad wakaf (al-Waqf fi al-Syariah al-Islamiyah: 30). Lafadz wakaf bisa dilakukan dengan cara diucapkan secara langsung, melalui telepon, atau melalui tulisan yang menunjukkan amalan waka Lafadz wakaf (shighat)
  • 20. Syarat Pelaksanaan Wakaf Menurut sebagian ulama, wakaf tidak boleh dibatasi dalam waktu tertentu karena wakaf bersifat selamanya dengan pahala yang selamanya juga. Namun, menurut madzhab Maliki wakaf boleh dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan wakif. Berdasarkan pendapat tersebut, terdapat tiga syarat dalam menentukan kekekalan wakaf. Pertama; syarat kekal yang berkaitan dengan sifat barang yang diwakafkan (mauquuf). Kedua; syarat kekal yang berkaitan dengan keinginan wakif yang menginginkan kekekalan wakaf tersebut. Ketiga; syarat yang berkaitan dengan tujuan wakaf yang selama-lamanya (Munzir Kahf: 102-104). Kekal selamanya Wakaf yang sudah diikrarkan harus dilaksanakan tanpa syarat apapun. Apabila wakaf diikuti dengan pilihan syarat, baik berupa syarat yang jelas ataupun tidak jelas maka amalan wakaf tersebut dinyatakan tidak sah (Wahbah al-Zuhaili: 8/208). Ini merupakan syarat pelaksanaan wakaf yang ditetapkan mayoritas ulama fiqh kecuali imam Malik. Pasti dilaksanakan Apabila ikrar wakaf sudah diucapkan dan dibuat, wakaf harus dilaksanakan dengan segera tanpa ditangguhkan atau disyaratkan pada suatu kejadian tertentu. Pelaksanaan wakaf harus disegerakan karena ikrar wakaf (shighat) menimbulkan akibat pemindahan hak milik atas harta benda wakaf dari wakif kepada Allah setelah wakif mengucapkan ikrar wakaf. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama fiqh kecuali imam Malik, karena dia berpendapat bahwa wakaf bisa berlaku dengan menangguhkan pelaksanaannya. Pelaksanaan segera Pihak-pihak yang akan menerima wakaf harus dijelaskan secara terperinci untuk menjauhkan dari berbagai perselisihan, fitnah atau permasalahan nantinya. Syarat ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh imam Syafi‘i, sedangkan ulama fiqh yang lain tidak mensyaratkan hal tersebut (Wahbah al-Zuhaili: 8/209-210). Menentukan penerima wakaf dengan jelas
  • 21. Syarat Nazhir Syarat menjadi Nazhir perseorangan adalah: a. Warga Negara Indonesia b. Beragama Islam c. Sudah dewasa d. Sehat jasmani dan rohani e. Tidak berada dibawah pengampunan f. Bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda yang diwakafkannya. syarat menjadi nazhir badan hukum adalah: a.Memenuhi syarat sebagai Nazhir perseorangan. b.Merupakan badan hukum yang dibentuk dan disahkan oleh perundangundangan. c.Badan hukum dalam aktivitasnya bergerak dalam bidang pendidikan, kemasyarakatan, sosial, dan keagamaan syarat menjadi Nazhir organisasi adalah: a.Memenuhi syarat sebagai Nazhir perseorangan. b.Organisasi dalam aktivitasnya bergerak dalam bidang pendidikan, kemasyarakatan, sosial, dan keagamaan
  • 22. Kewajiban Nazhir Membangun dan mengembangkan wakaf, Menjalankan syarat- syarat yang ditetapkan wakif, Mempertahankan harta wakaf dari tuntutan pihak lain dalam urusan peradilan Mengusahakan hasil maksimal dari harta wakaf Membagikan hasil tersebut kepada yang berhak menerimanya.
  • 23. Wakaf uang PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WARAF Wakaf Melalui uang adalah wakaf dengan memberikan uang untuk membeli atau mengadakan harta benda tidak bergerak atau harta benda bergerak sesuai yang dikehendaki Wakif untuk dikelola secara produktif atau sosial. Wakal Uang adalah wakaf berupa uang yang dikelola secara produktif, hasilnya dimanfaatkan untuk Mauquf Alaih
  • 24. DASAR HUKUM WAKAF UANG 1) Pendapat Imam al-Zuhri (w. 124H.) bahwa mewakafkan dinar hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha kemudian keuntungannya disalurkan pada mauquf 'alaih 2) Mutaqaddimin dari ulaman mazhab Hanafi (lihat Wahbah al-Zuhaili, al Fiqh alIslam wa Adillatuhu, [Damsyiq: Dar al-Fikr, 1985], juz VIII, h. 162) membolehkan wakaf uang dinar dan dirham sebagai pengecualian, atas dasar Istihsan bi al- 'Urfi, berdasarkan atsar Abdullah bin Mas'ud r.a: "Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah adalah baik, dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah pun buruk"
  • 25. DASAR HUKUM WAKAF UANG Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 yang menyatakan bahwa wakaf uang hukumnya boleh; UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan PP No. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaannya; Peraturan Menteri Agama Nomor 4 tahun 2009 tentang Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang; Peraturan BWI No. 1 Th. 2009 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf Bergerak Berupa Uang; Peraturan BWI No. 01 Th. 2020 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf;
  • 26. KETENTUAN TENTANG WAKAF UANG Wakaf uang adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga Uang yang diserahkan dalam bentuk Rupiah Wakaf atas benda bergerak berupa uang dilaksanakan oleh wakif secara tertulis kepada pengelola Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Penerima Wakaf Uang (PWU). LKS PWU kemudian menerbitkan sertifikat wakaf uang (SWU) dan memberikan SWU tersebut kepada wakif dan nazhir sebagai bukti penyerahan harta benda wakaf. Selanjutnya LKS PWU atas nama nazhir mendaftarkan harta benda wakaf berupa uang kepada Menteri selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak diterbitkannya sertifikat wakaf uang. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan oleh syar’i. Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.
  • 27. Wakaf Melalui Uang : Peraturan BWI Nomor 1 tahun 2020 pasal 20-21 pasal 20 menjelaskan tentang wakaf melalui uang yaitu: •Wakaf melalui uang harta benda wakafnya adalah barang atau benda yang yang dibeli atau diadakan dari dana wakaf melalui uang. •Harta benda tidak bergerak atau harta benda bergerak yang dibeli atau diadakan dari dana wakaf melalui uang harus dijaga kelestariannya, tidak boleh dijual, diwariskan dan dihibahkan. Pasal 21 menjelaskan penerimaan wakaf melalui uang, sebagai berikut: •Penerimaan wakaf melalui uang oleh Nazhir dapat dilakukan secara langsung dengan menyerahkan sejumlah uang kepada Nazhir dan/atau melalui rekening Wakaf melalui uang atas nama Nazhir di LKS-PWU. •Nazhir menerbitkan tanda bukti penerimaan Wakaf melalui uang dari Wakif. •Tanda bukti penerimaan Wakaf melalui uang paling sedikit memuat: •nama dan identitas wakif; •nama dan identitas nazhir; •nama dan identitas saksi; •jumlah nominal uang; •peruntukan Wakaf melaui uang; dan •Mauquf Alaih atau penerima manfaat
  • 28. Jangka Waktu Wakaf Ulama dari kalangan Syafi’iyah, Hanafiyah, Hanabilah yang menyatakan bahwa wakaf harus diberikan untuk jangka waktu selamanya (permanen). Ulama dari kalangan Hanabilah, sebagian dari kalangan Ja’fariyah dan Ibn Suraij bahwa wakaf sementara itu adalah sah, baik dalam jangka waktu panjang maupun jangka waktu pendek.
  • 29. Program Wakaf • Wakaf sosial adalah pengelolaan wakaf untuk kegiatan sosial. Dana wakaf disalurkan untuk program sosial keagamaan terutama untuk pembangunan fisik seperti musholla, masjid, makam, sumur air, madrasah, pesantren, asrama yatim piatu, rumah jompo dan program- program sosial lainnya. Dana wakaf biasanya digunakan untuk pembelian assetnya, sedangkan untuk pemanfaatannya menggunakan dana infak,sedekah atau zakat. Untuk wakaf sosial, mauquf alaihnya adalah orang-orang yang menggunakan atau mendapatkan manfaat langsung dari asset wakaf tersebut, misalnya jamaah masjid, santri, anak-anak yatim dan sebagainya. • Wakaf produktif adalah pengelolaan asset wakaf untuk tujuan mendapatkan keuntungan melalui investasi di instrumen keuangan syariah atau investasi di kegiatan usaha pendidikan, kesehatan, sewa-menyewa, produksi barang dan jasa, perdagangan, pertanian dan lain sebagainya selama tidak bertentangan dengan syariah dan ketentuan perundang- undangan. Pada wakaf produktif, mauquf alaih mendapatkan manfaat dari hasil keuntungan usaha
  • 30. Wakaf di Negara Turki • Di Turki wakaf ada yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Wakaf dan ada pula yang dikelola nazir. Direktorat Jenderal Wakaf ditunjuk oleh Perdana Menteri dan berada di bawah kantor perdana menteri. • Untuk mengembangkan wakaf, Direktorat Jenderal Wakaf juga melakukan kerja sama dan investasi dengan berbagai lembaga. Dengan pengelolaan seperti itu, wakaf mampu memberikan pelayanan untuk masyarakat, antara lain di bidang kesehatan. Salah satunya adalah rumah sakit Bezni Alan Valid Sultan Guraki Muslin yang didirikan pada tahun 1843 di Istanbul yang terus dikelola melalui wakaf dan saat ini menjadi rumah sakit modern di Istanbul dengan 1.425 tempat tidur dan kurang lebih 400 tenaga Kesehatan baik dokter, perawat maupun staf. • Di bidang pendidikan dan sosial, sampai saat ini Turki tetap mengelola aset wakaf Imaret. Lembaga Pendidikan yang sudah dikenal sejak zaman Turki Usmani ini memiliki beberapa bangunan wakaf untuk asrama mahasiswa yang tidak mampu. Tercatat ada 50 asrama di 46 kota yang menampung lebih kurang 10.000 mahasiswa.
  • 31. Wakaf di Negara Arab Saudi Pengelolaan aset wakaf, Pemerintah Saudi Arabia membentuk Kementerian Haji dan Wakaf yang bertugas mengembangkan dan mengarahkan wakaf sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh wakif. 1 Wakaf di Saudi Arabia dilaksanakan dan dikelola dalam berbagai bentuk seperti hotel, tanah, bangunan untuk penduduk, toko, kebun, dan tempat ibadah. Beberapa harta wakaf tersebut ada yang diwakafkan khusus untuk dua kota suci, Mekah dan Madinah. 2 Pemanfaatan hasil wakaf digunakan untuk memperbaiki dan membangun aset wakaf yang telah ada agar aset wakaf tersebut kekal dengan tetap melaksanakan syarat-syarat yang diajukan oleh wakif. Selain itu, hasil wakaf juga digunakan untuk pembangunan perumahan penduduk di sekitar Masjid Nabawi. 3
  • 32. Wakaf di Negara Yordania • Pengelolaan wakaf di Yordania tergolong sangat produktif. Hasil pengelolaan wakaf itu dipergunakan dalam berbagai proyek kemaslahatan umat. Pertama, memperbaiki perumahan penduduk di beberapa kota, salah satunya kota yang luas areanya 79 dunum (satu dunum sekitar 900 meter persegi). • Selain itu, wakaf tanah pertanian berupa kebun zaitun, kurma dan buah badam merupakan salah satu wakaf yang popular di Yordania. Hasil dari ribuan pohon dari kebun wakaf tersebut menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat Yordania. • Pengelolaan wakaf dilakukan oleh Wizaratul Auqaf (Departemen Perwakafan) Kerajaan Yordania yang hasilnya antara lain digunakan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, dan bantuan untuk warga pra sejahtera. Wizaratul auqaf juga mengelola lembaga Arkeologi Islam dan lembaga peninggalan- peninggalan Islam.
  • 33. Wakaf di Negara Pakistan Di dalam kota ini antara lain terdapat rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada penduduk di 38 desa di sekitar Madinat al-Hikmah, yang mengalami kekurangan fasilitas kesehatan Pakistan mempunyai lembaga filantropi Hamdard Foundation yang selain melaksanakan kegiatan filantropi juga mengelola wakaf. Hamdard Foundation telah membangun kota yang diberi nama Madinat al-Hikmah, di atas lahan seluas 350 hektar di dekat Karachi.
  • 34. Wakaf di Negara Amerika Serikat • Sebagai negara yang penduduk Muslimnya masih minoritas, penduduk muslim Amerika mampu mengembangkan wakaf secara produktif. Dimulai sejak tahun 1990 terutama setelah Perang Teluk dimana jumlah dana bantuan yang mereka terima dari Timur Tengah semakin berkurang, Kuwait Awqf Public Foundation (KAPF) memberikan sejumlah wakafnya untuk pembangunan lahan yang dimiliki oleh The Islamic Cultural Center of New York (ICCNY). KAPF mengembangkan wakaf tersebut dengan menyewakan 80 persen apartemen yang mereka bangun, sedangkan 20 persen diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu. • KAPF mengelola wakaf secara professional sehingga menghasilkan dana yang cukup besar yang menambah dana wakaf yang dikelola. Dalam mengembangkan wakaf, KAPF juga melibatkan A-Manzil Islamic Financial Services yang merupakan divisi The United Bank of Kuwait.
  • 35. Wakaf di Negara Sudan Pengelolaan wakaf secara produktif disertai dengan manajemen yang rapi dimulai pada tahun 1987, dengan dibentuknya Badan Wakaf Islam Sudan. Badan Wakaf ini diberi wewenang yang luas dalam mengelola dan melaksanakan semua tugas yang berkaitan dengan wakaf, menertibkan administrasi wakaf, menggalakkan sertifikasi tanah wakaf dan mendorong para dermawan untuk berwakaf. Selain itu, Badan Wakaf ini juga mengawasi para nazhir dalam mengelola wakaf, agar lebih produktif dan sesuai tujuan dari wakif. Ada beberapa contoh pengelolaan wakaf di Sudan, di antaranya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang pendidikan, Badan Wakaf melakukan penggalangan dana wakaf dari para dermawan untuk membangun asrama mahasiswa yang dekat dengan kampus. Sedangkan dalam bidang kesehatan, Badan Wakaf ini membangun rumah sakit di pinggiran kota dan desadesa di Sudan. Selain itu, proyek pembangunan pharmasi di daerah pedesaan yang bertujuan memberikan pengobatan bagi orangorang miskin dengan harga sangat murah
  • 36. Wakaf di Negara Malaysia Malaysia memiliki tanah wakaf yang amat besar. Meskipun ada kendala dalam pengelolaan wakaf karena perbedaan undang undang wakaf di setiap negeri, pemahaman, tafsiran, tata cara pengeluaran wakaf dan hukum, namun pengelolaan wakaf di Malaysia menunjukkan perkembangan positif. Majelis Agama Islam Malaysia melakukan kerjasama dengan pengembang real estate untuk membangun komplek perumahan di tanah wakaf dengan prinsip sewa. Selain itu pihak majlis juga bekerjasama dengan lembaga pembiayaan, seperti Lembaga Tabung Haji, Bank Islam dan korporasi lainnya dengan prinsip mudharabah.
  • 37. Wakaf di Negara Sinagpura Meskipun Islam di Singapura merupakan agama minoritas, namun pemeluk Islam diberi kebebasan melaksanakan ajaran termasuk wakaf. Pengelolaan dan administrasi wakaf di Singapuran berada di bawah kendali Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS). Pengelolaan wakaf dilakukan secara produktif, diinvestasikan pada proyek-proyek bisnis yang menguntungkan. Untuk mengembangkan harta benda wakaf, MUIS membuat kebijakan-kebijakan, antara lain : boleh menukar wakaf dengan harta benda penganti yang sejenis, seperti masjid dengan masjid. kedua, Harta benda wakaf juga boleh ditukar dengan harta benda yang tidak sejenis, misalnya tanah wakaf dengan gedung perkantoran. Ketiga, wakaf kolektif. Keempat, wakaf persial atau menjual aset wakaf untuk membiayai pengembangan sebagian aset wakaf yang tidak dijual. Seluruh properti wakaf di Singapura dikelola oleh WAREES, perusahaan real estate yang sahamnya 100 persen dimiliki MUIS. Melalui Warees, pengelolaan properti wakaf ini dapat menghasilkan surplus hingga SGD 3 juta atau sekitar Rp 21 milyar. Sekitar 60 persen dari surplus ini disalurkan untuk memelihara 69 masjid yang ada di Singapura. Saat ini umat Islam di Singapura tercatat sudah memiliki asset wakaf yang produktif, diantaranya 114 ruko, 30 perumahan, dan 12 gedung apartemen dan perkantoran. Keuntungan dari pengelolaan wakaf produktif ini digunakan untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan seperti operasional masjid, madrasah, beasiswa, lahan pemakaman dan lain sebagainya.